Tugas 3 PDGK4505 - Ilham Sokhih 855727507
Tugas 3 PDGK4505 - Ilham Sokhih 855727507
KULIAH TUGAS 3
1. Aktivitas yang cocok diguanakan untuk siswa kelas rendah adalah olahraga senam ringan,
bersepeda, berenang, dan bermain bola.
Olahraga ialah salah satu aktivitas menyenangkan bagi anak dengan banyak manfaat. Jangan sia-
siakan kesempatan emas untuk memperkenalkan dunia olahraga sedini mungkin dari sekarang. Bukan
hanya berguna bagi kesehatan, mengajarkan anak olahraga sejak usia sekolah dasar (SD) akan
memberikan keterampilan tambahan bagi mereka.
Saat umur enam sampai tujuh tahun, ada beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan. Pada umur
ini, perkembangan fisik anak umumnya sedang berkembang cukup pesat, menurut informasi dari
Kids Health. Bahkan, makin sering anak melakukan aktivitas fisik, kemampuan fisiknya juga akan
ikut meningkat. Jenis olahraga yang dapa dilakukan oleh anak SD pada usia ini adalah berenang,
bermain bola, bersepeda dan senam ringan.
Selain membantu dalam meningkatkan perkembangan fisik yang dialami oleh anak saat duduk di
bangku SD, olahraga pula mempunyai segudang manfaat lainnya. Berikut ini ialah beberapa manfaat
yang bisa dimiliki oleh anak SD saat berolahraga, antara lain:
Selain dari adanya manfaat kesehatan, ada beberapa keuntungan psikologis dan sosiologis yang dapat
dirasakan oleh anak bila anak sudah aktif berolahraga sedini mungkin, yakni:
I. Identitas RPP
- Kelas: Kelas 5
- Kompetensi Inti:
- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dalam kehidupan sehari-hari di dalam
keluarga, sekolah, masyarakat, dan Negara, yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
- Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, dan
mencipta) dan ranah abstrak (menangkap makna dan hubungan, serta membuat pernyataan) dengan
menggunakan nalar, logika, imajinasi, dan kreasi, dalam karya yang estetis, kreatif, produktif, dan
kritis dalam bidang mata pelajaran terkait pada tingkat kompetensi dasar kurikulum 2013.
- Kompetensi Dasar:
- Melakukan teknik dasar dan permainan bola besar (basket dan voli) secara benar dan teratur.
- Kognitif: Siswa dapat menjelaskan teknik dasar permainan basket dan voli.
- Psikomotor: Siswa mampu melakukan teknik dasar permainan basket dan voli dengan baik.
- Permainan Basket:
- Permainan Voli:
V. Metode Pembelajaran:
- Penjelasan konsep: Pak Juli akan menjelaskan teknik dasar dan strategi permainan melalui
presentasi singkat.
- Praktek: Siswa akan berlatih langsung dengan bimbingan dari Pak Juli.
- Teknik Penilaian: Observasi langsung saat praktek, tes tulis mengenai aturan dan strategi permainan.
- Instrumen Penilaian: Checklist untuk teknik dasar, tes tertulis, dan penilaian kelompok.
VIII. Penyesuaian:
- Penyesuaian akan dilakukan jika ada siswa yang membutuhkan perhatian khusus atau pemahaman
lebih lanjut.
IX. Penutup:
Dengan RPP ini, diharapkan pembelajaran olahraga dengan materi basket dan voli dapat berlangsung
efektif dan menyenangkan bagi siswa kelas 5.
Kelas/Semester : X/1
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengamati dan menganalisis berbagai gambar karya seni dua dimensi.
Siswa dapat menuliskan keterangan sesuai dengan tiap-tiap gambar karya dua dimensi.
Siswa dapat memahami langkah-langkah dalam membuat karya seni dua dimensi.
Siswa dapat membuat karya dua dimensi berupa cara pencegahan Covid-19.
B. Materi Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran
Diskusi
Tanya jawab
Pendahuluan
Pengamatan Gambar
Siswa mengamati berbagai gambar karya seni dua dimensi yang terdapat pada buku siswa atau
melalui link di Google Chrome.
Penulisan Keterangan
Siswa menuliskan keterangan sesuai dengan tiap-tiap gambar karya dua dimensi yang diamati.
Tanya Jawab
Guru melakukan tanya jawab terkait karya seni dua dimensi yang diamati.
Siswa secara mandiri membuat karya dua dimensi berupa cara pencegahan Covid-19.
E. Penilaian
Penilaian formatif dilakukan melalui pengamatan partisipasi siswa dalam diskusi, kualitas keterangan
yang dituliskan, dan hasil karya seni dua dimensi yang dibuat.
F. Penutup
Guru merangkum pembelajaran dan memastikan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai.
G. Referensi
Demikianlah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran Seni Rupa kelas X/1
dengan materi Pengamatan dan Pembuatan Karya Seni Dua Dimensi. Diharapkan dengan pendekatan
pembelajaran ini, siswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep seni dua dimensi dengan baik.
4. Pak Huda dapat menggunakan berbagai media pembelajaran daring, salah satunya adalah
Presentasi Slideshow Berbasis (PSB) seperti PowerPoint atau Google Slides. Dalam pembelajaran
Sumber Daya Alam (SDA), Pak Huda dapat:
1. Visualisasi Materi: PSB memungkinkan Pak Huda menyajikan informasi dengan visual yang
menarik, seperti gambar, grafik, dan diagram, untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap konsep
SDA.
2. Interaktif: Pak Huda dapat memasukkan elemen interaktif dalam PSB, seperti pertanyaan dan kuis,
untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan mengukur pemahaman mereka.
3. Kemudahan Akses: PSB memungkinkan siswa untuk mengakses materi kapan saja dan di mana
saja. Ini mendukung pembelajaran fleksibel, sesuai dengan karakter pembelajaran daring.
4. Rekam Pembelajaran: Pak Huda dapat merekam presentasinya, sehingga siswa yang absen atau
perlu review dapat mengakses materi kapan pun.
5. Penggunaan Multimedia: PSB memungkinkan Pak Huda menyematkan video, audio, dan sumber
daya multimedia lainnya untuk memperkaya pengalaman belajar.
Penggunaan PSB memungkinkan pembelajaran yang lebih dinamis dan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran daring, di mana visualisasi dan keterlibatan siswa menjadi kunci untuk efektivitas
pembelajaran.
5. Tentu, berikut adalah lima hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru dalam melakukan proses
pembelajaran berbasis internet:
1. Koneksi Internet yang Stabil: Guru perlu memastikan bahwa mereka memiliki akses internet yang
stabil dan cepat. Koneksi yang buruk dapat mengganggu aliran pembelajaran dan menyebabkan
kesulitan dalam mengakses materi pembelajaran online. Pastikan untuk menggunakan koneksi
internet yang andal dan memeriksa kualitas sinyal sebelum memulai sesi pembelajaran.
2. Platform Pembelajaran yang Tepat: Pilihlah platform pembelajaran online yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan siswa. Pastikan platform tersebut mudah digunakan, memiliki fitur yang
memadai, dan dapat mendukung interaksi antara guru dan siswa. Beberapa contoh platform
pembelajaran online yang populer adalah Google Classroom, Zoom, atau Microsoft Teams.
3. Materi Pembelajaran yang Terstruktur: Guru perlu menyusun materi pembelajaran dengan baik dan
terstruktur. Pastikan materi tersebut mudah dipahami oleh siswa dan sesuai dengan kurikulum yang
berlaku. Gunakan berbagai media seperti video, gambar, atau audio untuk memperkaya pengalaman
belajar siswa.
4. Interaksi dan Keterlibatan Siswa: Penting bagi guru untuk menciptakan interaksi dan keterlibatan
siswa dalam pembelajaran online. Gunakan fitur-fitur seperti forum diskusi, kuis online, atau sesi
tanya jawab langsung untuk mendorong partisipasi siswa. Berikan umpan balik secara teratur dan
berikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi pendapat dan pengalaman mereka.
5. Pengelolaan Waktu yang Efektif: Guru perlu mengatur waktu dengan efektif dalam pembelajaran
online. Tetapkan jadwal yang jelas untuk sesi pembelajaran, tugas, dan evaluasi. Berikan siswa batas
waktu yang wajar untuk menyelesaikan tugas dan berikan bimbingan yang cukup untuk memastikan
mereka tetap terorganisir dan dapat mengelola waktu mereka dengan baik.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, seorang guru dapat melakukan proses pembelajaran berbasis
internet dengan lebih efektif dan efisien. Pembelajaran online dapat menjadi pengalaman yang
bermanfaat dan menarik bagi siswa jika dilakukan dengan baik.