Anda di halaman 1dari 6

TUGAS UJIAN PRAKTEK FISIKA

Disusun Oleh :

Nama: I PUTU OGIK PRAMANA


PUTRA

Nomor: 20

Kelas: XII MIPA 3

SMA NEGERI 1 KEDIRI


2021/2022
LAPORAN PRATIKUM AYUNAN SEDERHANA

I. TUJUAN
Menentukan besar percepatan gravitasi bumi di lingkungan sekitar siswa.
II. DASAR TEORI
Gerak harmonik sederhana adalah suatu benda yang bergerak bolak-balik di antara titik
kesetimbangan tertentu, dan jumlah getaran benda tersebut tiap detiknya selalu konstan.

Gerak harmonik sederhana dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu (1) gerak harmonik
sederhana linier (GHS), seperti hisap, menggunakan bandul matematis dalam silinder untuk
menentukan percepatan gravitasi bumi (g), dan osilasi merkuri/air pada tabung berbentuk
U.Gerakan, gerakan horizontal / tegak lurus dengan pegas, dan sebagainya; (2) Gerakan
harmonik sederhana sudut (GHS), seperti gerakan bandul fisis, osilasi ayunan torsional, dll.

Ilmu yang mempelajari suara dan getaran sangat erat kaitannya dan bahkan tidak lepas dari
ilmu tentang ayunan atau yang disebut getaran. Misalnya dalam kehidupan kita sehari-hari,
gejala tersebut adalah gerakan jam bandul, gerakan beban yang digantung oleh pegas, atau
bahkan gerakan senar gitar saat memetik. Ketiga contoh tersebut disebut contoh ayunan.

Ayunan sederhana adalah sistem yang terdiri dari sejumlah besar titik yang digantung oleh
tali tanpa massa dan tidak dapat diperpanjang. Jika ayunan ditarik dari posisi
kesetimbangan ke samping dan kemudian dilepaskan, massa (m) akan mengayun di bidang
vertikal dengan pengaruh gravitasi. Ini adalah gerakan osilasi dan periodik.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Statif
2. Benang (sebagai panjang tali)
3. Batu (sebagai beban)
4. Stopwatch
5. Busur derajat
6. Penggaris
IV. LANGKAH KERJA
1. Ikat beban dengan benang, kemudian gantungkan pada statif seperti
pada gambar.(boleh digantungkan pada dahan ataau paku asalhan tidak bergerak)

2. Ayunkan beban dengan sudut 100.


3. Beberapa saat setelah itu, pada posisi di A tekan stopwatch untuk 10 ayunan
(ayunan = A-B-C-B-A)
4. Catat waktu untuk 10 kali ayunan untuk panjang benang pertama. Catat pada tabel
hasil pengamatan.
5. Tentukan perioda pertama untuk panjang benang pertama (T = t/10, t = waktu
untuk 10 ayunan)
6. Lakukan hal yang sama (langkah 1 sampai 5 sebanyak 3 kali) untuk panjang
benang yang sama, guna mencari T rata-rata.
7. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai 3 kali percobaan dengan panjang
benang yang berbeda.

V. HASIL PENGAMATAN 1. TABEL HASIL PENGAMATAN


No. l (cm) l (m) Jumlah t (s) (untuk n = T
getaran 10 kali ayunan)

(n)
1 10 0,1 10 7,17 T = t/10
=7,17/10
=0, 72
10 7,15 T= t/10
=7,17/10
= 0,72
10 7,09 T=t/10
=7,09/10
=0, 71
Rata2 T = 0,71

2 20 0,2 10 11,35 T = t/10


= 11,35/10
=1,135

10 11,35 T = t/10
= 11,35/10
=1,135
10 11,34 T = t/10
= 11,34/10
= 1,34
Rata2 T = 1,129

3 40 0,4 10 10,69 T=t/10


=10,69 /10
=1,069
10 10,63 T=t/10
= 10,63/10
=1,063
10 10,54 T=t/10
= 10,54/10
=1,054
Rata2 T = 1,062
2. ANALISIS DATA
(Tempat menjawab pertanyaan nomor 1 sampai 3)
No. l l Jumlah t (s) T T2 4π2l g = 4π2l/T2
(cm) (m) getaran (untuk (m/s2)
(n) 10 kali
ayunan)

1 10 0,1 10 7,17 0,71 0,504 3,944 7,9,25

10 7,15 0,71 0,504 3,944 7,925

10 7,09 0,71 0,504 3,944 7,925

Rata2 T = 0,71

2 20 0,2 10 11,18 1,118 1,240 7,895683 6,3675

10 11,35 1,135 1,288 7,895683 6,1302

10 11,34 1,134 1,285 7,895683 6,1445

Rata2 T =1,129 1,285 7,895683 6,2141

3 40 0,4 10 10,69 1,069 1,143 15,791367 13,8157

10 10,63 1,093 1,129 15,791367 13,9870


10 10,54 1,054 1,112 15,791367 14,2009

Rata2 T = 1,062 1,128 15,791367 14,0012

FOTO HASIL PERCOBAAN BANDUL:

VI. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin panjang tali
bandul,maka periode yang dihasilkan akan semakin besar dan frekuensi akan semakin
kecil. Sedangkan semakin pendek tali bandul, periode akan semakin kecil dan frekuensi
akan semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai