Anda di halaman 1dari 7

PENUGASAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN DASAR

DWI NUR HIKMAH


2309076010

KELOMPOK 3
MODUL PRAKTIKUM 6
( List dan Tuple )

6.1 Latihan
6.1.1 Latihan 1 :
#Contoh List:
names = ["Alice", "Bob", "Charlie", "David"]
numbers = [1, 2, 3, 4, 5]
cities = ["New York", "Los Angeles", "Chicago", "Houston"]

#Contoh Tuple:
fruits = ("apple", "banana", "orange")
coordinates = (10.0, 20.5)
colors = ("red", "green", "blue")

6.1.2 Latihan 2 :
Contoh kode untuk mengakses elemen berdasarkan indeks, melakukan pemotongan, dan
menggunakan perulangan pada list atau tuple dalam studi kasus data sensor hujan:
data_sensor_hujan = [15, 20, 10, 5 , 30, 25, 40]
data_sensor_hujan_tuple = [15, 20, 10, 5, 30, 25, 40]

print("Data Hujan Pada Hari ke-3: ", data_sensor_hujan[2])


print("Data Hujan pada hari ke-5: ", data_sensor_hujan_tuple[4])

data_minggu_pertama = data_sensor_hujan[:3]
print("Data Hujan Minggu pertama: ", data_minggu_pertama)

data_minggu_terakhir = data_sensor_hujan_tuple[4:]
print("Data hujan pada minggu terakhir: ", data_minggu_terakhir)

total_hujan = 0
for data in data_sensor_hujan:
total_hujan += data

rata_rata_hujan = total_hujan / len(data_sensor_hujan)


print("Rata rata hujan selama seminggu: ", rata_rata_hujan)

jumlah_hari_hujan = 0
for data in data_sensor_hujan_tuple:
if data> 0:
jumlah_hari_hujan += 1

print("JUmlah hari dengan hujan: ", jumlah_hari_hujan)

output
Data Hujan Pada Hari ke-3: 10
Data Hujan pada hari ke-5: 30
Data Hujan Minggu pertama: [15, 20, 10]
Data hujan pada minggu terakhir: [30, 25, 40]
Rata rata hujan selama seminggu: 2.142857142857143
Rata rata hujan selama seminggu: 5.0
Rata rata hujan selama seminggu: 6.428571428571429
Rata rata hujan selama seminggu: 7.142857142857143
Rata rata hujan selama seminggu: 11.428571428571429
Rata rata hujan selama seminggu: 15.0
Rata rata hujan selama seminggu: 20.714285714285715
JUmlah hari dengan hujan: 7

6.2 Tugas
6.2.1 Tugas 1 :
Identifikasi beberapa potensi situasi dalam sebuah program di mana penggunaan list
atau tuple akan sangat membantu.

6.2.2 Tugas 2 :
Tuliskan beberapa contoh skenario di mana penggunaan manipulasi list dan tuple sangat
berguna dalam sebuah program, seperti pengolahan data, mengelompokkan data, atau
analisis statistik.

6.2.3 Tes Formatif :


1. Berikan contoh penggunaan list dan tuple dalam suatu program!
2. Apa yang dimaksud dengan mutable dan immutable dalam konteks list dan tuple?
3. Berikut adalah list data_sensor = [25, 30, 20, 15, 35]. Bagaimana cara mengambil
data 20, 15, dan 35 dari list tersebut menggunakan pemotongan (slicing)?
a) data_sensor[2:4]
b) data_sensor[1:4]
c) data_sensor[2:5]
6.3 Jawaban
6.3.1 Tugas 1
Penggunaan list atau tuple dapat sangat membantu dalam berbagai situasi dalam
pengembangan program. Berikut beberapa potensi situasi di mana penggunaan list atau
tuple akan bermanfaat:
a. Penyimpanan Data Terurut: List atau tuple memungkinkan penyimpanan data
secara terurut. Ini bermanfaat ketika Anda perlu menyimpan dan mengelola
kumpulan data yang memiliki urutan tertentu, seperti daftar item belanjaan,
langkah-langkah dalam proses, atau sekuens kejadian.
b. Daftar Variabel yang Dinamis: Jika Anda memiliki sejumlah variabel dengan jenis
data yang serupa, list atau tuple memungkinkan Anda membuat struktur data yang
dinamis untuk menyimpan nilai-nilai ini. Ini dapat membuat kode lebih fleksibel
dan mudah dielola.
c. Parameter Fungsi Dinamis: Dalam beberapa kasus, parameter fungsi yang
fleksibel dapat dicapai dengan menggunakan list atau tuple. Misalnya, fungsi yang
dapat menerima jumlah argumen yang bervariasi atau argumen opsional dapat
menggunakan list atau tuple sebagai parameter.
d. Pengulangan Data: List atau tuple dapat digunakan untuk menyimpan kumpulan
data yang perlu diulang, seperti daftar nama file dalam direktori atau daftar kontak
dalam buku telepon.
e. Struktur Data yang Tidak Bisa Diubah (Immutable): Tuple bersifat immutable,
artinya setelah dibuat, elemen-elemen di dalamnya tidak dapat diubah. Hal ini
bermanfaat ketika Anda ingin memastikan bahwa data tersebut tetap konstan
sepanjang program.
f. Pengelompokan Data: List atau tuple memungkinkan Anda mengelompokkan data
yang saling terkait menjadi satu struktur data. Misalnya, jika Anda memiliki
informasi mahasiswa seperti nama, nomor induk, dan nilai, Anda dapat
menyimpannya dalam list atau tuple.
g. Implementasi Antrian atau Tumpukan: List dapat digunakan untuk
mengimplementasikan struktur data antrian atau tumpukan. Operasi seperti
menambahkan item ke tumpukan atau mengambil item dari antrian dapat
diimplementasikan dengan mudah menggunakan metode list atau tuple.
h. Penggunaan dalam Looping: Dalam situasi di mana Anda perlu melakukan iterasi
melalui serangkaian elemen, list atau tuple dapat digunakan dalam loop untuk
memproses setiap elemen secara terpisah.
i. Pemrosesan Data Tabular: List atau tuple dapat digunakan untuk
merepresentasikan data tabular, di mana setiap elemen list atau tuple mewakili
baris atau kolom dalam tabel.
j. Manipulasi String: Jika Anda perlu memanipulasi string, list dapat digunakan
karena string bersifat immutable. Anda dapat mengonversi string menjadi list
karakter, melakukan operasi, dan mengonversinya kembali ke string.
Pemilihan antara list atau tuple tergantung pada kebutuhan spesifik dan sifat data yang
di tangani dalam sebuah program. List bersifat mutable, sementara tuple bersifat
immutable, jadi pilihlah sesuai dengan kebutuhan kita.

6.3.2 Tugas 2
Berikut beberapa contoh skenario di mana manipulasi list dan tuple dapat sangat
berguna dalam program, terutama dalam konteks pengolahan data, pengelompokkan
data, dan analisis statistik:
a. Pengolahan Data Log: Misalkan Anda memiliki log aktivitas pengguna yang
mencakup waktu, IP, dan tindakan yang diambil. Dengan menggunakan list atau
tuple, Anda dapat dengan mudah menyimpan setiap entri log, mengurutkannya,
dan melakukan analisis seperti menghitung frekuensi tindakan tertentu.
b. Analisis Frekuensi: Jika Anda memiliki dataset yang berisi kategori atau label,
Anda dapat menggunakan list untuk menyimpan kategori tersebut dan tuple untuk
menyimpan data terkait frekuensi. Ini memungkinkan Anda untuk dengan cepat
menganalisis frekuensi masing-masing kategori.
c. Filtering Data: Anda dapat menggunakan list comprehensions atau fungsi filter
untuk membuat subset data berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, membuat list
yang hanya berisi elemen-elemen yang memenuhi kondisi tertentu dari dataset
yang lebih besar.
d. Pengelompokkan Data Berdasarkan Kriteria: Dengan menggunakan list, Anda
dapat mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu. Contohnya,
mengelompokkan data pelanggan berdasarkan lokasi geografis atau kelompok
usia.
e. Analisis Statistik Sederhana: Jika Anda memiliki dataset numerik, tuple dapat
digunakan untuk menyimpan set data, sementara list comprehensions dapat
digunakan untuk menghitung statistik sederhana seperti rata-rata, median, atau
deviasi standar.
f. Rekap Data: List atau tuple dapat digunakan untuk membuat rekap data, seperti
jumlah total penjualan harian atau total pengeluaran bulanan. Ini dapat membantu
dalam membuat laporan atau visualisasi data.
g. Pemrosesan Data Time Series: Dalam data time series, Anda dapat menggunakan
list atau tuple untuk menyimpan nilai-nilai pada setiap timestamp. Ini
memudahkan analisis tren, deteksi anomali, atau perbandingan antara periode
waktu tertentu.
h. Menggabungkan Data dari Sumber yang Berbeda: List atau tuple dapat digunakan
untuk menggabungkan data dari beberapa sumber, seperti menggabungkan data
dari berbagai file log atau spreadsheet.
Penting untuk dipahami bahwa pemilihan antara list dan tuple, serta jenis manipulasi
yang diterapkan, bergantung pada struktur data yang paling sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik data yang dikelola.

Tugas Formatif
1. Penggunaan data :
a. List
data_mahasiswa = ["Dwi", 18, "Teknik Elektro", "Tidur", "Sangatta"]

print("Nama: ", data_mahasiswa[0])


print("Umur: ", data_mahasiswa[1])
print("Prodi:", data_mahasiswa[2])
print("Hobi: ", data_mahasiswa[3])
print("Alamat: ", data_mahasiswa[4])
output
Nama: Dwi
Umur: 18
Prodi: Teknik Elektro
Hobi: Tidur
Alamat: Sangatta
b. Tuple
data_barang = ("Asus", "Acer", "Toshiba", "Samsung")
jumlah_barang = (1, 3, 5 , 4)
print("Nama barang yang di beli: ", data_barang[3])

jumlah_unit_tersedia = jumlah_barang[3]
print("Jumlah unit samsung yang tersedia: ", jumlah_unit_tersedia)

jumlah_penjualan = 0
for data in jumlah_barang:
if data> 4:
jumlah_penjualan += 1

print("Jumlah penjualan: ", jumlah_penjualan)


#output
Nama barang yang di beli: Toshiba
Jumlah unit samsung yang tersedia: 5
Jumlah penjualan: 1

2. Mutable: Objek yang dapat diubah setelah pembuatannya. List adalah contoh
struktur data yang mutable. Artinya, Anda dapat mengubah elemen-elemen di
dalamnya, menambahkan elemen baru, atau menghapus elemen yang sudah ada.

Immutable: Objek yang tidak dapat diubah setelah pembuatannya. Tuple adalah
contoh struktur data yang immutable. Setelah tuple dibuat, Anda tidak dapat
menambah, mengubah, atau menghapus elemen di dalamnya.

3. c) data_sensor[2:5] . Data_sensor [2:5] akan mengambil elemen dari indeks 2


(inklusif) hingga indeks 5 (eksklusif), sehingga kita mendapatkan nilai 20, 15, dan
35.

Anda mungkin juga menyukai