Anda di halaman 1dari 2

A.

Sumber Dana/Permodalan
Sumber dana atau permodalan usaha ini berasal dari pengumpulan iuran per anggota
Rp80.000.
B. Ringkasan Biaya Produksi
1. Biaya Tetap
No Jenis Anggaran Jumlah Satuan Harga Per@ Total (Rp)
(Rp)
1. Peralatan

a. Setrika 1 Unit 200.000 200.000


b. Ember 1 Unit 20.000 20.000
Total Biaya Peralatan (Rp) 220.000

2. Biaya Variabel
No Jenis Anggaran Jumlah Satuan Harga Per@ Total (Rp)
(Rp)
2. Bahan Baku

c. Tote Bag 20 Pcs 13.000 260.000


d. Pewarna Kain 4 Ons 25.000 100.000
e. Tali Rami 1 Roll 5.000 5.000
f. Label Tag dan Kertas 6 Lembar 3.500 21.000
Tips
g. Pewangi 1 Pouch 5.000 5.000
Total Biaya Bahan Baku (Rp) 391.000

Jadi, biaya yang dibutuhkan untuk satu kali produksi adalah Rp391.000 atau Rp19.550 Per-
pcs dengan peralatan milik pribadi anggota kelompok.

C. Perhitungan Break Even Point


BEP Unit = Biaya Tetap / (Harga per pcs – Biaya Variable per Unit)
= Rp220.000 / (Rp25.000 – Rp19.550)
= Rp220.000 / Rp5.450
= 39,7 pembulatan ke atas menjadi 40 pcs
Sehingga dapat mengalami balik modal jika mampu menjual 40 pcs totebag tie dye dalam
satu bulannya.
D. Analisis Keuntungan
Total Penjualan per hari = Harga Produk x Estimasi produksi per minggu
= Rp25.000 x 20
= Rp500.000
Laba Bersih = Penghasilan produksi – Penghasilan Operasional
= Rp500.000 – Rp391.000
= Rp109.00
Total penjualan per bulan = Rp500.000 x 4 = Rp2000.000
= Total penjualan – Total biaya
= Rp2000.000 – Rp1.564.000
= Rp436.000
E. Harga Jual Produk
Harga Jual : Total biaya produksi + laba yang diinginkan
= Rp391.000 + (30% x Rp391.000)
= Rp508.300

Maka harga 20 Pcs = Rp508.300/20


= Rp25.415
dibulatkan Rp25.000

Anda mungkin juga menyukai