Anda di halaman 1dari 22

Modul 16

1. Materi Pokok.
Penjelasan materi tentang Array pada PHP.

2. Pengantar.
Array adalah sekumpulan elemen yang memiliki tipe data
yang sama.

3. Tujuan Pembelajaran Mata Kuliah


Siswa dapat memahami dan mengerti tentang Array pada PHP.

4. Kemampuan Akhir Siswa


Siswa paham dan mengerti tentang Array pada PHP.

5. Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar yang disampaikan kepada siswa pada
mata kuliah Pemrograman Web 1 Modul 16 adalah sebai
berikut,
Penjelasan materi tentang Array pada PHP.
Pengertian Array
Array adalah sekumpulan elemen yang memiliki tipe data
yang sama. Di dalam array, data tersimpan dengan
menggunakan indeks untuk memudahkan pencarian pada data.
Indeks pada array dapat berupa angka atau pun huruf. Index
yang berbentuk angka disebut juga indexed array atay vector

203
array. Sedangkan indeks yang berbentuk huruf atau string
disebut juga associative array.
Agar mempermudah anda dalam memahamim array,
maka array dapat digambarkan seperti table berikut yang
memiliki dua buah kolom,

Gambar 16. 1 tabel array 1

Dapat dilihat pada table bahwa yang dimksud dengan indexed


atau pun associative bukan lah sini atau value-nya namun key
atau nama atributnya. Dan value dari array juga dapat
berbentuk array kembali (menjadi key atau nama atribut dari
array yang lain),

204
Gambar 16. 2 tabel array 2

Dapat dilihat bahwa value Mobil dan Motor menjadi key atau
nama atribut dari array mobil dan array motor, bentuk ini
disebut Array Multidimensi atau Multidimensional Array.
Berikutnya bagaimana cara penulisan array pada PHP,
Array pada PHP dapat ditulis dengan dua cara, yaitu
menggunakan fungsi array() atau cukup menggunakan [],
<?php
$kendaraan = array();
?>
Atau dengan,

<?php
$kendaraan = [];
?>
Dapat dilihat bahwa cara penulisan yang kedua menggunakan
kurung [] mulai dapat digunakan mulai PHP 5.4 keatas,

205
sehingga jika kita yakin kode yang kita buat akan dijalankan di
PHP 5.4 keatas, maka lebih baik menggunakan kurung [].
Jenis Array (Indexed dan Associative Array)
Berdasarkan key-nya, array pada PHP dapat dibagi
menjadi dua jenis yaitu Indexed Array (array berindex) dan
Associative Array. Indexed array berarti bahwa array tersebut
memiliki key berupa angka yang berurutan, contoh seperti pada
gambar atau table pertama.
$kendaraan = ['Mobil', 'Sepeda', 'Motor', 'Truk', 'Bus'];
Pada tabel tersebut, index (key) dimulai dari angka 0, 1, dst…
dimana 0 untuk Mobil, 1 untuk Sepeda, dst. Angka awal index
ini dapat kita ubah menjadi satu, seperti pada contoh berikut,
$bulan = [1 => 'Januari', 'Februari', 'Maret', 'April', 'Mei'];
Disamping itu anda juga dapat mendefinisikan indeks-nya
sendiri, seperti pada contoh berikut,
$kendaraan = ['Mobil', 'Motor', 5 => 'Sepeda', 'Truk', 'Bus'];
Sedangkan associative array berarti bahwa kita
mendefinisikan sendiri key atau nama atribut dari array
tersebut, seperti pada gambar 1 tabel 1,
$user = [ 'id' => 786, 'pass' => 123, 'role' => 'admin' ];
Dapat dilihat bahwa, PHP menggunakan tanda => untuk
memasangkan key atau nama atribut dengan value-nya. Array
selalu terdiri dari pasangan key atau nama atribut dan value
baik untuk associative array maupun indexed array. Istilah key
ini penting karena akan digunakan untuk memanggil value dari
array. Key atau nama atribut selalu berada disebelah kiri dan
value selalu berada disebelah kanan, pada contoh variabel

206
$user diatas, yang berfungsi sebagai key adalah id, pass, dan
role, sedangkan yang berfungsi sebagai value adalah: 786, 123,
dan admin.
Array Multidimensi
Array bisa memilki kedalaman yang tidak terbatas, yang
sering disebut array multidimensi, bisa dua dimensi, tiga
dimensi, dst… Multidimensi disini dapat dikatakan array
didalam array, maksudnya adalah value dari suatu array
menjadi indeks dari array yang lain, sehingga value ini akan
berbentuk array juga. Kita terjemahkan array multidimensi
seperti pada tabel sebelumnya,

6. Latihan Soal dan Hasil Latihan Soal


Materi berisikan latihan mengenai kegiatan belajar yaitu
penjelasan materi tentang array pada php.
a. Latihan Soal
1. Indexed Array
Buatlah sebuah foldel pada directory C:\xampp\htdocs
kemudian tambahkan sebuah file .php dengan nama
indexedarray.php dan tambahkan / sisipkan,
<html>
<head>
<title> Belajar Array </title>
</head>

<body>
<?php

207
$kendaraan = array("Mobil", "Sepeda",
"Truk", "Motor", "Bus");
echo "Jenis Kendaraan Darat Adalah " .
$kendaraan[0] . ", " . $kendaraan[1] . ", " .
$kendaraan[2] . ", ". $kendaraan[3] . " dan ".
$kendaraan[4] . ".";
echo "<br> dan Jenis Kendaraan Masal
Adalah " . $kendaraan[4] . "." ;
?>
</body>
</html>
Dapat dilihat bahwa array mulai dari mobil
hingga bus memiliki key atau nama atribut dari 0
hingga 4 sama dengan tabel pertama pada gambar
pertama, dan untuk melakukan pemanggilan dari data
array anda hanya cukup memanggil nomor urut / key
atau nama atributnya saja.
2. Associative Array
Buatlah sebuah file associarray.php kemudian
tambahkan / sisipkan,
<html>
<head>
<title> Belajar Array </title>
</head>
<body>
<?php

208
$user = [ 'id' => 786, 'pass' => 123, 'role'
=> 'admin' ];
echo "Id anda Adalah " . $user['id'] .
"<br>Password anda adalah " . $user['pass'] .
"<br>dan Hak Akses anda adalah " . $user['role'] .".";
?>
</body>
</html>
Dapat dilihat bahwa anda dapat mendefinisikan
key atau nama atribut dari array yang anda miliki
seperti id, pass, role dan hal ini sama dengan table 2
pada gambar pertama, dan untuk melakukan
pemanggilan dari data array anda hanya cukup
memanggil key atau nama atributnya saja.
3. Array Multidimensi
Buatlah sebuah file multidimensi.php kemudian
tambahkan / sisipkan,
<html>
<head>
<title> Belajar Array </title>
</head>
<body>
<?php
$kendaraan = [
['Mobil' => ['merk' => 'Toyota',
'type' => 'Vios', 'year' => '2016']], // value mobil
menjadi indeks

209
'Sepeda',
'Truk',
['Motor' => ['Honda', 'Yamaha',
'Suzuki']], // value motor menjadi indeks
'Bus'
];
echo '<pre>'; print_r($kendaraan);
?>
</body>
</html>
Dapat dilihat bahwa anda dapat mendefinisikan value
dari array yang anda miliki seperti pada contoh yaitu
mobil dan motor menjadi sebuah array juga yang
berisikan merk, type atau pun tahun dan untuk
melakukan pemanggilan dari data array anda hanya
cukup memanggil key atau nama atributnya saja yaitu
kendaraan.
4. Array Multidimensi dan Menggunakan Perulangan
Foreach
Untuk mengakses value dari array, maka kita
gunakan key atau nama atribut dari value yang
penulisannya diapit dengan kurung siku [], seperti pada
contoh sebelumnya, begitu pula dengan array
multidimensi. Untuk lebih jelasnya buatlah sebuah file
multiarray.php kemudian tambahkan / sisipkan,
<html>
<head>

210
<title> Belajar Array </title>
</head>
<body>
<?php
$kendaraan = [
['Mobil' => ['merk' => 'Toyota', 'type' =>
'Vios', 'year' => '2016']], // value mobil menjadi index
'Sepeda',
'Truk',
['Motor' => ['Honda', 'Yamaha', 'Suzuki']],
// value motor menjadi index
'Bus'
];
echo $kendaraan[0]['Mobil']['merk']; //
Toyota
echo '<br><br>';
echo $kendaraan[1]; // Sepeda
echo '<br>';
echo $kendaraan[3]['Motor']; // Tercetak
Array dan muncul Warning karena hasilnya masih
berbentuk array, dan array tidak bisa di echo
echo '<br><br>';
echo $kendaraan[3]['Motor'][1]; // Yamaha
?>
</body>
</html>

211
Dapat dilihat bahwa anda dapat mendefinisikan value
dari array yang anda miliki seperti pada contoh yaitu
mobil dan motor menjadi sebuah array juga yang
berisikan merk, type atau pun tahun dan untuk
melakukan pemanggilan dari data array anda hanya
cukup memanggil key atau nama atributnya saja yaitu
kendaraan.
Cara lain untuk melakukan pemanggilan value pada
array adalah menggunakan perulangan foreach, dan
untuk lebih jelasnya buatlah sebuah file foreach.php
dan tambahkan / sisipkan,
<html>
<head>
<title> Belajar Array </title>
</head>

<body>
<?php
$mobil = ['merk' => 'Toyota', 'type' =>
'Vios', 'year' => 2016];
echo '
<table>
<tr>
<th>Key</th>
<th>Value</th>
</tr>';
foreach ($mobil as $key => $value)

212
{
echo '<tr>
<td>'. $key .'</td>
<td>'. $value .'</td>
</tr>';
}
echo '</table>';
?>
</body>
</html>
Dapat dilihat bahwa pemanggilan dari data array anda
hanya cukup memanggil key atau nama atributnya saja
kemudian pemanggilan tersebut akan terus berulang
hingga kondisi terpenuhi.
b. Hasil Latihan Soal

Gambar 16. 3 hasil latihan soal 1

213
Gambar 16. 4 hasil latihan soal 2

Gambar 16. 5 hasil latihan soal 3

214
Gambar 16. 6 hasil latihan soal 4

Gambar 16. 7 hasil latihan soal 4

215
Modul 17

1. Materi Pokok.
Penjelasan materi tentang Fungsi pada PHP.

2. Pengantar.
Fungsi dibedakan atas : built in function, user defined
function, external function.

3. Tujuan Pembelajaran Mata Kuliah


Siswa dapat memahami dan mengerti tentang Fungsi pada
PHP.

4. Kemampuan Akhir Siswa


Siswa paham dan mengerti tentang Fungsi pada PHP.

5. Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar yang disampaikan kepada siswa pada
mata kuliah Pemrograman Web 1 Modul 17 adalah sebai
berikut,
Penjelasan materi tentang Fungsi pada PHP.
Pengertian Fungsi pada PHP
Fungsi merupakan serangkaian script/kode yang
mempunyai kegunaan khusus dan tertentu, seurutan atau
serangkaian kode yang sering dipakai. Fungsi digunakan untuk
memudahkan proses pengembangan suatu aplikasi. Dalam
pengembangan script/kode program, pemrogram hanya

216
melakukan perubahan pada satu tempat. Fungsi pada PHP
dibagi menjadi tiga yaitu,
Fungsi Built In
Fungsi yang telah disediakan oleh PHP dan pemrogram
dapat langsung memakainya (fungsi akar kuadrat, fungsi date,
dll). Macam-macam fungsi Built In adalah fungsi untuk array,
fungsi untuk matematika, fungsi untuk string dan pemrosesan
file, fungsi tanggal, fungsi pemeriksaan tipe data, fungsi
database, fungsi web dan xml, fungsi untuk file dan lain lain.
Contoh fungsi built in dapat dilihat pada latihan soal 1.
Fungsi UDF (User Defined Function)
Fungsi yang dibuat oleh pemrogram, karena tidak ada
fungsi built in yang tersedia untuk menyelesaikan kebutuhan
program. UDF dibuat dan diletakkan dimana saja, sebaiknya
diletakkan pada bagian paling atas script PHP agar
memudahkan proses debugging dalam tahap pembuatan dan
pengembangan program.
UDF sebaiknya diletakkan pada awal program,
diletakkan pada bagian <head>, walaupun pada dasar bebas
diletakkan dimana saja. Dengan pelatakkan fungsi pada bagian
paling atas, maka eksekusi script dapat lebih cepat, karena pada
saat fungsi dibutuhkan maka fungsi tersebut sudah diload dan
diparsing oleh server, tetapi jika diletakkan dibawah, maka
PHP akan membaca seluruh file script terlebih dahulu harus
melakukan interpretasi.
Deklarasi UDF
function namafungsi([parameter]){

217
statement .....;
statement......;
}
Contoh fungsi UDF dapat dilihat pada latihan soal 2.
Fungsi Eksternal
Merupakan daftar fungsi yang belum diaktifkan (di-link)
dalam keseluruhan modul PHP, fungsinya diletakkan pada
library atau file yang terpisah dari modul PHP. Fungsi ini dapat
diaktifkan secara otomatis dengan meregistrasikan pada file
PHP.ini.
Apabila ada library fuction yang belum diaktifkan secara
otomatis maka pemanggilannya harus didahului dengan
memberikan perintah secara eksplisit untuk meload library
dari fungsi eksternal tersebut berada supaya dapat dipanggil
atau digunakan oleh script PHP.

218
Fungsi String
Tabel 17. 1 fungsi string

Nama Fungsi Keterangan


Strlen() Digunakan untuk mengetahui jumlah karakter dalam suatu
string (teks)
Strstr() Mengambil suatu string mulai posisi setelah suatu substring,
case sensitive
Stristr() Strstr, tidak case sensitive
Strchr() Sama dengan strstr()
Substr() Digunakan untuk mengambil sebagian string
Trim() Menghilangkan spasi sebelum huruf pertama string dan sesudah
huruf terakhir string
Ltrim() Menghilangkan spasi sebelum huruf pertama string (kiri)
Rtrim() Menghilangkan spasi sesudah huruf terakhir string (kanan)
Strtolower() Seluruh string menjadi huruf kecil
Strtoupper() Seluruh string menjadi huruf kapital
Ucfirst() Awal string menjadi huruf kapital
Strrev() Membalik urutan string
Str_replace() Menganti sebagian string yang dicari dengan string lain
Strcmp() Membandingkan biner dua string, case sensitive

6. Latihan Soal dan Hasil Latihan Soal


Materi berisikan latihan mengenai kegiatan belajar yaitu
penjelasan materi tentang fungsi pada PHP.
a. Latihan Soal
1. Fungsi Built In
<html>
<head>
<title> Fungsi Built In </title>
</head>
<body>
<p>

219
<?php
echo "Fungsi built-in Matematika
<br>";
$a = pow(2,10); //Fungsi
perpangkatan
$b = sqrt(100); //Fungsi akar
$c = ceil(4.25); //Pembulatan
keatas
$d = floor(4.25); //Pembulatan
kebawah
echo "2 pangkat 10 = $a <br>";
echo "akar 100 = $b <br>";
echo "ceil(4.15) = $c <br>";
echo "floor(4.25) = $d <br>";
?>
</p>
<p>
<?php
echo "Fungsi built-in Date & Time
<br>";
$skr = date("d/m/Y");
echo "Sekarang adalah $skr <br>";
$waktu = date("h:i:s A"); //A
menunjukkan AM atau PM
echo "Jam menunjukkan pukul :
$waktu";
?>

220
</p>
<p>
<?php
echo "Fungsi built-in String
<br>";
$str = "Belajar PHP ternyata
Menyenangkan";
echo strtolower($str); //Ubah huruf
ke kecil semua
echo "<br>";
echo strtoupper($str); //Ubah huruf
ke besar semua
echo "<br>";
echo
str_replace("Menyenangkan","mudah loh",$str);
//Mengganti string
?>
</p>
</body>
</html>

221
2. Fungsi UDF
<html>
<head>
<title> Pengenalan PHP </title>
</head>
<body>
<p>
<?php
echo "Fungsi User defined
Function - Berisi Nilai Balik / Fungsi yang akan me-
return sebuah atau beberapa nilai yang merupakan
hasil <br>";
function psgpjg ($pjg, $lbr) {
$luas = $pjg * $lbr;
return $luas;
}
$bil1 = 5;
$bil2 = 3;
echo "Luas persegi panjang dengan
panjang 5 dan lebar 3 =";
echo psgpjg($bil1,$bil2);
?>
</p>
<p>
<?php
echo "Fungsi Tanpa Parameter
<br>";

222
function garis() {
echo "<hr>";
}
echo "Ini contoh fungsi yang tanpa
parameter <br>";
garis();
echo "Lihat perbedaan dengan
fungsi yang dengan parameter <br>";
garis();
?>
</p>
</body>
</html>

b. Hasil Latihan Soal

Gambar 17. 1 hasil latihan soal 1

223
Gambar 17. 2 hasil latihan soal 2

224

Anda mungkin juga menyukai