Anda di halaman 1dari 74

ALPHA BUKU PANDUAN PEREKAM

DIGITAL AODR
SERI J

TEKNIS DAN PENGOPERASIAN

By OPHA_06
Manual AODR Digital Recording Seri J

PENDAHULUAN.

System Recording ini adalah system Recording data loggers digital yang berkualitas tinggi.
Sebagai generasi ketiga untuk system ini mempunyai kemampuan multifungsi yang banyak
bermanfaat bagi para pengguna. System yang dikembangkan untuk berbagai kebutuhan
seperti Penerbangan Sipil, Kepolisian, Keuangan, Transportasi, Telekomunikasi, Sistem Listrik
dan Industri. maupun perusahaan kecil menengah dan besar, dengan kemampuan merekam
dan memonitor serempak sebanyak 128 saluran suara atau telepon sekaligus dalam waktu
yang sama.
Didalam buku manual ini akan dijelaskan cara instalasi system Recording dan menggunakan
card slot PCI untuk delapan (8) kanal dan 16 kanal baik gabungan maupun kombinasi yang
diopersikan dengan system operasi Wndows XP.
Dijelaskan pengoperasian software GSM. Software ini digunakan untuk menyimpan data
Recording hingga 5 kali pemadatan atau 175 jam tersimpan dalam space 1 Giga atau 1 jam =
0.0133 Gb = 13.33 Mb.
Software GSM memiliki format data GSM dengan postfix ‘.dat’ dan unique/khas, khusus
digunakan pada system jenis ini.

Foto Sistem Perekam Digital AODR Seri J.

1
Manual AODR Digital Recording Seri J

I. PERSYARATAN KOMPUTER DAN INSTALASI KARTU PCI‐8/16.

1. Intruksi.
1) System defaults Windows XP misal pada Disk C.
2) Misalkan Progaram system Recorder pada “Disk D:/Server” ; berada di drive disk F:\.
3) Satu PC dapat dipasang 8 kanal PCI‐8 atau 16 PCI‐16 atau kombinasi dengan jumlah
paling banyak 64 kanal. Software PCI‐8 dan PCI‐16 adalah sama.
4) Grounding harus baik, sebelum mengoperasikan program perekaman agar dapat
beroperasi dengan baik dan kartu voice loger PCI aman diharuskan memeriksa system
grounding perelatan diperiksa atau ditest (dapat menggunakan program atau
menggunakan alat ukur).

2. Persyaratan Sistem Komputer.


1) Hardware:CPU; tidak lebih rendah dari C800; dengan memory tidak lebih rendah dari
512Mb , Hard disk di atas 20Gb.
2) CPU yang mendukung Hyper Threading, harus dinonaktifkan melalui setup BIOS.
3) Memory sebaiknya 1Gb atau lebih dan Hard disk data sebaiknya minimal 200 Gb.
4) Sebaiknya menggunakan komputer industry dengan backplane PCI untuk penggunaan
lebih dari 16 kanal.
5) Operating System: Didukung WIN98/WIN2000/WINXP/WIN2003/ WIN7/Vista.

3. Diagram system perekam AODR seri J.

MONITOR

SOUND SOURCE
CH 1 … CH 32

IDF CHANGE OVER UNIT &


CH1 … CH32 MONITORING

KEYBOARD & MOUSE

CPU

CPU

Gambar 1a. Diagram pengkabelan koneksi system AODR Seri J.

2
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 1a. Foto pengkabelan koneksi system AODR Seri J 16 kanal.

Gambar 1b. Foto Keluaran kartu suara untuk monitor perekam.

4. Instalasi Hardware Kartu voice & Telepon loger Kartu PCI.


1) Misal menggunakan System defaults Windows XP yang telah diinstal pada drive C.
2) Pastikan PC dalam keadaan mati (off) dan kabel sumber listrik komputer dilepas.
3) Pastikan PC di gounding dengan baik, jika grounding tidak baik dapat mengakibat kartu
perekam‐pemantau tidak normal.
4) Cara pengujian sederhana grounding pada PC adalah sebagai berikut:
Ukur tegangan pada badan PC, jika kurang dari 1Volt berarti baik, sebaliknya jika lebih
berarti tidak, koneksi gounding belum baik.
5) Buka casing komputer, kemudian pasang pada komputer kartu perekam PCI‐8/16 pada
slot PCI backplane atau mother board, maksimum sampai 8 (delapan) buah kartu
perekam pada slot PCI dan juga dapat dikombinasi antar PCI‐8 dengan PCI‐16 dengan
drivers dan software yang sama.
6) Pastikan kartu perekam PCI‐8/16 tertancap dengan sempurna pada slot PCI, kemudian
mur pengunci kartu perekam (lihat gambar 1c).
7) Tutup kembali casing komputer dan sambung kabel sumber listrik komputer.
8) Hidupkan komputer, kemudian Windows minta driver hardware baru. (cara instalasi
driver kartu perekam lihat instalasi software).

3
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 1c. Posisi memasang kartu perekam PCI‐8/16 pada slot PCI back plane.

9) Contoh koneksi penyambungan dari kartu IDF ke kartu PCI 8/16 recorder menggunakan
konektor 2xRJ11 ke RJ45 untuk PCI 8 kanal dan konektor RJ45 ke RJ45 untuk PCI 16
kanal (lihat gambar 2a dan 2b).
Urut‐urutan penjambungan kabel pada konektor RJ45 ke RJ45 dan RJ45 ke RJ11 adalah
seperti gambar 3a dan 3b.

RJ 11: 1 JACK 4x2


KANAL

Gambar 2a. Model Voice Loger Card PCI 8 kanal dengan konektor RJ11 ke RJ45.

RJ 45: 1 JACK 4x4


KANAL

Gambar 2b. Model Voice Loger Card PCI 16 kanal dengan konektor RJ45 ke 45.

4
Manual AODR Digital Recording Seri J

RJ 45

RJ 11 RJ 11

Gambar 3a. Urutan kabel sambungan Konektor RJ 45‐2xRJ 11 untuk 8 Kanal.

RJ 45 RJ 45

Gambar 3b. Urutan kabel sambungan Konektor RJ 45‐RJ 45 untuk 16 Kanal.

Gambar 3c. Foto koneksi Kartu perekam PCI dengan IDF.

5
Manual AODR Digital Recording Seri J

II. INSTALASI TELEPON, AUDIO/VOICE DAN PERALATAN PENUNJANG.

1. Metode Menghubungkan Telepon dan Radio (Audio atau voice).

1) Menghubungkan voice/audio dari perangkat radio Tx/Rx .


Untuk menghubungkan sumber suara (voice/audio) dari perangkat radio ada dua (2)
cara yaitu system dua (2) jalur kabel dan system empat (4) jalur kabel dimana sumber
suara/voice ataupun telpon harus melaui interface IDF (lihat gambar 4a.)yaitu :

a. Sistem dua (2) jalur kabel (Radio Tx/Rx system half atau full duplex).
Umumnya sumber dari radio yang menggunakan dua (2) jalur kabel sudah tersedia
keluaran untuk Tx/Rx untuk dihubungkan dengan kartu perekam, dimana sumber
suara biasanya bersumber dari mic untuk Tx dan speker untuk Rx dan melalui
mixer+amplifier internal peralatan radio Tx/Rx.
Cara penyambungan perangkat seperti ini adalah seperti gambar 4 berikut :

Gambar 4a. Foto koneksi IDF ke sumber suara/voice/telpon.

Gambar 4b. Foto keluaran dari system radio vhf Rohde Swatch.

Gambar 4c. Koneksi Radio Tx/Rx dengan dua (kabel).

6
Manual AODR Digital Recording Seri J

b. Sistem empat (4) jalur kabel.


Untuk penyambungan system empat (kabel) radio Tx/Rx sebagai sumber suara
yang akan direkam yang mana tidak tersedia keluaran untuk Tx/Rx, sehingga perlu
interface converter dari empat (4) kabel ke dua (2) kabel (lihat gambar 5 ),
sehingga perekaman tidak perlu menggunakan dua (2) kanal pada kartu recorder.

Gambar 5. Diagram koneksi Interface converter 4‐2, (Radio Tx/Rx empat (4) ke dua (2) kabel).

2) Simulasi dua line telepon.


Biasanya dikenal sebagai telepon analog biasa untuk dial. Dua jalur yang terhubung
secara parallel menggunakan modul splitter atau raw set telepon atau duplex jack, baik
itu secara Exterior Line ataupun Interior Line akan dapat terekam. (Lihat gambar 6 dan
gambar 7).

Gambar 4. Sambungan Langsung Line Telepon Paralel.

Internal Diagram dari

Gambar 6. Internal Diagram dari Handset.

7
Manual AODR Digital Recording Seri J

Handset Recording Mode I

Gambar 7. Handset Recording Mode I

Handset Recording Mode

Gambar 8. Handset Recording Mode II.


(Pada Handset telepon selalu ditemui sepasang atau dua sambungan kabel).

3) Analog digital line sinyal.


Jalur sinyal analog digital biasa menggunakan hubungan empat (4) jalur kabel, yaitu dari
RJ1, umumnya pin1 dan pin 4 (jalur pinggir) adalah power line, pin 2 dan 3 (jalur
tengah) adalah Signal Line atau digunakan untuk memancarkan sinyal telepon.
Hubungan parallel 2 dan 3 dapat di rekam. (Lihat gambar 9). atau sebaiknya konfirmasi
ke perusahaan telpon atau baca buku manual telpon analog digital.

Gambar 9. Sambungan Simulasi untuk Jalur Telepon digital melalui Tapping.

8
Manual AODR Digital Recording Seri J

4) Line Sinyal Digital.


Jalur ini menggunakan jalur Telepon Digital dan Jaringan Telepon untuk Dial, disebut
Jalur Sinyal Digital. Jalur ini hanya dapat di parallel. (gambar 10a).

Gambar 10a. Sambungan Paralel untuk Jalur Telepon Digital atu Jaringan Dial.

Adapun telepon dan jaringan telepon dengan saluran digital, microphone dan
earphone dari telepon umumnya menggunakan dua (2) saluran yang terdiri dari kutub
positip dan ground.
Ada dua macam model saluran ini yaitu :

 Cara pertama adalah : Kabel ground dari microphone, earphone dan komputer (PC)
adalah satu saluran, cara koneksi ini dapat dilihat gambar 10b.
Gunakan kutub positip saluran/kabel microphone dan earphone untuk disambung
kartu PCI 8/16.
 Cara kedua adalah : Kabel ground dari microphone, earphone dan PC berbeda, Cara
koneksi ini dapat dilihat pada gambar 10c.
Kutub positip dari saluran microphone dan earphone dikoneksi ke kartu PCI 8/16,
sedangkan saluran ground microphone dan earphone disambung ke kartu PCI 8/16
lainnya.
Dimana kedua koneksi di atas berarti menggunakan dua kanal perekam yaitu sinyal
caller dan speaker.

Gambar 10b. Cara koneksi kabel ground telepon & PC jadi satu.

9
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 10c. Cara koneksi kabel saluran yang berbeda (tidak jadi satu).

Peringatan
Sebelum instalasi, pastikan PC telah di gounding untuk menghindari masalah pada perekam.
Pengujian disini koneksi grounding pada chasis PC tidak boleh lebih dari 1 Volt.

2. Metode Menghubungkan Peralatan Penunjang Lainnya.

Alat penunjang untuk instalasi system perekaman voice‐telepon loger AODR PCI, harus
memenuhi persyaratan teknis selain system grounding yaitu proteksi hardware terhadap
tegangan kejut, penyesuai impedansi tinggi, balance dan mixing jika diperlukan serta
polaritas sumber atau input.

1) Peralatan Card IDF (Intermediate Distribution Frame)


Card IDF, adalah interface antara input atau sumber peralatan yang akan direkam
(dapat sumber telepon, radio atau kombinasi keduanya) dengan kartu voice & telepon
loger recording kartu PCI.
Alat ini berfungsi sebagai pengaman dari arus spike antara sumber suara atau telepon.
Card ini dilengkapi dengan terminal untuk mounting cable sumber suara berupa skrew,
rangkaian proteksi tegangan berupa Low Voltage Arester (Break down Voltage 250
Volt), serta rangkaian proteksi arus berupa fuse (max current 0.1 A). Satu unit Card IDF
memiliki kapasitas 8 Channel (kanal) terminal input dalam bentuk terminal skrew, dan
2x8 kanal output dalam bentuk terminal RJ‐45 (digunakan untuk interkoneksi dengan
komputer primer dan sekunder). Gambar Fisik Card IDF ini dapat dilihat pada Gambar
10 dan Gambar 11 sedangkan diagram rangkaian untuk satu kanal disajikan pada
Gambar 12.

10
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 10, Foto Kartu IDF (8 kanal I/O ke kartu suara PCI komputer A dan B).

Gambar 11. Gambar PCB kartu IDF (8 kanal I/O A dan B).

FUSE

INPUT ARESTER OUTPUT

FUSE
Gambar 12. Diagram rangkaian IDF satu kanal.

Spesifikasi Teknis :
 Break Down Voltage : 250 Volt
 Max Current : 0.1 A
 Time of Break : 27 ms
Catatan : ‐

2) Peralatan Card ITI (Intermediate Audio/Voice Telephone Interface).


Card ITI, adalah berfungsi sebagai interfaces proteksi arus dan tegangan kejut (voltage
& current limiter), penyesuai impedansi tinggi antara Card IDF dengan kartu voice &
telepon loger recording (Terpasang di CPU).

11
Manual AODR Digital Recording Seri J

Rangkaian elektronik pada Card ini tersusun atas; rangkaian proteksi arus DC
(rangkaian seri dengan kapasitor 0.22 µF), rangkaian Matching Impedanced untuk
sinyal input (rangkaian seri resistor 690 Ω, kapasitor 0.22 µF dan kumparan primer
audio transformator GT‐87008), rangkaian Isolasi tegangan (audio transformator GT‐
87008), rangkaian Voltage Limiter (Rangkaian 4 buah dioda N4001), dan rangkaian
Matching Impedanced untuk sinyal output. Satu unit card ITI terdiri atas 8 rangkaian
yang identik untuk melayani 8 channel sinyal suara, gambar fisik Card ITI ini dapat
dilihat pada Gambar 13, sedangkan diagram rangkaian untuk satu channel disajikan
pada Gambar 14.

Gambar 13. Foto kartu ITI (Intermedite Telephone Interface).

Gambar 14a. Diagram rangkaian kartu ITI satu channel.

Spesifikasi Teknis,
 Input Impedanced : 20 KΩ
 Output Voltage Limit : ‐1.5 Volt < Vo < 1.5 Volt
Catatan : Untuk batas tegangan output lebih dari 1.5 Volt, dapat digunakan dioda Zener.

Untuk produk terakhir khususnya yang menggunakan kartu suara/voice PCI seri J,
menggunakan IDF yang telah dimodifikasi yaitu gabungan antara IDF dengan ITI, seperti yang
ditunjukkan gambar 14b.

12
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 14b. Foto Kartu IDF model terakhir (gabungan IDF dengan ITI).

3) Peralatan Interface Converter (Modul Balance, Mixer & Amplifier).


Untuk menghubungkan atau koneksi sumber sinyal suara yang berasal radio Tx/Rx dari
mic dan speaker (empat kabel) menjadi dua kabel (satu kanal) yang disambung pada
kanal kartu voice & telepon loger recording PCI diperlukan peralatan interface
converter 4‐2, yaitu yang terdiri dari beberapa modul yang berfungsi untuk
penyesuaikan level sinyal (balance) dan proses penggabungan (mixer) serta penguatan
(amplifier) yaitu untuk pengaturan level voice/audio agar seimbang/ balance dan tidak
kebesaran atau kekecilan, sehingga proses perekaman suara digital memiliki kualitas
yang baik .

4 Wire (Mic. & Speaker) to 2 Wire Line (1Channel Recorder) Converter Connection

To Speaker 2 To Recording Card 2 Wire


INTERFACE

To Mic. 2 Wire

Gambar 15. Diagram koneksi dan interface sumber suara/sinyal dari


SPEAKER dan MIC 2x2 kabel yang disatukan menjadi satu (1) kanal 2 kabel.

4) Kabel Input & Output (RJ 11, RJ45).


Contoh urut2an penyambungan kabel antara konektor RJ 11 pada kartu suara/telepon
8 kanal ke konektor RJ 45 di kartu IDF/ITI dimana setiap konektor RJ 11 kartu suara
berisi 2 kanal dan masing‐masing kanal memerlukan 2 kabel (Lihat Gambar 16), dan
untuk 16 kanal semuanya menggunakan konektor RJ 45 ( Lihat Gambar 17).

13
Manual AODR Digital Recording Seri J

RJ 11
4
8
3
7
2 LINE 3 LINE 4
6
1
5
4
3
2 4
3
1
2 LINE 1 LINE 2
RJ 45 1
RJ 11
Gambar 16. Diagram koneksi untuk delapan (8) kanal.

RJ 45 RJ 45

Gambar 17. Diagram koneksi untuk 16 kanal.

5) Change Over Unit/Switch.


Untuk menghubungkan 2 (dua) CPU dalam system dual Hot standby digunakan change
over switch yaitu untuk memindahkan pengoperasian antara CPU 1 (Primer) dan CPU 2
(secondary) secara bergantian (gambar 18).

Gambar 18. Foto C/O Switch & Pengkabelan.

6) Audio Monitor.
Untuk memonitor hasil rekaman diperlukan sound card atau dapat menggunakan kartu
suara/voice JB1 PCI I/16, dimana pada kartu ini sudah mempunyai internal output oudio (lihat
gambar 19).
Sedangkan model JB PCI 16 dan JB PCI 8 belum dilengkapi dengan output audio monitor,
sehingga diperlukan sound card PCI (lihat gambar 20).

14
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 19. Foto Voice Card JB PCI 16 yang dilengkapi output monitor perekam.

Gambar 20. Foto Contoh Sound Card PCI untuk monitor perekam.

15
Manual AODR Digital Recording Seri J

III. INSTALLASI SOFTWARE ATAU PROGRAM.

1. Hal‐hal yang Perlu Diperhatikan.

Diingatkan lagi Pastikan bahwa PC telah terhubung dengan Ground secara benar, tahanan
grounding tidak lebih dari 10 ohm, bila tidak maka kerja PC tidak akan normal. Lakukan
prosedur pemeriksaan atau pengujian, tegangan permukaan PC, bila lebih rendah dari 1
volt maka Ground sudah benar, jika lebih dari 1 volt periksa sambungan grounding dan
lakukan perbaikan.

2. Nama‐nama Software atau Program.

1) Software “Driver” adalah program driver recorder.


Otomatis diminta pada saat pemasangan kartu voice loger PCI selesai dan komputer
dihidupkan pertama kali.
Misal program ini di tempatkan atau dicopy pada folder yang ada dalam folder yang
bernama Client misal “C:\Program File\AODR J V 4.1\Driver.

2) Software "Server" adalah Program Recording pada komputer server :

AODR Digital Recording-Monitoring V4.1.exe


Jalankan yang ada dalam folder yang bernama
Server misal “C:\Program File\AODR J V 4.1\Server\”, akan tampil menu interface
recorder seperti icon di atas.

3) Software “Client” adalah Program Recording pada komputer client :

jalankan program Adrmc.exe yang ada dalam folder Client misal “C:\Program
File\AODR J V 4.1\Client, akan tampil client port interface seperti icon di atas.

4) Program “Client popup” adalah software untuk incoming:

Jalankan program Adrmcp.exe yang ada dalam folder yang bernama Pop Up misal
“C:\Program File\AODR J V 4.1\Pop Up\”,akan tampil interface pop up incoming.

5) Software "Player AODR" adalah Program untuk menjalankan data file recorder:

Jalankan program Player AODR V.3.exe yang ada dalam folder yang bernama Replay
misal “C:\Program File\Replay\ akan tampil Replayer interface.

6) Program “Test Voltage” adalah program untuk memeriksa kondisi grounding.


Jalankan program “ Test Voltage “ berada dalam folder Server misal “C:\Program
File\AODR J V 4.1\Server, otomatis menguji tegangan gronding pada kartu PCI.

16
Manual AODR Digital Recording Seri J

7) Program “wav2mp3” adalah interface program bantu recorder dan player untuk
menjalankan backup file data recorder.
Program ini berada pada folder Server, misal “C:\Program File\AODR J V 4.1\Server\”
dan terintegarasi pada program recording server dan pada program player.

8) Ada file lainnya yang perlu diketahui dan dapat dimodifikasi (harus hati‐hati dan
memerlukan pengetahuan dan pengalaman dibidang komputer dan audio), ada dalam
software yang disebutkan di atas namanya antara lain ;
a. “CARD_ CONFIG.TXT”
b. “config”
c. “LangEN.Ivg”
d. “help”
e. “Alarm1” dan “Alarm2”
f. “icon”
g. “LOGO”
h. Folder “LOG”
i. “Title”

3. Installasi Software atau Program Driver untuk Kartu Voice Loger PCI‐8 dan PCI‐16.

1) Kartu dapat dipadukan untuk 8 kanal dan 16 kanall pada 1 PC secara bersamaan dan
maksimum 128 kanal.
2) Surge Protection dapat mem‐protect modul ini dari tegangan kejut.
3) Software dapat memeriksa dan mengatur hook on dan hook off tegangan (periksa
tegangan dengan menggunakan software “Test Tel Voltage.exe”, yang disertakan
dalam CD, atur tegangan pada “CARD_CFG.TXT” di program sever).
4) Copy semua Software Recorder pada CD kedalam Harddisk misal di F:\.
5) Off kan PC, hubungkan Modul Telepon Recorder ke slot PCI‐PC.
6) ON kan Power, akan tampil program instalasi driver setelah system startup (lihat
gambar ). Misal semua software yang dicopy dari CD tempatkan di F:\ sehingga Driver
berada dalam F:\Software Voice Loger PCI‐8_16\Driver, kemudian klik OK, instalasi
akan berjalan otomatis.
7) Selanjutnya Jika kartu voice loger sudah terpasang maka akan tampil menu Popup
windows (Found New Hardware), yang menginformasikan adanya hardware baru yang
belum terinstal drivernya (lihat Gambar 21).

17
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 21. Komputer mencari software driver.

8) Pilih atau tandai pada pilihan install from a list or specific location (advanced),
kemudian klik next.
9) Pilih Search for the best driver in this location (lihat gambar 22a).
10) Jika source driver terletak pada CD ROM pilih atau tandai kotak pada “Search
removable media (Floppy,CD ROM…)”, dan jika dirver terletak pada direktori atau
folder tertentu yang ada pada hardisk PC pilih kotak yang disampingnya bertuliskan
“Include this location in the search”, lalu klik tombol Browse (Gambar 22a), misal,
driver terdapat pada drive G. Kemudian klik OK, tunggu sampai ada pernyataan
windows yaitu installed successfully.
11) Klik tombol open. Seperti tampak pada Gambar 22b.

Gambar 22a : Hardware Update Wizard. Gambar 22b : Bowse Driver JieBang.
12) Untuk memeriksa driver yang diinstal berjalan baik yaitu; Setelah selesai dan sukses
driver diinstal dilanjutkan pengecekan apakah interface dan insltal driver “CH365 Voice
Recording” dapat bekerja pada komputer atau instalasi hardware sukses, yaitu dari
mouse klik kanan "My computer" , klik kiri "properties", dengan tombol kanan mouse,
arahkan ke "hardware", arahkan ke "Device Manager". Periksa apakah telah

18
Manual AODR Digital Recording Seri J

"terdaftar/ada" atau tidak dalam “Device Manager" interface dan instal driver "CH365
voice recorder" Jika sudah, harus tidak ada tanda silang merah ( x ) dan tanda seru
kuning ( ! ) dan sebaliknya instalasi driver gagal atau kartu perekam tidak dapat
beroperasi hard ware (lihat gambar 22 sampai dengan gambar 27.

Gambar 23. Icon My Computer untuk pilihan Properties.

Gambar 24. Menu System Properties untuk pilihan Hardware.

19
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 25. Menu Properties untuk pilihan Device Manager.

Gambar 26. Menu Device Manager.

20
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 27. Menu Driver.

13) Dalam beberapa kasus program akan secara otomatis keluar selama perekaman, bila
komputer menggunakan main borad CPU Hyper‐Threading dan atau Duo Core
Technology pada model kartu perekam PCI16/9 dan PCI1/16, untuk mengatasi hal ini
melalui BIOS harus lakukan ”disable” untuk "Hyper‐Threading Technology" sebelum
dapat digunakan dengan benar. Metode ini dapat dilakukan sebagai berikut: Hidupkan
PC , tekan "Delete" atau lainnya tergantung dari merek main bord segera, kemudian
masuk ke " BIOS setup ", atur "Hyper‐Threading Technology" menjadi "Disable" pada
"Advanced BIOS Features" (tergantung dari jenis Main Board). Jika masih terdapat
masalah, dan CPU yang digunakan adalah Duo Core, maka ubah pengaturannya
sebagai berikut : pada "Window XP", klik "Start", arahkan ke "Run", ketik "msconfig",
arahkan ke "BOOT.INI ", arahkan ke" Advance Options", buat tanda pada" NUMPROC
"dan pilih "1", kemudian klik" OK ". Restart PC, maka perekam telepon akan bekerja
secara normal.

a. Sebelum menjalankan software atau program perekaman (software server dan


client), pastikan dan harus dilakukakan pemeriksaan grounding melalui dua cara
(disarankan lakukan pengujian kedua‐duanya) yaitu;
 Cara pertama adalah dengan menggunakan alat digital multi meter (lihat bab cara
pengujian grounding dengan alat).

21
Manual AODR Digital Recording Seri J

 Cara kedua adalah dengan menggunakan program “Test Voltage” yang disertakan
dalam CD software (lihat pada bagian penjelasan cara menjalankan program “Test
Votage”.

b. Jalankan software perekaman, yaitu buka folder Server, jalankan program

AODR Digital Recording-Monitoring V4.1.exe


, bila interface ditampilkan instalasi selesai.

c. Jika diinginkan sistem berjalan untuk merekam program secara otomatis (StartUP)
setiap kali menghidupkan PC, maka ikuti langkah‐langkah sebagai berikut:

 Membuat Shortcut

AODR Digital Recording-Monitoring V4.1.exe


Dari Folder " Server", sorot icon dan klik kanan
mouse, arahkan ke "Send to", pilih "Send to Desktop (membuat shortcut)" lihat
gambar 28.

Gambar 28. Membuat Shortcut di Desktop.

22
Manual AODR Digital Recording Seri J

 Membuat Starup:

AODR Digital Recording-Monitoring V4.1.exe


Copy "shortcut dari Desktop ke "Start (sorot),
Program (sorot), klik kanan Startup, sorot dan klik kiri Open All User (gambar 29).

Gambar 29. Membuat Program secara otomatis setiap kali menghidupkan computer (Startup)
(C:\Documents and Settings\All Users\Start Menu\Programs\Startup)

5. Mengatur Gambar dan Teks (Software OEM).

Setelah instalasi selesai. Selanjutnya dapat pula mengubah gambar dan teks yang sesuai
dengan permintaan.

1) Ada tiga dokumen gambar yaitu: "Logo”, “Icon”, “Title” di dalam software "Server"
dan "Client", format dokumen gambar yang disarankan adalah (.swf) (.gif) (.jpg) (.bmp).
a. Logo: Gambar yang dapat dilihat setelah program mulai dijalankan.
b. Icon: Gambar idntitas perusahaan atau instansi, yang ditempatkan pada pojok
kanan atas interface.
c. Title adalah grafik di atas Main Interface setelah menjalankan Client.

2) Logo, Icon dan Title dapat dimodifikasi sesuai keinginan. Ada 4 format yang
mendukung modifikasi itu, yaitu : "swf," gif, "jpg," bmp ". misalkan Server816 sebagai
contoh , jika diinginkan ikon dinamis diharapkan mengganti icon pada bagian atas dari
main interface, mengikuti persiapan yang harus diselesaikan.

23
Manual AODR Digital Recording Seri J

Pertama, icon flash harus dilakukan diawal dan harus diaktifkan ke Format "gif".
Kemudian harus disimpan sebagai dokumen "" icon.gif”, Salin file ini ke folder "Server
atau Client". System akan startup secara otomatis berdasarkan Document "icon.gif”.
Jika telah terdapat kedua Dokumen "icon.bmp" dan Dokumen "icon.gif".

3) “LangCN, LangEN, LangTW" mendukung format "TXT" berarti "simplified Chinese”,


“English” dan “tradisional Chines” didalam D: \ PCI8/16. Semuanya adalah "Server8"
"Client pop up" " ECplayer ", Buka dokumen" LangCN "dan isi modifikasi dapat
disederhanakan interface simplified Chinese lainnya,seperti " LangEN "dapat merubah
tulisan bahasa Inggris ke bahasa lainnya, seperti: Spanyol, Portugis, Perancis, Jerman,
Italia, Indonesia dan sebagainya. Sama halnya "LangTW", dapat disederhanakan pula
ke traditional Chinese interface.

6. Pengaturan Sistem Server Dan Client.

Untuk pengaturan setting pada komputer server adalah sebagai berikut :

1) Klik “Run” pada “Strat” menu system operasi windows dan input atau ketik “cmd” di
kotak pop up. Kemudian klik “OK”. Sebuah dialog akan muncul seperti gambar. Input
“ipconfig”. Tekan “enter”, IP address dan gateway akan tampil misal seperti gambar
30a dan 30b. IP address dengan kode 192.168.123.150 default gateway dengan kode
192.168.123.254. Jika tidak tampil IP address dan gateway maka harus dilakukan
setting spesifik dan jangan otomatis pada operasi windows.

Gambar 30a. Pengaturan IP LAN/WAN server dan client.

Gambar 30b. Konfigurasi LAN/WAN Server dan Client.

24
Manual AODR Digital Recording Seri J

2) Cara pengaturan windows untuk membuat IP address dan gateway pada server yaitu:
Pada pengaturan LAN (Local Area Network) di komputer server harus enable dan kabel
LAN server harus terhubung dengan LAN pada komputer client, selanjutnya klik kanan
mouse pada icon Local Area Network, pilih Properties, kemudian pilih General, pilih
Internet Protocol (TCP/IP) dan klik, pada pop up (menu General) pilih Use the following
IP address kemudian isi IP address, Subnet mask dan Default gateway kemudian klik
OK.

3) Melakukan pengaturan windows untuk membuat IP address dan gateway pada client
yaitu :
Untuk pengaturan pada client caranya sama dengan cara pengaturan server.

4) Pengaturan Router :
Masukan kode gateway (192.168.123.254) lakukan pengaturan Router dengan langkah
berikut : pertama, klik internet explorer, masukan kode gateway ke address,
kemuadian masukkan user name dan password yang dapat ditemukan di maual Router
(beberapa nama Router seperti “Virtual Server”, “Port Mapping” atau “IP
transmission”, dan situasi yang berbeda tergantung instruksi Router yang digunakan),
lihat gambar 3‐2‐2:

Gambar 32. Pengaturan/setting Port Router.

Setelah mengatur Router Port dari 9090 ke 9093 dan server IP ditambahkan,
selanjutnya klik “save” sebelum exit. Beberapa router dapat bekerja setelah PC
dilakukan restart (lihat gambar 33).

5) Mencari wide area internet IP address.


Masukkan menu seperti diatas. Temukan wide area internet IP address yang terhubung
dengan internet.

25
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 33. Hasil pengaturan port salah satu merek router.

7. Mencari File Recording Melalui Internet.

Mencari file recording melalui internet adalah menggunakan program “Client” yang
digunakan untuk file recording searching. Jalankan Run TMNC.exe di folder Client.
Perbedaan operasi TMNC.exe berdasarkan situasi yang dimaksud. Seperti ditampilkan
gambar 34 berikut :

Gambar 34. Menu software program Client (TMNC.exe)

Perhatian:
Harus dijalankan "server" interface dan klik "logon" satu kali sebelum menggunakan
"Client", bila tidak maka client tidak dapat bekerja normal.

1. Pencarian dalam wide area internet, masukkan IP address. Seperti pada gambar 3‐
2‐3, contoh : server IP address adalah 211.97.55.80. Perhatian bahwa langkah ini
available setelah sukses malakukan pengaturan IP transmisi dan 9090‐9093 port
setting router di PC server.

2. Pencarian dengan Dynamic IP in wide area internet. Untuk memecahkan masalah


ini software "Peanuthull" sangat dianjurkan.

26
Manual AODR Digital Recording Seri J

Rincian Instalasi software ini di http://www.oray.net. Dengan software


"peanuthull" IP bisa berubah menjadi nama domain. Setelah mendapatkan nama
domain, masukan nama domain ke server IP address. Lalu sign in.

3. Pencarian di local area internet, masukan IP address di local area internet. Contoh
pada gambar 3‐2‐1, sebagai IP adalah 192.168.123.150. Lalu sign in. dan tidak
perlu dilakukan pengaturan transmisi.

27
Manual AODR Digital Recording Seri J

AODR Digital Recording-Monitoring V4.1.exe


V. PENGOPERASIAN SOFTWARE SERVER ( )

1. Membuat Start‐Up untuk software program sistem perekam.

Ada 2 cara untuk melakukan start‐up sistem perekam.


Salah satunya adalah melalui system secara otomatis dengan operating system yaitu:

AODR Digital Recording-Monitoring V4.1.exe


a. Double klik icon dengan tombol kiri dari mouse.
b. Setelah start‐up, pop up interface tampil secara otomatis, seperti ditunjukkan pada
Gambar 35.

Gambar 35. Awal Menu Utama Software perekam Server.

Catatan gambar 35 :
1) Hanya user yang mampu “exit” dan “close” system setelah memulai system.
2) Software server secara otomatis menyediakan 32 kanal, jika lebih maka akan secara
otomatis menjadi 64 kanal.
3) Gambar bentuk telepon warna biru muda adalah informasi line kartu perekam
menggunakan pengaturan parameter recording mode pada Audio (A), yaitu digunakan
untuk perekaman voice/suara.
4) Gambar bentuk telepon warna hitam adalah informasi line kartu perekam di atur
dalam parameter recording mode Vlt (V) atau Key (K) yaitu digunakan untuk perekaman
telepon.

28
Manual AODR Digital Recording Seri J

5) Gambar kotak yang memagari telepon warna merah dan tebal adalah kanal yang
sedang dimonitor.
6) Gambar telepon warna biru dengan gagang tertutup signal suara belum masuk dan
belum direkam.
7) Gambar telepon warna biru dengan gagang terbuka atau terangkat ada sinyal yang
masuk dan secara otomatis direkam.
8) Jika system default berada pada disk D yaitu disk perekam dimana tanpa memilih
perekaman disk, “Record Location” di informasikan melalui interface dengan tampilan
warna merah dan lebih terang.
9) Ditampilkan jumlah Client yang Logon secara local dalam “The Long Range Link” yang
berada disebelah kanan interface
10) Klik "interface" dapat merubah nama local No (Lihat gambar 36)

Gambar 36. Menu Interface yang dapat merubah sub menu local No.

2. User Logon.
Klik “Logon” setelah system start‐up. Kotak pop up ditampilkan seperti gambar 37
sebagai berikut :

Gambar 37. Menu User Logon.

29
Manual AODR Digital Recording Seri J

Pilih “Username” dan input “password” setelah itu klik “OK”. Bila password salah,
maka masukkan password satu kali lagi. Setelah username dan password dilengkapi
secara benar sehingga system akan teregistrasi secara normal (lihat gambar 38).

Catatan : system Default logon adalah "Username" adalah "Manager" dan “password”
adalah "kosong atau tidak ada”.

Gambar 38. Menu Utama aktif setelah logon.

3. Mencari Hasil Perekaman.


Logon system pada Main Interface, klik “search”, kemudian enter Recording Replay
Interface, klik “Load Data” kemudian akan tampil list recording interface, lihat gambar
39.

30
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 39. Pencarian file hasil rekaman dengan search.

1) Tanggal dan Nomor Telepon Local.


Tanggal perekaman yang dibutuhkan. Setiap saat dapat diinformasikan data
sehari atau beberapa hari yang ditampilkan dalam bentuk tanggal, bulan dan
tahun. System Default merekam pada hari yang bersangkutan. Nomor telepon
local : ketika tanggal yang dipilih, "telepon lokal" akan menemukan semua nomor
telepon lokal berisi panggilan masuk dan panggilan keluar. Sistem default untuk
"All" yaitu, Setiap nomor telepon lokal dapat dicari jika memilih satu nomor
telepon atau lebih.

2) Sifat Percakapan:
Ada tiga jenis percakapan langsung, sebagai berikut: "All", "Incoming Call" dan
"Outgoing Call"
a. Choose Direction (Memilih langsung) : dimaksudkan untuk mencari rincian
percakapan ketika memilih “All” kemudian hanya mencari “Incoming Call”
atau “Outgoing Call”. Bila memilih “Incoming Call” atau “Outgoing Call”.
b. Type : ada tiga jenis Type : “All”, “Conversation” dan “Common”. Type
dimaksudkan dapat mencari beberapa type perekaman ketika memilih “All”.
c. Hanya mencari hasil Rekaman yang disediakan ketika memilih
“conversation”. "conversation" berarti ponsel pengguna yang tidak ingin
sistem menghapus panggilan secara otomatis ketika beredar dan
menyimpannya di dalam "conversation". Sekarang bagaimana cara
mengaturnya. Pilih Recording apa yang ingin bekerja dan kemudian klik
"important" dari "Recording Inquire”. Ada tanda seperti "v" di "Important".,
Tidak harus ditetapkan "conversation" adalah bahwa "common" telepon
yang dapat menanyakan semua rekaman selain "conversation"

31
Manual AODR Digital Recording Seri J

3) Informasi Client.
Dapat dicari informasi berdasarkan nama perusahaan/merek atau “Companies”
misal “Linkman” dan “Contacting Telephones”. Semua informasi itu berdasarkan
pengaturan kolom informasi. Dapat ditunjukkan semua rekaman “incoming Call
and Outgoing Call” yang namanya serupa denngan perusahaan pengguna bila
memilih nama "company". Ini akan menunjukkan semua rekaman "incoming Call
and Outgoing Call” yang namanya serupa dengan user name ketika memilih
“Linkman”, juga ditunjukkan rekaman “incoming Call and Outgoing Call” yang
nomornya serupa dengan nomor ketika memilih “contacting Telephones”.

4) Waktu Percakapan.
Fungsi ini untuk memfilter sesi percakapan untuk setiap percakapan penting yang
terekam.
Catatan : waktu dihitung ketika hook on call di mulai.

5) Memutar Hasil Rekaman pada software server.


Klik “Search” di text area ketika kotak dialog pop up menampilkan “Recording
Play”. Setelah itu semua hasil rekaman telepon akan ditampilkan dalam bentuk
list. “Audio” dapat bekerja setelah di klik “Play” di panel. Sementara itu, dapat
menggunakan kartu rekaman untuk bekerja, hanya sepotong stiker ke dalam slot
audio output jika ada lebih dari dua lembar pencatatan kartu.
a. Untuk memanggil Rekaman yang telah direkam maka klik “Search” setelah
pencarian tentang percakapan yang telah siap. Semua rekaman percakapan
yang sesuai dengan kondisi akan ditanyakan oleh system secara otomatis
dan nomor telepon local akan disimpan dicatatan kronologisnya. User dapat
menyimpan rekaman percakapan menurut kemauan mereka, dengan cara :
klik “Time” dari judul yang diinginkan agar sesuai dengan kebutuhan.
b. Play, Pause, Stop (tidak ada “Pause di kartu perekaman) pilih bagian
rekaman dan klik “Play”. Hubungkan “voice box” atau “microphone” ke
“audio” atau “audio Output slot in the recording card”. Ada 15 level volume
dan dapat diatur. Angka terbesar berarti volume terbesar. “Pause” adalah
saklar untuk menghentikan perekaman. Klik “pause” maka perekaman akan
berhenti, tekan “pause” sekali lagi maka perekaman akan dilanjutkan.

6) Auto AGC.
Recording adalah memutar kembali, maka dapat digunakan Auto AGC bila sound
tidak seimbang. Ada 7 level volume yaitu dari 0 hingga 7, angka terbesar adalah
volume terbesar (lihat gambar 40).

Catatan : bila tidak ada tanda perekaman pada gambar telepon atau output
monitor tidak ada suara, maka yang harus diperiksa adalah :
Apakah sistem memiliki kartu suara atau kartu suara program driver diinstal
dengan benar. Selanjutnya, apakah ada kesalahan pada perangkat output audio
yang merupakan sistem baku.

32
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 40. Pengaturan volume playback pada SW Perekam.

7) Menambah Catatan dalam Rekaman (PS:WAV tidak memiliki fungsi ini) :


Pilih rekaman percakapan yang dibutuhkan sebagai back up, klik “add note:,
kotak dialaog pop up ditunjukkan seperti gambar 41. Tandai “WAV” atau “MP3”
adalah OK.

Gambar 41. Tampilan add note.

a. format "WAV" setelah back‐upped dapat digunakan dengan tools yang ada
di windows XP. Dengan langkah‐langkah sebagai berikut : Start  Program
Phone Number Entertainment Recording Player. Salin ke komputer
lain juga dapat memutar.

b. Setelah back‐upped tentang nama dokumen "Local Number" ‐


"Conversation date" ‐ “Conversation Beginning Time” ‐ "Talking Direction" –
“Conversation Times” – “Incoming Call or Outgoing Call Number” dalam
bentuk format MP3 atau WAV seperti ditunjukan gambar 42. (“0” =
Incoming Call, “1” = Outgoing Call).

Gambar 42. Tampilan Folder dan nama file hasil rekaman.

8) Menghapus Hasil Rekaman.


Pilih Rekaman yang perlu di Hapus dalam kotak Dialog “Recording Replay”. Sekali
klik “delete” pada panel yang ada dan akan tampil seperti gambar 42, kemudian
klik “OK” untuk Menghapus.

33
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 43. Konfirmasi menghapus file.

9) Modifikasi Jenis Percakapan.


Pilih percakapan yang terekam untuk di update, klik “important” dan kemudian
buat catatan di dalam recorder. Hal tersebut tidak akan menghapusnya dan akan
tersimpan dalam bentuk file “TMNData.imp” di directory hardisk. Seperti halnya
F/TMNData_Imp/20070604/1/145657
O‐0023‐10000‐S.Dat seperti ditunjukkan pada gambar 44.

Gambar 44. Modifikasi hasil penambahan catatan pada file rekaman.

10) Daftar Percakapan.


Klik "XL data", bisa terdaftar dan file type "xls". itu lebih mudah untuk mencari
daftar Konversasi ditunjukkan pada gambar 45:

34
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 45. Penyimpanan file dengan format .xls.

11) Mencetak File (Print Out).


Bila ingin melihat print out daftar percakapan maka dapat dicari dengan klik “Print
Out”, seperti ditunjukkan gambar 46.

Gambar 46. Tampilan file yang akan dicetak.

Gambar 47. Menu print.

35
Manual AODR Digital Recording Seri J

Klik “pre‐browse area” sehingga gambar menjadi besar ataupun kecil. Bila
beberapa halaman ingin di cetak, klik “pre‐browse area” cetakan dapat diatur.
Ketika printing tidak diperlukan, maka klik icon kalau tidak, klik “klik “Print
Out” bila hanya satu halaman yang diperlukan dan dapat di print langsung. System
ini akan ditampilkan pada gambar 48 ketika banyak halaman yang ingin di cetak.

Gambar 48. Mengatur banyaknya halaman yang akan dicetak.

Catatan : bila Printing diluar batas halaman, maka atur width tiap‐tiap kolom di
replay interface dengan mouse hingga batasnya atau teks sudah masuk margin.

12) Catatan Percakapan.


Pilih salah satu rekaman percakapan, klik “instruction” dan akan tampil seperti
gambar 49, kemudian masukan 20 PCS Chinese atau 40 PCS English dalam kotak
dialog.

Gambar 49. Menambah catatan pada file hasil rekaman.

13) Memutar otomatis.


Ada kotak dialog "Auto Play” di sebelah kanan pencarian Rekaman. Jika ada
catatan, perekam bermain secara otomatis dari atas ke bawah Tanpa tanda,
dapat memilih secara manual.

36
Manual AODR Digital Recording Seri J

4. Monitor Percakapan.

Hanya pengguna yang dapat logon dan memiliki hak mengatur tampilan layar
"Monitor". Klik "Monitor" di interface. Setelah itu, mouse akan berubah bentuk
menjadi “ ”di layar. Klik salah satu saluran dapat memonitor percakapan aktif saat
itu Selama pemantauan, klik saluran lain dapat menggantikannya. Ada dua cara
menghentikan monitoring. Salah satunya adalah klik "Monitor" sekali lagi. ketika
tombol pop up dan pemantauan akan dihentikan. Lainnya adalah klik dengan tombol
kanan mouse ketika di area informasi. Tombol "Monitor" akan muncul secara otomatis
setelah pemantauan dihentikan.
Catatan : Hanya telepon Panggilan yang bisa dipantau. Jika tidak akan membuat suara
gangguan selama memantau dan tidak adanya efek untuk panggilan.

5. Kontak Person.

Mengatur kontak person hanya dapat dilakukan user yang telah Logon. Klik “client” di
software interface GSM seperti ditampilkan gambar 50.

Gambar 50. Menambah data kontak person.

1) Type.
Klik mouse pada "add Categories" dan "add subcategories" “add Clients” "add
contact person" dan "Add Telephone Number". Yang secara otomatis dihasilkan di
sisi kiri area, kemudian masukan name. ada 5 bagian untuk membuat informasi
client sebagai berikut: Gunakan "incoming call pop up setting software" dapat pop
up client informasi yang telah dimasukan.
a. Kategori Untuk mengelompokkan "'client area" "nature" dan seterusnya.
Misalnya, menurut identitas.
b. Sub kategori Untuk mengklasifikasikan ulang menurut kategori. Hal ini
dimaksudkan untuk membedakan klien. Misalnya, menurut daerah.
c. Clients name: Sebagai contoh: nama client dari perusahaan.
d. Kontak person: Nama orang yang dapat dihubungan dari client dimaksud.
setiap klien dapat memiliki satu atau lebih nomor kontak person dan nomor
tidak terbatas.
e. Menghubungi nomor telepon: Nomor telepon penting untuk menghubungi
orang.

37
Manual AODR Digital Recording Seri J

Setiap orang yang telah terdaftar dapat memiliki satu atau lebih nomor
telepon yang dapat dihubungi tanpa batas.

2) Penambahan.
Klik "Add" di bagian kanan dari panel dan kemudian sistem akan secara otomatis
menambahkan node yang telah ditentukan. Hanya diperlukan konten yang akan
dimasukkan. Menu Klik “Add”akan tampil seperti gambar 51.

Gambar 51. Rincian penambahan data kontak person.

Kosongkan data pada client informasi . yang terpenting adalah nomor telepon
customer, karena nomor telepon tersebut akan tampil pada pangilan masuk ketika
client pop up berfungsi.

3) Modifikasi.
Klik "Modify" di bagian kanan dari panel, kemudian sistem akan memasuki editing
di node urutan yang dipilih. Hanya perlu diisi yang telah direvisi. Menu Klik
“Modify ”, akan tampil seperti gambar 52.

Gambar 52. Modifikasi data kontak person.

4) Delete.
Klik "Delete", kemudian hapus semua node dan node‐node sub bawah urutan
setelah dikonfirmasi. Untuk menghindari operasi yang salah, berhati‐hatilah ketika
simpul apapun dihapus. Sistem akan mengingatkan pengguna apakah menghapus
atau tidak.

38
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 53. Node dari data kontak person.

5) Kontak Person Menggunakan Excel XL


Kontak person dapat bekerja dengan Excel XL , klik 3 buah tombol untuk
operasinya. Excel XL akan ditampilkan seperti gambar 55.

Gambar 55. Penggunaan dalam bentuk XL.

Pilih “Phone” , klik “modify” seperti ditampilkan gambar 54.

6. System Setting.
Hanya pengguna saat ini yang dapat logon dan mengatur sistem. Klik "system" di main
interface, akan muncul sistem pengaturan interface. Ada enam bagian yang dapat
dibuat , yaitu : "record Location", “user setting”, "Channel number filter", "incoming
pop up setting", "Data backup" dan "other parameter".

1) Memilih Lokasi Rekaman.


Setelah klik “System” di main interface, sistem akan memasukkan record
location seperti ditunjukkan pada gambar 56.

39
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 56. Memilih lokasi penyimpanan hasil rekaman.

User dapat memilih perekam disk penyimpanan yang logika atau pemetaan disk
jaringan sesuai dengan diri mereka sendiri. Semua perangkat penyimpanan dapat
diatur sistem operasi. Hal ini tidak perlu menggunakan semua disk penyimpanan.
Anda dapat memilih ruang hard disk yang cocok yaitu 1G untuk merekam 175 jam
(5.71M per jam). Panggilan dapat merekam dan tidak akan mengambil ruang hard
disk jika tidak ada telepon. Misalkan pengguna memiliki 8 saluran dan saluran
masing‐masing memiliki percakapan jam setiap hari. hard disk 17G ukuran untuk
kebutuhan setahun. perhitungan sebagai berikut: 365 × 8 × 1 × 5.8M / h = 16936M.

Catatan :
c. Pengguna harus menetapkan disk yang diperlukan untuk merekaman. Semua
channel saluran akan merekam bila tidak memilih disk yang digunakan.
d. Jika cadang atau total ruang disk di bawah 1, berarti disk tidak dapat bekerja
dengan alasan sebagai berikut: disk rusak, format yang salah atau tidak
diformat dan seterusnya.
Perekaman akan membuat file data secara otomatis yang tersimpan di
bawah direktori root harddisk "TMNData" yang telah diatur sebagai berikut:
F/TMNData/20070616/1/150213‐O‐ 0.012‐10.000‐S.Dta.

2) User Setting.
Pengaturan pengguna Menurut keadaan tertentu, mendistribusikan hak akses
yang berbeda untuk tiap user ditunjukkan pada gambar 57.

40
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 57. Pengaturan user SW perekam server.

3) Menambah User.
Klik “add” di dalam kotak dialog, dan akan ditampilkan seperti gambar 58.

Gambar 58. Menambah user.

Masukkan nama pengguna dan tentukan hak yang diperlukan akan ditunjuk
password untuk user baru, kemudian klik "OK". System akan mendefault bila
password kosong. Sebaiknya gunakan password untuk pengguna baru.

4) Modifikasi User.
Pilih pengguna yang perlu diubah, kemudian klik "new password" di kotak dialog
atau double klik nama pengguna dengan tombol kiri mouse akan ditampilkan
dalam gambar 59:

41
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 59. Modifikasi user.

Hanya hak modifikasi dan password baru dapat dirubah.


Catatan:
e. Untuk melindungi hak‐hak pengguna saat ini yang menggunakan account.
Harus input password asli dengan benar pada saat perlu diganti.
f. "Manager" memiliki semuanya, jadi ID‐nya tidak dapat dimodifikasi.
g. Menghapus user: Pilih pengguna yang perlu dihapus. Klik "Delete" di kotak
dialog dan sistem akan mengingatkan user apakah menghapus atau tidak. Ini
berarti pengguna tidak dapat login lagi setelah dihapus.

5) Filter Nomor Telepon.


Menu untuk Filter Nomor Telepon seperti ditunjukkan pada gambar 60.
Ini berarti mempfilter panggilan masuk dan panggilan keluar. Maka nomor yang
telah diatur adalah tetap dan tidak dapat direkam. Ambil "163" sebagai contoh.
Misalkan "163 adalah sebagai nomor tetap yang telah di filter “163 "dan" 1632567
"tidak akan didata. Tapi panggilan "25163", "851632" akan bekerja .. filtrasi nomor
lainnya yang sama seperti di atas.

42
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 60. Pengaturan filter telpon masuk dan keluar.

6) Mengatur Pop Up Panggilan Masuk.


Pengaturan pop up panggilan masuk berguna untuk mengatur informasi tentang
panggilan masuk melalui telepon yang telah terinstall ke server ataupun komputer
untuk direkam melalui internet. Secara detail ditunjukkan pada gambar 61.

Gambar 61. Pengaturan melalui SW Pop up.

43
Manual AODR Digital Recording Seri J

“set by user” yang di pengaturan pengguna. Nama pengguna akan berubah


dalam bentuk pop up masuk pengaturan yang diubah dalam pengaturan
pengguna. telepon lokal dari pop masuk dan nomor bagian lainnya dibatasi
disini ketika clien port login
Panggilan local akan ditampilkan dilayar telepon, melainkan digunakan untuk
pengguna yang ditunjuk dan dapat memilih satu atau lebih informasi yang
muncul. Sepotong saluran telepon dapat mengatur banyak pengguna pop up.
Jika manajer dan tj ingin tahu informasi yang tentang "1,3,83976762,5" pada
waktunya. Hanya memilih mereka. client akan muncul petunjuk secara
otomatis ketika ada panggilan masuk dari emapt telepon setelah manajer dan tj
login nomor panggilan masuk dari computer lainnya.
Tampilan layar saat awal panggilan masuk akan terlihat “138、139”.

7) WAV Software Setting:


Format berkas rekam adalah WAV berarti menggunakan software WAV. Ada sedikit
berbeda dari software GSM. Di dalam WAV untuk pengaturan fungsi dengan
menambahkan "client software" dan "client pop up software". klien yang berbeda
mengatur telepon yang berbeda untuk mencari dan memonitor. Software lama
tidak memiliki fungsi ini. Pengaturan di dalam server (lihat gambar 62).

Gambar 62. Pengaturan otoritas user.

Klik "User" akan muncul tiga client, ketiga client telah dikirim, Manager pada
gambar tidak perlu diatur, cari default dan memantau semua kanal. Pengguna lain
harus mengisi nama channel pada monitor "dan replay", saluran nama bisa dalam
bahasa Cina dan Inggris yang ditunjukan pada gambar 63.

Gambar 63. Pengaturan otoritas user.

44
Manual AODR Digital Recording Seri J

Nama harus sama dengan interface server, gambar dalam bingkai merah berarti
mengatur telepon lokal pop up, jika frame itu ditandai berarti akan menampilkan
pop up. Walaupun dinyatakan tidak ada.

8) Data Backup.
Membuat Data Backup dengan melakukan klik “Daily backup” seperti ditampilkan
gambar 64.

Gambar 64. Pengaturan parameter untuk backup data.

a. Auto backup: Mengatur dan menentukan waktu untuk dijalankan secara


otomatis untuk membuat cadangan atau membackup file rekaman sesuai
dengan waktu yang dipilih.
b. Waktu Backup: Auto backup data dalam hitungan N hari (N adalah jumlah)
Pada umumnya, jangan lakukan backup pada waktu software sedang sibuk atau
merekam, karena dapat mempengaruhi hasil rekaman misalnya file tidak
lengkap, Jika perlu dapat membackup hanya untuk beberapa file hasil rekaman.

9) Parameter Lainnya :
Klik ”other parameter” seperti ditampilkan pada gambar 65 untuk software GSM.

Gambar 65. GSM software.

45
Manual AODR Digital Recording Seri J

a. Mute N detik tidak aktif. ketika menggunakan "Audio Control" catatan, jika
pengaturan itu diperiksa N detik itu berarti bisu dan panggilan tidak aktif.
Sistem default 10 detik, tetapi berkisar antara 1 hingga 30 detik.

b. Minimum waktu REC selama N detik: Jedah Percakapan aktif yang perlu
beberapa detik setelah hook on. Hal ini terjadi dalam rangka untuk mengurangi
data rekaman yang tidak berguna dan rentang tidak terbatas. Sistem default 15
detik:. Catatan panggilan masuk tidak dibatasi oleh parameter ini.

c. Maximum dial dengan N detik interval. Ketika menghubungi nomor telepon,


waktu tidak melebihi pengaturan antara dua kali tekan. Jika melebihi, jumlah
tidak berguna yang dipanggil kedua kalinya. Sistem default 25 detik. sekarang
mengambil "123456" sebagai contoh. ketika Anda menekan 456 setelah 25
detik jika tekan 123 pertama. Hanya "123" sebagai nomor rekaman. "456" tidak
berguna.

d. Nomr IP jarak jauh.; Sistem akan mencegat nomor IP secara otomatis dan tanpa
catatan setelah mengatur nomor IP. Jika Anda ingin panggilan
"17909075512345678", yang "17909" adalah nomor IP, sistem akan tetap
"075512345678" sebagai catatan secara otomatis Catatan: Anda dapat
menggunakan bersama‐sama dengan awalan nomor keluar, sistem dapat
mengenali nomor yang "917951075512345678" adalah "075512345678".
Sistem ini paling banyak mendukung 4 nomor IP.

e. Minimum ruang hardisk : ketika system telah di minimalkan, harus


menggunakan password login untuk dapat masuk ke interface rekaman.

f. Logon ketika layar telah diminimalkan. Ini dimaksudkan dengan memasukkan


system perekaman secara otomatis ketika PC di hidupkan dan diminmalkan.

g. Metode Play Back up. Ada dua cara untuk melakukannya, yaitu : "PC audio" dan
"Perekam".
Catatan: seri JB1 tidak memiliki kartu untuk merekam.

h. Play backup method : there are two ways to play as the follows: “PC audio” and
“Recorder”. Note: JB1 series haven’t recording card play.

i. Key Control. Key Control ini menggunakan kontrol tombol saja. Tombol yang
terakhir kali ditekan. "**" dimaksudkan untuk kebutuhan data rekaman, "# #"
berarti menyerah.

j. Program Sistem N menit harus log off.. Ini berarti sistem akan log off secara
otomatis jika PC tidak beroperasi selama N menit.

46
Manual AODR Digital Recording Seri J

k. Recording MAX : berarti dapat merekam paling banyak N menit ke file.

l. Lebih dari M detik kemudian alarm suara. Ada alarm berkedip merah dalam
gambar 36, kemudian akan menunjukkan seperti pada gambar 66.

Gambar 66. Pengaturan waktu jedah alarm.

m. Suara alarm. Berarti melebihi waktu yang ditetapkan, tidak hanya ada secercah
nomor alarm merah yang berkedap‐kedip dalam main interface, tapi juga dapat
mengatur alarm suara. . Masukkan dokumen dalam format “WAV” pada frame
sebelah kanan "sound alarm", komputer akan mersuara keras setelah melebih
waktu, seperti ditampilkan dalam gambar 67.

Gambar 67. Pengaturan suara alarm.

n. Periksa informasi text ketika dimulai, berguna untuk mengatur telepon digital.
o. Tambah " Auto delete numbers” setelah simbol # dan *" di dalam software
WAV. Fungsi ini untuk menjaga masukan ID account pengguna dan keamanan
password.

Gambar 68. Auto delete.

7. Pengaturan Kanal/Channel Rekaman.

Mengatur kanal Perekam dengan cara klik “line” kemudian enter “channel NO.
setting”, dapat mengatur atribut kanal untuk setiap bagian, seperti ditampilkan pada
gambar 69.

Gambar 69. Pengaturan atribut kanal.

47
Manual AODR Digital Recording Seri J

Nomor kanal akan menampilkan secara otomatis sesuai dengan perangkat perekam
yang terpasang di PC. Jika USB8 diinstal, akan ada 8 baris di bawah menunjukkan
nomor saluran. Jika memiliki 2 buah PCI 16 dipasang, maka akan menampilkan 32 baris
bawah sana. Pilih nomor saluran, ia akan menampilkan informasi tentang hal ini di
bagian kanan area.

1) Angka asli adalah nomor telepon yang menghubungkan channel tersebut. Ini perlu
ditetapkan, dinyatakan saluran tidak dapat merekam.

2) Ada tiga mode rekaman sebagai berikut: kontrol tegangan, kontrol audio dan
kontrol tombol. "Kontrol tegangan" dapat menunjukkan nomor panggilan masuk
dan nomor panggilan keluar, Sistem kontrol Tegangan default. "Audio kontrol" dan
"kontrol tombol", tidak memiliki fungsi ini. Jika perlu menggunakan "Audio kontrol"
atau "kontrol kunci", pilih "key control" perekam dasar pada tombol terakhir yang
ditekan .**. Berarti perlu perekam ini # # berarti menyerah..
Bila perlu menetapkan "Audio Control" di software WAV harus memilih seperti
ditunjukkan di dalam gambar 4‐7‐1, juga perlu membuat "VOICECONTROL" = 1 (0
berarti kontrol tegangan, 1 berarti Audio kontrol "dalam file" CARD‐CFG .. TXT "di
bawah server).

3) Nomor telepon masuk dan keluar ditampilkan saat diawalan Dial yang menghapus
satu atau lebih sebelum semua nomor telepon yang keluar masuk telepon
Misalnya: akan muncul "9" sebelum nomor panggilan masuk saat panggilan, jika "9"
sebagai tombol di awalan, maka nomor yang tercatat akan terhapus secara
otomatis.

4) Perlu catatan yang digunakan untuk memilih opsi pencatatan dan ada empat
sebagai berikut: ”All” “In” ”Out” ”No”.

5) Waktu Perekam: jika memilih catatan harus mengatur waktu rekaman, sistem
default sepanjang hari, dan akan menyediakan tiga kuantum waktu. Harus pertama
yang dipilih.

6) Mute Value (nilai Bisu) adalah nilai sehat lingkungan. ketika menggunakan "Audio
Control" audio perlu pastikan nilai numerik 1 hingga 999, saat merekam nilai
numerik besar, suara besar. Sebaliknya, nilai numerik kecil, suara kecil. Dapat pula
mengatur "Audio Control" nilai numerik dari rekaman startup sesuai dengan
lingkungan. Pilih "Voltage Control" catatan, nilai numerik harus lebih besar dari nilai
saat ini. Jika kesalahan akan ditampilkan pada main interface. Mute Value (nilai
Diam) adalah sekutu dengan nilai Dokumen "CARD_CFG.TXT" "RING_THRESHOLD =
300" yang berada di bawah 8. Bila diperlukan, dapat menyesuaikan.

7) Klik "All”, Pilih beberapa channel "Recording Mode" aplikasi untuk modus ini tidak
perlu menetapkan saluran satu per satu.. Sebagai contoh: jika kita ingin

48
Manual AODR Digital Recording Seri J

menggunakan "Audio" catatan, hanya untuk saluran Frist pilih sebagai "Audio" dan
kemudian klik "" Semua. sehingga semua defacults channes "Audio" akan
ditampilkan angka 70.

Gambar 70. Pengaturan kanal pada atribut recording mode.

8. Statistic, Panggilan Tak Terhubung dan Operasi Rekaman.

Kklik “statistic” di main interface seperti di tunjukkan pada gambar 71.

Gambar 71. Tampilan menu analisa statistik.

1) Analisa Statistik.
Ini dapat digunakan untuk menghitung catatan sejarah percakapan. Anda dapat
mencari statistik melalui cara berikut: "local phone" "date" "Talking direction"
"Type" "client information" dan "conversation time". Cara untuk mengatur
kombinasinya adalah sama dengan cara di replay Recording. Rincian operasi, dapat
dilihat tayangan ulang Perekaman. Ketika kondisi bertanya adalah tetap, klik
"search" dan kemudian sistem akan daftar laporan statistik, yang mencakup "Local

49
Manual AODR Digital Recording Seri J

Phone" "Talking Direction" "Accumulated Tines" "Accumulated session" dan


"Average Session" Jika diperlukan untuk mencetak hasil dihitung, klik “Print Out"
atau "Lead" dan kemudian masukkan pencetakan area pra‐browse. Cara khusus
adalah sama dengan cara daftar rinci pencetakan rekaman replay. rincian operasi,
silahkan lihat tayangan ulang perekaman.

2) Panggilan Tak Terhubung.

a. Panggilan Tak Terhubung.


Ini digunakan untuk mencetak daftar rincian panggilan tak terhubung, interface
ditunjukkan pada gambar 72 .

Gambar 72. Data file yang telpon tidak tersambung.

b. Nomor Telepon Lokal :


Dapat memilih Panggilan tak Terhubung atau lainnya.

c. Tanggal (Date) :
Dapat memilih catatan panggilan tak terhubung pada hari yang lain selama
masih dalam batasan. Ketika jelas yang akan di cari, maka klik "cari" dan
kemudian sistem akan menampilkan semua catatan yang sesuai dengan
kondisi.

d. Print / Cetak :
Print all the records sought that fit the conditions. Click “Print out” button and
then enter the Printing pre‐ browse interface. The specific operating ways are
the same as the ways in the detailed list printing of the recording replay. As for
the detailed operations, please refer to the former detailed list printing of the
recording replay.

50
Manual AODR Digital Recording Seri J

Print semua catatan yang dicari sesuai dengan kondisi. Klik "Print Out" dan
kemudian masuk kepencetakan interface pra‐browsing. Prinsip Cara
pengoperasian adalah sama pada umumnya.

3) Rekaman Pengoperasian (Log) :


Sistem Pengoperasian terhadap catatan harian ditunjukkan pada gambar 73.

Gambar 73. Isi catatan pada file Log.

51
Manual AODR Digital Recording Seri J

V. PETUNJUK PENGOPERASIAN UNTUK SOFTWARE CLIENT.

1. Dasar Pengoperasian :

Client akan mengenal software yang digunakan oleh client port. Semua hasil rekaman
adalah sama dengan software All of recording products are the same as client port
software. Terdapat 11 dokumen dalam software ini seperti ditunjukan gambar 74.

Gambar 74. Isi file SW client.

Jalankan “TMNC.exe” seperti ditunjukan pada gambar 75.

Gambar 75. Tampilan menu SW client.

Dalam server main interface "sistem/user setting" aturlah “Name " dan "password".
Pada "server IP/Domain", jika tanpa router atau bertanya dan pemantauan perekaman
dalam area lokal internet, masukan alamat IP PC yang terinstal modul perekam. Jika
sudah, masukan alamat IP keluar, secara detil dapat mengacu pada “server setting”.
Klik login" masukkan sistem interface, pilih "name" dan "password" seperti di server.

52
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 76. Tampilan isian user ID.

Klik “ok” pada client main interface akan ditampilkan seperti pada gambar 77.

Gambar 77. Tampilan Menu pada SW client.

Buka client port di local komputer masukkan 127.0.0.1 sebagai “Server IP/Domain”. Bila
hanya membuka client port di local area network maka masukan local IP computer pada
“Server IP/Domain”.

53
Manual AODR Digital Recording Seri J

VI. PENGOPERASIAN SOFTWARE POP UP PANGGILAN MASUK

Langkah awal untuk instalasi software Client Pop Up, adalah menentukan Disk yang akan
di install (misalkan Disk D:) akan muncul direktori baru (misalkan D/TMNCP/). copy semua
dokumen dari CD “F/Client Pop” kepada Disk yang dipilih (misalkan), terdapat 5 dokumen
di D/TMNCP/Client Popup yang telah sukses di copy seperti ditunjukkan gambar 78.

Gambar 78. Isi file SW client pop up.

Untuk melengkapi proses intalasi lakukan langkah‐langkah berikut ini;

1) Klik “My computer” masukkan “D/TMNCP”, klik dokumen “TMNCP.exe” dengan cara
klik kanan pada mouse sehingga tampil seperti gambar 79.

Gambar 80. Kreasi shortcut.

2) Klik “Desktop (create shortcut)” , maka akan muncul seperti tabel 81. Nama icon dapat
dirubah, dengan cara klik kanan mouse dan pilih “Rename”.

Gambar 81. Shortcut SW client pop up.

3) Klik 2 kali shortcuts “TMNCP .exe” pada table, jalankan program sehingga tampil kotak
dialog seperti gambar 82.

54
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 82. Tampilan SW client pop up.

Perintah pengoperasian “Server IP/Domain” dan “system login” adalah sama


dengan “client”.

4) Setelah user sukses untuk login, maka akan pop up interface ketika ada panggilan
masuk yang telah di filter. Dan muncul perintah di server tentang merubah nomor di
pop up, dengan mengikuti : “system”—“incoming call pop up setting”.

5) Pembatalan : klik “cancel” akan mematikan server ketika ada panggilan masuk yang
diterima. Setelah itu dapat dimunculkan link baru.

6) Print: semua nomor dapat diterima dan di print. Secara detil akan serupa dengan
server.

7) Penyembunyian : klik “hide”, interface akan disembunyikan atau hilang dengan


sendirinya. Bagaimanapun interface akan pop up otomatis ketika ada panggilan masuk.

8) Keluar : klik “Exit” dan system akan menawarkan user untuk keluar atau tidak. Bila
“Yes” dipilih, maka akan keluar dari program dan pop up panggilan masuk tidak akan
diterima.

55
Manual AODR Digital Recording Seri J

VII. PENGUJIAN GROUNDING DAN NILAI VOLTAGE.

Untuk melakukan pemeriksaan grounding pada system atau PC yang digunakan untuk
sistem perekaman voice loger kartu PCI AODR dilakukan dengan dua (2) cara yaitu dengan
alat muti meter dan dengan software/program, yaitu :

A. Pemeriksaan grounding dengan alat digital muti meter yaitu :

1. Atur multi‐meter ke AC 100V, seperti ditunjukkan pada gambar 83.

Gambar 83. Posisi multimeter pada tegangan AC 100V.

2. Pegang metal pada kabel hitam dan kabel merah menyentuh pisik komputer
(gambar 84). Bila pada multi meter ditampilkan tegangan 3 volt maka dapat
dikatakan bahwa system Ground sudah baik, namun bila multi meter menampilkan
tegangan lebih besar dari 3 volt maka dapat dikatakan bahwa system Gorunding
Tidak Baik dan ini akan bermasalah pada system perekaman.Komputer harus
terhubung dengan Ground yang Baik sehingga system perekaman dapat bekerja
dengan stabil dan dapat mencegah Komputer dari tegangan kejut.

Gambar 84. Cara memegang & menempelkan kabel multimeter.

3. Sumber tegangan untuk Komputer juga harus memiliki jalur Ground yang sesuai
Standar Nasional. Maka gunakan multi meter untuk memeriksa jalur Ground dengan
cara sebagai berikut (gambar 85) :
1) Atur multi meter ke AC 700v.
2) Gunakan kabel hitam multi meter untuk memeriksa sisi lobang tengah sumber
tegangan.

56
Manual AODR Digital Recording Seri J

3) Gunakan kabel merah multi meter untuk memeriksa sumber tegangan di sisi
lobang lainnya secara bergantian. Salah satu sisi lobang harus menunjukkan
tegangan 220V ± 10% yang berarti bahwa sumber tegangan memiliki Grounding
yang Baik dan jika kurang salah satu penyebabnya adalah ground dari sumber
tegangan tidak baik, selain dari sumber tegangannya yang terlalu rendah.

Gambar 85. Cara mengukur gound & tegangan pada sumber tegangan.

B. Pemeriksaan grounding dengan Software/Program.


Untuk melakukan pengujian tegangn hook on dan hook off yaitu sinyal tegangan yang
masuk pada kartu perekam PCI pada saat perekaman aktif dan tidak aktif (misal sinyal
dari RF atau telepon), adalah dengan menggunakan program yang telah disediakan
yaitu berada pada CD manual & software dengan nama “Test Tel Voltage.exe”.
Cara pengujiannya adalah sebagai berikut :

1. Sebelum menjalankan software “Test Tel Voltage.exe”, harus keluar dulu dari
program perekam (TMN.exe).

2. Klik kiri dua (2) dengan mouse atau tekan enter pada program tersebut, kemudian
akan tampil interface DOS seperti pada gambar 86.

Gambar 86. Tampilan interface DOS.

3. Kemudian tekan sembarang tombol pada keybord.

4. Software akan menguji dan menampilkan tegangan sinyal yang masuk pada kartu
perekam pada saat bersamaan untuk semua kanal yang di install pada komputer
(maksimum 16 kanal) lihat gambar 87.

57
Manual AODR Digital Recording Seri J

Gambar 87. Tampilan Tegangan sinyal pada setiap kanal.

5. Ada tiga (3) macam signal tegangan yaitu :

1) “on hook voltage” adalah informasi jika sambungan dari sumber telepon sudah
sesuai atau sudah benar. Khusus untuk sambungan ke telepon saat ini belum call,
lihat gambar 87, dimana on hook voltage pada pertama kali adalah 53V dan yang
lainnya adalah kurang dari 1V yang artinya belum tersambung ke telepon.
2) “off hook voltage” adalah jika ada call dan telepon diangkat, maka pertama kali
sinyal voltage yang terukur adalah 8.42V seperti yang ditampilkan pada gambar
88.

Gambar 88. Tampilan pada saat off hook voltage.

58
Manual AODR Digital Recording Seri J

3) “off hook voltage” seperti pada gambar 89, adalah kanal tidak disambung ke
telepon atau disebut no connecting voltage, namun kanal disambung pada sumber
RF atau audio.
Range tegangan yang terukur pada kasus ini adalah berkisar antara 0 ~ 1V.

Gambar 89. Tampilan hasil pengukuran pada sambungan RF atau audio.

6. Sistem perekam bekerja dengan baik tergantung dari kondisi ke tiga sinyal tegangan di atas.
Jika terjadi pertukaran sambungan telepon atau RF, kemungkinan akan terjadi atau terukur
negative voltage, dan menyebabkan permasalahan dengan kartu perekam. Penyelesaiannya
adalah :
1) Pengujian voltage dengan software “Test Tel Voltage.exe”.
2) Hitung rata‐rata nilai dari “On hook voltage” dan “Off hook voltage”, jika rata‐rata nilai
tegangan adalah lebih dari 18V, maka harus dilakuakan perubahan nilai
“OFF_HOOK_THR” yaitu dengan memodifikasi program “CARD_CFG.TXT” yang ada dalam
software perekam di folder server. Buat nilai “OFF_HOOK_THR”= nilai rata‐rata voltage
yang terukur. Jika nilai rata‐rata voltage yang terukur kurang dari 18V tidak perlu
dilakuakan modifikasi nilai “OFF_HOOK_THR” pada program “CARD_CFG.TXT”.

7. Software dapat memeriksa dan mengatur hook on dan hook off tegangan (periksa
tegangan dengan menggunakan “Test Tel Voltage.exe”, atur tegangan oleh
“CARD_CFG.TXT” di folder sever).

59
Manual AODR Digital Recording Seri J

VIII. TROUBLE SHOTING :

1. Bila system perekaman telah di install system dapat berjalan normal, namun memiliki
masalah seperti berikut ini :
1) Tidak dapat merekam.
2) Perekaman atau hook on dan hook off tidak stabil.
3) Tidak menampilkan nomor keluar
4) Nomor dial tidak lengkap.
5) Nomor dial salah
6) Tanpa nomor panggilan masuk.
7) Nomor panggilan masuk tidak lengkap.
8) Nomor panggilan masuk salah .
Semua masalah ini dikarenakan PC tidak terhubung dengan Ground secara baik.
Surge Protection dapat mem-protect modul ini dari tegangan kejut.

2. Software “LangEN.lvg” yang berbahasa Inggris dapat dimodifikasi menjadi bahasa


Indonesia. Dalam hal ini system perekam tetap dapat bekerja secara normal, namun
perlu di reset nama file “LangCN.lvg” dirubah namanya menjadi “LangCN1.lvg” dan
“LangEN.lvg” yang berbahasa Inggris menjadi “LangEN1.lvg” .maka modifikasi
interface sukses.

60
Manual AODR Digital Recording Seri J

IX. TECHNICAL SPECIFICATION :

1. JB1‐PCI 8/16 Card Recorder.


Input: 1 to 128 channels ,increase by 2 or 16 channels.
Impedance: high impedance >100K ohm.
Signal‐to‐Noise: 50dB.
Frequency response: 300Hz to 3400Hz.
Digital mode: GSM.
Collection speed: 12.5Kbit/s,compression ratio is 5.
Average search path: 39MS.
Power waste: 300W MAX.
Celtic: +5 to +40.
Humidity: 5% to 85%.

2. Software.
WAV software (.WAV and MP3)
GSM software (.dat)
Player software (.dat, WAV and MP3)

61
Manual Player AODR Seri J.

MENJALANKAN FILE HASIL REKAMAN

DENGAN APLIKASI PLAYER AODR V.3 / “ “

Player AODR V.3 ( ) adalah software aplikasi yang digunakan untuk


menjalankan file hasil rekaman secara digital (.Dat) dari perekam-pemantau (recording-
monitoring) AODR Digital Recording-Monitoring V.3 yaitu icon

( ) pada komputer yang sudah menginstalasi alat perekam suara


dan atau telepon (kartu voice-phone digital recording), juga dapat membackup dan soft ini juga
dapat mengkonversi dari file .Dat menjadi .WAV atau .MP3 di komputer.
Player ini dapat dijalankan pada perangkat komputer lain (komputer player terpisah) ataupun
pada komputer yang perekam-pemantau (lihat peringatan penting).

Cara Menajalankan software Player AODR V.3 sebagai berikut :

1. Salin (copy) folder Player AODR V.3 ( ) yang di dalamnya terdapat paling
sedikit file AGC.dll, qtintf.dll, Player AODRV.3 pada komputer player pada sembarang
path.

2. Salin file hasil rekaman pembicaraan aplikasi software AODR Digital Recording-
Monitoring V.4 dari komputer rekaman yaitu yang selalu berada (secara otomatis) dalam
directory TMNData ke root directory komputer player, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2.
Catatan :
Salinan file hasil rekaman di tempatkan pada path Root directory komputer player dan nama
data tidak boleh dirubah yaitu folder TMNdata\folder tahun-bulan-tanggal, atau hasil data
rekaman tidak boleh dirubah.

3. Jalankan , seperti yang ditunjukkan di dalam Gambar 1.

4. Load atau ambil data file di aplikasi player AODR V.3 dengan menekan tombol atau
submenu Refresh untuk menampilkan tampilan file dimana sebelumnya dilakukan
pemilihan filter file melalui pengisian Date and Phone No. (lihat Gambar 1 dan 3a).

62
Manual Player AODR Seri J.

=
Gambar 1. Menu Utama Player AODR V.3 dan tampilan file.

Gambar 2. File .Dat pada directory TMNData.

Perintah operasi
Menu Utama Player AODR V.3 ( ) terdiri dari beberapa pilihan yaitu :

A. Filter yaitu memilih pilihan file yang akan di player berdasarkan kriteria tertentu, yaitu :
1. Date and Phone No dan Local Phone.
2. Conversation Nature.
3. User Information (fuzzy inquire).
4. Conversation Period.

A.1. Date and Phone No (Filter) ( ):


Yaitu From dan To berfungsi untuk memilih bulan, tanggal dan tahun file yang akan di
player atau yang akan di backup, sedangkan Local Phone atau ID Channel berfungsi
untuk memilih berdasarkan nama kanal yang telah diisi pada saat melakukan perekaman
adapun pilihannya adalah [All] yaitu untuk memilih semua file atau sesuai dengan ID kanal
(gambar 3a dan 3b).
Cara mengatifkannya adalah dengan meklik tombol.

63
Manual Player AODR Seri J.

A.2. Coversation Nature (Filter) ( ):


Yaitu I/O berfungsi untuk memilih I/O yang akan diplayer dimana ada 3 pilihan I/O yaitu
[All], DialOut dan InCome serta Class ( terdiri daripilihan All, General dan Reserve),
fungsinya adalah untuk memilih file yang akan di player berdasarkan rekaman dari kanal
dan tipe I/O.
Cara mengatifkannya adalah dengan meklik tombol pada I/O atau Class, tahan,

kemudian muncul pililahan atau .

A.3. User Information/fuzzy inquire (Filter) ( ):


Yaitu User Information (fuzzy inquire) terdiri dari pilihan Company, Receive, Phone No.
Cara mengatifkannya adalah pertama dengan meklik tombol pada submenu User
Information (fuzzy inquire) sampai muncul tanda kemudian pilih untuk mengisi
pilihan.

A.4. Conversation Period (Filter) ( ):


Yaitu memilih file yang akan di player berdasarkan waktu atau peride lamanya perekaman
dalam satuan detik (second).
Cara mengaktifkannya adalah mengklik tanda sampai muncul tanda kemudian isi
nilai waktu lamanya perekaman untuk dipilih sebagai filter.

B. Refresh ( ):
Yaitu menampilkan load file-file yang akan di player (dijalankan atau didengarkan).
Cara mengaktifkan adalah :
Pilih filter file yang mau ditampilkan berdasarkan filter tanggal (Date and Phone No.yaitu
pada from dan to) kemudian filter Local Phone (berdasarkan nama kanal atau All ),
kemudian klik Refresh, tunggu sampai file tampil di dalam content file utama seperti
gambar 4a.

64
Manual Player AODR Seri J.

Gambar 3a. Filter Date.

Gambar 3b. Filter Phone (Local Phone).

C. Print ( ):
Yaitu untuk melakukan pencetakan semua file atau file yang ipilih.
Caranya adalah :
Setelah menampilkan menu player dan melakukan refresh (gambar 4a.), kemudian tekan
tombol print untuk mencetak file data, atau memilih file dengan melakukan pemilihan atau
filter file yang akan ditampilkan (gambar 4b.) Selanjutanya tekan tombol print dimana akan
tampil tampilan seperti gambar 4c. yaitu file yang siap dicetak, kemudian tekan tombol
print pada kanan atas untuk mencetak.

65
Manual Player AODR Seri J.

Gambar 4a. Menampilkan file dengan refresh.

Gambar 4b. Memilih file data yang akan dicetak .

66
Manual Player AODR Seri J.

Gambar 4c. Tampilan file siap dicetak.

D. Kelompok menu atau perintah play seperti gambar 5. di bawah ini yaitu terdiri dari :

Gambar 5. Pengaturan Volume.

D1. AGC ( ):
Yaitu untuk mengatur penguatan player ada 3 pilihan penguatan None artinya tidak
menggunakan penguatan pada player, AGC dan ITU AGC menggunakan penguatan pada
player.

D2. Play ( ):
Yaitu untuk menjalankan atau mendengarkan file.
Cara mengaktifkannya adalah :
Pertama pilih file berdasarkan filter misalnya dengan memilih tanggal atau local phone,

67
Manual Player AODR Seri J.

kemudian high light dan klik file dengan mengarah kan mouse ke file yang dipilih
selanjutnya klik submenu tombol Play (lihat gambar 1 atau gambar 5.).

D3. Pause ( ):
Yaitu berfungsi untuk memberhentikan file yang telah dijalankan dan dapat dilanjutkan
kembali Stop ( there is no “Pause” in the recording card).

D4. Stop ( ):
Berfungsi memberhentikan file yang telah di play dan dapat dimulai lagi malalui play.

D5. Del ( ):
Berfungsi untuk menghapus file.
Cara mengaktifkannya adalah :
Pertama pilih file berdasarkan filter misalnya dengan memilih tanggal atau local phone,
kemudian high light dan klik file dengan mengarah kan mouse ke file yang dipilih
selanjutnya klik submenu tombol Del (lihat gambar 1 atau gambar 5.)

E. Submenu Exit ( )
Yaitu Exit untuk keluar atau menutup main menu player AODR V.3.

F. Submenu Backup ( ):
Yaitu untuk melakukan backup file.
Caranya setelah menu player aktif yaitu dengan menggerakkan/menggeser mouse ke salah
satu file kemudian atau blok file (shift panah atas/bawah dari keyboard) yang dipilih
sembarang kemudian Refresh dan high light (warna biru) dengan menekan tombol mouse
shift bersamaan dengan tanda panah untuk memilih file yang akan diback up (lihat Gambar
6a.)., kemudian klik Backup, pilih tipe file WAV atau MP3, pilih path yang dituju
kemudian OK (menyetujui plihan path Backup) atau Cancel jika belum menyetujui (lihat
gambar 6b. & gambar 6c.), tunggu sampai selesai back up file yaitu tampilan Back Up
Finish tampil (gambar 6d.), kemudian tekan tombol OK.

68
Manual Player AODR Seri J.

Gambar 6a. Memilih file yang akan di back up.

Gambar 6b. Memilih folder untuk file yang akan di back up.

69
Manual Player AODR Seri J.

Gambar 6c. Tampilan memilih type file & path/media back up file.

Gambar 6d. Tampilan file yang telah selesai di back up.

Catatan :
1. Pastikan file hasil rekaman di komputer rekaman berada/terbentuk sendiri secara

AODR Digital Recording-Monitoring V4.1.exe


otomatis oleh software aplikasi berada dalam

folder yang bernama tahun, bulan tanggal misal ( ) dan berada di


directory TMNData.

70
Manual Player AODR Seri J.

2. Copy directory TMNData ke komputer player dan tempatkan pada root directory path
hard disk utama.

3. Untuk membackup dan mengconversi data hasil rekaman ke WAV atau mp3 pastikan
di backup pada path hardisk komputer player atau root directory.

4. Tidak ada perbedaan Aplikasi software perekam AODR Digital Recording-Monitoring


versi 3 dengan AODR versi 4.1.

5. Cara membuat shortcut menu program Player AODR yaitu :

Jika ingin sistem menjalankan program Player secara otomatis setiap kali
menghidupkan PC, ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Dari Folder "Player AODR", sorot " .exe" icon dan klik kanan mouse,
arahkan ke “Sent To”, pilih/sorot icon "ke Desktop (create shortcut)" (lihat gambar 7.).
Salin pintas "untuk .exe" dari desktop ke "start / Semua program /"
startup.

Gambar 7. Menjalankan program Player secara otomatis.

71
Manual Player AODR Seri J.

Atau cara lain ikuti langkah berikut :

a. Klik kanan mouse pada program .exe (gambar 8).

Gambar 8. Tampilan Program Player AODR.

b. Pilih/sorot create shortcut dan klik kiri mouse (gambar 9.).

Gambar 9. Tampilan pilihan create shortcut.

72
Manual Player AODR Seri J.

c. Shortcut yang telah tampil kemudian drag ke layar desktop (gambar 10.).

Gambar 10. Tampilan shortcut yang telah dibuat.

Gambar 11. Tampilan shortcut yang telah di drag dengan mouse ke desktop.

Peringatan Penting :
Karena proses backup membutuhkan pemakaian memory dan resource CPU yang besar, maka sebaiknya
proses backup dilakukan hanya pada PC Player terpisah tidak pada PC Recorder (PC yang dipakai untuk
melakukan perekaman) atau dilakukan pada waktu perekaman dihentikan (software perekaman dimatikan) .

73

Anda mungkin juga menyukai