Saluran Panjang1
Saluran Panjang1
0,496 / 84, 94° 1,098 /-5,48° = 0,802 + j 0,0208 - 0,0031 + /0,4186 = 0,990 /26,35" per satuan Pada ujung pengirimnya ‘Tegangan saluran = 1,1102x215 = 238,7 kV Arussaluran = (0,990% 895,7 = 992,88 Nampak bahwa kita telah mengalikan dasar tegangan antar saluran dengan besar tegangan pet S tuan untuk mtendapaticen besar toyangan antae saluran, Dapat pula kita kalikan dasar tegangan a luran ke netral dengan tegangan per satuan itu untuk mendapatkan besar tegangan salitran Ke ne- tral, Faktor V/J tidak masuk dalam perhitungan itu setolah kita nyatakan semua besaran terse: bbut dalam por satuan, 5.7, RANGKAIAN SETARA SALURAN PANJANG Rangkaian T nominal dan rangkaian nominal tidak mewakili suatu saluran transmisi secara pasti arene rangkaiarerangkaian iva tidak memperhitungkan parameter-parameter saluran yang terse bar secara seragams, Perbedaan antara rangkaian T dan x nominal itu dengan saluran yang sebenar- nya menjadi lebih besar bile panjang saluran tersebut bertambah. Tetapi masih dimungkinkan un twk mendapatken rangkalan setara suaty saluran transmisi panjang dan mewakilinya secara tepat sejauh pengukuran yang dilskukan di wjungeujung saluran tersebnt, dengan saat jaln-jala yang 131menggunakan parameter-parameter terkumpul. Kita andaiken suatu rangkaian 7 yang seruypa de- fagan pada Gambar 6,6, adalah rangkaian sotara suatu saluran panjang, tetapi kita namakan lengan seri rangkaian x setara kita int Z” dan lengan simpang ¥'/2 untuk membedakannya dengan le ngarlengan rangkaian + nominal. Persamaan (5.5) memberikan tegangan ujung pengirim suatu rangkaian 7 simetri dalam suku-suku lengan seri dan simpangnya dan tegangan serta arus di ujung pencrimanya, Dengan metasukkan 2’ dan ¥'/2 sobagai ganti Z dan ¥/2 dalam Persamaan (5.5). kita dapatkan rangkaian setara kita dalam suku-suku lengar-lengan seri dan sirapang serta teu nngan dan arusnya pada ujung penerima t Rt Ele (5.46) ‘Agar rangkaian kita ita sctara dengan saluran transmis) fouping, koefisien-koefisien Vp dan Jp dalam Persamaan (5, 46) itu berturut-turut harus wientik slengan Koefisien-koefisien Vp dan Jp dalam Persamaan (5.5), Dengan menyamakan koefisien-koefisien [z dalam kedua persamaan itu mnenghasilkan z Z, sinh 71 (6.47) z= /2siah yt = aha Var sinh 7 vt (5.48) di mana Z samadengan = |, impedansi seri keseluruhan saluran ita. Suku (sinh yf) / 7 ¢ adalah faktor pengali untuk impedandi seri pada x nominal untuk mengubah x nominal ita menjadi se- tara 7. Untuk nilai-nilai +! kecil, sinh 7 # dan 7! menjadi hampir identik, dan kenyataan itu mem: uktilan bahwa 7 nominal dapat mewakili saluran transmisi menengah dengan cukup tepat, se- panjang lengan serinya yang diperhattkan. Untuk: menyelidiki lengan simpang suatu rangkaian 7 setara, kita persamakan koefisien-ko efisien Vip dalam persamaan (5.35) dan (5.46) dan kita dapatkan 41 = ooh yl (5. 49) Dengan menggantikan Z, sinh y untuk Zmemberikan YS, SRT 4 4 + cotny! (5.50)dan (8.51) x 2 Z, sinh yl Rentuk: lain pernyataan untuk sdmitansi simpang suatu rangkaian setara itu dapat diperoleh de- hngan memasalkkan ke Persamaan (5. 51) kesamaan yy! _ cosh, tanh = 2 sinh pel (5.52) Kesamaan. itu dapat diperikea kebenarnnya dengan memasukkan bentuk eksponensial Persamaan (S. 81) dan (5, 32) untuk fungsi-fungsi hiperbola itu dan dengan mengingat bahwa tank & = sinh Bjcosh 0, Sekarang (5.53) (5.54) 4 mana ¥ samadengan y ¢, admftanst simpang saluran keseluruhan, Persamaan (5.54) menunjuk- san faktot Koreksi yang digunakan untuk mengubah admitansi lengan simpang 7 nominal menjaci da setara x, Karena tanh (y /2) dan y (/2 sangat hampir sama untuk nilat -y yang kecil, 7 no- Zsinal mewakill saluran transmisi menengah dengan cukup tepat, Karena telah kita ketahul sebe- Sumnya bahwa faktor koreksi watuk lengan serinya dapat diabaikan untuk salufan menengah Rangkaian setara 7 itu ditunjukkan pada Gambar 5.8 Rangkaian setara T untuk saluran Sransm ist cu juga dapat ditentukan, Bea, an ye eRe Gombar 5.8, Rargklan Wserpa saw ala eens 133CONTOH 5.8 CARE rangakaian 3 setara untuk saluran yang telah diuraikan dalam contol 5. 1 dan ban: dingkan dengan » nominalnya. PENYELESAIAN KARENA sinh 7 | dan cosh +! telah diketahui dari contoh 5, 1, alan dipaksi Persamaan (5, 47) dan (3, 51) Z' = 406.4 5,48" x 0,4596/84,94" = 186,78/79,48° ©. pada lengan serinya 0.8902 + 0, 0208-1 _ 01118 1 169,27" 186,78 / 79.46" 186.78 [ 79,46" = 0,000599 / 89,81° S pada masing-masing lengan simpangnya Rangkaian + nominal mempunyai impedansi seri sebesar 2 = 280 0,8431 /79,04" « 193.9 79,04° & dan lengan simpangnya yang sama adalah ¥ | 5,105 © 10 -* / 90° 587) 90° -" 3g * 280 0.000887 / 90° Untuk saluran ini impedansi lengan seri nominal melebihi 3,8% dari m setaranya. Konduk- tansi lengan simpang nominal itu 2% lebih kecil daripada x setaranya. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa 7 nominal sudah cukup dapat mewakili salaran transmisi panjang jika tidak diperlukan ketepatan dengan derajat yang tinge 3.8 ALIRAN DAYA MELALUL SALURAN TRANSMISI. Meskipun aliran daya pada setiap titik sepanjang saluran transmisi selalu dapat dicari jika tegang~ an, arus dan faktor dayanya diketahui atau dapat dihitung, persamaan-persamaan yang menarik untuk daya itu dapat diturunkan dalam sukusuku konstanta 4.5C”), Tentu saja persamaan-persa- magn tersebut berlaku untuk setiap jalajala pasangan kutub dua, Dengan mengulang Persamaan (5. 8) dan dengan menyelesaikannya untuk arus ujung penerima Jy, menghasilkan iM= = 2 (3.36) Dengan membuat A= lalla B= Iplip Va > Vp kita dapathan Ip * (5.87) Sehingga daya kompleks V,/j$ pada ujung penerimanya adalah Ivgl+ vg | lal-iVpP Pp + jQp =—_— |B -8- —_— 8 eine ipl ii (5.58) dan daya nyata dan reaktif pada ujung penerimanya adalah ivg IVR i lately i? PR -e0s (8-8) ca (-) Bl iBi (5.39) lvgt' I¥p | laicl vpe @p- ———— ain § - 8) - —-———-_ sin( 8- &) ist Bl (5.60) Dengan memperhatikan bahwa pernyataan untuk daya kompleks Pp - # @p yang ditunjuk- ‘kan oleh Persamaan (5, 58) itu merupakan hasil gabungan dua fasor yang dinyatakan dalam ben- ‘tuk polar, dapat kita lukiskan fasor-fasor tersebut dalam bidang kompleks yang koordinat mends- ‘tar dan tegalniya adalah dalars satuan-satuan daya (watt dan var) Gambar 5, 9: menunjukkan dus beseran kompleks dan selisihnys seperti yang dinyatakan oleh Persamaan (5. 58), Gambar 5.10 memunjuikkan fasor-fasor yang sama dengan titikasal sumbu-sambu koordinatnye yang telah di- Reser, Gambar tersebut adalah suatu diagram days dengan hasil yang besumya samadenganGombar 5.9, Feanr foe pe Rosana) (958) sone | } Aitken pede bilan Somplels, denzen hesor doe { acs seperti yo ihn. Gombe $.12, agra deve yung dipervick dengan menspe ser nck asa sumtuwcnba Keordive pada Gumi $9, [Pp + /@pyatau ipl © Tg \ dengan sudut & jy terhadap sumbu mendatar. Sebagaimana yang telah diharapkan, komponen-Kkomponen nyata dan khayal |Pp + j@ p ladatah Pg t iVp l> Up leos6 p (3.61) dan, Qp- !¥g i+ itp isin Op (5.62) i mana 0 adalah sudut fasa di mana Viz mendahului J, seperti yang telah dibshas dalam Bab 2. Tanda untuk @ sesuai dengan perjanjian yang memberikan nilai positif bags @ bila arus terting- gal oleh tegangannya. Selanjutnya marilsh Kita tentukan beberapa titik pada diagram daya dalam Gambar 5. 10 untuk berbagai beban dengan nilainilai | Ve idan | Vp | yang tertentu, Mulamula kite perhati- Jean bahwa kedudukan titik m tidak tergentung kepada arus Ip dan tidak akan berubah selama Wql konstan, Kita perhatikan lebih lanjut bahwa jars dari titik » ke titik # konstan untuk ni Ininilsi | Vs idan Vp yang tetap. Oleh karena itu, dengan jarak antara 0 ke + yang berubah ‘menurut perubahan beban, titik k, yang harus selalu pada jarak yang konstan titik n yang tetap, torbatas untuk bergerak di sekeliling sebuah lingkaran dengan pusat n. Setiap perubahan dalam Pp akan memeriukan perubahan @jy agar & tetap pada keliling lingkaran tersebut. Jika suatu ni- lai | Vg | yanglain dibuat tetap untuk nilai [Vp lyang sama, letak titik n tetap tidak berubah te- tapi didapatken sebuah lingkaran baru dengan jari-jari nk, 136Dalam Persamaan (5. 50) sampai (5.62) |Vg |dan |Vp |adalah tegangan-tegangan saluraz ke netral dan koordinat pada Gambar 5. 10 adalah dalam watt dan var per fase, Tetapi jika Vs dan. Vp | adalah tegangan antar fasa make jarak-jamk pada Gambar 5.10 it harus dikaltear dengan fuktor 3 dan Koordinat pada diagram terselut adalah watt dan var fasa tiga keselunuhar. Jika tegengan-tegangannya dalam kilovolt make Koordinatnys adalah dalam megawatt dan megs- var. Jika tegangan ujung penerimanya yang dibuat Konstan dan lingkarandingkaran ujung peneri- sma itu dilukis untuk berbagai nilai tegangan ujung pengirim yang berbeda, lingkaranlingkaran ha- silnya merupakan lingkarandingkaran seputar karena letak pusat lingkaran-lingkaren daya ujung penerima itu tidak tergantung kepada tegangan ujung pengirimnya. Sekumpulan lingkaran-ling- karan ujung penerima itu ditunjukkan pada Gambar 5. 11 untak suaia tegangan ujung penerima yang konstan. Garis beban pada Gambar 5. 11 itu akan memudabkan jika beban berubah besar- nya sedangkan faktor dayanya tetap Konstan. Sudut antara garis beban melalui titkasal dengan sumbu mendatar itu adalah sudut yang kosinusnya adalah faktor daya beban tersebut, Garis be- ban pada Gambar 5. 11 itu dilukis uatik beban-beban tertinggal Karena semua titik pada garis ‘torsebut terletak pada kuadran pertama dan mempunyai var yang positif. ‘Dengan kemajuan komputer digital, diagram lingkaran tersebut menjadi kurang terpakai. ‘Diagram lingkaran tersebut diperkenalkan di sini untuk melukiskan beberapa konsep operasi sa- Juran transmisi. Misslnya dengan mengamati Gambar 5. 10 nampak bahwa ada suatu batas daya yang dapat dikirimkan ke ujung penerima suatu saluran dengan besar tegangan ujung pengirim dan tegangan ujung penerima yang tertentu. ‘Peningkatan pengiriman daya berarti titik k harus bergerak sepanjang keltling lingkaran tersebut sehingga sudut + § samadengan nol, yaitu lebih banyak daya yang dapat dikirimkan sampai samadengan 8. Peningkatan 6 selanjutnya akan mengakibatkan lebih kecil daya yang diterima, Daye maksimum ita adalah Gombar 5.01, tingkarantingharen de wang penerima unsik berbagal mi: ak 1s Leg mast wie SV psa ota ir, Ulm! 137IWg ls l Vp i Lal i vp P Bp) ee PR, max (5.63) ‘Boban itu harus menarik arus mendahului yang besar untuk dapat mencapai keadaan di mana da- ya yang diterima adalah maksimum, ‘Dalam Gambar 5. 11 panjang garis teyak dari titik @ pada perpotongan garis beban dengan lingkaran | V gyi ke titik pada lingkaran | Vl adalah banyaknya daya reaktif negatit ‘yang harus ditarik kapasitor yang ditambahkan secara paralel dengan beban untuk memperta- hankan agar | Vjz |tetap konstan bila tegangan ujung pengirimnya diturunkan dari |Vgy | men- jadi IV gg |. Penambahan sedikit kilovar kapasitif lagi akan mengakibatkan beban gabungnn ter- but mempunyai faktor daya sumadengen satu dan pengurangan | Vg | lebih lanjat untuk | Vp | yang sama. Tentu saja analisa ini menunjukkan bahwa suatu | Vy |yaig Konstan akan menghasil- dan | Vp | yang lebih tinggi bila kapasitor ditambahkan secara paralel kepada beban yang terting- eal. Salah sata hasil yang diperjelas dengan mempelajari diagram lingkaran pada Gambar 5. 11 adalah variasi tegangan ujung pengirim untuk mempertahankan agar tegangan ujung penerima te- tap Konstan dengan berbagai nilai daya nyata dan reaktif yang diterimanya. Misalnya untuk suate 8g Konstan pada beban, koordinat titik - potong garis beban dengan suatu lingkatan tegangan ung pengirim Konstan adalah P dan Q beban tersebut untuk milai | Vg lean | Vp ium ailemana diagram ita dilukis, 5:9. KOMPENSASI REAKTIF SALURAN TRANSMISI. Penampilan saluran transmisi, terutama dengan panjang menengah atau yang lebih panjang da- pat ditingkatkan dengan kompensasi reaktif jenis seri ataw paralel. Kompensaai seri terdiri dari banghu kapasitor yang diletakkan seri dengan masing-masing penghantar fase saluran tersebut. ‘Kompensis! sitpang tieliputl penempatan induktor dari masing-masing saluran ke netral untuk ‘mengurangi sebagian atau keseluruhan suseptansi simpang saluran tegangan ting, yang khusus- nya pepting untuk beban-beban ringan bila tegangan pada ujung penerima akan menjadi sangat ‘tinge’ tanpa kompensast itu Kompensasi sori mengurangi impedansi seri saluran, yang merupakan sobab utama tegangan Jatuh dan adalah faktor paling dalam menentukan daya maksimum yang dapat disalurkan oleh s- luran tersebut, Untuk memahami pengaruh impedansi seri Z pada penyaluran daya maksimum, kita periksa Persamaan (5. 63) dan kava lihat bahwa daya maksimum yang dapat disalurkan itu terganiung Lepads lebaliten Fonstants renglian umum # yang untuk 1 nominal samade- 138ayen Z dan untul x setora samadengan Z (sin 7 !) /-y 1 Karena Lonstante-l:onstanta A, C ran merunalan funpsi Z, Fonstante-Lonstante itupun juga beruba nilainya, tetapi perubaban itu be- cl cibandingten dengan rerubaben dalam 3. Reaktansi yang diinginkan untuk bangku kapasitor itu dapat ditentukan dengan mengkom- pensasikan untak sejumlah reaktansi induktif keseluruhan yang khas pada saluran tersebut. Hal itu menuntun kita ke istilah "fabtor kompensasi” yang didefinisikan oleh Xq J X;, di mana Xc ‘adalah reaktansi kapasitif bangku kapasitor seri per fasa dan Xz adalah reaktahsl induktif saluran keseluruhan per fas, Bila rangkaian = nominal digunakan untuk mewakili saluran dan bangku Rapasitor, letak fisis bangku Kapasitor itu sepanjang saluran tidak diperhitungkan. Jika yang diminati hanyalsh keadaan pada ujung pengirim dan ujung penerima saluran saja, hal itu tidak akan menimbulkan ralat yang berarti, Tetapi bila keadaan operasi sepanjang saluran yang diminati, letak fisis bangku kapasitor itu harus diperbitungkan, Hal tersebut paling mudsh dapat diselosaikan dengan menen: tukan konstanta ABCD pada haginn saluran di masing-masing sisi bangku kapasitor itu dan de- gan mewalili bangku kapasitor itu dengan konstanta ABCD nya. Konstanta setara korabinasi seri saluran-kapasitorsaluran itu kemudian dapat ditenwukan dengan menerapkan persamaan- persamaan yang diberikan dalam Daftar A.6 dalam Apendiks. Di Amerika Serikat baratdaya, kompensasi seri itu sangat penting karena stasiun-stasiun pembangkit yang besar letaknya ratusan mile dari pusat bebannya dan sejumlah besar daya harus dikirimkan, dengen jaral yang jauh, Turunnya tegangan jatuh dalam saluran dengan kompensasi seri itu merupakan keunfungan tambahan, Kapasitor seri juga berguna dalam menyetimbangkan ‘tegangan jatuh pada dua saluran sejajar, CONTOH . 5.4. Untuk menunjukkan perubahan relatif dalam konstanta 8 torhadap perubshan konstanta A.C dan D pada saluran bila diberikan komponsasi seri, carilah Konstanta-konstanta saluran pada Contoh 5. 1 tanpa kompensast dan dengan suatu faktor kompensasi seri sebesar 70% PENYELESAIAN Rangkaian r setara dan besaran-besaran yang telah didapatkan pada Contoh 8.1 dan 5. 3 da- pat digunakan dengan Persamaan (5. 37) untuk memperoleh, bagi saluran tanpa kompensasi A = D = coshy! = 0, 8904/4, 3: R= 2 = 186,78 /79, 46° 2 sinh y! _ 0, 4596 (84, 94° Z, 406, 4/25, 48° ‘9001191 | 90,42" 8 19