STATIKA
(Reaksi Perletakan)
Mekanika Rekayasa I
Tumpuan
1
9/22/2015
Sendi
Tumpuan sendi sering disebut dengan engsel karena cara kerjanya mirip
dengan engsel
Tumpuan Sendi adalah tumpuan yang dapat menahan gaya dari segala arah
(vertical dan horizontal) tetapi tidak dapat menahan momen
Rol
2
9/22/2015
Jepit
Tumpuan jepit berupa balok yang terjepit pada kolom yang dapat
memberikan reaksi terhadap gaya vertical, horizontal dan momen
3
9/22/2015
Contoh : P
HA
A B
VA VB
R = 3 VA, VB, HA
B=1
R = B+2
Jadi konstruksi diatas adalah konstruksi statis tertentu
Penguraian Gaya
a b
𝜷 𝛼
c
4
9/22/2015
Metode grafis
A B
450 300
L1 P1
P2 L2
P1
P2
P = 10 kN
P = 10 kN
Skala 1 cm : 4 kN
Dari hasil diatas didapatkan P1 = 1,9 cm = 1,9 x 4 kN = 7,2 kN
Sedangkan P2 = 2,4 cm = 2,4 x 4 kN = 9,2 kN
Metode Analitis
X
A B
450 300 𝜸
P1
P1
P2
𝜶
P2
P = 10 kN
𝜷
P = 10 kN
5
9/22/2015
3m 5m P1
S’ O
S
2
P2 P
II
I
Gambar gaya P = 10 kN dengan skala tertentu misalkan 1 cm : 4kN, kemudian tentukan titik O (sembarang). Usahakan jarak titik
O sedemikian rupa sehingga gambar polygon batang nantinya tidak terlalu tumpul dan tidak terlalu runcing
Tarik garis 1 melalui pangkal gaya P dan melalui titik O
Gambar garis I sejajar garis 1 yang memotong garis kerja P1 dan P
Tarik garis 2 melalui ujung P dan melalui titik O
Gambar garis II sejajar garis 2 yang memotong garis kerja P2 dan P
Tarik garis S melalui perpotongan antara garis kerja P1 dan garis I, dan melalui titik potong antara garis P2 dan garis 2
Gambar garis S’ sejajr garis S yang melalui titik O dan memotong gaya P
Kemudian ukur panjang P1 yang diukur dari pangkal gaya P sampai dengan perpotongan garis S’ dengan gaya P
Panjang P2 diukur dari ujung gaya P sampai dengan perpotongan garis S’
P1 = 1,5 x 4 = 6 kN ; P2 = 1 x 4 = 4kN
Beban
Didalam suatu konstruksi pasti ada beban, beban yang dapat bergerak disebut beban hidup,
seperti manusia, kendaraan dll. Sedangkan beban yang tidak dapat bergerak disebut beban
mati, seperti: meja, kursi, peralatan, dll. Ada juga disebut beban berat sendiri akibat
berat/massa benda itu sendiri.
Terdiri dari 2 jenis :
a. Beban terpusat yaitu beban yang bekerja secara terpusat di satu titik saja
b. Beban merata yaitu beban yang tersebar secara merata
6
9/22/2015
Reaksi Perletakan
HA
A B
VA VB
Reaksi Perletakan
HA
A B
𝑸 = 𝒒. 𝑳
Q
1 1
𝐿 𝐿
2 2
VA VB
7
9/22/2015
Reaksi Perletakan
𝟏
𝑸= 𝒒𝑳
𝟐
HA
A B
Q
VA VB
1 2
𝐿 𝐿
3 3
L
HA
Reaksi Perletakan
A B
VB
VA
L
𝑀𝐵 = 0
𝑀𝐴 = 0
𝑉𝐴 . 𝐿 − 𝑃. (𝐿 − 𝑎) = 0
𝑃 (𝐿 −𝑎) 𝑃𝐿 −𝑃𝑎
−𝑉𝐵 . 𝐿 + 𝑃. 𝑎 = 0
𝑉𝐴 = = 𝑃𝑎
𝐿 𝐿
𝑉𝐵 =
𝑃𝑎 𝐿
𝑉𝐴 = 𝑃 −
𝐿
𝐻=0
HA = 0
8
9/22/2015
Reaksi Perletakan
Beban Terpusat
𝑀𝐵 = 0
𝑉𝐴 . 𝐿 − 𝑃1 . 𝐿 − 𝑎 − 𝑃2 . 𝑏 = 0 P1 P2
𝑃1 𝐿 −𝑎 + 𝑃2 .𝑏
𝑉𝐴 = HA
𝐿
A B
𝑀𝐴 = 0
a b
−𝑉𝐵 . 𝐿 + 𝑃1 . 𝑎 + 𝑃2 . 𝐿 − 𝑏 = 0
VB
𝑃1 .𝑎 + 𝑃2 .(𝐿−𝑏) VA
𝑉𝐵 =
𝐿
L
𝐻=0
HA = 0
P3 sin α
P1 P2
P3
𝑀𝐴 = 0
VB
VA
−𝑉𝐵 . 𝐿 + 𝑃1 . 𝑎 + {𝑃2 𝑎 + 𝑏 } + {𝑃3 sin 𝛼 𝐿 − 𝑐 } = 0
L
𝑷𝟏 .𝒂 + 𝑷𝟐 𝒂+𝒃 + {𝑷𝟑 𝐬𝐢𝐧 𝜶 (𝑳−𝒄)}
𝑽𝑩 =
𝑳
𝑀𝐵 = 0
𝑉𝐴 . 𝐿 − 𝑃1 . 𝐿 − 𝑎 − 𝑃2 . 𝐿 − 𝑎 − 𝑏 − 𝑃3 sin 𝛼 . 𝑐 = 0
𝑷𝟏 . 𝑳−𝒂 + 𝑷𝟐 . 𝑳−𝒂−𝒃 + 𝑷𝟑 (𝒔𝒊𝒏 𝜶).𝒄
𝑽𝑨 =
𝑳
𝐻=0
𝐻𝐴 = 𝑃3 cos 𝛼
9
9/22/2015
HA
𝑀𝐴 = 0 A B
1
−𝑉𝐵 . 𝐿 + 𝑄. 𝐿 = 0
2 Q
1
𝑞 𝑙2 1
1 1
𝑉𝐵 = 2
= 𝑞𝐿 𝐿 𝐿
𝐿 2 2 2
VA VB
𝑀𝐵 = 0
1 L
𝑉𝐴 . 𝐿 − 𝑄. 𝐿 = 0
2
1
𝑞 𝑙2 1
2
𝑉𝐴 = 𝐿
= 2
𝑞𝐿
𝐻 = 0
HA = 0
Reaksi Perletakan
Beban Merata
HA
𝑀𝐴 = 0 A B
1
−𝑉𝐵 . 𝐿 + 𝑄. 3 𝐿 = 0 Q
1
𝑞 𝑙2 1
6
𝑉𝐵 = = 𝑞𝐿
𝐿 6
VA VB
𝑀𝐵 = 0
1 2
2 𝐿 𝐿
𝑉𝐴 . 𝐿 − 𝑄. 3 𝐿 = 0 3 3
2
3
𝑞 𝑙2 1 L
𝑉𝐴 = = 𝑞𝐿
𝐿 3
𝐻 = 0
HA = 0
10
9/22/2015
Gaya Dalam
P
H HA
A A B A B
Q
1 1 a L-a
𝐿 𝐿
Momen (Bending Moment Diagram) 2 2
V V VB
- Momen adalah hasil kali antara gaya dengan jaraknya. B
VA
Jarak disini adalah jarak tegak lurus dengan garis A
L
kerja gayanya. L
- Bidang momen diberi tanda positif jika bagian bawah
atau bagian dalam yang mengalami tarikan. Bidang + +
momen positif diarsir tegak lurus sumbu batang yang
mengalami momen. Mmax Mmax
Gaya Dalam HA
A B
HA
A B
Q
1 1 a L-a
Gaya Lintang (Shear Force Diagram) 𝐿 𝐿
2 2
- Gaya normal (shear forces diagram) adalah VB VB
susunan gaya yang tegak lurus dengan VA VA
sumbu batang.
L
L
- nilai gaya lintang akan positif apabila
perputaran gaya yang bekerja searah
dengan jarum jam, dan diarsir tegak lurus VA
+ VA +
dengan sumbu batang yang menerima gaya
melintang. Sebaliknya, bila perputaran
VB - VB
gaya yang bekerja berlawanan arah dengan -
perputaran jarum jam, diberi tanda
negatif dan diarsir sejajar dengan sumbu
batang.
11
9/22/2015
Gaya Dalam
Gaya Normal
Gaya normal adalah suatu gaya yang garis kerjanya berimpit/sejajar dengan
sumbu batang.
12