Rakernas Perubahan Iklim - BKF IP MZA
Rakernas Perubahan Iklim - BKF IP MZA
REPUBLIC OF INDONESIA
DUKUNGAN FISKAL
UNTUK PERUBAHAN IKLIM
DI DAERAH
Rapat Kerja Teknis Nasional Pengendalian Perubahan Iklim: Sinergi dan Kolaborasi Implementasi NDC
Jakarta, 1 Maret 2023
Presented by:
Irwan Dharmawan
Analis Kebijakan Ahli Madya
KEMENTERIAN KEUANGAN 2
INDONESIA RENTAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
Penanganan perubahan iklim menjadi target yang perlu menjadi fokus dalam pembangunan
3
Kesepakatan dan Respon Indonesia
Indonesia merespon kesepakatan global dan mengadopsi ke dalam kebijakan nasional
Komponen Penting dalam Paris Agreement into UU No. 16/2016 Respon Kebijakan Nasional
Estimasi Biaya Mitigasi Perubahan Iklim Kebutuhan Pembiayaan Mitigasi PI per Sektor
5
SUMBER PENDANAAN POTENSIAL
Mobilisasi pendanaan publik dan non-publik untuk mencapai target perubahan iklim
SUMBER PENDANAAN
DOMESTIK INTERNASIONAL
• Belanja APBN • Investasi Swasta and CSR • Philanthropies • Pemerintah • Green Climate Fund
• Pungutan/Pajak Karbon • Lembaga Keuangan (Bank and • BUMN • Swasta • Global Environment Facility
• TKDD Non Bank) • Adaptation Fund
• Pembiayaan (Green Sukuk, • Pasar Modal • MDBs
SDGs Bond) • Perdagangan Karbon • IFIs
KEMENTERIAN KEUANGAN 7
Kebijakan Pendapatan Negara untuk Mendukung Perubahan Iklim
Beberapa kebijakan telah dilakukan melalui insentif dan fasilitas perpajakan
Fasilitas PPN Pembebasan PPN atas barang impor untuk kegiatan panas bumi.
Fasilitas Pajak Pembebasan pajak impor pada kegiatan panas bumi dan komponen utama
Impor baterai untuk mendukung pengembangan BEV.
Fasilitas PBB Pengurangan PBB hingga 100% untuk tahap eksplorasi panas bumi
PPnBM Pengenaan PPnBM berdasarkan potensi emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan
Kendaraan bermotor. Semakin tinggi CO2 yang dihasilkan maka semakin tinggi tarif PPnBM
Bermotor (tarif 0% - 95%) untuk 1 kali pengenaan di pabrikan atau pada saat impor.
PPnBM pun digunakan untuk mendorong konsumsi dan investasi Battery
Electric Vehicle di Indonesia.
8
Pengeluaran Pemerintah dalam Menangani Isu Perubahan Iklim
Pemerintah sebagai state-actor dalam penanganan perubahan iklim perlu menyiapkan kebijakan pendukung
Alokasi dan Realisasi Anggaran Perubahan Iklim 5 K/L dengan Anggaran Perubahan Iklim Terbesar (Rp Triliun)
140,00 Pra-pandemi Pasca-pandemi 7,0% 120,00
97,78
6,0% 2018 2019 2020 2021
84,87
120,00 6,0% 100,00
73,58
100,00 4,5% 5,0%
4,0%
61,38
4,0% 80,00
Persen (%)
Rp Triliun
28,10
40,00 2,0% 40,00
15,37
10,23
8,07
20,00 1,0%
4,59
20,00
4,14
3,14
2,87
2,57
2,15
2,05
1,83
1,74
0,65
0,66
0,62
72,35 52,42 95,58 85,01 132,48126,04 97,66 83,54 77,81 50,99 110,65104,85
0,00 0,0%
-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
KEMENTERIAN KLHK KEMENTERIAN ESDM KEMENTERIAN KEMENTERIAN PUPR
Alokasi Anggaran Perubahan Iklim Realisasi Anggaran Perubahan Iklim Porsi dalam APBN
PERTANIAN PERHUBUNGAN
anggaran perubahan iklim rata-rata senilai Rp97,76 triliun per tahun atau sekitar 90%
80%
4,1% dari APBN (2016-2021).
70%
Issuance date November 2019 November 2020 November 2021 Desember 2022
Volume IDR 1.4 Trillion IDR 5.4 Trillion IDR 5 Trillion IDR 10 Trillion
Resilience to Climate Change
Tenor 2 years 2 years 2 years 2 years for Highly Vulnerable Areas Sustainable
and Sectors/ Disaster Risk Transport
Yield 6.75% 5.5% 4.8% 6.15% Reduction
(Floating with (Floating with (Floating with (Floating with
floor) floor) floor) floor)
1st Issuance Pemerintah Indonesia telah menyusun SDGs Government Securities Framework
(SDGs Framework) dan telah mendapatkan Second Party Opinion dari CICERO dan
Issuance date September 2021 IISD.
Volume EUR 500 Mio
Framework baru tersebut merupakan pengembangan dari Green Bond dan Green
SDGS BOND Tenor 12 years Sukuk Framework yang diterbitkan tahun 2018 yang memungkinkan pemanfaatan
Yield 1,351% sukuk hijau dan SDGs Bond untuk aktivitas penanganan perubahan iklim.
11
SDGs Bond eligible untuk membiayai:
Alokasi SDGs Bond 2021 per K/L: Alokasi SDGs Bond 2021 per sektor:
Kemen PPN/
Kemenko K/L Teknis Aktivitas Kementerian
Bappenas -
Marves terkait Keuangan
ICCTF
Finance •
•
dll
Pengelolaan dan
Kemenkomarves’s penyelenggaraan kegiatan di
bidang lalu lintas dan angkutan
Blue Financing
Kementerian
laut, penjagaan laut dan pantai, Blue Bond/
Strategy dan fasilitas pelabuhan
Perhubungan • Penelitian dan pengembangan Sukuk?
transportasi laut, sungai, danau
dan penyeberangan.
Prov. Bali
Kebijakan Penanganan Perubahan Kebijakan serta Sistem Perencanaan dan Perkembangan Produk RCBT
Iklim Nasional terkait Daerah Penganggaran Daerah
• Perpres 61/2011 ttg RAN-GRK dan Perpres • Permendagri 86/2017 tentang tahapan tata cara • Pedoman RCBT
71/2011 ttg IGRK – kewajiban daerah penyusunan dokumen perencanaan; • Laporan
• Perpres 18/2020 ttg RPJMN 2020-2024 • Permendagri 7/2018 tentang KLHS RPJMD; Penandaan
• Perpres 98/2021 tentang NEK – kewajiban • Permendagri 90/2019 tentang Klasifikasi, Anggaran
daerah Kodefikasi Nomenklatur Perencanaan dan Perubahan Iklim
Keuangan Daerah; Tingkat Daerah
• PMK 160/2021 tentang Pengelolaan DID;
• Permendagri 8/2022 tentang penyusunan RKPD
tahun 2023
Proses RCBT
Penandaan Anggaran pada DPA
Input Target
•DAU Merujuk kepada
•DAK Renja dan
Alokasi Renstra OPD Merujuk kepada KUA- Pembagian
•Dekon berdasarkan sektor
pendanaan PPAS
•TP berdasar urusan mitigasi, adaptasi
dan kewenangan Perubahan Iklim
Pagu Per OPD
Sumber Pagu Indikatif
15
PELUANG PENGUATAN RCBT KE DEPAN
Meningkatkan koordinasi
Kebijakan dan Tata Kelola Pembiayaan Ekonomi Hijau lintas sektor untuk mengawal
agenda ekonomi hijau
Pertumbuhan ekonomi hijau
yang inklusif, berkualitas, dan
berkelanjutan
18
DUKUNGAN PEMBIAYAAN PERUBAHAN IKLIM
NON-APBN
19
KEMENTERIAN KEUANGAN 19
PERAN KEMENTERIAN KEUANGAN
MEMOBILISASI DANA NON-APBN
BLU & SMV Dukungan Internasional
• BLU BPDLH merupakan penggabungan antara • SDG Indonesia One adalah platform kerjasama • GCF adalah entitas pelaksana mekanisme
BLU Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan pendanaan terintegrasi yang dikelola PT. SMI keuangan UNFCCC yang didirikan oleh
dan program konservasi lingkungan hidup KLHK. dengan mengkombinasikan dana public dan dana Conference of Parties (COP) tahun 2010.
swasta melalui skema blended finance untuk
• BLU BPDLH mengelola dan menyediakan dana • Berpotensi membantu Indonesia mencapai
disalurkan ke dalam proyek-proyek infrastruktur di
yang dibutuhkan untuk perlindungan, target Nationally Determined Contribution
Indonesia yang berkaitan dengan pencapaian SDGs.
pelestarian, dan konservasi lingkungan hidup (NDC) tanpa membebani APBN
• Sumber dana SDG Indonesia One berasal dari
dan kehutanan, pengelolaan keanekaragaman • Dana perubahan iklim terbesar di dunia
swasta, donor/filantropi, institusi keuangan,
hayati, serta mitigasi dan adaptasi perubahan
institutional investor, dan lembaga bilateral maupun
iklim.
multilateral. • Diperuntukkan bagi negara berkembang
• BLU BPDLH tidak hanya mengelola dana di • Memiliki instrumen keuangan yang beragam
bidang lingkungan hidup & kehutanan, namun
• Memiliki target yang seimbang antara mitigasi
juga untuk bidang energi, pertanian,
dan adaptasi
perhubungan, kelautan & perikanan, serta
industri.
20
BADAN PENGELOLA DANA LINGKUNGAN HIDUP
13 PROGRAM
PRIORITAS
Sesuai dengan
8. Peningkatan daya saing industri
berbasis sumber daya alam
3. Pengendalian kebakaran hutan dan 13. Kegiatan perlindungan dan Green Climate Fund USD 103,78 million 2020-2023
lahan serta pemulihan lahan gambut pengelolaan lingkungan hidup Forest Carbon Partnership Facility USD 110 million 2023-2025
(termasuk kerangka REDD+) lainnya (Provinsi Kalimantan Timur)
Bio Carbon Fund USD 60 million 2023-2025
4. Perhutanan sosial dan kemitraan
(Provinsi Jambi)
lingkungan
(termasuk kerangka REDD+)
✓ Ke depan, diperlukan ➢ Reboisasi & Investasi Lingkungan :
5. Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan
serta kegiatan pendukung lainnya pengembangan area a. Alokasi dana reboisasi untuk kegiatan pembangunan kehutanan
(termasuk kerangka REDD+) prioritas untuk menyasar b. Sumber Dana: APBN
6. Konservasi keanekaragaman hayati target lingkungan lainnya, c. Penerima manfaat: kelompok tani dan industri kehutanan
dan ekosistem
(termasuk kerangka REDD+) seperti mandat untuk d. Saluran Dana: Pinjaman/Pembiayaan Pembangunan
7. Pengendalian pencemaran dan/atau pengelolaan pooling fund
kerusakan lingkungan
(termasuk kerangka REDD+)
bencana.
21
SDG Indonesia One merupakan instrumen pembiayaan inovatif
yang mendukung pembangunan infrastruktur dalam mencapai 16
tujuan dari 17 tujuan SDGs
Investor
Donor (Filantropi) dan Bank Komersial dan Institutional
Bank Pembangunan Institutional Investor and
Impact/Climate Funds Investor
Developer
Pembiayaan dari
SDG Indonesia Kontribusi: Kontribusi: Kontribusi: Kontribusi:
Kontribusi
Hibah, Bantuan Teknis Pinjaman, hibah Pinjaman, Obligasi, Sukuk Ekuitas
Sasaran: Sasaran: Sasaran: Objective:
One Dukungan pengembangan proyek
pra-konstruksi
Pengalihan risiko proyek
(Meningkatkan akses ke
Pembiayaan konstruksi/ pasca-
konstruksi
Investasi berdampak besar
perbankan)
Hibah (Persiapan Proyek, Bantuan Concessional Loan, First-Loss Facility, Equity, Equity-Linked
Subsidi Bunga, Subsidi Premi Senior Loan, Subordinated Loan
Teknis, Penelitian) Investment
Jaminan, VGF etc.
Proyek SDGs
SDG Indonesia One akan mengelola & memanfaatkan dana sebesar USD2,46 Miliar*
untuk memfasilitasi 93 proyek senilai USD18,2 Miliar.
*dari 26 mitra pembangunan (per Oktober, 2019)
22
ARSITEKTUR PENDANAAN GCF
Pendanaan
Keuangan Nomor 756/KMK.10/2017
• GCF memiliki tiga Board Meetings Permintaan
No-Objection Letter
No-Objection
dalam satu tahun untuk membahas Letter (NOL)
persetujuan proyek, entitas
terakreditasi, dan kebijakan Entitas
operasional.
Instrumen Pelaporan
Keuangan
Entitas Pelaksana
23
AREA PENDANAAN GCF
24
PENUTUP
25
MINISTRY OF FINANCE
REPUBLIC OF INDONESIA
TERIMA KASIH