Sudah hampir sebelas bulan masalah lumpur panas terjadi di Porong, Sidoarjo yang
persoalannya memang tidak sederhana. Persoalannya bahkan sangat berat, karena terkait
dengan fenomena alam yang tidak mudah untuk bisa diterjemahkan oleh logika bahasa.
Penggalan teks editorial di atas berisi ....
A. latar belakang
B. pesan
C. fakta
D. opini
E. saran
A. Tidak ada kekerasan yang tidak dapat menimbulkan dampak negatif terhadap investor
asing.
B. Kekerasan dapat membuat kaum investor asing menjadi ragu menanamkan modal di
Indonesia
C. Kita bangsa Indonesia mau tidak mau harus menerima dampak kekerasan yang
ditayangkan televisi
D. Negara-negara tetangga dapat merebut perhatian negara lain untuk menanamkan
modalnya.
E. Kekerasan dapat ditonton langsung oleh seluruh masyarakat Indonesia dan mancanegara.
4. Bacalah penggalan teks berikut ini!
(1) Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado yang tidak simpatik, tidak bijak, dan tidak
logis. (2) Masyarakat sebagai konsumen menjadi terkaget-kaget karena kenaikan tanpa
didahului sosialisasi. (3)Pertamina memutuskan secara sepihak seraya menggiringnya dengan
alasan yang terkesan logis. (4) Merugi Rp22 trilyun selama 6 tahun sebagai dampak kenaikan
harga di pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Fakta dalam kalimat di atas yaitu kalimat bernomor...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
10. Opini berupa harapan terdapat pada kalimat di bawah ini yaitu....
A. Kenaikan harga itu merupakan kado ulang tahun baru 2021 yang tidak simpatik, tidak
bijak, dan tidak logis
B. Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat dalam
membuat keputusan. Sebab, di sisi lain perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil
tambang minyak dan gas yang dieksploitasi dari perut bumi Indonesia.
C. Redaksi menduga bahwa pengakuan pemerintah yang tidak mengetahui rencana kenaikan
harga elpiji hingga 50% itu tidak benar.
D. Pemerintah seharusnya menggunakan keuntungan besar dari hasil tambang minyak dan
gas untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
E. Caranya dengan mengambil atau menyisihkan sepersekian persen keuntungan untuk
menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah.