Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey yang
menekankan pada survei data primer. Data diamati dan diukur secara purposive
sampling, yaitu proses yang dilakukan untuk memilih dan mengambil sampel secara
benar dari suatu populasi berdasarkan sehingga dapat dipakai sebagai pewakil yang
representatif bagi populasi tersebut (Nasir, 1982). Selanjutnya data dianalisis secara
kuantitatif untuk mendapatkan gambaran (deskriptif) pada masing-masing obyek kajian
di lokasi penelitian.

3.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Pakuwon Mall Jogja (sebelumnya bernama


Hartono Lifestyle Mall Yogyakarta atau Hartono Mall Yogyakarta) merupakan
pusat perbelanjaan yang terletak di Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta, atau tepatnya di sisi selatan Polda Daerah Istimewa
Yogyakarta. Pakuwon Mall Jogja merupakan pusat perbelanjaan terluas di
Yogyakarta dengan luas 77.266 m2 dan kapasitas parkir 7.000 kendaraan.

- 37 -
Gambar 3.1. Peta Citra Satelit CNES/Airbus, Maxar Technologies yang menunjukkan Lokasi Daerah Penelitian

- 38 -
Beberapa argumentasi ilmiah yang dikemukakan peneliti terkait dengan
pemilihan lokasi dan obyek penelitian ini, sebagaimana diuraikan berikut ini.
(a) Jumlah kendaraan yang masuk ke ruang parkir basement dapat mempengaruhi
konsentrasi pencemaran udara akibat emisi kendaraan bermotor.
(b) Kondisi ventilasi yang kurang di ruang parkir basement dapat memperburuk
kualitas udara karena emisi gas kendaraan dapat terperangkap di ruang
tersebut.
(c) Dalam beberapa studi, paparan terhadap polutan emisi kendaraan bermotor
dapat memberikan dampak terhadap kesehatan manusia seperti mata pedih,
batuk, tenggorokan gatal dan kelelahan/lemas.
Oleh karena itu penelitian tentang pencemaran udara akibat emisi kendaraan
bermotor dan pengaruhnya terhadap kesehatan diruang basement mall menjadi
penting untuk menemukan strategi yang efektif untuk melindungi kesehatan
masyarakat dan lingkungan.

3.2. Jenis Data dan Variabel Penelitian

Data dikumpulkan melalui metode survei, yang menekankan survei data primer
dan didukung oleh survei data sekunder (instansional), sebagaimana terinci dalam
Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Jenis Data dan Variavel Penelitian

Data Sekunder Variabel Penelitian Sumber Data


1. Data kendaraan yang Jumlah kendaraan yang parkir dalam
Petugas parkir
parkir di basement sehari
2. Data kapasitas parkir Informasi luas bangunan parkir
HRD Mall
basment basement
3. Kondisi eksisting Informasi kondisi ventilasi udara alami
Building Management Mall
parkir basement maupun mekanik
Informasi jumlah petugas parkir dan
4. Data petugas parkir HRD Mall
pembagian jam kerja.
Data Primer Variabel Penelitian Sumber Data
Pengukuran parameter kimia (karbon pengamatan dan pengukuran
1. Kualitas Udara
monoksida dan hidro karbon) lapangan
2. Kondisi Kesehatan Karakteristik Individu
Wawancara dengan kuesioner
Petugas Parkir Informasi gangguan kesehatan
Sumber: Hasil Perumusan (2023)

Survei data primer merupakan kegiatan pengumpulan data melalui pengamatan


dan pengukuran langsung di lapangan terhadap semua variabel penelitian, yang

- 39 -
mencakup data kulitas udara dan kondisi kesehatan petugas parkir, serta data
pendukung lainnya. Survei data sekunder merupakan kegiatan pengumpulan data
angka, grafis, maupun peta, tentang hasil-hasil penelitian terdahulu, serta uraian
keadaan wilayah yang telah tersedia pada berbagai instansi terkait.

3.3. Bahan dan Alat Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Pengukuran gas
CO dan HC menggunakan sebuah alat yang dinamakan gas detector dengan merek
dagang Oldham tipe MX2100. Alat tersebut menggunakan prinsip kerja dengan
metode explosimetry. Alat tersebut menggunakan sensor untuk mendeteksi gas toxic
dan eksplosif (mudah terbakar).
Dalam alat gas detector tersebut, terdapat sensor-sensor untuk mendeteksi gas
pencemar udara. Oleh karena itu, konsentrasi CO dan HC akan segera diketahui pada
layar alat tersebut. Sensor yang terdapat di dalamnya terdapat 2 jenis sel, yaitu :
1. Explosimetric cell
Sel ini dapat mendeteksi gas-gas eksplosif dalam rentang 0 sampai 100% LEL
dan/atau 0 sampai 100% per volume.
2. Toxic gas and oxygen metering cells
Sel ini terdiri dari sel elektrokimia dan komponen elektronik, termasuk memori yang
menyimpan karakteristik spesifik sel.
Titik pengukuran yang akan dilakukan, akan diambil tiga titik yang paling
ekstrim, yaitu satu titik pada setiap lantai basement. Pertimbangan yang dilakukan
yaitu, tidak adanya sistem tata udara di titik tersebut, tidak ada bukaan, tidak terletak
pada jalan masuk, jalan keluar, maupun ramp. Hal tersebut harus diperhatikan karena
akan mempengaruhi konsentrasi gas yang diukur.
Faktor kualitas udara merupakan faktor-faktor lain yang mempengaruhi
konsentrasi polutan dalam parkir basement. Faktor yang diukur hanya, suhu, serta
kelembaban ruangan. Kelembaban udara dalam ruangan parkir basement akan diukur
dengan alat yang dinamakan higrometer. Sedangkan suhu ruangan akan diukur
dengan menggunakan termometer. Dengan menggunakan higrometer, nilai
kelembaban udara dalam parkir basement akan langsung tertera pada layar alat,
sehingga langsung diketahui. Titik pengukuran suhu dan kelembabah udara, akan
mengambil titik yang sama dengan titik pengukuran CO dan HC.

- 40 -
3.4. Cara Penentuan Sampel

Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode survey, yang
menekankan pada survei data primer dan dilengkapi dengan data sekunder terhadap
berbagai obyek atau sasaran kajian. Data pada masing-masing obyek kajian diukur dan
dipilih secara purposive sampling dengan titik pengambilan sampel secara acak dalam
area satuan lahan yang sama, sedemikian rupa sehingga setiap titik dalam satu satuan
lahan yang sama mempunyai kesempatan sama untuk mewakili populasi obyek yang
dikaji secara akurat.

(a) Penentuan titik pengamatan, pengukuran, dan analisis data terhadap berbagai
aspek pencemaran udara dilakukan secara purposive sampling. Untuk sampel
terbatas, populasi yang telah dikelompokkan sebelumnya digunakan untuk
mengambil sampel. Orang-orang di dalam atau di sekitar parkir basement akan
digunakan sebagai populasi. Populasi ini dikelompokkan berdasarkan lokasi dan
lamanya mereka berada di parkir basement.

(b) Selanjutnya adalah penarikan sampel dari populasi tersebut. Purposive random
sample adalah sampel yang ditarik secara random dari populasi.

3.5. Cara Analisis Data

Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk mendapatkan gambaran secara


nyata tentang nilai (value) dari pencemaran udara akibat emisi kendaraan bermotor dan
pengaruhnya terhadap kesehatan petugas parkir, dan deskriptif kualitatif untuk
mendapatkan gambaran dalam pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara akibat
emisi kendaraan bermotor berdasarkan hasil wawancara terhadap sejumlah sampel
responden. Cakupan analisis data terhadap obyek kajian, sebagaimana diuraikan
berikut ini.

3.5.1. Analisis potensi dan status pencemaran udara akibat


emisi kendaraan bermotor dan faktor-faktornya
Data hasil pengukuran penelitian lapangan yang didapat adalah berupa
konsentrasi pencemar udara dan kondisi kualitas udara dalam parkir basement.
Data yang telah didapatkan selanjutnya akan dibuat tabulasi untuk dicari nilai

- 41 -
rata-rata, maksimum, minimum, dan standar deviasi. Selain itu, data tersebut
akan dibuat dalam bentuk grafik untuk memudahkan dalam pengamatan.
Kemudian data yang telah diolah akan dianalisis dengan cara membandingkan
data yang didapat dengan literatur dan standar/baku mutu yang berlaku.
Kemudian data dianalisa juga dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas udara dalam ruang. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhinya, seperti suhu, kelembaban, dan struktur basement.

3.6.2. Analisis Pengaruh Pencemaran Udara Akibat Emisi Kendaraan


Bermotor Terhadap Kesehatan Petugas Parkir
Data mentah yang didapatkan dari jawaban kuesioner pertama kali akan
dikodekan dan dijadikan data ordinal. Selanjutnya, data tersebut akan dianalisis
dengan menggunakan software komputer Statistical Product and Service
Solution (SPSS). Untuk merapikan data mentah tersebut, pertama kali data-data
itu akan dilakukan analisis deskriptif terlebih dahulu. Analisis ini memiliki
kegunaan untuk menyajikan karakteristik tertentu suatu data dari sampel
tertentu. Analisis ini memungkinkan peneliti mengetahui secara cepat gambaran
sekilas dan ringkas dari data yang didapat. Dengan bantuan program SPSS,
didapat nilai mean yang berarti nilai rata-rata, dan nilai median yang diperoleh
dengan cara mengurutkan semua data. Hasil analisis deskriptif akan disajikan
dalam masing-masing variabel. Selanjutnya analisis data dari hasil kuesioner
akan menggunakan diagram lingkaran untuk mempermudah pengamatan data
yang dihasilkan. Diagram lingkaran tersebut juga berguna untuk mengetahui
persentase responden yang menjawab masing-masing pilihan jawaban. Dari
persentase itu dapat diketahui besarnya responden yang merasakan gejala
dampak kesehatan akibat terpapar polutan di parkir basement. Sehingga dapat
ditentukan besarnya polutan tersebut mempengaruhi kesehatan manusia yang
ada di dalam/sekitar parkir basement.

3.6.3. Analisis Strategi Pengendalian Dan Pengelolaan Lingkungan


Analisis rumusan strategi dalam pengendalian dan pengelolaan lingkungan
untuk mencegah dampak pencemaran udara terhadap petugas parkir akibat
emisi kendaraan bermotor: kegiatan pencegahan, penanggulangan, dan
pemulihan pencemaran udara, dengan berdasarkan pada hasil analisis faktor-

- 42 -
faktor potensi dan status pencemaran udara. Berdasarkan hasil penelitian yang
relevan, konsep penelitian tentang pencemaran udara akibat emisi kendaraan
bermotor dan pengaruhnya terhadap kesehatan petugas parkir di basement mall
dapat meliputi Pencemaran Udara: Penelitian dapat dilakukan dengan mengukur
kualitas udara di fasilitas parkir basement, termasuk parameter CO, dan HC
untuk memahami tingkat pencemaran udara. Emisi Kendaraan Bermotor:
Penelitian dapat dilakukan dengan menganalisis emisi kendaraan bermotor di
area parkir basement, termasuk kandungan CO dan hidrokarbon, untuk
mengetahui tingkat emisi kendaraan bermotor. Paparan CO dan HC: Penelitian
dapat dilakukan dengan menganalisis paparan CO dan HC pada petugas parkir di
basement mall untuk memahami dampaknya terhadap kesehatan petugas
parkir. Sistem Ventilasi dan Bahan Material: Penelitian dapat dilakukan dengan
memperbesar ventilasi, memilih bahan material yang tepat, dan mengurangi
travel time untuk menjaga kualitas udara agar tidak membahayakan kesehatan.
Pemeriksaan dan Perawatan Kendaraan Bermotor: Penelitian dapat dilakukan
dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan kendaraan bermotor dengan
melibatkan peran serta pemilik, seperti pemeriksaan emisi dan konsumsi bahan
bakar. Penggunaan Bahan Bakar Rendah Bahan Pencemar: Penelitian dapat
dilakukan dengan mendorong penggunaan bahan bakar rendah bahan pencemar
untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor. Koordinasi dengan
Pemerintah dan Stakeholder: Penelitian dapat dilakukan dengan menetapkan
koordinasi dengan pemerintah daerah lokal, pemangku, dan stakeholder lain
untuk menciptakan lingkungan pengendalian dan pengelolaan pencemaran
udara yang efektif. Pelatihan dan Kesadaran: Penelitian dapat dilakukan dengan
meningkatkan kesadaran dan pelatihan masyarakat tentang bagaimana
mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor dan dampaknya terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan. Dengan konsep penelitian ini, diharapkan
dapat dikembangkan strategi pengendalian dan pengelolaan pencemaran udara
akibat emisi kendaraan bermotor serta dampaknya terhadap kesehatan petugas
parkir basement mall yang lebih efektif dan terukur.

3.7. Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu: tahap persiapan, survei


lapangan, tahap analisis data dan perumusan hasil.

- 43 -
Tahap persiapan, meliputi:
(a) Menentukan objek penelitian dengan mengumpulkan data kualitas udara pada
parkir basement mall dan volume kendaraan yang masuk setiap harinya.
(b) Mengumpulkan literatur untuk menelaah konsep, teori, dan hasil-hasil kajian
terdahulu yang terkait dengan pencemaran udara akibat emisi kendaraan
bermotor;
(c) pengumpulan bahan dan data sekunder yang terkait dengan tema penelitian,
seperti: gambaran umum kondisi parkir basement mall dan volume kendaraan
yang masuk setiap harinya dan ;
(d) menentukan lokasi sampel dan jalur survei dan hasil evaluasi potensi
pencemaran udara, persiapan peralatan survei, dan pengurusan ijin penelitian.

Tahap survei (verifikasi) lapangan, meliputi:


(a) Pengukuran kualitas udara yang ada di parkir basement, dengan melihat
konsentrasi pencemar udara dan faktor yang mempengaruhi kualitas udara.
Sampel udara diambil di ruang basement mall untuk dilakukan pengujian
laboratorium;
(b) Melakukan wawancara terhadap responden terpilih untuk mengetahui paparan
polutan udara pada manusia dan dampaknya bagi kesehatan; dan
(c) Mendokumentasikan hasil pengamatan dengan kamera terhadap semua
kegiatan di lapangan.

Tahap analisis data dan perumusan hasil, meliputi:


(a) melakukan analisis hasil pengukuran sampel udara yang telah diambil, yang
meliputi parameter kimia (karbon monoksida dan Hidrokarbon);
(b) melakukan analisis dan evaluasi berdasarkan parameter hasil verifikasi
lapangan dan uji laboratorium dengan membandingkan terhadap standar baku
mutu pencemaran udara;
(c) melakukan analisis faktor-faktor potensi pencemaran udara;
(d) melakukan analisis terhadap hasil wawancara tentang gangguan kesehatan;
(e) melakukan pembahasan secara menyeluruh dan komprehensif tentang potensi
pencemaran udara, status pencemaran udara, dampak kesehatan akibat
pencemaran udara;
(f) merumuskan strategi pengendalian dan pengelolaan pencemaran udara akibat
emisi kendaraan bermotor dan pengaruhnya terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan; serta
(g) penulisan hasil penelitian (Tesis) secara lengkap.

- 44 -
3.8. Batasan Operasional

Emisi Kendaraan Bermotor: Emisi kendaraan bermotor merujuk pada gas-gas buang
yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor selama proses pembakaran bahan
bakar. Emisi ini dapat mencakup berbagai zat berbahaya, seperti CO, NOx,
hidrokarbon, dan partikulat. Uji emisi kendaraan operasional dilakukan untuk
mengetahui kinerja mesin dan tingkat efisiensi pembakaran dalam mesin
kendaraan bermotor.
Gangguan Kesehatan: Gangguan kesehatan dapat merujuk pada berbagai dampak
negatif yang disebabkan oleh pencemaran udara, termasuk gangguan
pernapasan, iritasi mata, masalah kardiovaskular, dan peningkatan risiko
terkena penyakit serius seperti asma, kanker paru-paru, dan penyakit jantung.
Paparan terhadap emisi kendaraan bermotor dapat berkontribusi pada
gangguan kesehatan ini.
Hidrokarbon (HC): Merupakan bahan bakar yang tidak terbakar, terbuang
percuma, hidrokarbon dalam persentase normal tidak beracun tetapi
menjadi komponen polusi yang penting karena kemampuannya dalam
membentuk kabut bila tercampur denga nitrogen di udara.
Karbon Monoksida (CO): Merupakan gas beracun, tak berbau, dan tak berwarna
serta memilik berat jenis sedikit lebih ringan dari udara. Konsentrasi yang
tinggi dalam waktu pendek dapat membunuh, jumlah sedikit dapat
menyebabkan sakit, pusing, kelelahan serta reaksi mengemudi menjadi
lamban.
Pencemaran Udara: Pencemaran udara dapat didefinisikan sebagai peningkatan
konsentrasi zat-zat berbahaya di udara, seperti partikulat, gas, dan zat kimia
lainnya, yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
Pencemaran udara dapat diukur melalui parameter kualitas udara, seperti
konsentrasi CO, NO, SO2, dan partikulat.

- 45 -
3.9. Jadwal Penelitian

- 46 -
DAFTAR PUSTAKA
Akbar,Z.R. (2023). Analisis Tingkat Pencemaran Udara Kendaraan Bermotor di
Area Parkir Selatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Media Ilmiah
Teknik Lingkungan. Vol. 8, No. 1,
Damri, et al. (2016). Analisis Paparan Co Dan So2 Pada Petugas Parkir di
Basement Mall Ska di Kota Pekanbaru Jurnal Dinamika Lingkungan
Indonesia. Vol. 3, No. 1
Haruna, et al. (2019). Pencemaran udara akibat gas buang kendaraan bermotor
dan dampaknya terhadap kesehatan. UNM Environmental Journals. Vol. 2, No.
2
Hidayat, R. et al. (2022). Polusi Udara Pada Ruang Basement Parkir A Systematic
Review. Jurnal Ilmiah J-HESTECH. Vol. 5, No. 2,
Nurvadila, Eva. Et al, (2023). Analisis Dampak Paparan Nitrogen Dioksida
terhadap Kejadian Penyakit pada Petugas Parkir di Kota Parepare. Jurnal
Ilmiah Manusia dan Kesehatan Vol. 6, No. 2 .
Riviwanto, Muchsin & Sani, M.F. (2017). Analisis Risiko Kesehatan Paparan Gas
Nitrogen Dioksida (No2) pada Petugas Parkir di Basement Plaza Andalas.
Jurnal Penelitian Kesehatan Lingkungan, Poltekes Kemenkes Padang
Wicaksono,R.R. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Kadar COHb pada
Petugas Parkir Plaza X Surabaya. Jurnal EnviScience. Vol. 1, No 1
Wigati, Anisa. (2020). Kajian pencemaran lingkungan akibat pencemaran udara
oleh kendaraan bermotor dan pengaruhnya terhadap risiko kesehatan
manusia di kawasan wisata malioboro, daerah istimewa Yogyakarta. Tesis
Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana UGM

- 47 -

Anda mungkin juga menyukai