F Tujuan Khusus 1. Peserta didik mampu menelaah dampak pacaran di kalangan remaja
(C4)
I Waktu 1 x 45 Menit
J Sumber Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling
bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
https://telkomschools.sch.id/pengaruh-pacaran-pada-remaja/
http://www.kampoengnews.com/2020/01/dampak-pacaran-di-
kalangan-remaja.html
K Model/ Metode Ekspositori, Sinema Edukasi dan Brainstorming
L Media/Alat Video Edukasi dan PPT tentang dampak pacaran di kalangan remaja,
Laptop, In Focus
M Pelaksanaan
a. Penyataan 1. Menyapa peserta didik dengan salam dan menyapa dengan kalimat
Tujuan yang membuat siswa bersemangat
2. Mengawali layanan bimbingan dengan berdoa yang dipimpin oleh
ketua kelas
3. Membina hubungan baik dengan peserta didik seperti menanyakan
kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking
4. Menyampaikan apersepsi/ materi pengait
5. Menyampaikan topik dan tujuan layanan yang akan dicapai.
Rincian kegiatan 1. Menayangkan media slide power point tentang Dampak pacaran di
kalangan remaja
2. Menayangkan video edukasi seputar Dampak pacaran di kalangan
remaja
3. Mengajak peserta didik untuk melakukan diskusi secara kelompok
4. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6 kelompok)
5. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
6. Peserta didik mengerjakan tugas secara individu
7. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
8. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
3. Tahap Penutup
N Evaluasi
Banjarbaru, ……………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Konselor
Lampiran:
1. Uraian Materi
2. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
3. Instrumen Evaluasi
4. Media
3
MATERI LAYANAN
Masa remaja adalah masa yang indah. Sering sekali masa remaja
diidentikkan masa remaja dengan masa pencarian identitas. Satu proses masa yang
semua anak manusia sedang dan akan terjadi dalam sebuah proses tumbuh
kembang remaja. Dunia remaja memang unik, sejuta peristiwa terjadi dan sering
menciptakan ide-ide cemerlang dan positif. Namun demikian tidak sedikit juga hal-
hal negatif yang terjadi.
Salah satu hal yang menarik dan terjadi dalam dunia remaja adalah trend
pacaran yang digemari sebagian remaja walau tidak sedikit juga orang dewasa
gemar melakukannya. Bahkan ada rumor yang menarik, bahwasannya bila ada
remaja yang belum punya pacar berarti belum mempunyai identitas diri yang
lengkap. Memang tidak dapat dipungkiri bila pacaran merupakan fenomena
tersendiri dikalangan remaja, serta menjadi salah satu penumbuh rasa percaya diri
untuk beberapa anak remaja.
A. Pengertian Remaja
Remaja adalah masa peralihan individu dari usia anak-anak dengan usia
dewasa, dimana masa remaja merupakan usia yang selalu ingin mendapat
pujian dan pengakuan dari orang lain.
5
Jika dikatakan alangkah lebih menyenangkan untuk mempelajari diri
sendiri dulu, membenahi diri, dan berupaya untuk bisa beradaptasi
dengan banyak orang. Ketimbang mengikatkan diri dengan satu orang
yang kadang kala membuat sakit hati, lebih baik seorang remaja mencoba
untuk berbaur dengan yang lainnya. Di situ dia bisa „mempelajari
karakteristik orang lain‟. Dan, dia juga sedang mempelajari dirinya
sendiri tentunya.
2. Dampak Negatif
a. Kekerasan fisik
Bentuknya seperti mendorong, memukul, mencekik, dan membunuh.
Kejahatan tersebut sangat tertutup karena pihak korban ataupun pelaku
tidak mengakui adanya masalah selama hubungan kencan. Penyebab
kekerasan fisik pada remaja di antaranya kecemburuan, sifat posesif, dan
temperamen dari pasangan si anak remaja. Pelaku, misalnya, mengontrol
cara berpakaian si anak. Hal itu sebenarnya adalah bentuk kekerasan,
yang sering kali dilihat oleh si anak sebagai bentuk perhatian.
b. Kekerasan seksual
Pemerkosaan dalam pacaran adalah bentuk kekerasan seksual dalam
pacaran. Komisi Nasional Antikekerasan terhadap
Perempuan (Komnas Perempuan) Indonesia mengategorikan kekerasan
jenis itu sebagai kekerasan dalam pacaran (KDP). KDP secara seksual
terjadi ketika seseorang diserang secara seksual oleh orang lain yang
dikenal dan dipercaya, seperti teman kencan. Kekerasan seksual dapat
juga terjadi saat korban mabuk di suatu pesta, misalnya. Pesta menjadi
ajang yang paling mudah bagi pelaku untuk mengincar remaja dengan
lebih dahulu memberikan narkoba, kemudian menjadikannya korban
kekerasan seksual.
c. Cenderung menjadi pribadi yang rapuh
Anak remaja yang mulai pacaran sejak usia dini lebih banyak
mengalami sakit kepala, perut dan pinggang. Mereka juga lebih banyak
6
depresi dibanding rekan seusianya yang belum pernah pacaran.
Seseorang, yang mengenal cinta lebih dini cenderung menjadi pribadi
yang rapuh, sakit-sakitan, merasa tidak aman dan mudah depresi,
contohnya remaja, akan memiliki alarm rasa sakit yang lebih tinggi,
terutama jika remaja itu menjalin hubungan yang buruk dengan
pasangannya.
d. Kehamilan dan penularan penyakit menular seksual
Anak yang berpacaran di usia dini mengarah pada kemungkinan yang
lebih besar untuk melakukan hubungan seksual. Hal itu sangat
memungkinkan terjadinya kehamilan dan penularan penyakit menular
seksual (PMS). Menurut The Centers for Disease Control (CDC),
kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) adalah kelompok umur
yang memiliki risiko paling tinggi untuk tertular PMS.
e. Menurunkan konsentrasi
Hal ini terjadi jika remaja telah mengakhiri hubungan dengan
pacarnya sehingga emosinya menjadi labil, konsentrasi menjadi buyar
karena terus memikirkan pacarnya sehingga remaja tersebut tidak dapat
menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan kepadanya dan mengerjakan
ulangan dengan baik sehingga dapat menurunkan prestasi remaja
tersebut.
f. Menguras harta
Akan menguras harta, karena orang yang pacaran akan selalu
berkorban untuk pacarnya, bahkan uang yang seharusnya untuk ditabung
bisa habis untuk membelikan hadiah untuk pacarnya.
Oleh karena itu bahwa gaya pacaran yang sehat merupakan sesuatu yang perlu
diperhatikan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Gaya pacaran yang
sehat mencakup berbagai unsur yaitu sebagai berikut:
1. Sehat Fisik.
Tidak ada kekerasan dalam berpacaran. Dilarang saling memukul, menampar
ataupun menendang.
2. Sehat Emosional.
Hubungan terjalin dengan baik dan nyaman, saling pengertian dan keterbukaan.
Harus mengenali emosi diri sendiri dan emosi orang lain. Harus mampu
mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik.
3. Sehat Sosial.
Pacaran tidak mengikat, maksudnya hubungan sosial dengan yang lain harus tetap
dijaga agar tidak merasa asing di lingkungan sendiri. Tidak baik apabila seharian
penuh bersama dengan pacar.
4. Sehat Seksual.
Dalam berpacaran kita harus saling menjaga, yaitu tidak melakukan hal-hal yang
beresiko. Jangan sampai melakukan aktivitas-aktivitas yang beresiko, seperti
berciuman hebat (kissing), berpelukan hebat (petting), meraba-raba bagian sensitif
wanita dan apalagi melakukan hubungan seks. ” SAY NO TO SEKS “
9
LKPD
Jawaban :……………………………………………………………………………………
Jawaban :……………………………………………………………………………………
3. Apa yang akan kalian lakukan jika orang terdekat anda mengalami dampak negative dari
pacaran?
Jawaban :……………………………………………………………………………………
10
INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)
HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Media dan Alat, Evaluasi
B Perolehan Peserta Didik Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik terentaskan masalahannya
4. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta
didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta
didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan
11
INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL
Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan
berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi
Anda!
TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
Apakah saya mampu menelaah dampak pacaran di kalangan
1. remaja
12
13
14