Pengukuran
273° Keterangan:
0° 0° 32°
P = Daya (Watt)
C R F K
W = Usaha / energy lisrik (J) atau (kWh)
5 : 4 : 9 : 5 t = waktu (s)
4. Kalor 8. Pesawat Sederhana
a. Tuas
I. Titik tumpu – titik kuasa – titik beban
II. Titik kuasa – titik tumpu – titik beban
Keterangan: III. Titik kuasa – titik beban – titik tumpu
Q = Kalor (J)
b. Bidang miring
m = massa (kg)
= perubahan suhu (K) Keuntungan mekanik (KM) :
c = kalor jenis es / air (J/kg.K) atau
L = kalor lebur (J/kg.K)
U = kalor uap (J/kg.K) Usaha pada bidang miring:
Keterangan:
e. Bejana berhubungan / pipa U V = Tegangan (Volt) nbisa disimbolkan
R = Hambatan ( )
I = Kuat Arus (A)
= Hambatan Seri ( )
Keterangan:
= Hambatan Paralel ( )
P = Tekanan (Pa)
F = Gaya (N) 13. Magnet
A = Luas Permukaan (m2)
= Tekanan hidrostatis (Pa)
= massa jenis (kg/m3)
= percepatan gravitasi (m/s2)
= tinggi dihitung dr permukaan air (m)
= tekanan udara (mmHg)
10. Gelombang
atau
atau Keterangan:
F = Gaya Lorentz (N)
atau B = Medan magnet (T)
I = Kuat arus (A)
= Panjang tali / kumparan (m)
= Tegangan (Volt)
Keterangan:
= Jumlah lilitan
F = Frekuensi (Hz)
= Perubahan fluks magnet (Wb)
T = Periode (s)
= perubahan waktu (s)
n = Jumlah gelombang (1 gelombang = 1
= Efisiensi trafo
bukit dan 1 lembah)
t = Waktu (s) = Tegangan sekunder / keluaran (Volt)
v = Kecepatan (m/s) = Tegangan primer / masukan (Volt)
= Panjang 1 gelombang (m) = Kuat arus sekunder / keluaran (A)
= panjang seluruh gelombang (m) = Kuat arus primer / masukan (A)
= Jumlah lilitan sekunder / keluaran
= Jumlah lilitan primer / masukan