Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Makroekonomi terhadap
Instrument Keuangan pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Indikator dari Makroekonomi pada penelitian ini adalah Dana Pihak Ketiga dan Inflasi, sedangkan indikator dari Instrument Keuangan adalah Sertifikat Bank Indonesia Syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah dan Bank Indonesia berdasarkan laporan keuangan bulanan periode 2017-2020. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Sampel pada penelitian ini sebanyak 8 Bank Umum Syariah, sampel diambil menggunakan teknik pengambilan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial bahwa Dana Pihak Ketiga berpengaruh terhadap Sertifikat Bank Indonesia Syariah, hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil uji thitung > ttabel yaitu 3,700 > 1,6720 dan Inflasi berpengaruh terhadap Sertifikat Bank Indonesia Syariah berdasarkan nilai thitung > ttabel yaitu 2,512 > 1,6720. Sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga dan Inflasi berpengaruh terhadap Sertifikat Bank Indonesia Syariah berdasarkan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 8,154 > 3,16.
Kata kunci: Makroekonomi, Dana Pihak Ketiga, Inflasi, Instrumen
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro