Anda di halaman 1dari 50

BAHASA INDONESIA

Teks 1
(1) Kondisi perekonomian dunia yang lesu karena merebaknya virus Covid-19 berkontribusi terhadap
meningkatnya angka kemiskinan. (2) Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin
Indonesia pada Maret 2020 sebesar 26,42 juta orang, terdiri dari kemiskinan di daerah perkotaan sebesar
11,16 juta orang atau 7,38 persen dan di daerah perdesaan sebesar 15,26 juta orang atau 12,82 persen. (3)
Angka kemiskinan perkotaan naik 1,3 juta, sedangkan angka kemiskinan di perdesaan mengalami
kenaikan 333,9 ribu orang.
(4) Pelambanan kenaikan angka kemiskinan di perdesaan tidak terlepas dari sector pekerjaan mayoritas
penduduknya, yaitu pertanian. (5) Di mana pertanian salah satu sektor yang tidak terdampak pandemic
secara signifikan. (6) Sementara itu, masyarakat perkotaan rata-rata bekerja di sektor industri dan UMKM
yang mengalami pukulan pandemik, salah satunya PHK.
(7) Strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian dengan memberi stimulus kepada
masyarakat ternyata belum sepenuhnya efektif. (8) Berdasarkan fakta di lapangan, tidak menutup
kemungkinan sampai akhir tahun 2020 angka kemiskinan akan naik lebih tinggi di kisaran 0,5 – 2 persen.
(9) Terlebih dampak pandemic akan mengoreksi pertumbuhan ekonomi lebih tajam lagi.
BAHASA INDONESIA
Lanjutan Teks 1
(10) Beberapa hal perlu mendapat perhatian untuk mengatasi masalah tersebut. (11) Pertama, berkaiatan
dengan program jaring pengaman sosial melalui skema bantuan. (12) Bukan rahasi lagi bahwa problem
mendasar dari bantuan ini adalah akurasi data, sehingga bantuan tidak tepat sasaran. (13) Pemerintah
perlu melakukan evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data
Indonesia. (14) Kedua, pengambilan keputusan berdasarkan bukti (evidence based policy) menjadi
keniscayaan terutama dalam menentukan prioritas dan target intervensi. (15) Penelitian yang
komprehensif dapat memproduksi kebijakan yang berkualitas dan aplikatif. (16) Membumikan kebijakan
berbasis penelitian masih menjadi tantangan di Indonesia, (17) Ketiga, memperkuat peran Tim Nasional
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan terutama dalam mengoordinasikan lintas sektor dan lintas
pemangku kepentingan termasuk ketersediaan data terpadu dan hasil-hasil penelitian penanggulangan
kemiskinan. (18) Fungsi ini belum berjalan secara baik, sehingga program penanggulangan kemiskinan
tidak berjalan efektif.
Sumber: https://kolom.tempo.co/read/1390771/efektivitas-penanggulangan-kemiskinan-di-tengah-pandemi, 20 September
2020 dengan beberapa penyesuaian
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 1
Simpulan yang tepat berdasarkan teks 1 adalah ...
A. Perlu dilakukan perbaikan data kemiskinan agar tercipta data yang akurat dan kredibel
B. Meningkatnya angka kemiskinan disebabkan oleh kondisi perekonomian yang lesu akibat Covid-19
yang melanda dunia
C. Pemerintah harus melakukan evaluasi, sinergi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar kebijakan
yang diambil dapat menurunkan angka kemiskinan
D. Strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian seharusnya tidak hanya memberikan
stimulus kepada masyarakat, tetapi juga ditekankan pada pelatihan keterampilan kerja.
E. Pelambanan angka kemiskinan di perdesaan seharusnya mampu menjadi pelajaran bagi masyarakat
perkotaan untuk mulai mengembangkan usaha yang fleksibel dan tidak berdampak terhadap pandemi.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 1

Jawaban C.

Simpulan merupakan opini atau pendapat akhir penulis. Simpulan biasanya ditandai dengan
hubungan sebab akibat dan bisa ditandai dengan konjungsi dengan demikian, oleh karena itu,
dan sebagainya. Sebelum menentukan simpulan, kita bisa menentukan gagasan pokok dari
setiap paragraf.
(1)Paragraf 1 : kondisi perekonomian berkontribusi pada meningkatnya kemiskinan.
(2)Paragraf 2 : faktor kelambanan kemiskinan di perdesaan.
(3)Paragraf 3 : strategi pemerintah belum efektif.
(4)Paragraf 4 : solusi mengatasi permasalahan kemiskinan.
Simpulan yang tepat adalah kalimat yang berisi pendapat akhir penulis didasarkan
pada data-data yang sudah disampaikan dalam setiap paragraf. Simpulan untuk teks ini
adalah C. Pemerintah harus melakukan evaluasi, sinergi, dan kolaborasi dengan berbagai
pihak agar kebijakan yang diambil dapat menurunkan angka kematian.
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 2
Pernyataan yang jawabannya tidak terdapat dalam teks 1 adalah ...
A. Mengapa tingkat kemiskinan di perdesaan mengalami pelambanan di bandingkan perkotaan?
B. Apa strategi yang telah diberikan pemerintah dalam menjada stabilitas perekonomian di masa
pandemi?
C. Bagaimana strategi yang harus dibenahi oleh pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di masa
pandemi?
D. Mengapa pengambilan keputusan oleh pemerintah Indonesia belum sepenuhnya didasarkan oleh hasil
penelitian?
E. Mengapa evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia
perlu dilaksanakan oleh pemerintah?
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 2

Jawaban D.

Pada teks tersebut hanya disebutkan bahwa membumikan kebijakan berbasis


penelitian masih menjadi tantangan di Indonesia. Dalam teks tersebut tidak
dijelaskan mengapa pemerintah Indonesia belum sepenuhnya melakukan
penelitian dalam pengambilan kebijakan. Dengan demikian, jawaban yang tepat
adalah D.
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 3
Penggunaan kata berimbuhan yang salah dalam teks 1 adalah ...
A. Kata perdesaan pada kalimat ke – 2
B. Kata pelambanan pada kalimat ke – 4
C. Kata memproduksi pada kalimat ke – 15
D. Kata membumikan pada kalimat ke – 16
E. Kata mengoordinasikan pada kalimat ke -17
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 3

Jawaban B.

Kesalahan penggunaan kata dapat dilihat dari ejaan (penggunaan huruf, kebakuan
kata, dan susunan kalimat) dan pengaruh kata tersbeut dalam mencapai makna
kalimat. Jawaban yang tepat adalah B. Kata pelambanan tidak baku dan
seharusnya diganti dengan kata kelambanan yang bermakna perihal lamban.
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 4
Sinonim kata keniscayaan pada kalimat ke-15 adalah ...
A. Kejelasan
B. Keharusan
C. Kebijakan
D. Kelebihan
E. Keabsahan
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 4

Jawaban B.

Berdasarkan KBBI, keniscayaan bermakna keadaan (hal) niscaya. Sementara itu,


niscaya bermakna tentu, pasti, dan tidka boleh tidak. Sinonim dari keniscayaan
berdasarkan Tesaurus Bahasa Indonesia adalah validitas, pengakuan, pengesahan,
dan pembenaran.
BAHASA INDONESIA
Teks 2
(1) Dunia investasi Indonesia kembali tersenyum. (2) Meski dunia kini sedang dirudung duka dengan
adanya pandemi Covid-19 yang merontokkan laju pertumbuhan ekonomi, Indonesia masih tetap
menerima limpahan investasi. (3) Baru saja sebuah konsorsium asal Korea Selatan menandatangani nota
kesepakatan (MoU) dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) untuk membangun
Refinery Development Master Plan, Unit Pengolahan II Dumai, secara virtual. (4) Kesepakatan itu bisa
dikatakan masih terlalu dini, masih sebatas MoU. (5) Perjalanan hingga terealisasi proyek pengembangan
kilang Dumai tentu masih panjang. (6) ..., tercapainya MoU itu sudah merupakan langkah maju menuju
kemandirian energi, Indonesia bebas impor BBM seperti yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo pada
2026, segera terwujud.
(7) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlili Lahadalia, mengatakan bahwa nota
kesepahaman bertujuan untuk mengkaji peluang bisnis, hubungan kerja sama, dan pelaksanaan kegiatan
bersama dalam industri minyak dan gas di Indonesia, secara khusus pada kegiatan Refinery Development
Master Plan (RDMP), Unit Pengolahan II Dumai. (8) Bahlil mengemukakan bahwa kesepakatan MoU itu
merupakan ‘buah’ dari inisiatif yang dibangun bersama sejak tahun lalu. (9) Meskipun saat ini dunia
menghadapi pandemi Covid-19, para pihak tetap menjaga komitmennya untuk menindaklanjuti rencana
kerja sama tersebut.
BAHASA INDONESIA
Lanjutan Teks 2
(10) Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia, Ignatius Tallulembang, juga menyampaikan
bahwa proyek ini memang menjadi prioritas untuk cepat diselesaikan. (11) Dengan penandatanganan nota
kesepahaman ini, menurutnya Nindya Karya dan konsorsium Korea telah menjadi partner strategis
bersama Pertamina. (12) Dalam sejarahnya, negara ini pernah tercatat sebagai negara eksportir minyak
dunia. (13) Oleh karena itu, Indonesia juga pernah tercatat sebagai anggota OPEC (Organization
Petroleum Export Countries), sebelum akhirnya mundur dari keanggotaan organisasi yang bermarkas di
Wina, Austria itu.
(14) Sepanjang kuartil I/2020, produksi minyak Indonesia saat ini tercatat mencapai rata-rata lifting
minyak bumi sebesar 701.600 barel per hari (bph). (15) Angka ini sekitar 92,9 persen dari target APBN
sebesar 755.000 bph. (16) Apakah produksi itu cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional? (17) Tentu
saja tidak. (18) Konsumsi BBM nasiobal saat ini berkisar 1,7 juta bph.
Sumber: https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/kemandirian-energi-di-depan-mata
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 5
Berikut ini mana perbaikan yang tepat untuk kalimat 6 bacaan di atas?
A. Menambahkan tanda koma sebelum kata seperti.
B. Memindahkan koma setelah kata energi menjadi setelah kata Indonesia.
C. Mengubah penulisan MoU menjadi MOU
D. Menghilangkan tanda koma sebelum frasa segera terwujud.
E. Memindahkan frasa pada 2026 menjadi setelah kata BBM.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 5

Jawaban E.

Perbaikan yang tepat untuk kalimat tersebut adalah dengan memindahkan frasa
pada 2026 menjadi setelah kata BBM. Keterangan tersebut seharusnya
menjelaskan Indonesia bebas impor BBM (Pada 2026), bukan menjelaskan apa
yang dicita-citakan Joko Widodo (pada 2026).

Menjadi “ ..., tercapainya MoU itu sudah merupakan langkah maju menuju
kemandirian energi, Indonesia bebas impor BBM pada 2026 seperti yang dicita-
citakan Presiden Joko Widodo, segera terwujud.”
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 6
Bentukan kata yang tidak sesuai dengan konteks dalam teks tersebut adalah ...
A. Limpahan pada kalimat ke – 2
B. Kesepahaman pada kalimat ke – 7
C. Kuartil pada kalimat ke – 14
D. Persen pada kalimat ke – 15
E. Konsumsi pada kalimat ke – 18
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 6

Jawaban C.

Bentukan kata yang tidak sesuai konteks pada teks tersebut adalah kuartil.
Bentukan yang tepatnya adalah kuartal.
Kuartil = nilai yang menandai batas interval dari sebaran frekuensi yang berseret
dalam empat sebaran yang sama.
Kuartal = suku tahun (waktu seperempat tahun yaitu tiga bulan; triwulan.
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 7
Kesalahan penggunaan ejaan dalam bacaan di atas terletak pada ...
A. Kalimat ke – 3
B. Kalimat ke – 8
C. Kalimat ke – 10
D. Kalimat ke – 13
E. Kalimat ke – 15
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 7

Jawaban B.

Pada kalimat ke – 8 terdapat kesalahan penulisan ejaan, yakni pada kata ‘buah’.
Kata tersebut seharusnya tidak perlu ditulis dengan tanda petik tunggal. Tanda
petik tunggal dalam kalimat digunakan untuk 1) mengapit kutipan dalam kutipan;
2) mengapit makna. Terjemahan, atau penjelasan kata. Dalam kalimat tersebut
kutip tunggal digunakan untuk mengapit kata bermakna khusus (konotasi).
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 8
Kata ini pada kalimat ke – 12 merujuk pada ...
A. Indonesia
B. Austria
C. Wina
D. Korea
E. Singapura
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 8

Jawaban A.

Kata rujukan pada sebuah kalimat merujut pada bagian isi kalimat sebelumnya.
Kata ini pada kalimat ke – 12 teks tersebut merujuk pada Indonesia.
BAHASA INDONESIA
Soal Nomor 9
Kalimat yang tepat melengkapi paragraf 4 teks tersebut adalah ...
A. Akibatnya, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional hingga perlu
dilakukan impor untuk menutup selisihnya.
B. Jadi, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional sehingga perlu
dilakukan impor untuk menutup selisihnya.
C. Artinya, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional sehingga perlu
dilakukan impor untuk menutup selisihnya.
D. Dengan demikian, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional
sehingga perlu dilakukan impor untuk menutup selisihnya.
E. Oleh karena itu, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional hingga
perlu dilakukan impor untuk menutup selisihnya.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 9

Jawaban C.

Sesuai dengan isinya, kalimat yang tepat melengkapi paragraf 4 teks tersebut
adalah “Artinya, produksi nasional masih jauh dari kebutuhan nasional sehingga
perlu dilakukan impor untuk menutup selisihnya.”
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 10
Konjungsi yang tepat melengkapi kalimat ke – 6 teks tersebut adalah ...
A. Padahal
B. Namun
C. Tetapi
D. Bahkan
E. Bagaimanapun
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 10

Jawaban B.

Sesuai dengan makna kalimat, konjungsi yang tepat melengkapi kalimat ke – 6


adalah namun (menyatakan pertentangan antarkalimat).
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 11
Penulisan kata tidak baku dalam bacaan di atas terdapat pada kata ...
A. merontokkan pada kalimat ke – 2
B. konsorsium pada kalimat ke – 3
C. mengkaji pada kalimat ke – 7
D. mega proyek pada kalimat ke – 10
E. partner pada kalimat ke – 11
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 11
Jawaban D.

Penulisan kata yang salah pada teks tersebut adalah Mega Proyek. Kata mega-
merupakan bentuk terkait sehingga penulisannya harus digabungkan dengan kata
berikutnya. Penulisan yang benar adalah Megaproyek.
BAHASA INDONESIA

Teks 3
Pada awal tahun ini, sederet petaka terjadi akbiat kegagapan menghadapi cuaca ekstrim. Di
sejumlah daerah, ribuan warga mengungsi akibat banjir. Jembatan Jene Lata di Kecamatan
Mamuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan putus akibat luapan air Sungai Jene Lata. Masih
di Kabupaten Gowa, kenaikan air Bendungan Bili-Bili membuat ribuan warga harus
mengungsi. Banjir jika terjadi di Kabupaten Maros, Pangkajene, Barru, Takalar, serta
Jeneponto. Hal yang sama juga terjadi di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
serta Sidoarjo, Jawa Timur. Sejak awal tahun ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan tentang kondisi cuaca ekstrim dan hujan.
BMKG juga mengeluarkan peringatan cuaca ekstrim yang berupa angin kencang atau puting
beliung di sejumlah wilayah Indonesia. Cuaca ekstrim terjadi karena tiga bibit badai tropis di
dekat wilayah Indonesia.
BAHASA INDONESIA

Lanjutan Teks 3
BMKG juga menyebut sebanyak empat belas wilayah berpotensi menderita badai tropis
tersebut dengan bencana dapat berupa potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin
kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin. Peringatan BMKG ini semestinya menjadi alarm
bagi pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera bersiaga. Hal ini disebabkan skala
tinggi dampak bencana sesungguhnya bukan hanya disebabkan besarnya cuaca ekstrim,
melainkan juga dari kualitas kesiagaan itu sendiri. Hal yang juga masih berkaitan dengan
dampak cuaca ekstrim adalah wabah penyakit yang lazim mengikutinya. Seperti yang sudah
berulang kali merebak di musim hujan, yaitu demam berdarah dengue selalu muncul.
Sumber: htpp//mediaindonesia.com
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 12
Gagasan utama wacana di atas adalah ....
A. Adanya sejumlah bencana yang terjadi di wilayah Indonesia.
B. BMKG telah merilis peringatan dini bencana alam.
C. Cuaca ekstrim terjadi secara sporadis.
D. Bencana yang terjadi berupa tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, angin
kencang, dan banjir bandang.
E. BMKG juga mengeluarkan peringatan cuaca ektrim.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 12

Jawaban A.

Ide pokok terdapat dalam kalimat pertama, yaitu sederet petaka terjadi akibat
kegagapan menghadapi cuaca ekstrim. Kalimat-kalimat selanjutnya menjelaskan
petaka/bencana apa saja yang terjadi dan daerahnya di berbagai wilayah Indonesia.
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 13
Sinonim kata kondisi adalah ....
A. Kenyataan
B. Keadaan
C. Kehidupan
D. Kegelapan
E. Keindahan
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 13

Jawaban B.

Sinonim kondisi adalah keadaan.


BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 14
Kata yang tidak baku dalam wacana di atas adalah ....
A. Kualitas
B. Tropis
C. Alarm
D. Skala
E. Ekstrim
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 14

Jawaban A.

Bentuk baku dari ekstrim adalah ekstrem berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI).
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 15
Kata berulang kali dalam wacana di atas tidak sesuai dengan konteks bahasa
Indonesia. Kata yang benar seharusnya ....
A. Berulang-ulang
B. Berkali ulang
C. Berkali-kali ulang
D. Berulang-ulang kali
E. Beberapa kali ulang
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 15

Jawaban A.

Kata yang benar adalah berulang-ulang.


BAHASA INDONESIA
Teks 4
Ketika pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga elpiji dan juga bensin pertamax, kita
masih bisa memahami alasan bahwa kenaikan itu harus dilakukan karena komoditas itu lebih
banyak dipergunakan masyarakat kelas atas. Namun, ketika pemerintah menaikkan harga
pupuk ZA dan SP-36, pantas kita bertanya apakah alasannya juga karena komoditas itu
dipergunakan masyarakat kelas atas? Terus terang kita bertanya-tanya, ke mana sebetulnya
arah keberpihakan pemerintah ini. Kita paham bahwa keuangan negara ini sangat terbatas dan
tidak mungkin lagi untuk memberikan subsidi. Tetapi, apakah benar apabila kita kemudian
sama sekali tidak mengenal subsidi lagi.
Pupuk jenis SP-36 dan ZA umumnya banyak dipakai oleh petani tebu dan holtikultura.
Mereka umumnya bukanlah petani besar, tetapi petani gurem. Luasan lahan yang mereka
miliki sangatlah kecil sehingga mereka umumnya tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu
Rakyat Indonesia.
BAHASA INDONESIA
Lanjutan Teks 4
Ada dua hal yang membuat petani akan merasa diperlakukan tidak adil. Pertama, kenaikan
dilakukan mulai 1 Januari jauh dari masa panen tiba. Artinya, petani harus keluar modal yang
lebih banyak terlebih dahulu sebelum memetik hasilnya. Itu sama saja dengan kita meminta
petani untuk memberikan subsidi kepada konsumen. Belum lagi tidak adanya jaminan bahwa
pemerintah akan menetapkan harga dasar baru yang akan mengompensasi kerugian yang
harus dihadapi petani. Sepanjang kondisinya seperti itu langsung, tidak usah heran apabila
petani seumur-umur akan menjadi kelompok yang tertinggal karena nilai tukar mereka akan
terus menurun.
Kedua adalah kedidakmampuan pemerintah untuk memberlakukan perdagangan yang adil
(fair trade). Bukan sekali-dua kali terjadi penyelundupan gula. Dengan harga jual yang
disubsidi ditambah lagi dengan tidak membayar bea masuk, jelas tidakmungkin sampai kapan
pun produk petani kita akan mampu bersaing dengan produk impor.
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 16
Sesuai dengan bacaan, produk petani (tebu) kita tidak mampu bersaing dengan
produk impor karena alasan-alasan di bawah ini, kecuali ...
A. Produk impor tidak membayar bea masuk
B. Produk impor dijual dengan subsidi
C. Sering terjadi penyelundungan gula
D. Pabrik gula beroprasi secara tidak efisien
E. Pemerintah tidak mampu memberlakukan perdagangan yang adil
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 16

Jawaban D.

Pilihan jawaban A, B, C, dan E disebutkan dalam paragraf 4. Oleh karena itu,


alasan yang salah adalah pilihan jawaban D.
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 17
Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah ...
A. Kenaikan harga pupuk harus dilakukan karena komoditas itu lebih banyak
dipergunakan masyarakat kelas atas.
B. Pupuk jenis SP-36 dan ZA umumnya banyak di pakai oleh petani tebu dan
hortikultura.
C. Mereka umumnya tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia.
D. Mereka umumnya bukanlah petani besar, tetapi petani gurem.
E. Luasan lahan yang mereka miliki sangatlah kecil.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 17

Jawaban A.

Jawaban B, C, D, dan E dijelaskan dalam paragraf 1 dan 2. Paragraf tersebut


umumnya menjelaskan bahwa pupuk SP-36 dan ZA banyak digunakan oleh petani
tebu yang memiliki lahan sangat terbatas. Bisa disimpulkan bahwa mereka bukan
kalangan kelas atas, terlebih mereka harus bergabung dalam Asosiasi Petani Tebu
Rakyat Indonesia.
BAHASA INDONESIA
Teks 5
Perlindungan terhadap anak-anak diterapkan dalam Konvensi PBB tentang hak-
hak anak. Konvensi ini pada intinya mengharuskan tiap negara mengakui
keberadaan media massa dan menjamin hak anak memperoleh informasi,
mengakui hak anak memperoleh pendidikan, menghindarkan mereka dari
eksploitasi secara ekonomi, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba.
Sekjen PBB Ban Ki-moon, dalam sambutan tertulisnya pada peringatan Hari
Telekomunikasi dan Masyarakat Informasi Sedunia ke-144, kembali mengingatkan
hak-hak anak dan mengimbau tiap stakeholder pertelekomunikasian dan ICT
(Information and Communication Technology) di tiap negara untuk mengambil
langkah-langkah yang memungkinkan anak-anak dan generasi muda dapat
mengakses internet dan sumber-sumber online lainnya di dunia maya. Karena
dengan cara itu, akan membuat mereka tumbuh dan berkembang menjadi generasi
yang lebih produktif dan kreatif.
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 18
Ide pokok bacaan di atas adalah ...
A. Tiap negara harus mempunyai undang-undang perlindungan anak.
B. Tumbuh kembang anak menjadi tanggung jawab tiap negara.
C. Himbauan PBB dalam perlindungan anak di dunia maya.
D. Peran serta PBB dalam perlindungan anak di dunia maya.
E. Teknologi informasi harus digunakan untuk perlindungan anak.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 18

Jawaban C.

Ide pokok bacaan di atas terdapat dalam kalimat pertama, yaitu “Perlindungan
terhadap anak-anak diterapkan dalam Konvensi PBB tentang hak-hak anak.” dan
di tengah paragraph, yaitu “… kembali mengingatkan hak-hak anak dan
mengimbau tiap stakeholder pertelekomunikasian dan ICT ….”
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 19
Pernyataan yang tidak mendukung bacaan di atas adalah ...
A. Diperlukan kerja sama antarnegara dalam melindungi keamanan anak-anak
dalam mengakses informasi di dunia maya.
B. Internet memengaruhi tumbuh kembang anak.
C. Diperlukan peraturan tentang pembatasan usia bagi pengguna internet.
D. Kejahatan di dunia maya terhadap anak merupakan hal yang perlu
diperhatikan.
E. Tiap negara mempunyai regulasi untuk mengatur konten yang biasa
dikonsumsi oleh anak-anak.
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 19

Jawaban C.

Pilihan jawaban C bertentangan dengan kalimat “Sekjen PBB Ban Ki-moon,


dalam sambutan tertulisnya pada peringatan Hari Telekomunikasi dan Masyarakat
Informasi Sedunia ke-144, kembali mengingatkan hak-hak anak dan mengimbau
tiap stakeholder pertelekomunikasian dan ICT (Information and Communication
Technology) di tiap negara untuk mengambil langkah-langkah yang
memungkinkan anak-anak dan generasi muda dapat mengakses internet dan
sumber-sumber online lainnya di dunia maya.”
BAHASA INDONESIA

Soal Nomor 20
Termasuk stakeholder pertelekomunikasian adalah ...
A. Negara
B. Konsumen
C. Penyedia konten
D. Jasa tekonologi informasi
E. Produsen handphone
BAHASA INDONESIA
Pembahasan Soal Nomor 20

Jawaban D.

Stakeholder pertelekomunikasian bermakna pihak yang berkepentingan dalam


bidang telekomunikasi, tetapi mereka tidak memiliki kuasa untuk membuat suatu
kebijakan. Pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Anda mungkin juga menyukai