Anda di halaman 1dari 13

KAJIAN PENGGUNAAN LAHAN BERBASIS TEKNOLOGI

UAV DUSUN 6 WAY HUI UNTUK PEMBUATAN PETA DESA


SKALA BESAR

(Proposal Tugas Akhir)

Oleh
Muhammad Yudha Fratama
1805061046

D III TEKNIK SURVEY DAN PEMETAAN


JURUSAN TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
SANWACANA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini dengan
baik. Proposal ini disusun guna untuk melengkapi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan Tugas Akhir bagi mahasiswa Program Studi D3
Teknik Survey dan Pemetaan Universitas Lampung.
Penulis berharap semoga proposal ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan untuk para pembaca, serta dapat dimanfaatkan dan dapat
memberikan pemikiran untuk perkembangan pengetahuan bagi penulis
maupun bagi pihak yang berkepentingan.

Dalam penyusunan proposal ini tentunya tidak terlepas dari bantuan


banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis.
Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Fauzan Murdapa, M.T., IPM., selaku Ketua Jurusan Teknik
Geodesi dan Geomatika Universitas Lampung.
2. Bapak Ir. Armijon, ST., MT. IPU. dan bapak Romi Fadly, S.T. M.Eng.
Selaku dosen pembimbing Tugas Akhir.
3. Bapak dan Ibu Dosen Teknik Survey dan Pemetaan Unila. Terimakasih
atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan selama ini.
4. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan semangat
sehingga proposal ini dapat terselesaikan.
5. Hijrah ganteng, yang telah membantu dalam pelaksanaan pengukuran di
lapangan.
6. Serta teman-teman D3 Survey Pemetaan dan S1 Teknik Geodesi 2018
Universitas Lampung yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna karena
adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima
dengan senang hati. Penulis berharap, semoga proposal ini dapat diterima
dan bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Bandar Lampung,Agustus 2022

Muhammad Yudha Fratama


1805061046
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dusun 6 way hui belum mempunyai peta dusun yang lengkap maka dari
itu pada penelitian ini melakukan pemetaan penggunaan lahan dusun 6
menggunakan UAV. Penggunaan lahan merupakan hasil akhir dari setiap
bentuk campur tangan kegiatan (intervensi) manusia terhadap lahan di
permukaan bumi yang bersifat dinamis dan berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan hidup baik material maupun spiritual. Secara umum penggunaan
lahan di Indonesia merupakan akibat nyata dari suatu proses yang lama dari
adanya interaksi yang tetap, adanya keseimbangan, serta keadaan dinamis
antara aktifitas-aktifitas penduduk diatas lahan dan keterbatasan-keterbatasan
di dalam lingkungan tempat hidup. Penggunaan lahan berkaitan erat dengan
ketersediaan lahan. Ketersediaan lahan akan menentukan produktivitas
sumberdaya yang mampu diproduksi, selain itu juga mampu memberikan
data tentang potensi produksinya.

Meningkatnya jumlah pertumbuhan penduduk dan kebutuhan manusia, akan


semakin meningkat pula penggunaan lahan untuk tempat tinggal serta tempat
kegiatan kehidupan sosial, ekonomi dan budaya. Kebutuhan lahan akan
berdampak terhadap lahan yang digunakan oleh manusia, sehingga
diperlukan informasi penggunaan lahan pada suatu wilayah agar sesuai dan
sejalan dengan pembangunan pada masa yang akan datang.

Foto udara merupakan citra foto yang diperoleh dari survei udara
menggunakan pesawat baik berawak ataupun nir-awak yang mengudara
diatas permukaan bumi pada ketinggian yang rendah. Dikarenakan
kemampuannya untuk terbang pada ketinggian yang rendah, resolusi foto
yang diperolah dapat sangat detail yaitu kurang dari 25 cm per piksel. GSD
sebesar 4,3 cm per piksel dapat diperoleh ketika tinggi terbang setinggi 100
meter. Data yang diperoleh dari citra satelit dan foto udara merupakan data
dasar yang perlu diolah dan diintegrasikan ke dalam sebuah sistem yang dapat
mengelola, menganalisis dan menampilkan informasi keruangan (spasial)
yang disebut Sistem Informasi Geografis. Pengaturan informasi-informasi
spasial disajikan dalam suatu tematik unsur yang disebut layer. Layer layer
tersebut yang nantinya ditampilkan dan dilakukan analisis keruangan untuk
menghasilkan informasi baru yang menyangkut obyek spasial di permukaan
bumi.

Dalam hal ini pada dusun 6 way hui memerlukan peta desa dengan skala
besar salah satu dalam kendala pemetaan skala besar ini adalah menampilkan
penggunaan lahan, penggunaan lahan dengan pengukuran sangatlah sulit dan
membutuhkan biaya yang mahal. Maka dari itu saya melakukan penelitian
dengan judul “KAJIAN PENGGUNAAN LAHAN BERBASIS
TEKNOLOGI UAV DUSUN 6 WAY HUI UNTUK PEMBUATAN PETA
DESA SKALA BESAR”.

1.2 Maksud dan tujuan

1.2.1 Maksud

Adapun maksud dari Tugas Akhir ini adalah Kajian Penggunaan Lahan
Berbasis Teknologi UAV Dusun 6 Way Hui Untuk Pembuatan Peta
Desa Skala Besar.

1.2.2 Tujuan

Tujuan dari Tugas Akhir ini


1. bertujuan untuk melakukan pemotretan dan interpretasi di Desa Way
Huwi Dusun 6.
2. Melakukan uji atribut dan uji skala peta.
1.3 Batasan Masalah

Untuk menyederhakana ruang lingkup dalam tugas akhir, maka di tentukan


batasan masalah sebagai berikut:
1. Lokasi pengambilan foto UAV Tugas Akhir ini di lakukan di Dusun 6 Desa
Way Huwi Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi
Lampung.
2. Data yang digunakan adalah data UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dan
atribut
3. Pengolahan data menggunakan Agisoft dan ArcGis

1.4 Lokasi Tugas Akhir

Daerah pengambilan data Tugas Akhir ini berlokasi di Desan Way Huwi
Dusun 6.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir

Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari:


1. Bab 1 pendahuluan yang membahas tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, batasan masalah dan lokasi Tugas Akhir.
2. Bab 2 menjelaskan teori dasar yang berhubungan dengan laporan tugas
akhir.
3. Bab 3 menjelaskan kegiatan yang dilakukan dalam Tugas Akhir.
4. Bab 4 menjelaskan tentang hasil dan pembahasan.
5. Bab 5 berisi penutup dan kesimpulan dari hasil laporan Tugas Akhir.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penggunaan lahan

Penggunaan lahan adalah aktivitas manusia pada dan kaitannya dengan lahan,
yang biasanya tidak secara langsung tampak dari citra. Penggunaan lahan telah
dikaji dari beberapa sudut pandang yang berlainan, sehingga tidak ada satu
Lahan adalah suatu lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief,
hidrologi, dan vegetasi dimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi potensi
penggunaannya. Termasuk didalamnya adalah akibat-akibat kegiatan manusia,
baik pada masa lalu maupun sekarang, seperti reklamasi daerah daerah pantai,
penebangan hutan, dan akibatakibat merugikan seperti erosi dan akumulasi
garam.

Penggunaan lahan merupakan campur tangan manusia baik secara permanen atau
periodik terhadap lahan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan
kebendaan, spiritual maupun gabungan keduanya. Penggunaan lahan merupakan
unsure penting dalam perencanaan suatu wilayah. Sistem penggunaan lahan
dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu penggunaan lahan pertanian dan
penggunaan lahan nonpertanian. Penggunaan lahan pertanian antara lain tegalan,
sawah, lading, kebun, padang rumput, hutan produksi, hutan lindung, dan sebagainya.
Penggunaan lahan non-pertanian antara lain penggunaan lahan perkotaan atau
pedesaan, industri, rekreasi, pertambangan, dan sebagainya.

2.2 UAV (Unmanned Aerial Vehicle)

Pesawat tanpa awak UAV (Unmanned Aerial Vehicle) merupakan jenis


pesawat terbang yang dikendalikan alat sistem kendali jarak jauh lewat
gelombang radio. UAV merupakan sistem tanpa awak (Unmanned System)
yaitu sistem berbasis elektro mekanik yang dapat melakukan misi-misi
terprogram dengan karakteristik sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan
kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, UAV
dapat dikendalikan manual melalui radio kontrol atau secara otomatis dengan
mengolah data pada sensor.

Pemotretan udara dengan menggunakan pesawat tanpa awak (UAV)


merupakan salah satu teknologi alternatif untuk mendapatkan data lebih detil,
real time, cepat dan lebih murah. Di antaranya UAV berupa wahana multirotor
yang digunakan untuk melakukan pemotretan udara atau aerial photography
untuk beberapa aplikasi seperti foto udara bangunan, pemantauan banjir,
pemantauan lalu lintas, survey, dan masih banyak lagi.

Banyak kelebihan jika pemantauan dilakukan dengan UAV, antara lain harga
investasi dan operasionalnya yang murah, waktu perolehan informasinya cepat
dan fleksibel, serta informasi yang dihasilkan bisa lebih detail dibanding data
satelit. Selain itu dikarenakan UAV dalam pemantauan dapat terbang di bawah
awan, selain hasil citranya bebas awan, juga dibanding dengan citra satelit yang
banyak dipengaruhi kondisi atmosfer data citra dari UAV lebih detail dan lebih
tajam.

2.3 Peta

Peta merupakan gambaran atau lukisan seluruh atau sebagian gambaran dari
permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar yang diperkecil
dengan menggunakan skala tertentu dan dijelaskan dalam bentuk simbol dan
dibuat mengikuti ukuran sama luas, sama bentuk, sama jarak, dan sama arah.
Secara umum Peta didefinisikan sebagai gambara dari unsur-unsur alam
maupun buatan manusia yang berada diatas maupun dibawah permukaan
bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu.
Menurut Imran (2009), Peta merupakan kalibrasi dari bidang permukaan bumi
dimensi menjadi sebuah gambaran utuh yang lebih sederhana ke dalam
selembar kertas media yann datar dengan penyesuaian baik ukuran maupun
bentuknya disertai pula dengan informasi dan detai-detailnya. Dengan kalimat
sederhana, pengertian peta merupakan pengecilan dari permukaan bumi atau
benda angkasa yang digambarkan pada bidang datar dengan menggunakan
ukuran, simbol, dan sistem generalisasi (penyederhanaan). Peta mengandung
arti komunikasi, artinya merupakan suatu signal atau saluran antara pengirim
pesan (pembuat peta) dengan penerima pesan (pembaca peta). Dengan
demikian peta digunakan untuk mengirim pesan yang berupa informasi
tentang realita dalam wujud berupa gambar. Agar pesan (gambar) tersebut
dapat dimengerti maka harus ada bahasa yang sama antara pembuat peta dan
pembaca peta.
III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

3.1 Diagram Alir

Adapun metodologi pada kegiatan Tugas Akhir ini meliputi persiapan,


pengumpulan data lapangan terdiri dari pengambilan foto udara, pengolahan
foto udara, pengambilan data atribut, digitasi penggunaan lahan, pembuatan
geodatabase, penyajian peta penggunaan lahan. Tahap kegiatan tersebut secara
singkat dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini.

Mulai

Pengambilan foto
udara

Pengolahan foto
udara

Interpretasi
penggunaan lahan

Uji ketelitian atribut Uji ketelitian skala

Peta dusun
skala besar
3.2 Tahap Persiapan

Sebelum melaksanakan Tugas Akhir ini, yang dilakukan terlebih dahulu adalah
persiapan agar keberhasilan dalam pelaksanaan Tugas Akhir dapat tercapai
dengan baik sebagaimana semestinya serta dapat meminimalisir kesalahan
dalam pelaksanaannya. Peralatan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini
adalah:
1. Drone DJI Phantom 4 pro
2. Reciever GNSS Hi Target v 60
3. Stik / jalon
4. Pilok
5. Software agisoft
6. Sofware Arcgis

3.3 Pengambilan Foto Udara

Pemotretan data foto udara dilakukan ± selama 1 hari, Melihat situasi lokasi
penelitian yang memiliki kabel listrik dan pepohonan yang tinggi, dapat
mengakibatkan lost kontak antara remote control dengan wahana. Untuk
meminimalisir terjadi lost kontak, maka yang dapat dilakukan yaitu memilih
lokasi take off wahana UAV DJI phantom 4 pro pada area yang terbuka dari
pepohonan.

3.4 Pengolahan foto udara

Pengolahan foto udara yaitu menggunakan software agisoft, tahap pengolahan


foto udara dilakukan dengan import foto > align foto untuk mengidentifikasi
titik – titik yang ada di masing – masing foto dan melakukan proses matching
titik yang sama di dua atau lebih foto > input GCP untuk memberikan
referensi koordinat (x, y, z) terhadap hasil operasi align foto > optimisasi
alignment > dense point clouds > pembangunan model 3D (mesh) >
pembangunan model texture > pembangunan DEM > orthofoto.
3.5 Digitasi Penggunaan Lahan

Digitasi dilakukan untuk mengkonversi data analog ke format digital seperti


objek – objek rumah, jalan, lahan dan lain – lain yang sebelumnya dalam format
raster maka menjadi objek – objek vektor.

3.6 Uji Ketelitian Atribut

Uji ketelitian atribut dilakukan dengan cara cek lapangan dan melihat atribut
yang telah di digitasi pada foto udara apakah sudah benar atau belum. Jika
dilapangan di temukan atribut yang tidak sesuai maka dimasukan atribut baru.

3.7 Uji Ketelitian Skala


Untuk melihat ketelitian skala dilakukan dengan cara

Anda mungkin juga menyukai