DISUSUN OLEH:
MTSN 1 BONE
TAHUN AJARAN
2022/2023
A. PENGERTIAN SOSIAL MEDIA
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi
blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial
dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia
Selain komunikasi, sosial media juga bisa dijadikan sebagai alat untuk melakukan
branding. Branding ini tak hanya membangun citra satu individu, namun juga produk
ataupun jasa. Pengguna media sosial biasanya menggunakan cara unik dalam
melakukan citra di media sosial agar terlihat menarik bagi yang melihatnya.
Kemudian, media sosial juga bisa dijadikan tempat usaha. Berkaitan dengan
branding, media sosial bisa berfungsi untuk mempromosikan suatu produk barang
maupun jasa agar pengguna media sosial lain tertarik untuk menggunakan produk
tersebut.
Ada berbagai jenis media sosial yang ada di dunia. Masing-masing memiliki fitur
yang beragam tergantung pada fungsinya masing-masing. Berikut merdeka.com
merangkum jenis media sosial di bawah ini:
1. Social Networking
ilustrasi media sosial aplikasi edit foto
Hal ini dimaksudkan pada media sosial yang berfungsi untuk membantu orang-orang
untuk tetap berhubungan dengan individu lain dan kelompok atau komunitas
tertentu. Media sosial ini biasanya menyatukan orang-orang yang memiliki minat
atau kenalan yang sama.
Contoh media sosial yang sifatnya social networking adalah Facebook, Twitter,
Telegram.
3. Discussion forums
Jenis media sosial yang selanjutnya adalah discussion forums. Media sosial yang
satu ini merupakan salah satu jenis media sosial tertua. Dalam discussion forums,
orang-orang biasanya saling bertukar pendapat mengenai suatu topik yang menarik.
Melalui media sosial berjenis discussion forums, orang-orang bisa secara bebas
membicarakan hal yang termasuk dalam keahlian atau minatnya, tanpa merasa
malu terhadap pengguna yang lain.
Contoh media sosial yang berjenis discussion forums adalah Quora, Reddit, dan
Kaskus di Indonesia.
Jenis media sosial ini memungkinkan penggunanya untuk mengunggah konten agar
dapat dicari oleh pengguna lainnya melalui laman pencarian. Media sosial berjenis
social blogging networks memungkinkan penggunanya untuk berbagi konten berupa
teks yang isinya ide-ide kreatif dari pengguna.
Media sosial yang termasuk ke dalam social blogging networks adalah Write.As,
Tumblr, dan Medium.
5. Social Audio Networks
Jenis media sosial yang kelima adalah social audio networks. Ini merupakan media
sosial yang cukup populer belakangan ini. Sesuai dengan namanya, media sosial ini
memungkinkan pengguna untuk membagikan konten berupa audio atau suara.
Isi dari konten siaran langsung inipun beragam. Ada siaran yang menampilkan
bermain video games, bermain musik, siaran makan, live podcast, dan masih
banyak lagi. Media sosial ini juga dilengkapi fitur live chat sehingga memudahkan
pengguna saling berinteraksi.
Contoh media sosial berjenis live stream yaitu antara lain seperti Instagram, Twitch
dan YouTube.
7. Review Networks
Jenis media sosial yang terakhir adalah review networks. Media sosial jenis ini
menyediakan wadah untuk berbagi pengalaman produk, jasa atau bahkan
pengalaman bekerja atau mengunjungi suatu tempat.
Media sosial ini akan sangat berguna bagi seorang pegawai pemasaran. Melalui
review networks, tim pemasaran akan lebih mudah dalam memetakan keunggulan
produk kompetitor dan mengevaluasi produk sendiri.
Adapun contoh media sosial berjenis review network di antaranya seperti Yelp atau
Glassdoor.
- Menentukan batas waktu penggunaan media sosial, misalnya hanya satu jam
per hari atau hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Hal ini bisa membantu
kita untuk mengatur prioritas dan menghindari kecanduan.
- Memilih konten media sosial yang bermanfaat dan positif, misalnya yang
bersifat edukatif, inspiratif, informatif, atau hiburan. Hal ini bisa membantu kita
untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas serta menghindari konten-
konten negatif.
- Menjaga privasi dan keamanan akun media sosial, misalnya dengan
menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun media
sosial; tidak memberikan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat
rumah, nomor telepon, atau nomor rekening kepada orang-orang yang tidak
dikenal; tidak mengklik link-link mencurigakan; atau menggunakan fitur privasi
dan blokir jika perlu. Hal ini bisa membantu kita untuk mencegah
penyalahgunaan informasi pribadi.
- Menjalin komunikasi dan interaksi dengan orang-orang di dunia nyata,
misalnya dengan keluarga, teman, atau tetangga. Hal ini bisa membantu kita
untuk menjaga keseimbangan antara dunia online dan offline serta
menghindari rasa kesepian atau terisolasi.
- Menghindari cyberbullying, misalnya dengan tidak mengejek, menghina,
mengancam, atau melakukan kekerasan secara online kepada orang lain;
tidak menyebarluaskan informasi palsu, fitnah, atau gosip tentang orang lain;
tidak terlibat dalam konflik online; atau melaporkan tindakan cyberbullying
kepada pihak yang berwenang jika menjadi korban atau saksi. Hal ini bisa
membantu kita untuk menjaga etika dan moral serta menghindari trauma
psikologis.
Media sosial memang memiliki dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Oleh
karena itu, kita perlu menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung
jawab agar mendapatkan manfaatnya tanpa merugikan diri sendiri maupun orang
lain.
D. ADAB MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA
1. MEDIA SOSIAL DALAM PANDANGAN ISLAM
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan
suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat [49]:6)
Quraish Shihab menerangkan bahwa ada dua hal yang patut dijadikan perhatian
terkait ayat tersebut. Pertama, pembawa berita; dan kedua, isi berita. Bahwa
pembawa berita yang perlu di-tabayyun dalam pemberitaannya adalah orang fasiq.
Yaitu, orang yang aktivitasnya diwarnai oleh pelanggaran agama. Kedua,
menyangkut isi berita, penyelidikan kebenaran sebuah berita menjadi perhatian
khusus dalam ayat tersebut. Penyeleksian informasi dan budaya literasi adalah
komponen yang tidak bisa diabaikan. Jadi, tradisi mudah menge- share berita tanpa
melakukan penyelidikan kevalidan secara mendalam tidaklah dibenarkan dalam
Islam.