Teks 1
(1) Kondisi perekonomian dunia yang lesu karena merebaknya virus Covid-19 berkontribusi terhadap
meningkatnya angka kemiskinan. (2) Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin
Indonesia pada Maret 2020 sebesar 26,42 juta orang, terdiri dari kemiskinan di daerah perkotaan sebesar
11,16 juta orang atau 7,38 persen dan di daerah perdesaan sebesar 15,26 juta orang atau 12,82 persen. (3)
Angka kemiskinan perkotaan naik 1,3 juta, sedangkan angka kemiskinan di perdesaan mengalami
kenaikan 333,9 ribu orang.
(4) Pelambanan kenaikan angka kemiskinan di perdesaan tidak terlepas dari sector pekerjaan mayoritas
penduduknya, yaitu pertanian. (5) Di mana pertanian salah satu sektor yang tidak terdampak pandemic
secara signifikan. (6) Sementara itu, masyarakat perkotaan rata-rata bekerja di sektor industri dan UMKM
yang mengalami pukulan pandemik, salah satunya PHK.
(7) Strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian dengan memberi stimulus kepada
masyarakat ternyata belum sepenuhnya efektif. (8) Berdasarkan fakta di lapangan, tidak menutup
kemungkinan sampai akhir tahun 2020 angka kemiskinan akan naik lebih tinggi di kisaran 0,5 – 2 persen.
(9) Terlebih dampak pandemic akan mengoreksi pertumbuhan ekonomi lebih tajam lagi.
BAHASA INDONESIA
Lanjutan Teks 1
(10) Beberapa hal perlu mendapat perhatian untuk mengatasi masalah tersebut. (11) Pertama, berkaiatan
dengan program jaring pengaman sosial melalui skema bantuan. (12) Bukan rahasi lagi bahwa problem
mendasar dari bantuan ini adalah akurasi data, sehingga bantuan tidak tepat sasaran. (13) Pemerintah
perlu melakukan evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data
Indonesia. (14) Kedua, pengambilan keputusan berdasarkan bukti (evidence based policy) menjadi
keniscayaan terutama dalam menentukan prioritas dan target intervensi. (15) Penelitian yang
komprehensif dapat memproduksi kebijakan yang berkualitas dan aplikatif. (16) Membumikan kebijakan
berbasis penelitian masih menjadi tantangan di Indonesia, (17) Ketiga, memperkuat peran Tim Nasional
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan terutama dalam mengoordinasikan lintas sektor dan lintas
pemangku kepentingan termasuk ketersediaan data terpadu dan hasil-hasil penelitian penanggulangan
kemiskinan. (18) Fungsi ini belum berjalan secara baik, sehingga program penanggulangan kemiskinan
tidak berjalan efektif.
Sumber: https://kolom.tempo.co/read/1390771/efektivitas-penanggulangan-kemiskinan-di-tengah-pandemi, 20 September
2020 dengan beberapa penyesuaian
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 1
Simpulan yang tepat berdasarkan teks 1 adalah ...
A. Perlu dilakukan perbaikan data kemiskinan agar tercipta data yang akurat dan kredibel
B. Meningkatnya angka kemiskinan disebabkan oleh kondisi perekonomian yang lesu akibat Covid-19
yang melanda dunia
C. Pemerintah harus melakukan evaluasi, sinergi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar kebijakan
yang diambil dapat menurunkan angka kemiskinan
D. Strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian seharusnya tidak hanya memberikan
stimulus kepada masyarakat, tetapi juga ditekankan pada pelatihan keterampilan kerja.
E. Pelambanan angka kemiskinan di perdesaan seharusnya mampu menjadi pelajaran bagi masyarakat
perkotaan untuk mulai mengembangkan usaha yang fleksibel dan tidak berdampak terhadap pandemi.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 1
Jawaban C.
Simpulan merupakan opini atau pendapat akhir penulis. Simpulan biasanya ditandai dengan
hubungan sebab akibat dan bisa ditandai dengan konjungsi dengan demikian, oleh karena itu,
dan sebagainya. Sebelum menentukan simpulan, kita bisa menentukan gagasan pokok dari
setiap paragraf.
(1)Paragraf 1 : kondisi perekonomian berkontribusi pada meningkatnya kemiskinan.
(2)Paragraf 2 : faktor kelambanan kemiskinan di perdesaan.
(3)Paragraf 3 : strategi pemerintah belum efektif.
(4)Paragraf 4 : solusi mengatasi permasalahan kemiskinan.
Simpulan yang tepat adalah kalimat yang berisi pendapat akhir penulis didasarkan
pada data-data yang sudah disampaikan dalam setiap paragraf. Simpulan untuk teks ini
adalah C. Pemerintah harus melakukan evaluasi, sinergi, dan kolaborasi dengan berbagai
pihak agar kebijakan yang diambil dapat menurunkan angka kematian.
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 2
Pernyataan yang jawabannya tidak terdapat dalam teks 1 adalah ...
A. Mengapa tingkat kemiskinan di perdesaan mengalami pelambanan di bandingkan perkotaan?
B. Apa strategi yang telah diberikan pemerintah dalam menjada stabilitas perekonomian di masa
pandemi?
C. Bagaimana strategi yang harus dibenahi oleh pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di masa
pandemi?
D. Mengapa pengambilan keputusan oleh pemerintah Indonesia belum sepenuhnya didasarkan oleh hasil
penelitian?
E. Mengapa evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia
perlu dilaksanakan oleh pemerintah?
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 2
Jawaban D.
Soal Nomor 3
Penggunaan kata berimbuhan yang salah dalam teks 1 adalah ...
A. Kata perdesaan pada kalimat ke – 2
B. Kata pelambanan pada kalimat ke – 4
C. Kata memproduksi pada kalimat ke – 15
D. Kata membumikan pada kalimat ke – 16
E. Kata mengoordinasikan pada kalimat ke -17
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 3
Jawaban B.
Kesalahan penggunaan kata dapat dilihat dari ejaan (penggunaan huruf, kebakuan
kata, dan susunan kalimat) dan pengaruh kata tersbeut dalam mencapai makna
kalimat. Jawaban yang tepat adalah B. Kata pelambanan tidak baku dan
seharusnya diganti dengan kata kelambanan yang bermakna perihal lamban.
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 4
Sinonim kata keniscayaan pada kalimat ke-15 adalah ...
A. Kejelasan
B. Keharusan
C. Kebijakan
D. Kelebihan
E. Keabsahan
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 4
Jawaban B.
Soal Nomor 5
Berikut ini mana perbaikan yang tepat untuk kalimat 6 bacaan di atas?
A. Menambahkan tanda koma sebelum kata seperti.
B. Memindahkan koma setelah kata energi menjadi setelah kata Indonesia.
C. Mengubah penulisan MoU menjadi MOU
D. Menghilangkan tanda koma sebelum frasa segera terwujud.
E. Memindahkan frasa pada 2026 menjadi setelah kata BBM.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 5
Jawaban E.
Perbaikan yang tepat untuk kalimat tersebut adalah dengan memindahkan frasa
pada 2026 menjadi setelah kata BBM. Keterangan tersebut seharusnya
menjelaskan Indonesia bebas impor BBM (Pada 2026), bukan menjelaskan apa
yang dicita-citakan Joko Widodo (pada 2026).
Menjadi “ ..., tercapainya MoU itu sudah merupakan langkah maju menuju
kemandirian energi, Indonesia bebas impor BBM pada 2026 seperti yang dicita-
citakan Presiden Joko Widodo, segera terwujud.”
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 6
Bentukan kata yang tidak sesuai dengan konteks dalam teks tersebut adalah ...
A. Limpahan pada kalimat ke – 2
B. Kesepahaman pada kalimat ke – 7
C. Kuartil pada kalimat ke – 14
D. Persen pada kalimat ke – 15
E. Konsumsi pada kalimat ke – 18
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 6
Jawaban C.
Bentukan kata yang tidak sesuai konteks pada teks tersebut adalah kuartil.
Bentukan yang tepatnya adalah kuartal.
Kuartil = nilai yang menandai batas interval dari sebaran frekuensi yang berseret
dalam empat sebaran yang sama.
Kuartal = suku tahun (waktu seperempat tahun yaitu tiga bulan; triwulan.
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 7
Kesalahan penggunaan ejaan dalam bacaan di atas terletak pada ...
A. Kalimat ke – 3
B. Kalimat ke – 8
C. Kalimat ke – 10
D. Kalimat ke – 13
E. Kalimat ke – 15
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 7
Jawaban B.
Pada kalimat ke – 8 terdapat kesalahan penulisan ejaan, yakni pada kata ‘buah’.
Kata tersebut seharusnya tidak perlu ditulis dengan tanda petik tunggal. Tanda
petik tunggal dalam kalimat digunakan untuk 1) mengapit kutipan dalam kutipan;
2) mengapit makna. Terjemahan, atau penjelasan kata. Dalam kalimat tersebut
kutip tunggal digunakan untuk mengapit kata bermakna khusus (konotasi).
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 8
Kata ini pada kalimat ke – 12 merujuk pada ...
A. Indonesia
B. Austria
C. Wina
D. Korea
E. Singapura
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 8
Jawaban A.
Kata rujukan pada sebuah kalimat merujut pada bagian isi kalimat sebelumnya.
Kata ini pada kalimat ke – 12 teks tersebut merujuk pada Indonesia.
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 9
Kalimat yang tepat melengkapi paragraf 4 teks tersebut adalah ...
A. Akibatnya, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional hingga perlu
dilakukan impor untuk menutup selisihnya.
B. Jadi, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional sehingga perlu
dilakukan impor untuk menutup selisihnya.
C. Artinya, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional sehingga perlu
dilakukan impor untuk menutup selisihnya.
D. Dengan demikian, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional
sehingga perlu dilakukan impor untuk menutup selisihnya.
E. Oleh karena itu, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional hingga
perlu dilakukan impor untuk menutup selisihnya.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 9
Jawaban C.
Sesuai dengan isinya, kalimat yang tepat melengkapi paragraf 4 teks tersebut
adalah “Artinya, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional sehingga
perlu dilakukan impor untuk menutup selisihnya.”
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 10
Konjungsi yang tepat melengkapi kalimat ke – 6 teks tersebut adalah ...
A. Padahal
B. Namun
C. Tetapi
D. Bahkan
E. Bagaimanapun
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 10
Jawaban B.
Soal Nomor 11
Penulisan kata tidak baku dalam bacaan di atas terdapat pada kata ...
A. merontokkan pada kalimat ke – 2
B. konsorsium pada kalimat ke – 3
C. mengkaji pada kalimat ke – 7
D. mega proyek pada kalimat ke – 10
E. partner pada kalimat ke – 11
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 11
Jawaban D.
Penulisan kata yang salah pada teks tersebut adalah Mega Proyek. Kata mega-
merupakan bentuk terkait sehingga penulisannya harus digabungkan dengan kata
berikutnya. Penulisan yang benar adalah Megaproyek.
BAHASA INDONESIA
Teks 3
Pada awal tahun ini, sederet petaka terjadi akbiat kegagapan menghadapi cuaca ekstrim. Di
sejumlah daerah, ribuan warga mengungsi akibat banjir. Jembatan Jene Lata di Kecamatan
Mamuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan putus akibat luapan air Sungai Jene Lata. Masih
di Kabupaten Gowa, kenaikan air Bendungan Bili-Bili membuat ribuan warga harus
mengungsi. Banjir jika terjadi di Kabupaten Maros, Pangkajene, Barru, Takalar, serta
Jeneponto. Hal yang sama juga terjadi di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
serta Sidoarjo, Jawa Timur. Sejak awal tahun ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan tentang kondisi cuaca ekstrim dan hujan.
BMKG juga mengeluarkan peringatan cuaca ekstrim yang berupa angin kencang atau puting
beliung di sejumlah wilayah Indonesia. Cuaca ekstrim terjadi karena tiga bibit badai tropis di
dekat wilayah Indonesia.
BAHASA INDONESIA
Lanjutan Teks 3
BMKG juga menyebut sebanyak empat belas wilayah berpotensi menderita badai tropis
tersebut dengan bencana dapat berupa potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin
kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin. Peringatan BMKG ini semestinya menjadi alarm
bagi pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera bersiaga. Hal ini disebabkan skala
tinggi dampak bencana sesungguhnya bukan hanya disebabkan besarnya cuaca ekstrim,
melainkan juga dari kualitas kesiagaan itu sendiri. Hal yang juga masih berkaitan dengan
dampak cuaca ekstrim adalah wabah penyakit yang lazim mengikutinya. Seperti yang sudah
berulang kali merebak di musim hujan, yaitu demam berdarah dengue selalu muncul.
Sumber: htpp//mediaindonesia.com
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 12
Gagasan utama wacana di atas adalah ....
A. Adanya sejumlah bencana yang terjadi di wilayah Indonesia.
B. BMKG telah merilis peringatan dini bencana alam.
C. Cuaca ekstrim terjadi secara sporadis.
D. Bencana yang terjadi berupa tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, angin
kencang, dan banjir bandang.
E. BMKG juga mengeluarkan peringatan cuaca ektrim.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 12
Jawaban A.
Ide pokok terdapat dalam kalimat pertama, yaitu sederet petaka terjadi akibat
kegagapan menghadapi cuaca ekstrim. Kalimat-kalimat selanjutnya menjelaskan
petaka/bencana apa saja yang terjadi dan daerahnya di berbagai wilayah Indonesia.
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 13
Sinonim kata kondisi adalah ....
A. Kenyataan
B. Keadaan
C. Kehidupan
D. Kegelapan
E. Keindahan
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 13
Jawaban B.
Soal Nomor 14
Kata yang tidak baku dalam wacana di atas adalah ....
A. Kualitas
B. Tropis
C. Alarm
D. Skala
E. Ekstrim
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 14
Jawaban A.
Bentuk baku dari ekstrim adalah ekstrem berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI).
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 15
Kata berulang kali dalam wacana di atas tidak sesuai dengan konteks bahasa
Indonesia. Kata yang benar seharusnya ....
A. Berulang-ulang
B. Berkali ulang
C. Berkali-kali ulang
D. Berulang-ulang kali
E. Beberapa kali ulang
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 15
Jawaban A.
Soal Nomor 16
Sesuai dengan bacaan, produk petani (tebu) kita tidak mampu bersaing dengan
produk impor karena alasan-alasan di bawah ini, kecuali ...
A. Produk impor tidak membayar bea masuk
B. Produk impor dijual dengan subsidi
C. Sering terjadi penyelundungan gula
D. Pabrik gula beroprasi secara tidak efisien
E. Pemerintah tidak mampu memberlakukan perdagangan yang adil
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 16
Jawaban D.
Soal Nomor 17
Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah ...
A. Kenaikan harga pupuk harus dilakukan karena komoditas itu lebih banyak
dipergunakan masyarakat kelas atas.
B. Pupuk jenis SP-36 dan ZA umumnya banyak di pakai oleh petani tebu dan
hortikultura.
C. Mereka umumnya tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia.
D. Mereka umumnya bukanlah petani besar, tetapi petani gurem.
E. Luasan lahan yang mereka miliki sangatlah kecil.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 17
Jawaban A.
Soal Nomor 18
Ide pokok bacaan di atas adalah ...
A. Tiap negara harus mempunyai undang-undang perlindungan anak.
B. Tumbuh kembang anak menjadi tanggung jawab tiap negara.
C. Himbauan PBB dalam perlindungan anak di dunia maya.
D. Peran serta PBB dalam perlindungan anak di dunia maya.
E. Teknologi informasi harus digunakan untuk perlindungan anak.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 18
Jawaban C.
Ide pokok bacaan di atas terdapat dalam kalimat pertama, yaitu “Perlindungan
terhadap anak-anak diterapkan dalam Konvensi PBB tentang hak-hak anak.” dan
di tengah paragraph, yaitu “… kembali mengingatkan hak-hak anak dan
mengimbau tiap stakeholder pertelekomunikasian dan ICT ….”
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 19
Pernyataan yang tidak mendukung bacaan di atas adalah ...
A. Diperlukan kerja sama antarnegara dalam melindungi keamanan anak-anak
dalam mengakses informasi di dunia maya.
B. Internet memengaruhi tumbuh kembang anak.
C. Diperlukan peraturan tentang pembatasan usia bagi pengguna internet.
D. Kejahatan di dunia maya terhadap anak merupakan hal yang perlu
diperhatikan.
E. Tiap negara mempunyai regulasi untuk mengatur konten yang biasa
dikonsumsi oleh anak-anak.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 19
Jawaban C.
Soal Nomor 20
Termasuk stakeholder pertelekomunikasian adalah ...
A. Negara
B. Konsumen
C. Penyedia konten
D. Jasa tekonologi informasi
E. Produsen handphone
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 20
Jawaban D.