Anda di halaman 1dari 35

MODUL PRAKTIKUM

PERANCANGAN DAN SISTEM ELEKTRONIKA

PERANCANGAN DAN SISTEM ELEKTRONIKA 1

Oleh :
Dr. YB. Gunawan Sugiarta, ST., MT
Robinsar Parlindungan, S.Si., MT

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2015
MODUL 1 PENGENALAN LINGKUNGAN ALTIUM DESIGNER

1 Pengantar Altium Designer


Altium designer merupakan perangkat lunak (software) yang bersifat terintegrasi
untuk membuat desain produk elektronik (skematik, desain PCB, dan desain FPGA-
berbasis embedded system. Selain itu, altium designer environment dapat diubah-
ubah sesuai aplikasi yang ditentukan atau dipersyaratkan oleh pengguna.

1.1 Altium Designer Environment


Altium designer environment terdiri dari dua elemen utama :
 Area pengeditan dokumen utama, seperti ditunjukan pada Gambar 1-1.
 Panel Workspace. Terdapat sejumlah panel pada altium designer, secara
default beberapa panel terdapat pada sisi kiri, beberapa panel ada pada sisi
kanan dengan mode pop-up, sebagian pada mode floating (mengambang)
dan hidden (tersembunyi).

Gambar 1-1. Tampilan Altium Designer Environment

1.1.1 Proyek Altium Designer


 Basis setiap desain produk elektronik adalah proyek.
 Proyek menghubungkan elemen-elemen dari desain yang dibuat, seperti
skematik, PCB, netlist dan library atau model yang kita inginkan.
 Proyek juga menyimpan project-level option seperti error checking setting,
multi-sheet connectivity mode, dan multi-channel annotation scheme.
 Terdapat enam tipe proyek, seperti proyek PCB, proyek FPGA, Core-
project, Embedded-project, Script-project, dan library packages.
 Altium designer memberikan keleluasaan akses pada semua dokumen yang
berhubungan dengan proyek melalui project panel.

1.1.2 Demo – Membuka Proyek


 Pilih File » Open project untuk menampilkan membuka proyek.
 Navigasikan folder project, 4 Port Serial Interface yang berada pada
direktori \altium Designer Summer 09\Examples\References Designs.
 Desain akan berada pada panel project.
 Klik tanda (-) untuk memperkecil folder.
 Klik tanda (+) untuk memperbesar folder.
 Klik kanan pada nama proyek (4 Port Serial Interface) untuk menampilkan
menu project.

1.1.3 Editor – View


Setiap jenis dokumen yang berbeda dilakukan pengeditan pada Document Editor
yang tepat, sebagai contoh PCB Editor untuk mengedit dokumen PCB, Schematic
Editor untuk mengedit dokumen skematik, atau VHDL Editor untuk mengedit
dokumen VHDL. Gambar 1-2, menunjukan skematik editor.
Gambar 1-2.
1.2 Sekilas Editor Dokumen
Untuk menampilkan dokumen editor, klik-ganda pada icon dokumen pada panel
Project. Dokumen akan terbuka berdasarkan editor yang sesuai, contohnya Schematic
Editor, PCB Editor, atau Library Editor. Ketika kita membuat dokumen baru, maka
diperlukan pemilihan tipe dokumen seperti Schematic atau PCB.
1.2.1 Bekerja pada Editor Dokumen
Subbab berikut menggambarkan bermacam elemen yang ada pada antarmuka
pengguna Document Editor Altium Designer.
Gambar 1-3.
1.2.2 Menu
 Pada umumnya menu Altium Designer sama dengan menu yang terdapat
pada sistem operasi Windows.
 Operasi standar yang umum dilakukan adalah Open, Save, Cut, Paste dll.
 Klik kanan pada ruang kosong untuk membuka Customization Editor dan
Customize setiap resource dari editor.
1.2.3 Shortcut Key dan Pop-up Menu
 Perintah Menu dapat juga diakses menggunakan Shortcut key. Huruf bergaris
bawah mengindikasikan shortcut key untuk perintah Menu, contohnya huruf
F untuk menu file.
 Shortcut key khusus dapat secara langsung mengakses menu dan sub-menu,
contohnya tekan F pada editor skematik untuk membuka menu file dan tekan
S untuk membuka sub-menu.
1.2.4 Toolbar
 Toolbar dapat bersifat tetap (fix) pada sisi tertentu dari Workspace.
 Klik dan geser untuk memindahkan toolbar.
 Toolbar dapat dirubah bentuknya, letakan cursor pada bagian ujung dan jika
kursornya berubah menjadi resizing cursor maka klik dan tahan untuk
melakukan resizing.
 Toolbar baru dapat dibentuk dan toolbar yang sudah ada dapat diedit.
 Toolbar ganda dapat menjadi aktif.

1.3 Bekerja dengan Project dan Dokumen


Project adalah sekumpulan dokumen yang menentukan seluruh aspek desain,
seperti sheet skematik, dokumen PCB, link file basis data, dokumen output, netlist
dst. Setiap project menghasilkan implementasi tunggal, misal project PCB
menghasilkan satu desain PCB, dan paket project library menghasilkan satu library
terintegrasi.
Setiap dokumen dalam project disimpan dalam file terpisah dalam hardisk.

1.3.1 Membuat Project Baru


Untuk membuat project PCB :
 Dari menu utama pilih File » New» Project » PCB Project.

Gambar 1-4. Project baru ditampilkan pada Panel Project


 Pilih Save Project As dari menu File untuk memberi nama dokumen project
atau klik kanan pada project dalam Panel Project dan pilih Save Project As.
 Project yang baru siap untuk ditambahkan dokumen baru atau dokumen yang
sudah ada.

1.3.2 Menambah Dokumen Baru ke Project


Untuk menambah dokumen baru ke Project :
 Klik kanan pada nama project dalam Panel Project, dan dari sub-menu Add
New to Project, pilih dokumen, misal, Schematic.
 Klik kanan pada dokumen skematik baru dalam Panel Project dan pilih Save
As untuk memberi nama dan menyimpan skematik.

Gambar 1-5. Penambahan skematik baru

 Atau dapat juga dilakukan klik kanan pada nama project dalam Panel
Project, dan dari sub-menu Add Existing to Project untuk menambahkan
dokumen yang sudah ada.
MODUL 2 EDITOR SKEMATIK DAN PCB

2 Desain PCB dengan Altium Designer


Setelah mengenal Altium Designer pada Modul 1, selanjutnya membuat desain
PCB dengan memulai membuat skematik yang didahului dengan membuat Project
baru yang memang harus dilakukan untuk setiap desain PCB baru.

2.1 Membuat Project Baru


Seperti sudah disampaikan pada sub-modul 1.3.1, membuat project baru dapat
dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
 Pilih File » New » Project » PCB Project dari menu atau klik pada Blank
Project (PCB) pada bagian file panel New. Cara lain adalah dengan memilih
Printed Circuit Board Design pada Tasks View dengan memilih menu
(View » Home) dan klik pada New Blank Project (PCB).
 Maka muncul panel Projects. Project baru bernama PCB_Project1.PrjPCB,
dan didalamnya tidak ada isi dokumen.

Gambar 2-1. Project Baru

 Ganti nama project yang baru dengan memilih menu File » Save Project As.
 Simpan project tersebut dalam media penyimpanan, kemudian beri nama
Multivibrator. PrjPCB dan disimpan dengan menekan tombol Save.
 Selanjutnya membuat skematik untuk ditambahkan dalam listing project
yang masih kosong tadi.

2.2 Membuat Lembar Skematik Baru


Membuat lembar skematik baru harus dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
 Pilih menu File » New » Schematic, atau klik pada Schematic Sheet pada
bagian New dari panel Files.
Maka lembar kosong skematik bernama Sheet1.SchDoc terlihat pada project
yang kosong. Sekarang lembar skematik terdaftar pdaa Source Documents
dibawah nama project pada tab Projects.

Gambar 2-2. Lembar skematik baru

 Ganti nama skematik yang baru (dengan ekstensi .SchDoc) dengan memilih
File » Save As. Simpan pada media penyimpanan dan beri nama dengan
Multivibrator.SchDoc pada bagian nama file dan klik tombol Save.

2.2.1 Setting Skematik Option


Langkah awal sebelum membuat skematik rangkaian adalah melakukan hal
berikut :
 Dari menu pilih Design » Document Options, pada pilihan sheet option
pilih standard style.
 Kemudian pilih ukuran kertas menjadi A4
 Supaya dapat melihat semua dokumen maka pilih menu View » Fit
Document
2.2.2 Menggambar Skematik
Untuk latihan awal dapat menggambar skematik diberikan gambar berikut, suatu
rangkaian Multivibrator.

Gambar 2-3. Multivibrator astable

2.2.2.1 Mencari Komponen pada Library


Altium designer membuat ratusan listing simbol, untuk mempermudah
pekerjaan. Pertama mencari transistor dengan tipe 2N3094.
 Klik pada tab Libraries untuk menampilkan panel Libraries.
 Tekan tombol Search pada panel Libraries, atau pilih Tools » Find
Component, maka akan membuka kotak dialog Search Libraries.
 Pastikan semua pencarian pada Libraries on Path adalah tempat folfer
dimana library Altium designer disimpan. Jika sudah diset dari awal
foldernya pada saat instalasi program maka akan tersimpan di
C:\ProgramFiles\Altium Designer 6\Library\. Klik pada ikon folder untuk
mencari folder librarynya, pastikan bahwa kotak Include Subdirectories
tidak dicentang untuk contoh ini.
 Mencari semua referensi untuk tipe 3904, pada isian Name pada bagian
Search Criteria, ketik *3904*, tanda * adalah simbol yang umum untuk
mencari persamaan dari berbagai produk.
 Klik pada tombol Search untuk memulai pencarian. Hasil pada tab Results
akan menampilkan tempat tersimpannya komponen tersebut. Jika mengisi
parameter dengan benar maka komponen akan ditemukan Search Libraries
dialog.
 Klik Miscellaneous Devices.IntLib untuk memilihnya.
 Klik tombol Install Library supaya komponen ini terinstall pada lembar
skematik.
 Tekan tombol Close pada dialog Search Libraries. Sekarang komponen
sudah terinstall pada panel libraries.

2.2.2.2 Menempatkan Komponen pada Lembar Skematik


Komponen pertama yang ditempatkan pada skematik adalah transistor Q1 dan
Q2, lihat gambar Gambar 2-3.
 Pilih View » Fit Document [shortcut: V, D] untuk membuat lembar
skematik menempati window yang penuh.
 Pastikan tab Libraries ditampilkan pada tab libraries.
 Q1 dan Q2 adalah BJT transistor, klik pada the Miscellaneous
Device.IntLib supaya menjadi library yang aktif.

Gambar 2-4. Library komponen


 Gunakan filter untuk mempercepat pencarian pada komponen yang
dibutuhkan dengan menggunakan cara umum atau wildcard (*). Set filter
dengan mengetik *3904* pada isian filter dibawah nama Library name, list
dari komponen yang terdapat tulisan “3904” pada component name akan
ditampilkan.
 Klik pada 2N3904 untuk memilihnya, dan klik tombol Place.
 Sebelum komponen ditempatkan maka edit dulu komponen tersebut dengan
menekan tombol TAB dan akan membuka kotak dialog Component
Properties.
 Pada dialog bagian Properties, set nilai designator dengan mengetik Q1
pada isian Designator.

Gambar 2-5. Kotak dialog komponen

 Cek footprintnya dan pastikan nama model BCY-W3/D4.7. Termasuk pada


list models dan klik tombol OK untuk keluar dari dialog. Sekarang sudah
siap untuk ditempatkan pada lembar skematik.

Selanjutnya menempatkan 4 resistor pada lembar skematik


 Pada panel Libraries, pastikan MiscellaneousDevices.IntLib harus aktif.
 Set filter dengan mengetik res1 pada isian filter.
 Klik pada RES1 di daftar komponen dan pilih, kemudian klik tombol Place.
 Tekan tombol TAB untuk mengedit atribut resistor. Pada bagian dialog
Properties, set nilai designator dengan mengetik R1 pada isian Designator.
 Pastikan semua nama model bernama AXIAL-0.3 termasuk dalam listing
model.
 Set semua parameter untuk resistor yang akan ditampilkan pada lembar
skematik.
 Dalam bagian dialog Properties, klik pada isian comment dan pilih Value
dan ubah menjadi visible off, klik tombol OK.
 Tekan SPACEBAR untuk memutar kapasitor sebesar 90o sampai posisi
yang benar.
 Posisi resistor diatas kaki base dari Q1 dan tekan mouse kiri atau tekan
ENTER untuk menempatkan pada lembar skematik.
 Selanjutnya tempatkan 100 K resistor R2 diatas pada basis dari Q2.
Designator secara otomatis bertambah ketika menambahkan resistor yang
kedua.
 Sisa dua resistor, R3 dan R4, dengan nilai 1K, lalu tekan tombol TAB untuk
menampilkan dialog Component Properties dan mengubah isian nilai Value
dengan nilai parameter 1K. klik OK untuk keluar dari dialog.
 Tempatkan resistor R3 dan R4 yang digambarkan pada gambar skematik.
 Setelah menempatkan semua resistor, klik kanan atau tekan ESC untuk
keluar dari mode part placement.

Sekarang pasang kedua kapasitor.


 Bagian kapasitor terdapat pada bagian Miscellaneous Devices.IntLib yang
tersedia pada Libraries panel.
 Ketik cap pada filter komponen di panel Libraries.
 Klik pada CAP di list komponen untuk memilihnya, lalu klik tombol Place.
 Tekan tombol TAB untuk mengedit atribut kapasitor. Pada bagian
Properties dari dialog Component Properties, set Designator menjadi C1.
Cek model footprint RAD-0.3 telah ditambahkan pada list Models.
 Ubah nilai pada isian Value dan set parameter nilai menjadi 20n. pastikan
String dipilih sebagai tipe parameter dan ketik nilai parameter dan centang
Visible box, kemudian klik OK.
 Pada bagian dialog Properties, klik pada isian Comment dan pilih =Value
string dari listing menu dan ubah Visible menjadi OFF. Klik tombol OK
untuk kembali ke placement mode.
Komponen terakhir yang akan ditempatkan adalah konektor yang berlokasi di
Miscellaneous Connectors.IntLib.
 Pilih Miscellaneous Connector.IntLib dari Libraries list pada Libraries
panel. Konektor yang akan kita mau adalah dua pin socket, jadi set filter to
*2*.
 Pilih HEADER2 dari part list dan klik tombol Place. Tekan TAB untuk
mengedit attribut dan set Designator menjadi Y1 dan cek PCB model
footprint adalah HDR1X2. Tak ada value parameter yang diperlukan untuk
menempatkan komponen dengan sumber tegangan yang akan disimulasikan
pada sirkuit. Klik OK untuk keluar dari dialog.
 Sebelum menempatkan konektor, tekan tombol X untuk melipat secara
vertikal supaya menjadi arah orientasi yang tepat.
 Klik untuk menempatkan konektor pada lembar skematik.
 Klik kanan atau tekan tombol ESC untuk keluar dari part placement mode.
 Simpan skematik yang sudah dibuat dengan memilih menu File » Save
[shortcut F, S]
 Sekarang semua komponen telah ditempatkan pada tempatnya. Node
komponen pada gambar skematik semua dalam keadaan renggang jadi masih
banyak tempat yang bisa digunakan untuk melakukan penyambungan kabel.

Gambar 2-6. Penempatan Komponen


2.2.2.3 Menyambung Komponen
Pengkabelan adalah proses untuk membuat penyambungan berbagai komponen
pada skematik. Untuk melakukan penyambungan yang sesuai dengan gambar
skematik tersebut maka perlu melakukan beberapa langkah-langkah berikut :
 Yakinkan dapat melihat semua lembar skematik secara keseluruhan, gunakan
tombol PAGE UP untuk memperbesar lembar skematik atau tekan tombol
PAGE DOWN untuk mengecilkan lembar skematik. Juga coba untuk
menahan tombol Ctrl dan gunakan mouse wheel untuk melakukan
perbesaran.
 Pertama-tama sambungkan resistor R1 ke base dari transistor Q1. Pilih menu
Place » Wire [shortcut P, W] atau klik Wire tool dari toolbar wiring untuk
melakukan pengkabelan wire placement mode. Kursor akan berubah menjadi
crosshair.
 Tempatkan kursor diatas bawah dari R1. Ketika menempatkan kursor pada
jalur yang benar maka garis akan berubah menjadi merah.
 Klik kiri mouse atau tekan tombol ENTER untuk berpindah tempat.
 Posisikan kursor dibawah R1 dan pada base dari Q1. Tekan kiri mouse atau
tekan tombol ENTER.
 Posisikan kursor diatas base dari Q1 sampai didapatkan garis berwarna
merah. Tekan kiri mouse atau tekan ENTER untuk melakukan
penyambungan ke base dari Q1.
 Sekarang tempatkan kursor untuk melakukan hal yang sama pada komponen
lainnya.
 Sekarang sambungkan kapasitor C1 ke Q1 dan R1. Posisikan kursor diatas
C1 dan klik kiri mouse atau tekan tombol ENTER untuk memulai
pengkabelan.
 Pindahkan kursor secara horizontal sampai terjadi hubungan pengkabelan
antara base dari Q1 ke R1.
 Klik mouse sebelah kiri atau tekan tombol ENTER untuk menempatkan
pengkabelan lalu klik kanan mouse atau tekan tombol ESC untuk
menunjukan bahwa sudah selesai melakukan pengkabelan.
 Selanjutnya hubungkan semua komponen sesuai dengan prosedur diatas
sehingga menjadi bentuk rangkaian seperti pada gambar berikut.
 Ketika sudah selesai semua dalam melakukan pengkabelan maka harus klik
kanan mouse atau tekan tombol ESC untuk menyudahi pengkabelannya.

Gambar 2-7. Pengkabelan semua Komponen


MODUL 3 ROUTING DAN EDITING

3 Routing
Routing merupakan proses menghubungkan antar kaki komponen atau jalur-
jalur diantara node pada setiap net. Altium Designer memiliki mesin routing yang
handal untuk membantu user mengefisienkan rute jalur pada PCB. Terdapat dua
perintah routing, yaitu:
 Interaktif routing: routing yang paling sederhana. Dengan menempatkan kursor
pada PCB maka routing dapat dilakukan secara manual.
 Differential pair routing: perintah untuk melakukan routing pasangan net secara
bersamaan (simultan).

3.1 Interaktif Routing


Ketika menggunakan interaktif routing, user dapat mengubah lebar jalur yang
akan di routing. Cara mengubah lebar jalur ketika interaktif routing adalah dengan
terlebih dahulu klik pada pin yang akan di routing, kemudian menekan tombol TAB,
sehingga muncul dialog di bawah ini:

Gambar 3-1. Dialog Interaktif Routing


Adapun pilihan yang dapat di ubah adalah:

 User Choice—dengan mengaktifkan mode ini maka lebar jalur di pilih dari dari
daftar lebar jalur yang lebih sering digunakan.
 Rule Minimum—dengan mode ini maka lebar jalur yang di pilih adalah lebar
minimum yang telah ditetapkan pada rule.
 Rule Preferred—dengan mode ini maka lebar jalur yang di pilih adalah lebar
jalur yang diinginkan/lebih disukai.
 Rule Maximum—dengan mode ini maka lebar jalur yang di pilih adalah lebar
jalur maksimum yang ditetapkan pada rule.

3.1.1 Mengatasi Konflik pada Interaktif Routing


Ketika melakukan routing, bisa saja terjadi konflik pada jalur. Untuk itu Altium
Designer telah menyediakan tools untuk mengatasi konflik tersebut. Ada pun mode
mengatasi konflik, yaitu:
 None—jika mode ini di pilih maka user mengijinkan terjadinya konflik pada
jalur. Artinya user mengabaikan atau tidak membuat mode untuk mengatasi
konflik.
 Push Conflicting Objects—pada mode ini, jalur dan via akan di dorong untuk
membuat ruang sehingga terbentuk jalur baru.
 Walkaround Conflicting Objects—pada mode ini, rute baru yang di bentuk
akan berada di sekitar obstacle (hambatan). Jika kursor di geser, maka mesin
routing akan berusaha menemukan jalur terpendek.
 Hug and Push Conflicting Objects—pada mode ini, mesin routing akan
mengikuti objek yang ada dan hanya mendorong ketika terdapat ketidakcukupan
ruang selama routing dilakukan.
 Stop at First Obstacle—pada mode ini, mesin routing akan berhenti pada
obstacle pertama.
3.2 Differential Pairs Interaktif Routing
Diferensial sinyal menjadi metoda antarmuka sinyal yang disukai karena
semakin meningkatkan sinyal pada produk elektronika. Altium designer sangat
mendukung hal tersebut. Diferensial routing dilakukan untuk me-routing dua nets
secara bersamaan. Perintah ini dapat dilakukan dengan memilih Place » Differential
Pair Routing, kemudian pilih net yang berpasangan tersebut untuk memulai routing.

Gambar 3-2. Differential Pair Interaktif Routing

3.3 Menambahkan dan Menghilangkan Teardrops


Teardrop merupakan teknik yang digunakan untuk memperhalus pad, fungsinya
mengatasi persoalan elektrikal. Caranya dilakukan dengan:
 Perintah Tools » Teardrops digunakan untuk menambah dan menghilangkan
teardrop dari pad atau via.
 Option digunakan untuk mengkonfigurasi Teardrop Options dialog.
Gambar 3-3. Teardrops

3.4 Poligon
Poligon digunakan untuk menghindari banyaknya tembaga yang dibuang selama
proses etching dan sekaligus digunakan sebagai grounding tempat mengalirnya arus.
Poligon dilakukan dengan cara berikut:
 Place » Polygon Pour, dan terdapat pilihan: Solid Polygon dan Hatched
Polygon.
Parameter poligon yang perlu dipahami:

Net Options
 Connect to Net—memilih net yang dihubungkan ke poligon.
 Pour over Option—poligon dan track yang telah ada dapat ditimpa dengan
poligon yang baru.
 Remove Dead Copper—menghilangkan setiap bagian poligon yang tidak
terhubung ke net.

Properties
 Name—properti nama mengidentifikasikan poligon. Edit field tersebut untuk
mendefinisikan nama poligon.
 Layer—memilih layer di mana poligon akan ditempatkan.
 Min Primitive Length—jalur atau lengkungan (arc) di bawah panjang minimal
setting ini maka tidak akan ditempatkan ketika dipasang poligon.
 Lock Primitive—jika fungsi ini di pilih, maka objek-objek yang di bentuk
tersendiri dapat di hapus.
 Ignore On-Line Violation—fungsi ini di pilih, jika diinginkan dokumen PCB
memiliki PCB, yang discan oleh Design Rule Checker.

Plane Setting
 Track Width—lebar jalur yang di bentuk oleh poligon.
 Grid Size—jarak antar jalur untuk membentuk poligon.
 Surround Pads With:
Octagons—menempatkan jalur untuk membentuk octagon di sekitar pad.
Arc—menempatkan busur di sekitar pad.
 Hatch Mode:
90-degree hatch—poligon direncanakan dengan jalur horizontal dan vertikal.
45-degree hatch—poligon direncanakan dengan jalur 45o dan 135o.
Vertical hatch—poligon hanya terdiri dari jalur vertikal.
Horizontal hatch—poligon hanya terdiri dari jalur horizontal.

Gambar 3-4. Dialog Poligon


MODUL 4 SETTING PROJECT

4 Setting Project
Setting project meliputi pengecekan parameter error dengan menggunakan
matriks koneksitas, Class Generator, Comparator setup, ECO generation, output
paths dan netlist option, Multi-Channel naming formats, Default Print setups, Search
Paths dan parameter project yang diinginkan.
Untuk mengeset hasil project maka dapat dilakukan dengan cara :
1. Pilih menu Project » Project Options, maka akan tampil option dialog
Project.

Gambar 4-1.

4.1 Pengecekan terhadap properties elektrikal pada lembar skematik


Diagram skematik pada Altium Designer sangat mudah digunakan karena
mengandung informasi penyambungan elektrikal. Untuk mengecek kesalahan pada
desain lembar skematik maka project altium designer harus di compile untuk
memastikan tidak adanya kesalahan yang dibuat.
Tab Error Reporting pada dialog Options for Project digunakan untuk setting
penggambaran. Laporan kesalahan (error) di-set pada level matrix yang telah
ditetapkan oleh penggunanya. Mode laporan adalah level pelaporan yang disetting
sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Tab Connection Matrix (dialog Options for Project) ditampilkan dalam
berbagai laporan yang dihasilkan dari laporan error. Untuk menggunakan connection
matrix harus melalui langkah-langkah sebagai berikut.
 Klik pada tab Connection Matrix dialog Options for Project.
 Klik pada kotak yang merupakan perpotongan dari dua tipe koneksi,
contohnya Output Sheet Entry dan Open Collector Pin.
 Klik sampai kotak berubah warna yang mengindikasikan error seperti
terdaftar pada legend Connection Matrix.

Gambar 4-2. Connection Matrix

4.2 Kompilasi Project


Mengkompilasi project juga mengecek kesalahan penggambaran dan aturan
kelistrikan pada dokumen desain dan menempatkan pada lingkungan debugging.
Proses penyetingan telah dilakukan dalam tab Error Checking dan Connection
Matrix. Proses kompilasi project adalah sebagai berikut :
 Untuk mengkompilasi project, pilih Project » Compile PCB Project.
 Setelah dikompilasi, bila terdapat kesalahan akan ditampilkan dalam panel
Messages. Klik pada panel ini untuk melihat bila ada kesalahan ( View »
Workspace Panels » System » Messages ).
Dokumen kompilasi akan terdapat pada panel Navigator.

4.3 Membuat Dokumen PCB yang Baru


Sebelum mentransfer gambar dari lembar skematik ke lembar PCB, maka yang
harus dilakukan adalah membuat lembar PCB terlebih dahulu. Untuk mempermudah
hal tersebut, Altium Designer sudah menyediakan PCB Wizard yang sangat interaktif
dan mudah diikuti.

Gambar 4-3. PCB Wizard

Untuk membuat PCB baru maka gunakan PCB Wizard, ikuti langkah-langkah
berikut untuk menggunakan PCB Wizard :
 Buat lembar PCB baru dengan mengklik PCB Board Wizard pada bagian
New from Template dibawah panel Files panel. Jika pilihan ini tidak
tertampilkan pada layar maka geser beberapa tanda panah supaya bergeser ke
atas.
 Maka PCB Board Wizard terbuka, seperti pada Gambar 4-3. Kemudian klik
Next
 Ubah ukuran unit ke Imperial, contoh 1000 mils = 1 inch.
 Pada halaman ketiga Wizard mengijinkan untuk memilih bentuk papan PCB.
Ukuran tergantung dari PCB yang akan dibuat. Pilih Custom dari listing
papan PCB lalu klik Next.
 Pada halaman berikutnya maka akan mengisi Custom Board Option. Untuk
tutorial ini menggunakan ukuran papan PCB sebesar 2 x 2 inch yang dapat
memberi ruang penempatan komponen yang cukup. Lalu pilih Rectangular
dan ketik 2000 pada kedua ukuran isian Width dan Height, jangan di
centang Title Block & Scale, Legend String dan Dimension Lines. Lalu
klik Next untuk melanjutkan.
 Pada bagian ini diperbolehkan untuk memilih beberapa layer dengan kriteria
dua layer dengan tanpa sumber tegangan. Klik Next untuk melanjutkan.
 Pilih tipe via dengan memilih Thru-hole vias only dan klik Next.
 Pada halaman berikutnya pilih Through-hole Components dan set jumlah
tracks menjadi One Track. Lalu klik Next.
 Pada halaman berikutnya, Track/Via Sizes, boleh di setting sesuai dengan
kebutuhan. Untuk yang lainnya biarkan sesuai dengan default-nya. Klik Next
untuk melanjutkan.
Gambar 4-4. Pemilihan Satuan (Unit)

Gambar 4-5. Pemilihan Layer


Gambar 4-6. Pemilihan Via

Gambar 4-7. Pemilihan Ukuran dan Jalur PCB


 Klik Finish untuk menyelesaikan dialog PCB Wizard.
 Anda sekarang dapat menggunakan PCB Wizard yang telah disetting sesuai
keinginan pengguna, maka akan tertampil seperti Gambar 4-8.

Gambar 4-8. Editor PCB


 Dokumen PCB akan ditampilkan dengan ukuran yang sudah ditetapkan
dengan menampilkan titik koordinat. Lihat pada gambar Gambar 4-8, titik
koordinat dinamakan GRID untuk menonaktifkan GRID maka dari menu
pilih Design » Board Options dan jangan dicentang Display Sheet pada
dialog Board Options.
 Untuk dapat melihat bahwa GRID sudah dinonaktifkan maka dari menu pilih
View » Fit Board [shortcut key V, F]
 Dokumen PCB otomatis akan ditambahkan pada dokumen project dibawah
tab Projects.
 Ubah nama file PCB baru (dengan ekstensi .PcbDoc) dengan memilih File »
Save As. Lalu disimpan pada media penyimpanan yang tersedia. Dan ketik
namanya menjadi Multivibrator. PcbDoc. Lalu klik tombol Save.

4.4 Menambah PCB baru ke Project


PCB yang dibuka pada saat menambahkan pada Project maka akan terbuka
sebagai Free Document, klik kanan pada file PCB Project di Projects panel dan pilih
Add Existing to Project. Pilih nama file PCB baru dan klik tombol Open. Sekarang
file PCB baru sudah terdaftar pada tab Project. Setelah itu simpan project tersebut.
4.4.1 Mentransfer Desain (Transferring Design)
Sebelum melakukan transfer skematik ke lembar PCB yang kosong, pastikan
semua libraries antara skematik dan PCB sudah tersedia. Hal ini untuk mencegah
error. Setelah project di compile dan semua kesalahan sudah diperbaiki maka
gunakan perintah Update PCB untuk menghasilkan ECOs yang akan di transfer dari
lembar skematik ke target lembar PCB.

4.4.2 Meng-update PCB


Untuk mentransfer informasi lembar skematik ke lembar PCB pada project ini
maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
 Buka dokumen skematik, Multivibrator. SchDoc.
 Pilih menu Design » Update PCB Document (Multivibrator. PcbDoc).
Compile project dan dialog Engineering Change Order akan tampil.

Gambar 4-9. Engineering Change Order


 Klik tombol Validate Changes. Jika semua sudah tervalidasi, maka cek list
berwarna hijau akan muncul di listing. Jika tidak semua tervalidasi maka
tanda cross check warna merah muncul. Sebaiknya keluar dari dialog
tersebut dan cek pesan yang muncul pada panel Messages dan bersihkan
serta perbaiki semua error.
 Klik tombol Execute Changes untuk mengirim perubahan ke PCB. Ketika
selesai, status Change berubah menjadi Done.
 Klik tombol Close dan target PCB akan terbuka dengan komponen-
komponen yang sudah tersusun pada tempatnya. Gunakan tombol shortcut
V, D (view dokumen) jika tidak bisa dilihat dengan jelas lembar PCB nya.
4.4.3 Designing PCB
Sekarang kita dapat menempatkan komponen pada lembar PCB dan melakukan
routing pada papan PCB.
Setting Up Lembar Kerja PCB
Sebelum mulai menempatkan komponen pada tempatnya kita harus melakukan
setting dulu lembar kerja PCB seperti Grids, layers, dan Rules desain.
4.4.3.1 Grids
Perlu kepastian bahwa komponen yang ditempatkan sudah tepat berada pada
Grid yang tersedia dan semua objek yang ditempatkan pada lembar kerja PCB sudah
lurus dan Grid ini disebut Snap Grid. Grid ini harus disetting untuk memudahkan
dalam proses routing.
Standar unit untuk komponen menggunakan unit Imperial dengan minimum pin
kurang lebih 100 mil. Setting Snap Grid menjadi bilangan genap, misal 50 atau 25
mil, jadi semua pin komponen akan ditempatkan pada Grid yang sudah disediakan.
Untuk lebar jalur dan clearance untuk PCB ini diset menjadi 12 mil dan 13 mil,
diperbolehkan dengan lebar minimum sebesar 25 mil. Snap Grid yang cocok diset
menjadi 25 mil.
Untuk men-setting Snap Grid, lakukan langkah-langkah berikut :
 Pilih Design » Board Options [shortcut D, O] untuk membuka dialog Board
Options
 Set nilai dari Snap X, Snap Y, Component X dan Component Y menjadi
25 mil kemudian klik tombol OK untuk keluar dari dialog.

Untuk mempermudah maka set posisi komponen semudah mungkin.


 Pilih menu Tools » Preferences [shortcut T, P] untuk membuka dialog
Preferences. Pada bagian pilihan Editing dari tab Options, pastikan opsi
Snap to Center telah dicentang. Pastikan bahwa posisi komponen sudah
sesuai dengan reference point.
 Klik pada tab Display di dialog preferences untuk membuat aktif. Pada
bagian tab Show, jangan dicentang opsi Show Pad Nets, Show Pad
Numbers, dan Via Nets. Pada bagian dialog Draft Thresholds, cek isian
Strings adalah 4 pixels dan klik tombol OK untuk keluar dari dialog.
4.4.3.2 Rule Desain
Altium Designer memuat berbagai aturan supaya hasil PCB yang dihasilkan
dapat sesuai dengan harapan penggunanya. Untuk mengeset aturan tersebut maka
langkah-langkah dibawah harus dilakukan sebagai berikut :
 Desain aktif dokumen PCB, pilih menu Design » Rules
 Dialog PCB Rules and Constraints Editor akan tampil. Setiap kategori
aturan akan ditampilkan pada dialog Design Rules panel. Klik-double pada
kategori Routing untuk melihat relasi aturan routing-nya.

Gambar 4-10. Setting Rules


 Klik pada setiap aturan pada panel Design Rules untuk memilihnya. Setiap
aturan yang di klik maka akan terdapat Expansion untuk melihat dengan
detail aturan yang ada didalamnya.
 Klik pada aturan Width untuk menampilkan detail yang ada di set.

Gambar 4-11. Setting Lebar Jalur


Kelebihan Altium Designer adalah aturan dapat diterapkan sekaligus pada
berbagai objek.
4.4.3.3 Penempatan Komponen pada PCB
Sekarang mulai untuk menempatkan komponen pada tempatnya.
 Tekan tombol V, D [shortcut untuk memperbesar papan dan komponen].
 Tempatkan konektor Y1 dan klik kiri tombol mouse.
 Tempatkan komponen sesuai pada Gambar 4-12.

Gambar 4-12. Penempatan Komponen


 Ketika komponen sudah tepat pada tempatnya, kemudian tombol kiri mouse
dilepaskan untuk menempatkan komponennya.
 Atur kembali komponen dengan menggunakan tombol SPACEBAR untuk
memutar komponen sesuai dengan keinginan.
Selain itu Altium Designer juga memiliki tools Interactive Placement yang
sangat berguna. Mari kita gunakan tools ini untuk menempatkan ke-4 resistor dengan
alignment yang tepat.
 Tekan dan tahan tombol SHIFT, gunakan tombol kiri mouse untuk memilih
4 resistor.
 Klik pada tombol Align Components by Top Edges dari menu Tools »
Interactive Placement » Align. 4 resistor akan sejajar sesuai dengan ujung
kakinya.
 Sekarang klik pada tombol Make Horizontal Spacing of Components
Equal di Toolbar.
 Klik dimana saja untuk melepas pilihan dari 4 resistor tadi.
4.4.3.4 Mengubah Footprint
Sekarang komponen sudah ditempatkan pada tempatnya dengan baik. Namun
beberapa komponen memiliki ukuran yang terlalu besar. Untuk itu diperlukan
penyesuaian footprint komponen. Komponen resistor terlalu besar maka harus
diubah menjadi lebih kecil lagi dengan cara :
 Cari footprint yang baru. Klik pada panel Libraries dan pilih Miscellaneous
Devices.IntLib dari listing libraries. Klik pada Footprints untuk
menampilkan footprint yang tersedia pada library yang aktif. Kita
membutuhkan footprint yang kecil jadik ketik *rad pada isian filter. Klik
pada footprint names untuk melihat footprint yang terasosiasi dengannya.
Footprint RAD-0.1 sangat cocok untuk menggantinya.
 Klik-double pada kapasitor dan ubah isian footprint menjadi RAD-0.1 pada
dialog components. Maka board yang tertampil seperti pada Gambar 4-13.

Gambar 4-13. Letak Komponen


4.4.3.5 Me-routing PCB
Routing PCB dapat dilakukan secara manual maupun otomatis. Routing manual
(Gambar 4-14) dilakukan dengan menu Place » Line untuk layer PCB yang
diinginkan atau Place » Interactive Routing. Routing secara otomatis (Gambar
4-15) dilakukan dengan Auto Route » All [shortcut A, A] dan simpan [shortcut F,
S].

Gambar 4-14. Routing Manual


Gambar 4-15. Routing Otomatis
4.4.4 Verifikasi Desain pada Papan PCB
Altium Designer mempunyai kemampuan untuk dapat mengecek kesalahan pada
papan PCB. Untuk verifikasi bahwa routing telah berhasil dengan baik dapat
dilakukan dengan Design Rule Check (DRC) langkah-langkah :
 Pilih menu Design » Board Layers & Colors [shortcut L] dan pastikan
bahwa tombol Show di sebelah DRC Error Markers sudah dicentang.
 Pilih menu Tools » Design Rule Check [shortcut T, D]. opsi DRC sudah
dikonfigurasi pada dialog Design Rule Checker.

Gambar 4-16. Design Rule Check


 Biarkan semua opsi sesuai dengan default-nya dan klik tombol Run Design
Rule Check. DRC akan aktif dan menghasilkan laporan berupa file
Multivibrator.DRC.
 Lihat pesan kesalahan (error) yang ditampilkan pada panel Messages Panel.
 Klik-double pada error yang terdapat pada panel Messages untuk melihat
lokasi kesalahan pada PCB.
Untuk mencari tahu clearance antara kaki transistor :
 Dengan dokumen PCB aktif, posisikan kursor pada kaki transistor dan tekan
tombol PAGE UP untuk memperbesar kaki transistor.
 Pilih menu Reports » Measure Primitives [shortcut R, P].

Gambar 4-17. Mengukur Jarak


 Posisikan kursor pada kiri transistor dan tekan tombol kiri mouse atau tekan
tombol ENTER.
 Posisikan kursor pada kanan kaki transistor tekan tombol kiri mouse atau
tekan tombol ENTER.
 Keluar dari kotak informasi dan klik tombol kanan mouse atau tekan tombol
ESC untuk keluar dialog. Lalu tekan tombol V, F (shortcut) untuk
memperbesar dokumen.

4.4.5 Mencetak Daftar Komponen (Bill of Material)


Untuk mencetak Bill of Material dapat dilakukan :
 Pilih menu Reports » Bill of Material

Gambar 4-18. Daftar Komponen

Anda mungkin juga menyukai