Anda di halaman 1dari 6
eee KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINS! SULAWESI SELATAN Jalan Nuri Na $2 Makassar £0122 pon {Ok 1) 878480, 872210; Faksinil (0441) aPaaeo, e722: ‘Website: wy. suleleemenaa aa id PERJANJIAN KERJA Nomor: #-1O301/Kw.21.1/Kp.00.03/08/2022 Fava nari int Kemis tanga! tiga pulun bulen yun tahun dua niu dus puluh gua, yang bertandatangan di bawah ini Nema Dra, H. KHAERONI, M.Si. Jsbatan Kanala Kantor Wilayah Kamanterian Apamia Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini benindak urtuk dan atas nama Menteri Agama berdasaran Surat Keputusan Nomor, 8-621 9/Kw.21.1/Kp.00.09/03"2022 tanggal 31 Maret 2022; untuk selan juinva disebut Pihak Kesati: Nama HABIA. S.AG. Nomor induk FPPK = isTeuriz2022212009 Tempavigl. Lahir Gowa, 12 Juli 1972 Pendidikan 5-1 Sejarsh dan Kebudaygan isiam Tahun 1998 Alamat Kabupaten Gowa daiam hal ini bertindek untuk dan atas nema diri sendin, untuk seianjuinya disebut Pinsk Kedua. Pihek Kesatu dan Pihak Kedua sepakat untuk mengikatkan din sety sama lain dalem Perjanjian Kerja dengan ketertusn sebagaimans cituangkan dalam Pasai-Pasal sebagai berkut Pas Masa Perjanjian Kerja, Jabatan, dan Unit Kerja Pihak Kesatu menerima dan mempekerjekan Pihak Kedua sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjaniion Kerja dengan ketentuon sebagal berkut & Masa Perjanjian Kerja; Of April 2022 sid 31 Maret 2027 b. Jabatan AHL! PERTAMA- GURU SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM c. Masa Kerja sebelumnya | 0 tahun 0 bulan Unit Kerja MIN 2 Gowa ‘Tugas Pekerjaan (1) Pinek Kesatu membust dan menetepkan tugas pekerjaan yang haus llaksanakan oleh Pihoke Kedua (2) Pihsk Kedus wali melakssnakan tugas pekerjaan yang diberikan Pihak Kesatu dengan ‘sebaik-shaiknya dan ress tanggung jaweb Pasal 3 Target Kinerja (1) Pihak Kesatu membuat dan menetapkan target kinena bagi Pihak Kedua selma masa Perjaniian Kerja. Pihak Kedua wail memenuhi target Kinetja yang telah ditetapkan oleh Pihak Kesatu (2 abupatey So (8) Pinak Kesatu dan Pihak Ketiua menandstangani target perjaniian Kinerje sesual peratutan penundang-undangan. Pasal 4 Hari Kerja dan Jam Kerja Ribak Kedua wajb bekerja sesuai dengan hari kerja dan jam kerja yang berlaku di Kementerian Agama Pasal § Disiplin (1) Pink Kectua wajib mematuhi semua Kewajiban dan larengan (2) Kewajiban bagi Pihak Kedua sebagaiman dimaksud pada ayat (1) meliputl 8. Seti dan laat pada Paneasile, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia ‘Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dn pemerintan yang sah, b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, €,_melaksanakan Kebijakan yang dirumusxan pejabat pemerintah yang benwenang, 4. meneaii ketentuan peraturan perundang-undangan- ®melaksanakan tigas kedinasan derigan penuh pengabdian, kejujuran, kesaderan, «an langgung jawab; . menunjukken integrias dan keteladanan dalam sikap, penieku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, bait gi dalam maupun di luar kedinasan: @ menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan parundang-undangan, dn fh bersedia citempatkan di selurut wilsysh Negara Kesatuan Republik Indonesia. (3) Sela memenuhi kewajiban sebagaiamane dimaksud dalam Pasal § ayat (2), Pihak Kedua wai 8. mengulamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan atau golongan, b, melaporkan dengan segera kepada alasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan Keamanan negera atau merugikan Keuangan negara melaporkan harta kekayasn kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja: menggunakan dan memalihare barang milk negara dengan sebak-baiknya; memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan kampetenst, menolak sagala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas den fungsi kecuali Penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangaindangan, dan menaati kode etik dan kode periiaku pegawai ASN Kemenlenian Agama. arangan bagi Pihak Kedua sebagaimaria dimaksud pada ayat (1) meliputi ‘menyalahgunakan wewenang, Menjadi Perantara untuk mendapatkan Keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewensngan orang isin; fanpa Zin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerje untuk negara tein daniatau fembaga atau organisasi intemasicnal d. bekeria pada perusahaan sing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing: ®& mamiliki, menjual, membell, menggadaikan, menyewaken, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak stau tidak bergerak, dokumen sisu surat berharga milk negars secara tidak sah; 1. melakukan kegiatan bersema dengan atasan, teman cejawat, bawahan, atau orang {ain di dalam maupun di tuar ingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan Pribadi, golongen, atau pihsk tain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara: = e7pa p (4) ° & memberikan giau menyanggupi akan memberi sesustu kepada siapapun baik ‘Secara lengsung atau lidak langsung dan dengan dali apapun untuk diangkat dalam jebatan; fh. menerima fadieh atau suaiu pemberian apa aja dari sigpapun juga yang ‘berhubungen dengan jabatan dan! atau pekerjaannya, |. bertindak sewenang-wenang temadap bawehannya, i, melakakan ‘suetu tindaken atau tidak melskukan sualu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersuli' salah satu pihak yang dilayan! pehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dllayani k, mengholang! berjalannya tugas kedinasan, | memberikan dukungan kepada colon PresidenWakil Presiden. Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara: 1) hut serta sebagai pelakeana kampanye. 2) menjadi peseria kampanye dengan menggunakan atribut pertai atau atrbut ‘Aparatur Sipil Negara, 3) Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan Aparatur ‘Sipil Negara lain; danvatau 4}_Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas Negara 'm. memberikan dukungan kepada caion Presiden/Wekil Presiden dengan cara: 1) membust Keputusan Gan/ateu tindskan yang menguntungkan stay merugkan salah satu pasangan caion selama masa kampanye, dan/atau 2) mengadskon kegistan yang mengarah kepada keberpthokan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan/alau Sesudah masa Kampanye meliputi pertemuan, ajakan, hiribauan, seruan, alsu pemberian barang kepada Aparstur Sigil Negara clam lingkungan unit kenanya, anagota keltarge, dan masyarakat 1. memberikan dukungan kepada caion anggola Dewan Perwskilan Daerah atau calon Kepala DaerahWakil Kepala Daereh dengan cara memberikan sural Gukungan disertai foto Kopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan peruniang-undangen; dan © memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara, 1) terlbat | dalam kegiaten kampanye untuk mendukung calon Kepale Daerah Wakil Kepela Daerah 2) menggunakan fasitas yang terkait dengan jebatan dalam keoiatan kampanye: 3) membuat Keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugkan salah satu pasangan calon selama masa kampanys, danvatou 4) mengedakan kegistan yang mengarah kepada keberpihaken terhadap pasengen calon yang menjadi peserta pemilu sebelm, selama, daniatai Sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau Pamberian barang kepada Aparatur Sipil Negara dalam lingkungan kesjanya, angola keluorga, dan masyarakat, (8) Selain larangan sebagaimana dimaksud pada ayal (4), Pihak Kedua dllarang: &. menjadi pengurus/anggote partai paltik dan atau paltik praktis: b. melakukan pungutan di luar ketentuan; ‘© -melakukan pelanggaran Kode etk dan kode perilgky kode etik dan kode periaku pagawai ASN Kémenterian Agama Pinak Kedua yang tidak mematuhi kewaliban denJateu melenagar larangan Sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) diberikan sanksl berupa @ Sankst ringan berupa 4) taguran isan 2) teguran tertulis; atau 3) __pemyataan tidak puas sacara tortuls, b. Sanksi sedang berupa: 1) Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen) selama 5 (enam) Bulan; 2) Pemotongan tunjangan kinerja sebeser 25% (dua puluh lima persen) selama 8 (sembilan) bulan: atau 3) Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (duapuluh lima persen) selama 12 (dua belas} butan. © Sanksi berat berupa: 1) pamutusan hubungan Pesjanjian Kerja dengan hormat 2) pemutussn hubungan Perjanjian Kegja dengan hormat tidak ates permintaan sendiri atau 3) pemutusan hubungan Perjanjian Kerjattidak dengan honmat. Pasal 6 Gaji dan Tunjangan (1) Pihek Kedua berhak mandapat gaji dan tunjangan sesuai dengan keleriuan peraluran Perundang-uncangan. (2) Pinal: Kedua berhiak menerima gaji dalsm golongan IX sebesar Rp 2 966 600 (dua juta Sembilan ratus enam puluh enam ribu lima ratus rupiah) (3) Pihak Kedua berhek menerima tunjangan sesual dengan ketentuan peraturan Rerundengeindangan di bidang tunjengen sebagaimana yang berlalt bagi Pegawal Negeri Sipi (4) Pembayaran oaji dan tunjangen sebagaimana cimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Gilakuken sejak Pihak Kedua melaksanakan tugas yang dibuktiken dengan surat Bernyatsan melaksanakan tugas dari pimpinan unit kerja penempatan Pihak Keduia (5) _Apabila Pihak Kedua yang melaksanakan tugas pada tanggal hari Kena pertama bulan berkenaan, gaji dan tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dibayarkan mulai bulan berkenaan. (6) Apabila Pihak Keds yang melakeanskan tugas pada tanggal hen kerja kedua dan Seterusnya pada bulan berkengan, gaji dan tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2} dan ayat (3) dibayarkan mulai bulan becikutrya (7) Pembayaran gaji dan tunjangan Pihak Kedua diiaksanakan sesual dengan kelentuan Peraturan perundang-undengan. (6) Penerimaan geji dan/atats tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayst (2) dan ayat (3), Gapat dilakukan pemotongan pada saa! pembayaran, sesuai keteniuan peraturan perundang-undangan. Pasal 7 Cuti (1) Pihek Kedua berhsk mendapatkan cuti tahurien, cuti sakit, cuti melahirkan, dan cut Bersama selamamasa Perjanjian Kerja (2) Cull sebagamana dimaksud pada ayat (1) dilaksanskan sesual dengan ketentuan eraturan perundang-undangan. Pasal 8 Pengembangan Kompetensi (1) Pihak Kesatu membenkan pengembangan kempetensi kepada Pihek Kedua untuk mandukung pelaksanaan tugss selama masa Perjanjian Kerja dengan memperhatikan hasil penilaian kinerja Pihak Kedua, (2) Pelaksanaan pengembangan Kompetensi sebegaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksenaken sesuai dengan peraturan perundang-undengan, Pasal 8 Penghargaan (1) Pihak Kesatu memberian penghargaen kepada Pihak Kedua barupa 3. tanda kehormatan b, kesempatan prioritas untuk pengembangan ‘Kompetensi; dan/atau © kesempatan menghadin acara resmi deniatau acara kerregaraan, (2) Pemberton penghargaan kepada Pihak Kedua sebagsimana dimaksud pada ayst (1) huruf a dilaksanakan sesuai dengen kelentuan peraturan perundang~undangan, (3) Pemberian penghargean kepede Pihak Kedua sebagaimana denaksud pada yat (1) hurt b diberkan kepada Phak Kedua apabila mempunysi penilaian kinerja yang paling balk, (4) Pemberian penghargaan kepada Pihak Kedya sebagaimane dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ diberkan kepada Pihak Kedua setelah mendapaiken pertimbangan dari Tim Penilal Kinerja Pegawai Pemerintah dengan Perjarjian Kerja yang ada pada Pihsk Kesatu. Pasal 10 Petlindungan (1) Pihak Kesatu wajis memberikan perindungan bagi Pihek Kedua berupa. &— jaminan han tus; b, jaminan kesehatan: & jaminan kecelskasn Kerja d—jaminan kematian; dan “ & Bantuan hukum (2) Perlindungan sebagaimane dimaksud pada ayat (1) huruf a, hurufb, hurut ¢: dan hutut @ dilekukan dengan mengiku Isertekan Pik Kedus dalam program sislern janinan sosial nasional. (3) Perlindungan sebageimana dimaksud pada ayat (1) huruf e diberiken kepada Pinak Kedua dalam perkara yeng dihadapi di pengadilan terkait pelaksanaan tugas (4) Pemberian perindungan Kepada Pihak Kedua sebagaimana dimaksus pace ayal (1) dilakcsanaken sesvai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 11 Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja Pihak Kesatu dan Pihak Kedua dapat melakukan pemutuean hubungan Perianilan Kerja dengan ketentuan sebagai berikut (1) Pemutusan hubungan Perjanjian Kerja dengan hormat dilakukan apebiles 8. Jangke waktu Perjanjian Kerja berakhir, b. Pihak Kedus meninggal dunia, & Piha Kedua mengalukan permohonan berhenti sebagai Pegawal Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, atau 4 tetjadi perampingan organisasi atau kebijaian pemenintah yarig mengakibaikan angurangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pada Pinak Kes atu. (2) Pemutusan hubungan Perjanjtan Kerja dengan hormat tidak atas perminiaan senditi dilakukan apabila: & Pihak Kedua ghucum penjara berdaserken putusan pengadilan yang telah memilkd Kekuatan hukuin tetap Karena metakukan tindak pidana perjara paling ‘singket 2 (due) tahun dan tindak picana dilaiukan dengan tidak berencana b Pihak Kedua melakukan pelanggaran kewajiben dan/atau larangan sebagaimana yang dimaksud dslam Pasal 5; atau ¢ Pihak Kedua tidak dapat memenuhi target kinerja yang telan disepskati sesual dengan Perjanjian Kerja. (8) Pemutusan hubungan Perjanjian Kerja tidak dengan hormat dlakukan apebiia @. melakukan Benyelewengan terhadap Pancasia dan/atau Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945) 5. dikukum penjare atau kurungan berdesarkan putusan pengadilan yang telah ‘memiki kekuatan hukum tetap Karena melakukan tindak pidana Kejahatan jebatan ‘tau tinge’ pidana yang ada hubungennya dengan jabaten: © menjadi anggota daniaiau pengurus partai politic atau 4. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadiien yang telah memiliki kekuaten hukum tetap kerena melakukan tindak pidana yang diancam pidana penjara paling singkst 2 (dua) tattin atau lebih dan tindsk pidane fersebut dilakukan dengan berencana. Pasal 12 Penyelesaian Perselisinan Apabila dalam pelaksanasn Perjanjian Kerja ini tegadi perselisihan, maka Pihak Kesatu dan Pinak Kedua sepakat menyelesaikan perselisihan tersebut sesual dengan ketentuan persturen Berundana-indengan. Pasal 13 Laindain (3) Pinal Kedua bersedia melaksanakan seluruh ketentuan yang telah distur dalam peraturan kedinasan dan peraturan lainnya yang berlaku di Pihak Kesatu. ) Pikok Kedus weit manyimpan dan menjaga kerahasioan batk dokumen maupun informasi mili Pihak Kesatu sasual dengan ketentuan paraturan perundang-undangan (3) Pinak Kesaty dapat mempepariang masa Perjanjian Kerja yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Demikian Perjaniian Keria ini dibuat dalam renakao 2 (dua) oleh Pihak Kesatu dan Pinak Kedua dalam keadgan senat dan sadar serta tanpa pengaruh ataupun pakeaan dari pihak menapun, masing-masing bermetersi cup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, Pinak Kedua yw @ * ec easaoee HABIA, 8.AG. sess BIAsp ee

Anda mungkin juga menyukai