Studi Kasus Tatalaksna
Studi Kasus Tatalaksna
Nim: 012123021
Terapi farmakologi
Di berikan ekstra proris sup 1, infus asering loading , 100cc selanjutnya asering 12
tpm, injeksi antrain 3x200 mg, injeksi kalmetoson 3x2,5mg untuk panas proris
ceweble 150 mg, diazepam 1,5 mg di berikan 2x dengan jarak 5 menit.
Penatalaksanaan
Tujuanterapi epilepsy : obat anti epilepsy ( AOE) mulai di berikan bila diagnosis
epilepsy sudah di pastikan terdapat minimal dua kali bakitan dalam setahun ,
pasien dan keluarga harus mengetahui tujuan pengobatan dan dan kemungkinan
efek sampingnya.