Anda di halaman 1dari 5

TRY OUT UTBK-SBMPTN

SMA PB SOEDIRMAN
FEBRUARI 2021 / JUMADIL AKHIR 1442

TES POTENSI SKOLASTIK

Keterangan : PENALARAN UMUM nomor 1 – 15 (26 Menit)


PENGETAHUAN KUANTITATIF nomor 16 – 30 (26 Menit)
PENGETAHUAN dan PEMAHAMAN UMUM nomor 31– 45 (23 menit) :B. INDONESIA nomor 31 – 37 B. INGGRIS
nomor 38 – 45
PEMAHAMAN BACAAN dan MENULIS nomor 46 – 60 (23 Menit)

PENALARAN UMUM
15 Soal – 26 Menit

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 – 5.

Gambaran umum kondisi ekonomi di Provinsi Jawa Timur dapat dilihat dari perkembangan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang diukur dari indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB yang
besar menunjukkan sumber daya ekonomi yang melimpah. Berdasarkan data fundamental makroekonomi,
pertumbuhan ekonomi Jawa Timur didorong oleh tiga sektor utama, antara lain: pertanian, industri
manufaktur serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Sejak resesi dunia melanda di hampir seluruh
wilayah di Indonesia pada tahun 2008, Jawa Timur mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang positif
4.63 persen pada tahun 2009.
Pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur memiliki pola yang hampir sama dengan pertumbuhan
ekonomi di tingkat nasional, dimana siklus bisnis yang ada di tingkat nasional juga memberikan efek terhadap
perekonomian Jawa Timur. Namun secara umum dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang ada
di wilayah Jawa Timur masih di bawah tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dengan rentang perbedaan
antara 0 hingga 1 persen. Penjelasan terkait pembangunan ekonomi yang direfleksikan dengan pertumbuhan
ekonomi juga harus dikaitkan dengan tingkat inflasi atau tingkat kenaikan harga secara umum. Hal ini
dilakukan agar pertumbuhan ekonomi yang diraih oleh suatu wilayah benar-benar merefleksikan tingkat
kesejahteraan masyarakat yang dilihat dari perbandingan antara tingkat pendapatan (PDRB) dengan tingkat
harga (inflasi). Ketika pertumbuhan ekonomi meningkat namun inflasi juga naik maka daya beli masyarakat
tidak meningkat. Jika pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan penjagaan tingkat inflasi, maka tingkat
pendapatan tidak mampu mengimbangi naiknya harga-harga yang direfleksikan dengan naiknya tingkat
inflasi tersebut. Saat masyarakat tidak mampu mengimbangi naiknya harga-harga itu menunjukkan
kesejahteraan masyarakat semakin menurun.
Industri manufaktur merupakan sektor strategis di dalam perekonomian nasional. Di Jawa timur
terdapat lebih dari 700 ribu industri manufaktur dengan berbagai produk. Sekitar 60 persen merupakan skala
kecil. Sedangkan 30 persen merupakan industri menengah dan 10 persen sisanya adalah industri besar.
Artinya, industri manufaktur di Jawa Timur mengalami pertumbuhan yang cukup bagus. Kontribusinya
terhadap pendapatan daerah cukup besar, pemasukan ke PDRB sekitar 28 persen.
(diadaptasi dari http://www.diassatria.com/)

© Bintang Pelajar 2021 Halaman 1 dari 15


Try Out UTBK-SBMPTN

Gambar 1. Ekspor Aneka Hasil Industri Manufaktur Provinsi Jawa Timur Tahun 1998 – 2009
(Sumber: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

1. Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini simpulan yang paling BENAR?


A. PDRB kecil apabila sumber daya ekonomi tidak melimpah.
B. Apabila pertumbuhan ekonomi meningkat, PDRB meningkat.
C. Apabila PDRB jumlahnya besar, kondisi ekonomi belum tentu baik.
D. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur meningkat apabila kondisi ekonominya baik.
E. Apabila PDRB Jawa Timur tidak meningkat, ekonomi Jawa Timur tidak dalam kondisi baik.

2. Berdasarkan paragraf 2, apabila daya beli masyarakat meningkat, manakah simpulan di bawah ini yang
BENAR?
A. Pertumbuhan ekonomi turun namun inflasi naik
B. Pertumbuhan ekonomi turun dan inflasi juga turun
C. Pertumbuhan ekonomi meningkat namun inflasi turun
D. Pertumbuhan ekonomi meningkat dan inflasi juga naik
E. Pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat meningkat

3. Berdasarkan paragraf 2, manakah simpulan di bawah ini yang paling BENAR?


A. Jika tingkat pendapatan tidak mampu mengimbangi naiknya harga-harga, inflasi tinggi.
B. Kesejahteraan masyarakat semakin meningkat jika tingkat pendapatannya mampu mengimbangi naiknya
harga-harga.
C. Jika pertumbuhan ekonomi dibarengi dengan penjagaan tingkat inflasi, maka kesejahteraan masyarakat
semakin naik.
D. Kesejahteraan masyarakat semakin menurun jika pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi penjagaan tingkat
inflasi.
E. Jika tingkat pendapatan tidak mampu mengimbangi naiknya harga-harga, pertumbuhan ekonomi tidak
meningkat.

4. Berdasarkan paragraf 3, manakah pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai?


A. Jawa Timur mempunyai sekitar 70 ribu industri manufaktur skala besar.
B. Di Jawa Timur terdapat sekitar 420 ribu industri manufaktur skala kecil.
C. Terdapat 210 ribu industri manufaktur skala menengah di Jawa Timur.
D. Kontribusi industri manufaktur dalam perekonomian nasional sekitar 28 persen.
E. Jumlah industri manufaktur di Jawa Timur sebanyak lebih dari 700 ribu, di luar industri minyak dan gas.

5. Berdasarkan Gambar 1, kenaikan tahunan ekspor hasil industri manufaktur Jawa Timur tertinggi terjadi pada
tahun . . .
A. 1998
B. 2000
C. 2001
D. 2007
E. 2008

© Bintang Pelajar 2020 Halaman 2 dari 15


Try Out UTBK-SBMPTN

Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal 6 – 10.


Tanah longsor membunuh ratusan jiwa. Sepanjang tahun 2014, sejumlah 338 orang meninggal akibat tanah
longsor. Tahun 2014, ada 385 kejadian tanah longsor. Selain ratusan korban meninggal, ratusan rumah juga
rusak dan 13.262 orang harus mengungsi. Bencana tanah longsor terus meningkat sejak tahun 2005 hingga 2014.
Terjadinya bencana longsor erat kaitannya dengan persoalan lingkungan. Di Banjarnegara dan banyak wilayah
Indonesia, area rawan longsor dipakai sebagai hunian dan lahan pertanian serta minim terasering. Jika ada langkah
menghutankan kembali dengan pohon besar di area-area potensial longsor, bahaya longsor dapat dikurangi. Selain
itu, perlu dibangun sistem peringatan dini longsor di wilayah yang memang berpotensi tinggi. Menurut BNPB,
wilayah berpotensi tinggi longsor tersebar di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten.
Jika masyarakat tidak menghuni lokasi rawan longsor, dampak longsor dapat diminimalisir. Masyarakat juga
harus dilatih beradaptasi dengan sistem peringatan dini dengan pendekatan budaya kepada masyarakat. Jika
tidak, hasilnya tak memuaskan karena peringatan dini malah membuat masyarakat merasa khawatir.
Pemerintah juga mesti serius berinvestasi pada penanganan bencana. Dana mitigasi bencana saat ini masih
minim, hanya 0,02 - 0,03 persen dari APBN, seharusnya minimal 1 persen.
(diadaptasi dari https://sains.kompas.com/)

Gambar 2. Jumlah kejadian longsor dan dampak korban meninggal dan hilang (2005-2014).

6. Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?


A. Bencana longsor pada tahun 2005 lebih kecil dibandingkan tahun 2014.
B. Puncak bencana longsor terjadi pada tahun 2014.
C. Bencana longsor lebih banyak menelan korban dibandingkan bencana lain.
D. Bencana longsor trennya terus meningkat dari tahun ke tahun.
E. Bencana longsor mengakibatkan ratusan orang meninggal dan mengungsi.

7. Berdasarkan paragraf 2, jika banyak persoalan lingkungan diselesaikan, manakah simpulan yang BENAR?
A. lahan pertanian dibuat dalam konsep terasering
B. bencana longsor tidak banyak terjadi
C. bahaya longsor bisa ditanggulangi
D. area rawan longsor dapat dipakai sebagai hunian
E. banyak wilayah Indonesia yang tidak berpotensi longsor.

8. Berdasarkan paragraf 2, tahun 2014 bahaya longsor meningkat, manakah pernyataan di bawah ini yang
merupakan simpulan yang paling BENAR?
A. Banyak area rawan longsor dipakai sebagai hunian.
B. Lahan pertanian banyak yang tidak dibuat terasering.
C. Perlu dibangun sistem peringatan dini longsor di wilayah yang memang berpotensi tinggi.
D. Tidak ada langkah menghutankan kembali dengan pohon besar di area-area potensial longsor.
E. Wilayah berpotensi tinggi longsor tersebar di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan
Banten.

© Bintang Pelajar 2020 Halaman 3 dari 15


Try Out UTBK-SBMPTN

9. Berdasarkan paragraf 3, kenyataan menunjukkan dampak longsor tidak dapat diminimalisir atau hasil
peringatan dini tak memuaskan, maka manakah yang merupakan simpulan yang BENAR?
A. Masyarakat menghuni lokasi rawan longsor dan pelatihan adaptasi sistem peringatan dini tidak dengan
pendekatan budaya.
B. Masyarakat menghuni lokasi rawan longsor atau pelatihan adaptasi sistem peringatan dini tidak dengan
pendekatan budaya.
C. Masyarakat menghuni lokasi rawan longsor, namun pelatihan adaptasi sistem peringatan dini memakai
pendekatan budaya.
D. Pelatihan adaptasi sistem peringatan dini tidak dengan pendekatan budaya dan masyarakat tidak menghuni
lokasi rawan longsor.
E. Masyarakat tidak menghuni lokasi rawan longsor, tetapi pelatihan adaptasi sistem peringatan dini tidak
dengan pendekatan budaya.

10. Berdasarkan Gambar 2, pernyataan berikut yang PALING BENAR adalah . . . .


A. Jumlah kejadian longsor berbanding lurus dengan dampak yang ditimbulkan.
B. Jumlah kejadian longsor dari 2005 hingga 2014 makin meningkat setiap tahun.
C. Jumlah kejadian longsor puncaknya terjadi di tahun 2014 pada rentang 2005-20014.
D. Dampak longsor pada tahun 2010 adalah yang paling parah pada rentang 2005-2014.
E. Dibanding pada tahun 2014, dampak longsor per kejadian pada tahun 2006 lebih besar.
12
11. Bilangan yang nilainya lebih kecil dari 0,43 𝑥 adalah . . . .
18
29
A. 0,12 𝑥
9
43
B. 0,24 𝑥
36
18
C. 0,29 𝑥
9
12
D. 0,57 𝑥 36
6
E. 0,71 𝑥
18

12. X, 21, 7, 28, 13, 65, Y


Nilai yang tepat menggantikan X dan Y adalah . . . .
A. 3 dan 13
B. 7 dan 13
C. 7 dan 49
D. 10,5 dan 13
E. 10,5 dan 49

13. Bila 4 = IQTEX, 9 = WIQFMPER, maka 7 =


A. XYNYL
B. XZOZK
C. XSNSK
D. XUOUL
E. XZNZK

© Bintang Pelajar 2020 Halaman 4 dari 15


Try Out UTBK-SBMPTN

14. Perhatikan gambar berikut!


P Q

6 2 12 9
2 ?

8 36
Nilai 2 dalam segitiga P adalah hasil operasi aritmetik semua bilangan di luar segitiga P. Dengan menggunakan
pola operasi aritmetik yang sama, nilai dalam segitiga Q yang paling tepat adalah . . . .
A. 3
B. 6
C. 8
D. 16
E. 27

15. Perhatikan gambar berikut!


A B
4 9

3 2 6 6 ? 5

5 7
Nilai 2 dalam segiempat A adalah hasil operasi aritmetik semua bilangan di luar segiempat A. Dengan
menggunakan pola operasi aritmetik yang sama, nilai dalam segiempat B yang paling tepat adalah . . . .
A. 3
B. 4
C. 8
D. 24
E. 33

© Bintang Pelajar 2020 Halaman 5 dari 15

Anda mungkin juga menyukai