Ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
1
PROPOSAL
PERMOHONAN IZIN OPERASIONAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
TAMAN KANAK-KANAK
KELURAHAN TUWEL
KECAMATAN BOJONG
KABUPATEN TEGAL
2
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN
TAMAN KANAK-KANAK (TK)
KAMELIA
Alamat: Jl. Raya Bumijawa-Bojong Desa Tuwel Rt.01/02 No.45. Kecamatan Bojong
Dengan Hormat
Dengan ini kami pengurus Lembaga Pendidikan Non Formal Taman Kanak-kanak Kamelia
Kel. Tuwel, Kecamatan Bojong mengajukan Surat Permohonan Rekomendasi Pendirian
Satuan Pendidikan Non formal Taman Kanak-kanak Kamelia Kepada Kepala UPK Kecamatan
Bojong.
Demikian Surat Permohonan Rekomendasi ini untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
3
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN
TAMAN KANAK-KANAK (TK)
KAMELIA
Alamat: Jl. Raya Bumijawa-Bojong Desa Tuwel Rt.01/02 No.45. Kecamatan Bojong
SURAT REKOMENDASI
Nomor : 800/ ........./ PLS/ Kec./ 20123
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Pusat Pembinaan Pendidikan
PLS PO Wilayah II Jagakarsa menerangkan bahwa :
Nama Lembaga : Taman Kanak-Kanak Kamelia
Nama Pimpinan : Dian Putri Redinanti
Nama Penyelenggara : Astita Luki Mei Aprida
Alamat : Alamat: Jl. Raya Bumijawa-Bojong Desa Tuwel Rt.01/02
No.45. Kecamatan Bojong
No Telepon : 085229421652
Dengan ini memberikan Rekomendasi untuk mendapatkan Izin Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dari Dinas Pendidikan Kecamatan
Bojong.
4
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN
TAMAN KANAK-KANAK (TK)
KAMELIA
Alamat: Jl. Raya Bumijawa-Bojong Desa Tuwel Rt.01/02 No.45. Kecamatan Bojong
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Permohonan Izin Operasional PAUD
Jenis Taman Kanak-Kanak
Kepada Yth.
Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal
Melalui : Kepala Bdang PLS PO
Di Tegal
5
Tembusan disampaikan kepada :
1. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal
2. Yth. Camat Bojong
3. Arsip
6
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN
TAMAN KANAK-KANAK (TK)
KAMELIA
Alamat: Jl. Raya Bumijawa-Bojong Desa Tuwel Rt.01/02 No.45. Kecamatan Bojong
7
7. Program Kerja Penilik PLS Cabang Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Jagakarsa Kabupaten Cianjur.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Membentuk sekaligus menetapkan Penyelenggaraan Taman
Kanak-kanak Kelurahan Tuwel sebagai penanggung jawab
penyelenggara kegiatan dengan susunan personalia sebagaimana
tercantum dalam lampiran Keputusan ini yang merupakan bagian
tak terpisahkan.
Kedua : Penyelenggara Taman Kanak-kanak (TK) sebagaimana dimaksud
dalam Diktum Kesatu Keputusan ini mempunyai tugas yaitu
merencanakan, menyelenggarakan dan mengevaluasi
penyelenggaraan kegiatan Taman Kanak-kanak (TK) sehingga
pelayanan PAUD di Kelurahan Tuwel Kecamatan Bojong
terselenggara dengan baik dan bermutu.
Ketiga : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum
Kedua Penyelenggara Taman Kanak-kanak (TK) mempunyai
fungsi :
1. Pengumpulan data dan informasi serta penyusunan Rencana
Program Pembelajaran Taman Kanak-kanak (TK)
2. Pelaksanaan Kerjasama dengan KADER dan Tenaga
Kependidikan lainnya.
3. Pengupayaan Ketersediaan sarana dan sumber belajar.
4. Pemantauan dan penilaian pelaksanaan kegiatan
pembelajaran .
5. Pembantuan penataan tertib administrasi.
Keempat : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu,
Penyelenggara / Kader Kelompok Taman Kanak-kanak (TK)
bertanggung jawab kepada Penilik Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Bojong
Kabupaten Tegal.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
8
Ditetapkan Di : Tegal, Juni 2023
Camat Bojong
9
LAMPIRAN : SUSUNAN PENGURUS
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
TAMAN KANAK-KANAK KAMELIA
Pelindung : Camat Bojong
Penanggung Jawab : Kepala Kelurahan Tuwel
Pembina : 1. Kepala PUSBIN PLS PO Wilayah II
2. Kepala Pusat Bimbingan KBPP Kec. Tuwel
3. Ketua TP-PKK Kecamatan Bojong
Pembina Teknis : 1. Penilik Pemuda Olahraga dan Pendidikan Luar
Sekolah
2. Dinas Instansi terkait tingkat Kecamatan Bojong
10
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN
TAMAN KANAK-KANAK (TK)
KAMELIA
Alamat: Jl. Raya Bumijawa-Bojong Desa Tuwel Rt.01/02 No.45. Kecamatan Bojong
PROFIL TK KAMELIA
MISI :
11
STRUKTUR ORGANISASI TK KAMELIA
PEMBINA KEPALA
KETUA PKK DESA TUWEL
PENDIRI/
PENYEKENGGARA:
ASTITA LUKI MEI APRIDA
KEPALA / KETUA
DIAN PUTRI REDINANTI
Sekretaris Bendahara
Melisa Nur Kibtiyah Saki Ayu Ariyono
Koorninator Pengajar
Sri Wahyuni
12
DATA IDENTITAS PENGAJAR TAMAN KANAK-KANAK
KAMELIA
Biodata Pengajar:
Kwarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Golongan darah :-
Riwayat penyakit :-
Pengalaman organisasi: -
Annalia Nurmayani
13
DATA IDENTITAS PENGAJAR TAMAN KANAK-KANAK
KAMELIA
Biodata Pengajar:
Kwarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Golongan darah :-
Riwayat penyakit :-
Pengalaman organisasi: -
Pengalaman kerja :-
Marlina Hayati
14
DATA IDENTITAS PENGAJAR TAMAN KANAK-KANAK
KAMELIA
Biodata Pengajar:
Kwarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Golongan darah : Ab
Riwayat penyakit :-
Alamat : Kasur Sari Rt.1 Rw.2 No.1 Kec. Bojong Kab. Tegal
Pengalaman organisasi: -
Dalisa Khasanah
15
DATA IDENTITAS PENGAJAR TAMAN KANAK-KANAK
KAMELIA
Biodata Pengajar:
Kwarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Golongan darah :O
Riwayat penyakit :-
Alamat : Kasur Sari Rt.3 Rw.2 No.10 Kec. Bojong Kab. Tegal
Pengalaman organisasi: -
Dalisa Khasanah
16
17
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal,
nonformal, dan informal.
Di era digital segala sesuatu tidak dapat dilepaskan dari teknologi.
Berkembangnya teknologi membawa dampak baik positif maupun negatif.
Teknologi membantu manusia dalam mendapatkan informasi, memberikan
hiburan, dan mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan. Paparan
teknologi tidak hanya menjangkiti orang dewasa namun juga anak-anak. anak
masa kini tidak asing lagi dengan teknologi sehingga terkadang menjadi
ketergantungan. Hal tersebut tidak jarang membawa dampak negatif bagi anak
seperti menurunnya kemampuan bersosialisasi, turunnya minat belajar, dan
sebagainya. Pendirian Taman Kanak-kanak Kamelia bertujuan untuk
memberikan pengalaman belajar anak yang menyenangkan berbasis sekolah
alam sehingga materi pembelajaran yang diterima anak bermakna,
menyenangkan, dan tertanam pada diri anak.
Masih ditemukan beberapa masyarakat yang memanggap bahwa
Pendidikan anak usia dini memakan biaya yang cukup mahal, dengan
pandangan tersebut masih ditemukan masyarakat yang lebih mementingkan
bahwa dana yang dikeluarkan untuk sekolah di usia dini lebih baik digunakan
untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Pendirian Taman kanak-kanak berbasis
sekolah alam bertujuan untuk menjangkau anak-anak kurang mampu untuk
bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
18
2. MISI :
1) Memberikan binaan dan Pendidikan dengan kasih sayang dan penuh perhatian
2) Memberikan binaan dan pendidikan kepada anggota keluarga dan anak
dengan mengoptimalkan alam sekitarnya sebagai media belajar
3) Memberikan binaan dan pendidikan kepada anggota keluarga dan anak
dengan mengedepankan kecakapan life skill
C. Motto/ Ciri Khas
1. Motto TK Kamelia
“Memberikan pendidikan dengan cinta bersama alam, membangun
peradaban”
Makna dari motto tersebut sesuai dengan sisi misi lembaga, dengan
harapan anak memiliki fondasi yang kokoh baik dalam kehidupan maupun
Pendidikan yang bersumber dari lingkungan, bersyukur dan menyayangi
ciptaan Tuhan, serta menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungannya.
19
menjadi menarik, seru, dan tidak membosankan bagi anak-anak karena
belajar tidak hanya sebatas pada teori.
2) Membina tumbuh kembang anak
3) Menggunakan Kurikulum Merdeka
4) Kemampuan kecakapan hidup (life skill)
D. Tujuan Lembaga
1. Tujuan Umum
Memberikan pendampingan terhadap tumbuh kembang anak usia 4-6
tahun. Meningkatkan kemampuan, keterampilan, kecakapan anak sebagai
pijakan atau bekal untuk menempuh jenjang Pendidikan selanjutnya.
2. Tujuan Khusus
Taman kanak-kanak Kamelia memiliki kurikulum sekolah alam yang
menawarkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pengalaman
alam, holistic, pengembangan karakter, serta kepedulian terhadap
lingkungan. Melalui pendekatan ini diharapkan siswa dapat
mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang belajar secara
aktif, serta menjadikannya sebagai individu yang bertanggung jawab dan
peduli terhadap masyarakat dan lingkungannya.
E. Landasan Penyelenggaraan
Landasan penyelenggaraan taman kanak-kanak didasarkan pada
beberapa prinsip dan pedoman yang bertujuan untuk memberikan pendidikan
dan pengasuhan yang baik kepada anak-anak usia dini. Berikut adalah
beberapa landasan penyelenggaraan taman kanak-kanak yang umum
digunakan:
1) Undang-Undang atau regulasi pemerintah: Landasan yuridis adalah
landasan hukum yang dijadikan pijakan dalam penyelenggaraan pendidikan
anak usia dini. Hukum di sini dapat berupa undang-undang maupun
peraturan-peraturan pemerintah lainnya. Landasan yuridis pendidikan anak
usia dini, yaitu UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan permendiknas No. 58 tahun 2009 tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini.Setiap negara memiliki undang-undang atau
20
regulasi yang mengatur pendidikan anak usia dini, termasuk taman kanak-
kanak. Landasan ini mencakup persyaratan minimum terkait kualifikasi
pendidik, standar lingkungan fisik, rasio guru-anak, dan keselamatan anak.
2) Kurikulum: Taman kanak-kanak harus memiliki kurikulum yang sesuai
dengan perkembangan anak usia dini. Kurikulum tersebut mencakup
berbagai aspek perkembangan, seperti fisik, kognitif, sosial, emosional, dan
bahasa. Kurikulum yang baik memberikan kesempatan bagi anak-anak
untuk belajar melalui bermain, bereksplorasi, dan berinteraksi dengan
lingkungan dan teman sebayanya.
3) Kualifikasi pendidik: Guru atau pengasuh taman kanak-kanak harus
memiliki kualifikasi yang memadai dalam bidang pendidikan anak usia dini.
Mereka harus memiliki pengetahuan tentang perkembangan anak, metode
pengajaran yang sesuai, dan kebutuhan khusus anak-anak usia dini.
Kualifikasi ini dapat berupa pendidikan formal, sertifikasi, atau pelatihan
khusus dalam pendidikan anak usia dini.
4) Lingkungan fisik yang mendukung: Taman kanak-kanak harus
menyediakan lingkungan fisik yang aman, sehat, dan merangsang bagi
anak-anak. Lingkungan tersebut harus memiliki ruang bermain dalam dan
luar ruangan, peralatan yang sesuai dengan usia anak, area untuk
beristirahat, serta fasilitas sanitasi dan kebersihan yang memadai.
5) Keterlibatan orang tua: Taman kanak-kanak yang baik melibatkan orang tua
dalam pendidikan anak. Orang tua harus diundang untuk berpartisipasi
dalam kegiatan taman kanak-kanak, seperti pertemuan orang tua, acara
khusus, atau kolaborasi dalam pembelajaran. Komunikasi yang terbuka
antara pengasuh dan orang tua sangat penting untuk membangun
kemitraan yang kuat dalam mendukung perkembangan anak.
6) Evaluasi dan pemantauan: Taman kanak-kanak perlu melakukan evaluasi
berkala terhadap program dan proses pembelajaran yang mereka
tawarkan. Evaluasi ini dapat meliputi observasi kelas, penilaian
perkembangan anak, umpan balik dari orang tua, dan pemantauan
keselamatan dan kesehatan. Hasil evaluasi tersebut dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dan pengasuhan anak di taman kanak-
kanak.
21
F. Acuan Kurikulum
1. Kurikulum merdeka
Kurikulum Merdeka adalah pendekatan pendidikan alternatif yang
memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk belajar sesuai minat dan
kebutuhan mereka. Pendekatan ini menekankan pada pembelajaran yang
berpusat pada anak, interaktif, dan berbasis pengalaman.
Prinsip dan komponen yang dapat diintegrasikan ke dalam Kurikulum
Merdeka untuk taman kanak-kanak:
1) Pembelajaran Berbasis Permainan: Anak-anak pada usia taman kanak-
kanak belajar dengan lebih baik melalui permainan dan aktivitas yang
menyenangkan. Oleh karena itu, kurikulum ini harus mengintegrasikan
kegiatan bermain yang memungkinkan anak-anak untuk belajar secara
alami dan eksploratif.
2) Pembelajaran Berpusat pada Anak: Setiap anak memiliki minat,
kekuatan, dan kebutuhan yang berbeda. Kurikulum Merdeka harus
memperhatikan perbedaan ini dan memberikan kesempatan bagi setiap
anak untuk mengembangkan potensi mereka. Mengamati,
mendengarkan, dan berinteraksi dengan anak-anak secara individual
akan membantu mengidentifikasi minat dan kebutuhan mereka.
3) Pembelajaran Tematik: Mengorganisir pembelajaran sekitar tema-tema
yang menarik dan relevan dapat meningkatkan keterlibatan anak-anak.
Misalnya, tema alam, profesi, hewan, atau musim dapat dijelajahi
melalui berbagai kegiatan seperti cerita, menyanyi, bermain peran, dan
eksperimen sederhana.
4) Pembelajaran Kolaboratif: Anak-anak belajar lebih baik ketika mereka
berkolaborasi dengan teman sebaya mereka. Mendorong kegiatan
berkelompok dan berpasangan akan membantu anak-anak membangun
keterampilan sosial, belajar bekerja sama, dan menghargai keragaman.
5) Pembelajaran Berbasis Proyek: Memperkenalkan proyek-proyek kecil
yang relevan dengan minat anak-anak dapat mendorong pembelajaran
yang mendalam dan berkelanjutan. Misalnya, anak-anak dapat
membuat buku cerita, menanam tanaman, atau mendesain dan
membangun model sederhana.
22
6) Pembelajaran Keterampilan Hidup: Selain pembelajaran akademis,
penting juga untuk mengajarkan keterampilan hidup kepada anak-anak.
Ini termasuk keterampilan seperti berkomunikasi, bekerja sama,
mengatur waktu, dan mengelola emosi. Aktivitas yang mempromosikan
kemandirian dan tanggung jawab juga harus diintegrasikan ke dalam
kurikulum.
7) Evaluasi Formatif: Kurikulum Merdeka menggunakan evaluasi formatif
untuk melacak perkembangan anak-anak secara individual. Mengamati,
mendokumentasikan, dan merespons kemajuan anak-anak dengan
cara yang positif akan membantu dalam perencanaan pembelajaran
berikutnya
2. Kurikulum sekolah alam
Kurikulum Sekolah Alam adalah pendekatan pendidikan yang berfokus
pada pengalaman belajar di alam terbuka dan lingkungan sekitarnya.
Tujuan utama kurikulum ini adalah mengintegrasikan pembelajaran
akademik dengan pemahaman dan pengalaman praktis di alam, serta
mempromosikan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.
Berikut adalah beberapa ciri khas dari Kurikulum Sekolah Alam:
1) Pembelajaran di alam: Kurikulum ini menekankan pengalaman langsung
di alam sebagai sumber pembelajaran utama. Siswa akan diajak untuk
mengamati, menjelajahi, dan memahami berbagai aspek lingkungan
alami, seperti flora, fauna, ekosistem, dan keanekaragaman hayati.
2) Pembelajaran lintas disiplin: Kurikulum Sekolah Alam menggabungkan
berbagai disiplin ilmu, termasuk sains, matematika, bahasa, seni, dan
sosial, dengan mengaitkannya dengan pengalaman alam. Misalnya,
siswa dapat belajar tentang ekologi melalui studi lapangan di hutan atau
mempelajari konsep matematika melalui pengukuran dan perhitungan di
alam terbuka.
3) Pembelajaran pengalaman: Siswa diajak untuk belajar melalui
pengalaman langsung dan praktis. Mereka akan terlibat dalam aktivitas
seperti hiking, camping, penanaman pohon, observasi satwa liar,
eksplorasi geologi, atau kegiatan pertanian. Melalui pengalaman ini,
siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan relevan
tentang dunia nyata.
23
4) Pembelajaran berbasis proyek: Kurikulum ini mendorong siswa untuk
terlibat dalam proyek atau penelitian yang berkaitan dengan alam dan
lingkungan. Proyek-proyek ini dapat melibatkan penyelidikan, analisis
data, penciptaan karya seni, atau pembuatan solusi kreatif untuk
masalah lingkungan. Melalui proyek ini, siswa akan mengembangkan
keterampilan kritis, kolaboratif, dan inovatif.
5) Pendidikan karakter dan kesadaran lingkungan: Selain pembelajaran
akademik, Kurikulum Sekolah Alam juga menekankan pengembangan
karakter siswa dan kesadaran lingkungan. Siswa diajarkan tentang
pentingnya menjaga alam, keberlanjutan, keadilan sosial, dan tanggung
jawab terhadap bumi. Mereka juga dilibatkan dalam kegiatan
kebersamaan, kerjasama, dan kepedulian terhadap sesama dan
lingkungan.
6) Koneksi dengan masyarakat: Kurikulum ini sering kali mengintegrasikan
siswa dengan masyarakat sekitar, seperti melibatkan ahli lingkungan,
petani, pekerja kehutanan, atau komunitas lokal dalam proses
pembelajaran. Hal ini membantu siswa untuk memahami konteks sosial
dan ekonomi lingkungan mereka serta mengembangkan rasa tanggung
jawab terhadap komunitas mereka.
24
• Kegiatan Bertani: Anak-anak belajar menanam dan merawat tanaman
di kebun sekolah. Mereka juga bisa memetik buah atau sayuran yang
sudah matang.
• Sesi Membaca: Guru membacakan cerita tentang alam atau dongeng-
dongeng yang berkaitan dengan lingkungan.
• Kegiatan Seni dan Kerajinan
Kegiatan Seni Alam: Anak-anak menggunakan bahan-bahan alami
seperti daun, bunga, atau kayu untuk membuat karya seni seperti
kerajinan tangan atau lukisan.
Pembuatan Alat Musik: Anak-anak membuat instrumen musik
sederhana menggunakan bahan alami dan menggunakannya untuk
bermain musik bersama.
• Proyek Lingkungan: Melibatkan anak-anak dalam proyek lingkungan,
seperti membersihkan lingkungan sekitar sekolah atau melakukan daur
ulang. Mereka dapat belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan dan mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka
sendiri.
• Peternakan Sekolah: Memiliki peternakan kecil di sekolah yang
melibatkan anak-anak dalam pemeliharaan hewan peliharaan seperti
ayam, kambing, atau kelinci. Ini memberi mereka kesempatan untuk
belajar tentang siklus hidup hewan, memahami tanggung jawab
merawat hewan, dan mengembangkan empati terhadap makhluk hidup
lain.
• Kegiatan Berbagi: Mengajarkan anak-anak tentang kepedulian dan
berbagi dengan membantu mereka menyumbangkan bahan-bahan atau
makanan yang mereka tanam atau hasilkan di sekolah kepada
komunitas sekitar.
• Penanaman Tanaman dan Kebun Sekolah: Melibatkan anak-anak
dalam kegiatan penanaman tanaman, pemeliharaan kebun, dan
pemantauan pertumbuhan tanaman. Mereka bisa belajar tentang siklus
hidup tanaman, tumbuh kembang tanaman, dan pentingnya menjaga
lingkungan alami.
25
Permainan Tim: Anak-anak bermain permainan tim yang melibatkan
kerjasama dan aktivitas fisik, seperti permainan estafet atau petak
umpet.
H. Rasio Pendidik
Rasio tenaga pendidik yang ditetapkan di lembaga Taman Kanak-Kanak
Kamelia adalah sebagai berikut.
Usia Besar Kelompok Rasio
5 Tahun 16 1:8
18 1:9
20 1:10
26
I. Struktur Lembaga
PEMBINA KEPALA
KETUA PKK DESA TUWEL
PENDIRI/
PENYEKENGGARA:
ASTITA LUKI MEI APRIDA
KEPALA / KETUA
DIAN PUTRI REDINANTI
Sekretaris Bendahara
Melisa Nur Kibtiyah Saki Ayu Ariyono
Koorninator Pengajar
Sri Wahyuni
27
J. Sarana dan Prasarana
Gedung yang dipakai untuk kegiatan belajar mengajar di TK Kamelia adalah tanah
milik pribadi.
1. Bangunan Gedung Sekolah
• Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang
• Ruang Kelas : 3 Ruang
• Ruang Bermain : 2 Ruang
• Kamar Tidur : 2 Ruang
• Ruang makan : 2 Ruang
• WC/Kamar Kecil siswa : 3 Ruang
• WC/Kamar kecil guru : 1 Ruang
• Dapur : 1 Ruang
• Halaman Bermain : ada
2. Ruang Kelas
• Meja Siswa Besar : 10
• Meja Siswa Kecil : 48
• White Board Besar :5
• White Board Kecil :3
• Rak Buku Baca :3
• Tempat Tidur :5
• Lemari File Anak :4
• Etalase APE :2
• Komputer : 3 unit
• Infokus :1
• Kipas Angin :2
• Rak Sepatu :5
• Speaker :1
• DVD :1
• TV :1
3. Ruang Kantor
• Meja Kantor :1
• Sofa Tamu : 1unit
• Komputer Kantor : 1 unit
• Printer :1
• Lemari File :1
• Meja File :1
• Etalase Piala :1
4. Tempat Bermain
• Ayunan :3
• Perosotan :2
• Jungkat-jungkit :2
• Bola Dunia :1
• Bak Pasir :1
• Jaring Laba-laba :1
• Pijakan Ban : 1 baris ( 10 Ban)
28
K. Anggaran Dana
Sumber dana ialah dana pribadi, sumbangan dari donatur, dan dinas sosial.
1. Tanah dan Bangunan TPA
• Tanah 400 M : 160.000.000,00
• Bangunan : 75.000.000,00
2. Peralatah yang dibutuhkan
1) Tempat bermain anak indoor dan outdoor
• permainan edukatif : 2.000.000,00
• Jaring laba-laba : 1.000.000,00
• Bak pasir : 1.000.000,00
• Prosotan(2) : 2.000.000,00
• Ayunan (3) : 5.600.000,00
• Jungkat-jungkit (2) : 8.000.000
• Bola Dunia : 4.000.000
• Pijakan Ban (10) : 1.000.000
2) Kamar mandi
• wc (2) : 800.000,00
3) Dapur dan ruang makan
• peralatan memasak : 5.000.000,00
• dispenser : 300.000,00
• kulkas : 6.000.000,00
• peralatan makan dan minum anak : 1.000.000,00
• meja makan anak : 500.000,00
4) Ruangan kesehatan
• timbangan anak : 500.000,00
• obat-obatan untuk anak serta vitamin : 2.000.000,00
• pegukur tinggi anak : 500.000,00
5) Lain-lain
• Komputer : 3.500.000,00
• Printer : 1.000.000,00
• Meja kantor : 1.500.00,00
29
Jumlah dana yang dibutuhkan untuk pembangunan TK ini adalah kurang lebih
sekitar Rp. 281.600.000,00 dengan rincian penggunaan anggaran dana
terlampir. Sedangkan dana pribadi kurang lebih Rp. 100.000.000,00.
L. Evaluasi Program
Untuk melakukan evaluasi program Taman Kanak-Kanak Kamelia,
dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
1) Tujuan Program: Tinjau apakah tujuan program Sekolah Alam Taman
Kanak-Kanak telah tercapai. Misalnya, apakah anak-anak
mengembangkan keterampilan sosial, pengetahuan lingkungan, atau
apresiasi alam?
2) Kurikulum: Tinjau kurikulum yang digunakan dalam program. Periksa
apakah kurikulum tersebut mencakup pengenalan alam, kegiatan di alam
terbuka, pendidikan lingkungan, dan apakah itu sesuai dengan
perkembangan anak usia dini.
3) Metode Pengajaran: Tinjau metode pengajaran yang diterapkan dalam
program. Apakah ada penggunaan metode pembelajaran aktif dan berbasis
pengalaman di alam terbuka? Apakah metode tersebut sesuai dengan gaya
belajar anak-anak dan mendorong partisipasi aktif?
4) Fasilitas dan Lingkungan: Tinjau kondisi fasilitas dan lingkungan Sekolah
Alam Taman Kanak-Kanak. Apakah ada akses yang cukup ke alam terbuka
dan fasilitas yang memadai untuk kegiatan luar ruangan? Apakah
lingkungan menyediakan keselamatan dan keamanan bagi anak-anak?
5) Partisipasi Orang Tua: Tinjau tingkat partisipasi orang tua dalam program.
Apakah ada komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua? Apakah
ada kesempatan bagi orang tua untuk terlibat dalam kegiatan di sekolah
dan mendukung pembelajaran anak-anak di rumah?
6) Evaluasi Kemajuan Anak: Tinjau apakah ada mekanisme evaluasi
kemajuan anak secara berkala. Apakah ada penggunaan instrumen
evaluasi yang sesuai untuk mengukur perkembangan anak dalam hal
keterampilan sosial, kognitif, dan emosional?
7) Umpan Balik dari Orang Tua dan Guru: Kumpulkan umpan balik dari orang
tua dan guru mengenai program Sekolah Alam Taman Kanak-Kanak.
30
Pertimbangkan pendapat mereka tentang manfaat dan kekurangan
program, serta saran perbaikan yang mungkin.
8) Kesesuaian dengan Kebutuhan Anak: Tinjau apakah program ini memenuhi
kebutuhan dan minat anak-anak. Apakah mereka terlibat secara aktif dan
menikmati pembelajaran di lingkungan alam?
9) Kolaborasi dengan Komunitas: Tinjau apakah Sekolah Alam Taman Kanak-
Kanak menjalin kerjasama dengan komunitas setempat atau organisasi
lingkungan. Apakah ada kegiatan atau proyek yang melibatkan komunitas
dalam pembelajaran anak-anak?
M. Site Plan
1
2
7
4 5 6 9 10 11 12
3 8
14
13
gerbang
Keterangan:
1. Kendang kecil
2. Kebun
3. Taman
4. Kelas terbuka
5. Perpustakaan
6. Kantor
7. Kamar mandi
8. Wastafel
9. Ruangan 1 (Kelas)
10. Ruangan 2 (kelas)
31
11. Ruangan 3 (Kelas)
12. Ruangan 4 (kelas)
13. Lapangan
14. Playground
32