Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF

No Dokumen SOPPMP/ IC N2023


No Revisi 00

SOP Tanggal Terbit O1 Febnari 2023


Halaman /3
drg Lin Silvianty Nasty
UPTD PUSKESMAS NIP 19790110 200G04 2 005
KUTA ALAM

waktu,
1. Pengertian Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dilakukan secara tepat
schingga dapat
akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh penerima,
mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman).
(Situation
Komunikasi melalui telepon menggunakan metode SBAR
/konsul
Background Assesment Recommendation), saat melapor
kedokter.
Komunikasi melalui telepon menggunakan metode Write, Read,
Repeat Back/reconfirm saat menerima pesan atau instrukSI.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan komunikasi
lisan secara efektif sehingga meminimalkan salah pengertian/ salah
persepsi
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kuta Alam Nomor 440/038 /PKA/ I/
Puskesmas
2023 tentang pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien di UPTD
Kuta Alam

4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang


Pedoman Manajemen Puskesmas
b. Peraturan Menteri Keschatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter

dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi


e. Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas tahun 2021
5. Prosedur dan a, Prosedur komunikasi antar petugas medis dengan menggunakan

Langkah SBAR:

langkah 1) Ucapkan salam sesuai waktu saat komunikasi


2) Bila komunikasi dilakukan melalui telepon, pastikan orang
yang dihubungi adalah yang benar dengan mengkonfirmasi
namanya (Apakah benar saya berbicara dengan ?" )

TERKENDALI NO: 02-hs


UPTD PUSKLS) LAS KUIA ALAM
KOAbiDAC
3) Bila secara langsung, maka pastikan orang yang ditemui
adalah petugas tepat dan berwenang
4) Jelaskan S/TUA TION (situasi atau kondisi yang dilihat
pada pasien) yang terjadi:
Sebutkan identitas petugas yang melaporkan
Sebutkan identitas pasien yang akan dilaporkarn: Nama
(Tn/Ny/Nn/An ..) dan tanggal lahir atau nama
dan alamat
Jelaskan perubahan kondisi pasien yang diamati:
berdasarkan pengamatan petugas, keluhan subyektif
pasien, atau perubahan tanda-tanda obyektif yang
ditemukan pada pasien.
5) Jelaskan BACKGROUND (latar belakang medis) yang
berkaitan dengan situasi tersebut :

Tanggal mulai dirawat diperiksa


Diagnosa awal dan diagnosa kerja saat ini
Hasil pemeriksaan sebelumnya pemeriksaan fisik,
laboratoris,radiologis dan lain-lain
Terapi (obat-obatan dan tindakan) yang diberikan
sebekumnya
Riwayat alergi obat (bila ada)
6) Sebutkan ASSESMENT (penilaian atas kondisi) terkait dengan
situasitersebut :
Kemungkinan yang terjadi pada pasien terkait perubahan
kondisi yang ditemukan pada saat itu
Tindakan yang sudah diambil terkait kondisi saat itu
7) Sebutkan RECOMENDATION (rekomendasi tindak lanjut)
yang dianjurkan bisa antara lain:
Permintaan untuk melihat pasien sesegera mungkin,
merujuk atau transfer pasien, konsultasi ke dokter lain,
menjelaskan pada pasien atau keluarganya tentang
perubahan yang terjadi
Permintaan advis pemeriksaan penunjang lain yang
diperlukan
Permintaan advis perubahan terapi atau tindakan lain yang
diperlukan
8) Setelah diberikan advis untuk melakukan tindak lanjut,
lakukan prosedur Wrile - Read - Repeat Back (TBK) erhadap

2/3
advis tersebut sebelum dilakukan
9) Ucapkan terimakasih dan salam penutup
b. Prosedur menerima informasídengan metode Write - Read- Repeat
Back (TBK) yaitu :
1) Ucapkan salam
2) Terima pesan sccara lengkap dan langsung dan tuliskan secara
lengkap puila (IWrite)
pemberi pesan
3) Bacakan pesan yang ditulis secara lengkap kepada
(Read)
telah
4) Mohon kepada pemberi pesan untuk mengulang pesan yang
disampaikan (Repeat back)
pengejaan ulang
5) Untuk pesan yang kurang jelas, lakukan
yang kurang jelas, lakukan
6) Untuk pesanan tentang terapi (obat)
generiknya
konfirmasi dengan pengejaan. Bila perlu sebutkan
ketentuan di rekam medis
T) Lakukan dokumentasi sesuai
6. Diagram alir
puskesmas diharapkan meminta
7. Hal yang Saat pasien tiba di RS rujukan, petugas
menerima telpon berikut dengan
perlu tanda tangan petugas RS atau yang
diperhatikan stempelnya sesuai form SBAR/TBK.
menggunakan form
Untuk ruukan internal dalam puskesmas, petugas
rujukan internalantar poliyang tersedia.
8. Unit terkait a. Rekam medik

b. Poli umum
c. Poli lansia
d. Poli anak
e. Poli KIA/ KB
f. Laboratorium
g Ruang tindakan

9. Dokumen Form SBAR/ TBK

terkait

10. Rekaman Tgl. Mulai


No. Yang diubah Isi perubahan
histori Diberiakukan

perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai