Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MAKSIMUM DAN MINIMUM


KEMONOTONAN DAN KECEKUNGAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4


1. HADIA SAITIAN
2. SARAH LESNUSSA
3. ODE PUTRY SARFANY
4. IRFAN PATTY
5. ERLANGGA DZIKRI SAPUTRA
6. EVALIN I MAITIMU
7. RAHAYU N SAMPULAWA
8. ABETHSINA LUMALESSIL
9. MARCHELYA RUMAHLOINE

PRAGRAM STUDI S-1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKes) MALUKU HUSADA
KAIRATU
TA. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada hadirat Tuhan yang maha esa yang telah
memberikan kita rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul MAKSIMUM DAN MINIMUM DAN
KEMONOTONAN KECEKUNGAN Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu
ANATJE PATIPELOHY, S. Pd.,M. Pd. yang telah mengarahkan kami kelompok
4 (empat) dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangannya seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading
yang tak retak“, baik isi maupun penyusunanya.Atas semua itu dengan rendah hati
kami harapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ...........................................................................
2. Rumusan Masalah ......................................................................
3. Tujuan .........................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
A. Maksimum dan Minimum ...........................................................
B. Kemonotonan dan Kecekungan .................................................
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................
3.2 Daftar Pustaka .............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam matematika, maksimum dan minimum dari suatu fungsi, yang dikenal
secara kolektif sebagai ekstrem, yang nilai terbesar dan terkecil bahwa fungsi
memerlukan pada suatu titik baik dalam lingkungan tertentu (local atau relative
ekstrem) atau pada domain fungsi secara keseluruhan (ekstem global atau
absolute). Maksimum Lokal dan minimum lokal secara berturut-turut kadang
disebut sebagai maksimum relative dan minimum relative.
Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan untuk
menyatakan hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas dengan satu atau
beberapavariabel bebas lainnya.

2. Rumusan Masalah
1. Apa itu maksimum dan minimum
2. Apa itu kemonotonan dan kecekungan
3. Bagaimana cara menentukan nilai maksimum dan minimum
4. Bagaimana cara menentukan nilai kemonotonan dan kecekungan

3. Tujuan
1. Memahami maksimum dan minimum
2. Memahami kemonotonan dan kecekungan
3. Menentukan nilai maksimum dan minimum
4. Menentukan nilai kemonotonan dan kecekungan
BAB II
PEMBAHASAN

A. MAKSIMUM DAN MINIMUM


Maksimum dan minimum adalah nilai terbesar dan terkecil dari fungsi, baik
dalam kisaran tertentu (ekstrem lokal atau relatif) atau di seluruh domain dari
fungsi (ekstrem global atau absolut). Dalam masalah praktis sehari-hari nilai
maksimum dan minimum sering muncul dan membutuhkan suatu
cara penyelesaian. Misalnya seorang pengusaha atau pemilik pabrik tentunya
ingin meminimumkan biaya produksi dan memaksimumkan laba.
Titik maksimum dan minimum lokal menjadi titik maksimum dan minimum
fungsi.

Contoh ini menunjukkan bahwa nilai maksimum dan minimum lokal suatu fungsi
belum tentu menjadi maksimum dan minimum global. Bila interval definisi fungsi
ada, kita harus memeriksa pula nilai-nilai fungsi di ujung interval.
Maksimum dan Minimum suatu fungsi
Contoh soal 1 :
Fungsi f(x) = x³ - 3x² - 9x mencapai nilai maksimum dan nilai minimum
=....
F'(x) = 3x² - 3(2)x - 9
= 3x² - 6x - 9
Fungsi f mencapai maksimum minimum pada f'(x) = 0 di peroleh
3x² - 6x - 9 = 0
---> (3x - 9) (x - 1) = 0
---> x = 3 Vx = 1

(i) untuk x = 3,
F(3) = 3³ - 3 (3²) - 9(3) = -27
(ii) untuk x = 1
F(1) = 1³ - 3 (1²) - 9(1) = -12
Jadi, nilai maksimum f adalah -12 dan nilai minimum f adalah -27

Contoh soal 2 :
Carilah nilai maksimum dan minimum fungsi
f(x) = -x2 + x + 12 pada interval -2 < x < 0
jawab :
F'(x) = 0
-2x + 1 = 0
-2x = -1
X=½
F(-2) = - (-2)² - 2 + 12
= -4 - 2 + 12 = 6
F(0) = -0² + 0 + 12 = 12
Maksimum = 12
Minimum = 6
Contoh soal 3 :
Carilah nilai maksimum dan minimum dari f(x) = -3x² + x³ pada [-1.2]
Penyelesaian :
Sebelumnya kita perlu mencari titik-tiktik kritis terlebih dahulu, titik-titik
ujung adalah -1 dan kemudian kita pecahkan, f(x) = -9x² + 3x² = 0 untuk x,
diperoleh 0 dan ⅓.

Berarti titik-titik kritis yang didapat -1, 0, ⅓, 4 maka :


F(-1) = -4
F(0) = 0
F(⅓) = -2/27
F(2) = -16
Jadi, nilai maksimum adalah f(0) = 0 dan nilai minimum adalah f(2) = -16
Contoh soal 4 :
Tentukan nilai maksimum dan minimum f(x) = x² - 10x + 2 dalam
interval -1 < x < 8 !
Jawab :
• Nilai stasioner
F'(x) =0
2x - 10 = 0
2x = 10
X =5
F(5) = 5² - 10. 5 + 2
= 25 - 50 + 2
F(5) = -23

• Ujung-ujung interval
X = -1 ---> f(-1) = (-1)² - 10 (-1) + 2
= 1 + 10 + 2
f(-1) = 13
X = 8 ---> f(8) = 8² - 10. 8 + 2
= 64 - 80 + 2
f(8) = -14

• Nilai maksimum = 13
Nilai minimum = -23
Contoh soal 5 :
Tentukan nilai maksimum dan minimum daru suatu fungsi f(x) = x² - 4x
dalam interval -2 < x < 4
Penyelesaian :
F(x) = 2x - 4
Syarat stasioner : f'(x) = 0
2x - 4 = 0
2x = 4
X = ⁴/² = 2
Nilai stastioner : f(2) = 2² - 4(2) = 4 - 8 = -4
f(-2) = (-2)² - 4 (-2) = 4 + 8 = 13
f(4) = (4)² - 4(4) = 16 - 16 = 0
Nilai maksimumnya 12 dan nilai minimumnya -4
B. Kemonotonan dan Kecekungan
1. Definisi
Misalkan f terdefinisi pada interval I (terbuka, tertutup, atau tak
satupun). Kita katakan bahwa;

(i) f naik pada I jika, untuk setiap pasang bilangan x 1 dan x 2


dalam I berlaku, x 1< x2 → f ( x 1 ) <f ( x 2 )
(ii) f turun pada I jika, untuk setiap pasang bilangan x 1 dan x 2
dalam I berlaku, x 1< x2 → f ( x 1 ) >f ( x 2 )
(iii) f monoton murni pada I jika f naik atau turun pada
I.
Seperti yang telah diketahui bahwa turunan pertama f ' ( x )
menunjukkan kemiringan (gradien, koefisien, arah, atau tanjakan)
dari garis singgung pada grafik f di titik x . Kemudian jika ,
f ' ( x ) >0 garis singgung naik ke kanan. Demikian pula, jika f ' ( x ) <0,
garis singgung jatuh ke kanan.
2. Teorema A: Teorema Kemonotonan
Misalkan f kontinu pada interval I dan terdiferensial pada setiap
titik dalam dari I. Maka;
(i) f ' ( x ) >0 untuk semua tiitk-dalam I, maka f naik pada I.
(ii) f ' ( x ) <0 untuk semua tiitk-dalam I, maka f turun pada I.
Teorema ini biasanya membolehkan kita untuk menentukan secara
presisi di mana suatu fungsi yang terdiferensiasi naik dan di mana
fungsi tersebut turun. Ini merupakan masalah menyelesaikan dua
pertidaksamaan.

Contoh soal 1 :
Di manakah f(x) = ⅓x³ - x² - 3x + 4 menaik, menurun, cekung ke
atas, cekung ke bawah?
Jawab :
F'(x) = x² - 2x - 3
= (x + 1) (x - 3)
F'(2) > 0 ---> naik ( ∞, -1), (3, ∞)
F'(x) < 0 ---> turun : (-1 , 3)

+−+¿ ¿
−13

X.0 ---> f'(x) = -3 (-)


f'(-2) = 4 + 4 - 3 = 5 (+)
f'(4) = 16 - 8 - 3 (+)

Contoh soal 2 :
Tentukan di mana g(x) = x / (1 + x²) naik dan dimana ia turun.
Penyelesaian :
g'(x) =(1+ x ²)(1+ x ²)−x ¿ ¿
Contoh soal 3 :
Jika f(x) = 2x³ - 3x² - 12x + 7, cari dimana f monoton naik dan
dimana monoton turun.

Jawab :
f'(x) = 6x² - 6x - 12
f'(x) > 0 (m.naik) , f'(x) < 0 (m.turun)
6x² - 6x - 12 > 0 : (6)
X² - x - 2 > 0
(X + 1) (x + 2) > 0
Tp XH = 0 x-2=0
X = -1 x=2
+−+¿ ¿
−12

6(-2)² - 6(-2) - 12 = 6(4) + 12 - 12 =


6(0)² - 6(0) - 12 = 0 - 0 - 12 =
6(3)² - 6 (3) - 12 = 6 (9) - 18 - 12=
f monoton naik : (∞, -1) U (2, ∞)
f monoton turun : (-1, 2)

Contoh soal 4 :
Diketahui fungsi f (x) = cos 2x dengan 0⁰ < x < 360⁰ . Kurva
fungsi f(x) akan cekung atas pada interval...
F'(x) = 2 (-sin 2x) = - 2 sin 2x
F' (x) = - 4 cos 2x
F" (x) = 0 -> - 4 cos 2x = 0
Cos 2x = 0
Cos 2x = cos 90⁰
2x = 90⁰ + k -360⁰
2x = -90⁰ + k -360⁰
X = 45⁰ + k. 180⁰
X = -45 + k. 180
K = 0 -> x = 45⁰
K=1 -> x = 135⁰ , 225⁰
K = 2 -> x = 315⁰

- + - +
────────────────────────
0 45⁰ 135 225 315⁰ 360
Cekung ke atas :
45⁰ < x < 135⁰
225⁰ < x < 315⁰

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Turunan maksimum adalah nilai tertinggi dari turunan suatu fungsi
atau kurva pada titik tertentu. Hal ini menunjukkan laju perubahan paling
tinggi dari fungsi tersebut pada titik tersebut.
Turunan minimum adalah nilai terendah dari turunan suatu fungsi atau
kurva pada titik tertentu. Hal ini menunjukkan laju perubahan paling
rendah atau perubahan arah dari fungsi tersebut pada titik tersebut.
Kemonotonan mengacu pada sifat suatu fungsi atau kurva
yangoton meningkat atau monoton menurun pada interval tertentu tanpa
mengalami perubahan arah. Jadi, fungsi monoton meningkat jika turunan
fungsinyaif, dan fungsi monoton menurun jika turunan fungsinya negatif.
Kecekungan, atau konkavitas dan konveksitas, mengacu pada sifat
suatu fungsi atau kurva yang memiliki lengkungan atau lekukan tertentu.
Fungsi konkaf atau cekung ke bawah memiliki turunan ked yang negatif,
sedangkan fungsi konveks atau cekung ke atas memiliki turunan kedua
yang positif.
Ketiga konsep ini berkaitan dengan studi tentang kalkulus dan
analisis matematika untuk memahami sifat dan perilaku fungsi dan kurva.
Mempelajari turunan maksimum, minimum, kemonotonan, dan
kecekungan membantu dalam memahami perilaku fungsional yang
mendasinya dan dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti
optimisasi atau analisis statistik.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Maksimum_dan_minimum
https://www.konsep-matematika.com/2015/12/nilai-maksimum-dan-
minimum-suatu-fungsi.html?m=1
https://youtu.be/2L1wcM4Tht8?si=PLi-v0wfStcFH4_0
https://youtu.be/RtBaWhapGEE?si=gmOjJmbR5Q802euT
https://youtu.be/v-T7_zEjZ0o?si=RnCSu3Fb_9x4vqYW
https://youtu.be/iq-moaxduOM?si=MdQsbqQZG8OYGrVF

Anda mungkin juga menyukai