Anda di halaman 1dari 6

SOAL LATIHAN 2 BINDO

1. Perhatikan teks berikut.


Indonesia memiliki beragam bahasa daerah, mulai dari Jawa, Sunda, Minangkabau, Bugis, Madura, dan
lain sebagainya. Terdapat 718 bahasa daerah yang eksistensinya wajib dilindungi karena merupakan
warisan sekaligus identitas bangsa. Namun, seiring perkembangan zaman bahasa daerah ini menghadapi
ancaman kepunahan.

Berdasarkan data dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
terdapat sekitar 2.500 bahasa di dunia terancam punah, termasuk lebih dari seratus bahasa daerah di
Indonesia. Ratusan bahasa daerah tersebut sudah berstatus “kritis”. Hal ini bisa terjadi karena hilangnya
penutur utama yang tidak lagi mewariskan kepada generasi berikut.

Perlu adanya revitalisasi bahasa daerah dengan mendorong generasi muda untuk belajar bahasa dan
sastra. Selain itu juga untuk mendorong para penutur lokal mewariskan bahasa ibu ke generasi
berikutnya. Lalu siapa yang memulai revitaisasi ini? Tentunya berbagai elemen Masyarakat dan
pemerintah. Oleh karena itu, ayo, kita lestarikan bahasa daerah di Indonesia. Kita bisa mulai revitalisasi
ini dari mempelajari bahasa daerah masing-masing, menghargai bahasa daerah lain, hingga nantinya
mempelajari bahasa daerah lainnya. Dengan begitu, bahasa daerah di Indonesia tidak punah pun adat
dan budayanya.
(Diolah dari berbagai sumber)

Paragraf ketiga pada teks di atas merupakan struktur…


A. Pengenalan isu
B. Argumen
C. Ajakan
D. Simpulan
E. Saran

2. Perhatikan teks berikut.

(1) Dilansir dari Liputan6, Mie instan yang tidak ditambah dengan bahan makanan sehat seperti sayur
dan sumber protein akan membuatmu mudah lapar saat berpuasa. (2) Padahal, mie instan sendiri
memiliki kalori tinggi, yaitu sekitar 240 kalori yang membuatmu semakin mudah kelaparan. (3) Konsumsi
mie instan juga bisa berdampak buruk pada pencernaan karena menghambat penyerapan nutrisi. (4) Ini
akan membuatmu lebih mudah lapar dan lemas saat beraktivitas.

(5) Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengonsumsi mie instan Ketika sahur. (6) Kamu bisa mengonsumsi
mie instan setelah berbuka puasa agar lebih aman untuk pencernaan dengan melengkapi nutrisinya.

Konjungsi argumentatif pada teks di atas terdapat pada nomor…


A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (3) dan (2)
D. (3) dan (4)
E. (3) dan (5)

Perhatikan teks berikut.


(1) Sarapan pagi memiliki manfaat Kesehatan. Dilansir Departmen Kesehatan RI, kebiasaan sarapan pagi
termasuk dalam satu dari tiga belas pesan dasar gizi seimbang. Sarapan sangat penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan tubuh khususnya untuk anak-anak.

(2) Sarapan pagi masih sering dipandang sebelah mata. Banyak orang yang engan mengawali pagi
dengan sarapan apalagi untuk membiasakannya. Seseorang tidak sarapan […] tidak memiliki waktu yang
cukup untuk sarapan, malas memasak ataupun membeli sarapan, merasa bosan, hingga alasan ekonomi
(umumnya dialami mahasiswa/anak rantau). Padahal, alasan-alasan tersebut sangat bisa diatasi
dibandingkan dampak buruk yang ditimbulkan ketika tidak sarapan.

(3) Selain itu, sarapan juga berhubungan dengan kecerdasan mental dan konsentrasi. Setelah lebih dari
10 jam, tubuh tidak mendapatkan asupan energi hingga bangun pagi. Energi di dalam tubuh menurun
meskipun pada malam harinya hanya dihabiskan untuk tidur. Dalam kondisi tidur, energi tetap dipakai
untuk gerakan jantung, otak, dan otot.

(4) Tidak dibiasakan, itulah yang menyebabkan banyak orang dewasa dan anak-anak tidak
melakukannya. Penting sekali menularkan kebiasaan sarapan kepada anak sejak dini. Anak merupakan
investasi bangsa yang kelaknya akan menjadi generasi penerus. Untuk itu, diperlukan peningkatan
kualitas SDM sejak dini. Di usia 6-12 tahun, anak mengalami masa pertumbah fisik dan mental yang
diperlukan saat dia dewasa nanti. Anak yang dibiasakan sarapan akan memiliki gairah dan konsentrasi
belajar yang tinggi dibanding yang tidak sarapan. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap prestasinya
pula. Oleh karena itu, ayo kita biasakan sarapan dan ajak orang di sekeliling untuk mengawali paginya
dengan sarapan.

3. Urutan teks persuasif yang benar adalah…

A. (1), (3), (2), dan (4)


B. (1), (2), (4), dan (3)
C. (2), (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), (1), dan (4)
E. (3), (2), (1), dan (4)

4. Struktur pengenalan isu pada teks di atas terdapat pada nomor…


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (1) dan (2)

5. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi teks rumpang pada paragraf kedua adalah…
A. sedang
B. karena
C. yang
D. untuk
E. agar
6. Perhatikan teks berikut.
Alam adalah rumah bagi ratusan hingga ribuan spesies binatang. Beberapa diantara adalah binatang
langka dan terancam kepunahan. Beberapa tahun belakangan ini, memang manusia berusaha untuk
mencegah agar kepunahan tidak terjadi. Mulai dari menjaga habitatnya hingga meminimalisir berbagai
efek negatif karena kehadiran manusia. Namun ada satu hal yang juga harus dipermasalahkan, yakni
menjadikan binatang langka sebagai hewan peliharaan. Mungkin, maksud mereka tulus dan tidak
melakukan kekerasan pada binatang binatang tersebut. Tapi, seharusnya hal ini tidak boleh dilakukan.

Pasalnya, setiap binatang memiliki kebutuhan yang berbeda beda dan unik. Contohnya, harimau, singa
dan macan membutuhkan area yang luas. Cobra yang mungkin bisa didapatkan dengan murah hanya
$100 akan sangat berbahaya apabila sedang terancam. Kemudian ada simpanse dan primata lainnya
yang membutuhkan area luas dan banyak pohon untuk memanjat. Bahkan, lumba-lumba juga
membutuhkan kolam yang sangat besar agar berenang dengan bebas. Masih banyak contoh lainnya.
Tentunya kalau bukan orang kaya raya, tidak akan bisa menyediakan segala kebutuhan semua binatang
tersebut. Perlu kamu ketahui bahwa biaya memelihara macan di kandang saja mencapai $6000 per
tahun. Belum lagi, memelihara bukan untuk setahun dua tahun saja, melainkan 25 hingga 50 tahun.

Selain itu, beberapa hewan endemik dan langka membawa sumber penyakit. Contohnya saja, satu di
antara tiga reptil yang dijadikan sebagai hewan peliharaan, seperti iguana contohnya adalah hewan yang
membawa bakteri salmonella dan shigella. Bahkan, persentasenya mencapai 90%. Data yang
dikemukakan oleh U.S. Fish and Wildlife Service, 90% iguana hijau membawa berbagai macam bakteri
yang tidak dikenal. Selain itu, 25% iguana yang dikembang bialan secara lokal dan import dikabarkan
membawa virus herpes B. Masih banyak penyakit yang dibawa dan disalurkan oleh binatang buas.
Contohnya saja infeksi chlamydia, yaba virus hepatitis A, rabies dan masih banyak virus lainnya dan juga
cacing. Selain itu, namanya binatang liar tentu memiliki insting hewan liar bukan hewan peliharaan. Hal
inilah yang banyak kejadian hewan peliharaan yang menyerang pemiliknya.

Hewan terancam punah memang menjadi masalah serius hingga sekarang. Faktor lingkungan, seperti
lahan hutan yang berkurang dan dijadikan perumahan bukan hanya satu satunya faktor. Menjadikan
binatang liar sebagai hewan peliharaan juga menjadi salah sagi faktor yang harus dianggap serius. Tentu
saja hal ini bukan sesuatu yang baik, mengingat setiap binatang liar memiliki kebutuhan yang berbeda, di
mana rata-rata orang tidak bisa memenuhinya, kecuali kalau kamu anak sultan. Selain itu, hewan liar
juga membawa penyakit yang bisa menular kepada pemiliknya. Kebanyakan kasus dengan binatang
adalah binatang liar dengan pemiliknya dan keluarga pemilik. Tentu hal ini sudah menjadi cukup bukti
kalau binatang liar tak seharusnya dijadikan sebagai hewan peliharaan. Marilah sama-sama kita
tumbuhkan kesadaran diri untuk tidak memelihara satwa liar dan membiarkan mereka hidup di
alamnya.
Fakta yang disampaikan penulis pada teks di atas adalah…
A. Namun ada satu hal yang juga harus dipermasalahkan, yakni menjadikan binatang langka
sebagai hewan peliharaan.
B. Mungkin, maksud mereka tulus dan tidak melakukan kekerasan pada binatang binatang
tersebut.
C. Cobra yang mungkin bisa didapatkan dengan murah hanya $100 akan sangat berbahaya apabila
sedang terancam
D. 90% iguana hijau membawa berbagai macam bakteri yang tidak dikenal
E. Terdapat 12 ekor macan tutul yang terancam punah
7. Hewan terancam punah memang menjadi masalah serius hingga sekarang. Faktor lingkungan,
seperti lahan hutan yang berkurang dan dijadikan perumahan bukan hanya satu satunya faktor.
Menjadikan binatang liar sebagai hewan peliharaan juga menjadi salah sagi faktor yang harus
dianggap serius. Tentu saja hal ini bukan sesuatu yang baik, mengingat setiap binatang liar memiliki
kebutuhan yang berbeda, di mana rata-rata orang tidak bisa memenuhinya, kecuali kalau kamu anak
sultan. Selain itu, hewan liar juga membawa penyakit yang bisa menular kepada pemiliknya.
Kebanyakan kasus dengan binatang adalah binatang liar dengan pemiliknya dan keluarga pemilik.
Tentu hal ini sudah menjadi cukup bukti kalau binatang liar tak seharusnya dijadikan sebagai hewan
peliharaan. Marilah sama-sama kita tumbuhkan kesadaran diri untuk tidak memelihara satwa liar
dan membiarkan mereka hidup di alamnya.

Kaidah kebahasaan yang dominan pada kalimat bercetak tebal pada teks di atas adalah…
A. Kata perujuk
B. Konjungsi argumentative
C. Istilah teknis
D. Kata imperatif persuasif
E. Kata intogratif

8. Bacalah teks berikut.

Lahirnya Citayam Fashion Week ini merupakan kelahiran subkultur, sebuah gerakan yang diakibatkan
oleh kekecewaan terhadap keadaan struktur yang ada secara umum. Dalam kehidupan sosial
masyarakat, ada kalanya seseorang ataupun sekelompok individu memiliki pandangan yang berbeda
dengan nilai yang dianut oleh lingkungannya. Orang yang merasakan hal tersebut akan berupaya
menunjukan diri dengan menciptakan sebuah “arena” untuk mengaktualisasikan dirinya meskipun
mungkin saja apa yang dilakukan tersebut bertentangan dengan apa yang dimiliki oleh masyarakat
lingkungannya. Bentuk aktualisasi diri yang bertentangan inilah yang kemudian disebut sebagai sebuah
subkultur.
Konsep fesyen jalanan ini tentu akan sangat berbeda dengan konsep fesyen yang
diselenggarakan secara terstruktur oleh penyelenggara acara peragaan. Konsep berbeda dari Citayam
Fashion Week dimana para remaja dapat tampil dengan pakaian yang sesuai dengan kreativitasnya,
sejalan dengan proposisi Brake (1985), bahwa subkultur membangun identitas kolektif dimana identitas
individu bisa diperoleh diluar identitas yang melekat pada kelas, pendidikan dan pekerjaan.
Menurut sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr Drajat Tri Kartono,
Citayam Fashion Week adalah urban subversif atau subversif perkotaan. "Subversif di sini dalam artian
bahwa ada inisiatif, kreativitas, dan langkah nyata dari masyarakat yang tidak mendapatkan akses pada
kebutuhan yang dibutuhkan. Kreativitas berbusana yang tidak tersalurkan pada acara peragaan resmi
yang pada akhirnya melahirkan pagelaran fesyen di jalanan," kata Drajat kepada Kompas.com, Senin
(18/7/2022).
Sumber: https://kemensos.go.id/menyikapi-fenomena-sosial-fashion-week

Alternatif judul sesuai dengan isi teks tersebut adalah ....

A. Kreativitas Berbusana Remaja di Citayam Fashion Week


B. Subversif Perkotaan: Citayam Fashion Week
C. Fenomena Citayam Fashion Week di Kehidupan Sosial Masyarakat
D. Pandangan Fenomena Citayam Fashion Week dari Sisi Sosiologi
E. Pendapat Ahli tentang Citayam Fashion Week
9. Kesimpulan yang tepat mengenai Citayam Fashion Week sesuai dengan teks di atas adalah…

A. dapat membangun identitas individu yang baru.


B. digunakan untuk menggambarkan pandangan dan nilai yang dianutnya.
C. mengenalkan konsep fesyen jalanan yang unik dan berbeda pada remaja.
D. merupakan subkultur baru yang lahir untuk mengaktualisasikan diri yang bertentangan dengan
masyarakat lingkungannya.
E. diselenggarakan oleh pemerintah daerah untuk menyalurkan kreativitas berbusana para remaja.
10. Perhatikan kutipan teks berita berikut.

Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi segera berangkat ke Jeddah untuk menghadiri
pertemuan tingkat menteri bersama negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Pertemuan itu
akan membahas tentang situasi Gaza yang makin memanas. Diketahui, Retno berada di China
mendampingi Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia saat melakukan kunjungan kerja. Namun, ia
menyatakan segera berangkat ke Jeddah untuk membahas terkait situasi Palestina dengan menteri dari
negara-negara OKI.

"Situasi di Gaza semakin memburuk. Saya harus mempersingkat kunjungan saya di Beijing dan segera
terbang ke Jeddah untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri mendesak dengan @OIC_OCI Komite
Eksekutif (18/10)," demikian dikutip dari akun resmi X, Menteri Luar Negeri @Menlu_RI, Retno Marsudi,
Rabu (18/10/2023).

Retno mengatakan, pertemuan tersebut akan membahas tentang situasi di Palestina dan warga sipil
yang tak berdaya.

"Situasi Gaza Memburuk, Menlu RI Tinggalkan China Lebih Cepat Lalu ke Jeddah"

Sebelumnya, Pemerintah RI terus melakukan komunikasi dengan menteri luar negeri sahabat
membahas situasi di Palestina. RI dan sejumlah negara OKI akan melakukan pertemuan khusus di
Jeddah.

"Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menteri OKI membahas situasi di Palestina akan dilaksanakan di
Jeddah, pada 18 Oktober 2023," demikian pernyataan Kemlu RI, Senin (17/10/2023).

Detik.com

Paragraf pertama teks di atas termasuk ke dalam bagian….

A. Kepala berita
B. Orientasi berita
C. Tubuh berita
D. Ekor berita
E. Inti berita

Anda mungkin juga menyukai