Anda di halaman 1dari 31

Nama : Thufail Qolba Aufar

NIM : 1907421025
Kelas : TMJ 1

Praktikum 3
Operasi File dan Struktur Direktori

I. Tugas Pendahuluan
Jawablah pertanyaan- pertanyaan di bawah ini :
1. Apa yang dimaksud perintah-perintah direktori : pwd, cd, mkdir, rmdir.
pwd : perintah ini berfungsi untuk menampilkan direktori yang sedang aktif atau yang
sedang kita gunakan.
cd : perintah ini digunakan untuk memasuki sebuah file.
mkdir: perintah ini digunakan untuk membuka sebuah direktori.
rmdir: perintah ini digunakan untuk menghapus sebuah direktori.
2. Apa yang dimaksud perintah-perintah manipulasi file : cp, mv dan rm (sertakan format yang
digunakan)
cp : perintah ini berfungsi menyalin sebuah file ke sebuah direktori yang diingnikan.
Format untuk menjalankan perintah ini adalah $ cp (nama file) (direktori yang
ingin dituju).
mv : perintah ini berfungsi memindahkan sebuah file ke sebuah direktori yang
diingnikan. Format untuk menjalankan perintah ini adalah $ mv (nama file)
(direktori yang ingin dituju).
rm : perintah ini berfungsi menghapus sebuah file ke sebuah direktori yang diingnikan.
Format untuk menjalankan perintah ini adalah $ rm (nama file).
3. Jelaskan perbedaan symbolic link menggunakan hard link (direct) dan soft link (indirect).
Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan
pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lainnya symbolic link dapat dibentuk
melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas
pada partisi disk yang sama.
4. Tuliskan maksud perintah-perintah : file, find, which, locate, dan grep.
file : perintah ini digunakan untuk mengetahui informasi sebuah file.
find : perintah ini digunakan untuk mencari file di dalam hirarki direktori.
which : digunakan untuk mengetahui letak system utility.
locate: digunakan untuk mencari file pada semua directory dengan lebih cepat dan
ditampilkan dengan path yang penuh.
grep : digunakan untuk mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan
akan menampilkan baris yang sesuai.

II. Percobaan
Percobaan 1 : Direktori
1. Melihat direktori HOME
$ pwd
$ echo $HOME

Analisis : perintah pwd digunakan untuk melihat direktori home yang sedang aktif atau
direktori tempat kita berada
2. Melihat direktori aktual dan parent direktori
$ pwd
$ cd .
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ pwd

Analisis : percobaan ini dimaksud untuk membuktikan bahwa perintah cd berfungsi untuk
berpindah-pindah antar direktori.

3. Membuat satu direktori, lebih dari suatu direktori atau sub direktori
$ pwd
$ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
$ ls –l
$ ls –l A
$ ls –l A/D
Analisis : perintah mkdir digunakan untuk membuat sebuah direktori. Direktori A, B, dan C
dibuat sebagai direktori utama. Kemudian, direktori D dan E dibuat sebagai subdirektori dari
direktori A. Direktori F dibuat sebagai subdirektori dari direktori B, serta subdirektori A
dibuat di dalam subdirektori D dengan direktori A sebagai direktori utama.

4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya
dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan izin aksesnya.
$ rmdir B (Terdapat pesan error, mengapa?)
$ ls –l B
$ rmdir B/F B
$ ls –l B (Terdapat pesan error, mengapa?)

Analisis : pada perintah rmdir B terdapat pesan error dikarenakan di dalam direktori B
tersebut tidak kosong melainkan terdapat subdirektori F. Pesan error juga terdapat pada
perintah ls –l B. Hal tersebut dikarenakan sudah terhapusnya direktori B beserta
subdirektori F pada perintah rmdir B/F B.

5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain.
$ pwd
$ ls –l
$ cd A
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd /home/<user>/C
$ pwd
$ cd /<user>/C (Terdapat pesan error, mengapa?)
$ pwd
Analisis : perintah cd berfungsi untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain. Terdapat
pesan error pada perintah cd /<user>/C karena sebelmunya kita sudah pindah ke
direktori C pada perintah cd /home/<user>/C, sehingga pesan error tersebut tampil dan
menganggap tidak ada direktori C.

Percobaan 2 : Manipulasi File


1. Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori
$ cat > contoh
Membuat sebuah file
[Ctrl-D]
$ cp contoh contoh1
$ ls –l
$ cp contoh A
$ ls –l A
$ cp contoh contoh1 A/D
$ ls –l A/D

Analisis : percobaan ini menggunakan perintah cp untuk mengkopi file ke sebuah direktori.
Kemudian menggunakan perintah ls –l untuk menampilakan informasi suatu direktori.
2. Perintah mv untuk memindahkan file
$ mv contoh contoh2
$ ls –l
$ mv contoh1 contoh2 A/D
$ ls –l A/D
$ mv contoh contoh1 C
$ ls –l C
Analisis : perintah mv contoh contoh2 berfungsi untuk mengubah nama file contoh
menjadi contoh2. Kemudian file contoh1 dan contoh2 dipindahkan ke direktori A.
Terdapat pesan error pada perintah mv contoh contoh1 C. Hal tersebut terjadi
dikarenakan file contoh1 sudah dipindahkan ke direktori A, serta file contoh sudah
diubah namanya menjadi contoh2 dan dipindahkan ke direktori A.

3. Perintah rm untuk menghapus file


$ rm contoh2
$ ls –l
$ rm –I contoh
$ rm –rf A C
$ ls –l
Analisis : pesan error tampil pada perintah rm contoh2 karena file contoh2 tidak berada
di direktori home. Pesan error tampil pada perintah rm –i contoh karena file contoh juga
tidak berada di direktori home. Kemudian perintah rm –rf A C berfungsi untuk
menghapus direktori A dan C.

Percobaan 3 : Symbolic Link


1. Membuat shortcut (file link)
$ echo “Hallo apa khabar” > halo.txt
$ ls –l
$ ln halo.txt z
$ ls –l
$ cat z
$ mkdir mydir
$ ln z mydir/halo.juga
$ cat mydir/halo.juga
$ ln –s z bye.txt
$ ls –l bye.txt
$ cat bye.txt
Analisis : perintah ln yaitu link ada sebuah teknik untuk membuat sebuah file dengan data
yang sama. Pada percobaan di atas link z dibuat dari file halo.txt.

Percobaan 4 : Melihat Isi File


$ ls –l
$ file halo.txt
$ file bye.txt
Analisis : perintah file digunakan untuk melihat informasi sebuah file

Percobaan 5 : Mencari File


1. Perintah find
$ find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt
$ cat myerror.txt
$ find . –name “*.txt” –exec wc –l ‘{}’ ‘;’
Analisis : perintah $ find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt
digunakan untuk mencari file dengan ekstensi inputan .txt dan kemudian dibelokkan ke
file myerror.txt.

2. Perintah which
$ which ls

Analisis : percobaan di atas membuktikan fungsi perintah which berfungsi untuk


mengetahui letak dari direktori yang terdapat ls.
3. Perintah locate
$ locate “*.txt”

Analisis : perintah locate “*.txt” berfungsi untuk mencari sebuah file dengan ekstensi
inputan .txt di semua direkktori.

Percobaan 6 : Mencari text pada file


$ grep Hallo *.txt

Analsis : perintah grep Hallo *.txt berfungsi untuk mencari kata Hallo pada jenis
file dengan .txt.
III. Latihan
1. Cobalah urutkan perintah berikut
$ cd
$ pwd
$ ls –al
$ cd .
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ ls –al
$ cd ..
$ pwd
$ ls –al
$ cd /etc
$ ls –al | more
$ cat passwd
$ cd –
$ pwd
Analisis : latihan ini merupakan penelusuran direktori menggunakan perintah cd, pwd, ls,
dan cat.

2. Lanjutkan penulusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls, pwd, dan cat.
Telusuri direktori /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /boot.
/bin
/usr/bin
/sbin
/tmp
/boot

Analisis : sama seperti latihan di atas, latihan ini menelusuri tiap direktori menggunakan
perintah cd, ls, pwd, dan cat.

3. Telusuri direktori /dev. Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty (terminal)
Anda (ketik whoami); siapa pemilih tty Anda (gunakan ls –l).

Analisis : latihan ini menelusuri direktori /dev dengan perintah cd. Kemudian
mengidentifikasi terminal menggunakan perintah whoami dengan hasil thufar. Lalu
perintah ls untuk melihat siapa saja pemilih terminal.
4. Telusuri direktori /proc. Tampilkan isi file interrupts, devices, cpuinfo,
meminfo, dan uptime menggunakan perintah cat. Dapatkah Anda melihat mengapa
direktori /proc disebut pseudo-filesystem yang memungkinkan akses ke struktur data
kernel?

interrupts

devices
cpuinfo

meminfo
uptime

Analisis : perintah cat digunakan untuk menampilkan isi file dari interrupts,
devices, cpuinfo, meminfo, dan uptime. mengapa direktori /proc disebut
pseudo-filesystem yang memungkinkan akses ke struktur data kernel? Karena direktori
/proc dibuat di atas RAM dengan sistem kernel yang mengatur sendiri.

5. Ubahlah direktori home ke user lain secara langsung menggunakan cd –username.

Analisis : perintah cd -<username> berfungsi untuk pindah antar user.


6. Ubah kembali ke direktori home Anda

Analisis : perintah cd .. dapat digunakan untuk pindah ke direktori home

7. Buat subdirektori work dan play

Analisis : perintah mkdir dapat digunakan untuk membuat sebuah subdirektori


8. Hapus subdirektori work

Analisis : untuk melakukan penghapusan direktori dapat digunakan perintah rmdir.

9. Copy file /etc/passwd ke direktori home anda

Analisis : perintah cp dapat mengkopi file ke sebuah direktori dengan format cp


<nama/letak file> <direktori tujuan>.
10. Pindahkan ke subdirektori play

Analisis : perintah mv berfungsi untuk memindahkan file dengan format mv


<nama/letak file> <direktori tujuan>

11. Ubahlah ke subdirektori play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang
menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke perangkat tty?

Analisis : cara masuk subdirektori play adalah dengan menggunakan perintah cd cara
membuat hardlink nya adalah dengan perintah ln –s.
12. Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata “hello word.” Dapatkah anda
gunakan “cp” menggunakan “terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang
sama.

Analisis : setelah membuat sebuah file dengan fungsi cat. Ternyata cp dapat digunakan
untuk menggunakan terminal sebagai file asal

13. Copy hello.txt ke terminal. Apa yang terjadi?

Analisis : tidak terjadi error atau sebuah pesan invalid


14. Masih di direktori home, copy keseluruhan direktori play ke direktori bernama work
menggunakan symbolic link.

Analisis : untuk memindahkan keseluruhan direktori menggunakan symbolic link dapat


menggunakan perintah ln.

15. Hapus direktori work dan isinya dengan satu perintah

Analisis : untuk menghapus sebuah direktori dapat digunakn perintah rm dengan format
rm –rf –I <nama file/letak file>.
IV. Laporan Resmi
1. Analisa hasil percobaan yang Anda lakukan
a. Analisa setiap hasil tampilannya
Sudah dikerjakan di setiap percobaannya.
b. Pada percobaan 1 point 3 buatlah pohon dari struktur file dan direktori

Home

A B C

D E

c. Bila terdapat pesan error, jelaskan penyebabnya.


Sudah terdapat pada analisis

2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasilnya.


Latihan berserta analisanya sudah terdapat di setiap latihannya

3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.


Kesimpulan :
Sistem file pada linux menyerupai tree yang dimulai dari root kemudia direktori dan
subdirektori. Terdapat dua macam symbolic link yaitu softlink dan hardlink.

Anda mungkin juga menyukai