Anda di halaman 1dari 6

BPPMNU “ AL-THOYANI” JEKULO KUDUS

SMK NU MA’ARIF 2 KUDUS


Alamat : Jl. Siliwangi Gg. 1 No.99 Jekulo Kudus Telp. (0291) 4246170 Kode Pos 59382
Home page : www.smknumaarif2kudus.sch.id Email : smknumaarif2kudus@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik / Tema Layanan : Perilaku Pacaran, Dampak dan Akibatanya
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Fungsi Layanan : Pemahaman
Sasaran : Kelas X (Semua Jurusan)

A. Capaian Layanan :
Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya

B. Aspek Perkembangan / SKKPD :


Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya

C. Profil Pelajar Pancasila :


Mandiri

D. Penguatan Pendidikan Karakter :


Kemandirian

E. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang pacaran
2. Peserta didik/konseli dapat memahami dampak pacaran di usia remaja
3. Peserta didik/konseli dapat memahami dampak negatif pacaran bagi remaja
F. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Perilaku Pacaran, Dampak dan Akibatanya
G. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi lebih
semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak
peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan
“Sesal ”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat tayangan
video tersebut.
2.5. Beberapa peserta didik mencari informasi cara menghindari perilaku pacaran dalam kehidupan
sehari-hari.
2.6. Peserta didik membuat poster atau slogan terkait dengn tema “Dampak Berpacaran!” dan
mempublikasikannya melalui media sosial.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar bisa selektif dan menentukan prioritas sekolah
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam
H. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal,
antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa
melalui link google form.

Kudus, Juli 2023


Mengetahui,

Kepala SMK NU Ma’arif2 Kudus Guru BK

Mokhamad Nurul Qomar, S.Kom Moh Jupri, S.Pd


1. URAIAN MATERI

DAMPAK PACARAN DI KALANGAN REMAJA

Menurut DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana
dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling mengenal satu sama
lain. Menurut Bowman (1978) pacaran adalah kegiatan bersenang-senang antara pria dan wanita yang
belum menikah, dimana hal ini akan menjadi dasar utama yang dapat memberikan pengaruh timbal balik
untuk hubungan selanjutnya sebelum pernikahan di Amerika. Benokraitis (1996) menambahkan bahwa
pacaran adalah proses dimana seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial yang
bertujuan untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan
hidup.

pengertian pacaran adalah serangkaian aktivitas bersama yang diwarnai keintiman (seperti adanya rasa
kepemilikan dan keterbukaan diri) serta adanya keterikatan emosi antara pria dan wanita yang belum
menikah dengan tujuan untuk saling mnengenal dan melihat kesesuaian antara satu sama lain sebagai
pertimbangan sebelum menikah.

Penyebab Pacaran di Usia Remaja

1. Globalisasi
Globalisasi yang paling mempengaruhi para remaja sekarang adalah globalisasi akibat berkembangnya
internet. Dari situlah para remaja mendapat dorongan untuk mencontoh budaya bangsa barat yang tidak
sesuai diterapkan di Indonesia seperti konsuntif, hedonisme dan gonta-ganti pasangan hidup. Sehingga
mendorong para remaja untuk berpacaran di usia dini.
2. Membuktikan diri cukup menarik
Pada saat ini, para remaja sudah melewati batas bergaul yang telah di tetapkan oleh orang tua. Mereka
sudah mengenal pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka merupakan salah satu bentuk gensi
yang membanggakan. Selain itu, pacar merupakan sesuatu yang dapat membuktikan bahwa mereka cukup
menarik dan patut untuk mendapat perhatian dari lingkungan sekelilingnya.
3. Adanya pengaruh kawan
Di kalangan remaja, memiliki banyak kawan merupakan salah satu bentuk prestasi tersendiri. Makin
banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya. Akan tetapi, jika tidak dapat
dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecawaan. Sebab kawan dari kalangan tertentu pasti juga
mempunyai gaya hidup tertentu pula seperti halnya berpacaran. Apabila si remaja berusaha mengikuti
tetapi tidak sanggup memenuhinya maka remaja tersebut kemunginan besar akan di jauhi oleh teman-
temannya.

Dampak Pacaran Di Usia Remaja


1. Prestasi Sekolah Bisa meningkat atau menurun.
Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yang dapat membuat pasangan
tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi prestasi mereka di sekolah.
Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat mendorong mereka untuk lebih meningkatkan prestasi belajar
mereka.

2. Pergaulan Sosial Pergaulan bisa tambah meluas atau menyempit.


Pergaulan tambah meluas, jika pola interaksi dalam peran hanya berkegiatan berdua, tetapi
banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya(saudara, teman, keluarga, dan lain-lain).Pergaulan
tambah menyempit, jika sang pacar membatasi pergaulan dengan yang lain (tidak boleh
bergaul dengan yang lain selain dengan aku).

3. Mengisi Waktu Luang Bisa tambah bervariatis atau justra malah terbatas.
Umumnya, aktivitas pacaran tidak produktif (ngobrol, nonton, makan, dan sebagainya), namun
dapat menjadi produktif, jika kegiatan pacarandi isi dengan hal-hal seperti olah raga bersama, berkebun,
memelihara binatang, dan sebagainya.

4. Keterkaitan Pacaran dengan Seks P a c a r a n m e n d o r o n g r e m a j a u n t u k m e r a s a a m a n d a n


nyaman.
S a l a h s a t u n y a a d a l a h d e n g a n kedekatan atau keintiman fisik. Mungkin awalnya
memang sebagai tanda atau ungkapan kasih sayang, tapi pada umunya akan sulit membedakan
rasa sayang dan nafsu. Karena itu perlu upaya kuat untuk saling membatasi diri agar tidak melakukan
kemesraan yang berlebihan.

5. Penuh Masalah Sehingga Berakibat Stres Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus di duga, jadi
pasti banyak terjadi masalah dalamhubungan ini.
Jika remaja belum siap punya tujuan dan komitman yang jelas dalam memulai pacaran,
maka akan memudahkan ia stres dan frustasi jika tidak mampu mengatasi masalahnya.

6. Kebebasan Pribadi Berkurang.


Interaksi yang terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi menjadi
lebihterbatas, karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk berduaan dengan pacar.

Dampak Negatif Pacaran bagi remaja


 Remaja Mudah terjerumus ke perzinaan
Dari penelitian yang di lakukan oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat telah di temukan kasus
banyak remaja putri usia sekolah telah mengalami kehamilan tidak dikehendaki (KTD) dan banyak
yang melakukan aborsi karena mereka pacaran kelewat batas

 Menipisnya Iman. Remaja yang sibuk pacaran akan lupa ibadah, lupa dosa, lupa nilai-nilai agama.
 Sering Munafik
Pacaran sering di ikuti sikap untuk menutup-nutupi keadaan yang sebenarnya, seperti mengaku
kaya, mengaku orang penting dan sebagaimana, di samping itu pacaran membuat kita sering
berbohong dengan orang tua jika pulang terlambat karena keasyikan pacaran.

 Sering melamun dan panjang angan-angan


Pacaran sering membuat orang suka berkhayal dan berfikir tidak realistis lagi, hari-harinya di
sibukan dengan berangan-angan sehingga lupa belajar dan lupa kewajiban yang lain.

 Menurunnya produktivitas dalam berkarya


Pacaran biasanya di sibukan dengan acara berdua-duan, jalan-jalan dan kegiatan yang tidak
produktif lainya, belum jika terjadi pertengkaran atau masalah, hal ini akan membuat orang malas
berkarya.

 Gaya hidup menjadi Boros


Pacaran butuh biaya, untuk jalan-jalan,makan-makan, tiket nonton pertunjukan, pulsa, parfum dan
sebagainya, jarang ada orang tua memberikan anggaran khusus untuk pacaran, akhirnya orang
menggunakan alokasi anggaran lain untuk kegiatan pacarannya, gaya hidup akan menjadi lebih
boros

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK


a. Beberapa peserta didik mencari informasi cara menghindari perilaku pacaran dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Peserta didik membuat poster atau slogan terkait dengn tema “Dampak Berpacaran!” dan
mempublikasikannya melalui media sosial.
Lampiran 2. Instrumen Penilaian

EVALUASI PROSES

Identitas
Nama Peserta Didik : .....................................................................................................
Kelas :.....................................................................................................
Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai hasil penilaian anda

No PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
1 Peserta didik terlibat aktif
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan
3 Peserta didik kreatif
4 Peserta didik saling mengharagai
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai alokasi waktu
Total Skor

Kudus, Juli 2023


Mengetahui,

Kepala SMK NU Ma’arif2 Kudus Guru BK

Mokhamad Nurul Qomar, S.Kom Moh Jupri, S.Pd

Skor 4 ; sangat baik


Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup Baik
Skor 1 : Kurang Baik

Keterangan
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8 dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32.
2. Katagori Hasil :
Sangat Baik : 28 – 32
Baik : 23 – 27
Cukup : 22 – 26
Kurang : ........ 21
ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

No PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh bayak pengetahuan dan informasi
dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih teratur dan bermakna
TOTAL SKOR

Kudus, Juli 2023


Mengetahui,

Kepala SMK NU Ma’arif2 Kudus Guru BK

Mokhamad Nurul Qomar, S.Kom Moh Jupri, S.Pd

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 =6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Katagori Hasil
Sangat Baik : 21- 24
Baik : 17 – 20
Cukup : 13 – 16
Kurang : - 12

Anda mungkin juga menyukai