Bahasa Dan Susastra Dalam Guntingan - September 2003 Nomor 217
Bahasa Dan Susastra Dalam Guntingan - September 2003 Nomor 217
DAN
DALAM GUNTINGAN
Jawa)199
fBmiiiBb-
_ —r
nerbitk^:1)ii(^ Ww^Vio
Afea^ ;t- '• ■ ^
Sayai'itifprniasikan; buku PdiU^awiZ:^
susun oleb iorangpelestariilEaijfeft^T^
sara Jawa yaiig" sudah pue^b;i#i(uni^^
atias), yaitu:l. CMiJyadi,pramu^i^^^;2.K
prapta^purnawirdwan Poui,3."*"
nan KeptdaiSD,dan E;
Aks^(de&budaya)Jawa.Empat
upayai
ri£m aksa^^aW^ debingga dige^
Seringa
Indonesiaitubesar,sejar
nya adiliihungi Tapi kalau bangsa-bangsalain
punya aksaranasionalsendixi,nianaaksara na-
sional anda?*Jaw£^ Tf«Tni! Il^ah aksa]^ Jawa
pra^l^ij^jj^nti^sejak a VUir'-f!|^
yaijgdiitee^^
"T.ba iril^k dilestarikan dan dikbfnliangkan
VftTnywIiP ndiil Ttiwi-ftka. ;
"Lha mb0k-.iya!"jawab kami. iselain
RftWdiri dengan blerbjEtg^langkah
nyata(xnenjhiiisun dm meherbitkanbu^.pando-
wa, mebibuat kaztu nama dan papaxiLnui|m de^.
ngftn aksaiA iJaiwa, mi^E^uka kun^.^tika^a Ja-,
rasehanPdb^arim^^&^awai^ ^ ,
Siapa tabu sarasehab.itu nmmpu.niengajak
hadirin dan nu^arakat Ngayogyakairte a|^
mau meljanfe]<!ab nyata: niem^ papm nama
dflTi kartu Uama dengan eiksara Jawa,ik^ kiU-
isus aksaia Jawi^ media massamulmm^uatak
aara Jawa(jienigan bab^a Indonesia kini'siidiEdi
bisa), kompjUterisasi almara-Jaw^.internet ak-
smra Ja^^ii^mduk,papan xianmjabm dan toko
. 'SiapaM^^ darbsehan b^^^ mengusulkaLn
Perdaiient^S Pelestarian dm PeUgembbilgab
Aksara Ja\f(a;smnula tingkat daerah,Janias re-
jpiUpbsD,lantas Ckelak,serarG^berta-
^p)secaj^^diMl:Aksa^Hm Kedaulatan Rakyat,
^HTi buriuvnasiQual seperti;sebelum
Atou Hababaibka uiem^ tiin PPP^Silbe-; 25 September 2003
' \^
AKSARA
3ahasa-3ahasa Palembang
Babasa-bahasa
i-i-i
AMFIRfMNSYAH
Cinere, Depok
BAHASA INDONESIA-DIEKSIS
BAHASA
DemokrasiBukanlah Segalanya
PENTINGNYA. demokrasi bagi kehidu^^.bangsa dan niegara
yang sehat cukup jarang dipamasalahkan. Diakui ol^ segenap
lapisan masyaiakat bahwa demokrasi malah menjadi syarat untuk
k^dupan masyarakat yang adil,sejahtera,dan aman.Disdmi pula ^
bahwa demokrasi mampu membawa rakyat ke masa depan yang
lebih cerah dan lebih menentu. Tidak kalah juga gagasan b^Wa
d^olonsi akan menyelesail^ segala piermasalahan yang meng^ ii
hantui suatu negara dan rak^toya. ,
Satu contoh dan Swedia^ hegeri kami, dapat menjdiaskm'i
makisud saya. Ketika I^enteri Luar Negeri(M^u)Aiina Lindhi "
dibunuh dengan sangat tragis beberapa saat lalu di sebuah'pusat
perbdanjaan.ibu koto Stoc^olm,kaum poHtikiis dan masj^i^at
langsung menyebutnya "penikaman terhadap d^molo^si Swedia '
jugia". . : ^
Dengan kato lain, bukan,saja Sang Meiilu yang ditikam, tetopi i:
sistem politik negerinya juga; Beramai-ramai prang mendisku-.
sikan pengaruh kejahatan itu'terhadap demoli^si Swedia dan
mehgl^awatirkan mi^sa depan'nsteni politik terbuka ini. "Jiki '
menlu saja bisa dibunuh di' tempat umum pada siang haiii,'^
demikian kato oiang, "dieinoktosi SWedia menjadi demokrasi
apaan,sih?" ' /. •: ,
Di Indonesia hal yang seriipa,tetopi tdrbalik juga dapat diamati.
Dengan runtuhnya pemermtal^ Sobhatto dan Orde Barurnya
tahun 1998, oi-ang Indon^ia inenaruh' kepercayaan yang kiiat ;
terhadap demokrasi dan ap^yang dik^dungnya.Dengan adanya
sistem politik baru sebagai ^tpti rezipi otoriter So^arto, ma-
^arakat Indonesia merasa pen^^ hatopan dan bersedia me- ^
nyambut masa depan dengan peluang terbuka.
Pemilihan umum diadakan dan ra^rat ramai-tomaimencoblOs.
Presiden diganti. Akan tetopi,,beliun lama duduk di kursi ke- '
presidenan, ia sudah diruntuhkan kembali. Presiden baru di- *
angkat, tetapi lontaran kritik terhadapnya tak kimjung selesai.
Sevang lima tahun lebih sudah berlalu sejak SoehartO turun dan
banyak orang sudah tak percaya lagi dengan apa yang disebut '
demokrasi(dan refoimasi)itu., ' " '
Maka, kito me^a terdorong mendiskusikan kato demokrasi
dari sisi kebahasaan. Kato itu merupakan gabvmgan dua kato „
bahasa Yunani, demos dan kratia. Kato" pertema'berarti 'rakyat',
sedangkan yang kedua memiliki arti 'kedaulaton'. Maka, de-
mofcrosi secara harfiah berarti'kedaulatan ral^t'. ,i
Jadi, kekuasaan sesungguhnya tidak terletak pada jabaton
presiden atau calon presiden, tetopi lebih tepat di tengah-tengah '
masyarakat. Untuk mereahsasikan hal serupa, diadakan- pe- *
milihan um«am secara teratur dan terbuka,serto j^erendum (jika j
ada keperluan khusus). Demikian bisa dikatakan bahwa haldkat
demokrasi ialah pemilu. Sebagai lanjutannya, pemilu ialah pesto
demokrasi. Selain ini,terdapat beberapa aspek yang berhubimgan '
dengan kato deinokrasit misalnya saja kebebasan berkumpul dan
mendirikan lembaga swadaya,masyarakat atau oi^anisasi lain-
Namun, secara harfiah, kata demo/^osi tidaklah berarti ke- *
makmuran,keadilan, dan kesbjahtera^ sosial. Hal-hal demikian
mungkin dapat diharapkan dari sistem demokrasi, tetopi -tidak
merupakan unsur- alaminj'a. Maka; orang Swedia keUru ketika
mereka mengidentikkan ditikamnya menlu sebagai penikaman
terhadap demokrasi Swedia. Orang Indonesia pun keliru ketika
mereka menaruh kepercayaan total pada sistem politik ini.
10
ii
ii
ii
ii-
Ii
ii ■
.1
it
ii
ii
11
11
BAHASA
nomina (I.
dal^ filolo^p, Dibre Hayyamim ka/ir
27:tereua pertama
25). Dan kali
temyata
pCTkata^ mi di sun tidak kurang berarti 'duslm' 'desa' 'neeeri''
atau sebutlah 'kota'yang dibeiit^gi tSok'^ '
Sejardhii}^, kstika Ibrahiin sebagai zisfbi vanff san^t
datang dari timur melewati.Ur-Qasdim ke barat,
negeri, atau kbta diBentengi
«# mengenal
PekerjaSeksKomersioL ^
DI tahun lima puluhan, di Jakarta banyak tonte berkeliar^.
Naihun;sejak t^un enam puluhan mer^a tidak ada lagi-
karena mereka atau penerusnya tidak lagi berkeliaran dan tidak
melakukan kegiatan, melainkan karena kath Ibnte dianggap sa^"
ngattidak manusiawi,sangatkasar.MenurutKamusBesarBahmU
Indonesia, lonte adalah 'perenapuan jalang; y^ta tunasusila;"
pdacur, smadal'. Sejak itu, yang banyak berkeliaran ddigstti
jumlah jauh lebih banyak adddi wanita tunasimia atau WTS.;
Bersamaan dengan lonte,. di Jakarta juga berkeliaran hunga,\
malam, bungd jakm; dan pelacur yahg rnmurut, KBBI berarti
'perempuan yang melacur'. Bunga malam dan Jmngci jalan m^
rupakan upaya peh^ialusan agar kesannya menjaidi lebih sopan^
Lebih sopan dalam hal kata, birfcan dalam hal piandimgan ma:^
syarakatterhadap mei^a,Dalam imisannya dengnn pelacuryang
sama halnya menusuk perasaan, juga, terkesan berat sebelaK,
Mungkinkah ada pelacur jika tidak ada yang melacuri mereka?, •
Istilah WTS temyata kemudian meniiiibulkan protes, terutama
daii pihak perempuan.Masalahnya,apakah tunastisila merupakan
watak yang hanya Himiliki perempuan?Apakah tidak ada laki-laki.
yang juga berwatak tunasusila? Jika WTS khas perempuan{
apakah pekerjaan itu akan beijalan jika tidak ada laki-laki yang"
"raembeli" mereka? Artinya WTS baru akan berkembang jifai ad^
laki-laki yangjuga tunasusila.Sama halhya deng^petocMr,isti^
itu dari segi makna jelas salah larap. Pelacur seharusnya, di-i
gunakan untidc laki-laki yang melacur, sedapgkan perempu^
yang dilacuT itu sebenamya adalah terkumr atau boleh jug^
linacurl ' . „ ''
Karena itu, sejalan dengan semangat reformasi, dimimculk^.
istilah baru: pekerja seks komersial. Istilah ini nampaknya san^t"
menjunjimg harkat-dan martabat perempuan. Nmnun,kemudian
muncul masalah.Dengan istilah itu, yahg mereka lal^an selama
ini diakui sebagai kasab mata pimcaiian.Sebagai pefcer?a, mereka
tentu harus tunduk pada peraturan dan kebijaksanaan kete-
nagakeijaan. Mereka juga seharusnya punya hak inendirik^
serikat pekerja. Apa bedanya mereka dari pek^a harian, pekdja
kasar* atau pekerja sosial? Lagi pula, istilah itu dapat diartikan'
bahwa mereka dian^p membiki hak dan kewajiban yang setara
dengan hak dan kewajiban para pekerja .yang lain. Artinya,
pekerjaan mereka itu juga sah, resmi,..dan dengan sendirinya
dilindungi undang-undang. Konsekuenisi lo^s berikutnya adalah
mereka wajib membayar pajak penghasilan sesuai peraturan.Jika
hal itu sampai terjadi, berarti pemerintah secara resmi mengakur
kdScib ibi*
Nmnun, hingga kini nasib mereka tetap tidak berubah. Dalam
waktu tertentu, selalu saja ada praggereb^^-.Mereka digerebek
keniudian drangkut dengan tnrk terbtika ,darr tempat mere^
bekerja. Ariinya, perlindungan hukum yang merupakan hak me
reka setelah menyandang predikat sebagai pekerja trdak juga
m^a peroleh. Padahal, pelcerjaan lain betapa pun keca dmi
tidak adilnya tetap menikmati perlindungan hukum itu. kCsalnyai
mereka baru ditindak jika mogok atau bertindalc yang diariggap
merugikan perusahaan terhpat mereka b^^a. Han^ para pe
kerja seks komersial itulah yang justru ditind^ ketika mereka
tengah melakukan pekerjaan mereka! • ..- 4 •
Dalam pada itu, para pekerja seks komersial;^sangat drbatasr
hak-haknya. Menjelang bulan suci Ramadan hampir selalu di-
keluarkan imbauan agar merdca tidak pr^ik. Artinya, mereka
u
adaKt«:puii
i^puai^ AYATROHAEDI
Munsyi, Tinggal di D^pok
JAKARTA —Tragedi polilik peiis- ini dimunculkan pertama kali tara RI sebagian besar Serasal
tiwa berdarah yang disebut Ge- oleh Sodcamo pada sidang kabi- dari anak-anak tani Oihn* 208).
rakan 30 September ^(G-30-S) net paripuma 9 Oktober 1965 Kejdian Heisriinembeber isti
1965 masih mcnyisakan persoal- (him.99). lah yang umtunberedardibarak-
an. Sekarang, menjel^ng Pemi- K^us setebal 316 halaman barak t^hanan Pulau Bum ka-
lihan Umum 2004, temyata hak- ini cukup banyak memuat kata dangkala taihpak jenaka. Kata
liJik para bekas talianan politik yang dibarenjgi uraian yang mu-' "ingus gajah" atau dalam bahasa
(eks tapol) sebagai warga nega- dah dipahami. ET atau eks tapol jawaladm disebut"umbd g^ah"
ra niasih telap dipasung. Mere- misalnya. Cap yang dibubuhkan misalnya. Ingus artinya lendir
ka belum memiliki hak untuk di- pada KIP para bekas tapol G30- yang kehuir dari hidiing ketika
pilih, meskipun sudah lama me- S, Hersri menambahl^ kbn- yang bersan^oitan i^dc. Apa-
reka menghirup udara bebas ke- teksnyaL kah gajah bisa sakit flu dan kdu-
luar dari Pulau Bum. Dari tandaitu kemudian didp- ar ingus,para tapolPulau Bum ti
Bagaimana persisnya definisi takan variannya, yakni OT, ke- dak tahu dan tidak pedulL Yang
"eks tapol" yang disingkat ET pendekan organisasi terlarang. penting fentad tenta^ wama,sir
ilu? Sejaiih mana cap miring itu Stigma yang dibubuhkan pada fat dan volume leridir hidung
melekat?\Apakah kel^ ET be- KTP seseorang bukan eks tapol yang kduar itujemyata,"ingus .
nar-benar hilang? Kamls (25/9) G30-S,tapi mereka yang anggo- gajah" Tnertpalan sebutan sar-
pekan lalu diluncurkan Kamus ta organisasi berhduan "eks- kastis untuk hubur sagu, makan-
Gestok,susunan Hersri Setiawan trem kiri" dan "ekstrem kanan" an jatah tahanan (him.1^).
di Komnas Perempuan, Jakarta atau yang dipandang "tidak ber- Menumt sejarawan Asvi War-
Pusat yang dilanjutkan dskua. sih lingkun^" (hal 77). Pen- man Adam, buku ini terobosan
Hersri adalah penuUs produktif caintuman kode ET sebagai stig penting k^na menulis hal-ih-
mantan Ketua Lekra Yogy^carta ma,sudah dilaksanakan sejak tar wal peristiwa (j-30-S dalam ben-
yang sempat mendekim di pu pol Pulau Bum geloriibang per^ tuk kamus.Dari dsi lingkqp ob^
lau Burii selama 10 tdhiin oleh tama dikembalikan ke masyaia- jek istilah yang diihuat Add me^
rezim Orde Baru, kat pada 1978. Uraian sempaju lihat Hdsri naenyampaikan s^
Kamus Gestok yang diterbit- ga ^jumpai kala Hersri menje-. suatu yang sifatnya referensL
kan Galanjg; Press, Yogyakarta ,laskan Gerwahi> Bapeiid, De- "Jelas sekali dia membaca biiku
itu diluncurkan bersama dua bu- wanJenddraL untuk memberikan konteks.
ku kaiya Hersri laihny^ yakni, Namun, yang istime>Va, Her Walaupun tidak dicantumkan^
Aku Eks Tapol yang ^bahas sri tidak melupakah istilah atau dalam catd:w kaki,"kata AsyL. ^
oleh Saparin^ dari Kom kata-kata yang mencuat dalam Ssorang bdcas tapol Pulaii
nas Perempuan,dan N^ara Ma- komunitas para tahanaii politik Bum, Hut^u, juga meivamr
diun oleh Zoemrotin dari Kom di Pulau Bum.Kejeliannya mim- but Kamus tGe^k dan laiiiiq^
nas Hak Asad Manusia cul kala menjelaskan paijo, dn- Tetapi kalau a^ id yang ku-
Dalam pengantamya, Hersri cin, coro Gcecoak),. laler 0^), rang tepat, 'ihantan Ketua' •
Setiawan menyebut i&OTWs Ges \aDgg^ingusgajc^. Umum Cabarig CGMI Yogyar ^ >
tok menginventarisasi sebahyak^ Kata "paijo", menumt Hersri karta ihi-tak.segan'akan melu-;. -
banyaknya kata-kata khias yaiig yang pedmis teriiadap rracana ruskan ataumengkntik."Saya; .
dibentuk dan digunakan sehu- pembentukan Komid Kebenar- protes ken^ Herdi mema-
bungan dengan Peristiwa an dan RekonsOiad ini, bermak- ■ kai istilah dcs? Karena s^
S. Juga, ingin menunjukkan arti na ganda. Paijo mempakan kata ' sekaiang tidak mau menye- '
kata masing-masng sesuai de sandi dikalangan tapol Pulau Bu- but eks tappL. Sebabnya,,
ngan fiuigsi, yang otomatis kata m untuk menyebuttehtdia'pada yang saya danu sekarai?^ ^
atau istilah itu tidak terbebas da umumnya. ' masih pddd-.tapol," ktita J
ri "mang" dan "waktu" keseja- Acuannya sdagam pef^nd 'Hut^ulu beraptapl r' ,,'
rahan. Angkatan Darat yang Bervrarna Lebihjauh,Anyang pe-
Gestok sendiri adalah akro- hijau. Kata "pajjo"adalah b^t^ nditi di liatuba^^Dmu Pengeta-^-
nim dari Gerakan Satu Oktober. distord dari "pakai^^p" a^ huan hidonbda <tid:^buttniEdj8^
Istilah yang dk^kan Presiden ibaju ijol atau"b^ hi^i^-Tdt^ ustilkan pdoaniBahah entil I^'-
Soekamo untuk menamai ge paijojuga mempakan ndhal^ias ■ ; juga mehganjurkan' p^ltoj^
ilustfad. hCsatoya,istil^
rakan G305 yang dipimpin Let- an^-anak lald-laki nde^- aku
kol Untung Samsuri. Alcronim petani di Javva. Hal itu hei^t sebagai untuk penyiks^
bahwa lapis bawah perdind ten-
interogasi tapol. "Awam belum
tahu bagaimana dncin bisa digu-
nakan alat penyiksa Seperti apa
wujudnya ?"tuturAsvi.Juga cara
keijanya. ada ilustrasi atau
gambar, awam bakal lebih pa-
ham.
KkiUorgani-
atas Gadjah Mada pada 1960 ia
menjadi Ketua LcIot Jawa Te-
ngah dan sibuk mengajar. Pada
1961-1965 di Kolombo,Sri Lanka,
Hereri mewa-
sad Konfe-
rensi Na-
si o n a1
Pengarang
Indonesia
untuk Biro
Pengarang
Asia-Afrika.
Di situ selain
melakukan
diskusi
ineka
dan
perte-
nuan, ia me-
erbitlan niaja-
Tetapi, pada
arkan peme-
han baru Sri
ka. Ia di->gr-
nm grata-'kaa
^ke Jakar-
lersri sempat
kuliah di Univerdtas
Hersri Setiawan, 67 17 Agustus Jakarta,
tahun, sejak muda mengakrabi lalu ditiingkap pada
dunia penulisan di Yogyakarta. 1969 sebagai tahanan politik dan
Pendiri Himpiinan PeiTiinal Dek- dikirim ke Pulau Bum. Setelali
lamasi Yogyakarta ini tahun 1958 bebas pada 1978. ia terbang ke
masuk anggota CGMI (Consen- Belanda la menulis esai di Kotn-
trasi Gerakan Mahasiswa Indo pas, Tempo, Shiar Harapan, dan
nesia), dan memimpin Lenibaga PrLma.Kini ia menjadi penulis le-
Kebudayaan Rakyat (Lekra) di pas dan tinggal di Yogyakarta.
Yogya. Setelah lulus dari Univer-
•dwi arjanto
t J
18
ffH i •
< R i/f.'i
V I I I
lingtiingan nosional, Buhasa Indonesia daiam juiniaii jK-sefa -^-kiiar I'-—.- ber'sai
pergauian masyarakiiinicmasional,mcrupakan dari tokoh ma.s\:imk;U, pakar,sasirawan,
sa]^satu banasa yan^.; penting untuk dipdajari buuayiwan, pejnbiupeineriniah, peminai bahasa
diimyak ncgara di dunia,antara lain Australia, dim cftsira. sertiv- z\i[ organisasi proftsi da••
Koi^Jepang,Cina, Rusia,Italia, Belanda, d?lam dan War ne^ri
Inggris,Jerman dan AmerikaSerikaL Di
sampLng itu, bahasa Indonesiajuga menipalian Peserta kongres daiitahunke tahun
alat pengembangan ilmu dan tcknologi. Dengan mengalamipeningkatan.Halini menunjukkan
meningkatnva pcran Bahasa Indonesia,scbagai muiat iiiasyiit.'katyang berkembang.
media komunil<asi dalain segala disiplin ilmu di Pada kesempatan iersebutakan diiainpi'•uin
em global ini niscaya Bangs;i Indonesia akan jugasenimuii seperti RemySilado,Ully Sircgar
ivusady,Ebiel G Ade,dan peiawak Umbul yang
lebih mampu mcngnngkat din tkiri
akan raenghibur pesertaiihagai penyeinbang
;,denfAn nvtrtabatfanp l£bih linw
setelah peserta lelah berdiskusi sepanjang hari.
di man dunia. Selain itu, panitia juga akan mengumumkan
bcrbarai tantangan dan permasalahan itu, beberapa nama tokoh nasional, yang selama ini
merupvLcai: ^lah satu faktor pendorong telah menggunakan Bahasa Indonesia dengan
'palunyadiselenggarakan Kongres Baliasa santun dan simpatik.
Indonesia Vllltahun 2005. Dalai-:kongres itu Ini cukup menari^ mengingatseiama ini
nanti diharapkan seluruh ah.'i daii berbagai sulitsekali mencarisosok tokoh nasional yang
disiplin ilmu dapat berknmpul untu': dapat mengun^pkan gagasannya dengan
memberikan sumbangan gagasan raenuju bahasa yang baik dan mudah dicema.Mudah-
perkembangan kemajuan bahasa Indonesia, mudahan dengan adanyapenghaigaan terhadap
tenitama mengliadapi era global. Dengiin tokoh yang berbahasa santun dan simpatik ini.
demikian.Ba.Kisa',ndone.siaakan mainpu membualtokoh-tokoh yang merupakan panutan
berperan lebih besar di kancah percaiuran bagi masyarakat(^)at menggunakan bahasa
masyarakat inieniasionai. dengan l^ih baik.
Harapan bangsa Indonesia untuk dapat Sangat kita harapkan ter^enggaranya
menunjukkan jati diri bangsa yang berbudaya, Kongres Bahasa Indonesia Vtll di tengah knsis
akan dapatdiwujudkan salah satunya dengan yang dapat dikatakan sebagai lolsis multi
mengangkat bahasa Indonesia ke kedudukan dimensi ini akan memberi arti yang besar
yang lebih tinggi.. terhadap masa depan bangsa. Konlaiinya,
Kongres Bahasa Indonesia Vlft kali ini seba<^ sebuali hajamn yang berskala
bertema"Pemberdayaan Bahasa Indonesia iiUemasional,diharapkan kongres ini juga di^iat
Meniperkukuh Ketahanan Budaya Bangsa Dalam menjadi"milik'sebagjan besar masyarakat
Era Globalisasi".Temainitampaknya memang Indonesia setidaknya masyaralca dapat melihat
tepat melil]^ kondisi bangsa idta saat ini.Smgat basil dari sebuah hajatan yang digelar di
tepai1^.apabiiu kita iihat ada bebempa nama ■rumah"nyasendiriini. B
tokoh irasionaJ vangtiircncanakan akan ikut
tampi! iiietnbaw.ikan makalahnya,antam lain Palembang, l4Agustus2003
Susilo lUunbaiu; Viidiiiiyono, Drs IG ."di Ariihika Pentilis adalah st^ hingsiona! Balai Baha.sa
dan Prof Dr A,- manii A/ra.scrta bciit". uz Palembang
tokoh nasiou.- > < •. jang memang pantas menjaiii JI Ruiiifs No 8 Sekip Vjung
panuem.
Kongres ;erieai' -lyv^'san r bi'ka
secara resmi Pre.siden.
!:;7iAV:I Ini.aKan
dUangsungkan di Hotel Indonesiajakana dengan
BAHASA INDONESIA-KONGRES
fi if
ii • il
ii '• ii
)i ■
I . (( .
I!
2:1
BAHASA INDONESIA-KONGRES
m
& Budava
KOMENLINGUISTlK^^i
Menyambut Kongi-es Bahasa
Indonesia VIII Tahun 2003
SATU lagi perhelatan akbar akan salahan bahasa dan scistra Indo sebut sehingga tidak mendapat
digelar dalam waktu dekal. Sualu nesia di daerah. Narnun, hal itu perhatian penuh. Narnun, lidak
perhelatan yang sangal dinanlikan lidak mc-ngisyaratkan bahwa berarti hal itu harus dibiarkan sam
dan akan diikuti oleh khaiayak bahasa dan sastra di tingkat Pusat pai mengakar dan mendarah da-
ramal, yang borasal dari borbagai tidak perlii dipermasalahkan. ging. Alangkah bijaksana jika kita
kalangan. Mereka lidak saja berasal
Justrusebaliknya. Pemerintah Pu tidak hanya bisa menghakimi guru/
dari keluarga besar Pusat Bahasa,
sat. khususnya Pusat Bahasa ber- dosen pengajar bahasa Indonesia
sebagai yang punya hajat, telapi
wewenang dan bertanggung jawab'• atau pra.ktisi bahasa. Indonesia.
juga dari lingkungan lain, mulai dari
untuk mcnibuka tabirdanmombcri Akan tetapi, kita sebagai pengguna
siswa SMP dan SMU yang me- jawaban atas masalah-masalah bahasa dalam sualu masyarakat
menangkan sayembara Puisi dan bahasa dan sastra Indonesia yang bahasa.selaiknya bersama-sama
Cerita Pendek Remaja tingkat ada di daerah-daerah.
menyikapi hal terseb'ut secara
nasional (ahun 2003, guru, dosen, Permasalahan di daerah cukup positil dan bersama-sama meme-
tokoh masyarakal, cendekiawan. banyak dan helerogen. Mulai dari cahkan hal tersebut dalam suatu
pakar bahasa (linguis), sastrawan, tataran ejaan,tala istilah,kaSmat baku. lorum ilmiah setaraf seminar atau
budayawan, pejabal pemerinlah, dan tak baku, tentang pembentukan kongres.'Bbkankah dengan cara
peminat dan pemerhali bahasa, paragral, penulisan wacana (dis scperti ini mengarlikan bahwa kita
wakil organisasi profesi dari dalam course)sampai pada kajian linguistik sebagai generasi muda telah
dan luar negeri sampai media terapan semisal Sosiolinguistik, I berperan serta dalam peningkatan
massa dari dalam dan luar negeri. Psikolinguistik, Leksikostatistik, Dialek- mutu berbahasa Indonesia dan
Acara yang dilaksanakan sekali tologi, Kesalahan Berbahasa, Prag- sebagai salah satu langkah perwu-
dalam lima tahun ini dikenal sebagai matik, dan Iain-Iain. Menyoal pemia- judan upaya mencerdaskan kehi-
Kongres Bahasa Indonesia. salahan-permasalahan di atas, per- dupan bangsa? Bukankah dengan
Kongres Bahasa Indonesia VIII rnasalahan ejaan khususnya tentang penggunaan bahasa Indonesia
tahun 2003ini akan diselenggarakan penulisan huruf dan tanda baca yang baik dan benar akan mewu-
di Hotel Indonesia, Jakarta pada sebagai salah satu contoh kecil , judkan pemasyarakatan yang ma-
langgal M-17Oktober2003.Kongres masalah kebahasaan, masih banyak dani? Dua lenomena yang terakhir
ini akan dibuka oleh Megawati' ditemukan. Ironisnya, kesalahan itu inilah yang menjadi salah sa'tu
Soekarnoputri, Presiden Republik justru berlanjut mulai dari tingkat lujuan diselenggarakannya Kong
Indonesia. Peseria yang akan hadir . sekolah dasarsampai pada perguruan res Bahasa Indonesia VIII. .
dalam acara ilu diperkirakan ber- tinggi, bahkan dalam tulisan jenjang Tujuan lain dari Kongres Bahasa
jumlah 1.000 orang, baik peserta pendidikan magister dan doktoral. Indonesia VIII2003 ndnlah bagnimana
undangan maupun peserta biasa. Gejala lain juga ditemukan pada kita sebagai pengguna bahasa dapat
Kongres ini diharap.kan mampu penggunaan istilah-istilah asing yang neningkatkan mutu penggunaan
menjawab segenap tantangan dan tidak pada tempatnya dan cendeoing ' bahasa Indonesia dalam segala aspek
permasalahan yang berhubungan merusak kaidah bahasa Indonesia. kehidupan. Halini dapat diarlikan bah
dengan kebahasaan dan kesastraan Demikian halnya terhadap pemilihan wa penggunaan istilah-istilah asing,
Indonesia di tingkat daerah dan pusat. dan penggunaan diksi yang tidak tepat, yang mempunyai padanan dalam ba--
Ada banyak hal yang akan dan serta banyak lagi peristiwa kesalahan hasa Indonesia, sedapal mungkin
harus diungkap dalam Kongres berbahasa lainnya. dihindari.(Ni"'«<'ar Agus,SSPegawaiKantor
Bahasa Indonesia nanli, karena . Mungkin ada beberapa orang BahasaManadc/uv/bcrsainbung)
permasalahan tentang bahasa dan yang menganggap sepele hal ter-
sastra Indonesia akan selalu
muncul dan tidak pernah habis.
Prosentase permasalahan bahasa
dan sastra Indonesia di tingkat Pu Komentar, 30 September. 2003
sat munqkin tidak sebesar perma
22
K, b-09-03
BAHASA INDONESIA-KRITIK
BAHASA ^
Valfnsi Bentuk-Bentuk
Kebahasaan
Dp R K u n i a na Rahardi
Pepgamat Bahasa Indonesia
Lelucon dalam
Wahana I^^huday^aan
Kunjana Rahard t
Pengamat Bahasa Indonesia
kan bersamadn sekaligus, sehingga kemu- kelucuan jika dia mengambil salah satu dari :
dian muncul paduan konsep-konsep yang niakna-makna yang ambigu tersebut,lalu'me-;
cenderung kompleks. Orang yang dikeriai^ led^ menertawakan dirinya sendiri karena.
konsep-konsep yang berbeda.dan inteipre-'"' terbukti dia salah menentukhn pilihan. Maka^
tasi yang tidak sama biasanya dituntut dapat- lalu dikatakan bahwa sesunggi^n]^ lelucon;
bere^si cepat,sehingga bagi yang berselera itu muncul karena orang sangat piawa m^
humor tinggi akan cepat menangkap mak-' manfaatkan keambiguan.Leluconjuga dapat
sud lelucon yang dlsampaikan. Dla akah ce^ muncul hianakala orang.pandai bermain de-;
pat pula menanggapinya dengan lelucon ^ ngan nalar dan logika.Sesuatu yangbernalar
yang sama. Lelucon ternyata dapat pula di- dan berlpgika sec^a wajar-waj^ saja;, tidak;
cermati dari sisi psikologis. Dari kacamata akan dapat menghadirkan lelucon karena
itu lelucon dipandang menunjuk pada sosok semuanya beijalan tanpa penyimparigah. Pe- .
rekadaya emosi. Dengan lelucon seolah-olah nyimpMgan darijialar dan logika (false-logic):
ketegangan dimunculkan sebagai ancaman, itulah yang lazimnya menghasilkan kelucuan-
tetapTsesungguhnya tidak teijadi apa-apade-i kelucuw. ;
ngan ketegangan atau ancaman itu. Maka bia j Peihahaman terhadap andka prinsipilelucon
sanya setelah aspek liicu ditemukan dan ke- l secara baik dapat digtinakan'sebagai sarana'^;
mudian dimanifestasikan dalam behtufe' mengopUmal lelucon di daiam pergaiulm dcsli
senjruman lebar atali tawaan besar, suasana]ngan sesama warga masyarakat Tetepi'hahis|'
bebas Qawa: itu pun akan segerai pula diingat, tidak semua orang berbakatuii-f
datang. tuk menjadi pelucu-pelucu ulung didam ma-i
Selain prinsip-prinsip seperti yang disebut-j syarakaL Maka sosok lelucon selaya^a ^-|
kan di depan,kondisi lucu juga dapat dihadir-1 gunakan secara wajar-wajar saja dah;tidak per-^;
kan manakala pertentangan antara makna ter-J lu terlampau berlebihan.Sebab dapatsaja ter-|
tentu dan makna yang satunya, dari entitas] jadi bahwa sosok lelucon yang ditampilkan sa-f
yang sesungguhnya satu saja. Pendengar meri ma sekali tidak lucu, bahkan membos
rasakan sesuatu yang dia dengarkan sebagai' dan menjengkelkan.***
BAiiASA INDONSSIA—3S;^NTIK
□ n R Kunjana Rahandi
Pengamat Bahasa Indonesia
K, 20-9-03
u BAHASA INDONESIA--SEMANTIK
bahASA
■'T
Demokrmi^i^^
' ■'H ■■0-'^^ ■
EElSrpNpi!^ dienidto ;^agi kehidupan bangsa dan rieg^
yang s^t ctifaip Diakui plen segenap
lanis^masvarakat bah^ra demokrasimalahmenjadi syarat
kebidupiariihasyaii:sdcatyangadil,sqahtera,danaman.Diakiupula
bahwa demokrasi mampu membawa rakyat ke masa depan yang
. lebih cerah daii lebih ibebentu. OUdak kalah juga gagas^ bahwa
li demokiasialcmmenydesaiksmsqgalapermasalahan.yangm^-
u hantui suatujnegara dan rakyatnya. S ,
i Satu cdntoh dari Swediai heg?ri kami, dapat menjelaskan
maic^d sajra. Ketika Meriteri,Luar Negeii (Menlu) Anriai Lihdh
\' \ dibuiiuh deng^;^gat tiagisbela^pa saat lalu di sebu^ pusat
ii pbrhplanjaan ihu kota'Stoddiolin, ^ danmagyarakat
langsung inmyebutnya "penikaman terhadap demokrasi^Swedia
jugei"- • '
ii Dengan kata lahii biikan saja Sang Menlu ymig ditikam; tetapi
„ slstem pohtik negerihya juga, Beramai-ramai orang mmdisku-
sikan pmgaruh kejahatan itu texhadap demokrasi Swedia dan
'• mpngkhfliiratirkah.masa dej)ain sistem politik terbuka ini; "Jika
ii menlur^ja bisa idibunuh^ umum pada siang hari;'?
Hiamilrian kafei oranig; "demokrasi Swedia menjadi dmokra^
'' iapaan;"Sih?".,V'i I- -,
DiIddohi^ahaliyaiig serujp&'fit^pi^^ dapatdi^ati;
ii npngaVii. T^^|iihnya p^hemnt^ .Soeharto d^ Orde-B?utu-hj^
ij tahun ^!l998i;brang lidone^a: m keperpayaan yarig kuat
terhaddpidembkrasi dahiapa'yang dii^ Dengan'adanya
■! jsistem- pdlitik bahi- sehagai ganti rezira; p|otiter Sbdi^o, ma
il sym^dc^ ^'Indonesia meidsa pcmuh harapan jdan ^ bere^a me-
,1 nyambutmasadepan dengan peluang terbuka.
Pemilihan iiTntim diadakan dan ral^t ramai-ramai mencoblos.
Presiden diganti Akan tetapi, belum lama duduk di kursi ke-
li presidenan, ia sudah diruntuhkan kembali. Presiden baru di-
;i angkat; tetapi lontaran kritik terhadapnya tak kunjung; selesai.
Sekaranglima tahun lebih sudah berlalu sejak Soeharto turun dan
' bai^iak .orang sudah tak percaya lagi dengan apa yang disebut
ii demokrasi (dan reformasi) itu,
! Maka, kita merasa terdorpng mendiskusikan kata demofcrosi
I; dari sisi kebahasaan. Kata itu merupakan gabungan dua kata
'■ bahasa Yunani, demos dan krdtia. Kata pertama berarti 'ralQ^at',
ii sedangkan yang kedua memiliki arti 'kedaulatan'. Maka, de-
,1 mo/crosi secara harfiah berarti "kedaulatan rakyat'.
'[ Jadi, kekuasaan sesxmgguhnya tidak terletak pada jabatan
' presidm atau calon presiden, tetapi lebih tepat di tengah-tengah
li ma^a^at. Untuk merealisasikan hal serupa, diadakan pe-
,i milihan umum secara teratur dan terbuka, serta referendum (jika
ada keperluan khusus). Demikian bisa dikatakan bahwa hakikat
demokrasi ialah pemilu. Sebagai lanjutannya, pemilu ialah pesta
demokrasi. Selainini, terdaptit beberapa aspek yang berhubungan
dengan kata demofcrost, misalnya saja kebebasan berkumpul dan
mendirikan lembaga swadaya masyarakat atau oiganisasi lain-
nya.-i' - ,
Namun, secara harfiah, kata demokrasi tidaklah berarti ke-.
mninmiiran, keadilto, dan kesejahteraan sosial. Hal-hal demikian
mungkiri dapat dihaiiapkan dari sistem demokrasi, tetapi tidak
merupakan "uhsur alaininya, Maka, orang Swedia kelirUvketika
mereka mengidentikkan ditikamnya meidu' sebagai peidkanan
t«arV>aHflp flpmnlrfe^^wedia. Orang Indonesia pun keliru ketika
mereka meriaruh kepercayaan total'pada sistem politik ini. '
■ Tfentu saja, sebuah kata tidak pasti punya arti yang sama secara
barfiah Hnn secara sosiologis atauhiistoris.Inti dan arti sebuahkata
31
I9greii|iii|i$a'In^ne^a^^
Ii03C'§aiao^
' i^TIKA.keutuhah satu nusa vr k^au saja dulu para pemuda ' berikrar yang salah satunya
aldiif-aJ^irii s^arig mengal^ ryang ii^bnyatakan bahasa ' mehyatakan untiik menjunjung
; turbulierisl j'ang ^taniiiai oleh' pbrsatiiaii negeri im adalah bu-. bahasa persatuan, bahasa Indo
• koniiijk-jkorifl^ yang,berauansa ikatubai^salndpn^^^^^ ben- nesia. Artinya, hai^a ada satu
r^jk^ida^keutuha : tu^h|^ntoranipriinpKi za- 'bahasa yang difiakai sebagai ba-
• se4krigj^igugat;^^te man sfckarang;'jbis% akan.Iebih
. seMah munciil keinginan beb^
rapk\daeyab ttotuk^ melepaskan ■^ateuibaj^an bukan bahasa Me-
dir^cfeini Nc^aiig^Kesatiian masebu^ bahasa mungkinakaii r layu yahg;menjadi cikalb^al ke-
Repbblifcdpiiesia^tNK^ hanya merepresentasikan sebu lahirannya, tetapi ia inalah de-
ka hanya tiriggal satu lag! kon- ah. guyub' (keiompok) tutur ter- ngan nama bahasa Indonesia,
sep yang menjadi perekat pemer- tentu, tetapi biikam mengatasha- j ' Tiga perempat abad sudah ba-
sahiibapgsa M ter- niakan sebuah hama bahasa yang hasa IndpneSia dipakai sebagai
isisay^l'aatu b^ menjadi milik bersama. - bahasa pemersatu nusantara.
Kitapatut berterima kasih ke- ' Lpbih-lebih setelahdiprpklama-
if:3Keate]pjah^ pada para pendahulu kita yang sikannya bangsa ini, pemerintah
itii ^n^^ll^ukti-^ tel^ mewariskan bahasa Indo te|ah mengundangkan bahasa
: kalau iaaniinapu TC nesia sebagai^bahasa persatuan . In&nesia dan memberinya ke-
=gai babasa^pemersat^ karena sekaligus sebagai perekat bang-
, dudukan yang terhormat sebagai
kdnsep satu bahasa masih dapat sa untuk mempersatukan kita. bahasa. neigara seperti yang ter-
dijadikari sebuah penyelamat Adalah bukan suatu haf yang maktub dalam Undang-Undang
bua^kapaiNEC^yangP^ idirekayasa ketika para pemuda ^ Da^ 1945.Bab.5^,Pasal 36.Na-
setet^kbnseprkonsjspyatig lain yaiig menamakan dirinya Jong !;mun,sebuab keicuatan hukum te-
telahdupentahkw
Sunuitra, Jong JavOi Jong Ce ■ tap tersebut dirasa niasih belum
daerah. sibilah ipisa dilihat lebes dznJong-jong lainnya dari ciilmp.untuk ipenyebut kalau ba-
kalau bahasa Indpneai,apem^^ pelbsok riegeri ini dulu pada 28 , hasa indpnesia sudah kukuh di
aiiipi^ dijadikan.^ahana.peinbr- Oktober 1928 telah sepakat dan
satUj- untuk tidak menybbutnya
sakti. . . , "> > ■/.
j -V- i
33
INILAH sebuah tantangan Jadi, Kongres Bahasa Indo Bahasa Indonesia Lambang
yang menjadi salah satu faktor nesia Vlil tahuhini secaira me- Identitas Bongsa] tetapi ia
pendorbng diselenggarakan- riyeluruhakan nienabahaS'ber- lebih diarahkahjkepada p^ha
nya sebuah pertemuan nasio- bagai niasalah kebahasaan dan. pemoderenan:yang
.nal kebfhasaan yakni Kongres kesastraaii .Serta.peh^ebmn- •
Bahasa Indonesia VIII pada hya'lewat media'^ass^dalam
14. 17 Oktober 2003 di Jakarta. rangka mdmpi^uku^^
Kongres Bahasa Indonesia kali an dan kesjat;^ah^a^a;^e-' faatkan pe^diribabg^^
hgetahuan'dai^tei^
ini sengaja mengambil tema tahanan budaya di •
APemberdayaan Bahasa Indo abad modern ibf.^S^
linya^ bahas^^fti^^^^^^^
nesia Memperkukuh Ketdhan- Kongres iipjuga akam paemper- i
teirbs idiki^ba:^^^
an Budaya Bangsa dala© Era temukan pakar,aastiravfaPvbu- iifiaya perl.uasaa;le1c^
Globalisasi :.Ada tiga hal po: dayawan, pejabat pdmeriritah,
kok yang tercakup dari tema peminat bahasa da^sas.t^^ ■ bahasaan agar^SfJA^
Kongres tersebut tentang .ba- wakil organisasi profesi dari'
tuntutan pietkeniba^^ ^
gaimana memberdayaan baha dalam"dan.luar negeri,.serta •
bidupaii jnasyarakatJ%10bal
sa Indonesia di tengah kehi- masyarakat yaing dikeiial ka-
yang•atnatpjesati [J].\\f L- :?
dupan global seperti sekarang, rena ketokohannya untukberr Saat ini l^teikpn,^^,as^
yakni peningkatan mutu baha sama-sama nlenentukari-ke ma-
nesia-yan^tejri^^
sa Indonesia itu sendiri, pe na arah perkembanj^n baliasa • mus B^an;fiolms00^n^ia
ningkatan apresiasi sastra Indonesia ke depan;
beijumkh 78^OO0sjfcata^
dalam upaya memantapkan Memberdayakan bahasa.In dan 265.000 istilaiidaiamb^^^
kesadaran berbangsa,.dan donesia ke arah bahasa.'yang bagai bidiang7^^^^|'#gV^
peran media massa terutama modern tidak cukup hafiya'de- ;kuantitas,^peni|j|^^
dalam menyebarluaskan hasil ngan menguraandangkah slo daya ungfeap dalaia:b
pengembangan bahasa Indo gan-slogan seperti Baliasa donesia siidah metnbaV^a Hepa-;
nesia. Cermin Biidaya Bangsa atau da perketpbangan yang metig-
36
. ;Ungkap'pikirap>jfi!;j
-buah pil^i^p^pbnmd
i;sehdir^^p^^ -terletakf^i^dfdafe
^'dGnesia':y^g;:iiiereka'p^^^^
„batifc^naspektass, biikan.^iiuamyk .tBila bbah
pi|yrap;se!bi^rj^^
'sfeH i ngf ? idd itu tfeHbtkk;d^^^
maka pr.o;dUk.pikirah yahg
kpniM sampai kepada masyarakat
iJiii'sa^a^^^ itu tidak bukan tidak mungkin hanya
dianggap masyarakat sebagai
nnwmannya baiJk dari segi-kai- buaian .belaka. Kalaiu begitu,
•d^?Ma^pn'kosakata/; i hanya' dfeiigan ;hipotesis
^^^angtongkinlupa pad^ hi- Sapir-Whorf buab pikiran kita
;ppt§si|S Sa^ yangmje- dapat dijernihkan tentunya
^n^iakaii; kal'au;jalan pikiran lewat bahasa.^ Kita. perbaiki
iti'atfti« Qleh ba-
mail! pemakaianbahasa Indo
.h'asa yan£i$pkkainya..R^ nesia, maka hasilnya nanti
f3mfean;Hal& pikiran para pemimpin kita
menjadi jujur 'dan j.ernih.
Tentu tidak sesederhaiia itu
-pefsoalannya.' ;
- Akan telapi, dpngan berpar-
tisipasi dan ikut menyiik^eskan
,y,^g ^^td;liw Kpngres Bahasa Indonesia Vm
pada 14B'^t•bktpber2iD()3 nanti
bet|md|k di Jakarta paling tidak'otak
jiiiCehipa^ap ^alak satii sebelah kanan kita bisa terisi
dengan buah pikiran y^ng jer-
nih tadi.dan bilavpikiran kita
jern i h,;bPrbah asa p un jadi
teratur sehingga; tindakan
yang dilahirkan adalah keju-
.|au kita^epgingii^ gemim- juran. Wallahualam, dan se-
..pj^^npeminpin fkita be^pikiran lamatber^ongre^lppi '
ii f
^9
D-Dyn'03A
38
MI, 20-09-03
BAHASA INDONSSTA—WACANA
,Karsa
R a h a n d i
•A
r:
W.
my wmwmm
w lAMBm BOVIUU
Tt3(. IS
k-; »
r ! f .*
BULAN BAHASA
siliMiliim Bgha^
•iS'^Rr '
,
tttlisT .l_-l.:- ; I
til"?:. (V-
|I|;AH^SA- mei^A^
T.^ komtinikasi y^pentilnffi^J
dalam f * Ifi Bahasa, Diusulka^piya rUndapg-;,
E)eniikianpula'<___ .imdangBI^^
*■ Jr^TV
siaiJt(ij.jjanasam&:i3erasai oan^^ !-,4ata; bahasa baku^ B|,>Be:^binaan din,
M^yu
. ,, im;
-, ,„w ,.^,a 4: dunia ^^pgenibtDigapBiie^^ la^..
pen^ilQc^,. .^^rmtahan ;. derig^ b^ibagai upaya. >; .
.;^ ^Se^gkan piht^ ^rka|t.(m^yara&{;
maupun kebpdaya^lnpkc|L.^
Olehsebabimadab^y^nipi]^^^^. ' , dan mstansi peraerintah) yang pediiii
yan|;^adi %bagai iqya}^ . .ajcaiii kelangsungan hidup bahasa
BLIj^agd media ^arana^i^ ib^gsa ini telah melakukan tindakan-,
ppngahtar d^ alat pelfgejewantahan ! tindakan-sepeiti seminar politik, 1975^.
tratang segala hal yang beil^tan dmgan , (perteinuan nasional untuk menyusun,
bidaxig-bidahg dia^ sd^giu.wa^a , fsbrategi pembinaan dan pengem-
pemeisam kebhinekaan^apg a^a di .^bangan bahasa dan sastra Jhidpnesia.
negara^&^i^ ,; ■',. serta daer^, kemudian ikut^^J^nindak'
lanjuti berbagai tecbitan; dairi< pusjat
' Upayil*m] fpepibinaan dan pengenibangan^baha^^
28 Gktoibieri928j^ec^ sa hingga tindakan yang'4ebib;dekat^
kuhk^ piph' para ^pemuda. jbdpiiesia dengan pendidik juga peSCfta didik
sebagaa jbah^a,pei^atu^, Agibbis ^ ,,adal.^ dimasukannya pelajiu^ bahasa;
1945vteks; prpkmasi ,^&dpnpsia dan sastraidalarii''i^knliiin.
disPsun d^'. dibacakan;dengan 31 pepgajaran.
neneaiaran. . .
Vf-yffi
45
mengukuhk^B]S;inaka,^i^
dalaiiwieg^ici,;^^
1991 dikeluarkatij bbrisl't^
nmyarakat^
rangfca nieni^^|ikan ipj^j^afji^an^ d^
kesatuan ditin-
dakli^uli
pwididik^ H y/
19921 ip April 19p!ain|l®|ksii^^
salah satu da'a^'^eml^^ Bl-di
masyai-alcab
diperdayaikaii'seni^ksii^
Indik^i y^gil^:pg2L
i^gala ,un]g]^a^^^M^
; icongtet s^tu
1. BULAN BAHASA
tJngkatSOT.danm^ s^erijat( •
beniAur 12-20 t^un) dalai^rangka:
inenyairifeut bulan bahasa Oktober
d^arifrpadabulah yarig san^^adakaii
:TAn'orahiBaiabajiJlepa^ya i
msMM
'^ebajasaanvyangv^^^
Iwngkab.v^sa^inta ^,
seb^aimana sjo^an bulan^.-bahasa. -
:^asfe;tahmv2Q03 inia^lam:
^kita^g^tkan rnutu becbahasa ^O"
Sesfk! ^eiayon
niemasukitera glob^isasi,Sikat)positif
terhad^p-bahasalndOM
kanl^klah satu penapis .bjida^ ^
global,Gmta bahasa,Indonesia berarti;,>
cinta,.tanah air,.bangsa, dan .ne^ra,-^.
^p^isiasi sastra Indonesia membma ,
,bu4 p?Herti,bangsa. • • ' •;
i 5 * Staf Afili BaM Bahasa\
' i Banjormtistn.
CERITA ANAK
Oleh: Aatjs N o or
Aka tidak siap menerima per- tas"—yangmenuriit Seno menmg dapan .dengmi. pertfca^ih- sqs^
ubahan-perubahari hidup yang ti- jarang ditebiikan^melainkan le yarig. dihadagii^r
ba-tiba... bih memilih "cerpm dalam kon- ada'ldicd!pigi"-^3Siiig^d^
teksnya dengan perterungan idi- dalam kdnsepsi pbjifis-^yimg hi-
KUTIPAN di atas dipetik dari
cerpen "Gamelan pnn Telah
ologi" yang berlang^g pada ku-
run waktu itu |b£d xvij. Menjadi
dUp dan diyakini dijp
p^uaiigkan bleh pei^ara^.Mta
di-
Lama Berhenti" (Ibisal Ba- vvajar apabila ceiita-cerita yang meisdui karya sastra yai^\;clitu-
raas), yang merupakan satu di an- terhampar kemudian merupakan lisnya. Semacam keyaldn^x^tiik
tara 53 cerpai j^g ada dalam serangkaian kisah "pertarimgan
antologi Cerpen Knmpas Pilihan kepentingan", di mana kelom-
1970-1980 Dua Kelamin bagi Mi- pok-kelompok bawah, mereka lai-nilalkonanusiaan
din., Kutipan itu, seakan-akan, yangterpinggirkmi,lingi^ganso rusan arus perubaham Mth ^adi
menjadi representasi fekstiial dari sial yang merupakan sttbb^inate ingat pada IIB Ja^ y^g ie-
cerpen-cerpen yang terhimpun da groups, berusaha melawan domi- munculkan istilah '^huinaiiisme
lam kumpulan.itu, yang mengi- nasi makna dan wacara kelompok universal" imtuk orientasi nRai
syaratkan adanya "tragisme" yang sosial yang lebih.menguas^ lebih yang dikembiangkan sastrawan
terus-menerus direproduksi dalam mendominaa. Dan, dari "perta Angkatan 45. T^palmya.^drieh-
sastra kita. Suatu "tragisme" yang rungan" seniacam itulah, "tragis tasi nilai s^acam itii mas^ ber-
merupakan kegagalan dan keti- me" bermunculan. SimaMiah des- denyut kuat" dalatn; sastra Mta.
dakberdayaan "a^ naratif" atau kripsi Oei Sien T^wan dal^ cer Hmgga cerita-cerita in
tokoh-tokoh yanghidup.dalam ce- pen Serantang Kangkung(hsl 222) pun tidak bergesCT jauh'daii tema
rita-cerita itu ketika bersikeras ini: Udara siangdi desaku biasanya semacam itu. Muri^m,akar j^g
memahami dan menghadapi per- tak pemah be^mai dengan siapa lebih men^unjairiJkgi ada^im-
ubahan sosial yang dihadapinya. pun, kecuali dengan orang-orang presi romantisme yhng tidak gam-
"Tragisme" itu pim mengisyarat- kaya. Terasa tragis, bulcan? "Uda pang ditepiskan dari sejaraK sastra
kan adanya kaitan kontdcstual an- ra" yang mestinya tak memiliki Mta. Suatu keyskinan,betapa sas
tara teks cerita dmganlingkungan pemUiiakan kelas sosial;teznsaber- tra masih biSa hibrijadi "ruang al-
sosial di mana cerpen-cerpen itu beda kesejukaimya bagi yang mis- tematif" bagi segala kemmitah so
ditulis. kin dan kaya. Tapi "udara" bisa sial; suatu wilayah yang mampu
Akan tetapi,"tia^me"itu (bisa juga dibaca sebagM sUasana. ke-^ merefleksikan problem-problem
jadi!) juga mimcul karena konse- a(&an, di mana n^-hilai tidak sosial itu melalui s^eran^cat alat
kuensi dari cara keija editor kum sepenuhnya netral karena ada ke-: estetik yang Himiliki bahasa;Suatu-
pulan ini jang memang lebih kuatan-kekuatan ykiig ilnit m^- romantisisme yang tak kunjmg.
menginginkan kuimpulan cerpen pengaitihi keadaan dan suasana padam,istilahFhruk.Sernangatife
ini tidak berhenti semata-mata se- "udara" ya^ dihmH):itu.v.r seakan terus diupayak^'.xmtuk
bagai peta pertumbuhan estetik Moijadi .pertan^^ahv menarik', maigatasi "durua yahg;t^
cekpen-cerpen yang tumbuh pada kenapa "lingisme"iW muricul ber-; dasi"." V' ■■
masa itu. Tbtapi lebih pada sebuah ulang-ulan^ Bahkan apabila kita Dan itulah yang kemudian sa-
upaya untuk memberikan gambar- membaca sejaraH sastra Indonesia, ngat kentala. ketika menabaim
an bagaimana "pertarungan ke- maka kita juga akan menjumpai Munpidan cqrpen Dtio Kelammba-
pentingan" berlangsung dalam ce- serentetan "tragisme" yafig diha-; gi Midin ini,;Adar^ seinai^t un-
rita-cerita dan konteks sosial yang dapi tokoh-tokoh yang;Mdup.di-
mengonstruksinya.Dengan pende- dalamnya. Mulai ds^ Siti^^tiayar
katan seperti itu, sebagai editor, sampai Sriitil, mulai dari'^af^jj^ wat.
Seno Gumira Ajidarma kemudiah Hasan, sampai Seto dan Eai^g.^ kdnflik
cerita-
menganggap bahwa urusan dia ke Rupahya, tragisme itu memliigf: tuupai^'ii^bnsriS^?k#Lyatain"
tika memUih tidak lagi ber muncul akibat pertarimgan "idi-"
henti pada cerpen dalam kaitannya ologi" yang diam-diam .diyakini ke dalam sl|uktUf;^t^^^5^
sebagai kanon sastra "yang sibuk oleh pengarahg ketika ia berha- lanjutriya dmai»pkiutt(to
dengan teknikalitas dan virtuosi-
52
dangan yang telah meninggalkan Lohor Kelkd, seorang pelawak APABILA kita menempatkah
kefanaan ini. Mereka telah terse' hdcso yang mesti tampil- di Ibu operasionalisasi wacaha tropic en
nyum bahagia di seberang sana, Kota, setidafcnya begituldi yang dingsemacam diatas,kedal^apa
setelah hak mereka kita isap di tergambarkan dalam c^en "Sa-. yang oldb Seho disebut seba^
dunia. Wahai... betapa bahagia me habat Saya Lohor Kelkd".(Bakdi konteks zaman ketika Cerpen^d:-
reka." . Soemanto). pen itu ditulis(dalam mdnilih cer
Yang menarik, barangkali, mes- Meski demikian, bukan berarti pen, Seno tidak memskai kxiteiia
kipun bau kematian nyaris meruap tak ada jalah untuk mengatasikon 'terbaik'tetapi men^imakan pen-
di sekujur keseluruhan cerpen-cer- flik sosial dan psikologis semacam dekatan 'mewakili'—dalam hal ini
pen dalam bnku ini, hanya satu itu. Jalan yang banyak ditempuh, cerpen:H:erpen itu dianggap mewa
cerpen yang memakai kata kema akhir -Q^ta berupa satu ikhtiar kili situasitahun 1970Tl980),mdm
tian sebagai judulnya secara lang- membaihgun satu justifikasi bagi Mta bisa merasakan sohangat za
sung, yakni cerpen "Berita Kema "kekalahan-kdcalahan" para to man macam apa yang melahirkan
tian (Vudhistira' ANM Massardl). koh itu.Semacameskapisme untuk serangkaian "tragisme"- ihiu Biah-
Dalsp cerpen ini kematian telah menemukan pembenaran-pembe- kan, kita bisa melakukan pdhan-
menjadi komoditas menjadi. kon- naran bagi sikap dan kekonyolan dingan ddigan cerpen-perpen ^
sumsi yang mengasyikkan meski ia para tokoh itu menghadapi kea- bdum dan sesudah madi.itu.Fer-
terasa menyesaldcan. Ini memper- daan. Pada "Pesta" (Emha Ainun tanyaanmenarikbisa diajukdn;ke-
lihatkari ironi, juga parodi dari se- Nacljib), eskapisme itu berupa se- napa cerpdi-cerpen pada masa itu
rentetan kekalahan itu. Dan ini abrek pemyataan retoris dan fi- mengisyaratkan adahj^ zaman
juga memperlihatkari bentuk "tra- losofis yang membuatkeidakmam- yang letih, di mana semangat per-
gisme" yang lain di mana para puan sang tokoh memasuki ling- lawanan, heroisme, tidak ^ begitu
tokohnya tidak mati, tetapi meng- kimgan sosialnya yang baru, men gampang ditdnukain:..Adakah ini
alami kekalahan dan ketidakber- jadi tampak gagah.Semua ituial^ karena traunia hiruk-pikuk jsman
dayaan di akhir kisah. siasat, jurus untuk bsrkelit dmi sebdumnya yang pen^ gdpra se
Situasi yang getir dan tragis te rasa saWt,sebagaimana dalam cer mangat perlawanan? Ataukah itu
rasa ketika para tokoh itu terom- pen "Kasut" ^emardus Subekti muncul karena faktor ^tdnal
bang-ambing dalam konflik yang Siuyono) yang terpmbang-ambing (sosial politik) yang kian inulai te
membuat mereka tidak mampu se- mesti memilih kasvf-baru dan ka- rasa dan makhi represif-hegemo-
penuhnya memahami apa yang sut-lama, dan menydesaikannya nik? Adakah ini sebuah gambaran
mereka hadapi dan jalani. Peru- dalam mimpi. Atau bisa juga me- semangat zaman yang anti-hero
bahan telah menjadi rutin yang numbuhkan keyakinan dan kesa-; dalam sastra, sebagaimana'pemah
mesti dijalani ba^ Midin, dalam baran akan datangnya kebahagL^ digagas pleh Iwan Siinatupang?
"Dua Kelamin bagi Midin" (Ar- aan setdah masa sulit dan saMt: i Sebuah zaman ymig pesimidis. Ja-
swendo Atmowlloto). Keyakinan aku hanya menuriggu dan puyeng ngan-jangan, semua tragic ending
atas sesuatu yang dianggap benar mencari jalan unti^ meniadakan itu juga merepresentasikan situ^i
bisa menjadi kesalahpahaman bagi penahtian...bunting kakiku telah "kekalahan ideologis" yang <ha-
yang lain, ketika hubungan ber- tua dan sebentar lagi meledak un- lami penulis, yang membuat para
langsung tidak dalam kesejajaran tuJcmemuntahkansakithaiinya.,.. penulis kemu(hah terkuiimg ddam
ketika ada yang menguasai dan Begitulah tra^sme berlangsung di satu tema "tragiane" yang pesi-
dikuasai. Ada struktiu: kekuasaan akhir ceipdi"Kaki" ODarwis Khu- mislis danfatalis.Satu situaid yang
yang tak bisa diatasi,hingga ketika dori). , . bahkan terus-menerus b^lang-
seseorang masih berusaha menjadi Upaya lainialah dengan mema simg pada kurun waktu setdahr
seorang moralis, dalam cerpen suki wilayah moral sebagai satu nya—bila kita membaca . cer-
"Tawanan" (Tahi Simbolon), hal jalan untuk menydesaikan perso pen-cerpen s^dah tahun 80ran
itu malah tampak tolol dan hi- alan. seperti-sebuah sikap yang akan segera teiasa betapa'masih
pokrit. Sementara persoalan orang dalam beberap^ hal terasa sdalu t^s mimcul"warna tragispie"itu.
kecil semacam Leman menjadi ti ingin ditegaskdo;-]^ to Seakan-akan tidak ada jakm ke-
dak terlalu penting bagi proyek koh boleh kali^^sedua sosial, se luarbagisebuah ending cmtaymig
besar pemberantasan buta himif cara faktu^,tetapi ia mampu me- beb^ dad trai^dne. Yang.m^-
yang dicanangkan oleh negara,se- rebut kebenman mprat Tetapi ti buat ending Cerita kemudi^ men
perti dalam cerpen "Orde Lama" dak banyak piMhan ef^mg sema jadi semacam duplik^ d^repro-
(AA. Navis). Sementara,"Ramalan cam ilu berhja^ .secara tektual. duksi yang terus-mdienrsji^daur
Para Kacung"(Sori Siregar) mem- Bering kebdiarah'mdiM yang di- ulang.'
perlihatkan betapa perubahan itu andaikahmdijadi tdasa artifisial. Dn. juga simtu
justru membuat kebingungan ka- Dengan kata lain, serentetan tra- Mta td^k letih jari. Dan kunP
rena hierarki hubungan sosial yang gisme itu tidak.l^hasil berubah piilan cerpen-Dt^^Kelamin bagi
mendadak berubah dan tak bisa menjadi v satii. p^cdahan moral, Midin iiii tddi.indnberikan satu
dipahami. Sisi kebaikan yang di- sebuah katarsis sebagai puncak perspektif ba^cara.pandang Mta
se^akan perubahan justru' men dari "tragi^e" yang berlangsung. unti^ mdihat pertumbuhan sastra
jadi pil pahit. Phngga ketika Baran^tah odpen "Serantang berkaitan dengari-lingkungan so-
meng^ti penampilan,Ima Bu^ Kangkung" Od Sidi Tjwan adalah
dalam cerpen "Kalung"(Muhamad perkecualian. Secaxapribadi, saya.
Ali)justru mengalami serangkaian mengan^ap inilah endirig paling • Vipmiinglfi'nnn
malapetaka. Dan ketika mobilitas "mep^ubkan" dmi semua cerita yang disediakaii cerite-c^l§
sosial secara vertikal berlangsung, ,dalam antologi ini. lam kumpulan. ifii. |i^ii
yang muncul adalah bermacam
kekonyolan seperti yang dialami
54
ffi^an^liih|iik jjdak^^pi .
duinsnia^n^
yaltkii
- de^ : ceipi^i
Sbli^p^dengian cap^"
Ada*infiikflsi betapd dua nafna itu-
adal^^tuorang.Dibiodata sing-
55
CSRITA PENDEK-SAYEMBARA
p,
SETELAH pekan lalu Ga- ap penontonnya.
leri Cipta II, Tamian Ismail Cecep Syamsul Hari me-
Mmzukl, dibuat meriah oleh nulis cerpen-cerpen bertema
I'Baca Msi Ti^ Kota", klni cinta atau nuansa romant^.
tempat jang §ania kembali Dia memang dikenal sebagai
bkan digebrak' oleh acara penyair dan pengarang ro-
"Baca Cerpen Ti^ Kota". Pa-- mantis. Cinta seakan me^a-
ra pengarang cerpen yang di rob pada hampir sethua
akan tampil^ adalah Joni .cerpennya. Meskipun dia
Ariadinata (Yogyakarta), Ce- mengangkat juga masalah-
cep^Syamsul Hari(Bandung), masalah aktu^ seperti keru-
dan Maroeli Simbolon (Ja suhan JsJcarta 1998, dia tetap
karta). Mereka aksm tampil menjadikan cinta sebagai
jdi Galeri Cipta n TIM pada sumbu cerita yang berjalin-
Sabtu, 27 September, pukul dengan peristiwa-peristiwa
20.00 WIB. tragis dan getir.
Joni Ariadinata dikenal Lalu Maroeli Simbolon,
luas sebagai penulis cerpen mengangkat tema yang rela-
terkemuka, khususnya sete- tif beragam, dari masalah ke-
lah cerpennya Lampor terpi- luarga hingga masalah sosial-
lih sebagai cerpen terbaik politik seperti lepasnya Ti
Kompos pada tahun 1994. Cer- mor.Timur dari Indonesia.
pen-cerpennya menggambar- Dengan corak surealistis pa
kan kehidupan masyarakat da beberapa cerpennya, Ma
gembel, dengan bahasa yang roeli juga banyak memberi-
juga "khas" gembel: acak- kan wama cinta pada tema-
acakan, semrawut, tak ter- tema yang dipilihnya. Cinta
atur, melompat-lompat. Ba- dalam pengertian yang lebih
gaimana itu mungkin dalam luas. Bedanya dengan Cecep,
cerpen? Joni adalah juga se- cinta dalam cerpen-cerpen
orang pembaca cerpen de Maroeli adalah cinta yang
ngan gaya bertutur yang terancam, cinta yang nyaris
mampu membuat /j)krab seti- tak pemah tenteram.(W-9)
CERITA PENDEK-SAYEMBSRA
CERITA PENDEK-SAYEMBARA
HADIAH SASTRA
ii
i;
Hadia]i Sa$tra Raacage
Jakarta,Kompas — Enamorangditetapk^ menjadiperaih
i! hadiah sastra Rancage 2003, ditambah seorang peraih Samsudi
^ untuk bacaan an^-ahak berbahasa Sunda.
■ . Para pen6rima Rancage, Sdasa (16/9), adalah mereka yang
menerbitkari kai^ sasto berbahasa daerah tahun 2002 atau
i| mereka yang beijasia. v; ;? ' ' - *
Dalain acaia di XJ^versitaaNegeri Jakarta itu, Holisoh dan Dra
/ Tini Kartini menerima penghaiga'an, niasing-masing untuk ka-
H tegori pen^ang dan orsgag yang beijasa untuk sastra Sunda..
.Holisoh mengan^atk^uni^anmaay^arakatlewatTonoahiCdnr'
bang-lpsmbmgPeUngahy^^ mehderitakan seorang pelacur yang.
bertobatna^unditolakma^arakat. ' ^
ii Un^k sastra Jay^a,^ug]LartaSiiwibawa dan Moeditarn^
ii pen^kiTgaaia sebagai-pehgai?^ berja^J Kaiy^-^
; Sugiarte C^ndii^aZal;' (hwggap.^ong^ daii segi pe-
^ ngembmigan ^tak tqkohrtpkdhn^'dsm kecermatan rhenggam-r
■' Balkan nuanMbudayanyia. -;;^^ ^
li ■ Untuk sastra B^, penghaigaan. pengarang diberikan kepadaI
. Nyoman Manda dan penghaigaan untuk jasa dib'erikiankepada;!
Gusti Putu Bawa; Samar. Adapim peraih Samsudi adal^
Umbara. Para penerirha Rancage ini masing-masing niendapat
I, hadiah tb^pa uang sebesar. Rp 5 jutaj sementara p^erima
Samsudi inendapat uang sebesmrRp 2,5 juta. ,
^ Ketiia Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage Ajip;
V: Rosidi dalam sambutannyamengatakan, sejak dimulai 1989, tahtm
im adalah tahunkerlStmtuk sastra Simda. Untuk saistra Jawa daii
sastra^Bah, ihasii^-nia^g tahiin ke-ip dan tahun ke-6. .,
' Ajip mengharapkah.peningkatan jumlatpenerbitaii buku sas-
i'. tra dalam bahasa^aec^ teriis b^langsmig di tahim-tahun meh-
li datang. Jumlah peiierbitanbukuberb^asa Simda, Jawa, danBali
^ada tahim.?p02 ndengalamikenaikan:
f Ajip mengatakan, /wak kenaikan penerbitan buku
i) sastra berb^asa daerah, pihakn^ masih melihat kuiiWmn yang
|i adabdumm^dekatkansiswadengankaiyasastria,apalagi sastra
j| berbahasa daerah;:Kelika piemeiintah menerbitkah buku ber^^^
ii bahask'daei^j yang terjadi adalah proy^ yang sarat korupsi;'
Is kohisixianhepptisme/(EDN)^ - ■ ; ■ ?r • J
HADIAH SASTRA
■m
HADIAH SASTRA
HADIAH SASTRA
lliiMlllfMaA ZftlTs
•Kronik
Cerpenis Yogya Borong "Krakatau Awards 2003"
BANDAR LAMPUNG — Cerpenis asal masyarakat luar Lampung. "Ini membuk-
Yogyakarta memborong tigs penghargaan tikan babwa tradisi atau budaya (Lampung,
dari empatyangdisediakan "Krakatau red) punya akar yang kuat di masyarakat,"
Awards 2003' Dewan Kesenian Lampung katanya seusai menentukan hasil penilai-
(DKL). Lomba penulisan cerita pendek an kedua dewan juri lain, Senin (22/9)
(cerpen) serangkalan Lampung Arts malam.
Festival itu diikuti 87 karya dari berbagai Djadjat menambahkan tradisi yang men-
daerah di Tanah Air. jadi ^persyaratan lomba dilihat bukan lagi
Ketiga cerpen karya cerpenis Yogya yang sebagai benda matl. Tetapi, di tangan para
terpilih sebagai juara l-lll adalah L/urkarya cerpenis, tradisi Jadi inspirasi melihat ke
MT Zuharon, Di Bawah Bulan Separuh depan. "Sehingga tradisi bukan hadir
(Maya Wulan), dan Cerita UjungPulau sebagai tempelan, apalagi dipaksakan."
(Raudal Tanjung Banua). Sedangkan posisi Selain itu, la menyambut baik gagasan
keempat diraih Agus Hernawan (Duri, Riau) DKL menggelar lomba yang pedull pada
dengan cerpen Solitude. tradisi atau budaya lokal, meskipun keglat-
Keempat cerpenis tersebut akan diun- an ini untuk tingkat nasional sehingga
dang pada penyerahan dan pembacaan Lampung dikenal luas. "Slapa pun peme-
cerpen dalam rangkaian Lampung Arts nangnya nanti, tak menjadi soal," ujar
Festival (Festival Kesenian Lampung). 3 Djadjat.
Oktober mendatang. Para pemenang juga Sementara Taufik Ikram Jamil men
berhak mengantongi hadiah berupa uang gatakan dengan mencantumkan syarat
masing-masing Rp ljuta, Rp 800 ribu, Rp harus mengandung muatan lokal budaya
600 ribu, dan Rp 500 ribu dan piagam. Lampung, hal Itu dapat disadarl sebagai
Dewan juri terdiri dari Djadjat Sudradjat suatu upaya konkret untuk menyatakan
(cerpenis dan Pemred Lampung Post), bahwa cerpen ditulis bukan hanya berda-'
Taufik Ikram Jamil (cerpenis dan Ketua* sarkan intuisi atau kesan, tetapi leblh jauh
Umum Dewan Kesenian Riau), dan dari itu. "Setidak-tidaknya, sebuah cerita
Hamsad Rangkuti (cerpenis, Jakarta)juga dihadirkan bukan sebagai buah dari perad-
menetapkan enam nomine cerpen (tanpa • aban tanpa ayah dan Ibu. Tetapi memlliki
peringkat): Manusia Bermata 8/ru(Zakh induk yang sah sebagai salah satu mata
Syairun Majid Surono, Bogor), Jika Hujan rantal peradaban," kata Taufik.
Jadi Turun di Tanjungkarang(A\ex R, Lam .ja menunjuk cerpen L/urmampu
pung), Nuwou Lunik[Hasta Indriyana. Yog merangkum mata rantai suatu peradaban.
ya), Upecara(Andi Wasis, Ciputat), Sam Cerpenis mampu bercerita tentang liur
pan Bercadik yang Menepi di Pantai Krui merunutwaktu ke belakang pada 1832.
(Satmoko Budi Santoso, Yogya), dan Muli Lalu kembali ke masa kini yang aktual.
Sikep Danau Ranau(Wayan Sunarta, Bali). Melalui Liur, cerpenis menyinggung
Djadjat, mewakili dewan juri di Bandar banyak hal dengan mengetengahkan dialog
Lampung, mengatakan dari naskah yang antarperistiwa: tentang kek'uasaan, antar- ■
masuk menunjukkan;bahwa tradisi atau kawan seperti teriihat adanya pelaut Bugl's,-
ikon Lampung sesungguhnya telah dikenal juga tentang seks pada akhir cerita. ■ rii;-
PemakaiaVls^ilah' ^
Kebenaran dalam KKR
KETCTAPAN MPB NoV/WlPR/2000
CO UU No 25/2000 mengama-
natkan pembentukan suatu lem-
baga yang dinamakan KKR sing
katan Komis'r Kebenaran dan Re-
konsialisl. Dalam konteks mi mgip
kami peilanyakan penggunaan is-
tilah'kebenaran'yang.berasal dan
kata pokok'benar'.
Menarik dalam. hubungan ini
bahwa padanan kata tersebut da
lam bahasa daerah (Jawa)adalaii
bener. Secara seloroh dalam ba
hasatersebutsering adasemacarn
'permainan kata-kata (Istilah
asingnya woord spslingBn)seper-
ti bener = behar, pener = yang
dibenarkan. atau tebeneran = ke-
betulan. . •
Dalam hubungan ini yang ingin
Kami tanyakan apakah dalam ba
hasa Indonesia dikenai pula ben-
tuk penggunaan 'permainan kata
seperti itu.
DARMAWAN SOETJIPTO
' Cipete, Jakarta Selatan
itilah Fotografi
tran^aransi:
kondisi: sifat
situasi, tembus cahaya,nyata,jelas
keadaan
m transparansi dan semuanya berada da-
Airlangga Hartarto,
(KR)
1 *.1
.'jit. -•
ICOSA tCAHTA
akuntabilitas: pertanggungjawaban
optimalisasi; pengoptimalan, peningkatan paling mengun-
tungkan
Contoh: Lingktmgan ^untabilitas dan Optimalisasi
Pelayanan Publik(judxil artikel Drs Mohammad Mahsun MSi,
halaman 11) (KR)-x
• V/'-f; -
•• ''^•j. A
■COSA »CATA
kaidah: aturan baku yanghams ^anut dan dipatuhi .p ;
primitif: kolot, tidak modem . ■*
Contoh- ... dalam kehidupan yang paling sederhana pun telah
memperlihatkan kaidah-kaidah itu, padahal manusia z^an
sekarang menganggap bahwa mereka hidup di zamaupnmi^to-
1am artikel Arya Ronald, haiaman 11) (tuxfo
KOSA KAXA
KOMIK BACAAN
Komikus lokal^^masih itu sudah btdcan masanya lagi. mudlan menjadi lebih pintar di-
"Komik seharusnya menjadi ba- banding teman-temannya kare-
sibuk berkarya, belum gjan dari keseharian ansdc seko-
na, menurut dia, sang teman me-
lah," katanya di sela-sela Pamer-
memikirkan cara men- millki daya ■ imajinasi yang luar
an Komik dan Animasi Nasional
IV di Galeri Soidetet Yogyakarta biasa. "Dengan bahasa visual,
Jual kbmlk. Masuk ke orang akan lebih mampu mema-
Pameran berlangsuhg dari S
dunia pendidikan dan hingga 12 September. Berbekal hami dengan santd," katanya.
kdn^nan itu, kelompok Prima- Bukti di luar negeri menunjuk-
^beijualandi situs ja-^ gama dan Komik Mi^ melun- kan, anak sekolah lebib mampu
duikan Komik Anak Sekolah. Ini- memabami pelajaran di sekolah
rlngan komik bisajadi ' jlka buku pelpjaran dihiasi gam-
lah komik yang melebur ke da-
:■ . ' plllhan. lam buku pdsyaran sekolah. bar-gambar kaiikatural. Sebalik-
Bukii ini.mdrupakan basil eks- nya di Indonesia, buku-buku pe
etiap kfili pelajar^-biologi perimen lenibaga bimbingan bda- lajaran yang berat miskin gam-
tiba, Aiya selalu memba- jar Primagama, yang aktif berino- bar-gambar menarik yang mem-
yatifi^kan ^dai ^ja buku vasi mengembanfik^n cara belpjar buat anak sukar memabami isi-
I mertibentang di bar yang. memudabkan dswa. Edia nya. "Jangan heran jika anak le-
dapannya berubah meiya- ekspeiimen im merupakan kom- mampu meng^iafal tokoh da-
di kon^ kesukaannya. 'Tentu pOak beberapa pelajaran sekolah. lam kon^ dibandingkan tokoh
pdEijaian yaog san^membosan- Primagama l^keija sama dengan 'pablawan daiam pelajaran sejar
km.im berub^ menjadi sesuatu
ya^ menga^yikkan,'' pikiraya.
Mfean mendptak^ bukii pelajar- rah," katanya.
an dengan komiik di dalamnya- .I&bebatan visual pada komik
Seperli Ai^ suk^ rasanya liusti:^ yang ditampilkan dimak- dapat menlransfer informasi le
mencan anak yang tak teipilrat bih banyak dibandingkan de
oleh daya tank komik. Sedemiki- siidkan agar pelajaran yang sulit
mdijadi lebib iiludab dicema ngan buku pelajaran biasa. Buku
^ gandrungnjra, tak sedikit pplajaran yang hanya terdiri dari
anak yang nienoirkniri memba- Dwiyono bercerita, 30 tabun
yang lalu, ia dilarang ayahnya teks yang mondton tanpa ilustra-
cakprhik kesayangannya saat pe- a membuat pelsuaran menjadi
l^aran beilangsung. Tak heran membaca komik terus-menerus
membosankan dan berat untuk
jikakpduk mepjadi mustih seko- kiarena membaca komik diang-
dicema. "Komik biSa menjadi sa-
lah. Anak yang suka membaca ^p mengganggu pelpjaran di se
rana efektif untuk mencerdaskan
kofnik'iaring diap^^ kolah. Uhtiinglab, ia punya te-
bangs^" katanya.■
pemal^'. .• nian yang didukungkeluargan:^ ' Sementara itu, Beng Rahadi-
;Padahal, menurut Dwiyono untuk membaca komik yang an, komikus asal Yogyakarta,
Inyantp, Direktur Training Cot- beragam. Seorang teman itu ke-
ter-Primagama Group, anggapan
75
T • J.
p|A^GGAPAN'komii^6rUpakan-bacarfp^
• mental tidak selaman}^i^nar. Jika isinya tidak'men-|
didik, bisa jadi be^tu. Namiin jika komik memuat
cerita positif terlebih bemnsur pendidikan, apa salah-
nya. Di Jepang,komilc tak hanya menampilkan cerita
rekaan s^'a. Ada juga yai^ menampilkan tema-tema
pendidikan. Di Indonesia komik mulai dirintis.komik
anak sekolah atau bukn pelaiaran vang dibuat komik. 5
I iiiw iiiii iiM Ml iMiiii—■iiiMm ii.i i | .
;; "
78
KOMIK BACAAN
Komik
\X
MEMBACA
itu^ll^lah Pemiun
KEHARUAN mc.iyelimuti ratusan !
memberi perhatian bes^/terhadap kegiattui
rii^Au^tbrium Faku membaca. ' ^'V
fflmPepga^a^ (FMiPA) ' |.f Sementara di kalangan ekonomiv^endah;
saa^^ bahan bacaan masih merUpakan^b^ang yang
;&^g'a|j^bf pi*Ahmad Sia^et Haijashjana, mey^ untuk dimiliki.n ;;i v.'^
a^^j^an ihi. I)okto!'Ind^esia yang, Pensiimnya Ahmad Slamet merupakan
per^'a dalam bidang'
memasuki masa purnabaktinya,setelah 45 • diTanahAir. khususnyadi UPL Pakar. r:
■ t^un mengabdikan d "^ ;; bahasa Indonesia,Taufiq Ismail, mehyebiit,
hal yang masih menjadi keprihatinan Ahmad-Slamet sebagai di bidang:
'sa3i5a|adi^^^ . membaca,y^g ibaiatpiio|senior, sudah.
- mengaiitbhgijani terbaiig pesawat koineiaial ^
; Rehdahnya kesadaran untuk v se^amapuluhan tahun. , . :
rriembacaini teijadi karena tidak adanya v"KeterUbataflIVofAhm0'Slamet dal^
;kewajiban membaca yang diterapkan pada pelatihan membaca,mer^^^lbpcepasi ;
kurikulum yang ada di Indonesia," tutur pria sastra(MMAS)bagi^r;®p||®tiflto
kelahiran Garut,71 tahun lalu Itu. ^ ___ Indonesia mempunyai perbf^nCmg dal^un
Didauiat untuk menyampaikanpid^o . ! mengembangkan perubahaii'sikap membbca
pelepasannya,;.dia mengungkapkaii,dij; • di sekolah-sekolah. Keterlibatannya d^bih ,
MMAS selaiha empat tahun telah menjabn''
Indonesia, metode dan sistem pen^jaran persahabatan dan interaksi erat dalam sebuah
yang ada tidak mendukung para siswa uhtuk
melakukan aktiint^ membaca se^ ■ ■ tim besar, untuk memajukan kebiasaan '
membaca di masyarakat kita," tandasnya.
maksimal.ilal ini sangatberbedaudengan.; . Sementara itu, untuk memberikan kenangan
yang teijadi di negara lain, yang
memasukkanmembaca dalam kurikul^ pada gurunya yang sudah memasuki masa
;pensiim, beberapa muridnya'di UPIjuga'
penihdikanin^?' J ^j v
]^a yan'^ " MeHdamba Indonesia yangUt^aU Terlibaf
Sithobi of Ediibatibh Indiana Universily im dalam penulisan buku itu di antaranya Kholid A
men^ngatkan, membaca merupakan suatu Harras, Khaerudin Kurniawan,dan Dadang S
keterampilan.yangpenguasaannyutidak <
Anshori,yang saat ini tercatat sebag^ staf:
diperbleh sekaligus,tetapi secara berangsur- pengajar diUPI. (SG/EM/Br2)
'bngsi^.Den^.terus membaca,setiap ofang
:sel^uimempunyai kesmpatari untuk terus^
memperbaiki kemampuanmembacany^
"Dengan menggunakan strategi-strate^
tertepte, keniampiian membaca bisa selalu
diperbaiki. Salah s^syarat utama _ ^
. disiplinyapgkUat,ketekunand^hasrat
m^mberbaiki kembmpuan membara ad^ah
'yan^at,bukandengank^aiban- .
^^.^S'k^S^yayangkan,ma^arafet
yang memaiki
Indonesia tihgkat ekonomi y^g tmggi di
temyatalebihmemen^^^
kebutuhan-kebutuhankonsumtifdanpada Media Indonesia, 10 September 2003
'<V.-
M5MBACA
untiik datang
di suatu
wilayah. Di situ, bisa dibuka ke-
sempatan piiyam atau memba-
ca di tempat. Bila rutin perpus
takaan keliling ini bekeija dan
tersedia secara optimal, akan
bermanfaat bagi penciptaan
generasi gemar membaca.
Goma:- membaca itu, bisa di-
ciptakan. Sebab, sudah tersedia
perangkatnya. Ada perpusta
kaan, ada buku-buku, ada pe-
nerbit buku, bahkan di Indo
nesia tersedia pengarang buku
yang bagus-bagus. Di sekolah-
sekolah, pada umumnya juga
sudah ada perpustakaan. Ting-
gal menggerakkan saja. Men
ciptakan generasi gemar mem- Kedaulatan Rakyat, 13 September 2003
MEMBACA
KONSEP menciptalcan gene- rankan bila ada anak kecil sudah begitu akrab
rasi gemar membaca,harus da- dengan robot.
tang dari keluarga. Keluarga Bangsa yang mpju adalah bangsa yang gemar
harus mempunyaiinislatifinen- membaca. Sebab, dehgan membaca pengetahua-
anak-anak menyakai n akan bertambah.^Ada hal-hal baru yang dike-
buku dan gemar membaca bu- tahuinya dari buku. Misalnya tentang planet,
ku. Misalnya orangtua sudah mars, bumi, atau pesawat terbang. Juga bisa
"HP membiasakan membelikan bu- mengenal binatang pada zaman purba, dari
1 .. . ku-buku pada anak. buku-buku pengetahuan.
Sebelum anak-anak bisa membaca buku itu Mimgkin sementara ini keluhan kita adalah,
sendiri, bisa s^a orangtua membacakan. Pilih- hai^a buku mahal. Sehingga minat bell sangat
kan cerita-cerita jrang menarik,sehin^ anak- kecU. Kalau minat baca sudah mulai tumb^,
anak tertarik. Lalu, ketika sudah tiba saatnya seharusnya disertai dengan minat beli. Untuk
bisa rpembaca, ara^an dalam memilih buku. itu, bila setiap btilan ada pameran buku yang
Merekajuga perlu dibiasakan mengupjungi per- meiyual buku dengan diskon murah, akan lebih
pustakaan atau datang ke toko bu^.Tentu,bila baik. Bisa spja dalam konsep cud gudang, men-
konsep ini diterapkan dengan baik akan mem- jual buku-buku itu dengan diskon 40 persen,
bawa hasil yang kita harapkan. Yakni generasi misalnya, sehingga mendatangkan minat pem-
gemar men^aca. beli yang besar.
Bila setdap keluarga melakukan hal yang sa- Yogy^arta,tentunya sangat tepat bila diju-
ma, maka dari keluai^ itu akan muncul gene- luki sebagai kota buku. Karena banyak penerbit
rasi-generasi gemar baca buku. Pada gilaran- berasal dari Yogyakarta. Banyak penulis buku
nya, generasi itu akan mepjadi bangaa yang ge juga dari Yogy^arta. Bila didukung pula oleh
mar membaca. Seperti bangsa Jepang, hampir' masyarakatnya yang gemar membaca, makaju-
sebagian besar gemar membaca karena buku- lukmi itu bisa diusulkan. Dari gemar membaca
buku tidak terlalu sulit. Mereka juga gemar diharapkan terdpta bangsa yang mpju.□ • d
mengutak-atik teknologi, sehingga tak menghe- (/r Sudaryanto, ^iroswastawan)
iTMiM
Novel yang
Menyerupai 'Puzzle'
JIKAAnda
mengha-
rap k a n
merasa asyik bertualang dengan
sedikit rasa ikhlas untuk beipikir
keras, dan memasuki lorong ru-
men^elak uMuk ta^k^encebur-
kan diri secara hali-hali ke dalam
arus ceritanya hingga selesai.
novel se- ang-waktu yang lain atau peristi- Cerita ini dibagi menjadi enam
bagai sur- wa yang tak sepenuhnya dikena- bagian. Bagian per bagian cerita
ga imajiner, dan li atau diduga sebelumnya, novel ini dirangkai oleh cerita-cerila
ruang permain- ini menawarkan dan menyerah- yang sekilas tampak melantur
an yang bisa kan dirinya sebagaimana harap- dan acak, tapi sebcnarnya saling
melemparkan an semacam itu. Novel ini tak terikat koherensi yang cerdas,
dan menga- ingin memanjakan,tetapi hendak berpola. halus, dan rapi. Di sini-
singkan peni- merangsang gairah sekaligus lah nilai perinainan dan menarik-
1 baca untuk menantang pikiran dan menggo- nya novel ini. Bagian pertama
("pre-") dan bagian keenain ("-
Judul: . post") novel ini seperli sebuah
• '• Di Etalase- " pintu depan dan pintu belakang
sebuah gudang. Di anlara kedua
Penulls:
pintu ini tersusim rangkaian ceri
Ugoran Prasad
ta yang rumil, berjcjalan, koin-
Editor;
pleks, dan penuh perinainan la-
AAriobimo Nusantara
tar ruang dan latar waktu yang
Penerbit: tampak acak dan dan bergerak
Grasindo, 2003. bolak-balik. Permainan ini diisi
Tebal; sepak teijang para tokoh yang se
vlli + 2G0halaman. cara misterius rnemiliki kembar-
an, rnemiliki "dirinya yang lain".
da persepsi untuk memecahkan
', teka-teki rahasia besarnya. yang digambarkan secara ajaib
. Tetapi rahasia besar novel ini meloncat begitu saja dari dalam
, lelah rela menelanjangi dirinya cermin dan juga dii)erseru dan
sejak dini lewat sejenis kredo drperumit oleh kembaraan ima-
yang filosofis di halaman perla- jinasi dan peristiwa yang nienge-
'■ ma: la telah melihat segalanya. jutkan dan yang dlngin yang ter-
' mendengarsegalanya. Segalanya, jadi dan berlangsung di dalam
yang temyata tak lain adalah ke- dan di luar pikiran dan bahkan
jadian-kejadian yang ditulis u- di dalam mimpi.
lang, diputar ulang dalam rang- Tapi cerita ini bukan sepenuh
' kaian melingkar yang-berkelok nya mengenai fanlasi metamor-
tak terhingga. Waktu tak lain ad- fosis atau khayaian piira tokoh
, alah rahim dari penggalan-peng- tenlang adanya "dirinya yang
galan ceritayangsama setiap ka- lain". Cerita ini juga mengan-
linya. Rdhim kesedilian yangsa- cking permainan simulasi sang
■ ma. Kesia-siaanyangsama.Dan tokoh, yang merancang dan
lazimnya rahasia. apalagi yang menciplakan "dirinya yang lain"
berscmbunyi di dalam fiksi, ia atau yang tak bisa mengclak
tak bisa ditebak sepenuhnya ha- kenyataan adanya "dirinya yang
nya lewat sebuah kredo kunci se- lain," dengan alasan dan sebab-
perti itu, dan jika ingin menge- inusabab yang kadang didesak
lahui raliasia dan permainannya oleh kesadaran intelektuil atau
, yang sesunggiihnya tak mung- filosofis tertenlu atau yang teija-
. kin bisa lewat sikap sok tahu atau di di luar kesadaran, keinginan
dan dugaan tokohnya sendiri.
85
Tapi"dirinya yang lain"in!bukan jukkan batang hidungnya hanya dan memaksa melempar pemba
sepenuhnya alter ego sang dengan kata ganti prang pertama ca ke halaman-halaman sebelum-
lokoh. Para tokoli ini meniban- lunggal di akhir lembaran cerita nya alau bahkan menuiitut pem
gun ikalan cerita, peristlwa, dan ini: "Saya.,.," Aku-narator piawai
baca menduganya dan merang-
tikaian. Sebagaimana cerita de- menguasai seluruh jalan cerita, kainya sendiri seperti permain-
tektif mereka digambarkan sal- teka-tekinya serta seluk-beluk an puizle.
ing memburu,tergoda teka-teki dan nasib paratokohnya.Aku-na Gagasan dasar cerita ini tak
hidupnya sendiri dan juga meng- rator sangat "licik" dan luas wa- mudah,dibutuhkan kemampuan
hadapi kejutan-kejutan,danjawa- wasannya,kosmopolitan,sehing- membangun teknik bercerita a-
ban atas pertanyaan yang butuh ga cerita ini menjadi kompleks, tau alur tertehtu, agar gagasan
jawaban demi terang-benderang- penuh teka-teki dan sarat muatan cerita dpi tokoh bisa berkem-
nya jalan hidup mereka yang gagasan filsafat, sains, sejarah, bang tanpa terjebak perkara
penuh rahasia,dan setelah mere dan budaya pop.lewat gaya dan
ka lama teijebak dan sibuk men- nalar bahasayangmemikat,licin,
ypig membosankan, klise, ber-
cari identitas.
simbah muatan "pesan" dan
terkesan intelektual, filospfis, terkesan teknis. Novel ini men
Keseluruljan cerita ini nyaris kadang penuh biaaimajinasi. jadi penting karena berhasil me-
di bawah rancangan dan kendali Struktur dan alur cerita ini se- ngolah gagasan cerita yang tak
aku-narator, yang berada di luar olah disusun linier tapi sebenar- mudah melalui tekiiik bercerita
cerita, dialah yang sesungguh- nya acak,dan bergena5cbolak-ba- dan alur yang tampak bertele-te-
nya menciptakan keseluruhan lik namun riiudah dikenali lewat: le,kompleks dan terkesan rumit
cerita ini, yang takjelas identitas- identifikasi peralihan waktu dan' tapi sebenarnya sedang melalm-
nya dan yang membeberkannya pergantian ruang. Cerita ini rae- kan teknik yang tak biasa.
kepada pembaca.Aku-narator ce- ngaliri dan meloncati tikungan.
rila ini misterius, tak jelas jenis #Binhad Nurrohmat^
dan lorong yang muricul tiba-ti- Penyair, Koordinator Serikat
kelaminnya, dingin dan menun- ba, bercecabang arah ceritanya
• ? Pembaca Dunia
SASTRA INDONESIA-BAGAAN
Riris Sarumpaet,
Gnru BesarTetap
lln>u BudayaUl
" UNIVCSITAS
Indonesiamengadakan
upacara pongukuhan Riris
K Toha-Sarumpael PhD
sebagai guru besar tetap
pada Fakultas Ilmu Pe-
ngetahuan Budaya. Rabu
(3/9). Upacara beeiiangsung
di Balai Sidang UI. Kampus
UI Dcpok. Riris menyampai-
kan pidato berjudul "Cerita,
Anak, Kita, dan ke Mana
Kita",
Riris antara Iain
mengemukakan, semua
teori sastra raengajarkan
satu hal, yakni kehidupan
sebagai "jahitan yang tak
kunjung selesai", dan kita
-15
SASTRA INDONESIA-BIOfrRAFI
Membaca 60 Tahun ••
iwacaisBasJsat
erinfcuiu
^ -rMfSyafii^Wj^ tttotati'TO
SASTRA INDON'dlSIA-BIOGRAFI
r7 A A. .J%.9i
Budaya Profetik
(Kado Ulang Tahun Ke-60 Prof Dr Kuntowijoyo)
Oleh: Arief Fauzi Marzu'ki
KUNTOWUOYO adalah sosok se-
jarawan, budayawan, dan sastra-
• tulishya, antara lain, Kereta Api yang
, Berangkat Pagi Hari (1966), Pasar
wan yang langka.la dilahirkan ■ ](1972), Khutbah diAias Bukit (1976),
j di Yogyakarta, 18 September 1943. Me-, Impian Amerika (1997), dan Mantra
-nyelesaikan saijananya di Bbkultas Penjinak Ular (2001). Adapim kiunpul-
Sastra jurusan Sejai-^ Univa'sitas Ga- an puisinya yang telah terbit adalah
djah Mada pada tahun 1969. Gelar Isyarat, Suluk Aivang-awung, dan Da-
MA-nya diperoieh dari Universitas un Makrifat, Makrifat Daun.
Connecticut, USA. Gelar PhD dalam
studi sejarah dlperolehnya dari Univer Ilmu sosial profetik
sitas Columbia pada 1980, dengan di- ' Sebagaimana diungkapkan oleh M
sertasi berjudul Social Change in an . Dawam Raharjo dan M ^afil Anwar,
Agrarian Society: Mauura 1850-1940 benang merah pemikiran Kuntowijoyo
yang edisi Indonesianya telah diterbit- amat jelas. Ia adalah dmuwan sosial
kan oleh penerbit MataBangsa, Yogya Muslim yang pertama kali mengete-
karta: 2002. ngahkan perlunya "ilmu sosial profe
Baik sebelum maupun sesudah • tik" (ISP), berdasarkan pandangan du-
mengalami sakit yang cukup lama, ia nia Islam. Pokoknya ada dua hal.
tetap produklif dan begitu kbnsisten , Pertama, transformasi sosial dan per-
dalam melahirkan kaiya-kaiya berbo- ubahan. Sebagaimana dikemukakah
bot. Juga kemahirannya dalam meman- , • oleh M Dawam Raharjo dalam kata
faatkan dua medium imgkap—sastra . pengantamya untuk buku Paradigma
(puisi, cerp>en, drama, novel) dan non- Islam:Interpretasi untuk Aksi, ISP
sastra (esai-esai dalam bidang sejarah, yang ditawaikan Kuntowijoyo merupa-
budaya,politik)—senantiasa membuat' ,'kan altematif terhadap kondisi status,
decak kagum pembacanya. Wasnpin duo teori-teoii sosial positivis yang ku-
dan Satinah adalah cmta bersambung . at pengaruhnya di kalangan intelektual'
yang ba^ saja Idta nikmati di harian dan akadenusi di Indonesia. ISP tidak
Kompas beberapa biiian lalu. hanya menjelaskan dan'menguhah fe-
Goresan pena Kuntowijoyo selalu di- nomena sosial. Itetapi juga.memberikan
rindukan para pembaca, penerbit buku; interpretasi, mengarahkan,serta mem-
dan berbagai media massa yang ada. bawa perubahan bagi pencapaian ni-
Kaiya-karya nonfiksinya banyak.diter- lai-nilai yang dianut oleh kaum Muslim
bitkan penerbit Mizan Bandung, seperti sesuai petimjuk A1 Quran, yakni eman-
Paradigma Islam, Interpretasi untuk sipasi atau humanisasi, liberasi, dan •
Aksi(1991), Identitas Politik Vmat Is- . ti'ansendensi.
lam (1987), Muslim Tanpa Masjid Kedua, menjadikan A1 Qiu:an sebagai
(2001), dan Selamat Tinggal Mitos, Se- paradigma. Yang dimaksud paradigma
lamat Tinggal Beaiitos (2002). Juga pe oleh Kuntowijoyo dalam konteks ini
nerbit Tiara Wacana Yogyakarta: Di- adalah sebagaimana dipahami Thomas
namika Sejarah Umat Islam Indonesia Kuhn, yakni bahwa realitas sosial di-
(1985), Budaya dan Masydrakat(1987). , konslruksi oleh mode of thought atau
. Kaiya-karya fiksinya banyak ditei- . mode of inquiry teitentu, yang pada
bitkan Penerbit Kompas, Bentang Bu- I gilirannya akan menghasilkan mode of
. daya,Pustaka Firdaus,dan Iain-lain., knowing teilentu pula. Dengan meng-
Cerpen-cerpennya, yaitu PistoZ Perda- ikuti pengertian ini, paradigma A1 Qur
maian, Laki-laki yang Kawin.dengan ' an bagi Kunto adalah "konstruksi pe-
Peri, dan Anjing-Anjing yang Menyer- ngetahuan" yang memungkinkan Idta
bu Kuburan secara berturut-turut me- , memahami realitas sebagaimana di
raih predikat sebagai Cerpen Terbaik ■ maksud oleh A1 Quran itu sendixi. Ini,
Kompas pada tahxm 1995, 1996, dan ,' artinya, A1 Quran mengonstruksi pe- ~
4997,Beberapa novel vang teiah.di- ■ ngetahuan yang memberikan dasar ba-
gi kita untuk bertindak. Konsti*uksi ini Untuk itu perlu upaya "demitologi- ,
memungkinkan kita untuk mendesain sasi". Usaha ke arah demitologisasi su-
sistem, termasuk di dalamnya aistem dah dilakukan sejak awal abad ke-2p.
pengetahuan(M S^afii Anwar: 1997). Untuk memberantas berpikir berdasar
kan mitos secara formal ada dua hal.
Dari mitos ke realitas Pertama, tentang ilmu pengetahuan, se-
Kuntowijoyo barangkali merupakan perti awal abad ke-20 pengaruh Zaman
sejarawan pertama yang membagi pe- Pencerahan sudah mencapai Indonwia.. ;
riodisasi sejarah umat Islam menurut Cita-cita kemajuan {the idea of prog
kategorisasi latar historisnya. Dengan ress) sudah merasuk pada orang- .
kategorisasl itulah, ia berhasil raem- orang terpelajar. Lewat sekolah-seko-
berikan pemahaman yang obyektif ter- lah dan media massa penjelasan ibniah
hadap situasi-situasi historis umat da- sudah dikerjakan. Ilmu Alam meng-
lam setiap periode sejarahnya, teruta- gahtikan penjelasan berdasarkan mitos.
ma dari pendekatannya dari ilmu so- Gerhana bul^, misalnya, tidak'lagi di-
sial. Ia membagi periodi.sasi sejarah Is jelaskan dengan mitos tentang raksasa
lam di Indonesia menjadi tiga periode, yang mencoba memakan bulan, tetapi
yakni periode mitos, periode ideologi, oleh kqdudukan Matahari, Bumi dan
dan periode ilmu—pada saat mana Bulan yang khas. Sinar Matahari yang
umat bergerak dari posisi sebagai ka- biasanya menimpa Bulan, pada wakta
wula, wong cilik, dan akhimya waiga gerhana biilan teitutup oleh Bumi.
negai'a. Kedua, gerakan puritanisme yang
Dengan memperhatikan latar historis menolak mitos. Selain itu juga ada ke-
dan ciri-ciii daid setiap periode yang kuatan budaya yang memungkiijkan .
dikemukakan itu, kita dapat melihat . secara material mitos-mitos hilang, ya-
bahwa Kuntowijoyo itu mendasarkan itu sejarah dan seni. Bagi Kunto, ke-
pembagian periodisasinya atas dasar duanya memiliki efek demitolo^^si.
kategori-kategori sistem pengetahuan Sejarah akan bersikap kiitis kepada
dan formasi sosial. Berdasarkan inilah mitos dan gejalamitologisasi.Analisis '
ia, misalnya, bukan saja telah memberi sejarah ypg rasional dan faktual ter-
basis yang obyektif untuk memahami hadap mitos dan mitologisasi meraung-
evolusi sejarah umat Islam dalam kon- idnkan sejarawan tidak menjadi par
teks perubahan sosio-kultural, tetapi tisan dan paitisipan, tetapi mampu me-'
juga berhasil mengembangkan bebera- lihat daii suatu jar-ak. Seni juga mem- '
pa tema inteipretasi mengenai kohe-! pimyai kekuatan seperti itu juga. Bila ^ '
rensi dan dialektika sejarah umat di- mitos adalah abstrsdcsi dari yang kon-
lihat dari perspektif intemalnya sendiri laet, seni adalah sebaliknya, konkre- '
{AE Priyomo,Prolog Paradigma Islam, tisari dari yang abstrak. Ibri bermula ,
1991). dari nilai-nilai abstrak kemudian di-
Menui-ut Kunto, disadaii atau tidak, " konlaetkan lewat gei-ak dan tata lantai.
temyata cara berpikir kita tak jauh be- Lukisan yang bermula dari nilai-nilai
da dengan sistem pengetahuan nenek abstrak lalu dikonkretkan lewat wama
moyang; sejarah sepertinya beijalan di dan garis. Sastra berasal dari nilai-nilai
tempat. Nenek moyang kita berpikir: abstrak yang dikonkretkan dalam kata,
berdasarkan mitos, Sebagai bangsa, ki kalimat, paragiaf, dan alur cerita .
ta pun rupanya sekarang masih Ihdup . (Kuntowijoyo: 2002).
dalam mitos. Buktinya, untuk meng- • Meiihat produkti\'itas dan kedalaman
atasi krisis kita memerlukan tokoh-to- kaiyanya, kita yakin Kuntowijoyo
koh sakti yang berkaiisma. Dengan ca mempunyai obsesi yang besar akan ma-'
ra itu, kita akan terhindar dari ma- sa depan a^ama dan bangsanya yang
lapetaka. Kita lebih suka menghindar kini sedang teitatih keluar dari krisis.,
dari realitas dan bukan menghadapi- Tidak hanya krisis ekonomi, tetapi juga
nya, persis sepeiti nenek moyang kita krisis pengetahuan yang rasional ob
yang menghindai- dengan mengguna- yektif. Selamat ulang tahun Kuntowi
kan mwatan,petung, dan sesaji. Ke- joyo. Semoga panjang umur, sehat, dan
tiganya adalah simbol yang dapat produktif selalu untuk membangun se- •
menghindarkan orang dari malapet^ mesta budaya prdfetik. ♦
yang mungkin datang. '• >■ ^ ARIEFFAUZIMAR2UKI
Editor Buku, Tinggal di Yogyakarta
SASTRA INDONESIA-DRAMA
di muara
"rakup baih^ik naskah teater
yang dirangkai dati dialog-dia
perahu-perahuterfena log yang cidcup piiitis. Ia ke-
menulis yang de
atau terdampartanpajayar ngan rendah hati tak mau
dijadikannya alasan un-
(sepertiakUrSepertikau, tuk terlibat dalam du-
nia sastra.
Sunjaya sudah pu--
; -Wamad Sunjaya as dsto sfuigatmenr
cmtai dima
ebuah catatan terhilis di sam- tea".!Tiantang-
pul belakpng bukii tipis wama aii s^ang ada
abu-abu. "Salah satu kelemah- di dalam-
an saya adalah tidak mampu nya yang
atau malas menyimpan-rapi, membuat
saya men-
menyusun-menunipuk sesuatu yang
.ber^t benda,juga surat-surat atau ca- cintai tea
,tat^n<at^an y^saya tulis. Mungkin, ter," kata;
ahtarailain, lantaiah.saya selalu'pind^ > Surijaiya sfr
t^pat tinggal, karena saya hidup me- ^tdahmeme^
numpang Gndekos) sejak dahulu sam- ia^an to
ppi pun sekarang." koh walikota
(^tatw itu dltulis dua tahun silani, /Hoik di lakon
k^tikia si penulisnya
tengah berulang tahun kfr64. Tercan- ■yakat karya
tum di sampul buku setebal 30 halaman ;IJeairik Ibsen
beria 30 puisi yang dihiiisiqra sejak ?^ dedimg Kfr
19^ s^pai 2000. Buku itu diterbitkan •IsSiianJakarta, 9-
AqtQ^^Unliniited (AUL),kdompok tea- 10 i September,
i)
td- yj^ didirikannya pada 1999, tqpat fliiitangari itu ter-
di hjm ito tahunnya. Le>rat penCTbit- Y'4ttima ditemuinya
^iti^sebagian be^^sinya masih daian^
'bisa diselaniaikan. ^ proses yang tak akan dialaminya di bi-
'Penulisnya bukaii penyair atw tokoh dang kesenian lain seperti seni rupa
)!
sastra. Jus^ ia dilcenal seba^ aktor ataiusastra. v'*^ . • ' ^
teder.'Teriahir dengan nanm Mohamad Dalam seni rupa atausastra, seninm
Sunj^ di Cikalong Wetaii, Bandung, bebas beibenti setiap kiatltoi^a ia ha-
28 A^stus 1937, putra seorang asisten nya berhack^an deng;m medium. Di
wedana di masa kolonid Bdanda ini le- teater, dalam prosesnyk selalu nielibat-
bih dikenal sebagai teaterav(^,yjMig,tu- kan banyak orang. k^salkan, pada pe-
rut memelopori vmuhculnya teater mo mentasan dengan dua pemain saja, sedi-
dem dl Bandung. I^er t^temya di- kitnya melibatkan 12 orang dal^ pi^
tddr sejak beruda 18t^un,saatteriibat dul^. "Kalau tiba-tibakitabeihenti atau
dalam lakon Di Ddngit Ada Bintdfig bosan terns ditinggalinhe^tu ssya, nan-
(1955) karya Utuy Tatang Sontani de- ti bisa dikeroyok," vyar Kang Yoyon,
ngap sutradara Nobl*. A^ara, putra panggilan akrab Sunjaya.
raendi^ Apjar Asipara, tokoh teater Tantangan itii dil^oni lelaki yang
^Odem asal Padang. masih hidup membtyang ini. dengan
. Sebagai pembaca apa sd^^i^ta- komitmen tinggi untuk menyelesaikan
ma sastia, sebenamya bm^ hal sebuah produksi, minimi setelah
' yang mustal^ jika Sunjaya rna- mencapai proses reading. Karena begi-
hir juga menulis puisi. Apalagi tu proses itu dijalani, ia akan nienem-
-;;r.
puh apa s^a untuk mewujudkannya. neliti sejarah Rusia sebduna memen^
Terutama ketika melibatkan pihak1^ kan Paman Vania Anton ChekOv.
seperti sponsor atau peihOik tempat
pertunjul^. KontroldalamaM
Rugi tak jadi masalah baginya."Rugi I lajugatakmengdialistil^/roMre'dar
itu kan cuma duit, dan duit itu cuma: ^ lambeiperan-:Kundkesul^^
benda kok," ujamya.Tentu si^a realisa- Simjaya: justru' pa^ ke^arEtn. ;'*Seo-■
sinya seenteng ketika Sunjaya men-, rai^ dtor ti^s :selalu sadari' karena
cari car^ imtuk menutupi biaya produk- ^rhuEU^ minialcai kontrol d^ takar^.
si. la bisa itienggadaikw motOmya,sa- ah daiJmiQLiihtenasi, ekspresi, sampd
tu-«atiihya benda meWi yang diinilild- yanglsdniianjrai 'dipdiilJcan unr
nya, sampai berlelah-lelah mencari • tuk mesmenuhi apa,yang diminta cerita
sponsor. Pengorbanan inilah yang turut dan interpretKi sutradara "dan juga ak
menjadi fEiktor kehidupannya yang no- tor," kataSimjaya.
maden,tinggal di rum^ indekos. ^bagai aktor yaiig mempekgari ak-
Toh,hal itu tak lantas mendorongnya ting ^ecara otodidak, ia merasa reput^.
mendeklaraslkan teater sebagzd jalan hi- sinya sdcaiang lebih ksuena uda dan
dupnya. Baginya, kehidupannya di tea- pemgzddrhani bukafl. ilmu. IHmu han^
ter serba kebe^an saja "Hidup saya itu dimili^ oleh anak-anak muda yang
kan ngalir, sepati air. Nah kebetulan memi^jari teater secara ilmiah," tuar-
kok sung^ya itu teater," ujar Sunjaya. nya. Mungldh karena itulah ia tak mc^
pi^ulikan.dengan segalamacam alim
Studiklub Teater Bandiing yang ada
^ini memasuki sungai teater ketika !Tapi bahwa mereka periu mengeta-
ia mulai secara serius kefrap tampil di hUi apa itu absurditais, teori Stagiislav-
pertunjukan semasa SMA. Lantas ber- sky, dan segala macamitumemtihgper
sanm Suyatna Anirun,Jim lim Goni b^- iu," katanya.Diakiunya, baikIb^ mau-'
mukim di Paris, Prands),Koswara Soe- pup sebagian besv l^on yang dimain-
maamijaya (sekarang di Melbourne, kaimya di SH8 maupun di AULmerupa"
Australia), almarhum Radiodwi, Hen kah naskah-naskah reali&. Namun juga
Sri KaiUni; dan Nani Somanagara, ia tak menutup kemungldnah sebtiah la-
mendirikan Studiklub Teater Bandung koh absurd seperti Les Chaises {The
(STB) pada 1958. Kelompok ini diang- Qtairs) ks^ Eugene lonesco atau An
gap sebagai bagian dari tonggak dimu- , tigone karya Jean Anouilh pemah dimar
lainya teater modem di Indonesia,^ ! inkahnya.
lain W.S, Rendra dan Teguh Karya. Se-^ i Sebenamya hal terpenting baginya
lama beberapa periode, Sunjaya menja-* ■ dalam teater adalah aiding. 'Teater se
bat Sekretaris Umum di STB sekaligus karangmenumt saya bagus. Baliwa ada
memerankan tokoh-tokoh penting da- yang memilih jenis ini atau itu, menurut
lam pementasan. Semua peran itu tidak saya sah saja Hanya yang membuat sa
pemah dimintanya. Ia justru sering di- ya nikmat adalah jalur seni peran yang
paksa bermain. Namun,ada syaratyang saya jalani sekarang. Dengan pengerti-
diajukannya, yaitu karakter itu be- an teater yang sudah luas sekEuang, sa
tul-betul berbeda dari dirinya. yama^ belom mengerti kalau ada sua-
Selain peran priayi, salah.satu tu pertunjukan, tepi nggak ada manuda
peran yang kerap dimainkan- yang tampil," ujar Sunjaya.
nya adalah menjadi oran^a, Kendati peh^anm aktingnya teren-
misalnya tokoh Don Gonzalo tang.B^pj^di dipia t^j^ i^pd^Jri^^;
dalam Pagi Betiing (Mana-
tta Sol) kaiya dua bea*-
saudara Al&rez Quinte^ s^ pen^tradaraan. Jika ditanya alasan-
roj^r^^dan Joaqdin nya, Sunjaya menybdorkan perumpaan
yang piduhah kali di- , dal^ mu^ klaak yang sangat dige-
mainkannya. Perta- maiiny^ tidak semua sdlist yang memi-
ma kali p^a uaa 31- liki virtuositas mesti jadi kondukton
pada" 1968 dan terr
akhir pada Juni 2001. Kini peran kakek Penyiar radio dan tahanan kota
itu sudah sejajar dengan usianya. Sunjaya sadar menggantungkan hk
Peran menantang itu kerap ditemui-: dup hanya dari teater cukup sulit Me-
nya di naskah teijemahan asing. Nasr miiiki segudang data musik Idasik dan
kah itu memancingnya meriset tOntang kepiavmian ihengolah vokal saat berak-
karakter dan budaya yang betul-betul tiiig, mendorongnya untuk menyambut
berbeda Baginya,seorang aktor buk^- tawarah bekeija di radio Mi4i&4.'Sejak
lah melebur dalam peran, tapi seolah- ]971, ia resmi menjadi penyiar radio. Par
olah menjadi tokoh itu lewat penggalian da Mei 1979, ia dipercaya menjadi Pe-
psikologi dan sejarah. Misatoya ia me- mimpin Redakd Pusat Pemberitaan Rar
; v.; c: ;rr;: i ; t xt;:
98
Rendra melalm^uisi se
SASTRA INDONESIA-PTKST
p Oporab,) sewidQki;
SCttfinB!
1^
PeQeg^^;;iiy:p
amvs
MJ^mjium
SASTRA INDONESIA-FIKSI
v •
m
-'iYQCTA '.; Dydiasta^iBaitda^^^
;. '\'wiimimlidTiiDr.lpiamKali^Vini'^ •
jE^tel^iaL'K^a'f(i^li|H iradin
- 'iiss^h masyiar^i:'^ Minatigka-r >..
m,". ticaP'> Raudal ;1?^iung " baa), s^bagai kpnsep b^
di dalto berka^a;Dalam tra(bsi.
(^9)/v^i?iibaij^te:^!fe^^ tersebut,keindahan bahasa ti-
smnptiliayatdiiMp?^^ dirakayasaj sebaliknya mu-
idita> atan atau inii cerita^.tendasuk
'j konvenffl sastxa Imnnya,
' vsiifial V -' diabaikianl Abalafid'ia mevakuii
Denm:lo'ceq^eIl:^m>BeDelum^ytt . uei.ui, ucimm
^mah diiritmt'ffi dan jalan cerita sangat diperhi-.
^tAmiamiV Kedd^toh^lRd^ydt t^ beiiaf-benar yang
Mi'w^i 'Tftrbii^ftfantbMM^^ bakal membabtui^a; dalam
na'rihIrnfSflr) dan mftniadilfa'n ^r-
• mbniianatmyaf b&itaVJmelaibkabm^^
■ -^fUbat^lm nar-bea^sebilbbldfflh. ',' - ^
mku i. ■'Wntflk'danjrifffH^
meredni>;dal^ car-'
pen Tndone^'aHl^-bii^ku,^
,j-;3i8oa' ncapnya.
i^:koran-koi^ v c^ta;
lldi. dal^an/jrefie^'||e^^
da ^bliib
nri l^'nrrinTrri . '
SASTRA INDONESIA-FIKSI
Air Bah
SETELAHairbah.melan-
da novel Cantik itu Luka
(YbgyakartaiAKYPress,
mahasiswa, mz^uk sebag^ pro- riksasajia,nusalnya,i4i!ftetsr—Ach-
tes atas sistem pendidikan Uta. diat Karta Mihardja, menampil-
Dua gagasan besar itulah yang 'kan tokoh Hasan yang pencari,
2002,517hlm)karyaEka hendak diangkat Iqbal dalam IhisUyahg ateis,dan Anw^
Kumiawan (Uhat Media /ndowe- novelnya ini.: . • . chduvitiis. Semehtiara itu, dal^
sia,2 Maret2003),kini peristiwa Dalam sejar^ sastra dunia, Debtt Cinte Achdiat
yangsamadengan tema berbeda langkah yang dflakukan Dhani ■ mengangkat perdebataal'filsafet
menerjang novel Sabda dari Iqbal—yang memasukkan filsa dan estetilca ddam dunia si^hi.
Persemayaman Qakarta: Grasin- fat dalam novel(:sastra)—sung- Goa Biru GrottaAzzurra-^uisai
do,2003,320him)karyaTengku guh bukanlah h^baru.IbnThU- Takdir Alisjdhbanajllain la^ Di
Muhammad Dhani IqbaL j4ovel fail(1106-11^ y^kterkenallfr : s^a, Msjahb^a menganglmt
ini ditulis dengan semangatber- wat saM satu .: probllim pbliiik dw kebiiday^
filsafatyangmenggelegak.Maka, Ibn Yaqzhan (fipandang teM ; yang kqrantakan'akibat peme-
terbentanglah pemikiran filsafat menyampaikan pratuk.ekspresi
. rintahan yang represif dan kp-
sejak zaman TTiales dan Anaxi- postulatNeo Platomsme tentang
rup.SementaraAliAudah dalam
menes mengalir menuju"Gelom- keserasianhubunj^ antara aga- Jalan TerHuka riiehyajikan kege
bang Ketiga" Alyin Toffler hing- ma dan fils^t,akal dan Wahyu. lisahan tokoh utamanya dal^
gaketeori Quantum,Bootstrap, Voltaire (i694:177j8) inelalui.n^ : mencaiiTtihan.Lebih rmnitk^'
vel-novel satuiimy^dijuig^p^ ^ kai^I'^Simatnp^
ng^a meled^;fi^afatX;Leibniz, ■khasi^^iarak>Fjl^^
dan teori Chaos.
Dari sudut deskripsi filsafat,
novelinijelasbermaksud menya- terutama probtem«ps^ deis- ^afismey^gmeld^dalamdki ;
jikan hamparan panorama filsa- me. Nletz^eijdkl^ The^Spoke Toitok JiT/te seperti menyatu
dalalm segahi tindakan'tokdhitu.
fat la secara(ni^p rapi diselu- Zarathustrainenglmoiahdam^ Sementara I^tbwijdyd'da^
supkian ke dalam kegelisahan; semangatqieifik^^anp^^ uhg-
tokoh utamahya, Satar. Dengan KhofbfdkdiJ^BUkiM^^ ,
cara itu,3giragar^g tid^ ^ h6a\am ALs^Jt dan
bergjiiatdalamllrig
conoid
mempefafattokbh'itu'iintuk..kch;
pentinganhyamenyampap;^^ heh^menb;^^nk^baji^ inefawa danMsa&t eii^st^sj^
mikii^ M^at yahg disetiijm sdkdirkiya^^'^^^stoi^ >jisme.v:. <
atau yangtak disetujuinya,tetapi sistensiaUs idpl^,;berb|idapan ' Sejumlah hovel itu diracik-
juga menempatkannya sebagm dehgankehidupi(p^yang absurd. olah, dibungku&^kemas, da^l^-
Beberppa contdb ii^ menun- susuh^jikanmhlaluitihdaklal^,
corong untuk mengkiitik sistem
jukkanbetapa sashadapatdiman- tindak pikir, dan trndakcakajf^
pendidikan di negeri irii—yang
menurutnya sudah ai^buraduL faatkmi untiidc. inenyampaikan. ' monolog at&u dialdg--T^kbh-^ ,
Jadi,disanakitaskan nienjumpai gagasan filsafat ;Belum lagi jika' kohnya. Dengan caiaitju,filsafeit
kritikataspo^livismeKarlMarx, Idta bicara BhqgqvddrGiid atau atau ideologi yang diusungnya
kekagumanpadaco^'toergosum- kisah-kisah imtolo^ Yunani. telahmenjaSi miiiktokph-tokoh /
Di Indone^a,- caia itu juga su 1tu.Daliam hal ini; pengarang te-
nya Descartes, atau hamparan
gagasan para filsuf;Di antara itu, dah banyak dilakukan novelis lah membentuk tokoh-tokoh
gambaranhihgar-bing^gerakan Idta. Beberapa di antaranya, pe- rekaannjra sebagai—manusia—
104
SASTRA INDONESIA-PIKSI
Penuh Tato
Iqh cerpen Sunyi Merambat se- Apalagi dengan gaya cerita rekaan yang diso-
pertt Ular.Melah. la pun pemah dorkan Triyanto. napas penderitaan itu sede-
bekeija di sebu^. diskotek di mikian terasa.Alur cerita yang keras. bahasa-ba-
Jakarta. Mak^i muncuUali cerita -hasa kekerasan, sump^'serapah, dan lainnya
^trin fi^siinykin dan Rttus Pe- bertaburari di karya-kai]!^ pria mantan guru itu.
nyaUbaiil iPembaca buku ini bisa..menyimak bagaimana
trtyanto merasa-bersyukur. kekerasan dan datah mewai^nal.'cerpen beijudul
karena kemudlan mendapat- 'Sepcurjang WaktU' dcdam 'PenyciUlxinrAfu. Atau
.teks siiFat-sifat keteladanan an^^ bau busuk majrat di cerpen Sunyi Merambat se-
jihg ;(iari buku ^ekh Muharhro pejUUlarMelata. '
mad Nawami Al-Jawi bert^yuk ; Cerpen-cerpen Triyanto jadi terasa kelam se-
.^cufm Kemsi/i/otus Sq/oa 'alaa mua.Apalagi. menurut Afrizal Malna; kekerasan
■ Sk^ilnaflnNq/qaJU UshiadtdDUni daii seks memang sangat mewamai karya Tri
Wal FlqhL Teks itu dite^emah- yanto.AMzaljuga menyatakan;tingglnyatingkat
kari ke bahasa Indonesia olgh' penisSkan pada derpen-derpen Trij^to, mem-
Nipan Abdul.Haldm menjadi 1.0 ?.buat.ceipen-cerpen itu.mirip tubuhpenuli tato.
Sifdt Keteladcuian Aiding. TDari yangjinen^ambark^ berbagai teks tentang ke-
• teks itu; saya kian menyadari kera]^. Cerpen menjadi medan tato dl^mana ri-
betapa puncak dari penderitaan.; siko-risiko sosial yang perih ditorehkarii
adalahcinta, kulmlnasi dari ker Itulah cermin kaiya Triyanto. Memang ada
najisan.adalah keindahan, dan. beberapayang tak mudahdipahami.karena ke-
sebaliknya," katanya. j tidakpastian cerita rekaan yang dibuatnya. Nir-
Begitulah Triyanto memahaml •wan Dewanto bahkan pernah menilal Triyanto
keindahan dan penderitaan. Ke- sok surealis. Toh, Triyanto niehgaku bahwa se-
yakinannya ibi sangat mewamai • bagai seorang pengarang. ia juga ingin menulis
cerpen-ceipenr^ yang terkumpul dl buku ini. dengan cara yang'paling dlhayati'oleh sebagian
Penderitaan yang ditangkap sebagai keindahan besar pembaca. Dengan demlkian. hal-hal j'ang
disodorkannya dalam berbagai cerita. Jadilah cer paling mustahil(yang kadang hanya dimenger-
pen Trtyantp..laiii daripada yang Iain dan tidak ti pengarang).pun bisa sampai ke ceruk peng-
konvensionai. Darmanto Jatman menyebut cer hajratan pembaca. Proses masih panjang. Marl
pen Tr^ahto merupakah dekonstniksi terhadap kita ikutl. bagaimana TWyanto melalui proses
ideologi keindahan cerpen konyensional. tersebut. t3rup)
SASTRA INDONESIA-FIKSI
SASTRA INDONESIA-FIKSI
SASTRA INDONESIA-PIKSI
Buku tentang perempuan kangan, penerbit lokal menangkap kai pembaca. Serial Kebebasan Wanita
gairah perempuan membaca buku de-
makin diminati penerbit. ngan meluncurlan makin banyak bu kar^an penulls_M^Ir yang terdiri
ku tentang perempuan.Bahkan bebe^: dan enam jilid, yang mengupas hukiim
Banyak pembacanya, tapi dan masalah wanita, bahkan sudali
rapa tahun ini buku-buku nonfiksi bcr-
sayang kurang pasokan tema gender, psikologi populer yang memasuki cetakan ketiga.
berkaitan dengan perempuan, dan bu Pemilihan tema yang menyangkut
Pengadilan Kelua^r^a^la^_^^
Ke/^
reka adalah dosen sastra U! Maman S. Mahayana, cerpenis
Agus Noor, Richard Oh, dan Ahmadun Yosi Herfanda. Selain di-
isi perdebatan antarajaksa, hakim, dan pembeia, hadirin acara
ini juga akan menikmati pembacaan cerpen oleh Sutardji Cal-
20um Bachri, Jenar Maesa Ayu, Jajang C. Noor, Agus Noor, Dod-
dy Achmad Fawzy, dan Teguh Winarso A.S.•
r-;,
SASTRA INDONSSIA-PIKSI
r/-. . 1
Syd^il^(MP-lBt) t^5kahperta-"
m ma ini dipimpin langsung oleh
Kiqomulyo. Tapi temyata dalam perkembangaimya,Kino yang
jugasastrawan,tidak dapat membatasi hanya ^ameran dan
pentas drama(arena/. Sebab masyarakat minta bonus'berupa
I ,rr^ —TT^ oanggarDamou
! di banyak kota lain di Jawa.
durSecaramengqutkan,Kiijomulyokemudianmenyatakanmun-
dan San^arbambu. Meaki,tentus^'a, persahabatannva de-
ncRin 13_ O : 1 1 <
• Geitai^PKI^in^ladi'^l^^
karmii^m hamfr^ ? - .'•
iCAirdnm^rwA^A^
&V
't;i;I5u^
iadiPmmfepitiaf^alAilr^^
sastra,t^-tibamis^,.;'
sebagaiodiitohl
menujia'oeT'
• • - ■
l^iBiK^n' •
xB^ag^
"^g^^^*fciliaSh£nS^■
ipysd^
IIM^:i ■
SASTRA INDONESIA-KRITIK
tiA
i" -
rif.etlka perempuan menulis, duhia menlkmati hubungan dengan ibunya
sendiri. la menganggap Itu sdbaga!
■ • terguncang. Fanomana luar
blasa (nl sungguh afektif untuk persbmbahan t)aglorangyangjan0
■. ■ . mar^adi baglari^dari pirorn^r <, diclntalnya. ■ '"
sastra Indonesia. Tak dapat dlpungkirl, ; Apakah banar taks dl atas rnangan-
sastra Indpnasia barutarig budj pada - dpng muatan moral dan etIka yang dipar-
gabrakari para panulls parampuan Inl. lukap olah bangsa Inl? Apakah banar
Namun, selain histaria massa; adakah panyimpangan samacam Itu sudah
manjadi budaya masyarakat Indonesia, '
anallsis yang labih serlus tantang sabar-
apa jaSH gaBrakantersfebut membarlkpn sabagalmana dikatakan olehspanulisnya
lkohtrlBusY(^sit|f bagi perkambangan. ■ dan babarapa pangamat dal|t]p mambala
sastra dap morarrnasyarakat. karya tarsabut?
Baglan panting darl suatu sastra - Rasanya sungguh agak hiparbola jika
adalahikandungan moral dan etika, dl dikatakan bahwa panyimpangan parllaku
samping kakuatan.bahasa. Pandapat seksual samacam itu sudah nrrenjadi ba
bahwa karya sastra adalah suatu antltas glan hidup kita sahari-harl, sahingga da-
tunggaj yang bapas ddn 'tnandjrl tanv; ; ngan damiklan panuiis boiah babas me-
paknya perlu dlwaspaidal, tarutarna olah hullskannya
panyimpangan
tanpa rasa barsalah. Bahwa
samacam Itu sudah
parapelaku^utama sapl sastra, yaknl
para periui]^ sastra. Terlapas darl pap- manjadi baglan hidup kita sahari-harl,
dangan WoifiSsPfi Isepbahwa sastra agaknya perlu panalltlan yang labih daiam
harus dirtllal bukan hanya bardasarkan '• dan sarlus, dangan manggunakan kritaria
bantukap tiillsan Itu semata, namun Juga yang sasubi dangan wllayah panelitian.
harus dlpp^^iksh pangarupnya bagi . , Kritaria kebabasan bangsa Barat misal-
nya, tantu kurang sasual jika dijadikan
konsumehx.ldpalnya para pelaku sastra
Indonesia blsa. lablh arif mellhat kondlsl patokan yang legal untuk bangsa inii
barigsanya sandlrl. . Labih jauh lagi, moral apa yang sudah
Kutipan 4<:atya Dinar Rahayu inl dapat disumbangkan olah taks dl atas bagi
jadlcdptbh|kasus: ' bangsa ini? Moral sabaglan.manusla
Ada seorang lelaki barnama JongSi. la parkotban tantu tldak blsa secara spder-
pernahbertahun-tahuii menjadikorbdn hana dijadikan standar moralselurph
IsodomidbangnyasendirLYang^. , 'bangsa. Jika bicara moral masih terlalu
menyedihkan,]bukan hanya itu saja. . dl aWang-awang, baik dlpartanyakan
' JonggIJuga menjadi kqrban pencabulan pambaharuan apa yang sudah disum
dan pemerkpsaan Ibu kandungnya yang bangkan taks dl atas bagI bangsa Ini?
121
SASTRA INDONESIA-KRITIK
terhadap:kary?iv|^t^. cu-
kup menypdifikaiij, katan^^ ka-,
lariganiina$f^3^5^g''W^^l**^
JAKARTA:GWedia): Budayawan Id karya
Ayip>Rosidi menilai paia pehdi- pai diajukan i&J^an^duM dan^
dik dan pemimpiaban^a belum
dijatuhi hukuman peiijail. .^ ;
'memilild kemauM|serius dalam . . "Ironisnya,buku-bukuyaingdi-
mengemb^gkaii bidang sastra larang tersebut seperti
Indonesia.Tafsflfaili bid^g sas- PramPedya Anabte Toer^malab
tra bukanl niobc^difc skstrawan menjadi baca^ wajib bag^^ara,
dan ahli sastra saja/melmiikan,
pelajair di Malaysia,^ujaiJny^
milik masyarakatbangsakeselu-
ruhan.? ■. moeaya aapat
"^ena kekelirtikd para pen- b^d^am teijendahan lebih d^
didik dan pemimpm badgsa kite,
30maeam bahasa^ing di dunia;
peran sastra'dalam kehidupan "Orang-orang asirig itu dapat
berbangsa seakan-akan merupa- mempbroleh kenikmatan kekd-
kan kegenifan sekelompok o- yaan rohani dehgari menibaca
rang tertentu, dan tidak ada hu- karya sa^trawankite.'Tetepi ma-
bungarinya dengah kehidupan syarakatkite sendiri.dilarang pe-
nyate sehari-hari," kata Ayip Ro- merinteh.untuk;,,mepik^
sidi dalam sambiiten periyerah- memperkaya fbhaninya'dfil^!^
an Hadiah Sastra Rahcage.2003
niembaeak^ya-karya tersebut
di Universites Negeri Jakarta Defcah Fbkuitas;Bah^sa ddn.
(UNJ),kemarin. ■ ^ Seni UNI Dza%^iibenga^
. Ayip Rosidi yang juga Ketua
Dewan Pembina Rancage men-
contohkan. peagajaran sastra di budayaan Rancbge'sebagai p^-
sekolah-sekolah tidak mendekat- tisipasi. UNJ dalam^mangem-
kanpara Siswa dengan karya sas;. bangkan sastra daipki^uday^
tr^j^ena buku-buloi karyasa^ Indonesia. * ,. ,
tik'a^u'kegiatah^sdk tidiakimu^ •; mengakUi masmi:!^
dah ditemui para siswa. Diajuga, ! hVaperkatian kalari^Rpn
menilai kpndisi perpustakaan di : di bidahgvaastra karen^ada^
-sekpl^-sekol^ riegeri d^a^ , keterbatesani inisalnya para^^^^
ada-di masyte^at belum nieng-- ru tidak semuanyageibarm^;
anggap bidarig sastraisebagaike- baca skstra. Menurutn^i's^^J
butuhan utema.
satu solusi agar masyar^t#^:,v
eriefim" ; TYl AiSlltll>-
neiiiiwca.:^v;.^
a Media Indonesia, "I^angan pendjdik ataa^
niem^g tidafcaemua^^
17 September 2003 di bid^g s^cp.tetepi bal iiii bi-
sa,diatk^Wa^yb'b?ta"1^'
pu raeti^W^w#d;memba-
ca k^^im ^tra,:^uj^^^^
HklpalilMfraiRatic^ge yan^
dimulai iMWgkgas Ayip Ro^^
di ates kepeduliannya terbadap
perkembahgan sastra bahasa
daerah,terutama sastra Sunda.
(Bay/g-2)
li
124
SASTRA INDOl^SIA-KONGRES
SASTRA INDONESIA-MANTRA
® a® ^•
SASTRA INDONESIA-OTOBIGRAFI
Pi^nj^^dya/Iftanta^oer
SASTRA INDOtTESIA-OTOBlOGRAFI i: ,(
Napas(Mam |
SepotDng Mesin Ij
DI atas dipan berseprai putih kumal, Radhar Panca
Dahana terbaring lemah. Wajahnya pucat, wama
i
u
putih kekuningan melingkupi bibimya yang terkatup.
Di sisi kiri, sebuah mesin hemodialisis bekerja. Tiga
batang selang menancap di pergelangan tangannya, Ij
memompakan butir-butir darah segar ke tubuh yang H
terbaring. ii
Hari menjelang sore di Unit Hemodialisa Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Selasa pekan lalu. Ra-
dhar,38 tahun,mengenakan celana pendek cokelat pudar
dan kaus putih. Ruangan seluas 100 meter persegi itu su-
nyi. Selain Radhar,ada sekitar lima pasien lain yang juga
menjalani cuci darah. Tapi tak ada suara. Semua teng-
gelam dalam sepi. Aroma obat menusuk hidung. Radhar
yang terbaring mencoba tersenyum.Pahit.Senyum.Sakit.
Detik memberat.
Setahun terakhir, Radhar melewatkan waktunya di
ruang cuci darah. Dua kali seminggu masing-masing
selama 5 jam ia terbaring di sana. Ginjalnya rusak total. ii
Tubuhnya tak lagi mampu memproduksi urine. Setiap ii
cairan yang berlebih akan menggenangi rongga dada, ji
termasuk jantung dan paru-paru. Itulah sebabnya jatah ' ;;
minumnya dikurangi. Sehari-hari ia hanya diizinkan ■;
mengecup bongkahan kecil es batu. Selain ginjal, ia juga '■
dihinggapi penyakit lain yang datang belakangan seperti ii
asam urat, rapuh tulang, dan jantung. "Saya seling sesak ii
napas," kata l^dhar.
Tapi sakit tak melekangkan semangatnya. Sehari-hari, ij
jika tak di rumah sakit, ia tetap menulis puisi, esai, dan '
cerita pendek. Ia juga masih bisa gesit menyetop taksi, I:
lalu meluncur memenuhi undangan berbicara di sebuah ii
seminar |i
Sering kali ia harus berhenti menulis saat rasa sakit |[
menyerangnya tiba-tiba. Padahal segudang ide tengah :
mengucur deras dari kepalanya. Setelah rasa sakit itu
reda, terpaksa ia harus menffineat kembali kata-^ata y^c . "
sudah telanjur menguap. ■ ' . ■ , "
Salah satu karya Radhar yang lahir dengan sus^ payah ; ■ ii
adalah antologi puisiLaluBatu, yscag diluncurkan tiga pe-, bJ a
kanlalu.Kumpidanpuisi terselbi^ seba^miia tidj^ li
sih sehat. Sebagian lainnya digarapbereama rasa's^
Proyek yang dikeijakan sdWa tujiih tahuri:ituim^-^'j
pakan bagian dari trilogi, setelah sebelumnya ia mener-'i| j ii
bitkan Lalu Waktu (1994). Pada tahun 1985, ia sempat : ii
pula meluncurkan kumpulan puisinya yang berjudul
Simfoni Dualuluh. Radhar juga nekat terlibat dalam ;;
berbagai pementasan untuk mempromosikan Lalu Batu, / i;
termasuk rencana keliling Jawa ipada awal Oktober m^-::
datang. ' ■i '• • ' '' • • ' II
Tak jarang di sela pementas^'ia harus menahan sakit. . - li
Seperti yang terjadi dalam peliincuranLalu Batu di Ben- ' ii
tara Budaya, Jakarta, tempo hari. Di belakang, ia sempat , ,,
mengeluh. Napasnya tercekat. Dadanya sesak.
Radhar mimgkin telah berdamai dengan penyakitnya.
128
m\\w^ -rt?j
Radhar Panca Dahana menjalani cuci darah ditemani anaknya di RSCM Jakarta.
SASTRA INDONESIA-PUISI
SASTRA INDONESIA-PUISI
• Deniseterhyatafasihberbahasa
'' Indonesia.
' 'meiiibawakahlniusil^i^i^
puisi Sitok Srengenge dalani b^asa' if
Indonesia,suiai^y^yangmerdu " :i
membuatpenbntonterpukaur*' j:
Changa Hickinsbn (Ariiba, 1957)
i membawakari puisi dengan cara ' i'
i, dinyanyikan.Suaranyaywgmerdu' i;
lebihmeyakiidi^nyasebagdpehyanyi jl
daripada penyain . , ji
" Festival puislbunyiyangM(>nya
t' Irma Hutab^fittifmerup II
,1 dsui Pesti Sdsife btan KjayU 2003 i|
dengan tajuk/i»aNyAcaranyadikemas |j
dalam beberapa materi dan •;
• idiselenggar^ito'tii beberapa tempat !'
Dii&t Cenleif D|np^ jj
diIangsungl^;#rMo^ pertunjukan jj
puisi pad^ 22-24.A^stuslalu,Taman I!
' BudayaSurakartapada 25^26 Agustus, :
diTeaterUtanKaj^Jak^tadigelar f'
pembacaan karya puisi sas^ pada 28- il
30Aguslns,Jan^6afeJak^ta'pad il
Agutus dgel^ pertunjukan hasil
puisi bunyi, dan tadimalani
di Erasmus Huis(^sat Kebudayaaii
Belahda) digel^ aca;;a serupa:. ii
(DaS/B-2) ji
ir
Media Indonesia, 2 September 2003
'< !|
it l!
ii ii
134
SASTRA INDON^ISIA-PUISI
teta^)
menjalam tugas dan -keirajiban saya
136
SASTRA INDONESIA-PUISI
PERGEL ARA
d^ngan
IPMSI Bii^? BoieH' yang dilakuta men^iasilkantdua albjum jazz.
. keluaito Hmd^Recbrds. <
jeayanyi Bdan(^^^ Jani^ yang juga seorahg
komposor dan lyrici^ itu me-
ta^p^ Hi^',Jakarta, Senin (1/9). nuturkan proses peniilisan
pia mqiiyaiwikan^^k^ yang i^a buat . komposisi. PerUima ^a harus
men^aj^tibenw puiSi dari pe
nyair. Penghaya^ i^ah yang
kemudism membjeri stimulan
untuk menulis melodi atau
ihemberi rangsang untuk meth-
; bii^tritnie.'
' Prinsip keija Jannah sebagai
yang sedang membaca^can piiisi komposeryso^ berhadapan de
naU merupak^' ba- yangmelpdik: ngan ptiisi adalah kejujuran.
gian daii ke^atan "Ss^ tharus cukup rendah Dia tidak akan memalba diri
Pe^Stislrai^^ hati lihtiik menghorinati ptiisi. ' imtuk nlenulis komposiSi jika .
■ siorial' Puisilah datm halihi yangpen- . emosi danrasa dari puisi belum
2003. Di Jakfirta,bajatab^stxa ting, li^annyanyian atau mu- ■menyentuh. Melodi sebagm
yang digelar ataa kerja^ j^ama silmyatC^Salau miisikterlalu barr V respoiis/ dari puisi itu kadang
nyak dsin' kdas, puisi akan ke-.t -tidak m^galir bje^tii'tsaja. Ke-
da, Viebna Eoebyisiiic^^ hilangan pesonanya," kata Jan r .tika atmo^er piiiri sedang ku-
tria), dan %ater Ulan nah yang (htemui seiisai ber- : at-kuatnya dira^w pun, ka-
(TUK)itu berlangsung di TUK latlh dengan sang gitaris.. \; ' dang.Jannah h^ya;indah^
pada 28-30'Agpstus. Keinudian Ketika Janniah bdnyahyi^'ba- ^oi»ngmd^:I3ia^^ se-
digelar juga dl Jamz(31/8) dan ris-baris puid yang telah^idi- gera mdicatai.&elpdkyang "la-
Srasmus Huis.Acara serupa se- terjenoahkan dal^ bahasa In hir" dari pen^hyatnnpiiisi itu,
belumpya telah digelar di Bali donesia itu tampakdi layan;Se- V karena jika.tidP^ ibsikam
daniSolo. ? • ^ r bagm sebuah performans, ka- ' akan menghiliang. ;
■ I)i Era^us Huis, Jannah dang unsiir auditif dari vokal 'Satu.l^ saya hindari dalam
tampil sebagaipeiigantarsebe- dan musik Jannah lebih meng- membuat kbmpbsisi dari puisi
lum pembacaah piii^, yang an- goda penikmatan. Larik-lai^ add^ bexpilojfterlalu banyak.
tara lain dibacal^noyelis Be-r puisi(hpahami sepintas sebagai Saya meiighindari imtuk men-
lan^ Adriaan^yan pis,.C9i^^ semacam infonnasi pendu- coba-coba- ihenganalisa. Saya
Hiddnson, Sedlp Duiker, dan ; kimg. harus lebih ban^^ mengguna-
penyair kelahuan Suiiname, Ddam membuat komposisi, kan rasa. Italau memang rasa,
Chitra Gajadiru Mereka meng- Jannah memegang prinsip men- feeing itu berhenti, saya pun
adakan dialog dengan mode^ ja^ orisinalitas puisi.Dia tidak akan berhenti membuat kom
rater None Anwar Makarun. mengubah sedikitpun materi posisi. Saya tinggal jalan-jalan
Jannah antara lain menya- puisi. Inilahyangmembedakan dulu dan kadang dia muncul
i^ikan puisi penyair Orlando lirik lagu dengan puisi. Lirik lagi." '
Emanu^ dari Surlname,■juga lagu yang dibuat iyrictsi atau Dalam format lokakaiya yang
kaiya Einesto Rosenstand dari penuhsli^,masih bisa ^om- diadakan bulan Agustus di Bali
Arubai serta Rul^ Bute dari St promikan. dengan bangun se dan Solo, Jannah juga membuat
Maartin, Karibia. Pada latar buah komposisi- atau estetika komposisi berdasarkan puisi
pen^ terbentang layar untuk melodi. Namim, bagi* Jannah, daripenyair dari,Jawa, Madura,
memapar teks puLsi dalam t^- puisi merupakah sebuah oto- dan Bali,' termasuk kaiya An-
jemahan bahasa Indonesia.' ■ritas yang tidak dapat digang-- dien yang dikenal sebagai pe-
Komposisi dan vokal Jannah gu." . - . ■ ^ nyanyi jazz'. Peserta lain adalah
yang jemih, serta iiingan gitar "Saya rnenyelaraskan musik Citra I^tiwi dari Yogyakarta,
Agam terasa tidak "mendan". d^gan puisL Saya tidak boleh lUrmedzi Jaka (Madura), Dani-
sospk puisi. Setidaknya musik- mengubah puisi sedikitpim. ele Muhammad, Masdar Rmi,
iwa tiddc beririk dan dia tidak' Kalau kompostei terasa ku^g dan L^nardo Siiegar.
tdk^disedanig paihd keinam-- pasj sayalah ymlg harus meng- Pada kesempatan Lokakarya
ptiandlah vokal.Janiiahkadang ub^ musikn^; bukan puisi- Puisi Bunyi itu, dia menggU-
^labih ierkesah; seperti orang nya," kata Jannah yang telah nakanpola keija yang lebih ko-
137
SASTRA INDONESIA-PUISI
duzp eij^ii^P^id^i"
sken^Qi'cprp^ia,,'juga skbxiaido (S^ihitotil.kMdmemmen^^
PTVria.punya cara ISa^ii'^bi-
; aisiaii^a iiiembuat sino;^!^
. k^a teraebut Hiiy&'s^iH^MArHbi
. . tidak mnHfllflVi^ ngHjaitiyia me-
. hidm dicelaii^^Sspi^fdar';
. ^pmr, ataupii;a|^ci^i>mex^^ .anakiej^ seMdb,,^?^^^
^toko dGto^^^eri i2,tlO. ^tokhita'ditiarte
'fjaCTjisnyn
.^Th^iliki pen&atij^^^^np;
iapEp^ya meinihld^ b^lp.'llb '^"toaidaMa,-; v. ■
danitopsid^^^G^^ ;
b>sgfa3:r;gn«aaajt;»aatCTggta>gc-.M3»to?agae<«fagga;saggygsgSRatat; »Stt at:ses SO?SS SSM52?S6f SSS saf SCJ3!?3»35?SMS3 SL*SKS $53C8SlSf1
140
SASTRA INDONESIA-PUISI
;'rV■ ■ If- ..
mm^
I, tujahkalimat^^
^ jilja gelegarnya nienyelusdp tfan.p !
•y-i-j-V'. •,*'
•iKK '■ii'rt ,f - .•
^.mbnglsl bagian terterttu dalaniikbnipo^
;■ :slb1 miisik konser itu.^eballkny|i la .
-kuldngu, ^buahxer|ien-yahg irieng-;^ 'akan rnenciptakan hfngar/fnp/slyj'd
; iawali bukii kumpiila^cefpeh-fiara h •>rheri^an^u kesejuruhabi Jl.ka spara '
;;{|etU3an pistoUtu terdengar nye|eneh
sutra/Se^tember 2002,163 hajamanj ■ t^ndiri.dan gagai merijadl'baglan estet^
katyaifMaipell:Slmbo(^^^ adf ; - Vka kpmposisi piusik konsfer Itu. ■ '
F^n^al^n-piy^ala^^ 'Mbsklpun cbntoh^kasubVangidikemu: -
■^iDiial!rll./^aiC'J^ '' ^ kakan Stendhal berkaftan dehgan baha- .
ban, piiisiitu berhasil dimanfaatlan ya.masuknya politik (ideplogj) ke dalam
secara pabu nrienjadl'jbagla^ Integral dari ^ Wllayah novel (isastra), Petjdaknya lang-
bangiinan kese|uruhad cefjta yahg di^ '• kah yang dllakukan Marbell SIrhbolon
aajikahl ferna cerita yapg^menggambarn • -dalam Solilokui t/ngudan beberapa cen
kbn perlstiwa'pembuhuHap itu ^bal^^^ pehnya yang lain, dapat dljadjkan contoh
yang;dllakukan atau.yangdlpiklrkantp- ;! kasus ^ang relevan dengah perlngatan ^
kdhhy^ikemudlart sepettrh^^ ' .Stertdhaiv Dalam, hal ini; .pbmlllhari puisi
kah sUas'ana mencekam.' tea Chairil Anwar itu, justrtj untuk rnen-
(yipjalulpenghadirari citraan-citraan . dgkung tema cerita. la ikut menciptakan
berdarahi ketika diselusupkan puisi- - . ' suasana peristiwa jadi terasa iritens dan
Charrll;An!war itu; terclptalah serangkaian iebih punya kedalarpan nialjnawl,
terpr ypng mbngasyikkan. Dan tiba-tjba , flai yang sama, dapat kitacermati pula
saja'^ dijerat pebbna oleh JaHnaniha- V dalam cerpen kedua Wadul^ L'ukayang '
rasi yang;tei'asa b^i& puitil<^ v ■ > mengambil beberapa bagiaapuisl'Tanah
' Salah satu penyebdb munculnya gre- A/rmata kajya Sutardji Caizoum^Bachri.V
get yahg berjalln kPlindan antara lakuan Kembali, kutipan pulslituddak hanya
dan plkiran tokoh dalam cerpen Itu, dK memperkuat pesan tematlsnya, tetapi ju-
mungkinkan oieii.kehadiran puisi Chairil. ga menciptakan later suasana yang penuh
Kutipanteks puisi di sana, bukanlah se- I imaji dengan serangkaian metaforanya.
kadar tempelan, artiflsial atau hanya un- bengan demikian, kehadirari puisi itu
tuk gagah-gagahan,;tetapi",sudah meng- tidak sekadar kutipan an sich, meiaip-
'alanil trapsfornfi.asi makna menglkutj i . kan telah menjadi bagiaiii yang tak terpi-
konyensi cerpen; Dan; itu terjadi mana- . sahkan dari keseiuruhan cerita. iVlaka,
; kala la lebur-menyatu dan ;menjadi ba- ■jifta kutipan-kutipan puisi itu dibuang :
'gian-yahgtakterplsahkan darl tema • ■ atau dihiiangkan, niscaya kita akan me-^
TOflia^tau, la seperti rriendadak masuk rasakan adanya sesuatu yang kosoiig;
danlmengacaukan perasaan dan plkiran cerita jadi berantakan, temd dan iatar
^^pkbpjiya^anglaiu rnenjeima ■ ^ ^uasana yang dibangunnya akan terasa
paipp^iLirnpbian kegellsahan t6l<ohj^ang ri1arr(bar. ' • ' ' t
AberPangkbtap. • . "f iVlaslh dengan teknik yang samaj Ma-
.'.vr-iri
141
'temaicerpeb Po/7g'eni:Peng'amen[c// ^
B^lapiaraliotai^^g\a yobgsahfia,dila^' -
kukdnnya jdgi da|&^;Afi//ur^^^^
BulajJKelapa^^ naldu
I?alam hai ini, kbmahirannya merijalin^^
plhtal perlstiwa dengan rujukan'teks lain,
bul^aplaH untuK potenplptakan sebuah kd»,'^; bd!l#sj^'a
lase; sepertTy^ng pemah dliakukan Bud);;^
Danfia dalam Orang^rang Bloomingtohj^
melainkan untiik raemberl efekyang le->i ;ce^F^^^/ppnfPa^^^^^
bih mendalam abs plllhan tema, latar, meclll^oit^i nh|daia^a^
dan suasana perlstiwa yang dltawarkan- . jkete^ffiarvtpanus^ inl *V^
nya. JadI, teksiajn Itu melesap; menyatO
dari berlnfe^rasljalu menialnkali perari-^'.-
annya secara fungslonai dalam kepadu-: ■ dangrbeTftedi^hadapan secar^kdhtfes
ah intrlnslkalitas berpehbarsangkiitan. ' dehgan1^rka?jdan iaumjJah^eri^h Jdnl
Dengan cara Itu, sesungguhnya ,> Ariadlhata.-Kaif Mafryang llar-lu|^ da
Maroell sepertl sengaja membebaskan ' mejedak-ledak-atau dengan keberlngas-
naraslnya mengallr begitu saja.,Dan itu . an cerpehls seahgltatannya Teguti'^lhar-
dimungkinkan pula o|eh usahanya men-
ciptakan rangkalarieitraan. ldionvldloiVi;;:.
metafbra,:cian rrtajasi-yang terasa segar^^^;;. jelas.r^ardeli spdah pu^
sebagalmana yang^eijadl dalani pulsl. sendlrl. Penghadlran suasanaj pbrlstlWa
Itulah sebabnya, sebaglan besar cerpenf? dan rhddel natdslnyarterasalembut me:
dalarri antoipgi Inl memancarkan narasli hyerupel jarlWarlk pulsl. Meskipun begl-
yang terasa pultik. Bahkan, kadarigkalar tu, tehtu saja kita tIdak dapat menyebut-
narasmya itu condong mendekati pulsl." 9 nya sebagai pulsl naratif semacam Peng-
akuan Panyem> Linus Suryadl. Dl situlah
kehadlran Bara Negeri Dongen^ menjadi
Bjjku Bara NegeriOongengmenghlm-: - penting dalam memperk.aya style dan .
pun 18 cerpeh. Keseluruhannya, secara model narasi cerperi'kontempdrer klta.
simbolik mengangkat tema kritik soslal..
Di Sana ada tragedl Mei, kerusuhan pasr .
cajajak pendapat, kemunaflkan elite po- Bahwa derpen SoUiqkui Ungu dan
litlk, kehancuran negeri dan keserakah- Waduk Lqka bolehlah.dlkatakan'berhasll
an manusia kota, perebutan kekuasaan, ■ memanfaatkah pulsl Ghalrll ^War dan r
•pengaruh tokoh (: aktorlntelektual) dl ;Sutar(^l Galzdurtt B^t^l guna mehblpta-y
belakang layar, dan berlDagal macam ;kan sua^ajatar pdrlstlv/a danlTTeriii^^^^
perlstiwa busuk yang terjadi dl negeri Inl. Ijanrikah tdmademan^
Semua itu dikemas Mardell secara ;:cara tei^^ttldak n1enguhdah#bab
'Simbolik dan metaforls—dengan narasi Kesan hebeng popularltas darl kaiya dua
pultik— meskipun kite maslK dapat.me-. /penyairrpehtlng Itu tentii saja^perlii dihin-
rasakan, ke mana sasaran tembak Itu :v:darkari;
diarahkan.pengans.cara Itu, dl satu pl- V pieh:karenajtu, Marpell'sepatutnye.
hakiMardell dapat sahgat leluasa me- ;;jmeldbarkan lahan gatapannya^td'^Sj^
nyarnpalkan kritik soslalnya, dan dl plhak ■;ngan nrjenengok pad4i<ultu^t^idlsf;^
lain, la dapatjuga menyemblinylkan de v.iuhur, fdlkldrei dan ddngeng-ddngeng'^l.-;
ngan sangat rapi erah kritik yang dltujii- ■ ^itnaapk mltoldgl-^jilsa ppja
.nya,-Sebuah;rrwdel'yang sampal klhl ma-
slb d^une}^nl)§^rtd'dan Putu Vifif • Dengan;rpe^n^fnhln^l naraslny^an^?;^'
naraelmi«i^>anrf/4'
1 Ley/at|^j^lan^?^s|mbcllk:|da'Xm
isesuri^ulnysu'MI^
Mar^lj-ilctakialtis^^
f:ul^e^''S^
sad RangkUtl.la jUgaitidak rnengekspldlTi' Jtu dengan tama yang lebih peragam^ Jlka
c.t.etapberkutatpada pemanfaatanteks , , akan terasa segar, kaya, dan.tidakjatuh
^"lain, ia tidak hanya akan terjerumus pada- pada bentukklise.
I- pola kliseyangbasi dan membosahkan,
tetapi'juga akan sulit menghindarkannya _
dari kesan nebeng popularitas'. Maroeli Simbolon dalam deretan nama
Dafam hubungan itu, tidaklah keliru cerpenis kita, barangkall masih agak
jika Maroeli mencermati juga karya-karya aslng. Dengan kehadiran Bara Negeri
lain yang menggunakan pola semacam Dongeng, boleh Jadi kita patut memperhi-
yang dilakukan cerpenis lain. Danarto, tungkan keberadaannya dalam kohste- •
misalnya, masih punya napas panjang iasi kesusastraan Indonesia terkini.-
lantaran ia rajin bolak-halik membongkar Mencermati cara bertuturnyayangjernih
mistislsme Jawa dan kisah-kisah kaum dan pultik -yang justru penting sebagai
sufi. Joni Ariadinata dalam AirKaldera, modal dasar bagi cerpenis-maka tidak
juga telah mencoba memanfaatkan ce- berlebihan Jika kita mengusung peng-
rita-cerlta ajaib para aulia dan dongeng-. harapan kepadanya.
dongeng dalam kehidupan di dunia Sebaliknya,jika ia asyik-masyuk dan
entah-berantah. puas diri dengan antologinya ini. bersi-
Tentu saja masih banyak nama lain •aplah kita mengirimkan karangan bunga.
yang tetap bertahan hanya lantaran ia Bagaimanapun, beberapa cerpen dalam
tak terkungkung pada tema cerita yang antologi ini di sana-sini masih terasa
sejenis. Taufik Ikram Jamil, misalnya, , begitu cair. Gaya hiperbolanya juga
tak pernah berhenti menggall kekayaan kadang kala agak royal, mesklpun lebih
kultur puaknya. Gus tf Sakai,Juga terus bersifat simbolik atau metaforis. Jadi,
mengejar kultur lain sebagai bahan • kecermatan diksl tentu saja perlu diper-
dasarnya. Dengan cara ini, pola narasi •timbangkan secara.serius, agar karyanya
yang menjadi modal dasarnya itu, tetap . Itu benar-benar kental dan bernas.
Horas! ■
i.r.iULin«:?g;;ax':.Ta!fc'-'agtsau;sim»!j:;aMSSSSgi8g!as;g<g!a:tag-.g., nsrjrtotSBSSiJCia'mssssKsssis:"'®.®;snr'-asS!::t;a;s=;aj;;
SASTRA INDONESIA-PUISI
1'.
luara Kesakitan
Lalu Batu adalah kumpijian puisi yang "meledek" sosok kesakitan
lyang merongrong|tubuh besar kita: tubuh peradaban, tubuh zatnan|
[^g riuli-rendah ini.
Nafas Seraya rrieflipertanyakan untuk apS
perjalanan pendek ini , I puisi tpiasih hai^ diterbitkan. dalam.:
EMBBR 2^03
148
■; ;.5A'. ■
ififf<
liM*i
mem-
kan'dc^l]!aiiyakTOnerbit
kade 1980-an gampaisekp^ (2p00-an),te:
a'ooVftiiOTig tanpane kap,l^tapiapa^masyaral^tim
apreei^
Tcfl^'saAya' ^.l^^d|^tidc^m^iaroB^
ridakpglubm^.MtoceJ^^^^ rf
baiiarjjdansetew ^
bunoal^j^aip.^ vB6miiiCTtaTOulw!ka
'gt^*^IttAiryiia^irii'^'' '.dipii
;kpi^sad^3^ i»uat;dil9]^<pusM V.iBd)£ibP^
berJsewdfiSw^^*
bayaiMii
SuaraiM
l/impmgi^'
TTrilaiilflti flfl^;TTi^npi^^ 'smguhgm^^^^
idamkanimdl
EoianiuaTa
emadi'persoalan ise]Bw.ik pun feliui subiu^Ji^^
SB4gar Eksis
tiga pamerm sekuDMi tiga\ '.
/S^oartoPirM^
TPftVigiimpulkansemiia;
' '
'^V5<*iy«l«K6«u uian geir^.
evahiasi;
. if j.- vsi, ■ * vfT^-;£fr^-^?-'^^®*®^P®^06min^ Selaixinama-nan^
§'?^'.^fJ!'^ardoyo 23i S6el^M» Pr-^^Siflono Ptd^^O,'
OJaiimwHanaoiin Snlrflr.iA hiiWlro« w-wu i»f
^muda[ ^ ^
SENIM^^SASilt^WAN Laksoilo,SdebiadSiil&iffi^^
luajl
fln'.Cl!E i>Saiiggaibati^
:baik < . . |,kaHaribi^i^^ men^duphmf Se
!"kataSoaiaita ■
! liietdadi cltTpdtiiajtbpI^^
; beraaroajaiau HilihatfenW da-' Untukpgitama kali; semua
lanidid^^#c^^ : taman dan 'anggota' dikumpul-
laiimr<a^'ir^ Iran Jalam fldbuahpertgmMan.
Mereka dudc^kantaidimana
■llfaT^p^Kpmfl^a ToMniidim saja: di ataa/lantei,
iful^iScmgi^ulbambuW TinaT^flffi satab satu 'kdinuiiit^
,| dm)usiai)yameniai)gsudah sou'yangja<b jtou^m, te^ta- fanaVi. Bc^tiilah manang 86?
I 31 tahun.^Tdtd^^ ; mabila ada tamii Beniman-? ninrian ideaUs: mereka tidak
» muda^'jiM^ - I sastxawddd^ Jakaiia^'Dua terlalu peduUpada'akBesoiM'
i| bam 24^;M^miggo Boe&^ komumta^ lainadalaK kantor benipa tikar atoukarpet atau-
! Adh^'Ai^H^^ . "MinggaPagi'di Jalan laiimya. Yangpenting dialog
'M'pTi^ihiiTnij'dfln VnarkaH' Halam peitemuanitu,bukan
\i ■ Nflrtroft'Tliftriiihi mim ;.. .Bengbell^leataItendm tempat atett'aazaiM^^
palii^tuia:3^;tal»^ ■Yt^faBand;. '
: ^'Ar^C'^o^ypn Secara tidaklasgsung,kan- kita" kataSoiaiarto^^®^
fllfan Miigwf.HiariTiigT^ .. punyaSang®^. ^ ■ . ._ ,
S&ngg&xlsstaibu Nflh>
|j ■ Indbhesia^pMpman selardutdjik b&gaimana T
Kiijpmulyo. Sbcara resroi, yang "Kepadfii yangii#ft terus
■ jadi'iedaldnjD:memangM. gabung di San^ar,maiikita
ninffian h^]^^^ 16 < l^apikai^aiiaNizar dekat; barengbarengbeigcrto
■]■ _' ■ ■ ^' ' ■ «^«wigan pam apnlman' ' - yoiigmcnghidupkant^ ' '
sastray^ maka haimpn' Tapi,baian^i^ ada pula jang
;;]!]^^1)aniQnOj,sa^ ' . setiap ban ada seg'a semman-; tidakbeiniatgabungteim^ ,
'bam lB daniy taKunI n " sastiawmitu datazigkekan-
S^i^tara.'penjBrus^ Silakan. Anda bebas memibh!
:; ^ yii^cUkeDlu tor 'MF.Besatupulabilaada ■ Intiiiya tSoenartosqak ; '
li • sermglcatja^D^ tadSTseniinan-sastrawan dari awalingin menanamkan
,| Bmigga]i)ainB^'l^^ Jakarta* demoknisi. Dialog. Nyat^ya,
Tiga komunitas itu memaag memang ada yang tidak ingin
.' ' AGdw'Em^i^^ saliag'bersmggtmgan'I
- bi^;./8daa6t£diu^ terusgsbinag! '
Artii^a, ^^kdahiran - Kepadet anggota yang tetap
SanggBibaimbi^ para ^ENARTO PR sebagai tinggal, Soenarto kemudian
pimpinan Sanggarbambu, se- menegaskan: kebreadasm _
sastiawan Ypg]^ laa^^ jak awal sudah inenyadari:
' ; atetttidak langBungbmytfc San^arbambti %anis d^
kalau tidak ada dukimgap dengah kegiatan dan
hl^bsmlggujaga^^ utaa^Sang^bambu tidak .
i {Jp^rnfl ■ Sanf^ .:' ■' j kegiatan". Artinya: berkarya.
akan'jaiffli'.:Q5dak akqn bisa Sebab "tuffls utama senlman ^
:: Banyakdi|mtara
berMprah sasi^ memangberkarya I" - *
diihgjnkan. , ' — (bmrsambwng^wn)
Mik^ a^ulan satelah
buj dik^udianhmmeiga^^
orazigfeikenaL bana:qtx>'dw > t>iLLaludisu^
Ss^ydlbe^cdm teijimjuga
Minggu Pagi, I4 September 2003
151
/to
yaxigpas
;'Gelafiinjddil^^
mass^yang
p«i»rn»f^ Mnljf^TTiaTfPerqraijdaTO
X-LtTk:
BandungrhmtinsB^^
danrtiObrik seriipa diScdtl^>
.d^iSt^lft^.?i3^^stj^
loiudit^itl^sdto^bub^ v . ' .. •
F&da 18 S^tqiiber 20^ usianya 60 tahun. Temanr
ilmiafaL
I,?«!•
157
iraiiBn
•j6lr|h''dai^tii^
!^ii. i
a mms^
Menghidiupi
yang mustinya yang layak (hsapa dan sejauh mung- Ketiga, adanya media massa. Selain tiga pilar uta
kin bisa diefektifkan. Selanjutnya itu dari kantong- ma media massa Yogyakarta. Kedaulatan Rakyat,
kantong budaya ini perlu dikorek apa basis strategi Minggu Pagi, Bernas, yang selama ini cukup intens
dan orientasi kebudayaan mereka dari berbagai acara menghidupi dan raenyediakan rubrik sastra setiap
kesusastraan yang mereka lakukan selama ini. Kare- hari minggunya. Yogya juga masih memiliki puluhan
na berbagai k^tong budaya itu sekarang ini terkesan bahkan ratusan penerbitan m^alah(mahasiswa)dan
beijalan sendiri-sendiri d^ stagnan. ada lagi te- jumal-jmnal ilmiah yang menyediakan rubrik sastra.
^sapa budaya yang inten sehingga terdptanya ik- Bahkan di antaranya ada memiliki akreditasi di
lim kreatdf dan budaya kritik yang sehat dan dewasa. tingkat nasional dan intemasional. Lalu dari dapiir
Muaranya diharapkan dapat membentuk pemikiran me^ massa - disadari atau tidak media massa meru-
altematif dan strategi budaya makro yang memiliki pakan perpaiyangan tangan kapital dan pasar ini —
pemihakan jelas pada basis-basis publik yang diiden- patut pula dipertanyakan,apa pula motif, orientasi
tifikasi. dan strategi Imbudayaan mereka dibalik pem^angan
Kedua, adanya penerbit-penerbit buku yang memi puisi koran itu. Jangan-jangan sekadar "memberi
liki kepedulian tinggi terhadap karya sastra. Sebut hati" atau mungkin imtuk °ngedem-edemi dan nge-
misal penerbit-penerbit altematif yang tergabung da- yeiU'eyemi" sastrawan, yang sering distigmakan seba-
lam API (Asosiasi Penerbit Independen), yang no- gai basis kritik (kritisisme) dan pembil^ onar(baca:
tabene di Yogyakartajumlahnya ratusan. Di samping oposan). Di mana sastrawan selalu dianggap tukang
penerbit-penerbit yang sudah baku dan mapan. Dari bikin opLii yang tidak jararig bikin panas "kuping"
penerbit ini juga bisa dipertanyakan, apa motif, tu- dari para elite peiyaga arus wilayah makro(negara).
juan, strategi serta orientasi budaya mereka di balik Karena dengan basis lisensia puitdka dan pemihakan-
r-1
\ no.
160
^^i^a^seua
mamil^Tri fe^Maniagm penoUtiI^X
Aifo/i^ehdn. Azlinya
;^k^&iia^a^djak ti^p
•koiaii'mi .^ ^ipung^n^n^'^ .
"^me^.ticS&lB^ElMini^lraar.diaiiWpitdVii^^.:#^
fikSii Aii&^p®b'aj^^i^|igah ii^
ijinatif«meny]mroii»moiOfft^yai^oersuai/rpemDBn;^
i|?di^^no@^d^ S^aM
□-m
*), (^^^ukqttM(iRt, ,
v.««trs vssr.nrtre:w5
161
iviK'.jn
'dYBaioT
*ol iaa' . Ji: i
jKrimnnvttiiiA ttfCuVL
Dewan Airae^n'
pung m^emarakka^^aafe
'baixj^ieran* dala^l^^^tr^isi^ si^juSltdit^l^;
dia maasa dae^;^ mupi:^ piisat. Md^HidSW (xutaj^^cakd
mepi^aiikaiiy para p sasti^
sulitap pjeiicennafed^ inemwh^iinii
k^a sas^awaiilprc^ Tenjijiikoii-
disi Seperti ini sanj^frdisflyang^^ l^/firnm^linya
n^tpmitop^l^piaalain
nyau*.
3, -.=>.4^<satusaatr^^^
prodtik^i serta rhAThnilrh^mQTTcnljfe
memadi menarik'pulaidnMk dicez^d^^^^^oq^^l
1m puisi/Aku Tandai Tahi Lalatn^terbitai^'
Gamoa ^Media-Yogyakcb^.
ini merapak^ perialan^':
kreatifkaiya Isbedy
1998-20^2i memuat 78ipui-^'
si. Dan 78ipuisi Iritajbisb •
membara dayakraativitaEP
nya." v.' ?
Membaca daiii^'^iniiraceiy f
mati kaiya :tak >
ubahnya s&perHTtfgni^ati
kaiya ".penyjEor '
Ka^ra-kaiya yang^^^^^^
umumi^,Tuhan m^'a<^/
pllUian'se^abgus peluiabi
niaupw- kekeras^'^
psikisra^i^ abad mat^^.■
alifltik dm bf^nnitrfilr _
palaml^logAbduT^^
chid BSniaiicennati,kalj^''
Isbedy:.mbmilik^r
.puan'kaaxifiui ntoiij^iadapi
k^fceiag^ Wdi®SiMki:
inasih.t^rlroSan'l&si^irka^ '
yahya iiielSinggaapn^teno^:
menajej^.sufisme;Ya^^'
raeibbiuigl^^ hiibuiigan:-.
T^^l^^denjgan^
162
^josa.iu^an,diam di ni-
_ ,'!^n,s^uVasb^]^
bei^ G^img^p
nar^^ll^ yang ddhadirkan
[•M^adi^^i^siuQil^ Pv^DiPan-.
mety'diuk
cdmar Jianya-me-.
aku,
kdiajnu/hi^pun.terf^ir0ld^ran mautydng
.V'h ^'^MMJVU^y JkUUWUV- ■
Calz^^achri'
jdai^n ^l^da.Keidiam^-
;_|^:iiemi]ih metafor dengw
kebe^amtiEin,layak^ibi;
-•^^penn^'^tmuru^
^^ai^.kelraibutan,mei^^
i^]WK|^^aca mengambil
jjltikiTifliif^esld'keperihaA
'^•liidbi^^^g trauBlatik -dik
'.TWamkan - meqjadi: sesii^<
.^j^gtbisa^di^bil mai^xui-
>^p^|Baik:8ebagai makli^
maiipiim religi.-Ge-
difiantarkan
s^itmn simbol yai^ b«i^:
'"■' 'i:",?.'^r'-'
;|gg(fiIay^Bu
s?g 1-9-03
KA3IAN SASim
Sasen^dMi©^^*^
ya^ m,eiMamvni^tx^ mt^^ kepeh^^an indfel^^
^^6daan^
dapat melipufe
material, obJ®J^ °fitr terasa rigid. Hcd^idi da-
S«^1SS(S^)41«&ua^t»n.^pume?.fr'Stose-
i;
\^-'\'^ ■^l'
165
QomiTiar..iiarirawgVaTi>iititiiV joaembuiat
dari keqA kerito dan su^augan in^dL^; jda^|^]R^;&i;^^t^ra8p» pa^
Run(»sra!HW>J^^ ».««•«» saotvio ;^Vninovii*nim'- .trawmsiiCflT'vn -^SlI]
^ iS
tabuitMa^ biigufll baiiK sfeb)^ dflij^^esto^^nnb^
maupu^fca^ sejfeari,^-to
irnloTi^ ftrfi%fceintfe ^
kaiyia oranglto. Bahtem, naskah mopbl9g:^er:r^ KEGIAt^ seni budaya yang digelar itu me-
Vmang takfterlepas dari usaha The Pakubuwono
Resident^ mempromosikan sebagai apartemen
hi5u blehArsyrendo A ' hunian. Seperti dikatakan Direktur Operasional
. Temanya fceragaih. Adayahg beikisah tentang • ! Kantof The Pa^buwono Re^dence,.Erwin Naiyo,
kecemasan atas isi tayangan di televisi [Nonton TV pihaknya-sengaja memilih puisi, monolog, atau
Jndonbsto^^ Kurdi). Ttegelisahan seorang pe- dongeng.'yang selama ini jarai^ digali. "Kita me-
rempuan (f^ Q Noor. dibawa- inang mehcoba untiik berbeda," kata Erwin.
kan IX)la:Amai1a); sampd peihahaman kembali Tak heran, di tengali persaingan;bisnls lewat
atas.makna kep^awanan (Sditi Nusa SatuJe- iklanyang terns memgehsplprasldirinya. The Pa
naka- ButetKartaredJasa).ataumemaknalkem kubuwono boleh dikatakan berani memasang
bali artl kemerdekaan [Merdeka-Putu\)«jaya); iklan di surat kabar naslonal dengan mengutlp
Gaya di panggung pun masing-masing de- puisi dari penjfair yang mereka undang. Dikata
ngan. karaktemya sendiri. Putu Wijaya yang kan Alex Komang,. temyate seni dan bisnis bisa
tampil pada hari kedua tampU sebagaimana bia- bertemu dalam satu titik^bi mana di situ ada-ap-
sa. seperti saat membaca cerpennya. Ekpresi resiasi. Salah satu buktinya adalah Direktur
dan intonhsi vokal yang kuat, serta .narasi dan Utama The Pakubuwono Residence, Anisa Su-
dialog yang .hafal.dl luar kepala. Sujiw Tejp miati Himawan. yang senantis^ hadiri
[PadaSebuahRanJang) tak ubahnya mendalang. Semua seniman memang nienyambut baik
iUrtor Adi kurdi lebih men^tamakan kekuat- atas dibukanya ruang dan kesempatan bagi me
ah akting. Berbeda dengan Landung Simatu- reka untuk berekspresi. Kebebasan berkesenian
parig atauMiani Darmawan yang mengedepan- tetap teijaga. Apalagi honor Ipmayan besar. Tak
kan kekuatan olah vokal. Pun Inul Daratista sekadar berparade, sehap usai pemehtasan pun
ada kesempatan berdialog antara seniman de
yavArswi&ido Atmowiloto t^pil dengan "keiU- ngan pengunjung. Tldak" banyak memang peng-
guannya". B^ naskah maupun ekpresi pe- unjung diThe Pakubuwono Residence. Selain un-
^nyaiiipaiannya mengingatkan pada narasi.prosa dangan, mereka adalahji^on korisi^en aparr,
tenjen yang diperkirakan^rampupg tahun 2005.
yang sudah <6an^t di layar sinetron itii. ' Entahlah, apakah benar bahwa' seni efel^
Bagi Lola An^a, b^ atau buruk pmampll-' menjadi alat beiprompsi.' Tetepi, k^arnjra,
annya tldak mehjadi masalah. "Yang pentihg di- apartemen itu sud^h tej^ual'^pardnya. "Na-
^ biika secaraluas mang ipituk berkesenianj di^ ^ niun.-kami mencoba kegiatan semacam ini tetap
■ Jj^^iiari sampai hotel beibint^g," katanya." ■ berkelanjutan, tak han^ sainpai ta^p tmtuk
Jjeinlkianlah "Senandika Bangsaku", kegiatan berpromosi sa|a," kata Eivrtn/ (Mirmb'Saptonp)
s^ tmtuk kedua kalinya yang digelar oleh The
Warta Kota^ 20 September 2003
SASTRA ISLAM
Reaktualisasi Fitrah
Religius Sastra
Ahmadun Yosi Herfanda
Wartawan Republika, Pecinta Sastra
•peradaban manusia. •.
Setelah l-lamzah Fansurl dan Amjr •,
Hamzah tinggai menghuni masa iaiu, ,
Abdul Hadi WM kemudian muncul
sebagai tonggak terkuat sastra religius
;;'?p6t®e":sedeljjtl|d{^.uiaiyiangvd[Gpba^^^^
Ck|st)®di|!^ penM^ ku,tidak m^l^g^^^njadi;^.,^..;
' WIshu ^a'rdhan(;i5|tlh®aiTiaima^
■':\^i^ltaiaya;!lVlaftuhah.aakfar,^dapv; ,!;< . midakdapat dipersiekutu^
, y^g;;^esah'dldmh den|^
jo^P^hy9k;Ren)^10c^ djj; B^rtahu(htahun
teng^^ecehderarig^:ii f 7 f ' Ibu, tak ada lowonj^n}^dsi^baial. :
sebagaj'penyair ay^ndgafde:ya^^^^ \ Tuhanl ^ ^
d^djii^ia'Urban, f i: 4 •• Apayangdlrasakanlukman di ^'
" : iiweming, narasi f j hadapan 'wajah kehadiran'Tuhan adalah
ffo^lfliulslan Ind^^ | • ketldakberdayaan, Bertahun-tahun la".;
isdj^fe^;yang'&p^:^^ ,V. i mencarl,.tepi begitu mei^dari0<s!sh;^'
Iwiali eiirou' il'tohcinua cohatfni mAniieifl fflnfl innka
•' 1 yanfr*"tidak-bai^al^;d^j;^^^^
jtlda^
Mip|inp#rhipdl^hl§(iii^¥ 't
Asya,juga sekaligus menghayati
kefanaan hidup itu sendiri, yang bagai ;
malam terus beringsut menjadi 'tua' •
untuk berakhir pada 'ketiadaan' - terma-"
itu pula yang diekspresikan sang penyair suk diri sang penyair, saat terbalk untuK
dalam beberapa sajaknya yang lain, menyadari dosa. Ini dapat dirasakan
seperti Milikku Hanya Doa. dan Tafakur pada sajaknya berikut ini. •
Daun. Kita simak kutipan sajak Tafakur Malam beringsut dan tua seperti ibu
Daun sbb. menegur wajahku. Di bawah cahaya
Diriku hanyalah selembardaun. Sajak bulan disaksikan langit
adalah getah kehidupan yang tak aku masih Judi dengan mimpi sebelum
menolak kering tanah'nasib bebapan pagi menyembelih puisiku
Jika semilir datang berkabar dzikir aku
cuma bisa mendesah dan menerka arph
mata angin. Diriku sanggup mengenang iFitrah manusia pada dasarnya adalah
hujan; menjawab tatapan matahari. religius. Karena itu, persoalan religiusi
Keringat langit pun kuteriir.a semenjak tas ada sejak manusia pertama — Adam
aku pucuk di takdimya. as — diciptakan. Sebab, manusia dicip-
Jika ada semutyang tualang di takan, tiada lain, adalah untuk mengabdi
tubuhku, kubiarkan ia menyalami pori- kepada-Nya dan berbuat baik kepada
poriku yang sembahyang sesama. MIsi ini pula yang dibawa para
Tentu, religiusitas seorang penyair utusan Allah SWT, sejak Adam as
tidak hanya dapat diekspresikan dalam sampai rasul terakhir, Muhammad SAW.
rasa kefanaan seperti itu. Religiusitas Persoalan religiusitas menjadi kom-
juga dapat diekspresikan dalam bersi- pleks dan penuhtantangan, ketika ibiis
tan-bersitan rasa cinta kepada sesama . menolak bersujud pada Adam dan Adam
manusia, kepada orang tua atau sanak diturunkan ke bumi karena dosanya
saudara, bahkan kepada llngkungan akibattergoda ibIis. Kini, persoalan
alamnya. Sesuai ajaran keberimbangan religiusitas bahkan makin kompleks dan
antara hablum minallah dan hablum penuh tantangan, setelah anak-anak
minannas, pilar religiusitas seseorang Adam menebari bumi dan'iblis pun terus
mei;nang tidak hanya dapat dibangun mengitari mereka dengan godaan-
secara vertikal tapl'juga horisontal. godaan barunya yang makin 'post-mo- •
Salah satu pilar horisontal Lukman dernis'.
Asya adalah rasa cintanya yang begitu Nam'un,justru karena itu, persoalan
dalam kepada seorang Ibu.'sehingga religiusitas makin tiada habis-habisnya
bayang-bayang sang Ibu mewarnai untuk digall dan dituangkan ke dalam
banyak sajaknya. Sebut saja, misalnya, karya sastra. Jadi, para penyair yang
sajak Memahami Rumah Sunyi, Berkaca memilih 'jalan' Ini — seperti pilihan
Pada Laut, Ketika Kalimat Cinta Menjadi .Lukman Asya—tidak perlu khawatir
Hujan, Cinta Eka, Kotayang Terbaring di akan kehabisan ide untuk menclpta.
.Pangkuan Idu, Pada, Lagu Hitam, dan Dengan pilihan itu kita justru bIsa
Malam Beringsut Seperti Ibu. berharap'karya sastra akan tetap ikut
Dan, mencintai serta menghayati memberikan pencerahan bagI jiwa.dan
eksistensl seorang Ibu, bagi Lukman . .peradaban manusia.* ^
SASTRA ITALI-TERJEMAHAN
' KEHADIRAN sastra Jawa tak terlepas dengan Islam, karya-karya mereira masih
dari agama, pandangar. hidup dan budaya . mempakan campur aduk dari nilai Ani
masyarakatnya. Bahkan sastra Jawa yang misme, Hindu dan Islam. Hal ini namp^
sakral kemxmtxilannya banyak diwamai jelas dalam kidungan Purwa Jati yang di
animisme yang merupakan pergelutan dalamnya berisi karya beberapa empu,
manusia Jawa tempo dulu sehari-hari. Ba- yang sampai sekarang masih menjadi
gi sementara sa^a modem yang bersing- wawasan banyak orang Jawa yang syarat
gungan dengan pengetahuan modem di dengan mitologi-mitologi yang dibangun
mana rasionalitas mengemuka, sastra oleh empu Kuno, yang memiliki daya un
Jawa terutama dalam kidung Purwajati tuk menolak bala, nama-nama danyang di
yang penuh muatan mistik Jawa dianggap berbagai tempat, dan ilmu kanoragan,
anei^ nykneh, menjadi barang ejekan dan sampai pada ilmu kasepuhan.
irasional. Dunia mistik sud^ ada sejak Dalam kidungan Kala Cakra yang di-
zaman kunomakuno, tapi keberadaannya Iddungkan Kakawin Girisa dianggap ma
masih sangat sederhana, disebabkan cara sih ampuh untuk menolak bala. Kidungan
mereka memahami alam - baik buruk, ini mengambil dari hurufJawa yar^ diba-
bencana dan keberuntungan masih nam- ca secara terbalik - yamarajajaramayal
pak bahwa daya interaksinya lebih banyak yamarani niramayal ya silapa palasi-
berdasarkan intuisi, sebab kesadaran akal yayamirada daramiyal yamidasa cmsa-
pikiran belxmi teruji dalam proses sejarah. miya/ ya dayuda dayudayat ya siyaca
Mitos-mitos yang ditampilkan dan upa- cayasia/ ya sihama mahasiya. Ya^ arti-
cara ritual yang ditunjukkan memakai ba- nya: heh segala rencana jahat jangan
hasa lisan. * mei\jadi/ heh yang datang hilanglah kele-
Datangnya agama bam yang dibawa bihanmu/ heh yang memberikan lapar
oleh4/i Saka, mulailah agam.. animisme segera kenyangkan/ heh yang meraben
bersinggungan dengan agama Hindu, di- melaiat segera cukupkan/ heh yang me-
ceritakan bahwa Aji Saka datang untuk nindas berhentilah menindas/ heh yang
membudayakan tanah Jawa yang pada memerangi meleburlah dalam kekuati^
saat itu dikuasai oleh rqa angkara murka annya/ heh akan membunuh segeralah
• Nawata Kawaca yang gemar memakan mengasihani/ heh yang menjadi hama
manusia. Mereka berdua perang dan segeralah bembah kasih. Tulisan
akhimya dimenangkanA^i Saka. Dari situ Cakra ini tertulis di dada Bethara Kala
pula mulai munciS,tulisan Jawa - hano'. (penguasa waktu) yang berbentuk rak-
caraka, datasawala,padhajayanya, mang' sasa yang punya hak untuk memakan
gabathanga, yang cbpakai menulis sampai manusia yang menyeleweng dalam mena-
sekarang temtama oleh etnis Sunda,Ku- ta hidupnya. Meni^t ^ggapan masya-
tai, Bali dan Jawa. Dari situ pula mulai rakat kejawen rajah ini sangat besar
ada penanggalan Tahun Saka yang ber- manfaatnya,sebagai tumbal mmah, pe-
jarak antara 78-tahunan dengan penang nolak bala bayi, yang mana jika mgin
galan masehi, yang masih dipakai sebagai memakainya memakai persyaraten ter-
penanggalaniB^.Sedang di Jawa sen- tentu semisal aesaji serba mentah, kem-
dM memakai penanggalan Hyriah, sebab bang Han menyan madu, dan memakai
Sultan Agung yang merupakan Baja dari mantram tertentu.
kerajaan Islam, Mataram, membakukan Kanoragan tertulis dalam kidungan
penanggalaimya pada penanggalan Islam. Waringin Sungsang warisan dari Kyai
Dunia sastra Jawa mulai ditulis oleh Adipati Bragola dari Pati yang dikidung-
para empu, dap kebanyakan berbentuk kan Durma. Kidungan ini bempa piyian
syair. Persinggungannya dengan agama bagi tubuh manusia, dari ujung rambut,
formal mereka mulai menulis babad, do- wajah sampai tangan dan kaki. Terdin
ngeng,fal»l, bahkan cerita Maha Bharata dari 16 bait dengan tiap baitnya memirnt
ditulis oleh empu Bharada di kerajaan tiga baris panjang. Bait pertama berbu-
Kadiri sekitar abad 13 yang mempakan nyi, waringin sungsang wayahe duk tu-
adaptasi dari cerita India, dan dalam per- maruna, ngaiibi awak marni, tux tinup
kembangan ker^aan yang bersinggung^
173
ing otot, winacak ^i kembar, pipitu dengw laniisi. Kafeiw itul^ pwd rnlntiif.
samyp jmrppitp C^'^jii^emaiyc^^^ .^Sang; mimcul,^^
yen^jrjMi 'n
beroiiiein pA
::dun|i'badlo^ b^^
.bayu,dipbc^tiisukl^^ hal'se^*;
muooygtm^ja^
angkerlbflltltoli^h^ la- danganrasio.
dimgan{^l^^pu mem- b^
pelajarm^^wli^adi 'SiaplfbL.^
terhadap se^la xnacabti^i^ bagi'dengi^'j
uujuga ba^in^^ san?-
gat b^abs^|^^£^diba(^^^mdi^tii^ ^ jiwa toiaA
ada wanitd pbg bNoga^ Hs^J-Mimgl^ !paniaa^
biaa kegu)giu^-araid;j^^
jadi cacat. Kareni^£^iaf|ra^'^ kdnb^mpp^i^. ^^b-a|i|k^(toIqta
disembunyikan dan saibbdran
crnigbolehngteytonifV)''Mv ? •v^
'• • ♦**•■ '- 'SA ' ' ' ■ '" •' ; viai^ang merS^togab1^^^tos>nu^
Puia-^uiirodi^ papyair^s^^ babd'llalain filMtoto
ti Suto^'i CQlzpi^Bach^did^
JabbardiBnCT&i^^ b^^dk
kaniby^l^^^'^^ipid:^^^^al laguv
Mto»bntdii^l!|^
Pareu;a;^<lli^^p^l^ iimi^s
lampaui' J*** i^reitvai 'i'vmthiq' iiilif7lUitajll±|jO
inovasi iEl!ad'l|niu juga menyugubkanniitos-nutds'ifd
sib merigguMEMtmto
waysmg^',}s^perti^ J^Uur^j^0rundelan,
Mit;^],p^:^
meljei^tiii^ Ihib^.,
alaaan nn^gkin karenajisikap; waw^
dan.apresi^ be^ab. ^digtolitoikita ^
Pengan'pcla^^ dupai^^^ depMPia
masi^.- ;I^anV'
pendptaab miibs 0^ pefa1m^ann%adah --7-—i m^wl&nito
secara prib^ajPid^di^^ ! kdo^tctojto^a tidftk TTiflTO^j[^^ i
gi gencai^a^aei^'i^^
apreda^i. ya^
dankomersli^ mu^ m^bUat ^ :d^1
para seminan/yanjg:k^
ka 8ud|^ berkiblagi mdetakkan di-
rinya ke dalelin tol^taa sepipalingbaldki.
lointa'tolong pada nib yangdbtoix^^a^
"""V ' .*7*rO ''*v**AMwa»uk ,auv*a^ SMJk, 1
d^''' .
Kedaulatan Rakyat, 21 September 2003
SASTRA KLASIK
Hikayat Hamzah
SASTRA KLASIK
T ER O P O N U
Kem^ Saidkeluarniehyerbu
'i dmaigembim di dalamkalbu
'■ i7Uitisq[nUtJibarisseribu - ^ .
: del^t^ntu lwtdKern^
'Dai^ngl^sa^tuopsirmendekati, /
' membedilKemas tiadaberhen '
pelumnyadatangmenujuhati ^
(UsanalahtempatKemasnanmati -
■i
"sr n
ill
KOMP/WNUR HIDAYATI
SASTRA KLASIK
lUi
an
diriihereka:rtiDiti:^>ag^^ tuinui4emu- /.
al&i'>hiiahg d^ biehaknya;
SASTRA KLASIK
''VAo tL' •
183
SASTHA LTSAN
iP 'f
reboruUng(FIR),sebuah moddit^utlurus,Iditur,
tokdi-tokoh fifin seii Me^r Garden tersebut Biil^ ,w ^ 1^.Inflah
-3- yanffdiH'airillH>n'h]|^^^
.. —.
hanya remaja parai selebritis pun tflrlihat"men-' perkempanffln tc^ologiinformad^dengiBin
jalankanajaran"Jl/etebr(3cyxfe/i:ini,seperti ■ ,'l«»rlnn»MTivo TYio/imoinVf«w«iir•««««;«
Krisdayanti,Anang,l^pj^'Laliluba,Melly Goeslaw,
ngiilnibkanW^iaeba^stager^
Juni2002)
Fmiomena'IduI dan Mei^r Garden ini adalah feho- aldisn^dgarali^ ^ ^ X'^u :-A 'ryf;V'
mena dominannya"dustraTV" «l«laTn pembaitukan
wacana kesdiiuian keodisniisiaan Mta.''Sastra TV"
sendiii lebih ddtat kepada stereolape tradid sastra
lisanjika dibandin^can dezigantradid keberaksaraanr
ia hadirlangisung Kbagai naratbr di hadapan pende- stm«otipgenre ituyangtetapideritild- >
ngamyadenganprosespenyea»paninformadyang. ...r--..,: ~7r,^-ve»Y'y'r^ .
berlangsung tanpa HiafjiTiHi (fiHalr seperti sastra' '■ Tnn^lia
nid)udi:ilnn|;dant6lqiologi, n'gai ■ [
addnH b^kflngan HawPHTf
i. : 1 ; 1_L, J-1 nfukiran/lvnanirovnnin^a'n 4.M
tulis yang tercerapnya bacaan ke dalam piku^ pem' modus bDerimdfDenvambiaian tradid'lisah kbnii^nb^4'<'\
baca memwlukanbanysk proses). > feriniydigiid&l^
,Jika kemudian TV telah sedemikian dekat dengan ditopai^olefi dmumsitehiolb|^kbmVif»ikfl ' -
mapyarakat(reseptor sastra)dibanding dengan
ter^k-seoknya sosialisad bukurbuku sastra d^tra-
did membaca;adakah ini pei^da kita sedang kem-
bali kepa^ masyarakat tradid lisan?
Tradidlisansendiritelahhadirmendahuluitradid -. . . -
tulis dalam kehidupan bersastra SitainHi sbdokul- dis/ro massa(littehatim cZ^'
tFadiSi
teisfetiiai daldiri
._x '^mamlfatgkedalamt!6febliMQbn&l
'..'Kea^ pemte
u^EQhe
' >ecara dpgamalfeai^
suddH d|jejalk&ikei)d^Mtd$w^
^tukldri^^ ha^d^ ■
p./ s^da ^^ondj'ia^-nyff; bida
tcOTampiSaj^ny Efek
. ■ ^d»'.P©
,ataumen_
.]Uga!id[idpi8SL^^ai^e&din sebai^iiiacQtoT laineer '. 'iyjuctercoiitoh^ RpIiitti" .
Bebk-fendmenfl'*fldBfa:T^rtniP>iif.1n^
itu;terfmp-V .. ^jujldlfikiisikan
eayang-
memSldtdilsdiniiidka&^^pi^
.■'■i'v*?'
rMl'Si'
185
SASTRA LISAN
BAHASA INDONESIA-KONGRES
Sosialisasj Pedoman
Bahasa
j JAKARTA'- Poin penting kedua pembicara lainnya di dalam sistem jenjang kepang-
yang perlu dilakukan untidc KBI, yaitu Guru Besar Eme- , katan," katanya.
membuat orang berbahasa ritus . Universitas Gadjah Harimurti membagi ke
Indoi^esia dengan baik dan be- Mada(UGM) Koesnadi Har- salahan berbahasa menjadi
nar bukanlah payung hukum djasoemantri dan Rektor dua ranah berbeda. Pertama,
atau undang-undang. Sosial- Universitas Kristen (Unika) ranah privat bahasa, di mana
isasi pedoman dan metode Athiajaya Harimurti Krida- tanggung jawab ada pada pen-
pengajaran yang baik lebih laksana, sepakat menyatakan didikan keluarga dan pendi-
penting untuk dilakukan. sanksi yang diperlukan bagi dikan sekolah. Kebiasasm san-
Guru Besar Universitas In pelanggaran bahasa adalah tun berbahasa atau tertib ber
donesia (UI) Harkristuti Har- sanksi adminisuratif. bahasa tulis, berada pada ra
krisnowo menyatakan hal itu Koesnadi mencontohkan, nah itu dan sanksinya berupa
ketika ditemui di Kon^^ Ba bahasa yang salah akan ba- sanksi keluarga dan sanksi
hasa Indonesia(KBI)vin yang nyak ditiru jika kesalahan itu edukatif.
berlangsung di Jakaj:ta, Kamis dilakukan pejabat. Bawahan Sementara bidang-bidang
(16/10). Harkristuti menga- pejabat bersangkutan, hampir seperti kewajiban membina
takan, pedoman seperti Ejaan dapat dipastikan akan lang- bahasa daerah, kewajiban
yang Disempurnsikan (EYD) sung mengikuti. "Media mas- mengembangkan sastra, peng
harus terus dikomunikasikan sa, baik media cetak maupun gunaan bahasa nasional atau
ag^ orang mengerti berbaha elektronik, jarang menyoroti asing dalam dunia diplomatik,
sa yang b^ dan benar. penggunaan bahasa pejabat, kewajiban menggunakan ba
"Saya tidak melihgt pen- sehin^a kesalahan terus ber- hasa baku dalam komunikasi
tingnya kita membuat UU lanjut. Jadi, kita tidak mem- resmi adalah ranah publik
mengenai pelanggaran berba punyai mekanisme kontrol di . yang sanksinya bersifat ad
hasa. Saya cenderung menga- sini," katanya. minlstratif. Pembagian sanksi
takan, yang kita butuhkan Pemberian sanksi admi- seperti itu lebih efektif diban-
adalah pedoman," katanya. njistratif, akan sangat efektif dingkan hanya mementing-
Bila mengacu pada UU,ke- bila dikaitkan dengan kenaik- kan sanksi yuridis.
san yang muncul adalah ke- an pangkat Pejabat yang ber Untuk mencegah menu-
wajiban yang harus dilaksa- bahasa Indonesia dengan baik larnya kesalahan berbahasa
nakan. Selain itu UU umum- dan benar akan mendapat niiai sembari menunggu aturan,
nya memuat sanksi bagi pe- positif, sementara yang buruk Koesnadi menawarkan dua
langgarnya. Dengan begitu, akan mendapat nilai negatif. . cara. Pertama, cara preventif,
bahasa yang meiyadi alat ko- "Cara penilaian meliputi dan kedua adalah cara kuratif.
munikasi sehari-hari akan penuturan maupun penu- Cara preventif terkait dengan
membuat orang makin sulit lisan, dan disusun oleh Pusat upaya memperkuat kemam-
bergerak. Bahasa, kemudian diajukan puan bahasa yang baik dan be
ke Badan Kepegawaian Ne- nar melalui lembaga pendi-
Sanksi Adminlstratif gara untuk dimasukkan ke dikan. Sementara cara kuratif
' Pada k^mpatan berbeda,
189
190
, IV
mmbm K
SASTRA BALI-PUISI
enomeni
^ ., ^ w
YOGYA(KR)-Pemilihanbahasad£dainma--
syarakat dwibahasa dan diglosik, seperti masya- kvq .v
raJtat Banyumas(MB) merupakan fenomena j
yang menarik untuk dikaji daii perspektif sosi- pj(^« r
olinguistdk. Fenomena tereebat bertemali bukan B:v ^
hanya dengan aapek kebahasaan semata, • P ^
. melainkanjxiga dengan aspeksosialbudaya. ( W
Demikian dikemxikak^ dosen Universitas K '
Negeri Semarang(Unes)Drs Fatliur Rokhman [ ,? ►
MHum,SabtuMudalamnjianterbukauntuk
memperoleh derajat doktor dalam bidang Ilmu ' W
Budaya. Pada kesempatan tersebut promoven- ■
dus mengetengahkan judul disertasi Temilihan
Bahasa dalam Masyarakat Dwibahasa: Kajian
Sosiolinguistik di Banyumas'. ^
Menurut promovendus, didampingi promoter £
ProfDrSoepomoPoedjosudarmo, ProfDrlDewa S
Putu Wijana MHum dan Dr Heddy Shri Ahimsa m
Putra ini mengatakan, penelitian yang di- KR-IST
lakukan tersebut imtuk mengungkapkan aapek- J)r8 Fathur Rokhman MHum
aspek pemilihan bahasa dalam MB. Aspek
pemilihan bahasa tersebut mencakup karalrteristik situasi keba-
shasaan MB.
"Selain itu juga variasi kode dalam pemilihan bahasa, faktor pe-
nentu pemilihan bahasa, wiyud alih kode, wujud campur kode,
faktor penentu alih kode dan faktor penentu campur kode dalam
MB," ujar Fathxir Rokhman, yang dilahirkan di Banyumas, 10
Desember 1966, bapak 3 anak dari perkawinannya dengan
Barokah Isdaryanti SPd.
Untuk mengungkapkan akar permasal^an dalam penelitian
ini menurut stafpengajar Uhes ini digunakan
pendekatan teoretis sosiolinguistik dan pen-
dekatan metodologis kualitatif model etnografi
komunikasi. Data penelitian bersumber dari tu-
turan dalam berbagai peristiwa tutur alami pada
ranah keluarga, pemerintalian, pendidikan,
keagamaan, upacara adat dan ranah pergaulan
dalam masyarakat.
Pengumpulan data dilakukan dengan meng-
gunakito metode simak dan cakap. Analisis da
ta dilakukan dengan menggunakan analisis
konstektual. Temuan penelitian dipaparkan,
karakteristik situasi kebahasaan MB ^tandai
R akT a t
Kedaulatan Rakyat, dengan adanya kontak bahasa dan kontak di-
^ ^ alek yang menjadikan MB sebagai masyarakat
t* 2003
19 September 2003 yangbili^al.
"MB juga merupakan masyarakat yang diglo
sik, yang ditandai dengan kehadiran bahasa Ja-
wa (BJ) dan bahasa Indonesai (BI) beserta mas-
ing-masing ragamnya, serta bahasa lain yang
memiliki peran masing-masing dalam berbagai
ranah pemilihan bahasa. Namun demikian perembesan diglosia
tampak teijadi terutama pada ranah keluarga," ujarnya.
Variasi kode bahasa yang merupakan l^azanah bahasa MB
mencakupi kode yang b^myud dialek meliputi bahasa Indonesia
dan bahasa Jawa, kode yang terwiyud dialek meliputi bahasa
Jawa dialek Banyumas dan bahasa Jawa dialek standar, Kode
yang terwujud tingkat tutur meliputi tingkat tutxiF krama' dan
•ngoko'. Kode yang berujud ragam meliputi ragam formal, nonfor-
mal dan ragam indah. (Asp)-1^
BILINGUALISME
enomena
uwiDpasafiaiiymnas
YOGYA (ER) - Pemilihan bahasa ddanTma-•
syarakat dwibahasa dan diglosik, seperti masya-
rakat Banyumas (MB) merupakan fenomena
y^g menarik untuk dikaji dari perspektif sosi-
olinguistiL Fenomena tersebut bertemali bukan §,
hanya dengan aspek kebahasaan semata, w
l
^
melainkan juga dengan aapek sosial budaya. m ivv
Demikian dikemukakan dosen Universitaa Mk
Negeri Semarang (Unes) Drs Pathur Rokhman BftI# J
MHiim, Sabtu lalu dalam lyian terbuka untuk ^1''
memperoleh derajat doktor dalam bidang Ilmu «Fk
Budaya. Pada kesempatan tersebut promoven-
dus mengetengahkan judul disertasi Pemilihan
Bahasa dalam Masyarakat Dwibahasa: K^ian ^ ^
Sosiolinguistik di Banyumas'. ^
Menurut promovendus, didampingi promoter
ProfDr^pomoPoe^josudarmo.ProfDrlDewa
Putu Wy ana MHum dan Dr Heddy Shri Ahimsa ~ 4i
Putra ini mengatakan, penelitian yang di-
lakukan ter^but untuk mengungkapk^ aspek- Fathur Rj KR-JST
aspek pemilihan bahasa dalam MB. Aspek DrsFathur RokhmanMHuni'
pemilihan bahasa tersebut mencakup karakteristik situasi keba-
^hasaanMB.
"Selain itu juga variasi kode dalam pemilihan bahasa, faktor pe-
nentu pemilihan bahasa, wiyud alih kode, wiyud campur kode,
MB," ujar
pen^tu alihRokhman,
Fathur kode dan faktor penentu campur
yang dilahirkan kode HalaTin
di Banyumas, 10
Desember 1966, bapak 3 anak dari perkawinannya dengan
Barokah Isdaryanti SPd. ^ s
Untuk mengu^kapkan akar permasalahan, dalam penelitiaTi
mi menurut stafpeng^'ar Unes ini mgunakan
pendekatan teoretis sosiolinguistik dan pen-
dekatan metodologis kualitatif model etnografi
komunikasi. Data penelitian bersumber dari tu-
turan dalam berbagai peristiwa tutur ajami pada
ranah keluarga, pemerintahan, • pendidikan
keagamaan, upacara adat dan ranah psrgaulan
dalam masyarakat.
Pengumpulan data dilakukan dengan meng-
gunakan metode simak dan cakap. Analisis da
ta dilakuk^ dengan menggunakan anailisis '
konstektual. Temuan penelitian dipaparkan
karakteristik situasi kebahasaan MB ditaiidai
■Kedaulatan Rakyat,
lakyat, Ofnganadanyakontak bahasa dan kontakdi-
alek yang meiyadikan MB sebagai masyarakat
19 September' 2003 yangbilingual.
"MB juga merupakan masyarakat yang diglor
sik, yang ditandai dengan kehadiran bahasa Ja-
wa (BJ) dan bahasa Indonesai (BI) beserta mas-
ing-masing ragamnya, serta bahasa Im'n yang
aemiliki peran masing-masing dalam berbagai
ranah pemilihan bahasa. Namun demikian perembesan diglpjijia
tampak teijadi
Vanasi kodeterutama padamerupakan
bahasa yang ranahkeluarga," lyamya.
khazanah bahasa MB's
mencaimpi k^e yang berw^ud dialek meliputi bahasa T^HnriePia
dan ba^a Jawa, kode yang terwiyud dialek meliputi bahasa
Jawa dialek Banyiunas dan bahasa Jawa dialek standar. Kode/.
yang te^ud tmgkat tutur meliputi tingkat tutur' k-ama' dans
ngoko. Kode y^ benyud ragam meliputi ragam formal, nonfor-^
mal dan ragam indah. (Aip)-']^