Berdasarkan diagram kinerja petugas PPSU, persentase tanggapan untuk kinerja petugas PPSU yang
memiliki perbedaan antara 0,8 persen adalah ….
A. Biasa saja dan sangat cepat, tetapi kerja asal-asalan
B. Sangat cepat, pekerjaan memuaskan, dan biasa saja
C. Sangat lambat, hasil pekerjaan tidak memuaskan, dan keberadaan petugas tidak menentu
D. Sangat cepat, tetapi kerja asal-asalan, dan biasa saja
E. Keberadaan petugas tidak menentu, tetapi kerja asal-asalan
2. Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2!
SMK merupakan pendidikan menengah vokasi yang dianggap sebagai pencipta sumber daya manusia
terampil dan bermutu, masih harus menghadapi rentetan panjang persoalan. Idealnya, sekolah menengah
kejuruan (SMK) didesain untuk menciptakan lulusan yang siap masuk dunia kerja dengan kemampuan
teknis yang mereka miliki. Sementara, SMK justru tercatat sebagai salah satu penyumbang pengangguran
tertinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka (TPT) selama
lima tahun terakhir mengalami penurunan 0,90 persen. Namun, jika dilihat dari pendidikan yang
ditamatkan, tenaga kerja yang tidak terserap pasar kerja paling tinggi justru dari lulusan SMK. Pada
Agustus 2019, TPT lulusan SMK sebesar 10,42 persen turun 0,82 persen dari tahun sebelumnya (11,24
persen). Persentase itu cukup berjarak dengan TPT SMA (7,92 persen). Sementara secara kuantitas,
jumlah lulusan siswa SMK tahun ajaran 2018/2019 sekitar 1,4 juta, berada di bawah lulusan SMA yang
sekitar 1,5 juta.
Pengangguran lulusan SMK ini menjadi pekerjaan rumah dunia pendidikan, mengingat saat ini ekonomi
Indonesia ditopang oleh sektor industri dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional hampir 20
persen. Semestinya, lulusan SMK banyak diserap di sektor industri manufaktur ini. Sementara itu,
pemerintah kini kian gencar menambah jumlah SMK untuk menjawab kebutuhan era industri keempat.
Beberapa strategi digunakan pemerintah untuk memenuhi tantangan itu. Pemerintah membekukan
penambahan SMA, membuka SMK baru, dan bahkan mengonversi SMA menjadi SMK. Strategi tersebut
membuahkan hasil jumlah SMK dan siswa SMK semakin meningkat.
Berdasarkan paragraf 2, pada tahun berapa tingkat pengangguran mengalami penurunan 0,90 persen?
A. 2014
B. 2015
C. 2019
D. 2014-2018
E. 2015-2019
3. Berdasarkan paragraf 2, berapa persen penurunan lulusan SMK yang tidak terserap pada kerja mulai dari
tahun sebelum 2019 sampai tahun 2019?
A. 0,90 persen
B. 10,42 persen
C. 0,82 persen
D. 7,92 persen
E. 11, 24 persen
4. Harus diakui bahwa konsumsi BBM Indonesia memang problematik. Konsumsi BBM kita sudah melebihi
produksi BBM dalam negeri, sehingga untuk menutup selisih antara konsumsi dan produksi, kita harus
mengimpor BBM dari luar. Kita bisa lihat ini dalam data-data mengenai produksi, konsumsi, dan impor
BBM Indonesia. Artinya, kita memang perlu mendisiplinkan konsumsi BBM Indonesia. Celakanya,
pemerintah mengajukan solusi yang keliru. Kenaikan harga BBM bukan hanya tidak mengurangi konsumsi
BBM, tapi juga menyengsarakan kita sebagai rakyat. Dengan kata lain, kenaikan harga BBM tidak hanya
tidak menyelesaikan masalah, tapi juga telah menimbulkan malapetaka.
Tabel Produksi, Konsumsi, dan Impor BBM Indonesia 2005-2010 (Ribu Barel)
##########