Nim : 20061102280
Kelas : 3B5
TUGAS INDIVIDU
5. a. Dilihat dari situasi dan kondisi sekarang (tahun 2020/2021) Apa yang
menyebabkan terjadinya inflasi?
1. Jawab :
1. Inflasi Ringan
(Creeping Inflation) kurang dari 10% dalam satu tahun.
Contoh :
Jika pada awal tahun harga beras 10.000 per kilogram, kemudian di tahun
berikutnya harga beras yang sama menjadi 10.500 rupiah atau 11.000 rupiah
per kilogram, berarti inflasinya adalah inflasi ringan.
2. Inflasi Sedang
Contoh :
Jika dalam satu tahun harga beras menjadi 13.000 rupiah, berarti ini sudah
masuk kategori inflasi sedang.
3. Hiperinflasi
Inflasi sangat Berat (Hyperinflation) lebih dari 100% dalam satu tahun.
Contoh :
Inflasi sangat berat jika harga beras yang awalnya 10.000 menjadi 25.000
rupiah per kilogramnya.
https://smartpresence.id/blog/pekerjaan/pengertian-inflasi-ringan
2. Jawab :
a. Berikan contoh-contoh konkrit inflasi tekanan permintaan.
Adalah kenaikan harga bahan bakar minyak. Jika harga BBM naik
berarti ongkos produksi meningkat. Maka produsen yang tidak ingin
kehilangan profit akan membebankan kenaikan biaya tersebut pada harga
jualnya. Akibatnya, harga barang-barang secara bersama-sama akan naik
sehingga terjadi inflasi.
Namun, bedanya dalam kondisi stagflasi ini kondisi inflasi yang terjadi di
suatu negara tidak diimbangi dengan tumbuhnya perekonomian.
Sehingga terjadi ketimpangan yang sangat serius. Karena pada dasarnya,
kondisi inflasi disebabkan karena tingginya angka permintaan terhadap
barang dan jasa yang ada di pasaran.
Contoh :
https://haloedukasi.com/stagflasi
3. Jawab :
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari tahun 2018 sampai tahun 2020.
1. Tahun 2018 (5, 17 %)
https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/02/05/1755/ekonomi-indonesia-
2019-tumbuh-5-02-persen.html
4. Jawab :
a. Inflasi Dalam Negeri
Inflasi yang berasal dari luar negeri disebut juga imported inflation.
Imported inflation timbul karena adanya inflasi dari luar negeri yang
mengakibatkan naiknya harga barang-barang impor. Inflasi seperti ini
biasanya dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang dan biasanya
sebagian besar usaha produksinya menggunakan bahan dan alat dari luar
negeri yang timbul karena adanya perdagangan internasional.
https://www.ruangguru.com/blog/jenis-inflasi
5. Jawab :
a. Dilihat dari situasi dan kondisi sekarang (tahun 2020/2021) Apa yang
menyebabkan terjadinya inflasi?
1. Tahun 2020
Pada November 2020 terjadi inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,21. Dari 90 kota IHK, 83 kota
mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Tual sebesar 1,15 persen dengan IHK sebesar 106,83 dan terendah terjadi di
Bima sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,48. Sementara deflasi
tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 104,81
dan terendah terjadi di Meulaboh dan Palopo masing-masing sebesar 0,01
persen dengan IHK masing-masing sebesar 108,02 dan 104,21.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan,
minuman dan tembakau sebesar 0,86 persen; kelompok pakaian dan alas
kaki sebesar 0,14 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok kesehatan
sebesar 0,32 persen; kelompok transportasi sebesar 0,30 persen; kelompok
informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen; kelompok
rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04 persen; kelompok pendidikan
sebesar 0,12 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran sebesar 0,11 persen. Sementara kelompok pengeluaran
yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik,
dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen dan kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,23 persen.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/12/01/1665/inflasi-terjadi-pada-
november-2020-sebesar-0-28-persen--inflasi-tertinggi-terjadi-di-tual-
sebesar-1-15-persen-.html
2. Tahun 2021
Pada Agustus 2021 terjadi inflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 106,57. Dari 90 kota IHK, 34 kota mengalami
inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari
sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar 108,48 dan terendah terjadi di
Tanjung sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 108,17. Sementara deflasi
tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,04 persen dengan IHK sebesar 107,20
dan terendah terjadi di Meulaboh, Sukabumi, dan Timika masing-masing
sebesar 0,03 persen dengan IHK masing-masing sebesar 109,93;106,56; dan
108,14.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perumahan,
air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,27
persen; kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen; kelompok pendidikan
sebesar 1,20 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran
sebesar 0,10 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
sebesar 0,15 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami
penurunan indeks, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau
sebesar 0,32 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,07 persen;
kelompok transportasi sebesar 0,05 persen; kelompok informasi,
komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen; dan kelompok rekreasi,
olahraga, dan budaya sebesar 0,07 persen.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/09/01/1767/inflasi-terjadi-pada-
agustus-2021-sebesar-0-03-persen--inflasi-tertinggi-terjadi-di-kendari-
sebesar-0-62-persen-.html
b. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi sehingga menyebabkan terjadinya
inflasi?
1. Tingginya Permintaan
Kenaikan harga-harga (inflasi) ini disebabkan karena ketersediaan barang
yang tidak sepadan dengan tingginya permintaan.
Biasanya karena stok barang menipis dan permintaan sangat tinggi, maka
stok barang tersedia mengalami kenaikan harga. Begitupun di bidang jasa,
jika ada pembatasan kuota penggunaan jasa maka akan terjadi kenaikan
harga.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5592665/inflasi-pengertian-faktor-
penyebab-dan-dampaknya