Anda di halaman 1dari 32

1) Analisa hasil percobaan yang sudah dilakukan

A. Analisa setiap hasil tampilannya

Percobaan 1

Percobaan 2
Percobaan 3
Percobaan 4
Percobaan 5
Percobaan 6
B. Pada percobaan 1 point 3 buatlah pohon dari
struktur file dan direktori
$PWD

Home/kyoukamandoe

$mkdir

A B C A/D A/E B/F A/D/A

$ls -l (total 48)

A, B, C, Desktop, Documents,
Download, Music, Pictures,
Public, Snap, Templates, Videos

$ls -l A (total 8)

D E

$ls -l A/D (total 4)

C. Bila terdapat pesan eror. Jelaskan penyebabnya


 Pada perintah rmdir B terdapat pesan eror yaitu failed
to remove ‘b’ di karenakan directori tidak kosong
 Pada perintah ls -l B terdapat pesan cannot acces ‘B’ di
karenakan tidak ada berkas atau direktori seperti itu
 Pada perintah cd /<user/C terdapat pesan eror di
karenakan tidak ada berkas atau direktori seperti itu

2) Kerjakan Latihan di atas dan Analisa hasil

A.
*Analisa :
$ cd adalah perintah yang digunakan untuk
berpindah atau berganti ke direktori lain.
$cd .. adalah perintah untuk berpindah atau Kembali

pada direktori sebelumnya dan Kembali ke direktori


home.
$cd/etc untuk masuk kedirektori etc
$ls -al | more untuk perintah ini digunakan untuk
melihat satu layar
$ cd – perintah ini adalah perintah yang digunakan
untuk Kembali ke direktori home secara langsung
$pwd akan berubah yang sesuai dengan direktori
yang digunakan .
Analisa : cd (change directory) untuk masuk ke dalam direktori.
ls untuk menampilkan isi dari direktori tersebut
pwd untuk melihat direktori yang aktif dan
cat untuk menampilkan tipe misalnya tipenya adalah
direktori.
(?/masih bingung sama yang ini)
Ya, kita dapat melihat mengapa direktori /proc dalam sistem operasi Linux disebut sebagai "pseudo-
filesystem" yang memungkinkan akses ke struktur data kernel. Ini terkait dengan beberapa alasan:

1. Pseudo-Filesystem: /proc bukanlah direktori fisik yang berisi file atau data seperti sistem
berkas biasa. Sebaliknya, ia adalah pseudo-filesystem yang diciptakan oleh kernel Linux saat
sistem boot. Ini berarti tidak ada penyimpanan fisik yang terlibat; itu lebih seperti sebuah
abstraksi yang memberikan akses langsung ke data dalam kernel.
2. Akses ke Informasi Kernel: /proc adalah cara bagi pengguna dan program untuk mengakses
informasi tentang proses, perangkat keras, dan konfigurasi kernel secara real-time. Ini
memungkinkan pengguna dan program untuk mengambil data dari kernel dan bahkan
mengubah beberapa parameter kernel dengan menggunakan file khusus yang disediakan
dalam /proc.
3. Struktur Data Kernel: Informasi yang disediakan oleh /proc mencakup berbagai informasi
tentang status proses, pengguna yang sedang masuk, perangkat keras yang terpasang,
statistik jaringan, tabel sistem file yang terpasang, dan banyak lagi. Semua ini adalah data
yang dikelola oleh kernel, dan /proc memberikan cara untuk mengaksesnya.
4. Fungsi Kernel: Kernel adalah inti dari sistem operasi Linux, dan /proc memungkinkan akses
langsung ke berbagai aspek dari kernel. Pengguna atau program dapat membaca informasi
ini untuk pemantauan dan diagnostik, atau bahkan untuk mengonfigurasi beberapa aspek
kernel jika diizinkan (hati-hati dalam hal ini, karena pengaturan yang salah dapat
menyebabkan kerusakan sistem).
5. Tidak Ada Data Aktual yang Disimpan: Kembali ke konsep "pseudo-filesystem," /proc tidak
menyimpan data aktual di penyimpanan fisik, tetapi data ini dihasilkan secara dinamis saat
diakses. Sebagai hasilnya, /proc memberikan informasi yang selalu mutakhir tentang kernel
dan sistem.

Jadi, secara singkat, /proc adalah pseudo-filesystem yang memberikan akses ke struktur data kernel
Linux, yang merupakan salah satu fitur penting yang memungkinkan pengguna dan program
berinteraksi dengan kernel dan memantau serta mengelola sistem.
. Hard link ke perangkat tty tidak mungkin karena perangkat adalah entitas yang berbeda
dibandingkan dengan file biasa. Hard link hanya berlaku untuk file.

Ini akan menghasilkan file bernama "terminal" yang berisi teks yang sama dengan "hello.txt."
3) Kesimpulan
Sistem file pada linux menyerupai tree(pohon) yang
dimulai dari root kemudian direktori dan subdirektori.
Pada sistem operasi linux ini, kita dapat mengatur atau
memanipulasi struktur file dan direktori yang ada pada
sistem sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai