Anda di halaman 1dari 51

SMP TAMAN SISWA MALANG

MODUL AJAR SEPAK BOLA KELAS VIII

Di susun oleh :

Irsalina Rahma Veronia 200611635721

Noviska Dias Damayanti 200611635715

Rika Mei Lestari 200611635647

Guru Pamong :

M.H. Basori, S.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

TAHUN AJARAN 2023/2024


MODUL AJAR PJOK SMP KELAS VIII

Sekolah : SMP Taman Siswa Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Penyusun : Mahasiswa PJKR Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
Jenjang : SMP menunjukkan kemampuan dalam dikembangkan pada Fase D
Kelas : VIII
mempraktikkan dan memahami variasi adalah mandiri dan gotong
Alokasi Waktu : 3x40 menit (1x
pertemuan) dan kombinasi pola gerak lokomotor, royong yang ditunjukkan
non-lokomotor, dan manipulatif dalam melalui proses pembelajaran
berbagai permainan invasi sesuai gerak spesifik permainan
potensi dan kreativitas yang dimiliki. invasi melalui permainan sepak
bola.

Sarana Prasarana
• Lapangan permainan sepak bola atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman sekolah).
• Bola sepak bola atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
• Rintangan (cone) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu).
• Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik


• Peserta didik regular/tipikal

Jumlah Peserta Didik


• Maksimal berjumlah 32 peserta didik

Ketersediaan Materi
• Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik permainan invasi
melalui permainan sepak bola, diantaranya:
1) Pembelajaran passing ke arah teman (barisan A passing bola ke arah B lalu pindah ke barisan
belakang dalam kelompok B, peserta didik pada berisan B menerima bola)
2) Pembelajaran passing ke arah teman dan berpindah tempat (barisan A passing bola ke arah B lalu
pindah ke barisan belakang dalam kelompok B, peserta didik pada berisan B menerima bola)

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi penekanan materinya hanya
pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali.
Materi dapat dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi
melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok agar bisa saling
membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat dikembangkan dengan
meningkatkan kompleksitas materi, mengubah lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di
dalam permainan yang dimodifikasi.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas gerak spesifik menendang/mengoper,
menghentikan, menggiring dalam permainan sepak bola.
b. Gambar aktivitas gerak spesifik menendang/mengoper, menghentikan, menggiring dalam permainan sepak
bola.
c. Video pembelajaran aktivitas gerak spesifik menendang/mengoper, menghentikan, menggiring dalam
permainan sepak bola.

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Lapangan permainan sepak bola atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman sekolah).
b. Bola sepak bola atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
c. Rintangan (cone) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu).
d. Peluit dan stopwatch

Moda Pembelajaran
Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar yang ada,
seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada modul ini
menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik: Metode Pembelajaran:
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan dan tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktek dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis gerak spesifik dan
fungsional permainan dan olahraga (menendang/mengoper, menghentikan, menggiring) permainan sepak bola
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan
meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri
dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas gerak spesifik permainan sepak bola, manfaat apakah
yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai gerak spesifik menendang/mengoper, menghentikan,
menggiring dalam permainan sepak bola.

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan permainan sepak bola
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Bola sepak bola atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
2) Lapangan permainan sepak bola atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman
sekolah) yang aman.
3) Rintangan (cone) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu).
4) Peluit dan stopwatch.
5) Lembar Kegiatan Peserta Didik (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:

a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan
mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan bermain sepak bola: misalnya bahwa bermain sepak bola adalah salah satu aktivitas yang
dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga sepak bola.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas keterampilan gerak spesifik
menendang/mengoper, menghentikan, menggiring dalam permainan sepak bola.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas gerak spesifik permainan sepak bola,
baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu
pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis
aktivitas gerak spesifik menendang/mengoper, menghentikan, menggiring dalam permainan sepak bola
menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas gerak
spesifik menendang/mengoper, menghentikan, menggiring dalam permainan sepak bola, serta bermain
dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan
dengan badan yang siap melakukan aktivitas fisik.

b. Kegiatan Inti (90 menit)


1. Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik mengumpan
dan menendang menggunakan kaki bagian dalam

Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik mengumpan dan menendang menggunakan kaki
bagian dalam

Cara melakukannya :
(1) Berdiri menghadap arah gerakan, letakkan kaki tumpu di samping bola dengan posisi lutut
agak tertekuk dan bahu menghadap gerakan.
(2) Posisi kedua lengan di samping badan agak terentang dengan pergelangan kaki yang akan
digunakan mengumpan diputar ke luar dan dikunci
(3) Pandangan fokus terarah pada bola
(4) Tarik kaki ke arah belakang yang akan digunakan mengumpan, kemudian ayun ke depan ke
arah bola
(5) Perkenaan pada kaki pada bola yaitu tepat di tengah-tengah kaki bagian dalam
(6) Kemudian pindahkan berat badan ke depan mengikuti arah tendangan
(7) Tendangan diarahkan ke depan lalu diterima dengan pasangan masing-masing (passing)
(8) Pembelajaran ini dilakukan dengan 2 orang berpasangan.

2. Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik mengumpan
dan menendang menggunakan kaki bagian luar

Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik mengumpan dan menendang menggunakan kaki
bagian luar

Cara melakukannya :
1. Berdiri menghadap arah gerakan, letakkan kaki tumpu di samping bola dengan posisi lutut
agak tertekuk dan bahu menghadap gerakan.
2. Posisi kedua lengan di samping badan agak terentang dengan pergelangan kaki yang akan
digunakan mengumpan diputar ke luar dan dikunci
3. Pandangan fokus terarah pada bola
4. Tarik kaki ke arah belakang yang akan digunakan mengumpan, kemudian ayun ke depan ke
arah bola
5. Perkenaan pada kaki pada bola yaitu tepat di tengah-tengah kaki bagian luar
6. Kemudian pindahkan berat badan ke depan mengikuti arah tendangan
7. Tendangan diarahkan ke depan lalu diterima dengan pasangan masing-masing (passing)
8. Pembelajaran ini dilakukan dengan 2 orang berpasangan.
3. Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik menahan atau
menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam

Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik menahan atau menghentikan bola menggunakan
kaki bagian dalam

Cara melakukannya :
1. Posisi badan menghadap arah datangnya bola dan pusatkan pandangan ke arah gerakan
bola, kemudian putar pergelangan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah luar
2. Julurkan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah datangnya bola, saat bola sudah
mengenai kaki bagian dalam, tarik kembali ke belakang mengikuti arah gerakan bola
3. Gerak bola tertahan dan berhenti di depan badan, kemudian pandangan ke depan untuk
persiapan melakukan passing kembali.
4. Pembelajaran ini dilakukan dengan 2 orang berpasangan.

4. Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik menahan atau
menghentikan bola menggunakan kaki bagian luar

Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik menahan atau menghentikan bola menggunakan
kaki bagian luar

Cara melakukannya :
1. Posisi badan menghadap arah datangnya bola dan pusatkan pandangan ke arah gerakan
bola, kemudian putar pergelangan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah
dalam
2. Julurkan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah datangnya bola, saat bola
sudah mengenai kaki bagian luar, tarik kaki yang akan digunakan menghentikan bola
ke belakang, kemudian perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola.
3. Gerak bola tertahan dan berhenti di depan badan, kemudian pandangan ke depan untuk
persiapan melakukan passing kembali.
4. Pembelajaran ini dilakukan dengan 2 orang berpasangan.
Refleksi:
• Lakukan aktivitas pembelajaran mengumpan/passing dalam permainan sepak
bola. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran mengumpan/passing bola dalam permainan
sepak bola.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen
mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas pembelajaran
passing dalam permainan sepak bola.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran mengumpan/passing bola dalam permainan sepak
bola, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran mengumpan/passing bola dalam permainan
sepak bola. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mengumpan/passing dalam permainan sepak bola yang ditentukan
oleh guru, maka minta remidial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mengumpan/passing dalam permainan sepak bola yang ditentukan
oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek yaitu variasi
mengumpan/passing pada permainan sepak bola dalam bentuk pengayaan.
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya.
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan
aktivitas pembelajaran.
3. Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik
penampilannya selama pembelajaran permainan sepak bola.
4. Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca
dan membuat kesimpulan tentang aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, dan menembak
bola, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
5. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6. Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas
mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
1) Jelaskan teknik dasar gerakan passing pada sepak bola!
2) Jelaskan tujuan dari gerakan passing!

3. Asesmen Ketrampilan
Tes dan kinerja gerak spesifik menembak bola permainan sepak bola
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas gerak spesifik mengumpan (passing) dalam permainan sepak bola. Unsur-unsur
yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau
menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Sama dengan rubrik mengoper dan menghentikan bola permainan sepak bola.
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
• Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap awal, sikap
pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
• Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap awal, sikap
pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap awalan melakukan gerakan
(a) pandangan mata ke arah datangnya bola.
(b) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara kedua kaki
(c) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
(a) bola didorong dari depan.
(b) kedua lengan lurus ke depan.
(c) badan dicondongkan ke depan.
(d) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan
(a) badan tetap condong ke depan.
(b) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
(c) kaki kiri ke depan dan kaki kanan di belakang.
5. Pengolaan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.

6. Konversi jumlah tembakan yang masuk ke ring basket dengan skor


Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
……. > 15 masuk ……. > 12 masuk Sangat Baik
12 – 14 masuk 9 – 11 masuk Baik
9 – 11 masuk 6 – 8 masuk Cukup
…… < 9 masuk …… < 6 masuk Kurang

Pengayaan dan Remidial


1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen pada kompetensi yang telah
diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi
yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan
dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta
menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang
sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik.
Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan
dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Refleksi Peserta Didik
a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran
variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan sepak bola.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan sepak bola.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan sepak bola.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah
remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah
pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran spesifik
permainan sepak bola.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran gerak
spesifik permainan sepak bola tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran gerak spesifik permainan
sepak bola tersebut.

Memeriksa dan Menyetujui, Malang, 31 Agustus 2022


Kepala SMP Taman Siswa Malang Mahasiswa

Drs. Suyana, M.M ………………….............................


NIM.
MODUL AJAR PJOK SMP KELAS VIII

Sekolah : SMP Taman Siswa Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Penyusun : Mahasiswa PJKR Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
Jenjang : SMP menunjukkan kemampuan dalam dikembangkan pada Fase D
Kelas : VIII
mempraktikkan dan memahami variasi adalah mandiri dan gotong
Alokasi Waktu : 3x40 menit
(pertemuan ke-2) dan kombinasi pola gerak lokomotor, royong yang ditunjukkan
non-lokomotor, dan manipulatif dalam melalui proses pembelajaran
berbagai permainan invasi sesuai gerak spesifik permainan
potensi dan kreativitas yang dimiliki. invasi melalui permainan sepak
bola.

Sarana Prasarana
• Lapangan permainan sepak bola atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman sekolah).
• Bola sepak bola atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
• Rintangan (cone) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu).
• Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik


• Peserta didik regular/tipikal

Jumlah Peserta Didik


• Maksimal berjumlah 32 peserta didik

Ketersediaan Materi
• Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang diperlukan


2. Materi Pokok Pembelajaran
b. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik permainan invasi
melalui permainan sepak bola, diantaranya:
1) Pembelajaran dribble melewati rintangan (cone). (peserta didik dibagi menjadi 3 baris , kemudian
bersamaan melakukan dribble menuju cone dan langsung kembali)
2) Pembelajaran dribble / menggiring bola meliputi 3 jenis , antara lain: kaki dalam, kaki luar , dan
punggung kaki.
d. Materi Pembelajaran Remidial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi penekanan materinya hanya
pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali.
Materi dapat dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi
melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok agar bisa saling
membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta didik.

e. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat dikembangkan dengan
meningkatkan kompleksitas materi, mengubah lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di
dalam permainan yang dimodifikasi.
4. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas gerak spesifik menggiring dalam
permainan sepak bola.
b. Gambar aktivitas gerak spesifik menggiring bola dalam permainan sepak bola.
c. Video pembelajaran aktivitas gerak spesifik menggiring dalam permainan sepak bola.

5. Alat dan Bahan Pembelajaran


e. Lapangan permainan sepak bola atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman sekolah).
f. Bola sepak bola atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
g. Rintangan (cone) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu).
h. Peluit dan stopwatch

Moda Pembelajaran
Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar yang ada,
seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada modul ini
menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik: Metode Pembelajaran:
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan dan tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktek dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis gerak spesifik dan
fungsional permainan dan olahraga (menggiring bola ) permainan sepak bola sesuai potensi dan kreativitas yang
dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi
nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas gerak spesifik permainan sepak bola, manfaat apakah
yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai gerak spesifik menggiring dalam permainan sepak bola.
Prosedur Kegiatan Pembelajaran
3. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan permainan sepak bola
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Bola sepak bola atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
2) Lapangan permainan sepak bola atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman
sekolah) yang aman.
3) Rintangan (cone) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu).
4) Peluit dan stopwatch.
5) Lembar Kegiatan Peserta Didik (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

4. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:

c. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


10) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan
mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
11) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
12) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
13) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
14) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
15) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan bermain sepak bola: misalnya bahwa bermain sepak bola adalah salah satu aktivitas yang
dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga sepak bola.
16) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas keterampilan gerak spesifik
menyundul/heading dan lemparan ke dalam/throw in dalam permainan sepak bola.
17) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas gerak spesifik permainan sepak bola,
baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu
pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis
aktivitas gerak spesifik menggiring dalam permainan sepak bola menggunakan tes tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas gerak spesifik menggiring bola dalam
permainan sepak bola, serta bermain dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi
dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan
situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
18) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan
dengan badan yang siap melakukan aktivitas fisik.

d. Kegiatan Inti (90 menit)


5. Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik menggiring
bola (dribbling) mengunakan kaki bagian dalam.
Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik menggiring bola (dribbling) menggunakan kaki
bagian dalam.

Cara melakukannya :

(1) Berdiri dengan pandangan ke arah depan sebagai sikap awalan.


(2) Kedua tangan agak membuka (menciptakan jarak tangan dengan tubuh).
(3) Dorong, atau giring bola menggunakan kaki bagian dalam ke arah depan dengan posisi badan
sedikit condong ke depan dan kaki sedikit terangkat dari tanah.
(4) Tumpukan berat badan pada salah satu kaki yang tidak digunakan untuk menggiring bola.
(5) Giring bola melewati cone yang sudah dipasang sebelumnya.

Gambar 1.1
menggiring bola kaki dalam

Gambar 1.2
Ilustrasi penataan cone

6. Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik menggiring
bola (dribbling) menggunakan kaki bagian luar.

Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik menggiring bola (dribbling) menggunakan kaki
bagian luar.

Cara melakukannya :

9. Berdiri dan arahkan pandangan ke depan sebagai sikap awalah.


10. Buka sedikit lengan hingga membentuk sudut 30 derajat.
11. Putar kedalam dan kunci pergelangan kaki anda sebagai gerakan dasar menggiring dengan kaki
bagian luar.
12. Dorong atau giring bola dengan kaki bagian luar kedepan.
13. Tumpukan berat badan anda pada salah satu kaki yang tidak digunakan untuk menggiring bola.
14. Giring bola melewati cone yang sudah dipasang sebelumnya
Gambar 2.1
Menggiring bola kaki luar

Gambar 2.2
Ilustrasi penataan cone

7. Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik menggiring
bola (dribbling) mengunakan punggung kaki.

Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik menggiring bola (dribbling) menggunakan


punggung kaki.

Cara melakukannya :

(1) Berdiri dengan pandangan mengarah ke depan sebagai awalan.


(2) Renggangkan kedua tangan kesamping.
(3) Putar dan kunci pergelangan kaki ke bawah.
(4) Dorong atau giring bola dengan punggung kaki ke depan.
(5) Tumpukan berat badan salah satu kaki yang tidak digunakan untuk menggiring
(6) Giring bola melewati cone yang sudah dipasang sebelumnya

Gambar 3.1
menggiring bola punggung kaki
Gambar 3.2
Ilustrasi penataan cone

Refleksi:
• Lakukan aktivitas pembelajaran menggiring dalam permainan sepak bola.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen
proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran menggiring bola dalam permainan sepak bola.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen
mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas pembelajaran
passing dalam permainan sepak bola.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran menggiring bola dalam permainan sepak bola,
peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran menggiring bola dalam permainan sepak bola.
Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran menggiring dalam permainan sepak bola yang ditentukan oleh guru,
maka minta remidial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran menggiring dalam permainan sepak bola yang ditentukan oleh guru,
maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek yaitu variasi
mengumpan/passing pada permainan sepak bola dalam bentuk pengayaan.

d. Kegiatan Penutup (15 menit)


7. Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya.
8. Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan
aktivitas pembelajaran.
9. Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik
penampilannya selama pembelajaran permainan sepak bola.
10. Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca
dan membuat kesimpulan tentang aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, dan menembak
bola, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
11. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
12. Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas
mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Pengayaan dan Remidial


3. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen pada kompetensi yang telah
diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi
yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan
dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta
menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
4. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang
sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik.
Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan
dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


3. Refleksi Peserta Didik
d. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran
variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan sepak bola.
e. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan sepak bola.
f. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan sepak bola.

4. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah
remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah
pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
e. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
f. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran spesifik
permainan sepak bola.
g. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran gerak
spesifik permainan sepak bola tersebut.
h. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran gerak spesifik permainan
sepak bola tersebut.

Memeriksa dan Menyetujui, Malang, 21 Agustus 2023


Kepala SMP Taman Siswa Malang Mahasiswa

Drs. Suyana, M.M ………………….............................


NIM.
MODUL AJAR PJOK SMP KELAS VIII

Sekolah : SMP Taman Siswa Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Penyusun : Mahasiswa PJKR Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
Jenjang : SMP menunjukkan kemampuan dalam dikembangkan pada Fase D
Kelas : VIII
mempraktikkan dan memahami variasi adalah mandiri dan gotong
Alokasi Waktu : 3x40 menit
(pertemuan ke-3) dan kombinasi pola gerak lokomotor, royong yang ditunjukkan
non-lokomotor, dan manipulatif dalam melalui proses pembelajaran
berbagai permainan invasi sesuai gerak spesifik permainan
potensi dan kreativitas yang dimiliki. invasi melalui permainan sepak
bola.

Sarana Prasarana
• Lapangan permainan sepak bola atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman sekolah).
• Bola sepak bola atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
• Rintangan (cone) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu).
• Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik


• Peserta didik regular/tipikal

Jumlah Peserta Didik


• Maksimal berjumlah 32 peserta didik

Ketersediaan Materi
• Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang diperlukan


3. Materi Pokok Pembelajaran
c. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik permainan invasi
melalui permainan sepak bola, diantaranya:
1) Pembelajaran heading ke arah teman (barisan A passing bola ke arah B lalu pindah ke barisan
belakang dalam kelompok B, peserta didik pada berisan B menerima bola)
2) Pembelajaran throw in ke arah teman dan berpindah tempat (barisan A passing bola ke arah B lalu
pindah ke barisan belakang dalam kelompok B, peserta didik pada berisan B menerima bola)

d. Materi Pembelajaran Remidial


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi penekanan materinya hanya
pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali.
Materi dapat dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi
melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok agar bisa saling
membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta didik.
e. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat dikembangkan dengan
meningkatkan kompleksitas materi, mengubah lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di
dalam permainan yang dimodifikasi.
6. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas gerak spesifik menendang/mengoper,
menghentikan, menggiring dalam permainan sepak bola.
b. Gambar aktivitas gerak spesifik menyundul/heading dan lemparan ke dalam/throw in dalam permainan
sepak bola.
c. Video pembelajaran aktivitas gerak spesifik menendang/mengoper, menghentikan, menggiring dalam
permainan sepak bola.

7. Alat dan Bahan Pembelajaran


i. Lapangan permainan sepak bola atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman sekolah).
j. Bola sepak bola atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
k. Rintangan (cone) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu).
l. Peluit dan stopwatch

Moda Pembelajaran
Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar yang ada,
seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada modul ini
menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik: Metode Pembelajaran:
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan dan tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktek dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis gerak spesifik dan
fungsional permainan dan olahraga (menyundul/ heading dan lemparan ke dalam/ throw in ) permainan sepak
bola sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai,
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas gerak spesifik permainan sepak bola, manfaat apakah
yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai gerak spesifik menyundul/heading dan melempar ke
dalam/throw in dalam permainan sepak bola.

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


5. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan permainan sepak bola
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Bola sepak bola atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
2) Lapangan permainan sepak bola atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman
sekolah) yang aman.
3) Rintangan (cone) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu).
4) Peluit dan stopwatch.
5) Lembar Kegiatan Peserta Didik (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

6. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:

e. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


19) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan
mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
20) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
21) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
22) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
23) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
24) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan bermain sepak bola: misalnya bahwa bermain sepak bola adalah salah satu aktivitas yang
dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga sepak bola.
25) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas keterampilan gerak spesifik
menyundul/heading dan lemparan ke dalam/throw in dalam permainan sepak bola.
26) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas gerak spesifik permainan sepak bola,
baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu
pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis
aktivitas gerak spesifik menyundul/heading dan lemparan ke dalam/throw in dalam permainan sepak
bola menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas
gerak spesifik menyundul/heading dan lemparan ke dalam/throw in dalam permainan sepak bola, serta
bermain dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
27) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan
dengan badan yang siap melakukan aktivitas fisik.
f. Kegiatan Inti (90 menit)
8. Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik menyundul
bola dengan kepala (heading)

Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik menyundul bola dengan kepala (heading)

Cara melakukannya :
• Tanpa awalan
(1) Berdiri dengan posisi seimbang menghadap arah datangnya bola
(2) Kedua kaki dibuka selebar bahu dengan pandangan ke arah datangnya bola
(3) Kedua lengan terbuka kesamping dengan rileks untuk menyeimbangkan badan
(4) Bagian kepala bergerak mendekati bola, kemudian melakukan sundulan dengan menguatkan
leher sebagai pendorong kekuatan sundulan
(5) Perkenaan bola saat melakukan sundulan yaitu tepat pada daerah dahi

• Dengan awalan
(9) Berdiri dalam posisi seimbang menghadap ke arah datangnya bola
(10) Pandangan lurus ke arah datangnya bola
(11) Bergerak mendekati bola dengan step jumpstop setelah berjarak kira-kira 1 meter antara
kepala dengan bola
(12) Kemudian melakukan sundulan dengan perkenaan bola di dahi dan disertai gerakan melompat
(13) Mendarat dengan tumpuan kedua kaki sedikit ditekuk
(14) Pembelajaran ini dilakukan dengan 2 orang berpasangan

9. Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik melempar ke
dalam (throw in)

Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik melempar ke dalam (throw in)

Cara melakukannya :
1. Bola dipegang dengan menggunakan kedua tangan dan pandangan menuju ke arah depan
2. Posisi badan dicondongkan ke arah belakang saat melakukan awal gerakan melempar
3. Posisi kaki sedikit ditekuk rendah pada bagian lutut sebagai tumpuan
4. Kemudian melempar dengan ayunkan bola dari arah belakang kepala lalu dilesatkan ke depan
melewati atas kepala
5. Lemparan diarahkan ke depan lalu diterima dengan pasangan masing-masing (passing)
6. Pembelajaran ini dilakukan dengan 2 orang berpasangan.

Refleksi:
• Lakukan aktivitas pembelajaran mengumpan/passing dalam permainan sepak
bola. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran mengumpan/passing bola dalam permainan
sepak bola.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen
mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas pembelajaran
passing dalam permainan sepak bola.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran mengumpan/passing bola dalam permainan sepak
bola, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran mengumpan/passing bola dalam permainan
sepak bola. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mengumpan/passing dalam permainan sepak bola yang ditentukan
oleh guru, maka minta remidial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mengumpan/passing dalam permainan sepak bola yang ditentukan
oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek yaitu variasi
mengumpan/passing pada permainan sepak bola dalam bentuk pengayaan.

e. Kegiatan Penutup (15 menit)


1. Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya.
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas
pembelajaran.
3. Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik
penampilannya selama pembelajaran permainan sepak bola.
4. Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca
dan membuat kesimpulan tentang aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, dan menembak
bola, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
5. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6. Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas
mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Pengayaan dan Remidial


5. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen pada kompetensi yang telah
diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi
yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan
dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta
menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
6. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang
sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik.
Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan
dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


5. Refleksi Peserta Didik
g. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran
variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan sepak bola.
h. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan sepak bola.
i. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan sepak bola.

6. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah
remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah
pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
i. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
j. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran spesifik
permainan sepak bola.
k. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran gerak
spesifik permainan sepak bola tersebut.
l. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran gerak spesifik permainan
sepak bola tersebut.

Memeriksa dan Menyetujui, Malang, 21 Agustus 2023


Kepala SMP Taman Siswa Malang Mahasiswa

Drs. Suyana, M.M ………………….............................


NIM.
ASSEMENT

Contoh Penilaian

Penilaian

Penilaian
Pelaksanaan :

1. Untuk pelaksanaan tes passing, menendang, menahan (control) dilakukan secara berhadapan / berpasangan
dengann teman sebaya

gambar ilustrasi tes 1

2. Untuk pelaksanaan tes menggiring , dilakukan menggunakan bantuan cone :

gambar ilustrasi tes 2


SMP TAMAN SISWA MALANG

MODUL AJAR BOLA VOLI


KELAS VII

Disusun oleh :
Irsalina Rahma Veronia (200611635721)
Noviska Dias Damayanti (200611635715)
Rika Mei Lestari (200611635647)

Guru Pamong :
M.H. Basori, S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


JASMANI KESEHATAN DAN
REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN AJAR 2023/2024
MODUL AJAR

Sekolah : SMP Taman Siswa

Penyusun : Rika Mei Lestari

Jenjang : SMP

Kelas : VIII / 8

Alokasi waktu : 3x40 menit (4 x pertemuan)

Kompetensi Awal

Peserta didik telah dapat menunjukan kemampuan dalam mempraktikkan aktivitas gerak spesifik passing bawah,
passing atas, servis atas, servis bawah, spike / penyerangan, dan bendungan / block dalam permainan bola voli.

Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase D adalah mandiri dan gotong royong yang ditunjukan
melalui proses pembelajaran gerak spesifik permainan invasi melalui permainan bola voli.

Sarana dan Prasarana

 Lapangan permainan bola voli atau sejenisnya (lapangan sepak bola atau halaman sekolah)
 Bola voli atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll)
 Net bola voli
 Rintangan (cone) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu)
 Peluit dan stopwatch

Target Peserta Didik

• Peserta didik regular / tipikal

Jumlah Peserta Didik

• Maksimal berjumlah 32 peserta didik

Ketersediaan Materi

• Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep : YA /
TIDAK
(Jika memilih YA, maka didalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik)

Materi Ajar, Alat dan Bahan yang diperlukan


1. Materi pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Regular
1) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan aktivitas gerak spesifik passing bawah, passing atas,
servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli.
2) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan aktivitas gerak spesifik passing bawah, passing atas,
servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli dalam bentuk rangkaian
yang sederhana.

b. Materi Pembelajaran Remidial


Materi dapat dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang
memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas gerak spesifik passing
bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli
dalam bentuk rangkaian yang sederhana. Strategi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah
dilakukan identifikasi kesulitannya sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dipasangkan
dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan keterampilan
tersebut.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan


Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, mengubah lingkungan
permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang dimodifikasi. Pada saat
pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi batas ketercapaian
pembelajaran diberikan kesempatan melakukan aktivitas gerak spesifik passing bawah, passing atas,
servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli dalam bentuk rangkaian
yang lebih kompleks. Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi
dengan teman-temannya tentang pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik
(capaian pebelajaran terpenuhi).

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas gerak spesifik passing bawah,
passing atas, servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli.
b. Gambar aktivitas gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, spike dan
bendungan di dalam permainan bola voli.
c. Vidio pembelajaran aktivitas gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas,
spike dan bendungan di dalam permainan bola voli.

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Buku Ajar
b. Video Pembelajaran
c. Lapangan permainan bola voli atau lapangan sejenisnya
d. Bola voli atau bola sejenisnya (bola yang terbuat dari plastk, karet, dll)
e. Rintangan (cone) atau sejenisnya
f. Peluit dan stopwatch

Model Pembelajaran

Guru memilih model pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar yang ada,
seperti : moda daring, luring, atau panduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada modul ini
menggunakan modul luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta didik : Metode Pembelajaran :
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi

Asesmen Pembelajaran

Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran : Jenis Asesmen :


• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan dan tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktek dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik melalui model pembelajaran resiprokal dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan hasil
evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli, serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Bermakna

1. Dalam berolahraga peserta didik memerlukan pemahaman yang mendalam untuk melakukan aktivitas dengan
benar dan proporsional. Jika tidak, maka akan terjadi hal yang kurang baik terhadap tubuh. Contohnya
berakibat cidera atau tujuan dari aktivitas tidak tercapai dengan semestinya.
2. Karenanya peserta didik mampu mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan mengevaluasi serta manfaat
yang akan didapat setelah melakukan gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas,
spike dan bendungan di dalam permainan bola voli untuk saat ini dan masa yang akan datang.

Pertanyaan Pemantik

Mengapa peserta didik harus mampu mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas
gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan
bola voli?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan aktivitas gerak spesifik passing bawah, passing
atas, servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Bola voli.
2) Cone/kerucut
3) Net Voli.
4) Peluit dan stopwatch.
5) Lembar Kegiatan Peserta Didik (student work sheep) yang berisi perintah dan indicator

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan (10 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan
mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan
agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang
sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan
mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik passing bawah,
passing atas, servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli adalah salah
satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga Voli.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas gerak spesifik passing bawah,
passing atas, servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi
keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila)
dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter Gotong Royong dan
Mandiri, kompetensi pengetahuan: mengevaluasi aktivitas gerak spesifik passing bawah, passing atas,
servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli menggunakan tes tertulis,
dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan aktivitas gerak
spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan
bola voli dalam bentuk rangkaian yang sederhana dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter antara lain: Gotong Royong dan Mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan
dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game antara lain:
a) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok besar (peserta didik putera dan puteri dibagi sama
banyak). Kalau jumlah peserta didik 36 orang, maka satu kelompok terdiri dari 6 peserta didik.
b) Cara bermain: (1) Bola dioperkan secara beranting dari belakang ke depan melalui samping
kiri/kanan, (2) Bola dioperkan secara beranting dari belakang ke depan melalui atas kepala, (3) Bola
dioperkan secara beranting dari belakang ke depan melalui bawah/selangkangan. Apabila bola
tersebut terjatuh atau kelompok yang paling terakhir menyelesaikan operan, dinyatakan sebagai
kelompok yang kalah dan diberi hukuman berjoget atau bernyanyi.
c) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang dianggap cukup
mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka akan mendapat
anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung sampai angka sejumlah
peserta didik yang terpilih (misalnya 6 orang). Maka jika terdapat 36 peserta didik, setiap kelompok
akan memiliki anggota 6 orang.
d) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan
pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kegiatan Inti (70 Menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menyaksikan vidio pembelajaran tentang aktivitas gerak spesifik passing bawah, passing
atas, servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli .
2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas
aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik passing
bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli.
3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai
ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi
keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah, servis
atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut:

Aktivitas 1

(1) Gerak Dasar passing bawah dan passing atas, dalam permainan bola Voli.
Ada dua teknik dalam passing bola Voli, yaitu passing bawah, passing atas. teknik passing
bawah yaitu:
 berdiri dengan kedua kaki dibuka lebih lebar dari bahu dengan kedua lutut direndahkan
 kedua lengan lurus dan rapat di depan badan dengan ibu jari sejajar menghadap arah
datangnya bola
 pelaksanaan gerak passing bawah, ayunkan kedua lengan dari bawah ke atas depan
hingga setinggi bahu bersamaan dengan melangkahkan salah satu ke depan untuk
menyongsong datangnya bola
 saat bola menyentuk kedua lengan bawah, posisi siku tetap terkunci, pandangan
mengikuti arah gerakan bola.

Teknik passing atas yaitu: (1) Berdiri tegak dengan posisi kedua kaki terbuka. (2) Kedua lengan
dengan siku ditekuk dan jari-jari tangan terbuka berada di depan muka. (3) Kedua lutut sedikit
direndahkan, pandangan ke arah datangnya bola. (4) Terima dan dorong bola dengan dua ruas
persendian teratas dari jari- jari dan ibu jari. (5) Luruskan kedua lengan secara bersamaan diikuti
dengan meluruskan kedua kaki untuk membantu mendorong bola ke sasaran. (6) Arahkan bola
ke sasaran sesuai ketinggian yang diinginkan.

(2) Cara melakukan aktivitas gerak spesifik passing bawah dan passing atas.
Guru memutarkan vidio pembelajaran tentang aktivitas gerak spesifik passing bawah dan
passing atas dalam permainan bola Voli.
 Kemudian setiap kelompok dibagi menjadi bebarapa pasang dan ditugaskan oleh guru untuk
mempraktikkan 2 (dua) gerakan passing bawah dan passing atas Permainan bola Voli.
 Saat mempraktikkan 2 (dua) gerakan yang ditugaskan, mereka juga mencoba mengevaluasi
gerakan yang dipraktikkan pasangan/teman dengan memberikan keterangan pada lembar
kerja yang sudah disiapkan.
 Setiap pasangan diminta untuk berdiskusi dan menuliskan tahapan gerak yang sesuai saat
melakukan gerakan langkah kaki tersebut pada lembar kerja.
 Kemudian setiap pasangan mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan
 Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang selama 15-20 menit

Aktivitas 2

1) aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik servis
bawah dalam permainan bola Voli.
Cara melakukannya:
a) Peserta diminta untuk berkumpul dalam kelompok masing-masing.
b) Peserta didik diminta menyaksikan dan megamati vidio pembelajaran tentang servis bawah dalam
permainan bola Voli.
c) Kemudian setiap kelompok dibagi menjadi bebarapa pasang dan ditugaskan oleh guru.
d) mereka juga mencoba mengevaluasi gerakan yang dipraktikkan pasangan/teman dengan
memberikan keterangan pada lembar kerja yang sudah disiapkan.
e) Setiap pasangan diminta untuk berdiskusi dan menuliskan tahapan gerak yang sesuai saat melakukan
gerakan langkah kaki tersebut pada lembar kerja.
f) Kemudian setiap pasangan mempraktikkan hasil evaluasi.
g) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang selama 15-20 menit.

Gambar servis Bawah


2) aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik servis
atas dalam permainan bola Voli.
Cara melakukannya:
a) Setiap pasangan mempraktikkan aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan servis atas
dalam permainan bola Voli.
b) Saat keterampilan servis atas dalam permainan bola Voli, mereka juga mencoba mengevaluasi
gerakan yang dipraktikkan pasangan/teman dengan memberikan keterangan pada lembar kerja yang
sudah disiapkan.
c) Setiap pasangan diminta untuk berdiskusi dan menuliskan tahapan gerak yang sesuai saat melakukan
gerakan tersebut pada lembar kerja.
d) Kemudian setiap pasangan mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan
e) Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang selama 15-20 menit.

Aktivitas 3

1) Aktivitas mempraktikkan hasil evaluasi keterampilan dan mengevaluasi aktivitas gerak spesifik passing
bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, spike dan bendungan di dalam permainan bola voli dalam
bentuk rangkaian yang sederhana.
Cara melakukannya:
a) Setiap peserta didik ditugaskan untuk membentuk rangkaian yang sederhana dari variasi dan
kombinasi gerak yang telah dipelajari.
b) Guru memberikan waktu 10 menit kepada peserta didik untuk menyelesaikan tugas tersebut dan
mulai melakukan penilaian.
c) Penilaian dilakukan secara bergantian dengan 1 (satu) peserta didik diambil dari tiap kelompok yang
dipilih secara diundi. Saat penilaian tiap peserta didik mempraktikkan tugas yang sudah dibuat di
depan peserta lain yang mengikuti gerakan tersebut.
Refleksi:
• Lakukan aktivitas pembelajaran mengumpan/passing dalam permainan bola
voli. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran mengumpan/passing bola dalam permainan
bola voli.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen
mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas pembelajaran
passing dalam permainan bola voli.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran mengumpan/passing bola dalam permainan bola
voli peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran mengumpan/passing bola dalam permainan bola
voli. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada
guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mengumpan/passing dalam permainan bola voli yang ditentukan
oleh guru, maka minta remidial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran mengumpan/passing dalam permainan bola voli yang ditentukan
oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek yaitu variasi
mengumpan/passing pada permainan bola voli dalam bentuk pengayaan.

a. KegiatanPenutup (10 menit).


1. Salah seorang peserta didik memimpin rekan-rekannya melakukan gerakan pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya.
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering muncul saat melakukan
aktivitas pembelajaran.
3. Guru mengumumkan kepada seluruh peserta didik terkait kelompok dan peserta didik yang paling baik
penampilannya selama pembelajaran.
4. Guru menugaskan kepada seluruh peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang
telah dilakukan dan hasilnya dijadikan sebagai penilaian penugasan.
5. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik, serta menyampaikan salam.
6. Peserta didik kembali ke kelas dengan tertib dan bagi peserta didik yang piket bertugas mengembalikan
peralatan ke tempat semula.
Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen pada kompetensi yang telah
diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi
yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan
dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta
menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang
sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik.
Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan
dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah
remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah
pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran spesifik
permainan bola voli
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran gerak
spesifik permainan bola voli tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran gerak spesifik permainan
bola voli tersebut.

Memeriksa dan Menyetujui, Malang, 20 Oktober 2023


Kepala SMP Taman Siswa Malang Mahasiswa

Drs. Suyana, M.M ………………….............................


NIM.
ASSEMENT

No Indikator Penilaian Skor


Service Bawah
1 Salah satu kaki di depan dengan posisi bola dipegang oleh satu tangan
2 Lambungan bola setinggi bahu
3 Ayunkan lengan kanan/kiri ke belakang dan pukul hingga melambung ke atas

SKOR 3 JIKA MELAKUKAN SESUAI INDIKATOR

SKOR 2 JIKA MELAKUKAN KURANG SESUAI INDIKATOR,

SKOR 1 JIKA TIDAK MELAKUKAN SESUAI INDIKATOR

1. Pengayaan

Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran.
Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik
pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru.
Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah jumlah pemain,
memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan
yang diberikan.

2. Remidial

Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang sesuai
dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level
kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik

Pada setiap topik di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:

a. Apa yang sudah dipelajari.

b. Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai.

c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran.

d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran.

Contoh Format Refleksi.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak spesifik dalam perminan bola voli, peserta
didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya
dalam melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak spesifik dalam permainan bola voli. Kemudian laporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

No

Aktivitas Pembelajaran Pengamatan Pembelajaran Tercapai

1. Aktivitas pembelajaran varasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas dalam permainan bola voli
dengan berbagai posisi yang dilakukan secara berpasangan atau berkelompok*(Tercapai / Belum )

2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong Royong dalam
proses pembelajaran varasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas dalam permainan bola voli

*) Materi disesuaikan dengan pokok bahasan. ( Tercapai / Belum )

2. Refleksi Guru

Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial
atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal
yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:

a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?

b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran variasi gerak
spesifik permainan bola voli.

c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran variasi gerak
spesifik permainan bola voli tersebut.

d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran variasi gerak spesifik permainan
bola voli tersebut.
SMP TAMAN SISWA MALANG

MODUL AJAR LOMPAT JAUH


KELAS VII

Disusun oleh :
Irsalina Rahma Veronia (200611635721)
Noviska Dias Damayanti (200611635715)
Rika Mei Lestari (200611635647)

Guru Pamong :
M.H. Basori, S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


JASMANI KESEHATAN DAN
REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN AJAR 2023/2024
MODUL AJAR PJOK SMP KELAS VIII

Sekolah : SMP Taman Siswa Kompetensi Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Penyusun : Mahasiswa PJKR Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
Jenjang : SMP menunjukkan kemampuan dalam diharapkan pada Modul Ajar
Kelas VIII mempraktikkan dan memahami ini adalah melahirkan peserta
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
(pertemuan ke-) variasi dan kombinasi pola gerak didik yang berkebhinekaan
lokomotor, non-lokomotor, dan global, gotong royong dan
manipulatif dalam berbagai permainan kreatif dan mandiri
lapangan sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki.

Sarana Prasarana
• Modul ajar materi lompat jauh / buku pendamping siswa
• Laptop dan Proyektor
• Video ajar lompat jauh
• Lembar kerja siswa dan penilaian siswa.

Target Peserta Didik


• Peserta didik regular/tipikal

Jumlah Peserta Didik


• Maksimal berjumlah 32 peserta didik

Ketersediaan Materi
• Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik).

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang diperlukan


1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik permainan
lapangan melalui cabang olahraga lompat jauh, diantaranya:
1) Pembelajaran variasi gerak spesifik lompat jauh
b. Materi Pembelajaran Remidial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi penekanan materinya
hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik
kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta
didik, guru dapat mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat dikembangkan dengan
meningkatkan kompleksitas materi, mengubah lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain
di dalam permainan yang dimodifikasi.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas gerak spesifik awalan (ancang-
ancang), tumpuan/tolakan, melayang di udara, dan mendarat di bak lompat dalam permainan lompat jauh.
b. Gambar aktivitas gerak spesifik awalan (ancang-ancang), tumpuan/tolakan, melayang di udara, dan
mendarat di bak lompat dalam permainan lompat jauh..
c. Video pembelajaran aktivitas gerak spesifik awalan(ancang-ancang), tumpuan/tolakan, melayang di
udara, dan mendarat di bak lompat permainan lompat jauh.

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Lapangan permainan sepak bola atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
b. Bak lompat(berisi pasir ) / matras (alternatif)
c. Tumpuan / pijakkan yang digunakan sebagai media tumpuan dalam melompat (papan kayu,keset)
d. Tali pramuka
e. Tongkat pramuka / kursi sebagai rintangan
f. Peluit dan stopwatch
g. Meteran (pengukur sejenisnya)

Moda Pembelajaran
Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar yang
ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada modul ini
menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik: Metode Pembelajaran:
• Individu • Diskusi
• Berpasangan • Demonstrasi
• Berkelompok • Simulasi

Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
• Asesmen individu • Pengetahuan (lisan dan tertulis)
• Asesmen berpasangan • Keterampilan (praktek dan kinerja)
• Sikap (mandiri dan gotong royong)
• Portofolio

Tujuan Pembelajaran
1. Mempraktikkan Aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga
(lompat jauh) sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik.
2. Menganalisis aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan olahraga (lompat
jauh) sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik.
3. Memahami dan memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya dan menyusun langkah-
langkah untuk mengelola emosinya dalam pelaksanaan belajar dan berinteraksi dengan orang lain.
4. Mengembangkan nilai-nilai gerak: nilai-nilai aktivitas jasmani untuk kesehatan, nilai-nilai aktivitas
jasmani untuk kegembiraan dan tantangan, serta nilai-nilai aktivitas jasmani untuk ekspresi diri dan interaksi
sosial.

Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas gerak spesifik permainan lapangan lompat jauh,
manfaat apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam
kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai gerak spesifik awalan (ancang-ancang),
tumpuan/tolakan, melayang di udara, dan mendarat di bak lompat dalam permainan lapangan lompat jauh?

Prosedur Kegiatan Pembelajaran


1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai
berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan permainan lompat jauhuu?
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Pijakan tumpuan lompat , tali pramuka , tongkat dan kursi.
2) Lapangan permainan sepak bola atau lapangan sejenisnya dengan dilengkapi bak pasir/matras
(lapangan bola voli atau halaman sekolah) yang aman.
3) Peluit dan stopwatch.
4) Lembar Kegiatan Peserta Didik (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas
gerak.

2. Kegiatan Pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan
mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai
dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang
kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya
jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan lompat jauh : misalnya dengan lompat jauh bola adalah salah satu aktivitas yang dapat
meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga atletik.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas keterampilan gerakspesifik
lompat jauh ( awalan, tolakan, melayamg di udara, pendaratan ) dalam cabang olahraga atletik.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas gerak spesifik lompat jauh dapam
atletik, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal,yaitu
menganalisis aktivitas gerak spesifik awalan, tolakan, melayang di udara dan pendaratan dalam
cabang olahraga lompat jauh menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
mempraktikkan aktivitas gerak spesifik awalan, tolakan, melayang di udara dan pendaratan dalam
lompat jauh, serta bermain dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan
situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan
dengan badan yang siap melakukan aktivitas fisik.

b. Kegiatan Inti (90 menit)


Pertemuan 1
1. Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik awalan,
tolakan, melayang di udara, dan pendaratan dalam cabang olahraga lompat jauh.
Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik awalan, tolakan, melayang di udara, dan
pendaratan dalam cabang olahraga lompat jauh. .

Cara melakukan :
Awalan :
(1) Lari awalan antara 10 sampai 20 langkah.
(2) Tambah kecepatan lari awalan sedikit demi sedikit sebelum bertolak/bertumpu.
(3) Kecepatan lari awalan dipertahankan tetap maksimal sampai mencapai papan bertolak..
(4) Pinggang turun sedikit pada satu langkah akhir lari awalan.
(5) Jarak awalan 20-35 meter.
(6) Pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang sebanyak 5-7 kali.

Tolakan :
(1) Pada waktu akan melakukan tolakan, badan agak diposisikan ke belakang, kaki tumpu/kaki
penolak lurus, kaki ayun (kaki belakang) agak dibengkokkan .
(2) Berat badan berada pada kaki belakang.
(3) Kedua lengan ke belakang, dan kepala agak ditengadahkan (dagu agak diangkat kedepan).
(4) Pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang sebanyak 5-7 kali.
Melayang di udara :
(1) Angkat paha kaki bebas cepat ke posisi horizontal pada waktu bertolak.
(2) Kaki bebas diturunkan pada waktu melayang (1)
(3) Angkat posisi lengan pada waktu melayang (2)
(4) Pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang sebanyak 5-7 kali.

Pendaratan :
(1) Tarik lengan dan tubuh ke depan-bawah.
(2) Tarik kaki mendekati badan.
(3) Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sebelum menyentuk bak pasir.
(4) Bila kedua kaki telah mendarat di bak pasir, duduk diatas kedua kaki.
(5) Pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang sebanyak 5-7 kali.

2. Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik awalan,
tolakan, melayang di udara, dan pendaratan melewati seutas tali.
Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik lompat jauh melewati rintangan tali.

Cara melakukannya :
(1) Pancangkan seutas tali yang dipasang dengan ketinggian kurang lebih 50 cm.
(2) Kemudian berdiri 4-5 meter di depan seutas tali tersebut
(3) Lalu berlari, menolak, sikap di udara, dan mendarat, melalui tali yang dipasang melintang.
(4) Lakukan pembelajaran tersebut secara berkelompok dan berulang-ulang sampai dapat
merasakan gerakan mana yang mudah dilakukan.
3. Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik lompat jauh
melewati tali
Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik lompat jauh dengan melewati tali yang
dipasang di kursi/ bangku senam.

Cara melakukannya :
(1) Tempatkan 2 buah kursi/bangku senam (jarak antar bangku 1,5 meter) dan seutas tali yang
dipasang melintang.
(2) Kemudian kemu berdiri 1 meter di depan tanda-tanda tersebut.
(3) Lakukan gerakan melangkah melalui atas bangku senam , dan akhiri gerakan melangkah,
dengan tolakan melalui atas tali yang dipasang melintang lalu mendarat.
(4) Setelah itu berpindah tempat (posisi)
(5) Lakukan pembelajaran tersebut secara berkelompok dan berulang-ulang sampai dapat
merasakan gerakan mana yang mudah dilakukan

4) Materi 4 : Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik langkah dan
melompat dalam lompat jauh melalui kombinasi gerakan melewati rintangan.
Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik melangkah dan melompat melewati rintangan
tali dan bangku

Cara melakukannya :
(1) Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
(2) Pembelajaran diawali dengan gerak langkah melalui atas bangku senam dan akhir gerakan
melangkah, melakukan tolakan melalui atas tali yang dipasang melintang lalu mendarat.
(3) Peserta didik telah melakukan gerakan , lalu berpindah tempat (posisi)
(4) Setelah melakukan gerakan berpindah tempat ke belakang
(5) Lakukan pembelajaran tersebut berulang-ulang sampai dapat merasakan gerakan mana
yang mudah dilakukan
Pertemuan 2
1. Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik lompat
jauh melewati tongkat.
Guru mendemonstrasikan aktivitas gerak spesifik lompat jauh dengan melewati tongkat yang
dipasang di kursi/ bangku senam.

Cara melakukannya :
(1) Tempatkan 2 buah kursi/bangku senam (jarak antar bangku 1,5 meter) dan seutas tali yang
dipasang melintang.
(2) Kemudian kemu berdiri 1 meter di depan tanda-tanda tersebut.
(3) Lakukan gerakan melangkah melalui atas bangku senam , dan akhiri gerakan melangkah,
dengan tolakan melalui atas tali yang dipasang melintang lalu mendarat.
(4) Setelah itu berpindah tempat (posisi)
(5) Lakukan pembelajaran tersebut secara berkelompok dan berulang-ulang sampai dapat
merasakan gerakan mana yang mudah dilakukan

2. Materi 2 : Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik lompat
jauh menggunakan modifikasi sistem perlombaan.
Guru mendemonstarsikan aktivitas gerak spesifik lompat jauh menggunakan sistem perlombaan
sekaligus pengambilan nilai pre-test dan post-test

Cara melakukannya
(1) Peserta didik setiap orangnya diperbolehkan melakukan lompatan sebanyak 3 kali saat pre-
test dan 3 kali saat post-test
(2) Peserta didik dipersilahkan menggunakan jenis lompatan jauh yang mana
(jongkok,melenting, dan melayang di udara)
(3) Minimal lompatan untuk tim putra adalah 3 meter, sedangkan untuk putri adalah 2 meter
(4) Pengukuran dilakukan setiap setelah peserta melakukan lompatan
(5) Lompatan yang dianggap paling baik adalah hasil yang akan dicatat sebagai nilai dan
dijadikan pemenang.
Refleksi:
• Lakukan aktivitas pembelajaran menggiring dan shooting dalam permainan bola
tangan. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).

Hasil Refleksi
No Aktivitas Pembelajaran Belum
Tercapai
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran menggiring bola dalam permainan bola tangan
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen
mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas pembelajaran
passing dalam permainan sepak bola.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran menggiring dan menembak dalam permainan
bola tangan, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran menggiring dan menembak
dalam permainan bola tangan. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
• Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran menggiring dan menembak dalam permainan bola tangan yang
ditentukan oleh guru, maka minta remidial.
• Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan
aktivitas pembelajaran menggiring dan menenbak dalam permainan bola tangan yang
ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek yaitu
variasi mengumpan/passing dan catching pada permainan bola tangan dalam bentuk
pengayaan.
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat
melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik
penampilannya selama pembelajaran permainan bola tangan.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk
membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring,
dan menembak bola, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas
mengembalikan peralatan ke tempat semula.
Pengayaan dan Remidial
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen pada kompetensi yang telah
diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi
yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan
permainan dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang
sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik.
Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan
dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Refleksi Peserta Didik
a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola tangan.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola tangan
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam
melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola tangan.

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah
remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah
pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran spesifik
permainan bola tangan.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran gerak
spesifik permainan bola tangan tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran gerak spesifik permainan
bola tangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai