Anda di halaman 1dari 11

P RES ENTAS I

TEORI KONTROL DISKRIT


OP T IMAL CON T R OL AP P R OACH OF D ISCR E T E MAT H E MAT ICAL
MOD E L IN G OF T H E SP R E AD OF GAMIN G D ISOR D E R IN MAR OCCO AN D
COST -E FFE CT IV E N E SS AN N ALY SIS

Dr. Fatmawati, M.Si.


CHAPTER I
INTRODUCTION
LATAR BELAKANG
Dunia saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat dan signifikan di semua lini kehidupan, termasuk di dalamnya perkembangan
electronic games yang sangat pesat saat ini (). Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan electronic games di seluruh dunia mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Electronic games dipandang sebagai komoditas teknologi yang diperdagangkan karena merupakan bagian dari budaya
digital modern, yang mempengaruhi orang dengan cara berbeda. Electronic games bisa menjadi masalah besar jika sering digunakan oleh anak atau
remaja, bisa menjadi alasan untuk mengabaikan tanggungjawab pribadi, keluarga, atau pendidikan. Electronic games bisa menjadi adiktif,
mencoba untuk menghentikan anak atau remaja bermain electronic games akan membuat mereka sedih atau marah. Perlu dicatat masalah
kecanduan electronic games sangat umum. Statistik tentang kecanduan game meningkat dengan meningkatnya distribusi game ini ()
Pemodelan matematika dan teori control diskrit dianggap sebagai dua alat yang paling diperlukan untuk mewakili, mensimulasikan, dan mengendalikan
evolusi beberapa fenomena termasuk ekologi, social, dan ekonomi. Alat – alat ini memabntu mengubah fenomena menjadi persamaan matematis dan juga
memformulasikan studi, analisis, dan interpretasi hasilnya.

3
RUMUSAN MASALAH

1 Bagaimana

2 ….

3 …….

4
TUJUAN .

1 Bagaimana

2 Bagaimana

3 Bagaimana

5
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
MODEL MATEMATIKA DAN SIMULASI NUMERIK
𝑃𝑘 𝐸𝑘 𝑃𝑘 𝐴𝑘
𝑃𝑘+1 = Λ + 1 − 𝛼1 𝑃𝑘 + 𝛾3 𝑅𝑘 − 𝛽1 − 𝛽2 ,
𝑁 𝑁
𝑃𝑘 𝐸𝑘 𝑃𝑘 𝐴𝑘
𝐸𝑘+1 = 𝛼1 𝑃𝑘 + 1 − 𝛼2 𝐸𝑘 + 𝛾2 𝐴𝑘 + 𝛾1 𝑅𝑘 + 𝛽1 + 𝛽2 ,
𝑁 𝑁

𝐴𝑘+1 = 1 − 𝛼3 − 𝛾2 𝐴𝑘 + 𝛼2 𝐸𝑘 ,

𝑅𝑘+1 = 𝛼𝐴𝑘 + 1 − 𝛾1 − 𝛾3 𝑅𝑘 ,
dengan,
𝑃0 ≥ 0, 𝐸0 ≥ 0, 𝐴0 ≥ 0, dan 𝑅0 ≥ 0

7
SISTEM MATEMATIKA KONTROL
𝛽1 𝐸𝑘 𝛽2 𝐴𝑘
𝑃𝑘+1 = Λ + 1 − 𝛼1 𝑃𝑘 + 𝛾3 𝑅𝑘 − 1 − 𝑢𝑘 𝑃𝑘 ( + ),
𝑁 𝑁

𝛽1 𝐸𝑘 𝛽2 𝐴𝑘
𝐸𝑘+1 = 𝛼1 𝑃𝑘 + 1 − 𝛼2 𝐸𝑘 + (𝛾2 − 𝑣𝑘 )𝐴𝑘 + 𝛾1 𝑅𝑘 + 1 − 𝑢𝑘 𝑃𝑘 ( + ), ,
𝑁 𝑁

𝐴𝑘+1 = 1 − 𝛼3 − 𝛾2 − 𝑤𝑘 − 𝑣𝑘 𝐴𝑘 + 𝛼2 𝐸𝑘 ,

𝑅𝑘+1 = (𝛼3 + 𝑤𝑘 )𝐴𝑘 + 1 − 𝛾1 − 𝛾3 𝑅𝑘 ,


dengan,
𝑃0 ≥ 0, 𝐸0 ≥ 0, 𝐴0 ≥ 0, dan 𝑅0 ≥ 0
𝑢 = 𝑢0 , 𝑢1 , … , 𝑢𝑇−1
𝑣 = (𝑣0 , 𝑣1 , … , 𝑣𝑇−1 )
𝑤 = (𝑤0 , 𝑤1 , … , 𝑤𝑇−1 )

dengan, 8
BAB III
PEMBAHASAN
…….. ……

10
THANK YOU!
for your Attention

Anda mungkin juga menyukai