Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN EKSPERIMENT I

Gerak Harmonik Sederhana Pada


Judul Percobaan :
Bandul
Nama Lengkap : Tutut Kumalasari
Nomor Pokok Mahasiswa : 170403070004
Kelas / kelompok Praktikum : 2017A / 3
Tanggal Percobaan : 29 Maret 2018
Tanggal Penyerahan : 5 April 2018
Dosen Pembimbing : Muhammad Sayyadi, S.Pd.
Asisten Praktikum : Dedi Setiawan

LABORATORIUM FISIKA

UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2018
PERCOBAAN GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA BANDUL

A. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengukur periode osilasi;
2. Memverifikasi pernyataan teori untuk bandul sederhana.
3. Menggunakan bandul sederhana untuk menentukan percepatan gravitasi.

B. DASAR TEORI
Setiap gerak berulang (bolak-balik atau berosilasi) melalui sebuah titik
setimbangnya yang tetap dalam interval waktu yang tetap dinamakan gerak
periodik di bawah. Jika gerak berulang ini melalui lintasan yang sama, kecil,
dan lurus disebut getaran (Ganijanti:2014).
Gerak harmonik adalah gerak periodik yang persamaan geraknya
merupakan fungsi sinusoidal dalam waktu, sedangkan gerak harmonik
sederhana adalah periodik dengan lintasan yang selalu sama panjan. Gerak
harmonik sederhana (GHS) dapat merupakan gerak: linier atau angular,
bergantung pada bentuk lintasan, pengaruh gaya atau berputar di bawah
pengaruh momen gaya atau kopel (Ganijanti:2014).
Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa,
yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur (Halliday:1985).
Gaya- gaya yang bekerja pada bandul sederhana adalah tegangan dalam tali T
dan berat beban-m1 mg. Besar komponen radial dan tangensial dari mg
ditunjukkan dalam gambar.
Komponen tangensialnya bertindak sebagai gaya pemulih yang bekerja
pada m untuk mengembalikan ke titik seimbang. Jadi gaya pemulihnya adalah
F = - mg sin θ
Gaya pemulih tidaklah sebanding dengan simpangan sudut θ, melainkan
dengan sin θ; karena itu gerak yang terjadi bukanlah gerak harmonik
sederhana. Tetapi jika sudut θ kecil, maka sin θ hampir sama dengan θ bila
dinyatakan dalam radian. Pergeseran sepanjang busur adalah x = l θ, dan
untuk sudut yang kecil keadaannya mendekati gerak dalam garis lurus. Jadi
dengan menganggap sin θ ≅ θ memperoleh
𝑥 𝑚𝑔
F = - mgθ = -mg1= - ( )x
1

Untuk simpangan yang lebih kecil gaya pemulihnya sebanding dengan


simpangan dan berlawanan arah. Ini tidak lain daripada kriteria gerak
harmonik sederhana. Konstanta mg/l menyatakan konstanta k dalam F= -kx.
Jadi periode bandul sederhana jika amplitudonya kecil adalah
𝑚 𝑚 𝑙
T = 2𝜋√ 𝑘 = 2𝜋 √𝑚𝑔/𝑙 atau T = 2𝜋√𝑔

Perlu dipahami bahwa gaya pemulih selalu menyebabkan benda bergerak


bolak-balik disekitar titik keseimbangan (Marthen:2013).

C. ALAT DAN BAHAN


No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Papan percobaan statif 1
Beban bercela 10gram, 20gram, 30gram,
2. 5
40gram, 50 gram
3. Mistar 50 cm 1
4. Stopwatch 1
5. Tali nylon 1

D. LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN


1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengukur panjang tali yang akan digunakan dari titik tumpu kebagian
tengan beban.
3. Menentukan massa yang akan digunakan dalam percobaan. Di percobaan
ini menggunakan massa 10gram, 20gram, 30gram, 40gram dan 50 gram
dengan panjang tali yang tetap.
4. Menentukan jumlah ayunan bandul, diperoleh ini menggunakan 10
ayunan.
5. Menghitung lama waktu bandul itu berayun menggunakan stopwatch.
6. Mengubah masa ayunan sesuai massa yang kita tentukan.
7. Mengulangi percobaan mulai awal dengan menggunakan panjang tali yang
berbeda-beda dengan massa yang tetap dan nilai n atau jumlah ayunanyang
sama.

E. HASIL PENGAMATAN
Hasil dari percobaan yang kami dapatkan:
L= 0,01 m
Periode Periode
Osilasi % ∆𝑻
Massa Waktu hasil dari teori
(n) 𝑻 𝑻
m(kg) t(s) percobaan
𝑳
=(𝑻𝑬−+𝑻𝑻 × 𝟏𝟎𝟎%
𝑬 𝑻)
𝒕 TT=2𝝅√𝒈
TE =𝒏 (𝒔)

0,01 10 7,38 0,738 0,628 8,05%


0,02 10 7,06 0,706 0,628 5,84%
0,03 10 7,09 0,709 0,628 6,05%
0,04 10 7,03 0,703 0,628 5,63%
0,05 10 7,06 0,706 0,628 5,84%

Massa beban bercelah yang digunakan 0,02 kg


Panjang
Banyaknya Periode
𝟒𝝅𝟐
bandul Waktu t (s) 𝒕 T2 = L
TE =𝒏 (𝒔) 𝒈
Osilasi (n)
L(m)
0,15 10 7,38 0,738 0,063
0,20 10 7,06 0,706 0,804
0,25 10 10,81 1,081 1,005
0,30 10 11,34 1,134 1,206
0,35 10 12,29 1,229 1,407

F. ANALISIS DATA
Untuk dapat menghitung percobaan yang pertama periode hasil percobaan
𝑡
sesuai data hasil percobaan, kami menggunakan rumus TE =𝑛 (𝑠) sedangkan

𝐿
untuk periode dari teori kami menggunakan rumus seperti di tabel TT=2𝜋√𝑔

dan untuk menghitung presentase periode kami juga menggunakan rumus


𝑇 𝑇
yang ada ditabel % ∆𝑇 =(𝑇𝐸−+𝑇𝑇 × 100% ini untuk panjang tali yang tetap
𝐸 𝑇)

yaitu 0,01 m.
Sedangkan untuk menghitung massa beban yang bercelah yang digunakam
𝑡
0,02 kg juga menggunakan rumus yang sudah ada untuk periode TE =𝑛 (𝑠)

Percobaan 1 𝐿
TT = 2𝜋√𝑔
Diketahui: m = 0,01kg
0,01𝑚
n = 10 = 2x3,14 √9,8𝑛𝑚
⁄𝑠2
t = 7,38 s
=0,628 s
Ditanya: TE, TT dan % ∆𝑇 ?
𝑇 𝑇
𝑡 %∆𝑇 = (𝑇𝐸−+𝑇𝑇 × 100%
Jawab: TE = 𝑛 (𝑠) 𝐸 𝑇)

0,738 𝑠−0,628 𝑠
7,38 𝑠 = × 100%
= 0,738 𝑠+0,628 𝑠
10
= 8,05%
= 0,738 s
Percobaan 2
Diketahui: m = 0,02kg 0,01𝑚
= 2x3,14 √9,8𝑛𝑚
⁄𝑠2
n = 10
t = 7,06s =0,628 s
𝑇 𝑇
Ditanya: TE, TT dan % ∆𝑇 ? %∆𝑇 = (𝑇𝐸−+𝑇𝑇 × 100%
𝐸 𝑇)
𝑡
Jawab: TE = 𝑛 (𝑠) =
0,706 𝑠−0,628 𝑠
× 100%
0,706 𝑠+0,628 𝑠
7,06 𝑠
= = 5,8%
10

= 0,706 s
𝐿
TT = 2𝜋√𝑔

Percobaan 3
Diketahui: m = 0,03kg 0,01𝑚
= 2x3,14 √9,8𝑛𝑚
⁄𝑠2
n = 10
t = 7,09s =0,628 s
𝑇 𝑇
Ditanya: TE, TT dan % ∆𝑇 ? %∆𝑇 = (𝑇𝐸−+𝑇𝑇 × 100%
𝐸 𝑇)
𝑡
Jawab: TE = (𝑠) =
0,709 𝑠−0,628 𝑠
× 100%
𝑛
0,709 𝑠+0,628 𝑠
7,09 𝑠
= = 6,05 %
10

= 0,709 s
𝐿
TT = 2𝜋√𝑔

Percobaan 4
Diketahui: m = 0,04kg 𝐿
TT = 2𝜋√𝑔
n = 10
0,01𝑚
t = 7,03s = 2x3,14 √9,8𝑛𝑚
⁄𝑠2
Ditanya: TE, TT dan % ∆𝑇 ?
=0,628 s
𝑡
Jawab: TE = 𝑛 (𝑠) 𝑇 𝑇
%∆𝑇 = (𝑇𝐸−+𝑇𝑇 × 100%
7,03 𝑠 𝐸 𝑇)
= 10 0,703 𝑠−0,628 𝑠
= × 100%
0,703 𝑠+0,628 𝑠
= 0,703 s
= 5,63 %
Percobaan 5
Diketahui: m = 0,05kg 0,01𝑚
= 2×3,14 √9,8𝑛𝑚
⁄𝑠2
n = 10
t = 7,06s =0,628 s
𝑇 𝑇
Ditanya: TE, TT dan % ∆𝑇 ? %∆𝑇 = (𝑇𝐸−+𝑇𝑇 × 100%
𝐸 𝑇)
𝑡
Jawab: TE = 𝑛 (𝑠) =
0,706 𝑠−0,628 𝑠
× 100%
0,706 𝑠+0,628 𝑠
7,03 𝑠
= = 5,84%
10

= 0,706 s
𝐿
TT = 2𝜋√𝑔

Massa beban bercela yang digunakan 20 gram = 0,02 kg


𝒕
Untuk menghitung Peride menggunakan rumus: TE = 𝒏 (𝒔)
𝟒𝝅𝟐
Untuk mencari T2 menggunakan rumus: T2 = L
𝒈

Percobaan 1
Diketahui: L = 0,15m = 0,738 s
n = 10
4𝜋 2
t = 7,38 s T2 = L
𝑔

Ditanya: TE dan T2 ?
4𝜋 2
= 9,8 𝑚 0,15m
⁄𝑠2
𝑡
Jawab: TE = 𝑛 (𝑠)
= 0,063 s
7,38 𝑠
= 10

Percobaan 2

Diketahui: L = 0,20m 𝑡
Jawab: TE = 𝑛 (𝑠)
n = 10
7,06 𝑠
t = 7,06 s = 10
2
Ditanya: TE dan T ?
= 0,706 s
4𝜋 2 = 0,804 s
T2 = L
𝑔

4𝜋 2
= 9,8 𝑚 0,20m
⁄𝑠2

Percobaan 3

Diketahui: L = 0,25m 4𝜋 2
T2 = L
𝑔
n = 10
t = 10,81 s 4𝜋 2
= 0,25m
9,8 𝑚⁄ 2
2 𝑠
Ditanya: TE dan T ?

𝑡 = 0,804 s
Jawab: TE = 𝑛 (𝑠)

10,81𝑠
= 10

= 1,081s

Percobaan 4

Diketahui: L = 0,30m 4𝜋 2
T2 = L
𝑔
n = 10
t = 11,34s 4𝜋 2
= 9,8 𝑚 0,30m
⁄𝑠2
2
Ditanya: TE dan T ?

𝑡 = 1,206 s
Jawab: TE = 𝑛 (𝑠)

11,34𝑠
= 10

= 1,134 s

Percobaan 5

Diketahui: L = 0,35m 𝑡
Jawab: TE = 𝑛 (𝑠)
n = 10
12,29 s
t = 12,29 s = 10
2
Ditanya: TE dan T ?
= 1,229 s
4𝜋 2 4𝜋 2
T2 = L = 9,8 𝑚 0,35m
𝑔 ⁄𝑠2

= 1,407 s

G. PERTANYAAN
1. Adakah pengaruh massa bandul terhadap periode bandul sederhana?
Jelaskan jawaban anda!
2. Sesuaikah periode yang diperoleh melalui prediksi teori dengan periode
bandul hasil percobaan?
3. Sebandingkah kuadrat perioda bandul sederhana dengan panjang bandul?
Jelaskan!

H. PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa massa tidak
mempengaruhi perioda karena periode hanya dipengaruhi oleh waktu,
𝐿
panjang tali, phi, dan gravitasi sesuai dengan rumusnya TT = 2𝜋√𝑔.

Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa periode yang


diperoleh melalui prediksi dengan periode hasil percobaan tidak sesuai
karena antara stopwatch dengan pengayun beban tidak singkron.oleh karena
itu kami mencari kesalahan relativ dari percobaan dengan rumus
𝑇 𝑇
∆𝑇 = (𝑇𝐸−+𝑇𝑇 × 100%. Maka nilai kesalahan relativ yang kami peroleh adalah
𝐸 𝑇)

8,05%, 5,84%, 6,05%, 5,63%, 5,84% .


Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa kuadrat perioda
bandul sederhana dengan panjang bandul tidak sebanding di karenakan
panjang tali berpengaruh terhadap periode.

I. KESIMPULAN
Gerak harmonik adalah gerak periodik yang persamaan geraknya
merupakan fungsi sinusoidal dalam waktu, sedangkan gerak harmonik
sederhana adalah periodik dengan lintasan yang selalu sama panjan. Bandul
sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur.
Setelah melakukan percobaan yang pertama dapat diketahui bahwa massa
tidak mempengaruhi pada periode, tatapi pada percobaan ini tidak sama
karena yang mengayunkan beban dan stopwatch tidak singkron.
Setelah melakukan percobaan kedua dapat diketahui bahwa panjang tali
berpengaruh pada periode, semakin panjang tali, periode semakin besar.

J. DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2013. FISIKA untuk SMA/MA kelas XI Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta:Erlangga
Resnick, Halliday.1985. FISIKA. Jakarta:Erlangga
Sarojo, Ganijanti Aby. 2014. Seri Fisika Dasar Mekanika Edisi 5. Jakarta:
Salemba Teknika

K. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai