Anda di halaman 1dari 9

KLIPING AKIDAH AKHLAK

(ADAB BERSOSIAL MEDIA DALAM ISLAM)

DISUSUN OLEH:

MAITA INDAH KHAERUNNISA


NO.URUT: 19
KELAS: VIII A2

MTSN 1 BONE
TAHUN AJARAN
2022/2023
A. PENGERTIAN SOSIAL MEDIA
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi
blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial
dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia

B. JENIS-JENIS SOSIAL MEDIA


Media sosial merupakan suatu wadah digital yang menyediakan fasilitas untuk
melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Adapun aktivitas yang dapat
dilakukan di media sosial adalah berkomunikasi dan berbagi informasi dalam bentuk
teks, foto, maupun video.

Selain komunikasi, sosial media juga bisa dijadikan sebagai alat untuk melakukan
branding. Branding ini tak hanya membangun citra satu individu, namun juga produk
ataupun jasa. Pengguna media sosial biasanya menggunakan cara unik dalam
melakukan citra di media sosial agar terlihat menarik bagi yang melihatnya.

Kemudian, media sosial juga bisa dijadikan tempat usaha. Berkaitan dengan
branding, media sosial bisa berfungsi untuk mempromosikan suatu produk barang
maupun jasa agar pengguna media sosial lain tertarik untuk menggunakan produk
tersebut.

Ada berbagai jenis media sosial yang ada di dunia. Masing-masing memiliki fitur
yang beragam tergantung pada fungsinya masing-masing. Berikut merdeka.com
merangkum jenis media sosial di bawah ini:

1. Social Networking
ilustrasi media sosial aplikasi edit foto

Hal ini dimaksudkan pada media sosial yang berfungsi untuk membantu orang-orang
untuk tetap berhubungan dengan individu lain dan kelompok atau komunitas
tertentu. Media sosial ini biasanya menyatukan orang-orang yang memiliki minat
atau kenalan yang sama.
Contoh media sosial yang sifatnya social networking adalah Facebook, Twitter,
Telegram.

2. Media Sharing Networks


Jenis media sosial yang kedua adalah media sharing networks. Media sharing
networks adalah jenis media sosial yang berfokus menunjukkan sisi visual. Sisi
visual dalam hal ini merujuk pada pembagian foto atau video.

3. Discussion forums
Jenis media sosial yang selanjutnya adalah discussion forums. Media sosial yang
satu ini merupakan salah satu jenis media sosial tertua. Dalam discussion forums,
orang-orang biasanya saling bertukar pendapat mengenai suatu topik yang menarik.

Melalui media sosial berjenis discussion forums, orang-orang bisa secara bebas
membicarakan hal yang termasuk dalam keahlian atau minatnya, tanpa merasa
malu terhadap pengguna yang lain.

Contoh media sosial yang berjenis discussion forums adalah Quora, Reddit, dan
Kaskus di Indonesia.

4. Social Blogging Networks


Jenis media sosial yang keempat adalah social blogging networks. Media sosial ini
sangat digemari oleh orang-orang yang memiliki minat menulis dan ingin
membagikan karya tulisnya secara terbuka.

Jenis media sosial ini memungkinkan penggunanya untuk mengunggah konten agar
dapat dicari oleh pengguna lainnya melalui laman pencarian. Media sosial berjenis
social blogging networks memungkinkan penggunanya untuk berbagi konten berupa
teks yang isinya ide-ide kreatif dari pengguna.

Media sosial yang termasuk ke dalam social blogging networks adalah Write.As,
Tumblr, dan Medium.
5. Social Audio Networks
Jenis media sosial yang kelima adalah social audio networks. Ini merupakan media
sosial yang cukup populer belakangan ini. Sesuai dengan namanya, media sosial ini
memungkinkan pengguna untuk membagikan konten berupa audio atau suara.

6. Live Streaming Social Media


Jenis media sosial yang berikutnya adalah live streaming social media. Media sosial
jenis ini memiliki fasilitas untuk melakukan siaran video secara langsung kepada
banyak orang sekaligus atau hanya pada penikmat konten tertentu.

Isi dari konten siaran langsung inipun beragam. Ada siaran yang menampilkan
bermain video games, bermain musik, siaran makan, live podcast, dan masih
banyak lagi. Media sosial ini juga dilengkapi fitur live chat sehingga memudahkan
pengguna saling berinteraksi.
Contoh media sosial berjenis live stream yaitu antara lain seperti Instagram, Twitch
dan YouTube.

7. Review Networks
Jenis media sosial yang terakhir adalah review networks. Media sosial jenis ini
menyediakan wadah untuk berbagi pengalaman produk, jasa atau bahkan
pengalaman bekerja atau mengunjungi suatu tempat.

Media sosial ini akan sangat berguna bagi seorang pegawai pemasaran. Melalui
review networks, tim pemasaran akan lebih mudah dalam memetakan keunggulan
produk kompetitor dan mengevaluasi produk sendiri.

Adapun contoh media sosial berjenis review network di antaranya seperti Yelp atau
Glassdoor.

C. DAMPAK SOSIAL MEDIA


seiring dengan perkembangan teknologi dan popularitas media sosial, banyak orang
yang mulai merasakan dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial.
Dampak positif dari media sosial antara lain:
Dampak Positif Media Sosial
- Mempermudah komunikasi dan interaksi dengan orang lain, baik itu dengan
teman, keluarga, atau bahkan dengan orang yang tidak dikenal. Dengan
media sosial, kita dapat berbicara dengan orang yang berada jauh dari kita
dengan mudah, tanpa harus membayar biaya tinggi untuk panggilan atau
mengirim surat.
- Memudahkan akses informasi dan berita, karena media sosial dapat
digunakan sebagai sarana berbagi dan mencari informasi. Media sosial dapat
digunakan untuk mencari berita terbaru, membaca opini orang lain, atau
berbagi informasi yang kita miliki.
- Membantu dalam pemasaran dan promosi, karena media sosial dapat
digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa. Dengan media sosial,
perusahaan dapat mencapai jangkauan yang lebih luas dan menarik
perhatian konsumen dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan
iklan televisi atau iklan di surat kabar.
- Meningkatkan pengetahuan dan kreativitas, karena media sosial dapat
digunakan untuk belajar hal-hal baru, mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, atau mengekspresikan diri melalui karya seni
atau tulisan.
- Membangun jejaring dan relasi, karena media sosial dapat digunakan untuk
berkenalan dengan orang-orang yang memiliki minat, hobi, atau profesi yang
sama, atau bahkan untuk mencari pasangan hidup.

Dampak Negatif Media Sosial


Namun, tidak semua dampak media sosial adalah positif. Ada juga dampak negatif
yang bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental pengguna media sosial.
Beberapa dampak negatif media sosial adalah:

- Mengurangi kualitas tidur, karena penggunaan media sosial yang berlebihan


bisa membuat kita sulit untuk tidur nyenyak atau mengganggu siklus tidur kita.
Hal ini bisa menyebabkan kelelahan, gangguan konsentrasi, iritabilitas, atau
bahkan insomnia.
- Meningkatkan kecemasan dan depresi, karena penggunaan media sosial
yang berlebihan bisa membuat kita merasa tidak puas dengan diri sendiri,
merasa terisolasi dari lingkungan sekitar, atau terpengaruh oleh tekanan
sosial. Hal ini bisa menyebabkan stres, kegelisahan, perasaan sedih, rendah
diri, atau bahkan bunuh diri.
- Menyebabkan kecanduan, karena penggunaan media sosial yang berlebihan
bisa membuat kita kehilangan kontrol atas diri sendiri, mengabaikan
pekerjaan atau tanggung jawab lainnya, atau mengorbankan waktu dan uang
untuk media sosial. Hal ini bisa menyebabkan gangguan perilaku internet
(Internet Addiction Disorder) atau gangguan obsesif kompulsif (Obsessive
Compulsive Disorder).
- Menimbulkan risiko penyalahgunaan informasi pribadi, karena penggunaan
media sosial yang tidak bijak bisa membuat kita tidak sadar memberikan data
pribadi kita kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini bisa
menyebabkan pencurian identitas, penipuan online, peretasan akun, atau
bahkan pelecehan seksual.
- Memicu cyberbullying, karena penggunaan media sosial yang tidak etis bisa
membuat kita menjadi korban atau pelaku dari tindakan intimidasi, ejekan,
hinaan, ancaman, atau kekerasan secara online. Hal ini bisa menyebabkan
trauma psikologis, rasa takut, marah, malu, atau bahkan trauma fisik.

Cara Mencegah Dampak Negatif Media Sosial


Untuk mencegah dampak negatif media sosial, ada beberapa hal yang bisa kita
lakukan sebagai pengguna media sosial yang bijak. Beberapa cara mencegah
dampak negatif media sosial adalah:

- Menentukan batas waktu penggunaan media sosial, misalnya hanya satu jam
per hari atau hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Hal ini bisa membantu
kita untuk mengatur prioritas dan menghindari kecanduan.
- Memilih konten media sosial yang bermanfaat dan positif, misalnya yang
bersifat edukatif, inspiratif, informatif, atau hiburan. Hal ini bisa membantu kita
untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas serta menghindari konten-
konten negatif.
- Menjaga privasi dan keamanan akun media sosial, misalnya dengan
menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun media
sosial; tidak memberikan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat
rumah, nomor telepon, atau nomor rekening kepada orang-orang yang tidak
dikenal; tidak mengklik link-link mencurigakan; atau menggunakan fitur privasi
dan blokir jika perlu. Hal ini bisa membantu kita untuk mencegah
penyalahgunaan informasi pribadi.
- Menjalin komunikasi dan interaksi dengan orang-orang di dunia nyata,
misalnya dengan keluarga, teman, atau tetangga. Hal ini bisa membantu kita
untuk menjaga keseimbangan antara dunia online dan offline serta
menghindari rasa kesepian atau terisolasi.
- Menghindari cyberbullying, misalnya dengan tidak mengejek, menghina,
mengancam, atau melakukan kekerasan secara online kepada orang lain;
tidak menyebarluaskan informasi palsu, fitnah, atau gosip tentang orang lain;
tidak terlibat dalam konflik online; atau melaporkan tindakan cyberbullying
kepada pihak yang berwenang jika menjadi korban atau saksi. Hal ini bisa
membantu kita untuk menjaga etika dan moral serta menghindari trauma
psikologis.
Media sosial memang memiliki dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Oleh
karena itu, kita perlu menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung
jawab agar mendapatkan manfaatnya tanpa merugikan diri sendiri maupun orang
lain.
D. ADAB MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA
1. MEDIA SOSIAL DALAM PANDANGAN ISLAM

Tabayyun (cek dan ricek).


Dalam al-Qur’an surah Al-Hujarat ayat 6 disebutkan panduan bagaimana etika serta
tata cara menyikapi sebuah berita yang kita terima, sebagai berikut :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan
suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat [49]:6)

Quraish Shihab menerangkan bahwa ada dua hal yang patut dijadikan perhatian
terkait ayat tersebut. Pertama, pembawa berita; dan kedua, isi berita. Bahwa
pembawa berita yang perlu di-tabayyun dalam pemberitaannya adalah orang fasiq.
Yaitu, orang yang aktivitasnya diwarnai oleh pelanggaran agama. Kedua,
menyangkut isi berita, penyelidikan kebenaran sebuah berita menjadi perhatian
khusus dalam ayat tersebut. Penyeleksian informasi dan budaya literasi adalah
komponen yang tidak bisa diabaikan. Jadi, tradisi mudah menge- share berita tanpa
melakukan penyelidikan kevalidan secara mendalam tidaklah dibenarkan dalam
Islam.

- Menyampaikan informasi Benar


Islam juga mengajarkan membuat opini yang jujur, didasarkan atas bukti dan fakta,
lalu diungkapkan dengan tulus. Tidak merekayasa atau memanipulasi fakta, serta
menahan diri untuk tidak menyebarluaskan informasi tertentu di media sosial yang
fakta atau kebenarannya belum diketahui secara pasti. Istilah ini disebut qaul zur
yang berarti perkataan buruk atau kesaksian palsu. Dalam al-Qur’an surah al-

Hajj ayat 30:

Artinya: “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa- apa


yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan
telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan
kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala- berhala yang najis itu dan
jauhilah perkataan-perkataan dusta.” (QS. Al-hajj [22]:30)

- Haram menebar fitnah, kebencian, dan


Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga keagamaan tentu tidak bisa
berdiam diri melihat perilaku masyarakat dalam menggunakan medsos yang selain
berdampak positif, juga menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan seperti yang
telah dijelaskan di atas. Bertolak dari fenomena penyalahgunaan medsos itulah, MUI
merasa tergugah sehingga mengeluarkan fatwa, yakni Fatwa MUI No 24 Tahun
2017 mengenai Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial.
Dalam fatwa itu, ada lima poin larangan menggunakan medsos:

- melakukan ghibah; fitnah, namimah (adu-domba); dan menyebarkan (2)


melakukan bullying, ujaran kebencian, dan permusuhan berdasarkan suku,
ras. atau antara golongan; (3) menyebarkan hoax serta informasi bohong
meskipun dengan tujuan baik, seperti info tentang kematian orang yang
masih hidup; (4) menyebarkan materi pornografi, kemaksiatan, dan segala
yang terlarang secara syari; dan (5) menyebarkan konten yang benar tetapi
tidak sesuai dengan tempat atau waktunya.
- Media sosial digunakan untuk amar ma’ruf nahi munkar yang menjamin dan
mengatur kebebasan ekspresi. Kebebasan berpendapat sering kali
disalahgunakan untuk membuat fitnah, opini palsu, dan menebar kebencian
yang sering diutarakan melalui media sosial. Allah Swt. melalui al-Qur’an
surah Ali Imran ayat 104 meminta agar setiap umat (manusia) membela apa
yang baik benar: Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS.
Ali Imran [3]:104)
- Tidak digunakan untuk mengolok-olok orang Sebagaimana disebutkan dalam
al-Qur’an surah Al-Hujarat ayat 11: Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,
janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,
boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula
sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang
direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan
jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa
yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-
Hujurat [49]:11)
- Menyebarkan kebencian dan membuat berita palsu (hoax). Bahwa kaum
beriman diminta untuk tidak “memaki sembahan yang mereka sembah selain
Allah karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas”
sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an surah An-Nur: 4 Artinya: “Dan
orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan
mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang
menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian
mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.”
(QS. An-Nur[24]:4) Di ayat lain yaitu al-Qur’an surah al-An’am ayat 112, Allah
Swt. menjadikan manusia yang suka berbohong atau memberi atau
menyebarkan informasi palsu demi kepuasan diri sendiri maupun
kelompoknya sebagai musuh para Nabi dan Allah. Artinya: “Dan demikianlah
Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis)
manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada
sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah- indah untuk menipu
(manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak
mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-
adakan.” (QS. Al-An’am[6]:112)

2. ADAB/TATA CARA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL


Agar pengguna media sosial terhindar dari hal-hal yang negatif, disamping mengikuti
ketentuan-ketentuan yang ada serta memanfaatkan jejaring sosial secara benar dan
sesuai dengan norma-norma di masyarakat, kita juga harus pandai memanfaatkan
jejaring sosial lebih baik untuk hal-hal sebagai berikut:
- Untuk pelajar, dapat memanfaatkan Facebook untuk metode pembelajaran
online sehingga belajar dan mengajar tidak monoton dan lebih fun.
- Kita perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita
tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para
pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak
menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk
menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan
lain
- Membuat group untuk sarana diskusi
- Berbagi informasi penting, misalnya dengan mempostingkan link, membuat
status, atau notes yang berisi tentang suatu informasi yang benar
- Menyalurkan hobi menulis dengan menggunakan fasilitas note.
- Memanfaatkan Facebook untuk media penyimpanan data. Seperti video, mp3
dan
- Implementasikan sosial media dengan baik dan benar

Anda mungkin juga menyukai