Seminar Ke-Sd'an Anisa Fix
Seminar Ke-Sd'an Anisa Fix
ANISA IISOLEHA
5020080
Dosen Pembimbing :
ANISA IISOLEHA
NIM. 5020080
Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ANISA IISOLEHA
5020080
Disetujui Oleh:
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Puji syukur atas kehadirat allah swt.dimana atas nikmat dan karunia nya
penulis dapat membuat makalah seminar ke-sdan ini dengan judul “Model
Pembelajaran Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD N 46 Lubuklinggau” penulis juga
berterimakasih kepada ibu Elya Rosalina.M.Pd. selaku dosen pembimbing
dengan sepenuh hati sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan waktu
yang telah ditentukan.
Penulis sangat berharap makalah penelitian ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Model
Pembelajaran Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD N 46 Lubuklinggau”. Sebagai
mahasiswa penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
berharap akan adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah penulis buat dimasa yang akan datang.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................. v
ABSTRAK..................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................. vi
A. Deskripsi Teoritik............................................................... 6
B. Penelitian Yang Relevan.................................................... 13
A. Hasil Penelitian.................................................................. 20
B. Pembahasan....................................................................... 28
v
MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA
SEKOLAH DASAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial, atau yang biasanya disingkat IPS adalah salah satu
mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa di SD yang mengkaji tentang
sosial kemasyarakatan yang berguna bagi kehidupan siswa kelak. Ilmu
pengetahuan sosial (IPS) sebagai bagian dari kurikulum sekolah mempunyai
peranan besar dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Sundari & Aulia, 2022:18).
1
2
Dari hasil observasi pada tanggal 5 Oktober 2023 dengan siswa kelas V
SD Negeri 46 Kota Lubuklinggau Semester I Tahun Pelajaran 2023/2024
ditemukan beberapa fenomena antara lain siswa kurang memperhatikan
penjelasan guru pada setiap pembelajaran. Dalam pembelajaran banyak siswa
yang tidak fokus pada pelajaran, kurangnya kesadaran siswa terhadap
pembelajaran IPS. Masih kurang adanya pembelajaran IPS yang aktif dan
kreatif, maka perlu adanya perbaikan nilai dengan cara pembelajaran yang
aktif agar seluruh siswa kelas V SD Negeri 46 Kota Lubuklinggau mendapat
nilai yang di atas KKM dan tentunya dengan nilai yang memuaskan
khususnya untuk mata pelajaran IPS.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat Praktis
E.Tinjauan Pustaka
KAJIAN LITERATUR
A. Deskripsi Teoritik
1. Pengertian Belajar
6
7
B. Penelitian Relevan
1. (Mahera et al., 2019) dengan Judul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Sd Negeri 177 Pekanbaru”. Hasil
aktivitas guru Pada siklus I pertemuan pertama presentase aktivitas
guru 58,3% berkategori cukup, pertemuan kedua sisklus I dengan
persentase 70,8% berkategori baik. Pada pertemuan pertama siklus II
dengan persentase 83,3% berkategori amat baik, pertemuan kedua
siklus II dengan persentase 95,8% berkategori amat baik. Pada siklus I
pertemuan pertama presentase aktivitas siswa 54,2% berkategori
cukup, pertemuan kedua sisklus I dengan persentase 62,5% berkategori
baik. Pertemuan pertama siklus II dengan persentase 79,2%
berkategori baik, pertemuan kedua siklus II dengan persentase 91,7%
berkategori amat baik. Ketuntasan belajar siswa pada skor dasar siswa
yang tuntas 18 orang siswa sedangkan yang tidak tuntas 19 orang
siswa, dengan ketuntasan klasikal 48,64% (tidak tuntas). Pada ulangan
akhir siklus I siswa yang tuntas 27 orang sedangkan yang tidak tuntas
10 orang siswa, dengan ketuntasan klasikal 72,97% (tidak tuntas).Pada
ulangan akhir siklus II mengalami peningkatan ketuntasan, siswa yang
tuntas 35 orang siswa sedangkan yang tidak tuntas 2 orang siswa,
dengan ketuntasan klasikal 94,59% (tuntas).
2. (Mustamiroh et al., 2023) dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPS di Sekolah Dasar”. Hasil penelitian menunjukkan nilai
rata-rata siswa dari nilai pra siklus siswa yaitu 61, kemudian
mengalami peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 3,2%,
menjadi 63. Pada siklus II juga mengalami peningkatan nilai rata-rata
kelas sebesar 14,2% menjadi 72. Berdasarkan hasil penelitian
disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran NHT dapat
meningkatkan hasil belajar IPS siswa sekolah dasar.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
B. Lokasi Penelitian
15
16
D. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksana dengan tiga siklus, dimana diantara siklus I
sampai dengan silklus III merupakan sebuah rangkaian yang saling
berkaitan. Siklus II dan siklus III dilakukan untuk memperbaiki siklus
sebelumny yaitu siklus I. Penelitian ini menggunakan metode Kemmis &
McTaggart. “Metode yang dikemukanan oleh Kemmis & McTaggart pada
hakekatnya terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi” (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:
21). Metode tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
17
Mx= ∑X
N
Keterangan :
M x = mean yang kita cari
P= x 100%
N
Keterangan :
P = angka persentase
F = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = jumlah frekuensi/banyaknya individu
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Tabel 1
Persentase Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar IPS
Siklus 1, Siklus 2 dan Siklus 3
Tidak
Nilai Tuntas Jumlah
N Treatmen Tuntas
Siklus Rata-
o t Persen Perse Perse
rata F f f
(%) n (%) n (%)
Siklus Pre-test 30 19 86,36 3 13,63 22 100
1
1 Post-test 48,18 16 72,72 6 27,27 22 100
Siklus Pre-test 51,81 17 77,27 5 22,72 2 100
2
2 Post-test 66,81 9 40,90 13 59,09 22 100
Siklus Pre-test 73,18 7 31,81 15 68,18 22 100
3
3 Post-test 84,09 2 9,09 20 90,90 22 100
20
21
2. Siklus II
Sementara pada siklus II, kegiatan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Numbered Head Together dengan materi jenis-jenis
usaha yang dikelola secara perorangan dan kelompok. Secara umum
tindakan pada siklus kedua ini hampir sama dengan tindakan pada siklus
pertama.
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus kedua yaitu peneliti berkoordinasi dengan
guru pengampu mata pelajaran teknologi pengukuran mengenai hal-
hal teknis selama proses pembelajaran. Kegiatan ini meliputi:
24
b. Pengamatan
Tindakan pada siklus II dilakukan selama 1 kali pertemuan,
pertemuan dilakukan pada hari sabtu 28 Oktober 2023. Berikut ini
rincian dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan. Sebelum
memulai proses pembelajaran peneliti melakukan kegiatan yang
meliputi:
1) Kegiatan awal
a) Peneliti memberi salam dan mengajak siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing.
b) Peneliti mengecek kesiapan siswa serta absensi kehadiran
c) Peneliti menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran.
3) Kegiatan inti
a) Siswa mendegarkan dan menyimak peneliti terkait model
pembelajaran yang akan diterapakan dalam proses
pembelajaran dan materi pembelajaran.
b) Peneliti mengajukan pertanyaan terkait denagn materi
c) lalu peneliti membagi siswa dalam kelompok yang teridiri
dari 5-6 orang dimana setiap anggota kelompok mendapat
topi bernomor.
25
c. Refleksi
Refleksi dilakukan ketika selesai pembelajaran pada siklus II.
kegiatan refleksi yang dilakukan yaitu memaparkan hasil dari tindakan
siklus I terkait tentang meningkatnya hasil belajar peserta didik. Hasil
refleksi dari siklus I hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria yang
diharapkan. Dan pada siklus II diketahui bahwa penggunaan model
pembelajaran Numbered Head Together di dalam siklus II ini dapat
dikatakan sudah memunuhi keriteria yang diharapkan karena
meningkat secara signifikan.. Karena itu pembahasan materi perlu
dilanjutkan sampai dengan siklus III.
3. Siklus III
26
b. Pelaksanaan
Tindakan pada siklus III dilakukan selama 1 kali pertemuan,
pertemuan dilakukan pada hari Selasa 31 Oktober 2023. Berikut ini
rincian dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan. Sebelum
memulai proses pembelajaran peneliti melakukan kegiatan yang
meliputi:
1) Kegiatan awal
a) Peneliti memberi salam dan mengajak siswa berdo’a
menurut agama dan keyakinan masing-masing.
b) Peneliti mengecek kesiapan siswa serta absensi kehadiran
27
c. Refleksi
Refleksi dilakukan ketika selesai pembelajaran pada siklus III.,
kegiatan refleksi yang dilakukan yaitu memaparkan hasil dari
28
B. Pembahasan
Didalam pembahasan ini akan diuraikan hasil penelitian dimana dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dari siklus satu
sampai dengan siklus ketiga dengan model pembelajaran Numbered Head
Together mendapat hasil yang meningkat dimana setiap siklus ada peningkatan
hasil belajar.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat di lihat bahwa terjadi peningkatan hasil
belajar siswa mulai dari Siklus 1, Siklus 2 dan Siklus 3. Pada Siklus 1 besarnya
peningkatan nilai rata-rata (pre-test - post-test) dari 30 menjadi 48.18, Siklus 2 nilai
rata-rata (pre-test - post-test) dari 51,81 menjadi 66,81 dan nilai rata-rata (pre-test -
post-test) Siklus 3 dari 73,18 menjadi 84,09. Pada Siklus 1 jumlah siswa yang tuntas
dengan KKM 70 adalah dari 3 siswa atau sebesar 13,63% (pre-test) menjadi 6 Siswa
atau sebesar 27,27% (post-test), dan jumlah siswa yang tuntas pada Siklus 2 adalah
dari 5 siswa atau sebesar 22,72%(pre-test) menjadi 13 siswa atau sebesar 59,09%
(post-test), sedangkan pada Siklus 3 jumlah siswa yang tuntas adalah dari 15 siswa
atau sebesar 68,18% (pre-test) menjadi 20 siswa atau 90,90% (post-test). Jika
dibandingkan dengan Indikator kinerja, maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil
karrena telah melampaui indikator kinerja yang telah ditentukan dalam penelitian yaitu
90.90% siswa dari jumlah siswa mendapat nilai ≥ 70.
Dengan kata lain, melalui penerapan model pembelajaran Numbered Head
Together menunjukkan peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri
46 Lubuklinggau. Karena melalui model pembelajaran Numbered Head
Together siswa dapat saling membantu satu sama lain dalam kelompok yang
29
heterogen dan secara individu mereka juga dapat berpikir dan berusaha dalam
memahami materi.
Selain itu dalam penerapan model pembelajaran Numbered Head Together
dapat melatih kerjasama, tanggung jawab serta mengembangkan
keterampilan.Numbered Heads Together memiliki manfaat. Artinya, seorang
siswa yang pandai dapat mengajar siswa yang tidak pandai, dan siswa dapat
berdiskusi secara serius. Manfaat tersebut diperoleh dari interaksi siswa dengan
guru maupun dengan siswa lainnya dalam kegiatan berdiskusi, dan dengan
tindakan yang dilakukan semakin terlihat siswa saling mengajar, karena
masing-masing siswa merasa siap untuk menguasai materi.
Jika ada anggota yang mengalami kesulitan, siswa cerdas akan
membimbing siswa kurang cerdas agar setiap siswa dapat lebih memahami
materi. Manfaat tersebut diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran yang
menghasilkan siswa memperoleh pemahaman materi yang lebih mendalam,
siswa meningkatkan hasil belajarnya, dan siswa meningkatkan hasil
belajarnya.Penelitian ini sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Zuhdi
(2010: 65). Ada harapan agar guru dapat meningkatkan prestasi akademiknya
dan menjadi guru yang profesional. Lebih lanjut diharapkan siswa tidak lagi
malu untuk mengemukakan pendapat, berinteraksi dengan teman dan guru,
berpartisipasi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian yang dilakukan, maka
penulis dapat memberikan beberapa, yaitu :
30
31
32
33
Mustamiroh, M., Jannah, A. M., Buhari, M. R., Muhlis, M., & Djangka, L.
(2023). Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS di Sekolah Dasar. PTK: Jurnal Tindakan
Kelas, 3(2), 277–288. https://doi.org/10.53624/ptk.v3i2.234
Sundari, K., & Aulia, R. (2022). PEDAGOGIK, Vol. X, No 1. Februari 2022 17.
Pedagogik,X(1),17–28.
https://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/
4604/2261