Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN KE: 10

PERCOBAAN BERAT JENIS KERIKIL

1. Tujuan: Untuk mengetahui besarnya berat jenis kering permukaan ( SSD) maupun berat
jenis kering oven yang ada hubungannya dengan perencanaan mix design beton..

2. Alat-alat yang digunakan :


a) Neraca pegas
b) Oven
c) Kerangka penggantung dengan perangkatnya
d) Bak air plastik
e) Ayakan Ø 3/8" beserta tali penggantungnya.

3.Bahan yang digunakan :


a) Kerikil sebanyak 3000 gram
b) Air satu bak plastik

4.Prosedur percobaan
a) Ambil kerikil yang berdiameter lebih besar dari 3/8" sebanyak 3000 gram
b) Direndam dalam air selama 24 jam
c) Kerikil setelah direndam selama 24 jam lalu diangkat dan airnya dibuang dan kerikil dilap
dengan kain pel satu persatu hingga kering permukaan
d) Setelah kering permukaan timbanglah sejumlah 2500 gram
e) Kemudian kerikil ditimbang dalam air.
f) Dalam hal ini kehilangan berat oleh tekanan air ketas adalah merupakan faktor dalam
mencari berat jenis SSD
g) Setelah ditimbang dalam air, lalu kerikil kita keringkan hingga kering oven yaitu dalam
oven selama 24 jam pada temperatur 110°C.
h) Kerikil kering oven yang telah konstant beratnya diambil dan didinginkan kemudian
ditimbang beratnya.

5.Data-data percobaan:
Berat kerikil dalam keadaan SSD B = 2500 gram
Berat kerikil dalam air C = …. gram
Berat kerikil kering oven A = .... gram

6. Hasil Percobaan:
B ……
Berat Jenis Kerikil (SSD) = = =… gram/cc
B−C … … .−...… .
A … ..
Berat Jenis Kering oven = = =… gram /cc
B−C … .. …−… … ..

CONTOH HASIL PEMERIKSAAN KE: 10


Data-data percobaan:
Berat kerikil dalam keadaan SSD B= 2500 gram
Berat kerikil dalam air C=1500 gram
Berat kerikil kering oven A=2450. gram

6. Hasil Percobaan
B 2500
Berat Jenis Kerikil (SSD) = = =2 ,50 gram/cc
B−C 2500−1500
A 2450
Berat Jenis Kering oven = = =2 , 45 gram/ cc
B−C 2500−1500
PEMERIKSAAN KE: 11
PERCOBAAN BERAT PER VOLUME KERIKIL

1. Tujuan: Untuk mendapatkan nilai berat per volume dari kerikil yang digunakan untuk
konversi dari perbandingan berat ke perbandingan volume.

2. Alat-alat yang digunakan:


a) Neraca sedang,
b) Takaran silinder Ø15 cm, tinggi 30 cm.
c) Alat perojok (tamper) Ø3/8" , panjang 30 cm.

3. Bahan-bahan yang digunakan:


Kerikil

4. Prosedur Percobaan:
Tanpa rojokan.
a) Takaran ditimbang beratnya
b) Takaran diisi dengan kerikil sampai penuh
c) Takaran dan kerikil lalu ditimbang
Dengan rojokan.
a) Takaran ditimbang beratnya
b) Takaran diisi kerikil dalam tiga tahap tiap tahap 1/3 bagian dirojok sebanyak 25 kali
c) Takaran yang telah terisi 2/3 bagian dan telah dirojok tersebut diisi lagi sampai penuh dan
jadi semuanya dirojok 3 x 25 kali bagian atasnya dirasakan.
d) Takaran yang telah terisi kerikil penuh tersebut ditimbang beratnya
5. Data Percobaan:
Tanpa rojokan.
Berat takaran = ………. gram
Berat takaran + kerikil = ………. gram
Berat kerikil kering = ………. - ………. = ………. gram
Dengan rojokan.
Berat takaran = ……..... gram
Berat takaran + kerikil = ………. gram
Berat kerikil kering = ………. - ………. = ………. gram

6. Hasil Percobaan:
1 2
Volume takaran = . 3 ,14. 15 .30 = ………cm³
4

Tanpa rojokan
Berat per volume kerikil = ……… : ………. = ……… gram/cm³
Dengan rojokan
Berat per volume kerikil = ………. : ……… = ………. gram/cm³
Berat per volume kerikil rata-rata = (…… + ……) : 2 = ………. gram/cm³

CONTOH HASIL PEMERIKSAAN KE: 11


Data Percobaan:
Tanpa rojokan
Berat takaran = 2638 Gram
Berat takaran + kerikil = 6900 Gram
Berat kerikil kering = 6900-2638 = 4262 gram
Dengan rojokan
Berat takaran = 2638 Gram
Berat takaran + kerikil = 6980 Gram
Berat kerikil kering = 6980 - 2638 = 4342 gram

PEMERIKSAAN KE: 12

PERCOBAAN KADAR LUMPUR DALAM KERIKIL

1. Tujuan:
Untuk mengetahui kadar lumpur dalam kerikil.

2. Alat-alat yang digunakan:


a) Pan, tempat mencuci kerikil
b) Saringan Mesh 200 atau dengan lubang 0,063 mm
c) Neraca analitis
d) Oven

3. Bahan yang digunakan :


a) Kerikil kering
b) Air

4. Prosedur percobaan:
a) Kerikil ditimbang sebanyak 1000 gram
b) Kerikil dicuci dengan air PDAM, yang keruh dituangkan kedalam saringan No.200 dan
kerikil yang tertinggal dalam ayakan dikembalikan lagi kedalam pan dan diusahakan jangan
sampai ada yang berceceran.
c) Pencucian dilakukan berkali-kali hingga air dalam kerikil itu jernih.
d) Kerikil hasil cucian yang telah bersih itu dioven selama 24 jam dengan suhu 110o C
e) Setelah 24 jam kerikil tersebut didinginkan dan ditimbang beratnya.

5. Hasil percobaan
Berat kerikil mula-mula A = 1000 gram
Berat pasir bersih oven B = ………. gram
A−B
Prosentase kadar lumpur = .100 %
B
… … … .−… … .
= × 100% = ………. %
……….

Specifikasi :
Kadar lumpur yang dikandung oleh kerikil maksimum adalah 1 % sesuai dengan yang
diisyaratkan dalam PBI 1971 pasal 3.3. ayat 3.

CONTOH HASIL PEMERIKSAAN KE: 12


Hasil percobaan :
Berat kerikil mula-mula A = 1000 gram
Berat pasir bersih oven B = 991 gram
A−B
Prosentase kadar lumpur = .100 %
B
1000−991
= x 100 %=0.9 %
991

Specifikasi :
Kadar lumpur yang dikandung oleh kerikil maksimum adalah 1 % sesuai dengan yang
diisyaratkan dalam PBI 1971 pasal 3.3. ayat 3.
PEMERIKSAAN KE: 13
PERCOBAAN PENYERAPAN KERIKIL

1. Tujuan:
Untuk mengetahui kadar air resapan yang dikandung oleh kerikil yang ada hubungannya
dengan-perencanaan mix design beton.

2. Alat-alat yang digunakan :


a) Oven
b) Pan
c) Timbangan sedang

3. Bahan yang digunakan:


Kerikil dalam keadaan kering permukaan (SSD).

4. Prosedur percobaan:
a) Kerikil dalam keadaan SSD ditimbang sebanyak 3000 gram
b) Dimasukkan kedalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110 o C sampai beratnya
konstant.
c) Setelah konstant beratnya, diambil dari oven dan ditimbang.

5. Data Percobaan:

 Berat kerikil kondisi SSD = 3000 gram


 Berat kerikil keping oven = 2914,3 gram

Hasil percobaan
A−B
- Prosentase kadar lumpur = .100 %
B
…………………
= × 100% = ………. %
… … … … … … … … … … ..

6. Hasil Percobaan:
1
Volume takaran = . 3 ,14 . 152 . 30 = 2649 cm³
4

Tanpa rojokan
Berat per volume kerikil = 4262: 2649= 1.61 gram/cm³
Dengan rojokan
Berat per volume kerikil = 4342 : 2649 = 1.64 gram / cm³
Berat per volume kerikil rata-rata = (1,61 + 1,64) : 2 = 1,625 gram / cm³
PERCOBAAN KADAR AIR DALAM KERIKIL.

1.Tujuan:
Untuk mengetahui kadar air yang dikandung oleh kerikil yang ada hubungannya
dengan perencanaan mix design beton.

2. Alat-alat yang digunakan :


a) Oven
b) Pan
c) Timbangan analitis

3. Bahan yang digunakan :


Kerikil dari lapangan.

4. Prosedur percobaan:
a) Kerikil dari lapangan ditimbang sebanyak 500 gram
b) Dimasukkan kedalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110° C sampai beratnya
konstant.
c) Setelah konstant beratnya, diambil dari oven dan ditimbang.

5. Data Percobaan :
Berat berkil kondisi lapangan asli = 500 gram
Berat kerikil kering oven = 461 gram
Hasil percobaan :
A−B
• Prosentase kadar air dalam kerikil = . 100%
B
… … … … …−… … … ..
= x 100% = …………..%
………………….

Anda mungkin juga menyukai