Anda di halaman 1dari 2

Nama : Komang Dewik

Nim: 012123021

STUDI KASUS TATALAKSNA EPILEPSI


An. A laki-laki berumur 4 tahun dengan keluhan kejang berulang >2x lamanya > 10
detik Ketika di rumah sakit . An A menghentak-hentakan tangan dan kaki dengan
mata mendelik ke atas selama 2 jam. Setelah nengalami kejangng berlangsng
lemas. Lalu sampai di IGD kejang berhenti dan langsung demam tinggi di sertai
batuk pilek dan demam sejak dua hari yang lalu .
Pada pemeriksaan fisik suhu tubuk : 38’c, nadi 105x/menit, dan status neurologis
dalam keadaan normal.
Diagnosa : kejangan pada Riwayat epilepsy.

Terapi farmakologi
Di berikan ekstra proris sup 1, infus asering loading , 100cc selanjutnya asering 12
tpm, injeksi antrain 3x200 mg, injeksi kalmetoson 3x2,5mg untuk panas proris
ceweble 150 mg, diazepam 1,5 mg di berikan 2x dengan jarak 5 menit.

Penatalaksanaan
Tujuanterapi epilepsy : obat anti epilepsy ( AOE) mulai di berikan bila diagnosis
epilepsy sudah di pastikan terdapat minimal dua kali bakitan dalam setahun ,
pasien dan keluarga harus mengetahui tujuan pengobatan dan dan kemungkinan
efek sampingnya.

Tarapi non farmakologi


Melakukan pembedahan dan vegal nerve stimulation ( VNS) yaitu implantasi dari
perangsang saraf pegal , istirahan yang cukup , menghindari factor pencetus
terjadinya epilepsy, dan pentingnya orang tua untuk mengtahui tentang epilepsy
serta dampak yang akan terjdi.

Anda mungkin juga menyukai