A. Capaian Layanan :
Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial,
dan ekonomi
Kematangan Emosi
Mandiri
Kemandirian
E. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat menjelaskan pengertian berpikir secara kritis dan logis serta
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
2. Peserta didik/konseli dapat menemukan cara-cara yang logis dalam mengambil keputusan-
keputusan penting dalam hidupnya
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Aku Bisa Berpikir Kritis dan Logis
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi lebih
semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak
peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan
“Life a Simple ”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat tayangan
video tersebut.
2.5. Guru BK membagai kelas menjadi kelompok (1 kel. : 5 – 6 orang), kemudian membagikan
“kertas kasus” untuk dibagikan kepada peserta didik dalam kelompok
2.6. Peserta didik bersama kelompok berdiskusi memecahkan persoalan yang tertera pada “kertas
kasus”. Kemudian memberi makna dari diskusi kelompok tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk berpikir logis dan kritis dalam kehidupan sehari-
hari
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam
H. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal,
antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa
melalui link google form.
Berpikir Logis
Berpikir secara logis adalah suatu proses berpikir dengan menggunakan logika, rasional dan masuk
akal. Secara etymologis logika berasal dari kata logos yang mempunyai dua arti 1) pemikiran 2) kata-kata.
Jadi logika adalah ilmu yang mengkaji pemikiran. Karena pemikiran selalu diekspresikan dalam kata-kata,
maka logika juga berkaitan dengan “kata sebagai ekspresi dari pemikiran”. Dengan berpikir logis, kita akan
mampu membedakan dan mengkritisi kejadian-kejadian yang terjadi pada kita saat ini apakah kejadian-
kejadian itu masuk akal dan sesuai dengan ilmu pengetahuan atau tidak. Tidak hanya itu, seorang peserta
didik juga harus mampu berpikir kritis sehingga ia mampu mengolah fenomena-fenomena yang diterima
oleh sistem indera hingga dapat memunculkan berbagai pertanyaan yang berkaitan dan menggelitik untuk
dicari jawabannya.
Contoh real-nya ketika seorang siswa atau peneliti melakukan metode ilmiah, maka pelaku ilmiah ini
harus melakukan kegiatan ilmiah ini dengan berpikir secara logis, mulai dari saat pelaku ilmiah melakukan
observasi/ pengamatan, merumuskan masalah, menyusun hipotesis, melaksanakan penelitian,
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data, hingga menarik kesimpulan. Seluruh proses kerja
ilmiah tersebut harus dikerjakan berdasarkan prinsip yang logis, rasional, dan masuk akal agar dapat
dipertanggungjawabkan.
Cara berpikir logis yang biasa dikembangkan, dapat dibagi menjadi dua, yaitu berpikir secara deduktif
dan berpikir secara induktif. Logika deduktif adalah penarikan kesimpulan yang diambil dari proposisi
umum ke proposisi khusus. Sederhananya kata umum-khusus. Adapun logika induktif kebalikan dari logika
deduktif. Jenis logika ini harus mengikuti penalaran yang berdasarkan pengalaman atau kenyataan. Artinya,
jika tidak ada bukti maka kesimpulannya belum tentu benar atau pasti. Dengan demikian, dia tidak akan
mempercayai suatu kesimpulan yang tidak berdasarkan pengalaman atau kenyataan lewat tangkapan panca
indranya.
1. Kenali Masalah
2. Tentukan Prioritas
3. Kumpulkan Informasi
4. Kenali Persepsi yang muncul
5. Analisa Data
6. Buat Keputusan / Kesimpulan
KERTAS KASUS
Tujuan : Agar peserta dapat berpikir kritis dan logis untuk mencari cara agar semua keluarga bisa
menyembrang dengan selamat
Aturan Bermain
● Guru membagi peserta menjadi beberapa kelompok dalam satu kelompok terdiri dari 5 – 6 orang
● Setiap kelompok akan mendapatakn satu kertas kasus yang harus didiskusikan bersama
Kertas Kasus
Beberapa hari yang lalu terjadi kecelakaan pesawat dan membuat pesawat itu terdampar di sebuah pulau
asing. Para penumpang tidak dapat mengubungi keluarga dan kerabat mereka di rumah. Persedian makanan
pun juga semakin menipis.
Para penumpang pesawat itu adalah seorang dokter, seorang kakek tua, seorang tentara, seorang ibu hamil,
seorang anak kecil, pilot pesawat, dua orang laki-laki bertubuh besar, seorang pemuka agama, seorang
wanita, sepasang kekasih.
Anda adalah tim penyelamat dan Anda berhasil menemukan posisi merek. Namun sayang kapal yang Anda
kendarai hanya cukup untuk 3 orang, yaitu dirimu sendiri, dan dua orang untuk penumpang pesawat.
Anda diminta untuk memilih siapa 2 orang yang akan Anda selamatkan. Tuliskan alasan Anda mengapa 2
orang tersebut yang Anda selamatkan !
EVALUASI PROSES
Identitas
Nama Peserta Didik : .....................................................................................................
Kelas :.....................................................................................................
Petunjuk :
Beri tanda centang () pada kolom skor sesuai hasil penilaian anda
No PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling mengharagai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total Skor
Keterangan
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8 dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32.
2. Katagori Hasil :
Sangat Baik : 28 – 32
Baik : 23 – 27
Cukup : 22 – 26
Kurang : ........ 21
No PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh bayak pengetahuan dan informasi
dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih teratur dan bermakna
TOTAL SKOR
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 =6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Katagori Hasil
Sangat Baik : 21- 24
Baik : 17 – 20
Cukup : 13 – 16
Kurang : - 12