Oleh:
CICA PUPUT SYAPUTRI
4219010
m acnes pada kulit dan terjadinya penyumbatan folikel sampai batas tertentu meru
pakan keadaan normal bagi semua orang. Perkembangan lesi secara klinis ditentu
kan oleh tingkat respons imun (hipersensitivitas) yang diperngaruhi secara genetik
Pemicu timbulnya jerawat antara lain genetik, aktivitas hormon pada siklus m
enstruasi, stres, aktivitas kelenjar sebase yang hiperaktif, kebersihan, makanan dan
ekresi minyak menjadi terhambat kemudian membesar dan mengering menjadi jer
awat (Muliyawan dan Suriana, 2013). Saat ini untuk membersihkan wajah, masya
ka.
Jerawat juga dapat menyerang 85% populasi dunia yang berusia 11-30 tahun
da remaja pada puncak insiden usia 15-18 tahun, 12% pada wanita usia > 25 tahun
dan 3% pada usia 35-44 tahun (Resti dan Hendra, 2015). Konsep kembali ke alam
n alami sebagai alternatif didunia kesehatan dan kosmetik karena dianggap lebih a
man, mudah, murah dan sedikit memiliki efek samping. Salah satunya dengan me
Salah satu jenis tanaman yang ada di Musi Rawas dan juga terdapat di Lubukl
inggau adalah daun Gamal (Gliricidia sepium) tanaman ini banyak digunakan mas
yarakat sebagai pagar hidup atau peneduh. Berdasarkan uji fitokimia ekstrak daun
gamal mengandung steroid, tanin, alkaloid dan flavonoid. Kandungan dari tanama
n Gamal memiliki senyawa kimia yang berbeda-beda maka dari itu kemungkinan t
erjadi interaksi dari senyawa yang ada di daun Gamal pada tubuh (Suparman, dkk.
2013). Hasil Uji pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2022 di La
onsentrasi 40% sari pati daun gamal memberikan daya antibakteri terhadap Propio
nibacterium acnes.
n berupa video pembelajaran untuk pelajar SMA, hal ini berdasarkan pengalaman
peneliti serta dari hasil observasi ke sekolah sasaran nantinya. Pembelajaran yang
biasa dilakukan pada materi yang berkaitan dengan mikroba selama ini hanya me
nekankan kajian teori sehingga yang diperoleh pelajar hanya berupa konsep. Tida
tan dengan mikroba sehingga sangat penting untuk menghubungkan materi denga
n kehidupan sehari-hari seperti: kegiatan studi kasus terkini dan pengamatan yang
ntuk menemukan konsep, prinsip, aplikasi dan fakta salah satunya dengan video p
jaran meliputi sulitnya pelajar untuk memahami konsep dan materi, pelajar cender
ung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran, kesulitan untuk membuat pertany
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang “Uji Daya
Antibakteri Saripati Daun Gamal (Gliricidia Sepium) Terhadap Zona Hambat Bak
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan dalam penel
1. Bagaimana daya antibakteri sari pati daun gamal (Gliricidia sepium) terhadap
ran.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
n mengenai pengaruh sari pati daun gamal (Gliricidia sepium) terhadap terha
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
mu dan pengetahuan dalam bidang kesehatan terlebih yang berkaitan dengan tumb
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
b. Bagi siswa
Dengan adanya media pembelajaran siswa lebih aktif, inovatif dan terampil d
Sebagai bahan ajar untuk membantu guru menyampaikan materi dengan wakt
u yang lebih singkat dan menjadikan proses belajar mengajar menjadi interaktif.
Agar penelitian ini dapat mencapai tujuan yang ingin diharapkan secara maks
imal dan optimal tidak menyimpang dari pembahasan, maka peneliti membuat bat
1. Bagian daun gamal (Gliricidia Sepium) yang digunakan pada penelitian ini ad
alah seluruh bagian helai daun yang sudah tua (3-5 helai terhitung dari daun y
ang baru tumbuh), warnanya lebih hijau, dan tidak tercemar dari penyakit dan
hama.
bagai kontrol positif, dan konsetrasi sari pati daun gamal (Gliricidia Sepium)
3. Zona hambat bakteri yang diamati dalam penelitian ini yaitu zona hambat Pro
pionobacterium acnes.
4. Hasil penelitian yang dapat diimplementasikan dalam dunia pendidikan deng
M).
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Kajian Teori
1. Pengertian Antibakteri
berperan sebagai antibakteri antara lain adalah, fenol, alkaloid, dan fla
kk, 2016).
Antibakteri adalah zat yang memliki sifat membunuh bakteri (toksi
ya harus bersifat toksisitas selektif, yaitu suatu zat berbahaya bagi bakt
eri atau parasit tetapi tidak membahayakan inang (host). Toksisitas sele
ktif bersifat realitf, yaitu suatu zat (obat) pada konsentrasi tertentu dap
2012).
val), ujung daun lancip dan pangkalnya tumpul (bulat), susunan daun t
erletak berhadapan seperti daun lamtoro atau turi. Bunga daun gamal
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Subfamili : Faboideae
Genus : Gliricidia
basal mencapai 50-70 cm. kulit batang halus dengan warna bervaria
ang pada umumnya ada bercak putih kecil (Winata,et.al 2012). Dau
0 cm melebar 5-20 cm, helai daun berbentuk ovale atau elips, panja
ng daun 2-7 cm, dan lebar daun 1-3 cm. helai daun, pelepah dan tul
nga 15-20 mm, dan lebarnya 4-7 mm. polong muda berwarna hijau
bantuk pipih hampir bulat, panjang polong 10-18 cm, jumlah biji 4-
uyi, 2012).
a) Tanin
utan tanin yang sangat tinggi dalam pelarut organik seperti Met
(Hoffmann, 2003).
b) Flavanoid
c) Saponin
dinding sel bakteri, selain itu saponin juga bersifat seperti sabu
d) Alkaloid
3. Propionibacterium acnes
fik berbentuk batang yang berada di berbagai organ manusia seperti konjungti
va, rongga mulut, saluran telinga eksterna, dan folikel pilosebase dari kulit ma
penghuni dominan yang berada di folikel sebasea dan bias menyebabkan berb
agai infeksi pada organ tubuh manusia serta berhubungan dengan terjadinya ac
Kingdom : Bacteria
Filum : Actinobacteria
Kelas : Actinobacteridae
Ordo : Actinomycetales
Famili : Propionibacteriaceae
Genus : Propionibacterium
Spesies : Propionobacterium Acnes.
a. Morfologi Bakteri
ntuk sel batang, panjang bervariasi antara 1-1,5 µm, nonmotil, tidak membent
uk spora dan dapat tumbuh diudara dan memerlukan oksigen mulai dari aerob
atau anaerob fakultatif sampai ke anaerob. Bakteri ini mampu melakukan ferm
entasi glukosa sehingga menghasilkan asam propionate dan asetat dalam jumla
b. Struktur Bakteri
1. Kapsul
sunan dari kapsul berasal dari suatu polisakarida, polopeptida atau bias juga
keduanya. Struktur ini tidak semua bakteri memilikinya. Kapsul bersifat anti
ri bakteri yang memiliki kapsul biasanya lebih virulen (Jaweets, dkk,., 2013).
2. Dinding Sel
awi dari bakteri dilihat dari susunan peptidoglikan. Dinding sel memiliki fun
gsi untuk mempertahankan bentuk bakteri. Fungsi lain untuk penentuan pato
genesis dan antigenisitas. Bakteri gram positif pada dinding sel tersusun atas
polisakarida yang disebut asam teikoat yang terlibat dalam proses transporta
si dari dalam dan luar sel. Sedangkan, pada bakteri gram negative, peptidogl
3. Membran Sitoplasma
unaan dari struktur ini adalah untuk mengatur bahan-bahan tertentu yang kel
uar dan masuknya dari dalam maupun dari luar sel. Bahan yang dapat mele
wati membran sitoplasma seperti air, asam amino, beberapa gula sederhana,
sedangkan protein tidak dapat lewat karena ukurannya yang relative besar (J
4. Mesosom
ungsi dalam pembelahan sel dan metabolisme. Mesosom pada bakteri gram
positif berukuran lebih besar dari gram negatif. Proses pembelahan sel berla
erah mesosom dan membagi dua sehingga komponen anaka sama seperti in
5. Inti sel
Inti sel bakteri memiliki kromosom yang mengatur semua kegia
tan pada bakteri dan menentukan sifat resistensi pada suatu bakteri. Sel bakt
eri juga memliki materi genetik ekstak kromosom berupa small cyclic yang
6. Flagella
Flagella ialah alat gerak yang tersusun dari protein flagelin dan
tidak dimiliki semua bakteri. Bakteri yang memiliki flagella dengan menggu
au pun media pembenihan semi solid dapat terlihat pergerakannya yang akti
7. Pili
dinding sel bakteri. Struktur ini tersusun dari suatu protein yang disebut pili
n. Pilin membuat suatu bakteri dapat menempel pada sel hospes. Selain itu t
erdapat sex pilin yang berarti dapat memindahkan materi genetik dari bakter
gan yaitu menguji efektifitas, validasi rancangan yang telah dibuat, seh
(final).
visual berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur,
Salah satu media yang dapat menunjang proses pembelajaran adalah media
video karena ada beberapa materi yang tidak dapat diamati secara langsung
terutama pada mata pelajaran biologi misalnya materi yang berkaitan dengan
praktikum, ada bebrapa materi yang membutuhkan alat bantu atau media dalam
proses pembelajaran misalnya pada materi bakteri. Hal ini relevan dengan
siswa akan lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran, sehingga proses
pembelajran menjadi lebih efektif. Hal ini juga bertujuan agar siswa mampu untuk
mengerti dan memahami serta mengaplikasikan apa yang dipahami kedalam
kegiatan belajar.
Streptococcus mutans untuk konsentrasi 40, 50, 60, 70, dan 80% berturut-
turut adalah sebesar 11,3 mm, 12,3 mm,13,4 mm, 15,3 mm dan 19,2 mm.
menunjukkan adanya zona hambat setelah 1x24 jam dan tidak terdapat
pada konsentrasi 35% dengan nilai rata-rata 19,76 mm. dari penelitian ini
aureus.
dan yoghurt, dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran ini valid dan
maka ada beberapa saran yang terkait dengan video pembelajaran, bagi
SMA” hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi berada pada
kualifikasi sangat baik (94,11%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada
pada kualifikasi sangat baik (85,26%), (3) uji ahli media pembelajran
berada pada kualifikasi sangat baik (86%), (4) uji coba perorangan berada
pada kualifikasi sangat baik (86,66%), (5) uji coba kelompok kecil berada
pada kualifikasi sangat baik (86,66%), dan (6) uji coba pada lapangan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
alah rancangan Post Test Only Control Group Design. Bakteri yang diuji yaitu
Propionibacterium Acnes. Perlakuan dengan memberikan sari pati daun Gliri
cidia sepium dengan variasi konsetrasi yaitu: 20%, 40%, 60%, dan 80%. Seeti
(t-1) (r-1) ≥ 15
(5-1) (r-1) ≥ 15
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: nampan, perf
orator, jangka sorong, oven, pematik api, ember alumunium, kawat ose, ca
wan petri, bunsen, kaki tiga, mortal, alu, hot plate, gelas ukur, pipet tetes, g
b. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: daun gamal
st, alkohol, tisu, NA (nutrient agar), alkohol 70%, spritus, alumunium foil,
kain kasa, cotton bud, masker, kertas label, dan sarung tangan.
o, dkk. (2019).
k., 2019).
%.
%.
k., 2013).
g tanpa terputus.
n.
ang sudah dinyatakan dengan luas zona hambat. Hasil data yan
ku objek sasaran.
n data dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Teknik analisis yang dig
unakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik kuantitatif yang datany
a diperoleh melalui hasil pengukuran zona hambat yang ada disekitar kert
as cakram. Data yang akan diperoleh akan ditabulasi dan dianalisis secara
Diameter Cakram
Diameter Jernih
Nutrient Agar
B. Penelitian Pengembangan
1. Metode Penelitian
a. Define (Pendefisian)
dan siswa dituntut untuk aktif pada proses pembelajaran maka dari
membantu siswa agar lebih aktif dan interaktif saat proses Kegiatan
b. Design (Perancangan)
digunakan.
c. Develop (Pengembangan)
Pada tahapan develop rancangan yang sudah dipersiapkan
Analisis siswa
Analisis kurikulum Rancangan materi dan Validasi Ahli Materi dan
Analisis materi tampilan media Ahli Media
Revisi
Desain dan subjek uji coba produk dilakukan dengan diuji coba
b. Instrumen Penelitian
penyebaran media kecakupan yang lebih luas agar hasil yang didapat