Anda di halaman 1dari 3

C.

PROYEKSI
1. Proyeksi titik pada bidang
Jika titik A diluar bidang H, maka proyeksi A pada bidang H ditentukan
sebagai berikut :
a. Dari titik A dibuat garis g yang tegak lurus bidang H

b. Tentukan titik tembus garis g terhadap bidang H, misalnya titik B. Proyeksi


titik A pada bidang H adalah B.
A

2. Proyeksi garis pada bidang


Menentukan proyeksi garis pada bidang sama dengan menentukan proyeksi
dua buah titik yang terletak pada garis ke bidang itu, dan proyeksi garis tadi
pada bidang merupakan garis yang ditarik dari titik-titik hasil proyeksi.
a. Jika sebuah garis tegak lurus pada bidang maka proyeksi garis ke
bidang itu berupa titik.
b. Jika garis sejajar bidang maka proyeksi garis ke bidang merupakan
garis yang sejajar dengan garis yang diproyeksikan.
Contoh :
Diketahui limas beraturan T. ABCD dengan AB = 5 cm dan TA = 8 cm.
Hitunglah panjang proyeksi :
a. TB pada bidang ABCD
b. TB pada bidang TAC
T

D C

A B

a. Proyeksi T pada bidang ABCD adalah titik O. Jadi proyeksi TB pada bidang
ABCD = BO
BO = ½ .AC

=½ √ AB 2+BC 2
=½ √ 25+25
=½ 5 √2
5
√2
= 2 cm
b. Proyeksi TB pada bidang TAC = TO

TO = √ TB2−BO2
25
= √ 64−
2
103
= √ 2
1
√206
= 2 cm
Soal !
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 10 cm. Tentukan dan hitung panjang
proyeksi :
a. BG pada EFGH
b. HF pada ACH
c. GO pada BDE (O titik potong AC dan BD)

Anda mungkin juga menyukai