TUGAS 1 Administrasi Kepegawaian ADPU4430

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Nama : Slamet Riyadi

Nim : 043280647
Matkul : Administrasi Kepegawaian (ADPU4430)

Perbedaan antara Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
terletak pada cakupan wilayah kerjanya dan tanggung jawabnya terhadap administrasi
kepegawaian. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai perbedaan dan hubungan
keduanya:

1. Badan Kepegawaian Negara (BKN):

- Berada di bawah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

- Bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi kepegawaian pada tingkat nasional.

- Berfokus pada perumusan kebijakan strategis terkait manajemen kepegawaian di seluruh


instansi pemerintah.

2. Badan Kepegawaian Daerah (BKD):

- Berada di bawah Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).

- Bertanggung jawab atas administrasi kepegawaian di daerah, termasuk rekrutmen, mutasi,


promosi, dan pengelolaan data pegawai.

- Melaksanakan kebijakan kepegawaian yang telah ditetapkan oleh BKN.

Hubungan antara kedua lembaga tersebut adalah bahwa BKD menjalankan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh BKN terkait manajemen kepegawaian. BKN memberikan pedoman dan arahan
strategis bagi BKD untuk mengelola kepegawaian di tingkat daerah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Menentukan formasi dan rekrutmen pegawai yang baik memerlukan pendekatan yang cermat
dan terstruktur. Beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan meliputi:
1. Analisis kebutuhan: Menentukan kebutuhan pegawai berdasarkan perencanaan strategis
perusahaan atau instansi untuk memastikan formasi yang sesuai dengan tujuan organisasi.

2. Penilaian kompetensi: Menetapkan kriteria yang jelas untuk kualifikasi dan kompetensi yang
dibutuhkan dalam posisi yang akan direkrut.

3. Pengumuman dan seleksi: Melakukan proses seleksi yang transparan dan adil, melalui
pengumuman resmi, tes yang sesuai, wawancara, dan penilaian yang akurat terhadap kandidat.

4. Penerimaan dan adaptasi: Memastikan pengenalan yang baik bagi karyawan baru,
memberikan pelatihan awal, dan memastikan keterlibatan mereka dalam budaya dan nilai
perusahaan.

Insentif, tunjangan, balas jasa, dan remunerasi adalah bentuk penghargaan atau imbalan yang
diberikan kepada karyawan. Perbedaan antara keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut:

- Insentif: Biasanya berupa hadiah atau penghargaan nonfinansial yang diberikan kepada
karyawan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja yang luar biasa atau pencapaian tertentu.

- Tunjangan: Bentuk kompensasi tambahan yang diberikan kepada karyawan di luar gaji pokok,
misalnya tunjangan kesehatan, tunjangan pendidikan, atau tunjangan perumahan.

- Balas jasa: Merupakan imbalan atau ganti rugi yang diberikan kepada karyawan atas layanan
atau kontribusi tertentu yang diberikan kepada perusahaan.

- Remunerasi: Merupakan total kompensasi yang diterima oleh seorang karyawan, termasuk gaji
pokok, tunjangan, insentif, dan manfaat lainnya.

Sumber:
1. Badan Kepegawaian Negara. (n.d.). Tugas dan Fungsi BKN. Diakses dari
https://www.bkn.go.id/tugas-dan-fungsi

2. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat. (n.d.). Tugas Pokok dan Fungsi. Diakses
dari http://bkdd.jabarprov.go.id/profil/tugas-pokok-dan-fungsi

3. Armstrong, M. (2014). Armstrong's Handbook of Human Resource Management Practice.


Kogan Page Publishers.

Anda mungkin juga menyukai