Anda di halaman 1dari 33

KESINAMBUNGAN PAUD BAGI TENAGA PENDIDIK

DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI


DI JAWA TENGAH

Oleh :
Bunda PAUD Jawa Tengah
Latar Belakang

Program PAUD sebagai gerakan yang berskala


nasional mempunyai sifat yang strategis dalam
mempersiapkan SDM generasi masa depan bangsa
Indonesia, serta memiliki kemampuan dan kesiapan
dalam mempertahankan, membangun serta
menghadapi tantangan masa depan yang bersifat
global dan dapat hidup sejahtera, adil dan makmur
dalam wadah NKRI sebagaimana diamatkan dalam
UUD 1945.
Usia Dini merupakan masa
“Golden Period” akan tetapi juga
sebagai masa kritis yang
keberhasilannya sangat
menentukan kualitas anak anak
di masa dewasanya
Dasar Kebijakan :
UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003

PENGERTIAN PAUD
PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia 6 tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
(UU SISDIKNAS 20/2003)
MENGAPA PAUD PENTING

• USIA DINI sebagai masa keemasan (the golden


age) sekaligus periode yang sangat kritis dalam
perkembangan manusia. hasil penelitian
mengungkapkan bahwa : sampai usia 4 tahun
tingkat kapabilitas kecerdasan anak telah
mencapai 50 %. pada usia 8 tahun mencapai 80
% dan sisanya sekitar 20 % diperoleh pada saat
anak berusia 8 tahun keatas.
• Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
bahkan sejak dalam kandungan sangat
menentukan derajad kualitas kesehatan,
intelgensia, kematangan emosional dan
produktivitas manusia pada tahap berikutnya.
dengan demikian investasi pengembangan
anak usia dini merupakan investasi yang sangat
penting dalam menciptakan SDM yang
berkualitas.
• Pendidikan bagi anak usia dini, tidak
sekedar berfungsi untuk memberikan
pengalaman belajar kepada anak,
tetapi yang lebih penting berfungsi untuk
mengoptimalkan perkembangan otak.

• Melalui PAUD juga meningkatkan


partisipasi anak dalam pendidikan,
mengurangi angka mengulang kelas dan
menurunkan angka putus sekolah
• PAUD menghasilkan tingkat perkembangan
investasi yang lebih tinggi dari satuan
pendidikan lain. menurut bank dunia : setiap
(us$ 1) yang diinvestasikan ke PAUD akan
menghasilkan kembalian (return) sebanyak
(us$ 17) kepada masyarakat. khusus di
Indonesia, studi menyimpulkan bahwa setiap
investasi us$ 1 di paud akan menghasilkan
kembalian sebesar us$ 6 di kemudian hari.
PERAN BUNDA PAUD

 Tokoh sentral dalam Gerakan Nasional PAUD di


wilayanya, dengan memberikan sumbangan
fikiran, sosialisasi dan penggerakan pelaksanaan
PAUD.
 Pendorong visi dan misi pembinaan PAUD di
setiap wilayah yang menyangkut ketersediaan,
keterjangkauan, kualitas, kesetaraan dan
kepastian memperoleh layanan PAUD.
 Pelindung atau pengayom dalam
penyelengaraan PAUD di Wilayahnya
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
BALITA & ANAK USIA DINI

Dipersiapkan untuk:
Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan dan
Pendidik PAUD dalam SDI DTK Jawa Tengah
DETEKSI &
STIMULASI
KOGNITIF LANSIA
BRAIN
HEALTHY
KECERDASAN LIFESTYLE
MAJEMUK
MODALITAS
BELAJAR
DETEKSI &
STIMULASI
DETEKSI & STI KOGNITIF
MULASI SENSO
BRAIN MOTORIK
BOOSTER
PERMASALAHAN KESEHATAN
BALITA
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Kep.Riau
DIY
DKI
Kaltim
Babel
Bali
Banten
Sulut
Jabar
Jatim
Sumsel
Jateng
Riau
Indonesia
37.2

2007
Jambi 36.8
Kalbar
Gorontalo

2010
Sumbar
Bengkulu
Papua

2013
Maluku
Sulsel
Malut
Proporsi Balita Pendek

Sulteng
Kalteng
Aceh
Sumut
Kecenderungan Provinsi: 2007-2013

Sultra
Lampung
Kalsel
Pabar
NTB
Sulbar
NTT
TREND ANGKA KEMATIAN BALITA TAHUN 2009 - 2014

PER 1000 KH

14
KASUS KEMATIAN BALITA PER EKS KARESIDENAN
TW II dan TW III TH 2015
EKS KARS. PATI
EKS KARS. EKS KARS. EKS KARS. 416 KASUS
PEKALONGAN SEMARANG SURAKARTA (14,25%)
581 KASUS 667 KASUS 448 KASUS Jepara
(19,90%) (22,85%) (15,35%)
Jepara
Pati
Rembang
Kota Tegal Kota Pekalongan Kudus
Brebes Pemalang Kota Demak
Tegal Batang Kendal Blora
Pekalongan Batan Semarang
g Grobogan
Pekalongan
Temanggung Kab Semarang
Purbalingga Kota
JABAR

WonosoboKab. Magelang Salatiga Sragen


Banyumas Banjarnegara
Magel
Cilaca Kota MagelangBoyolali Surakarta
ang
S
p Cilacap Kebumen R

JATIM
Purworejo Kr.anyar
Magelan Klaten K
Sukoharjo
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
EKS KARS.
EKS KARS. KEDU
BANYUMAS
423 KASUS
384 KASUS
(14,49%)
(13,16%) TW II : 2.919 KASUS
TW III : 3.408 KASUS
Keterangan : Kasus kematian tertinggi 15
15
TREND JUMLAH BALITA GIZI BURUK
TAHUN 2009 - 2014

16
KASUS BALITA GIZI BURUK (BB/TB) TW II (SM I) TH 2015

Jateng = 912 kasus Jepara


Jepara
Pati
Rembang
Kota Tegal Kota Pekalongan Kudus
Brebes
Kota Demak
Tegal Batang Kendal Blora
Pekalongan Batan Semarang
Pemalang
g Grobogan
Pekalongan Kab Semarang
Temanggung
Purbalingga Kota
JABAR

WonosoboKab. MagelangSalatiga Sragen


Banyumas Banjarnegara
KotaMagel
MagelangBoyolali Surakarta
Cilaca ang
S
p Cilacap Kebumen R

JATIM
Purworejo Klaten Kr.anyar
Magelan K
Sukoharjo
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Keterangan:
Kasus Gizi Buruk tertinggi

17
17
UPAYA YANG PERLU
DILAKUKAN
Gambaran Umum Balita/ AUD
yg DIPERLUKAN ANAK DI AWAL
KEHIDUPANNYA

• Usia Balita adalah saat paling menentukan kehidupan


(fondasi).
• Jika saat awal kehidupan anak menerima yang terbaik maka
akan tumbuh sehat dan cerdas.
• Tiap tahun sekitar 132 juta bayi lahir didunia, kurang lebih 11
juta diantaranya meninggal sebelum sempat merayakan
ulang tahun yang ke lima, dan lebih dari 10 juta lainnya
terhambat karena masalah cacat fisik dan mental.
• Kesehatan – akan menjamin kelangsungan hidup anak,
pertumbuhan dan perkembangannya.
• Pemenuhan Gizi - dengan gizi baik dan cukup pada awal
kehidupan akan memberikan perkembangan fisik, mental
dan sosial anak.
• Lingkungan - anak lebih peka terhadap bahaya yang
datang dari lingkungannya.
 Perlindungan - Kekerasan, penyalahgunaan, penyia-nyiaan
dan exploitasi mengancam anak sepanjang hidupnya.

 Pelayanan psikososial dan pembelajaran dini - Akan menjamin


anak untuk sehat fisik, keamanan emosional, kompetensi sosial,
kesiapan mental dan kesiapan belajar, sehingga anak berkembang
baik pada usia pra sekolah dan mereka akan lebih berkembang di
sekolah selanjutnya.
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

• Kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini


adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan
Anak Usia Dini (Prasekolah).
SUPAYA,
intervensi menjadi lebih mudah dilakukan, tenaga
kesehatan juga mempunyai ”waktu” dalam membuat
rencana tindakan/intervensi yang tepat, terutama
ketika harus melibatkan ibu/keluarga. Bila
penyimpangan terlambat diketahui, maka intervensinya
akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada
tumbuh kembang anak.
3 Jenis deteksi dini tumbuh kembang
oleh tenaga kesehatan

• Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, yaitu untuk


mengetahui/menemukan status gizi kurang/buruk.
• Deteksi dini penyimpangan perkembangan, yaitu untuk
mengetahui gangguan perkembangan anak
(keterlambatan), gangguan daya lihat, gangguan daya
dengar.
• Deteksi dini penyimpangan mental emosional, yaitu
untuk mengetahui adanya masalah mental emosional,
autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas.
INTERVENSI DINI PADA PENYIMPANGAN
PERKEMBANGAN ANAK

• Tindakan tertentu pada anak yang perkembangan


kemampuannya menyimpang karena tidak sesuai
dengan umurnya.
• penyimpangan perkembangan bisa terjadi pada salah
satu atau lebih kemampuan anak yaitu kemampuan
gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta
sosialisasi dan kemandirian anak.
Tumbuh Kembang Anak (Balita & AUD)

• Pertumbuhan  Proses perubahan fisik seseorang,


yang meliputi pertumbuhan berat badan atau tinggi
badan sesuai dengan umurnya.
• Perkembangan  Proses perubahan perilaku dan
mental seseorang, yang meliputi emosi, sosial,
kemampuan dan ketrampilan.
LanjutanTumbuh Kembang

Tugas Perkembangan Anak  meliputi 7 aspek


perkembangan :
1. Gerakan Kasar (GK)
2. Gerakan Halus (GH)
3. Komunikasi Pasif (KP)
4. Komunikasi Aktif (KA)
5. Kecerdasan (KC)
6. Menolong Diri Sendiri (MD)
7. Tingkah Laku Sosial (TS)
Prinsip Tumbuh Kembang Anak

• Tumbuh Kembang Anak adalah Unik.


• Tumbuh Kembang Aanak mengikuti “Pola
Tertentu”
• Tumbuh Kembang Anak pada Usia Dini
berlangsung sangat cepat.
• Tumbuh kembang Anak dipengaruhi faktor bawaan
dan lingkungan.
Kartu Kembang Anak ( KKA )

• Kartu yang digunakan untuk memantau


kegiatan asuh orang tua/ibu dan tumbuh
kembang anak.
Manfaat KKA

• BAGI ORANG TUA  Memantau tumbuh


kembang anak, membimbing serta membina
anaknya dengan cara ASAH, ASIH dan ASUH
sesuai dengan tingkat perkembangan umur anak.
• BAGI ANAK  Diharapkan dapat tumbuh
kembang secara optimal dg pengasuhan orang tua
secara baik dan benar.
• BAGI KADER  Dapat dg mudah melakukan
penyuluhan.
Apa yang menjadi mimpi setiap keluarga?

Anak yang Sehat,


Cerdas, Ceria
dan Berbudi
Luhur

Keluarga Perempuan
Yang Yang Berdaya
Berkualitas dan berkualitas
AGAR MIMPI MENJADI NYATA

Lahir
Dimulai
selamat dan InisiasiDini
sejak sehat dan ASI
eksklusif

Anak yang
sehat dan
cerdas

Berikan
Imu
makanan
nisasi
bergizi leng
kap
AGAR MIMPI MENJADI NYATA

Semua
Sedini Anak
PAUD sekolah
SD

Semua
Anak
Melanjutka
n SMP

Semua
Melanjutkan ke
SLA

Lanjutkan ke
universitas

Anda mungkin juga menyukai