Mapi 3
Mapi 3
Mapi 3
Prinsip Kerja CO2 Sebagai Gas Rumah Kaca (“The Greenhouse Effect”)
Radiasi IR
3 Radiasi inframerah
Dipancarkan oleh 4 Sebagian lagi
permukaan Bumi dipancarkan kembali
BUMI
oleh atmosfer bumi
Perubahan Energi
Penumpukan GRK akan menyebabkan penumpukan energi radiasi di
atmosfer yang terserap. Dalam hukum fisika tentang kekekalan energi
maka energi yang terkumpul di atmosfer tersebut akan tetap bertahan
di atmosfer dan hanya dapat berubah bentuk menjadi jenis energi
lainnya seperti:
Energi panas/kalor dalam bentuk peningkatan suhu bumi,
mencairnya es di daratan yang menyebabkan peningkatan muka air
laut;
Energi gerak/kinetis dalam bentuk angin puting beliung, badai, topan
dan siklon tropis serta;
Energi berat/potensial dalam bentuk turunnya hujan air dan es yang
lebih deras.
Perubahan Energi
PEMANASAN GLOBAL
• Kebakaran hutan • Longsor
• Kekeringan • Banjir
Perubahan Siklus Air
• Kenaikan Muka Laut • Siklon
• Puting Beliung
DAMPAK FISIK
PERUBAHAN IKLIM RESPON
Kelembaban • Angin
DAMPAK NON FISIK
Tutupan Awan • Hujan Sumber Energi • Malaria
Adaptasi
2 ADAPTATION
1 SCIENTIFIC ACTS
KLH “Adaptation is managing the
Climate change
BMKG –UNIVERSITIES- information unavoidable”
RELATED INSTITUTIONS- (Historical and NAT’L POLICY “Mitigation is avoiding the
CLIMATE SEN.SECTOR Projection/Trend) (RAN MAPI 2007) unmanageable”
Observation - Data Collection
Research & Modeling 3 MITIGATION
Capacity Building
Dissemination of Climate Climate Sensitive Sectors
Information
Dep.Finance
Nat’l Dev.Planning Agency
DNPI
Nat’l Council of C.Change
NOTE:
Nat’l Dev.Planning
● RAN MAPI =
Agency Nat’l Planing on Mitigation and
1
“SCIENTIFIC ACTS”/ PROCESS and TREND of Climate Change
The Nat’l Adaptation on Climate Change
Observation & Dt.Collection ---------- BMKG Council on
(KLH, 2007)
Data Analysis ----------BMKG + Univ + Climate Related Inst. C.Change • Science is more essential for
Min of R-Tech
Climate Modeling -----BMKG + Univ + Climate Related Inst. our prosperity, our security,
our health, our environment,
Capacity Building -----BMKG + Univ + Climate Related Inst. our quality of life, then it has
ever been before (US
“ADAPTATION” coping with the effect of C.Ch (Ref: RAN President, B. Obama)
2 MAPI) Climate
Sensitive ● “Mitigation and Adaptation are
Historical Climate Change Information (Research Finding)- BMKGSector decisions to be made by
S & T Implementation...Climate Sensitive Sector + Univ Min of R-Tech society, but they should
informed by science”
be
Monitoring & Evaluation of the Adaptation activities progress Min of Envrnt ● “Adaptation is managing the
unavoidable”
● “Mitigation is avoiding the
unmanageable”
3
“MITIGATION” coping with the cause of C.Ch (Ref: RAN Climate (NOAA Director, Jane
MAPI) Sensitive Lubchenco – 2010)
Future/ Trend Projection of Climate Change (Research Finding)-BMKGSector
● Climate Sensitive Sector.
S & T Implementation...Climate Sensitive Sector + Univ Min of R-Tech
1. Agriculture 5. Health
Monitoring & Evaluation of the Mitigation activities progress Min of Envrnt 2. Water 6. Fishery
Resource 7. Energy
3. Transportation238. Tourism
INSTITUTIONAL AND ACTIVITY INTERLINK RELATED TO CLIMATE CHANGE
WMO
ISSUES
UNEP
(BMKG) (LH)
INTL WCC-2 (1990) WCC-1 (1979) WCC-3 (2009)
TECH- BMKG
UNFCCC (Policy) IPCC(Scientific) (....?)
DEPT. AR 1 : [1990]
AR 2 : [1995]
DNPI COP COP 13/CMP 3 MOP
AR 3 : [2001]
(Bali, Dec 2007) AR 4 : [2007]
•annual •annual IPCC-31, BALI :
KLH
RAN / MAPI
•Convention •Emision Reduction [Oct. 2009]
AR 5 : [2014]
& IPCC on CC CO2-NO2-NOx-O3-etc
Nov 2007 INPUT
WCC-1
WCP (World Climate Program) - 1 IPCC (Intergovernmental Panel on CC) -
(1979)
2 Program 1979 1988 Framework for CC
• Scientific 2
• Product : World Climate Research Prog. / • Product : Assessment Report (AR) I – IV
WCRP
• AR-IV has received Nobel Peace Prize
2007
WCC-2
(1990) Global Climate Obs. System (GCOS) 1 UNFCCC (UN Framework Convention on CC)
2 Program - •1990
Political Framework for CC
2
• Product : Kyoto Protocol (1997); Nairobi Work
Prog (2006); Bali Action Plan (2007);
Copenhagen Protocol (2009)
INT’L PARTNERS OF WMO
WCC-3
(2009)
3 Program Global Framework for Climate services -
2009application
• Product : Climate services
programme, Climate services
1 Detection of Climate Change
Observasi ----------------------------------------- BMKG
Data collection ----------------------------------- BMKG BAPPENAS
Data Analysis -------BMKG + Univ + LPND KMNRT
Modeling proyeksi parameter ---------------- BMKG
Diseminasi ---------------------------------------- BMKG
2
Adapting to the impact of Climate Change
(ADAPTATION) (ref:
Implementasi kegiatan RAN(ref:
adaptasi MAPI/NAPA)
RAN MAPI), Dep. Teknis BAPPENAS
S – T : Litbang sektor + LPND.
Monitor & evaluasi progres kegiatan adaptasi, KLH
3
Reducing the cause of Climate Change
(MITIGATION)
Implementasi kegiatan mitigasi
(ref: RAN MAPI/NAMA) Dep. Teknis BAPPENAS
S – T : Litbang Dep. teknis + LPND
Monitor & evaluasi kegiatan adaptasi KLH
Bukti Perubahan Iklim
HISTORY OF ICE in PAPUA 1936-2000
Prentice, 2007
W. Northwall Firn
E. Northwall Firn
Carstensz
ICE &
CLIMATE,
HOW?
“LAPIS LEGIT”
BMKG Ice Core research Project
E.Northwall
Firn
Core Site
Core Site
Southwall Hanging
Glacier
Core Site
GLOBAL
LATAR BELAKANG
BUKTI – BUKTI PERUBAHAN IKLIM
GLOBAL
Konsentrasi gas-gas rumah kaca dari tahun 0 ke 2005
Tahun
LOKAL
LOKAL
LOKAL
LOKAL
SINYAL PEMANASAN GLOBAL PADA
Suhu Muka Laut LOKAL (ALDRIAN, 2007)
32
SST SCS y = 0.0208x + 28.92
31
30
29
Celcius
28
27
26
Suhu muka laut China Selatan
25
Linear (Suhu
Suhumuka
mukalaut
lautChina
ChinaSelatan)
Selatan
24
1982
1985
1982
1988
1983
1992
1984
1995
1984
1999
1985
2002
1986
2006
1986
1987
1988
1989
1989
1990
1991
1991
1992
1993
1994
1994
1995
1996
1996
1997
1998
1999
1999
2000
2001
2001
2002
2003
2003
2004
2005
2006
2006
Deteksi pemanasan global lebih mudah di lautan dangkal seperti Laut China
Selatan (0 – 5N, 105E – 110E).
Peningkatan SST di area ini sebesar 0.0208ºC.
Dalam seratus tahun (2105) diproyeksikan akan mencapai 31.3 ºC.
Akankah SST meningkat lebih lanjut?
KENAIKAN MUKA LAUT
Lokasi stasiun Kenaikan Sumber
muka laut
(mm/tahun)
Cilacap (selatan 1.30 Hadikusuma, 1993
Jawa Tengah)
Belawan (Sumatera 7.83 ITB, 1990
Utara)
Jakarta 4.38 ITB, 1990
7.00 Berdasarkan data from 1984-
2006
Semarang (jawa 9.37 ITB. 1990
Tengah) 5.00 Berdasarkan data from 1984-
2006
Surabaya (Jawa 1.00 Berdasarkan data from 1984-
Timur) 2006
Sumatra Timur 5.47 ITB, 1990
Lampung 4.15 P3O-LIPI, 1991
Peningkatan rata rata suhu global muka bumi tahun 1850
– 2005 terhadap rata rata suhu tahun 1961 – 1990, IPCC,
2007
Trend anomali suhu udara, Andrew Friedman, U.C. Berkeley Trend anomali suhu udara (land surface air temperature and SST)
periode tahun 1850-2006 (1961-1990), IPCC 2007)
400
900
Rata - Rata Curah Hujan per Dekade Tren Curah Hujan Bulanan
350 Stasiun Meteorologi Polonia 800 di Stasiun Meteorologi Polonia Medan
300 700
600
250 y = 0.0984x + 183.49
500 R² = 0.0083
200
400
150 300
100 1981 - 1990 200
1991 - 2000
2001 - 2010 100
50
0
0
1988
1999
2010
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
140 8
y = 0.6187x + 139.51
R² = 0.1765 6
120
4
100
2 y = 0.0506x + 5.8113
R² = 0.046
80
0
1981
1985
1989
1982
1983
1984
1986
1987
1988
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1983
1993
1996
2003
2006
1981
1982
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1994
1995
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2004
2005
2007
2008
2009
2010
500
900
450 Rata - Rata Curah Hujan per Dekade
Stasiun Meteorologi Kemayoran 800 Tren Curah Hujan Bulanan Kemayoran
400 1981-1990
1991-2000 700
350
2001-2010 y = 0.0268x + 149.92
600
300 R² = 0.0004
500
250
400
200
150 300
100 200
50 100
0 0
1988
1990
2003
2005
1981
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1989
1991
1992
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2006
2007
2008
2009
2010
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
tren hari hujan kemayoran tren fraksi Hujan Lebat (>50mm) Kemayoran
160 12
140
10
120
100 8
80 6
60
4 y = 0.1301x + 4.6345
40 y = -0.4162x + 121.69 R² = 0.1848
R² = 0.0427 2
20
0 0
1984
1993
2002
1987
1994
2004
1981
1982
1983
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Perubahan Iklim dan Pertanian
Sumber dan emisi GRK di beberapa negara (MtCO2e) -- 2007
Sumber AS Cina Indonesia Brasil Rusia India
Energi 5.752 3.720 275 303 527 1.051
Pertanian 442 1.171 141 598 118 442
Kehutanan (403) (47) 2.563 1.372 54 (40)
Sampah 213 174 35 43 46 124
Total 6.005 5.017 3.014 2.316 1.745 1.577
Sawah
Bagaimana
menigkatkan
keuntungan tanpa
meningkatkan emisi
Fahmudin Agus. 2015.
GRK
www.litbang.pertanian.go.id SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM PADA SEKTOR PERTANIAN
Peningkatan suhu udara yang juga berdampak terhadap
unsur iklim lain, terutama kelembaban dan dinamika
atmosfer
Laju akumulasi fotosintat cenderung menurun -->
Menurunkan produktivitas tanaman semusim
Perubahan pola curah hujan dan makin meningkatnya
intensitas kejadian iklim ekstrim (El-nino & La Nina)
Pergeseran musim, kekeringan, kebanjiran----->
Penciutan dan fluktuasi luas tanam, memperluas
potensi areal pertanaman yang akan gagal panen ---->
Menurunkan produktivitas dan produksi tanaman
Peningkatan permukaan air laut akibat pencairan gunung es
di kutub utara
Penciutan luas areal pertanian
Peningkatan salinitas tanah sekitar pantai
www.litbang.pertanian.go.id SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS
PI dan Kekeringan Variabilitas Iklim
(Wilhite, 2010)
Kekeringan Meteorologi
Suhu tinggi, angin kencang,
Berkurangnya hujan
kelembaban rendah,
(jumlah,intensitas, waktu)
sinar matahari terik, tiada awan
Berkurangnya infiltrasi,
Meningkatnya evaporasi
larian, perkolasi,
dan transpirasi
imbuhan air tanah
Kekeringan sosio-ekonomi
lengas tanah
Waktu
Tanaman mengalami
stress kekurangan air,
berkurangnya panen
56
www.litbang.pertanian.go.id SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS
FLUKTUASI LUAS PANEN DAN PRODUKSI JAGUNG
AKIBAT EL-NINO
57
www.litbang.pertanian.go.id SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS
FLUKTUASI LUAS PANEN DAN PRODUKSI KEDELAI
AKIBAT EL-NINO
58
www.litbang.pertanian.go.id SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS
STRATEGI ANTISIPASI DAN PENANGGULANGAN
PERUBAHAN IKLIM
STRATEGI TUJUAN INOVASI TEKNOLOGI
ANTISIPASI Menyiapkan strategi mitigasi dan
adaptasi berdasarkan kajian
dampak perubahan iklim
MITIGASI Mengurangi laju perubahan iklim • Penggunaan Varietas Unggul Rendah Emisi
melalui penyesuaian dan GRK (contoh: Ciherang, Cisantana, Tukad
perbaikan aktivitas/praktek dan Balian, Way Apo Buru)
teknologi pertanian • Teknologi pemupukan, pengolahan tanah dan
air yang berpotensi menghasilkan emisi GRK
ADAPTASI Mengurangi dampak perubahan • Sistim Informasi Katam Terpadu
iklim terhadap sistim dan •Penggunaan Varietas Unggul Adaptif (toleran
produksi pertanian melalui salinitas, kekeringan, rendaman, OPT)
penyesuaian dan perbaikan • Teknologi Panen Hujan (Embung, dam parit)
infrastruktur (sarana & • Tenologi irigasi hemat air (sumur renteng,
prasarana) pertanian dan irigasi kapiler, irigasi tetes, irigasi macak2,
penyesuaian aktivitas dan bergilir, berselang)
teknologi pertanian •Penentuan waktu tanam dan kebutuhan air
irigasi
Versi
Penerbitan Media
diseminasi
lainnya
Periode
masa
berlaku
Muatan
informasi
Nomor
Katam
SMS Center
Terpadu
Mencakup
6.982 Lembaga
kecamatan Mitra
Dam parit
Embung
Sumur renteng
Food Feed
73
www.litbang.pertanian.go.id SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS
1. Pertanian efisiensi karbon
Usaha tani dengan meminimalkan limbah
pertanian ; Mengolah limbah pertanian
dengan mengurangi emisi GRK
Sisa panen untuk pakan, melalui
fermentasi / amonisasi
Limbah sebagai pupuk organik
Pemanfaatan CO2 untuk penjernihan
2. Sistem tanpa olah tanah (TOT)
Cara petani -
8.3 7.9 10.6 11.5 38.4 18.8 0.49
Irigasi
Cara petani –
4.7 5.6 7.8 7.3 25.8 20.7 0.80
Irigasi terputus
PTT – Irigasi
3.4 4.3 8.0 6.6 22.4 20.8 0.93
terputus
SRI – Irigasi
3.4 6.5 7.3 3.3 20.4 12.1 0.59
terputus
Semi SRI –
5.2 5.9 9.0 7.7 28.9 16.9 0.58
Irigasi terputus
Sumber: Balingtan
www.litbang.pertanian.go.id SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS
4. Penggunaan pupuk organik dan
teknologi zero waste
Fermentasi limbah pertanian menghindari
pembakaran dan digunakan lagi untuk
usaha tani.
Zero waste dapat menghasilkan pupuk
organik dan pakan ternak.
Biogas merupakan kegiatan panen metana
sebagai sumber energi.
II. PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT BERKELANJUTAN
(DI D.I.Y. TIDAK ADA)
Penataan
Pengelolaan Lahan Tanpa saluran air
Bakar