Anda di halaman 1dari 26

GERAKAN ANAK SEHAT

Bersama Wujudkan Anak Indonesia Sehat Bebas Stunting

1
Gerakan Anak Sehat
A. Gambaran Umum
B. Mekanisme Pelaksanaan
C. Mekanisme Pendanaan Gerakan Anak Sehat
D. Monitoring dan Pencatatan Pelaporan

2
GERAKAN ANAK SEHAT (GAS)
INDONESIA
Gerakan Anak Sehat Indonesia adalah program kolaborasi Kementerian
Kesehatan dengan semua pihak untuk mencegah kasus stunting baru
dengan intervensi pada balita bermasalah gizi.

Bantuan berupa pemberian makanan tambahan kaya protein hewani,


edukasi pengelolaan makanan bergizi dan pencatatan setiap hari dengan
digital tools.

Program ini akan menyasar hingga 85 Kabupaten/Kota (10 Provinsi)


prioritas* dengan DKI Jakarta sebagai pilot program.

*Dari 12 Provinsi prioritas yang ditetapkan di awal tahun 2023, terdapat 10 Provinsi yang tidak terdapat
anggaran DAK Non Fisik untuk PMT Lokal
TUJUAN & SASARAN

TUJUAN SASARAN
Secara umum tujuan Gerakan Anak Sehat adalah Sasaran Gerakan Anak Sehat secara langsung adalah
meningkatkan status gizi balita untuk pencegahan stunting balita dengan BB/U Normal tetapi berat badan Tidak Naik
melalui pemenuhan asupan gizi dan praktik pemberian (T), berat badan kurang dan gizi kurang. Sebagai awal, DKI
makan keluarga serta peningkatan keterlibatan multipihak. Jakarta sebagai piloting kegiatan ini.
Tujuan khusus: Sasaran tidak langsung gerakan ini adalah:
1) Meningkatkan cakupan balita BB/U Normal tetapi Tidak 1) Donatur di seluruh Indonesia baik individu maupun
Naik (T), balita berat badan kurang (Underweight/ organisasi/ institusi;
Bawah Garis Merah) dan balita gizi kurang 2) Organisasi masyarakat sipil, lembaga filantropi,
mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan organisasi profesi dan institusi pendidikan kesehatan
lokal. yang menjadi koordinator operasional;
2) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu serta 3) Pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah
keluarga dalam praktik pemberian makan bergizi kabupaten/kota, puskesmas, aparat desa/kelurahan
seimbang dan pemantauan tumbuh kembang rutin dan TP-PKK sebagai tim pelaksana operasional.
pada balita.
3) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam
upaya pencegahan stunting melalui gerakan yang
inklusif.

4
Besaran paket kolaborasi GAS
Melalui fund manager
Durasi pemberian
Sasaran makanan tambahan dan Besaran Maksimal Target
edukasi
Balita berat badan Berat Badan Naik Sesuai
1 14 Rp. 350.000/ anak
tidak naik Kurva Pertumbuhan
hari*

2 Balita berat 14 Rp. 350.000/ anak Klasifikasi status gizi


badan kurang hari* berubah menjadi Berat
Badan Normal

3 Balita Gizi 56 hari Rp. 1.350.000/ anak Klasifikasi status gizi


Kurang berubah menjadi Gizi Baik

*bila dalam 14 hari (2 minggu) target belum tercapai, dilakukan evaluasi ulang oleh Puskesmas. PMT
dapat dilanjutkan hingga 4 minggu.
Gerakan Anak Sehat akan dilaksanakan meluas ke 10 provinsi prioritas

85 Kabupaten/Kota pada provinsi prioritas


Kota Banda Aceh Cilacap Sidoarjo
Simalungun Banyumas Mojokerto
Jumlah Balita Jumlah Jumlah Gizi
Deli Serdang Banjarnegara Jombang
No. Nama Provinsi Tidak Naik (T) Underweight Kurang Langkat Kebumen Nganjuk
1 Jawa Barat 9.581 16.612 30.218 Kota Medan Purworejo Bojonegoro
Bogor Magelang Tuban
2 Sumatera Utara 874 1.534 3.281 Cianjur Boyolali Lamongan
Bandung Sukoharjo Gresik
3 Jawa Tengah 13.251 21.800 47.720 Garut Grobogan Bangkalan
Tasikmalaya Blora Kota Kediri
4 Banten 1.294 2.405 7.946 Ciamis Pati Kota Malang
Kuningan Jepara Kota Surabaya
5 Jawa Timur 4.647 7.731 17.960 Cirebon Demak Pandeglang
Majalengka Semarang Lebak
Nusa Tenggara
6 6.445 10.762 10.781 Sumedang Pekalongan Tangerang
Barat Indramayu Pemalang Serang
Kalimantan Subang Tegal Kota Tangerang
7 1.926 3.668 7.519
Selatan Purwakarta Brebes Kota Cilegon
Karawang Kota Surakarta Kota Serang
8 Kalimantan Barat 574 1.213 2.262 Bekasi Kota Semarang Kota Tangerang Selatan
Sulawesi Bandung Barat Ponorogo Lombok Timur
9 850 1.688 1.871 Pangandaran Tulungagung Kota Mataram
Tenggara
Kota Bogor Blitar Ketapang
10 Aceh 2.506 4.534 10.016 Kota Sukabumi Malang Kota Pontianak
Kota Bandung Lumajang Tanah Bumbu
Kota Cirebon Jember Kota Banjarmasin
Total: 253.469 balita 41.948 71.947 139.574 Kota Bekasi Banyuwangi Kota Kendari
Kota Depok Probolinggo
Kota Tasikmalaya Pasuruan

6
Gambaran Umum Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan Lokal
oleh Mitra Operasional dan Dinas Kesehatan

1 Perencanaan 2 Persiapan & Pelaksanaan 3 Pencatatan & Pelaporan


 Penetapan Tim Operasional  Sosialisasi kepada stakeholder  Pencatatan dan pelaporan
dan pembagian tugas dan keluarga sasaran dilakukan oleh kader dan
bersama mitra operasional  Pembelian bahan makanan tenaga kesehatan terkait:
dan Dinas Kesehatan lokal sesuai siklus menu a) Konsumsi harian MT
 Verifikasi ulang daftar sasaran  Pengolahan bahan makanan b) Pertumbuhan balita
penerima manfaat sesuai dengan siklus menu  Pencatatan dan pelaporan
 Penyusunan Siklus Menu sesuai kegiatan bulanan dilakukan oleh
 Pemberian MT berbahan
standar mitra operasional dan Dinas
pangan lokal disertai edukasi
Kesehatan.
 Penyusunan Rencana integrasi dengan lintas
Anggaran dan Kegiatan program yang ada
(pembelian bahan makanan,  Memperhatikan protokol
jasa dan manajemen) kesehatan untuk
pencegahan penyakit

7
Gerakan Anak Sehat
A. Gambaran Umum
B. Mekanisme Pelaksanaan
C. Mekanisme Pendanaan Gerakan Anak Sehat
D. Monitoring dan Pencatatan Pelaporan

8
Implementasi Gerakan Anak Sehat: PMT balita, edukasi dan penimbangan
rutin yang dipantau intensif oleh mitra bersama Puskesmas dan Posyandu

Kegiatan Memastikan status Menyiapkan menu Memberikan Melaksanakan Melakukan Melakukan


gizi dan kesehatan dan bahan-bahan makanan kegiatan masak penimbangan dan pengecekan ke
sasaran untuk makanan tambahan ke dan makan pengukuran TB Puskesmas jika TB
tambahan sasaran & bersama untuk balita di Posyandu atau BB tidak naik
melakukan edukasi ibu-ibu dan mencatat sesuai kriteria
monitoring melalui setempat hasilnya pada WA
WhatsApp (WA) Chatbot
chatbot

Pelaksana Mitra operasional Mitra operasional Mitra operasional Mitra operasional Mitra operasional Mitra operasional
bersama bersama (setiap kader bersama Posyandu bersama Posyandu bersama
Puskesmas Puskesmas memantau 10-15 Puskesmas
sasaran)

Frekuensi 1x (di awal 1x (di awal Setiap hari 2 minggu sekali 1 minggu sekali (BB) 1 minggu sekali (BB)
program) program) 1 bulan sekali (TB) 1 bulan sekali (TB)

9
Pemangku kepentingan perlu menjalankan perannya dan berkolaborasi untuk memastikan
kesuksesan Gerakan Anak Sehat

Stakeholder Deskripsi Peran Utama


Menginisasi kolaborasi dengan Dinkes setempat,
Kemenkes Melakukan koordinasi Gerakan Anak Sehat di pusat memonitor pelaksanaan program
Perorangan, kelompok/organisasi, atau perusahaan yang Memberikan donasi/ bantuan untuk pembiayaan
Donatur memberikan donasi untuk Gerakan Anak Sehat Gerakan Anak Sehat

Platform crowdfunding yang mengelola dana masuk Menyediakan platform untuk penggalangan dana,
Fund manager dari donor untuk disalurkan ke mitra operasional menyalurkan dana kepada mitra dan memastikan
akuntabilitas penggunaan dana

Dinas Kesehatan Tim dari Dinas Kesehatan yang mengkoordinasikan hal-hal Melakukan verifikasi data sasaran, menunjuk mitra
Provinsi dan Kab/Kota operasional Gerakan Anak Sehat operasional, melakukan supervisi

Organisasi masyarakat sipil, organisasi profesi, institusi Koordinasi dengan Puskesmas-Posyandu, mengelola
Mitra operasional pendidikan tinggi, yayasan yang menjadi koordinator dana, mengkoordinir dan supervisi kegiatan Gerakan
operasional Gerakan Anak Sehat di lapangan Anak Sehat, melatih dan mendampingi kader.

Verifikasi data sasaran, konfirmasi status gizi/


Tenaga kesehatan yang ditunjuk oleh Puskesmas di lokus kesehatan balita, bersama mitra menyusun menu dan
PIC Puskesmas kegiatan Gerakan Anak Sehat pendampingan kader, serta memastikan mutu gizi
makanan tambahan
Mengolah, distribusi dan memantau makanan
Perwakilan masyarakat yang ditunjuk Mitra Operasional/ tambahan, melakukan penimbangan dan pengukuran
Kader
Puskesmas di tingkat desa/kelurahan TB, melakukan edukasi dan melaporkan melalui
Whatsapp Chatbot.
Balita 6-59 bulan dengan berat badan tidak naik, berat Mengonsumsi paket makanan tambahan,
Sasaran melakukan pengukuran TB & BB, berpartisipasi
badan kurang, dan gizi kurang, beserta ibu/pengasuh
dalam kegiatan edukasi
10
Proses Kerja Gerakan Anak Sehat

Sebelum pelaksanaan program Selama pelaksanaan program


Stakeholder Pemberian donasi dan persiapan teknis Pemberian makanan tambahan Pengukuran dan langkah tindak lanjut

Kemenkes Pre assessment bersama Dinkes terkait

Orang Tua Asuh Masuk ke platform crowdfunding Menerima progress update melalui
(Donor) Pilih lokus dan jumlah anak (ortu akan aplikasi Benih Baik
menerima konfirmasi via email)

Fund manager Menerima dan menyalurkan donasi Melakukan pelaporan dana anak asuh
melalui aplikasi Benih Baik untuk donor

Dinas Kesehatan Menunjuk mitra koordinator dan Melakukan pelaporan hasil pelaksanaan
daerah memverifikasi data sasaran PMT

Mitra operasional
Memastikan status gizi dan kesehatan Melaksanakan kegiatan masak dan Melakukan penimbangan dan
(Kader dari mitra
sasaran (tidak ada penyakit penyerta) makan bersama untuk edukasi ibu-ibu pengukuran TB balita dan mencatat
bersama dengan PIC
setempat hasilnya pada WA Chatbot
dari Puskesmas atau
Posyandu)
Menyiapkan menu dan bahan-bahan Memberikan makanan tambahan ke Melakukan pengecekan ke Puskesmas
untuk makanan tambahan sasaran & melakukan monitoring melalui jika TB atau BB tidak naik sesuai kriteria
WhatsApp (WA) chatbot

11
Pre-assessment: Penentuan sasaran dan persiapan oleh
Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan

1 Kemenkes melakukan
koordinasi dan sosialisasi
2 Dinas Kesehatan
menyampaikan lokus dan
3 Kemenkes melakukan
validasi data dan
data sasaran mengunggah ke platform
crowdfunding

6 PIC Puskesmas bersama mitra


melakukan penilaian status 5 Puskesmas menunjuk PIC 4 Dinkes menunjuk mitra
nakes dan kader operasional
gizi dan kesehatan (1 kader untuk 10-15 anak)
(penapisan penyakit)
sebelum intervensi

12
Prinsip Pemberian Makanan Tambahan Balita
Berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan— kaya sumber protein hewani dengan
memperhatikan gizi seimbang; lauk hewani diharapkan dapat bersumber dari 2 macam sumber
protein yang berbeda. Misalnya telur dan ikan, telur dan ayam, telur dan daging. Hal ini bertujuan
untuk mendapatkan kandungan protein yang tinggi dan asam amino esensial yang lengkap.

Berupa tambahan dan bukan pengganti makanan utama

Pemberian Makanan Tambahan Balita dilaksanakan dengan pendekatan pemberdayaan


masyarakat dan penggunaan bahan makanan lokal.
Pemberian Makanan Tambahan dilaksanakan setiap hari di Posyandu, Fasyankes, Kelas Ibu Balita
atau melalui kunjungan rumah oleh kader/nakes/mitra.

Diberikan dengan komposisi sedikitnya 1 kali makanan lengkap dalam seminggu dan sisanya
kudapan. Makanan lengkap diberikan sebagai sarana edukasi implementasi isi piringku. Pemberian
MT disertai dengan edukasi, dapat berupa demo masak, penyuluhan dan konseling.

Bagi baduta, pemberian makanan tambahan sesuai prinsip pemberian makanan bayi dan anak
(PMBA) dan tetap melanjutkan pemberian ASI (diberikan secara on-demand sesuai kebutuhan anak).

Tata Laksana Masalah Gizi Balita dan Standar Gizi Makanan Tambahan (hal. 12-27) serta Prosedur Penyediaan Makanan Tambahan (hal. 37-45)
merujuk pada Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil (Kemenkes, 2023) 13
Pemberian makanan tambahan perlu disertai dengan kegiatan
edukasi gizi balita masalah gizi

Konseling gizi Penyuluhan gizi Demonstrasi masak


Memastikan peningkatan Dilakukan di kelompok kecil, bersamaan dan makan bersama
pengetahuan, sikap dan perilaku dengan pelaksanaan pemberian makanan
Bertujuan agar ibu hamil dan orang
pada ibu hamil dan ibu balita serta tambahan dan dapat dilakukan bersamaan
tua/pengasuh balita sasaran
pengasuh agar dapat menerapkan dengan jadwal posyandu atau kegiatan
memperoleh keterampilan dalam
pola makan sesuai prinsip gizi masyarakat lainnya
memilihan, menyiapkan, dan mengolah
seimbang sesuai kondisi dan Penyuluhan dilakukan antara 15 – 30 menit di makanan. Minimal 10 peserta untuk
kebutuhannya Posyandu atau tempat lain yang disepakati melaksanakan demonstrasi memasak
Konseling gizi dilakukan secara Materi penyuluhan terkait dengan kebutuhan Demo masak dan makan bersama
individual melalui komunikasi gizi, pemilihan pangan, pertumbuhan,stimulasi dapat dilaksanakan agar sasaran
interpersonal perkembangan dan kesehatan balita memperoleh pengetahuan tentang
aspek gizi dan kesehatan pada anak
balita

Peralatan memasak dan bahan


makanan berbasis pangan lokal disiapkan
oleh tim operasional di desa/ kelurahan

14
Pesan-Pesan Kunci Edukasi bagi Balita

ASI adalah sumber gizi yang lengkap, cukup, dan seimbang bagi bayi di bawah usia 6
bulan; kandungan proteinnya setara dengan protein hewani

Berikan protein hewani dalam jumlah yang cukup sedini mungkin saat mulai pemberian
MPASI (usia anak 6 bulan)

Konsumsi sesuai dengan kebutuhan gizi berdasar usia secara jumlah, frekuensi makan,
konsistensi dan variasi makanan; pada baduta, pemberian makan harus sesuai PMBA
(Pedoman Pemberian Makan Bayi dan Anak)

Konsumsi makanan dengan zat gizi lengkap bagi balita: karbohidrat, protein hewani,
protein nabati, lemak, vitamin, dan mineral

Utamakan protein hewani (anak balita perlu protein dan lemak lebih banyak dan serat
lebih sedikit dibanding orang dewasa)

Disiplin dalam menjalankan prinsip keamanan pangan, kebersihan, dan


sanitasi lingkungan, serta stimulasi perkembangan 15
Pemantauan dilakukan berkesinambungan selama proses
penerimaan makanan tambahan lokal

Garis besar alur pemantauan Fungsi pemantauan


1 2 3 4 • Memperoleh informasi
dan data
pelaksanaan kegiatan
• Perbaikan
Sasaran Balita diidentifikasi Pelaksana pelaksanaan
Aspek yang dipantau dan
melalui pengukuran rutin, Waktu pemantauan  Tim operasional • Bahan pengambilan
dikonfirmasi masuk kriteria  harian dievaluasi
dan ditangani sesuai tata  mingguan  Konsumsi MT lokal
(mitra operasional, keputusan
Puskesmas dan
laksana  bulanan harian pada Balita
Posyandu)
 Peningkatan BB Balita
Nakes/kader dibekali Waktu evaluasi
 Di akhir  Perbaikan status gizi
 Pengelola program Fungsi evaluasi
panduan pemantauan di Dinkes Kab/Kota,
tumbuh kembang pemberian setiap Balita
Dinkes Provinsi, • Mengetahui tingkat
paketnya Pusat (berjenjang) keberhasilan kegiatan

Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan alat bantu formulir (lampiran)

16
Gerakan Anak Sehat
A. Gambaran Umum
B. Mekanisme Pelaksanaan
C. Mekanisme Pendanaan Gerakan Anak Sehat
D. Monitoring dan Pencatatan Pelaporan

17
Alur pendaftaran dan pendanaan Gerakan Anak Sehat

Calon orang tua asuh mendapatkan informasi via website


Orang tua crowdfunding platform dan bisa memilih lokus dan jumlah anak
asuh yang akan diasuh

Donasi akan dikelola oleh Fund Manager (crowdfunding platform)


Fund Manager secara akuntabel dan disalurkan ke lokus melalui mitra operasional
yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan

Kemenkes
Tim Mitra Operasional bertugas mengelola dana dan memastikan
Operasional implementasi program dengan pengawasan Dinas Kesehatan dan
Dinkes koordinasi dengan Puskesmas serta Posyandu
Mitra Operasional
Puskesmas
Posyandu
Sasaran mendapatkan manfaat makanan tambahan dipantau
oleh koordinator

Sasaran Kemenkes memastikan alur kegiatan orang tua asuh sampai


sasaran secara transparan dan akuntabel

18
Mitra Operasional Bekerja Sama sebagai Mitra Penyalur

Buka halaman website www.benihbaik.com

Lalu, klik MITRA PENYALUR di bagian atas

Muncul portal mitra penyalur, lalu klik DAFTAR


SEKARANG JUGA

Muncul halaman registrasi akun mitra

Isi NAMA MITRA, EMAIL, dan PASWORD

Klik KIRIM REGISTRASI

Tim Ops BenihBaik akan mengirimkan email aktivasi


akun mitra ke email Mitra Operasional

19
Pengajuan Pencairan Dana Melalui BenihBaik.com

PIC Mitra Operasional hubungi Assessor BenihBaik


Syarat pencairan donasi Mitra Operasional (Yayasan) dengan melalui Whatsapp
melampirkan dokumen melalui email kindness@benihbaik.com:
1. Akta Pendirian; PIC Mitra Operasional memberikan syarat
dokumentasi dan peruntukan pengajuan
2. SK Kemenkumham;
3. NPWP Badan; Tim Assessor BenihBaik memberikan tanggapan dan
memproses pengajuan
4. Keterangan Domisili;
5. Tanda Daftar Yayasan;
Tim Assessor BenihBaik akan mengkurasi dokumen
6. Izin Operasional (apabila ada); pengajuan Mitra Operasional

7. KTP Ketua Yayasan + Foto Selfie;


Saat lolos kurasi, pencairan dikirim oleh tim Finance
8. Rekening a.n Yayasan. BenihBaik ke rekening Mitra Operasional
Sebagai Mitra Penyalur, dapat melakukan pencairan donasi yang
berhasil terkumpul sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan.
Proses pencairan dana diproses selama 3 (tiga) hari kerja. Pencairan berhasil paling lama 3 hari kerja
Pencairan donasi hanya dilakukan terhadap akun yang sudah
terverifikasi oleh Benihbaik.com.
Mitra Operasional berkewajiban untuk melaporkan
aktivitas setiap pencairan yang diajukan

20
Penyaluran dan Monitoring Pendanaan Gerakan Anak Sehat

Sebelum pelaksanaan program Selama pelaksanaan program


Stakeholder Pemberian donasi dan persiapan teknis Pemberian makanan tambahan Pengukuran dan langkah tindak lanjut

Kemenkes Pre assessment bersama Dinkes terkait

Donatur Masuk ke platform crowdfunding Menerima progress update melalui


Pilih lokus dan jumlah anak (donatur aplikasi Benih Baik
akan menerima konfirmasi via email)

Fund Manager Melakukan pelaporan dana melalui


Menerima dan menyalurkan donasi 1 aplikasi crowdfunding untuk donatur

Dinas Kesehatan Menunjuk dan supervisi mitra operasional


Provinsi dan memverifikasi data sasaran

Mitra operasional Melakukan penimbangan dan


Memastikan status gizi dan kesehatan Melaksanakan kegiatan masak dan
(Bersama PIC pengukuran TB balita, mencatat hasilnya
Puskesmas dan Kader)
sasaran (tidak ada penyakit penyerta) makan bersama untuk edukasi ibu-ibu
pada WA Chatbot dan melaporkan
3
setempat
kegiatan

Menyiapkan menu dan bahan-bahan Memberikan makanan tambahan ke Melakukan pengecekan ke Puskesmas
untuk makanan tambahan sasaran & melakukan monitoring melalui 2 jika TB atau BB tidak naik sesuai kriteria
WhatsApp (WA) chatbot

• Penyaluran dana tahap 1: Laporan kegiatan harian


3 Hari dari penyaluran dana,
2 hari setelah launching
1 • Penyaluran dana tahap 2:
2 Kader siap menjalankan PMT 3 dilihat di web dan dashboard
(Lihat Bagian 4.Monitoring dan
dan mencatat melalui WA
10 hari setelah launching Evaluasi)
21
Piloting di Provinsi DKI Jakarta melibatkan 7 mitra operasional dan PIC
Puskesmas pada setiap lokus yang dipantau
Sasaran
Total BB Tidak BB Gizi Mitra Koordinator
Kota Kecamatan Kelurahan Balita Naik (T) Kurang Kurang Operasional PIC Puskesmas
1 Jakarta Senen Kramat 103 96 4 3 PP Aisyiyah dr. Hayfa
Pusat
Senen Paseban 24 13 2 9 PP Aisyiyah dr. Hayfa

2 Jakarta Cilincing Semper Barat 136 95 24 17 Save The Children dr. Sigit
Utara
3 Jakarta Cengkareng Cengkareng 137 85 32 20 Persagi DKI Jakarta dr. Sulung
Barat Barat I dan II
Kalideres Tegal Alur I 171 151 5 15 PP Muhammadiyah Linda Lidya
dan II
Kebon Jeruk Kelapa dua 100 90 4 6 Persagi DKI Jakarta dr. Parlyn

4 Jakarta Kebayoran Kramat Pela 44 25 13 4 IAKMI dr. Titi


Selatan Baru
5 Jakarta Duren Sawit Pondok Kopi I 49 2 29 18 Tanoto Foundation Iis
Timur dan II
6 Kep. Kepulauan Pulau Kelapa 67 22 28 17 PP Fathayat NU dr. Rahmat
Seribu Seribu Utara
Total 831 579 141 109

22
Gerakan Anak Sehat
A. Gambaran Umum
B. Mekanisme Pelaksanaan
C. Mekanisme Pendanaan Gerakan Anak Sehat
D. Monitoring dan Pencatatan Pelaporan

23
Pemantauan dan evaluasi kegiatan pemberian makanan tambahan

Kegiatan Pemantauan Penimbangan Melakukan Supervisi kepada Supervisi kepada


pemberian dan pengukuran pengecekan sasaran (kesesuaian mitra operasional
makanan TB balita di ke Puskesmas menu, penyiapan dan Dinkes untuk
tambahan Posyandu dan jika TB atau BB makanan, edukasi, melihat progress dan
melalui mencatat tidak naik cakupan dan status menyelesaikan
WhatsApp hasilnya pada sesuai kriteria gizi penerima masalah yang
(WA) chatbot WA Chatbot manfaat) muncul

Pelaksana Mitra operasional Mitra operasional Mitra operasional Mitra operasional Kemenkes
(setiap kader bersama Posyandu bersama bersama Dinkes bersama Dinkes
memantau 10-15 Puskesmas dan Sudinkes
sasaran)

1 minggu sekali (BB) 1 minggu sekali (BB) 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Frekuensi Setiap hari
1 bulan sekali (TB) 1 bulan sekali (TB)

24
ayosehat.kemkes Ayo Sehat Kementerian Kesehatan RI

@ayosehat.kemkes @AyoSehatKemkes 25

Anda mungkin juga menyukai