OLEH :
Rosesita Tri Suci Rohani 175040207111173
Rinovian Tri S 175040207111159
Robbi Alghifari 175040207111159
M. Najib Kharis 175040207111154
IV. KESIMPULAN
Dengan menerapkan teknologi GIS dan survei tanah data hingga tahun
2011 serta data warisan, peneliti telah memperbarui peta lahan gambut.
Perkiraan terbaru dan paling dapat diandalkan dari wilayah lahan gambut
Indonesia adalah sekitar sebesar 14,85 Mha, terutama yang tersebar di
Sumatera, Kalimantan dan Papua. Ini adalah data dinamis, terutama untuk
daerah-daerah terpencil Papua dimana data ground truth yang langka.
Penelitian ini telah menunjukkan manfaat dari menggabungkan survei tanah dan
citra satelit penginderaan jauh dalam teknik GIS untuk menghasilkan dan
memperbarui peta lahan gambut. Verifikasi lapangan (ground truthing) tidak
memiliki pengganti di akurasi data sementara teknik penginderaan jauh
meningkatkan kecepatan pemetaan. Diperkirakan akurasi keseluruhan peta
lahan gambut adalah sekitar 88% dengan Kappa koefisien dari 0,68. survei
tanah untuk daerah di Papua akan meningkatkan akurasi peta.
DAFTAR PUSTAKA