Anda di halaman 1dari 3

4.

1 Pertanyaan
A. Jelaskan cara centering benda kerja bubut dengan cekam independent rahang 4

Gambar 4.1 Cekam Rahang 4 Mesin Bubut


1. Pertama kita dekatkan rahang cekam memdekati diameter benda kerja yang akan
kita cekam, misal benda dengan diameter 130mm maka cekam kita dekatkan
mendekati diameter 130mm dapat menggunakan diameter 132mm ataupun 133mm
( dengan syarat rahang cekam harus seimbang dengan rahang cekam yang
berlawanan sesuai arsiran atau garis yang terdapat pada cekam independent
tersebut) ini dimaksudkan agar memudahkan proses penyenteran benda kerja
nantinya.
2. Tahap kedua yaitu proses pemasangan benda kerja pada cekam. Masukkan benda
kerja pada cekam, cekam benda kerja sampai benda kerja terjepit oleh dua rahang
cekam yang saling berhadapan, selanjutnya kenccangkan rahang cekam yang
lainnya hingga semua rahang menjepit benda kerja.
3. Jika benda kerja bukan bahan kita dapat melakuka terlebih dahulu proses
penyenteran face atau penampang permukaan benda kerja tersebut. Kita gunakan
dial indikator untuk melakukan proses centering pada benda kerja.

Gambar 4.2 Proses Centering Face Benda Kerja

4. Tempelkan jarum dial indikator pasa face benda kerja, setting jarum pada dial
indikator ke titik 0 agar memudahkan saat proses pembacaannya.
5. Putar cekam dengan perlahan, jika jarum pada dial indikator bergerak searah jarum
jam maka pukul benda kerja kedalam dengan perlahan hingga mendekati titik 0,
jika sebalikkan benda kerja bergerak berlawanan jarum jam maka posisi benda kita
pukul keluar secara perlahan hingga mendekati titik 0.
6. Putar cekam pelan-pelan dan amati pergerakan jarum dial indikator lakukan
penyenteran face benda kerja dengan acuan seperti poin no 5, jika jarum dial
indikator tidak bergerak lagi atau bergerak sedikit maka penampang atau face benda
kerja sudah center.
7. Langkah berikutnya yaitu kita center pada posisi diameter benda kerja dengan
menempelkan jarum dial indikator seperti pada gambar berikut

Gambar 4.3 Proses Centering Diameter Benda Kerja

8. Putar secara pelan-pelan dan amati pergerakan jarum dial indikator, jika jarum
bergerak kekanan atau searah dengan jarum jam maka posisi rahang cekam tersebut
kita kencangkan, dan sebaliknya jika jarum dial indiaktor bergerak berlawanan
dengan arah jarum jam atau bergerak kekiri maka posisi rahang cekam tersebut kita
longgarkan dan rahang cekam yang berlawanan kita kencangkan.
9. Lakukan proses tersebut hingga jarum dial indikator mulai terkumpul dan
pergerakannya semakin sedikit hingga pergerakan jarum dial indikator hampir tidak
ada atau terkumpul pada titik yang sama, maka dapat dikatakan benda kerja tersebut
sudah center.

4.2 Kesimpulan
1. Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk proses
pemakanan benda kerja yang sayatanya dilakukan dengan cara memutar benda kerja
kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu
putar dari benda kerja.
2. Ketepatan memilih bagian mana dahulu yang harus dikerjakan dan ketepatan
pengukuran pada tiap-tiap proses pemakanan akan mempercepat waktu pengerjaan
benda kerja dan mengurangi resiko kegagalan dalam proses praktikum mesin bubut.
3. Kecepatan putaran spindle, kecepatan atau konsistensi pergerakan pahat, dan kedalaman
pemakanan pisau pahat harus diperhatikan. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi
halus atau kasarnya benda kerja dan mengurangi ketidak sesuaian dalam pengerjaan
yang dapat berakibat fatal seperti patahnya mata pahat dari proses pembubutan yang
dilakukan.

4.3 Saran
1. Sebelum melakukan praktikum mesin bubut, hendaknya segala sesuatu yang berkaitan
dengan mesin bubut baik itu cara pengoprasian atau factor-faktor keamanan harus
diperhatikan sebaik mungkin, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada
saat melakukan praktikum.
2. Sebelum melakukan praktikum mesin bubut alangkah baiknya mempelajari fungsi
bagian-bagian dari mesin bubut dan modul praktikum terlebih dahulu untuk
mempermudah dan mempercepat proses praktikum yang dilakukan.
3. Perhitungan kecepatan dan kedalaman pemakanan yang sesuai dengan proses yang
sedang dikerjakan. Lakukan pengukuran berkala pada pemakanan benda kerja untuk
meminimalisir kesalahan pengukuran.
4. Pengecekan mesin dan penggantian pahat yang digunakan saat praktikum agar
diperbarui sehingga pada saat melakukan proses pebubutan hasil diperoleh maksimal
dan tidak memperlampat praktikum mesin bubut yang dilakukan.
5. Meninggalkan mesin bubut setelah melakukan praktikum dengan keadaan bersih dan
kembalikan alat-alat praktikum yang digunakan pada tempat semula.

Anda mungkin juga menyukai