Anda di halaman 1dari 9

PENGGUNAAN POLYBAG ORGANIK SEBAGAI

PENGGANTI POLYBAG PLASTIK YANG RAMAH


LINGKUNGAN UNTUK TANAMAN SAYURAN

Disusun oleh ;

DJAELANI SY.

P4S DANAU HARAPAN


Jl. H.M.Arsad Ds. Eka Bahurui Jlr. 3
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada proses pembibitan tanaman membutuhkan kondisi lingkungan yang sesuai


dengan keinginannya. Kondisi lingkungan yang terlalu ekstrim akan tidak baik bagi
tanaman bibit karena sistem metabolismenya belum sebaik tanaman yang sudah
berumur lama. Dengan demikian, kita harus dapat mengendalikan kondisi lingkungan
yang sesuai dengan kebutuhan tanaman bibit dan ini akan sulit jika dilakukan di lahan
yang terlalu luas. Kita membutuhkan sistem lahan yang lebih sempit, agar
memudahkan pengontrolan. Oleh karena itu, polybag hadir sebagai solusi untuk wadah
media tanam selama pembibitan agar memudahkan kita mengendalikan kondisi
lingkungan bagi tanaman.
Polybag merupakan plastik berbentuk segi empat yang digunakan untuk menyemai
tanaman dalam berbagai ukuran. Polybag biasanya digunakan untuk pengganti pot
karena tidak memakan tempat dan biayanya yang murah. Namun, seperti yang kita
ketahui bahan baku plastik tidak ramah lingkungan. Produksi plastik sendiri
membutuhkan 12 juta tangki minyak dan 14 juta pohon ditebang. Plastik sendiri sulit
untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu 100-500 tahun dan memiliki
banyak dampak negatif lainnya. Dari pernyataan diatas, terbukti bahwa penggunaan
polybag plastik tidak ramah terhadap lingkungan dan menguras sumber energi.
Namun, untuk mengurangi dampak seperti diatas, penggunaan polybag organik
dapat menjadi alternatif sebagai tempat penanaman dalam bidang pertanian. Polybag
organik merupakan solusi lain dari penggunaan polybag plastik yang dapat
dimanfaatkan dari limbah organik seperti daun pisang. Penggunaan polybag organik
lebih ramah lingkungan dan dapat menghemat lebih banyak energi, karena polybag
organik dapat mengurangi pencemaran lingkungan dibanding penggunaan plastik.
Selain itu, untuk bahan bakunya sangat mudah didapat, karena pohon pisang banyak
dibudidayakan, terutama di daerah pedesaan.

Seperti yang kita ketahui daun pisang selama ini biasanya dimanfaatkan untuk
membungkus makanan, karena memberikan aroma wangi dan bikin makanan lebih
sedap, ternyata juga memiliki manfaat kesehatan yang harus kamu tahu. Daun pisang
diketahui mengandung sejumlah polifenol, seperti epigallocatechin gallate atau EGCG
yang biasa ditemukan dalam teh hijau. Kandung polifenol ini adalah antioksidan alami
yang biasa ditemukan dalam makanan nabati. Selain itu, daun pisang juga mengandung
3 cincin fenol dan memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat. Begitu pula dengan
kandungan epigallocatechin gallate di dalam daun pisang yang biasa ditemukan dalam
teh hijau.

Nah, itulah manfaat daun pisang untuk pembungkus makanan dan obat , tapi dalam hal
ini penulis akan membagikan pengalaman tentang manfaat lain dari daun pisang
tersebut yaitu sebagai polybag organik, tapi bukan pula sebuah lagu memori daun
pisang. Dengan menggunakan Polybag organik ini dapat memberi pengaruh dalam
pertumbuhan tanaman, karena polybag organik memiliki kandungan unsur hara yang
dapat meningkatkan pertumbuan tanaman.

Dengan ini penulis memberi judul temu karya ini yaitu “PENGGUNAAN POLYBAG
ORGANIK SEBAGAI PENGGANTI POLYBAG PLASTIK YANG RAMAH LINGKUNGAN
UNTUK TANAMAN SAYURAN”.

Manfaat Penulisan
Dapat mengurangi penumpukkan sampah
Memberikan ilmu pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah organik
PEMBAHASAN

Solusi yang ditawarkan

Proses pembibitan dilakukan dengan cara menumbuhkan benih (bakal calon


tanaman) hingga mencapai umur, jumlah daun, jumlah akar, diameter batang dan
ketinggian tanaman tertentu yang mana hal tersebut bergantung pada jenis tanaman
yang akan ditanam. Pada proses ini, tanaman membutuhkan kondisi lingkungan yang
sesuai dengan keinginannya. Kondisi lingkungan yang terlalu ekstrim akan tidak baik
bagi tanaman bibit karena sistem metabolismenya belum sebaik tanaman yang sudah
berumur lama. Dengan demikian, kita harus dapat mengendalikan kondisi lingkungan
yang sesuai dengan kebutuhan tanaman bibit dan ini akan sulit jika dilakukan di lahan
yang sebenarnya secara langsung karena terlalu luas. Kita membutuhkan sistem
lahan yang lebih sempit, agar memudahkan pengontrolan. Oleh karena itu, polybag
hadir sebagai solusi untuk wadah media tanam selama pembibitan agar memudahkan
kita mengendalikan kondisi lingkungan bagi tanaman. Polybag adalah plastik segi
empat dengan dominan berwarna hitam yang digunakan untuk menyemai tanaman
dengan ukuran tertentu yang disesuaikan dengan jenis tanaman dan tujuan dari
persemaian.

Solusi yang diharapkan

Daun yang bersifat alamiah pada akhirnya juga akan dikembalikan lagi ke dalam habitat
aslinya. Tanah akan lebih menerima sesuatu yang bersifat alami dibandingkan dengan
sesuatu yang non-alami, untuk itu dengan menggunakan daun pisang sebagai bahan
utama polybag organik dapat membuat pertumbuhan tanaman lebih alami. Dengan
memanfaatkan bahan-bahan organik ini kita dapat menghemat biaya yang diperlukan
dan dapat membuat tanaman akan tumbuh dengan alami.

Cara pembuatan

bahan :
 daun pisang

alat :
 pisau
 stapler
 isi stapler
 keranjang
 plastik

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan polybag organik ini yaitu
dengan cara :
 Siapkan daun pisang yang sudah dipisahkan pelepah tengahnya dengan
menggunakan pisau
 Daun pisang tersebut dipotong-potong dengan lebar ± 5 cm dan panjangnya
disesuaikan
 Siapkan stapler dan isinya serta keranjang
 Daun pisang yang sudah dipotong tersebut digulung dengan diameter ± 4 cm lalu
jepret di stapler. Buat sebanyak-banyaknya sesuai dengan yang dibutuhkan
 Siapkan keranjang yang sudah dilapisi dengan plastik
 Daun pisang yang sudah digulung tersebut disusun dengan posisi berdiri di dalam
keranjang
 Masukkan media tanam kedalam gulungan daun pisang tersebut
 Untuk proses pemasukan benih tanaman/penyapihan bibit sama dengan
menggunakan polybag plastik
 Untuk proses penanaman dilahan tanam, polybag daun pisang tersebut tidak
perlu dibuang karena dia akan kembali kehabitat aslinya.
PENUTUP

Kesimpulan

Cara untuk meminimalisir terjadinya permasalahan lingkungan, yaitu


penumpukkan sampah organik maupun anorganik. Maka dari itu penulis membuat
polybag organik dengan memanfaatkan daun pisang sebagai bahan baku dalam
pembuatan polybag organik itu sendiri. Polybag organik ini juga berfungsi untuk
menggantikan polybag plastik serta lebih ramah lingkungan dan dapat didegradasi oleh
alam sehingga hal ini dapat dilakukan untuk membantu kita dalam menjaga dan
menciptakan lingkungan yang sehat.

Saran

Pihak-pihak yang dapat membantu dalam menjalankan hal tersebut yaitu masyarakat
setempat dan petani yang turut menggunakan dan membuat polybag organik tersebut
sehingga dapat menjaga lingkungan agar tidak menumpuknya sampah-sampah plastik.
Pemerintah juga berperan dalam mendukung hal tersebut, karena dengan didukungnya
oleh pemerintah ide tersebut dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Anda mungkin juga menyukai