Anda di halaman 1dari 88

MENTER} PERTANIAN

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 35 TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN UMUM BANTUAN PEMERINTAH
LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN
TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan


Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Pertanian tentang Pedoman Umum Bantuan
Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran
2021;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
-2-

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang
Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 131,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5433);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang­
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5568);
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 198;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
-3-

Republik Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah


diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun
2018 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 229);
9. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam
Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6485);
10. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 85);
11. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);
12. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
13. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2020 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 201);
14. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P
Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara
dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia
Maju Periode Tahun 2019-2024;
-4-

15. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/


OT.140/9/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran/Barang-Wilayah (UAPPA/B-W);
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK. 02/ 2011
tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas
Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara dan Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 938);
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/ 2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
1191);
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/ 2013
tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara
Pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
19. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/
OT. 010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1243);
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK. 05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Ken1enterian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK. · 05/2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahon 2016 Nomor 1745);
-5�

MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN MENTER! PERTANIAN TENTANG PEDOMAN
UMUM BANTUAN PEMERINTAH LINGKUP KEMENTERIAN
PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2021.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak
memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat
atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
2. Daftar lsian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya
disingkat DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan
dengan DIPA adalah suatu dokumen pelaksanaan
anggaran yang dibuat oleh menteri/pimpinan lembaga
serta disahkan oleh Menteri Keuangan dan berfungsi
sebagai dokumen pelaksanaan pendanaan kegiatan serta
dokumen pendukung kegiatan akuntansi Pemerintah.
3. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu
atau lebih Kegiatan yang dilaksanakan instansi
Pemerintah/Lembaga untuk mencapai sasaran dan
4. tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau Kegiatan
masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi
Pemerintah.
5. Kegiatan adalah bagian dart Program yang dilaksanakan
oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dart
pencapaian sasaran terukur pada suatu Program yang
terdiri dart sekumpulan tindakan pengerahan sumber
daya baik yang bersifat personil (sumber daya manusia),
barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana;
atau kombinasi dart beberapa atau kesemua jenis
sumber daya tersebut sebagai masukan untuk
menghasilkan keluaran dalam bentuk barang/jasa.
-6-

6. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA


adalah Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung
jawab atas penggunaan anggaran pada Kementerian
Negara/Lembaga yang bersangkutan.
7. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat
KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dart PA
untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan
tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian
Negara/lembaga yang bersangkutan.
8. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat
PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA
untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
9. Akun adalah daftar perkiraan/kodetifikasi yang disusun
dan ditetapkan secara sistematis untuk memudahkan
perencanaan, pelaksanaan anggaran, serta
pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan
pemertntah pusat.
10. Kontraktual adalah ikatan kontrak yang dilakukan
antara pengelola Bantuan Pemerintah lingkup
Kementerian Pe'rtanian baik ditingkat pusat, provinsi,
dan kabupaten/kota dengan penyedia barang/Jasa.
11. Pembinaan adalah proses, pembuatan, pembaharuan,
usaha dan tindakan atau Kegiatan yang dilakukan secara
berdaya guna dan berhasil guna.
12. Pengendalian adalah proses memantau Kegiatan untuk
memastikan bahwa Kegiatan tersebut diselesaikan sesuai
yang direncanakan.
13. Pemantauan adalah Kegiatan memantau perkembangan
pelaksanaan rencana Kegiatan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau
akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini
mungkin.
- 7-

14. Evaluasi adalah rangkaian Kegiatan membandingkan


realisasi masukan (input), keluaran (output) dan hasil
(outcome) terhadap rencana dan standar yang telah
ditetapkan.
15. Laporan adalah penyajian data dan informasi suatu
Kegiatan yang telah, sedang atau akan dilaksanakan
sebagai indikator pelaksanaan Kegiatan sesuai yang
direncanakan.

Pasal 2
Tujuan Pedoman Umum Bantuan Pemerintah sebagai acuan
dalam pelaksanaan pengelolaan dan penyaluran Bantuan
Pemerintah lingkup Kementerian Pertanian secara transparan
dan akuntabel.

Pasal 3
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi:
a. penggunaan Bantuan Pemerintah;
b. Program dan Kegiatan Bantuan Pemerintah:
c. penerima Bantuan Pemerintah;
d. mekanisme pencairan, penyaluran dan
pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah;
e. petunjuk teknis dan sosialisasi Bantuan Pemerintah;
f. pembinaan, Pengendalian, dan pengawasan: dan
g. pemantauan, Evaluasi dan pelaporan.

BAB II
PENGGUNAAN BANTUAN PEMERINTAH

Pasal 4
( 1) Bantuan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk uang,
barang, dan/atau jasa.
(2) Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi:
a. pemberian penghargaan;
b. beasiswa;
c. bantuan operasional:
-8-

d. bantuan sarana/prasarana;
e. bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/
bangunan; dan
f. bantuan lainnya yang memiliki karakteristik
Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA.
(3) Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh PA sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf f tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.

BAB III
PROGRAM DAN KEGIATAN

Pasal 5
(1) Bantuan Pemerintah dilaksanakan berdasarkan Program
dan Kegiatan.
(2) Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dalam rangka mendukung pencapaian target produksi
dan produktifitas, akses pangan masyarakat, serta
akselerasi ekspor pertanian.

Pasal 6
Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 meliputi:
a. Ketersediaan, Akses, dan Konsumsi Pangan Berkualitas;
b. Nilai Tambah dan Daya Saing Industri;
c. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi; dan
d. Dukungan Manajemen.

Pasal 7
Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a terdiri
atas Kegiatan:
a. Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tanaman
Pangan;
b. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia Tanaman
Pangan;
c. Pengelolaan Sistem Perbenihan Tanaman Pangan;
-9-

d. Pengelolaan Perlindungan Tanaman Pangan;


e. Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat;
f. Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura;
g. Perbenihan Hortikultura;
h. Perlindungan Hortikultura;
i. Optimalisasi Reproduksi;
j. Pengembangan Temak Ruminansia Perah;
k. Temak Ruminansia Potong;
I. Temak Unggas dan Aneka Temak;
m. Fasilitas Sarana/Prasarana Balai Perbibitan Temak;
n. Pengembangan Hijauan Pakan Temak;
o. Pengujian Mutu dan Keamanan Pakan;
p. Pengembangan Pakan Olahan dan Bahan Pakan;
q. Pelayanan Kesehatan Hewan;
r. Pengawasan Mutu dan Kemanan Produk Hewan;
s. Fasilitasi Sarana/Prasarana Tempat Pemotongan Hewan;
t. Pengelolaan Air Irtgasi Pertanian;
u. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan;
v. Pengelolaan Sistem Penyediaan Dan Pengawasan Alat
Mesin Pertanian;
w. Fasilitasi Pembiayaan Pertanian, Dengan Rincian Output
Berupa Pembayaran Premi Asuransi Pertanian dan
Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (Auts/K);
x. Fasilitasi Pupuk dan Pestisida;
y. Intensifikasi dan Ekstensiftkasi;
z. Pilot Percontohan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian;
aa. Pemantapan Ketersediaan dan Penanganan Rawan
Pangan; dan
bb. Pemantapan Penganekaragaman Konsumsi dan
Keamanan Pangan.

Pasal 8
Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b terdiri
atas kegiatan:
a. Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran Basil Tanaman
Pangan;
- 10 -

b. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura;


c. Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar;
d. Penguatan Perlindungan Perkebunan;
e. Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah;
f. Pascapanen, Pengolahan (Hilirisasi) dan Pemasaran Hasil
Perkebunan;
g. Penguatan Perbenihan Perkebunan;
h. Sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Petemakan;
i. Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Petemakan;
dan
j. Kelembagaan Korporasi.

Pasal 9
Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c terdiri
atas Kegiatan:
a. Penguatan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian;
b. Penguatan Penyelenggaraan Pelatihan Pertanian; dan
c. Penguatan Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian.

Pasal 10
Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d terdiri
atas kegiatan:
a. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan;
b. Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis
Lainnya pada Direktorat Jenderal Hortikultura;
c. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat
Jenderal Perkebunan; dan
d. Pilot Percontohan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian.

Pasal 11
Rincian Program dan Kegiatan tercantum dalam Larnpiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
- 11 -

BABN
PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH

Pasal 12
Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
untuk:
a. pemberian penghargaan, dapat diberikan kepada
perorangan, petugas fungsional petemakan dan
kesehatan hewan, petani, petugas fungsional POPf,
petugas fungsional PBT, pemuda tani, mahasiswa, dosen,
pranata laboratorium pendidikan, penyuluh pertanian,
pelaku agribisnis, kelompok tani, dan/atau gabungan
kelompok tani, UPJA, kelembagaan ekonomi petani, BPP,
Lembaga pemerintah, dan Lembaga Non Pemerintah;
b. beasiswa, dapat diberikan kepada penerima beasiswa
bukan Pegawai Negeri Sipil;
c. bantuan operasional, dapat diberikan kepada petani,
pemuda tani, alumni Politeknik Pembangunan Pertanian
(Polbangtan) dan perguruan tinggi mitra, korporasi
petani, petugas fungsional petemakan dan kesehatan
hewan, kelompok usaha bersama petani muda, kelompok
santri tani milenial, lembaga pemerintah, dan lembaga
nonpemerintah;
d. bantuan sarana/prasarana, dapat diberikan kepada
perorangan, petani, siswa SMK-PP, lembaga pendidikan,
brigade Alsintan, UPJA, Penangkar, LMDH, Korporasi
petani, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya
(P4S), lembaga pemerintah, dan lembaga nonpemerintah;
e. bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan
dapat diberikan kepada lembaga pendidikan, lembaga
pemerintah, dan lembaga nonpemerintah; dan
f. bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh PA, dapat diberikan
kepada perseorangan, rumah tangga miskin, petani,
kelompok tani, LMDH, korporasi petani, gabungan
kelompok tani, kelompok usaha bersama, kelompok
masyarakat lainnya, koperasi petani, regu pengendali
OPf, lembaga pemerintah, dan lembaga non pemerintah.
- 12 -

Pasal 13
( 1) Penetapan penerima Bantuan Pemerintah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 dilakukan melalui seleksi
Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL).
(2) Seleksi CPCL sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dapat
dilaksanakan sebelum tahun anggaran berjalan dan atau
pada tahun anggaran berjalan.
(3) Seleksi CPCL sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai perencanaan pembangunan pertanian
berbasis e-planning dan/atau usulan kepala Dinas
Kabupaten/Kota/Provinsi.
(4) Ketentuan mengenai persyaratan CPCL sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pejabat Eselon I
lingkup Kementerian Pertanian sesuai dengan
kewenangannya dalam bentuk petunjuk teknis;
(5) Usulan dan penetapan CPCL di pusat maupun daerah
ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA; dan
(6) Penetapan Surat Keputusan penerima manfaat Bantuan
Pemerintah oleh PPK dan disahkan oleh KPA setelah
DIPA berlaku efektif.

Pasal 14
Usulan dan penetapan CPCL sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13, dapat dilakukan perubahan pada tahun berjalan
dalam hal:
a. untuk penanganan bencana alam antara lain berupa:
1) gangguan organisme pengganggu tanaman;
2) wabah penyakit manusia/hewan/tumbuhan;
3) banjir;
4) kekeringan;
5) tanah longsor;
6) gempa; atau
7) gunung meletus.
b. terjadi perubahan kebijakan atas Program dan/atau
Kegiatan;
c. aspirasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia; dan/atau
- 13 -

d. usulan kepala dinas yang membidangi urusan pangan


dan/atau pertanian yang disetujui KPA tetkait.

BABV
MEKANISME PENCAIRAN, PENYALURAN DAN
PERfANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH

Bagian Kesatu
Melalui Transfer Dang

Pasal 15
( 1) Pencairan dana Bantuan Pemerintah dapat dilakukan
secara sekaligus atau bertahap.
(2) Pencairan dana Bantuan Pemerintah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1 ) ditetapkan oleh PPK dan
disahkan oleh KPA dengan mempertimbangkan jumlah
dana dan waktu pelaksanaan Kegiatan.
(3) Pencairan dana Bantuan Pemerintah kepada penerima
Bantuan Pemerintah dapat dilakukan melalui mekanisme
UP, TUP, dan LS ke rekening penerima bantuan.
(4) Pencairan dana Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang
yang nilai bantuannya di atas Rpl00.000.000,00 (seratus
juta rupiah), dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
a. Tahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari
keseluruhan dana Bantuan Pemerintah setelah
perjanjian kerjasama ditandatangani oleh penerima
bantuan dan PPK; dan
b. Pembayaran Tahap II sebesar 30% (tiga puluh
persen) dari keseluruhan dana Bantuan Pemerintah,
dapat dilakukan apabila prestasi pekerjaan telah
mencapai 50% (lima puluh persen).
(5) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf
b tidak dapat dilakukan apabila pertanggungjawaban
pembayaran tahap I belum diinput ke dalam aplikasi
Berita Acara Serah Terima (BAST) Bantuan Pemerintah
Kementerian Pertanian.
- 14 -

Pasal 16
(1) Penerima dana Bantuan Pemerintah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 haru.s menyampaikan laporan
pertanggungjawaban bantuan kepada PPK setelah
pekerjaan selesai dan paling lambat pada akhir tahun
anggaran, meliputi:
a. BAST, yang memuat:
1) jumlah dana awal, dana yang dipergunakan,
dan sisa dana;
2) pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan
Perjanjian Kerja Sama; dan
3) pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran
telah disimpan.
b. foto/video/ftlm hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan dengan memuat geo tagging.
c. Menginput pertanggungjawaban bantuan uang ke
dalam aplikasi BAST Bantuan Pemerintah
Kementerian Pertanian meliputi dokumen BAST, SK
Penerima, Rekening Penerima, jenis barang, dan
kwitansi pertanggungjawaban paling lambat 31
Desember 2021 atau paling lambat audited.
(2) Dalam hal daerah penerima Bantuan Pemerintah
merupakan remote area yang tidak terdapat sinyal
telekomunikasi, foto/video/fllm hasil pekerjaan yang
telah diselesaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b dapat tidak memuat geo tagging.
(3) Dalam hal terdapat sisa dana sampai dengan akhir tahun
anggaran (31 Desember 2021), penerima Bantuan
Pemerintah haru.s menyampaikan buktl surat setoran
sisa dana ke rekening Kas Negara kepada PPK dan
dilakukan input pada aplikasi BAST Bantuan Pemerintah
Kementerian Pertanian sesuai dengan perjanjian kerja
sama sebagai dokumen tambahan laporan
pertanggungjawaban bantuan.
(4) Berdasarkan laporan pertanggungjawaban bantuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PPK melakukan
veriflkasi atas laporan pertanggungjawaban.
- 15 -

(5) PPK mengesahkan BAST setelah hasil verifikasi


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah sesuai dengan
perjanjian kerja sama.

Bagian Kedua
Dalam Bentuk Barang

Pasal 17
( 1) Mekanisme penyaluran Bantuan Pemerintah dalam
bentuk Barang meliputi perencanaan, pelaksanaan
pengadaan, penyaluran dan pertanggungjawaban.
(2) Perencanaan penyaluran sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1) dilakukan oleh masing- masing Satker yang
mengelola DIPA Kegiatan.
(3) Perencanaan penyaluran sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan melalui kegiatan penetapan CPCL.
(4) Pelaksanaan penyaluran sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1) dilakukan oleh masing-masing Satker yang
mengelola DIPA kegiatan.
(5) Pelaksanaan penyaluran sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) dilakukan oleh penyedia barang sampai ke titik
bagi Bantuan Pemerintah sesuai dengan kontrak.

Pasal 18
( 1) Pemeriksaan dan serah terima barang hasil pengadaan
dilakukan bersama antara penyedia barang dengan PPK
dengan memperhatikan isi dokumen kontrak.
(2) Pemeriksaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat
( 1) dilakukan oleh PPK sebelum disalurkan ke titik bagi.
(3) Pemeriksaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dilakukan terhadap jumlah dan spesiflkasi barang
sesuai dengan kontrak di titik bagi barang.
(4) Hasil pemeriksaan barang sebagaimana dimaksud pada
ayat (3):
a. dicatat oleh PPK dan penerima Bantuan Pemerintah
sesuai dengan spesifikasi teknis barang, meliputi
merek, nomor seri barang, dan karakteristik barang
lainnya;
- 16 -

b. dituangkan ke dalam Berita Acara Pemeriksaan; dan


c. dibuatkan dokumen Berita Acara Penerimaan
ha.rang oleh PPK.

Pasal 1 9
( 1 ) Penyedia ha.rang melakukan input dokumen BAST yang
dilengkapi dengan foto/video/film basil pekerjaan yang
telah diselesaikan dengan memuat geo tagging ke dalam
aplikasi BAST Bantuan Pemerintah Kementerian
Pertanian pada saat Bantuan Pemerintah diserahkan di
titik hagi.

(2) Dalam ha.I daerah penerima Bantuan Pemerintah


merupakan remote area yang tidak terdapat sinyal
telekomunikasi, foto/video/film basil pekerjaan yang
telah diselesaikan sehagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat tidak memuat geo tagging.

(3) Dalam ha.I pemhayaran dilakukan dengan tennin,


realisasi sisa pemhayaran ta.hap akhir tidak dapat
dilakukan apabila dokumen BAST helum diinput pada
aplikasi BAST Bantuan Pemerintah Kementerian
Pertanian.

(4) Dalam ha.I pembayaran dilakukan sekaligus,


pembayaran tidak dapat dilakukan apabila dokumen
BAST belum diinput pada aplikasi BAST Bantuan
Pemerintah Kementerian Pertanian.

Pasal 20
Mekanisme pengadaan barang/jasa Bantuan Pemerintah
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­
undangan di bidang Pengadaan Ba.rang dan Jasa Pemerintah.
- 17 -

BAB VI
PETUNJUK TEKNIS DAN SOSIALISASI
BANTUAN PEMERINTAH

Pasal 21
(1) Petunjuk teknis penyaluran Bantuan Pemerintah
ditetapkan oleh Pejabat Eselon I yang bertanggungjawab
terhadap kegiatan Bantuan Pemerintah lingkup
Kementerian Pertanian.
(2) Petunjuk teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
memuat:
a. dasar hukum pemberian Bantuan Pemerintah;
b. tujuan penggunaan Bantuan Pemerintah;
c. pemberi Bantuan Pemerintah;
d. persyaratan penerima Bantuan Pemerintah;
e. bentuk Bantuan Pemerintah;
f. rincian jumlah Bantuan Pemerintah;
g. tata kelola pencairan dana Bantuan Pemerintah;
h. penyaluran dana Bantuan Pemerintah;
i. pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah;
j. ketentuan perpajakan; dan
k. sanksi.

Pasal 22
Sosialisasi Bantuan Pemerintah ditujukan kepada calon
penerima Bantuan Pemerintah oleh Penanggung Jawab
Kegiatan atau pejabat yang ditunjuk dalam rangka
penyamaan persepsi, membangun komitmen, transparansi,
dan akuntabilitas pelaksanaan Kegiatan Bantuan Pemerintah.
- 18 -

BAB VII
PEMBINAAN, PENGENDALIAN, DAN PENGAWASAN

Bagian Kesatu
Pembinaan

Pasal 23
Pejabat Eselon I penanggungjawab kegiatan Bantuan
Pemerintah Kementerian Pertanian mempunyai tugas:
a. memfasilitasi Kegiatan Bantuan Pemerintah di pusat,
provinsi dan kabupaten/kota;
b. melakukan kemitraan dengan daerah provinsi dan daerah
kabupaten/kota dalam pelaksanaan,
pemantauan/pengendaltan, dan evaluasi kegiatan; dan
c. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Bantuan
Pemerintah dart pelaksanaan kegiatan dan anggaran.

Pasal 24
Kepala Dinas, Badan, dan/atau Kantor daerah provinsi yang
menyelenggarakan urusan pangan dan/atau pertanian atas
nama gubemur bertanggung jawab melakukan koordinasi,
pembinaan pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah lintas
daerah kabupaten/kota.

Pasal 25
Kepala Dinas, Badan, dan/atau Kantor daerah kabupaten/
kota yang menyelenggarakan urusan pangan dan/atau
pertanian atas nama bupati/wali kota bertanggung jawab
melakukan koordinasi teknis operasional pelaksanaan
kegiatan Bantuan Pemerintah di kabupaten/kota.
- 19 -

Bagian Kedua
Pengendalian

Pasal 26
Pengendalian kegiatan Bantuan Pemerintah dilakukan oleh
KPA dan PPK terhadap Kegiatan melalui implementasi Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Bagian Ketiga
Pengawasan

Pasal 27
Pengawasan Program dan Kegiatan Bantuan Pemerintah
dilakukan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah dan
Badan Pemeriksa Keuangan sesuai peraturan perundang­
undangan.

BAB VIII
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

Pasal 28
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bantuan
Pemerintah dilakukan secara berkala dan berjenjang
terhadap pencapaian kegiatan.

Pasal 29
Pelaporan kegiatan Bantuan Pemerintah, sebagaimana
dimaksud dalam pasal 28 disusun sesuai Format Laporan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dart Peraturan Menteri ini.

BAB IX
KETENfUAN LAIN-LAIN

Pasal 30
Penjelasan dan Rincian Detail Akun pelaksanaan dan
penyaluran Bantuan Pemerintah, tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
- 20

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 31
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 6 Ok t o b e r 2 0 2 0

MENTER! PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA,

I -...
(
�---;,-.,...__

SYAHRUL YASIN LIMPO .·


,, • i

Salinan Peraturan Menteri ini disampaikan kepada Yth.:


1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
4. Menteri Dalam Negeri;
5. Menteri Keuangan;
6. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7. Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan;
8. Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan;
9. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya lingkup Kementerian Pertanian;
10. Para gubernur provinsi seluruh Indonesia; dan
1 1. Para bupati/wali kota seluruh Indonesia.
- 21 -

LAMPIRAN
PERATURAN MENTER! PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR j5 TAHON 2 0 2 0

TENTANG
PEDOMAN UMUM BANTUAN
PEMERINTAH LINGKUP KEMENTERIAN
PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 202 1

NO. JENIS BENTUK


1. BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI TABEL 1 .
KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH YANG
DITETAPKAN OLEH PENGGUNA ANGGARAN
2. RINCIAN PROGRAM DAN KEGIATAN BANTUAN TABEL 2 .
PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 202 1
3. MATRIKS LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TABEL 3 .
BANTUAN PEMERINTAH LINGKUP
KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN ANGGARAN
202 1
4. DETAIL AKUN TERKAIT PELAKSANAAN DAN TABEL 4.
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
5. PENJELASAN AKUN BELANJA BARANG UNTUK TABEL 5.
DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT /
PEMERINTAH DAERAH PADA BANTUAN
PEMERINTAH

MENTER! PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA,
r--

SYAHRU L YASIN LIMP� ;�"'


·\ ,
- 22 -

TABEL 1 .

BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH


YANG DITETAPKAN OLEH PENGGUNA ANGGARAN

1 2 3
1. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 1. Kawasan Kedelai
2. Kawasan Kacang Hijau
3. Kawasan Kacang Tanah
4. Kawasan Korporasi (padi, jagung, kedelai dan tanaman pangan lainnya)
5. Kawasan Ubi kayu
6. Kawasan Ubi Jalar
7. Kawasan Aneka Kacang Lainnya
8. Kawasan Aneka Umbi Lainnya
9. Kawasan Padi
10. Kawasan Padi Kaya Gizi (Biofortiflkasi)
11. Kawasan Jagung
12. Kawasan Serealia Lain
13. Sertiflkat benih padi
14. Area penyaluran benih padi
15. Area penyaluran benih jagung
- 23

1 2 3
1 6. Benih Oleh Penangkar/produsen yang dihasilkan
17 Sertifikat benih padi
18 Laporan Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Pangan
19 Benih sumber Padi yang dihasilkan
20 Area pengendalian OPT tanaman pangan
21 Area penanganan dampak perubahan iklim
22 Sertifikat produk tanaman pangan
23 Sarana pascapanen tanaman pangan

2. Direktorat Jenderal Hortikultura 1. Kawasan Bawang Merah


2. Kawasan Aneka Cabai
3. Kawasan Bawang Putih
4. Kawasan Kentang
5. Kawasan Sayuran Lain
6. Kawasan Tanaman Obat
7. Kawasan Pisang
8. Kawasan Manggis
9. Kawasan Durian
10. Kawasan Mangga
- 24

�.�
'J.C. :. : '' le ••

� ..:.., '"" . ,..


1 2 3
1 1. Kawasan kelengkeng
12. Kawasan Alpukat
13. Kawasan Jeruk
14. Kawasan Buah Lain
15. Kawasan Krisan
16. Kawasan Anggrek
1 7. Kawasan Florikultura Lain
1 8. Benih Sebar Umbi/Rimpang Hortikultura
19. Benih Sebar Batang Hortikultura
20. Benih Hortikultura Lainnya
21. Prasarana Perbenihan Hortikultura
22. Area Pengendalian OPf Hortikultura
23. Area Penanganan DPI Hortikultura
24. Sarana Pascapanen Hortikultura
25. Sarana Pengolahan Hortikultura
26. Sarana Pemasaran Hortikultura
27. Prasarana Pascapanen Hortikultura
28. Prasarana Pengolahan Hortikultura
29. Prasarana Pemasaran Hortikultura
- 25

".- . : N··,_,_. '. . ,


_.
.' .
'\�{�)t�.j�f�}'�- Y:i,�t3;:,;t · '.i�'.: :1��1;c{}�t� ��\!•-��-�·�: i:·.::
. - , ..,· :;t.�.
1 1 -
t,
. . .
-:� - - .., f ·. ._ '-.:
· Rincian Outp�t K�gia� yang Ditetapkan
•' � C
- .,.:

.,J_
; ;j't:.'1 ,. ~
:,;. :-.�. ·., ·j)
.
1 2 3
30. Promosi Produk Hortikultura
31. Cold Storage Hortikultura
32. Layanan Kepegawaian, Rumah Tangga, dan Tata Usaha

3. Direktorat Jenderal Perkebunan 1 Kawasan Kopi


2 Kawasan Kakao
3 Kawsan Karet
4 Kawasan Kelapa
5 Kawasan Sagu
6 Kawasan Jambu Mete
7 Kawasan Tanaman Tahunan dan Penyegar Lainnya
8 Area Penanganan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman
Perkebunan
9 Area Penanganan Dampak Perubahan Iklim dan Pencegahan Kebakaran
Laban dan Kebun
10 Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditi Perkebunan
11 Teknologi Pengendalian OPT Perkebunan
12 Kawasan Lada
13 Kawasan Pala
- 26

-- � . t·ft.� _ Rin�ian O�tpµt Kegiataf( yapg DJ1itapkan· ! ,,


t}!fgi;f 1ttj1,flll�: - - 3�1f�-::-:� ?:f;,���ti };� .....I·l':'i,s.
'Eselqn ,' l ""l? ' � .,.
,");' .,,
_,

. ... �:"�• -•� . ••. .J'.: - ,,_� ... ' r:-�.._-,:_•.-


r
,J.. � ' � '-Y - • C.-. >- , "c . :: ,.. ·""':.t -
1 2 3
14 Kawasan Cengkeh
15 Kawasan Tebu
16 Kawasan Vanili
17 Kawasan Tanaman Semusim dan Rempah Lainnya
18 Sarana Pascapanen Tanaman Perkebunan
19 Sarana Pengolahan Tanaman Perkebunan
20 Prasarana Pascapanen Tanaman Perkebunan
21 Prasarana Pengolahan Tanaman Perkebunan
22 Nursery
23 Kebun Sumber Benih Bahan Tanam Komoditi Perkebunan
24 Produksi dan Penyediaan Benih Komoditas Perkebunan
25 Layanan Kerumahtanggaan Pusat

4. Direktorat Jenderal Petemakan dan 1. Hijauan Pakan Temak


Kesehatan Hewan 2. Pakan Olahan Dan Bahan Pakan
3. Mutu dan Keamanan Pakan
4. Pelayanan Kesehatan Hewan
5. Sarana Balai Pembibitan Temak
6. Parasarana Balai Pembibitan Temak
- 27 -

••
·· No.
1
�1 - �,. t��fi�f�\f:�
• • .l � • C
Eselon 1 � , _ .-

2
;;_::;._ .......,. '-'�i,?,,,,_!.,:1���,. .
, -ff ---· -�¥t��1}!.1 - ):fuician Output Ke�atan�yang Tiiteta�kan
�-

3
,, ,,, .
•' . . •�-,...-,,- -}2�
. rJ�:�it�"
. ·

7. Optimalisasi Reproduksi
8. Ternak Ruminansia Perah
9. Ternak Ruminansia Potong
10. Ternak Unggas dan Aneka Ternak
1 1. Sarana Kesehatan Masyarakat Vetertner
12. Prasarana Kesehatan Masyarakat Vetertner
1 3. Mutu dan Keamanan Produk Hewan
14. Kelembagaan Korporasi
15. Sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
1 6. Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Petemakan

5. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana 1. Penyediaan dan Pengembangan Jaringan lrigasi Tersier
Pertanian 2. Penyediaan dan Pengembangan Irigasi Perpompaan
3. Penyediaan dan Pengembangan Irigasi Perpipaan
4. Pembangunan Embung Pertanian
Penyediaan Bangunan Konservasi Air dan Antisipasi Anomali Iklim
7. Optimasi Lahan
8. Lahan Konservasi dan Rehabilitasi
9. Penyediaan Alat dan Mesin Pertanian Pra Panen
- 28

1 3
10. Perbengkelan Alsintan
11. Fasilitasi Asuransi Pertanian
12. Fasilitasi Asuransi Temak Sapi/Kerbau
13. Unit Pengolah Pupuk Organik {UPPO)
14. Pilot Percontohan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

6. Badan Ketahanan Pangan 1. Pengentasan Daerah Rentan Rawan Pangan/Pertanian Keluarga


2. Pekarangan Pangan Lestari
3. Pekarangan Pangan Lestari Stunting
- 29

TABEL 2.
RINCJAN PROGRAM DAN KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH
TAHUN ANGGARAN 202 1

KEGIATAN1 ,1 PENER.Il9Jli.
• J -�
�- - -� �,fl!,� ., _..
�AAT
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Ketersediaan, 1 . Pengelolaan 1 . Kawasan Kedelai Poktan/ Penyaluran sarana Ha Harga Satuan
Altses dan Produksi Tanaman Gapoktan/ produksi kedelai dan Lokasi
Konsumsi Aneka Kacang dan LMDH/ Prioritas akan
Pangan Umbi Lembaga Non dirinci dalam
Berkualitas Pemerintah/ Petunjuk
Lembaga Teknis (Juknis)
Pemerintah yang
Kelompok ditetapkan oleh
Usaha Eselon-1
Bersama,
Korporasi
petani,
kelompok
masvarakat
2. Kawasan Kacang Poktan/ Penyaluran sarana Ha
Tanah Gapoktan/LMDH produksi kacang tanah
/Lembaga Non
Pemerintah/
Lembaga
Pemerintah
Kelompok
Usaha
Bersama,
- 30 -

NO . N
RINCJA OtJTPlJr

MANF�
. B.ANTU
· PEME,
SATPJ\N
-
1 2 3 4 5 6 7 8
Korporasi Harga Satuan
petani, dan Lokasi
kelompok Prioritas akan
mas arakat dirinci dalam
3. Kawasan Kacang Poktan/ Penyaluran sarana Ha Petunjuk
Hijau Gapoktan/ produksi kacang hijau Teknis (Juknis)
LMDH/ yang
Lembaga Non ditetapkan oleh
Pemerintah/ Eselon-1
Lembaga
Pemerintah
Kelompok Usaha
Bersama,
Korporasi
petani,
kelompok
mas arakat
4. Kawasan Ubi Kayu Poktan/ Penyaluran sarana Ha
Gapoktan/ produksi Ubi Kayu
LMDH/
Lembaga Non
Pemerintah/
Lembaga
Pemerintah
Kelompok Usaha
Bersama,
Korporasi
petani,
kelompok
mas arakat
- 31 -

NO -� SATUAN'
PEME�
1 2 3 4 5 6 7 8
5. Kawasan Ubi Jalar Poktan/ Penyaluran sarana Ha Harga Satuan
Gapoktan/ produksi Ubi Jalar dan Lokasi
LMDH/ Prioritas akan
Lembaga Non dirinci dalam
Pemerintah/ Petunjuk
Lembaga Teknis (Juknis)
Pemerintah yang
Kelompok ditetapkan oleh
Usaha Eselon-1
Bersama,
Korporasi
petani,
kelompok
mas arakat
6. Kawasan Aneka Poktan Penyaluran sarana Ha
Umbi Lainnya /Gapoktan/ produksi Aneka Umbi
LMDH/ Lainnya (porang, talas, dll)
Lembaga Non
Pemerintah/
Lembaga
Pemerintah,
Kelompok
Usaha
Bersama,
Korporasi
petani,
kelompok
masyarakat
- 32

NAMA B�UAN
PEMERINTAH
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Pengelolaan 1. Kawasan Padi Poktan/ Penyaluran sarana Ha Harga Satuan
Produksi Tanaman Gapoktan/ produksi budidaya padi dan Lokasi
Serealia Tanaman LMDH/ irigasi (Hibrida) Prioritas akan
Pangan Lembaga Non Pengembangan Budidaya dirinci dalam
Pemerintah/ Padi Laban Kering, Petunjuk
Lembaga Pengembangan Budidaya Teknis (Juknis)
Pemerintah, Padi Rawa, Pengembangan yang
Kelompok Padi Khusus ditetapkan oleh
Usaha Eselon-1
Bersama,
Korporasi
petani,
kelompok
masyarakat
2. Kawasan Padi Kaya Poktan/ Pengembangan Budidaya Ha
Gizi (Biofortiflkasi) Gapoktan/ Kaya Gizi (Biofortifikasi)
LMDH/Lembag
a Non
Pemerintah/Le
mbaga
PemerintahKelo
mpok Usaha
Bersama,
Korporasi
petani,
kelompok
masyarakat
- 33

NO PROG� � ;�.·
IMJfN •
KEGIATAN_ � .i ' ..
�GIAN_ OUT.em:, ' l�ENERlMA. " � 1iANTUAN I;� SAT,JJA!'j KETERANGAN
, �


. -
...
- L •s.fc..:.: ��{ Ip :�· • ,1:.:=-· ·,,; - t;•r� �'1,,., �,;�,; 1' _-:;;:
MANFAA
�"' :l
T
i;:;' l

.J� �£�� �
. r _ . - -

\

-

�- �,,;:;.'.: ;,,:

1 2 3 4 5 6 7 8
3. Kawasan Jagung Poktan/ Pengembangan jagung Ha Harga Satuan
Gapoktan/ untuk pangan, penyaluran dan Lokasi
LMDH/ sarana produksi Budidaya Prioritas akan
Lembaga Non Jagung Wilayah Khusus dirinci dalam
Pemerintah/ Petunjuk
Lembaga Teknis (Juknis)
Pemerintah yang
Kelompok ditetapkan oleh
Usaha Eselon-1
Bersama,
Korporasi
petani,
kelompok
masyarakat
4. Kawasan Serealia Poktan/ Pengembangan Serealia Ha
Lainnya Gapoktan/ Lain (sorgum)
LMDH/
Kelompok
Usaha
Bersama/
Kelompok
Masyarakat/
Kelompok
Petani Milenial/
Lembaga
Pemerintah/
Lembaga Non
Pemerintah
- 34 -

- -. a
NO l?R€JGRAM ANTII SA'fUAN KETERANGAN
PEMERINfAW
1 2 3 4 5 6 · 7 8
3. Pengelolaan Sistem 1. Area Penyaluran Poktan/ Bantuan Benih Jagung Unit Harga Satuan
Perbenihan Benih Jagung Gapoktan/ Hibrida dan Lokasi
Tanaman Pangan LMDH/ Prioritas akan
Kelompok dirinci dalam
Usaha Petunjuk
Bersama/ Teknis (Juknis)
Kelompok yang
Masyarakat/ ditetapkan oleh
Lembaga Eselon-I
Pemerintah/
Lembaga Non
Pemerintah/
Petani Milenial/
Kelompok
Penangkar/
Gapoktan dan
Kelompok
Penan kar
2. Areal penyaluran Poktan/ Bantuan benih padi unit
benih padi Gapoktan/ inbrida, hibrida, inbrida
LMDH / lahan kering
Kelompok
Usaha
Bersama/
Kelompok
Masyarakat/
Lembaga
Pemerintah/
Lemba a Non
- 35

KEGu\TAN RE�RIMA E.ETERANCAN


MANEAAT'
1 2 3 4 5 6 7 8
Pemerintah/ Harga Satuan
Petani Milenial dan Lokasi
Kelompok Prioritas akan
Penangkar/ dirinci dalam
Gapoktan dan Petunjuk
Kelompok Teknis (Juknis)
Penangkar yang
1-------1-______________P _g_
__n_g_e__b_an _ __ _ _______ _
ru· --
3. Benih o eh Poktan/ e m an Petani u t ditetapkan oleh
penangkar/ Gapoktan/ Produsen Benih Tanaman Eselon-1
produsen yang LMDH/ Pangan Padi Inbrida, padi
dihasilkan Kelompok hibrida, jagung, kedelai,
usaha kacang tanah, kacang
hijau, sorgum,
Bersama/
Pemberdayaan produsen
Kelompok benih padi
Masyarakat/
Lembaga
Pemerintah/
Lembaga Non
Pemerintah/
Petani Milenial
Kelompok
Penangkar/
Gapoktan dan
Kelompok
Penangkar
- 36 -

�.
.
.
�\ p
� v BANTlJ
� ,...
..

1 2 3 4 5 6 7 8
4. Sertifikat Benih Padi Poktan/ Sarana Penunjang Sertfikat LHP/Sertif Harga Satuan
Gapoktan/ Benih Padi ikat dan Lokasi
LMDH/ Prioritas akan
Kelompok dirinci dalam
Usaha Petunjuk
Bersama/ Teknis (Juknis)
Kelompok yang
Masyarakat/ ditetapkan oleh
Lembaga Eselon-1
Pemerintah/
Lembaga Non
Pemerintah/
Petani Milenial
Kelompok
Penangkar/
Gapoktan dan
Kelompok
Penan kar
5. Laporan BPSB/TPH Sarana Penunjang Laporan laporan
Pengawasan Provinsi Pengawasan Peredaran
Benih
6. Benih sumber padi Balai benih Sarana penunjang benih unit
an dihasilkan rovinsi sumber adi
4. Pengelolaan 1. Areal pengendalian Poktan/ Pendukung Penerapan PHT unit
Perlindungan OPf Tanaman Gapoktan/ Padi, Jagung, kedelai,
Tanaman Pangan Pangan LMDH/ Lembaga kacang hijau, kacang
Pemerintah/ tanah, ubi kayu
Lembaga Non
Pemerintah/
- 37 -

NO
·'
PRQG� -- � KEG1ATAN $NOim,JJlil'Rtrn
- - PEN.ERIMA N.M{A B�AN - .. I< SkctJ�· KE'IEIW{GANi\
.· . ..
,. ,.::� • � ,:'1 ·..-, 1- :Z'.�i. • •;,,.:
" I=
i':...;,l":, ....·.;;; '" � ..
-� , - -MANF&\T
,;;. ...... ,,_·a:- i ..
PE¥EffiNTAH ,t£.
-- .,.,'? - ' ... -
�� �
1 2 3 4 5 6 7 8
Kelompok Usaha Harga Satuan
Bersama, Regu dan Lokasi
Pengendali OPT Prioritas akan
2. Areal Penanganan Poktan/ pendukung PPDPI unit clirinci dalam
DPI Gapoktan/ (Pembuatan Biopori), Petunjuk
LMDH/ Lembaga (Pembuatan Sumur
Teknis (Juknis)
Pemerintah/ Pantek/Suntik dan Pompa
Lembaga Non yang
Air) ditetapkan oleh
Pemertntah/
Kelompok Usaha Eselon-1
Bersama
3. Areal Pengendalian Poktan/ Dem Area Budidaya sehat, unit
OPT Tanaman Gapoktan/ tanaman sehat padi, dem
Pangan LMDH/ Lembaga area Pengendalian OPT
Pemertntah/
Lembaga Non
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama Regu
oen'-!endali OPT
4. Areal Penanganan Poktan/ Dem Area Penanganan DPI Unit
DPI Gapoktan/
LMDH/ Lembaga
Pemertntah/
Lembaga Non
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama
- 38 -

PENERIMA
• �-- :.p :·r NAMX BANTIJAN
,... .•We:. - ::t-:..� �..,.
..
,;-<- ..._ t'I
SATOAN' ·· 1 l{EtEMN�AN;�
MANFAAT P1EMERim'AH
1 2 3 4 5 6 7 I 8
5. Areal Pengendalian Poktan/ PPAH, Rumah Burnng Unit Harga Satuan
OPT Tanaman Gapoktan/ Hantu, pestisida, dan Lokasi
Pangan LMDH/ Lembaga handsprayer
Prtoritas akan
Pemertntah/
Lembaga Non dirtnci dalam
Pemertntah/ Petunjuk
Kelompok Usaha Teknis (Juknis)
Bersama, Regu yang
en endali OPT °
ditetaPkan leh
6. Areal Penanganan Poktan/ Pompa air Unit Eselon-1
DPI Gapoktan/
LMDH/ Lembaga
Pemertntah/
Lembaga Non
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama
5. Peningkatan 1. Kawasan Bawang Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha
Produksi Sayuran Merah Gapoktan/Kelo Produksi Kawasan Bawang
dan Tanaman Obat mpok Wanita Merah
Tani/LMDH/
Lembaga Non
Pemerintah/
Lembaga
Pemerintah/
Kelompok
Usaha
Bersama,
Korporasi
etani, santri
- 39

NO I 1>ROGRAf4 KEGIAT. PENERIMA �\: ¥L'12�


�T·· ,: �� Nf'\MA BANTUAN
.., , . -� �
L

�· . ' -.. ,:,.; ..... =


PiME.Ritr
- ,-
Afl
I 2 3 4 5 6 7 8
tani milenial, Harga Satuan
kelompok dan Lokasi
masyarakat Prioritas akan
yang terbiasa dirinci dalam
menerima Petunjuk
bantuan setiap Teknis (Juknis)
tahun dengan yang
,en anUan ditetapkan oleh
2. Kawasan Aneka Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha Eselon-1
Cabai Gapoktan/ Produksi Kawasan Aneka
Kelompok Cabai
Wanita Tani/
LMDH/
Lembaga Non
Pemerintah/
Lembaga
Pemerintah/
Kelompok
Usaha
Bersama,
Korporasi
petani, santri
tani milenial,
kelompok
mas arakat
3. Kawasan Bawang Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana I Ha
Putih Gapoktan/ Produksi Kawasan Bawang
Kelompok Putih
Wanita Tani/
- 40 -

NO -n PE�R!MA · NAM.A�BANIUAN·� SATUAN . I KETERANGAN


.,
--MANFAAT
- - ,..,.. --c.
PEMERINTAH
...
1'
- -

1 2 3 4 5 6 7 I 8
LMDH/ Harga Satuan
Lembaga Non dan Lokasi
Pemerintah/ Prioritas akan
Lembaga dirinci dalam
Pemerintah/ Petunjuk
Kelompok Teknis (Juknis)
Usaha yang
Bersama, ditetapkan oleh
Korporasi Eselon-I
petani, santri
tani milenial,
kelompok
masyarakat
4. Kawasan Kentang Poktan/Gapokt Fasilitasi Bantuan Sarana Ha
an/Kelompok Produksi Kawasan Kentang
Wanita Tani/
LMDH/Lembag
a Non
Pemerintah/Le
mbaga
Pemerintah/Kel
ompok Usaha
Bersama,
Korporasi
petani, santri
tani milenial,
kelompok
masyarakat
- 41 -

· -,. 1 �BAN!lAN �
NQ PROGRAM KEGIATAN- ..:.RINOIAN 'OUTPUT PENERIMA J,
NAMA BAfll1]1)J't
� � � . ,...,__ re�
Sj\TlJAN
·PEMERINTAH
� .., � ''"lf'I ,

MANFAAT-
1 2 3 4 5 6 7 I 8
5. Kawasan Sayuran Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha Harga Satuan
Lain Gapoktan/ Produksi Kawasan dan Lokasi
Kelompok Wanita Sayuran Lain Prioritas akan
Tani/
LMDH/ Lembaga dirinci dalam
Non Pemertntah/ Petunjuk
Lembaga Teknis (Juknis)
Pemerintah/ yang
Kelompok Usaha ditetapkan oleh
Bersama, Eselon- 1
Korporasi petani,
santri tani
milenial,
kelompok
masvarakat
6. Kawasan Tanaman Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha
Obat Gapoktan/ Produksi Kawasan
Kelompok Wanita Tanaman Obat
Tani/
LMDH/ Lembaga
Non Pemertntah/
Lembaga
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama,
Korporasi petani,
santri tani
milenial,
kelompok
masvarakat
- 42 -

NO �c�:r� 'NAMA.- E
�.

1 2 3 4 5 6 7 8
6. Peningkatan 1 . Kawasan Pisang Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha Harga Satuan
Produksi Buah dan Gapoktan/ Produksi Kawasan Pisang dan Lokasi
Florikultura Kelompok Wanita
Prioritas akan
Tani/
LMDH/ Lembaga dirinci dalam
Non Pemerintah/ Petunjuk
Lembaga Teknis (Juknis)
Pemerintah/ yang
Kelompok Usaha ditetapkan oleh
Bersama, Eselon-1
Korporasi petani,
santri tani
milenial,
kelompok
masvarakat
2 . Kawasan Manggis Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha
Gapoktan/Kelom Produksi Kawasan Manggis
pok Wanita Tani/
LMDH/ Lembaga
Non Pemerintah/
Lembaga
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama,
Korporasi petani,
santri tani
milenial,
kelompok
masvarakat
- 43

- p'.E)NE}� -N.AMA BANTIJAN'


MANFM'JP -PE�RINTAij
1 2 4 5 6 7 8
3. Kawasan Durian Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha Harga Satuan
Gapoktan/ Produksi Kawasan Durian dan Lokasi
Kelompok Wanita Prioritas akan
Tani/
LMDH/ Lembaga clirinci dalam
Non Pemerintah/ Petunjuk
Lembaga Teknis (Juknis)
Pemerintah/ yang
Kelompok Usaha ditetapkan oleh
Bersama, Eselon-1
Korporasi petani,
santri tani
milenial,
kelompok
mas arakat
4. Kawasan Mangga Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha
Gapoktan/ Produksi Kawasan Mangga
Kelompok Wanita
Tani/
LMDH/ Lembaga
Non
Pemerintah/Lem
baga
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama,
Korporasi petani,
santri tani
milenial,
kelompok
mas arakat
- 44 -

� B:ANl'{JAN
� PEMERINTAfL
I 2 3 4 5 6 7 8
5. Kawasan Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha Harga Satuan
Kelengkeng Gapoktan/ Produksi Kawasan dan Lokasi
Kelompok Wanita Lengkeng Prioritas akan
Tani/
LMDH/ Lembaga dirinci dalarn
Non Pemerintah/ Petunjuk
Lembaga Teknis (Juknis)
Pemerintah/ yang
Kelompok Usaha ditetapkan oleh
Bersama, Eselon-1
Korporasi petani,
santri tani
milenial,
kelompok
mas arakat
6. Kawasan Alpukat Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha
Gapoktan/ Produksi Kawasan Alpukat
Kelompok Wanita
Tani/
LMDH/ Lembaga
Non Pemerintah/
Lembaga
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama,
Korporasi petani,
santri tani
milenial,
kelompok
mas arakat
- 45

1 2 3 4 5 6 7 8
7. Kawasan Jeruk Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha Harga Satuan
Gapoktan/ Produksi Kawasan Jeruk dan Lokasi
Kelompok Wanita
Tani/
Prioritas akan
LMDH/ Lembaga dirinci dalam
Non Pemerintah/ Petunjuk
Lembaga Teknis (Juknis)
Pemerintah/ yang
Kelompok Usaha ditetapkan oleh
Bersama, Eselon-1
Korporasi petani,
santri tani
milenial,
kelompok
mas arakat
8. Kawasan Buah Lain Poktan/ Fasilitasi Bantuan Sarana Ha
Gapoktan/ Produksi Kawasan Buah
Kelompok Wanita Lainnya
Tani/
LMDH/ Lembaga
Non Pemerintah/
Lembaga
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama,
Korporasi petani,
santri tani
milenial,
kelompok
mas arakat
- 46 -

NO

1 2 3 4 5 6 7 8
9. Kawasan Krisan Poktan/Gapokt Fasilitasi Bantuan Sarana M2 Harga Satuan
an/Kelompok Produksi Kawasan Krisan dan Lokasi
Wanita Tani/ Prioritas akan
LMDH/Lembag dirinci dalam
a Non Petunjuk
Pemerintah/Le Teknis (Juknis)
mbaga yang
Pemerintah/Kel ditetapkan oleh
ompok Usaha Eselon-1
Bersama,
Korporasi
petani, santri
tani milenial,
kelompok
mas arakat
10. Kawasan Anggrek Poktan/Gapokta Fasilitasi Bantuan Sarana M2
n/Kelompok Produksi Kawasan Anggrek
Wanita Tani/
LMDH/Lembaga
Non
Pemerintah/Lem
baga
Pemerintah/Kelo
mpok Usaha
Bersama,
Korporasi petani,
santrt tani
milenial,
kelompok
mas arakat
- 47 -

AMA BANTU.ANT - ·s:ATUAN'


. P.;MERlNTAH
]

1 2 3 4 5 6 7 8
1 1 . Kawasan Poktan/Gapokt Fasilitasi Bantuan Sarana M2 Harga Satuan
Florikultura Lain an/Kelompok Produksi Kawasan dan Lokasi
Wanita Tani/ Florikultura Lainnya Prioritas akan
LMDH/ dirinci dalam
Lembaga Non Petunjuk
Pemerintah/ Teknis (Juknis)
Lembaga yang
Pemerintah/ ditetapkan oleh
Kelompok Eselon-1
Usaha
Bersama,
Korporasi
petani, santri
tani milenial,
kelompok
mas arakat
7. Perbenihan 1 . Benih Sebar Poktan/ Fasilitasi Bantuan Benih Ton
Hortikultura Umbi/Rimpang Gapoktan/ Sebar Umbi/Rimpang
Hortikultura Kelompok Hortlkultura
Wanita Tani/
LMDH/
Lembaga Non
Pemerintah/
Lembaga
Pemerintah/
Kelompok
Usaha
Bersama,
Ko orasi
- 48 -

N© p 0¢,� � - B�AN
AH-·
SFE��
1 2 3 4 5 6 7 8"
petani, santri Harga Satuan
tani milenial, dan Lokasi
kelompok Prioritas akan
masyarakat dirinci dalam
2. Benih Sebar Batang Poktan/ Fasilitasi Bantuan Benih Batang Petunjuk
Hortikultura Gapoktan/ Sebar Batang Hortikultura Teknis (Juknis)
Kelompok yang
Wanita Tani/ ditetapkan oleh
LMDH/ Eselon-1
Lembaga Non
Pemerintah/
Lembaga
Pemerintah/
Kelompok
Usaha
Bersama,
Korporasi
petani, santri
tani milenial,
kelompok
masyarakat
3. Benih Hortikultura Poktan/ Fasilitasi Bantuan Benih Kali
Lainnya Gapoktan/ Hortikultura Lainnya
Kelompok
Wanita Tani/
LMDH/
Lembaga Non
Pemerintah/
- 49 -

P.ENERIMA, �ANQ BANTOA.N �AnfPThl ��&mf


. MANF,4Af PkMEmmAE
1 2 3 4 5 6 7 8
Lembaga Harga Satuan
Pemerintah/ dan Lokasi
Kelompok Prioritas akan
Usaha dirinci dalam
Bersama, Petunjuk
Korporasi Teknis (Juknis)
petani, santri yang
tani milenial, ditetapkan oleh
kelompok Eselon-1
masyarakat
4. Prasarana BBH/Kebun Fasilitasi Bantuan Prasarana Unit
Perbenihan Benih Perbenihan Hortikultura
Hortlkultura Hortikultura,
produsen
benih,
kelompok
tani/Kelompok
Tani Wanita,
kelompok
Penangkar
8. Perlindungan 1. Area Pengendalian Pelaku Fasilitasi Gerakan Ha
Hortlkultura OPT Hortikultura perlindungan Pengendalian OPT
hortikultura, Hortlkultura
Poktan/
Gapoktan/
Kelompok Wanita
Tani/
LMDH/ Lembaga
Non Pemertntah/
- 50 -

.
.. ijAMA BANTU SATUAN KETERANGAN
. t•
-�
;...

1 2 3 4 5 6 7 8
Lembaga Harga Satuan
Pemerintah/ dan Lokasi
Kelompok Usaha
Prioritas akan
Bersama,
Korporasi petani, dirinci dalam
santrt tani Petunjuk
milenial, Teknis (Juknis)
kelompok yang
mas arakat ditetapkan oleh
2. Area Penanganan Pelalru Fasilitasi Penanganan DPI Ha Eselon-1
DPI Hortlkultura perlindungan Hortikultura
hortikultura,
Poktan/
Gapoktan/
Kelompok Wanita
Tani/
LMDH/ Lembaga
Non Pemerintah/
Lembaga
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama,
Korporasi petani,
santrt tani
milenial,
kelompok
mas arakat
9. Peningkatan 1 . Hijauan Pakan Kelompok Bibit/Benih HPT, Pengolahan Unit
Produksi Pakan Temak Temak/UPTD Lahan, Bantuan Pupuk, Al.sin
Temak Pengolah Hijauan Pakan
- 51 -

N0, /- RROG,RAM '!-. ... -


-� KEGIATAN ,')
._ffiNCfi\N ;BtlIEU':G -- �ENERIMN.
I""'
"
-� � IWfflJ
AN , •.
·SAW.Alt �lW�tiAN·
i
'_ ..,.,.-
·• �--4j1
.--..
h


��- . " "
'r!fl
C,
.
· .£ Jl.::EtJIJ;; -� ��':'.;i t�"-�;'_:;. ·�,-.;��:?�';;'
" �� -�
PE�AfNrAI:J
a o;i, .. � ,,., •;
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Pakan Olahan dan Kelompok Bibit/Benih HPT, Ballan Unit Harga Satuan
Bahan Pakan Temak/UPTD Pakan, Aisin Pengolah dan Lokasi
Pakan Prioritas akan
dirinci dalam
3. Pengujian Mutu dan Pemda/Dinas Pelayanan Sampel Petunjuk
Keamanan Pangan Provinsi/Dinas la.boratoriumPakan Teknis (Juknis)
Kabupaten/Kot Daerah, Pengawasan Mutu yang
a dan Keamanan Pakan ditetapkan oleh
10. Penyediaan Benih 1 . Optlmalisasi Kelompok Fasilitas Alat dan Bahan Paket Eselon-1
dan Bibit serta Reproduksi Petemak/Gapo 1B
Peningkatan ktan/Perseoran
Produksi Temak gan/UPTD
Obat-obatan dan vitamin Paket

Kontainer Unit

Fasilitasi Semen Beku Dosis

Pengadaan N2 Cair Liter

Fasilitasi Operasional 1B Ekor


dan Kelahiran
- 52

.
-- NP · J>ENE-Rl �R4N'Gi\N'"
!y1ANE
1 2 3 4 5 6 7 8
Fasilitasi Operasional PKb Ekor Harga Satuan
dan Lokasi
Fasilitasi Pelaporan Ekor Prioritas akan
Kelahiran dirinci dalam
Petunjuk
Teknis (Juknis)
Fasilitasi Operasional Petugas yang
Rekorder ditetapkan oleh
Eselon-1
2. Temak Rurninansia Kelompok Fasilitasi Pengembangan Ekor
Perah Petemak/ Sapi Perah. Kerbau Perah
Gapoktan/ dan Kambing Perah
Perseorangan/
UPTD/
Kelemba aan
3. Temak Rurninansia Kelompok Fasilitasi Pengembangan Ekor
Potong Petemak/Gapo Sapi Potong Lokal. Kerbau.
ktan/Perseoran Kambing Potong dan
gan/UPID /Lem Domba
baga
Kea amaan
Kelompok Fasilitasi Penambahan Ekor
Petemak/Gapo Indukan Impor/Bakalan
ktan/Perseoran Impor
gan/UPID/Lem
baga
Kea amaan
- 53 -

el .
1, j\fGj P�0GRAM ' � i"' ltEGIATA,N; :r. .:__ _ RINCfAN' Ot.tffiUI "'ENERIMR �
� N� B�AN: t- ·� �SATO� ' KETI�JR�Gj\N
\,,�- PEME�NFA'H = ·A 11) t,

,IC
""· ..,,
•�')c� .. .... . �'31.tliJ� .,. ' tr,,;;: ):_ ;:;. ;
-

•';ti <;, -;,•·


MANFA«t !. '_,.:

� .,:_:,� '•--.:-
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Temak Unggas dan Kelompok Fasilitasi Pengembangan Ekor Harga Satuan
Aneka Temak Petemak/Gapo Temak Babi, Kelinci, dan Lokasi
ktan/Perseoran Unggas dan Aneka Temak Prioritas akan
gan/UPfD /Lem dirinci dalam
baga Petunjuk
Kea�amaan Teknis (Juknis)
5. Sarana Balai UPlD, Lembaga Fasilitasi Penguatan dan Unit yang
Pembibitan Pemertntah Pemeliharaan Sarana ditetapkan oleh
UPrD Eselon-1
6. Prasarana Balai UPlD, Lembaga Fasilitasi Penguatan Unit
Pembibitan Pemerintah Parasarana UPlD

1 1 . Pengendalian dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat/Kel Pencegahan dan Dosis


Penanggulangan Hewan ompok Pengamanan penyakit
Penyakit Hewan Temak/UPI'D Hewan rabies
(Puskeswan)
Penanganan Gangguan Dosis
Reproduksi dan Kesehatan
Pedet
Pencegahan dan Dosis
Pengamanan penyakit
Avian Influenza

Fasilitasi Puskeswan Dosis


- 54 -

NO �B ,
P&_MERI
1 2 3 4 5 6 7 8
Pencegahan dan DosisHarga Satuan
Pengamanan penyakit dan Lokasi
Brucellosis Prioritas akan
------------t---------1 dirinci dalam
Fasilitasi Lalulintas Hewan Dosis Petunjuk
------------- Teknis (Juknis)
Pencegahan dan Dosis
yang
Pengamanan penyakit
ditetapkan oleh
Anthrax
---------+---------1 Eselon-1
Pencegahan dan Dosis
Pengamanan penyakit Hog
Cholera
Pencegahan dan Dosis
Pengamanan penyakit
Jembrana
Pencegahan dan Dosis
Pengamanan penyakit ASF
Pencegahan dan Dosis
Pengamanan penyakit
hewann Viral dan Bakterial
Lainnya
Pencegahan dan Dosis
Pengamanan Penya.kit
Hewan Parasiter
- 55

I,;
Nor .. PROGRA?vf
. ,,,, ,:,_ ..
� ;- KEGIATAN:
���:.: - -�.:

-"""fi�
�i
--;{/r
Is

�--�-
m
"RINCl :0wrPUF �' -

� � ,�
I�
PENE�
MANFAAT
i'.11
- • ,_
J}; ·l'./AMAB�
�- PEMERINTAH
:.
"J;
-t- �-,..
' -.
' t,·
""'
SNiu·"Afv ,.. KETT'EJUiNGAN'�
,<"'1'.JM
1 2 3 4 5 6 7 8
12. Peningkatan 1 . Mutu dan UPTD Pengujian Produk Hewan Produk Harga Satuan
Kesehatan Keamanan Produk dan Lokasi
Masyarakat Hewan Prioritas akan
Veteriner dirinci dalam
2. Sarana Kesehatan OPD/UPTP/ Sarana RPH-Ruminansia Unit
Masyarakat Petunjuk
UPTD Lab/ Teknis (Juknis)
Veteriner masyarakat Sarana RPH- Unggas Unit yang
dan/atau ditetapkan oleh
Lembaga Non Sarana RPH- Babi Unit Eselon-1
Pemerintah
Sarana tempat Unit
pemotongan hewan
Kurban
Sarana unit pengolahan unit
daging
Sarana laboratorium unit
kesehatan masyarakat
veteriner
3. Prasarana OPD/UPTP/ Prasarana RPH- unit
Kesehatan UPTD Lab/ Ruminansia
Masyarakat masyarakat
Veteriner Prasarana RPH- Unggas unit
dan/atau
Lembaga Non Prasarana RPH- Babi unit
Pemerintah
Prasarana tempat unit
pemotongan hewan
Kurban
- 56 -

NAMK BANTO: KETEifANGAN -


REMEJUm _·
1 2 6 7 8
parasarana unit unit
Harga Satuan
pengolahan daging dan Lokasi
1---------------i--------1 Prioritas akan
prasarana laboratorium unit dirinci dalam
kesehatan masyarakat Petunjuk
veteriner Teknis (Juknis)
t-----------+----------------------------------- yang
13. Pengelolaan Air I . Irigasi Perpipaan Poktan/ Konstruksi Irigasi Unit ditetapkan oleh
Irigasi Pertanian Gapoktan/ Perpipaan Eselon-1
Lembaga
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama
/Kelompok
ma arakat
2. Embung Pertanian Poktan/ Konstruksi Embung Unit
Gapoktan/ Pertanian
Lembaga
Pemerlntah/
Kelompok Usaha
Bersama
/Kelompok
mas arakat
3. Bangunan Poktan/ Konstruksi Bangunan Unit
Konseivasi Air dan Gapoktan/ Konseivasi Air dan
Antisipasi Anomali Lembaga Antisipasi Anomali Iklim
Pemerintah/
Iklim Kelompok Usaha
Bersama
/Kelompok
mas arakat
- 57 -

.� l't�- B:ANTtJ:4N�
. i,>�MEBDff�
. �BA&�AN.
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Irigasi Perpompaan Poktan/ Konstruksi Irigasi Unit Harga Satuan
Gapoktan/ Perpompaan dan Lokasi
Lembaga Prioritas akan
Pemerintah/ dirinci dalam
Kelompok Petunjuk
Teknis (Juknis)
Usaha Bersama yang
/Kelompok ditetapkan oleh
masyarakat Eselon-1
5. Jaringan Irigasi Poktan/ Rehabilitasu Jaringan Unit
Tersier Gapoktan/ Irigasi Tersier
Lembaga
Pemerintah/
Kelompok
Usaha Bersama
/Kelompok
masyarakat
14.Perluasan Areal 1 . Lahan Konsenrasi Poktan/ Konservasi dan Unit / Ha
dan Pengelolaan dan Rehabilitasi Gapoktan/ Rehabilitasi Lahan
Lahan Lembaga Pertanian
Pemerintah/
Kelompok
Usaha Bersama
/Kelompok
masyarakat
- 58 -

NcJ
� ,�
PROGRAM �-: KEGJATAN�
,. -
'.RINO:tAN
' � OUTPUlf' � � PENERJMA'"' :f _ � BANTIDAN,... �
.. SATQAN""' �RANffi\:N"
MANFAAT ' • ;� �MERINTAH
,!� I W � ,, ,

_...
l;a •
4;,;;f .,,, - •"-'n icl 1, ,:r;>,·;, l• � .;l._.,;.��...-; � ·~ .;.,cl,·,•.• � , 1:t::..- - .
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Cetak Sawah Poktan/ Konstruksi Perluasan Ha Harga Satuan
Gapoktan/ Sawah dan Lokasi
Lembaga Prioritas akan
Pemertntah/ dirinci dalam
Kelompok Petunjuk
Teknis (Juknis)
Usaha Bersama yang
/Kelompok ditetapkan oleh
masyarakat Eselon-1
3. Optimasi Laban Poktan/ Pelaksanaan Perbaikan Ha
Gapoktan/ Infrastruktur Optimasi
Lembaga Laban
Pemerintah/
Kelompok
Usaha Bersama
/Kelompok
masyarakat
15. Pengelolaan Alat dan Mesin Poktan/ Bantuan Peralatan dan Unit
Sistem Pertanian Pra Panen Gapoktan/ mesin pertanian
Penyediaan dan Lembaga
Pengawasan Alat Pemerintah/
Mesin Pertanian
Kelompok
U saha Bersama
/Kelompok
masyarakat
- 59 -

PENERIMA
MA.NE.MT
1 2 3 4 5 6 7 8
16.Fasilitasi Pupuk Unit Pengolah Pupuk Poktan/ Penyediaan Pupuk Unit Harga Satuan
dan Pestisida Organik (UPPO) Organiak dan Rumah dan Lokasi
Gapoktan/ Prioritas akan
Kompos
Lembaga dirinci dalam
Petunjuk
Pemerintah/
Teknis (Juknis)
Kelompok yang
U saha Bersama ditetapkan oleh
/Kelompok Eselon-1
masyarakat

1 7. Pemantapan Kelompok
Pengentasan Daerah Poktan/ Pengentasan Daerah Masyarakat
Ketersediaan dan Rentan Rawan Rentan Rawan Pangan
Penanganan Pangan/Pertanian Gapoktan/
/Pertanian Keluarga Tahap
Rawan Pangan Keluarga Kelompok Penumbuhan
Usaha Bersama
18. Pemantapan Pekarangan Pangan Kelompok Pekarangan Pangan Lestari Kelompok
Penganekaragam Lestari Tahap Penumbuhan Masyarakat
an Konsumsi dan
Keamanan Kelompok
Pekarangan Lestari Tahap
Pangan Masyarakat
Pengembangan

Kelompok
Pekarangan Pangan Lestari Masyarakat
Stunting Tahap
Penumbuhan
- 60 -

1 3 4 5 6 7 8
2. Program Nilai 1. Pasca Panen, 1. Sarana Pasca Panen Poktan/ Combine harvester besar, Unit Harga Satuan
Tambah dan Pengolahan, dan Tanaman Pangan sedang, kecil, Pilot Project dan Lokasi
Gapoktan/
Daya Saing Pemasaran Hasil bantuan uang muka Prioritas akan
Industri Tanaman Pangan LMDH Combine Harvester Besar dirinci dalam
/Lembaga Com combine harvester Petunjuk
Unit
Pemerintah/ Teknis (Juknis)
besar, sedang, multifungsi
Lembaga Non yang
Pemerintah/ Com Sheller Unit ditetapkan oleh
Kelompok Com Sheller Mobile Unit Eselon-1
Usaha Bersama .__-----------1---
Power thresher Unit
multiguna/kedelai
Power thresher multiguna Unit
mobile
Power thresher Unit
RMU (alat & bangunan) Unit
Colour sorter Unit
Husker dan polisher Unit
RMU Pneumatic Unit
(bangunan & alat)
Vertical Dryer padi kap 10 Unit
ton (bangunan dan alat)
Vertical Dryer jagung kap Unit
10 ton (bangunan dan alat)
- 61 -

NO �PR<J&RAM F. KEGIA'FAN · -� ?!PENERIMA �· �aMA B�AN - � S.NfU� .KE'rmRANtfAN


�-
-
' RINGI:l\N - OO'JFU'F .
.
I, <:, ;

- 1-·

�w.

MANFMTi PE.MERINTAFI b••;..,.�- :-·
,.•J
� :.!;I " ' -::.c�-.;J; r.,!�,;il'i. ,.r;,, ,}�� ,,;; ;-.p..; • .it': �Pc:1: ,,_ :; 1, •. .A;
1 2 3 4 5 6 7 8
Diyer UV Unit Harga Satuan
Grading/packing unit dan Lokasi
Prioritas akan
2. Sarana Pengolahan Poktan/Gapokt UPH Jagung, kedelai, Unit dirinci dalam
Hasil Tanaman an/LMDH/Lem tanaman pangan lainnya Petunjuk
Pangan baga (alat dan bangunan) Teknis (Juknis)
Pemerintah/Le yang
mbaga Non ditetapkan oleh
Pemerintah/Kel Eselon-I
ompok Usaha
Bersama
3. Sertifikat Produk Poktan/Gapokt Sertifikat Produk
Tanaman Pangan an/LMDH/Lem
baga
Pemerintah/Le
mbaga Non
Pemerintah/Kel
ompok Usaha
Bersama
2. Pengolahan dan 1 . Sarana Pascapanen Kelompok Tani/ Fasilitasi Bantuan Sarana Unit
Pemasaran Hasil Hortikultura Kelompok Wanita Pascapanen Hortikultura
Hortikultura Tani/petani
milenial,
Gapoktan/Pemda
/LMDH/
Lembaga
Pemerlntah/
Lembaga Non
Pemerlntah/
- 62

1 2 3 4 6 7 8
Kelompok Usaha Harga Satuan
Bersama/ dan Lokasi
Koperasi/
Korporasi Prioritas akan
Petani/ dirinci dalam
Kelompok Petunjuk
Masyarakat/ Teknis (Juknis)
pelaku usaha yang
hortlkultura ditetapkan oleh
i---------------r----------------------r---------1 Eselon- 1
2. Sarana Pengolahan Kelompok Tani/ Fasilitasi Bantuan Sarana Unit
Hortikultura Kelompok Wanita Pengolahan Hortikultura
Tani/petani
milenial,
Gapoktan/
Pemda/LMDH/
Lembaga
Pemertntah/
Lembaga Non
Pemertntah/
Kelompok Usaha
Bersama/
Koperasi/
Korporasi
Petani/
Kelompok
Masyarakat/
pelaku usaha
hortikultura
- 63 -

I 2 3 4 5 6 7 8
3. Sarana Pemasaran Kelompok Tani/ Fasilitasi Bantuan Sarana Unit Harga Satuan
Hortikultura Kelompok Wanita Pemasaran Hortikultura dan Lokasi
Tani/petani
Prioritas akan
milenial,
Gapoktan/Pemda dirinci dalam
/LMDH/ Petunjuk
Lembaga Teknis (Juknis)
Pemertntah/ yang
Lembaga Non ditetapkan oleh
Pemertntah/ Eselon-1
Kelompok Usaha
Bersama/
Koperasi/
Korporasi
Petani/
Kelompok
Masyarakat/
pelalru usaha
hortikultura
4. Prasarana Kelompok Tani/ Fasilitasi Bantuan Unit
Pascapanen Kelompok Prasarana Pascapanen
Hortikultura Wanita Hortikultura
Tani/petani
milenial,
Gapoktan/Pem
da/LMDH/
Lembaga
Pemerintah/
Lembaga Non
Pemerintah/
- 64 -

1 4 7 8
Kelompok Harga Satuan
Usaha dan Lokasi
Bersama/ Prioritas akan
Koperasi/ dirinci dalam
Korporasi Petunjuk
Petani/ Teknis (Juknis)
Kelompok yang
Masyarakat/ ditetapkan oleh
pelaku usaha Eselon-1
hortilrultura
5. Prasarana Pengolahan Kelompok Tani/ Fasilitasi Bantuan Unit
Hortilrultura Kelompok Wanita Prasarana Pengolahan
Tani/petani Hortikultura
milenial,
Gapoktan/Pemda
/LMDH/
Lembaga
Pemertntah/
Lembaga Non
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama/
Koperasi/
Korporasi
Petani/
Kelompok
Masyarakat/
pelaku usaha
hortikultura
- 65 -

· ANIUAN
.,
c 5.ATEJ kNrERANG

.. :

1 2 3 4 5 6 7 8
6. Prasarana Pemasaran Kelompok Tani/ Fasilitasi Bantuan Unit Harga Satuan
Hortlkultura Kelompok Prasarana Pemasaran dan Lokasi
Wanita Hortilrultura Prioritas a.kan
Tani/petani dirinci dalam
milenial, Petunjuk
Gapoktan/Pem Telrnis (Juknis)
da/LMDH/ yang
Lembaga ditetapkan oleh
Pemerintah/ Eselon-1
Lembaga Non
Pemerintah/
Kelompok
Usaha
Bersama/
Koperasi/
Korporasi
Petani/
Kelompok
Masyara.kat/
pelaku usaha
hortikultura
7. Promosi Produk Kelompok Tani/ Fasilitasi Bantuan Promosi Promosi
Hortlkultura Kelompok Wanita Produk Hortikultura
Tani/petani
milenial,
Gapoktan/
Pemda/LMDH/
Lembaga
Pemerintah/
- 66 -

1 2 3 4 5 6 7 8
Lembaga Non Harga Satuan
Pemerintah/ dan Lokasi
Kelompok Usaha
Bersama/
Prioritas akan
Koperasi/ dirinci dalam
Korporasi Petunjuk
Petani/ Teknis (Juknis)
Kelompok yang
Masyarakat/ ditetapkan oleh
pelaku usaha Eselon-1
hortikultura
8. Cold Storage Kelompok Tani/ Fasilitasi Bantuan Cold Unit
Hortikultura Kelompok Wanita Storage Hortikultura
Tani/petani
milenial,
Gapoktan/
Pemda/LMDH/
Lembaga
Pemerintah/
Lembaga Non
Pemerintah/
Kelompok Usaha
Bersama/
Koperasi/
Korporasi
Petani/
Kelompok
Masyarakat/
pelaku usaha
hortikultura
- 67 -

".P- ENE- �- - �
-.
�"'
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Pengembangan 1 . Kawasan Kopi Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Kopi Ha Harga Satuan
Tanaman Tahunan dan/ atau dan Lokasi
dan Penyegar Gapoktan dan/
atau Kelompok
Prioritas akan
Masyarakat dirinci dalam
Lainnya dan/ Petunjuk
atau koperasi Teknis (Juknis)
yang
2. Kawasan Kakao Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Ha ditetapkan oleh
dan/ atau Kakao
Gapoktan dan/
Eselon-1
atau Kelompok
Masyarakat
Lainnya dan
/atau koperasi
3. Kawasan Karet Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Ha
dan/ atau Karet
Gapoktan
dan/atau
Kelompok
Masyarakat
Lainnya dan/
atau koperasi
4. Kawasan Kelapa Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Ha
dan/ atau Kelapa
Gapoktan dan/
atau Kelompok
Masyarakat
Lainnya dan/
atau koperasi
- 68 -

. t
r�;�f
')-�
NO •,.<P R0URAM; KEGIAT�� " ,, RIN(dt(N 001PUT 0 � BA'NflJM' /- - SAWAN' KElll�GAN �
-
� -- -��- - � .,.,a,:·S .,. ···- c.
., ::;_ · � � -•• ,� '"""· �EJ\mRINJ:AH . ff '
I�-- �-.
,II • a"',. ,::, . rt, ('.
l 2 3 4 5 6 7 8
5. Kawasan Sagu Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Ha Harga Satuan
dan/atau Sagu dan Lokasi
Gapoktan dan/
Prioritas akan
atau Kelompok
Masyarakat dirinci dalam
Lainnya dan/ Petunjuk
atau koperasi Teknis (Juknis)
yang
6. Kawasan Jam.bu Mete Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Ha ditetapkan oleh
dan/ atau Jam.bu Mete
Gapoktan dan
Eselon-1
/atau Kelompok
Masyarakat
Lainnya dan/
atau koperasi
7. Kawasan Tanaman Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Ha
Tahunan dan dan/ atau Tanaman Tahunan dan
Penyegar Lainnya Gapoktan dan/ Penyegar Lainnya
atau Kelompok
Masyarakat
Lainnya dan/
atau koperasi
4. Penguatan 1 . Area Penanganan Kelompok Tani Bantuan Penanganan Ha
Perlindungan Organisme dan/atau Organisme Pengganggu
Perkebunan Pengganggu Gapoktan dan/ Tumbuhan (OP11 Tanaman
Tumbuhan (OP11 atau Kelompok Perkebunan
Tanaman Perkebunan Masyarakat
Lainnya dan/
atau koperasi
- 69 -

1 4 7 8
2.Area Penanganan Kelompok Tani Bantuan Penanganan Unit Harga Satuan
Dampak Perubahan dan/ atau Dampak Perubahan Iklim dan Lokasi
Iklim dan Pencegahan Gapoktan dan/ dan Pencegahan Kebakaran
Prioritas akan
Kebakaran Lahan dan atau Kelompok Lahan dan Kebun
Masyarakat dirinci dalam
Kebun
Lainnya dan/ Petunjuk
atau koperasi Teknis (Juknis)
i------------+-------+-------------+------l yang
3. Desa Pertanlan Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Desa ditetapkan oleh
Organlk Berbasis dan/ atau Desa Pertanlan Organik Eselon-I
Komoditi Perkebunan Gapoktan dan/ Berbasis Komoditas
atau Kelompok Perkebunan
Masyarakat
Lainnya dan/
atau koperasi
4. Teknologi Kelompok Tani Bantuan Sarana Paket Paket
Pengendalian OPT dan/ atau Teknologi Modem Teknologi
Perkebunan Gapoktan dan/
atau Kelompok
Masyarakat
Lainnya dan:/
atau koperasi
5. Pengembangan 1 . Kawasan Lada Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Ha
Tanaman Semusim dan/atau Lada
dan Rempah Gapoktan dan/
atau Kelompok
Masyarakat
Lainnya dan/
atau koperasi
- 70 -

-
'NAM�J:f

1 2 · 3 4 5 6 .7 8
2. Kawasan Pala Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Pala Ha Harga Satuan
dan/atau dan Lokasi
Gapoktan dan/
Prtoritas akan
atau Kelompok
Masyarakat dirinci dalam
Lainnya dan/ Petunjuk
atau koperasi Teknis (Juknis)
yang
3. Kawasan Cengkeh Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Ha ditetapkan oleh
dan/ atau Cengkeh
Gapoktan
Eselon-1
dan/atau
Kelompok
Masyarakat
Lainnya dan/
atau koperasi
4. Kawasan Tebu Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Ha
dan/ atau Tebu
Gapoktan dan/
atau Kelompok
Masyarakat
Lainnya dan/
atau koperasi
5. Kawasan Vanili Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Ha
dan/ atau Vanili
Gapoktan dan/
atau Kelompok
Masyarakat
Lainnya dan/
atau koperasi
- 71 -

-,m� - - i

E�R,JNi.t
1 2 3 4 5 6 7
6. Kawasan Tanaman Kelompok Tani Bantuan Pengembangan Ha Harga Satuan
Semustm dan dan/ atau Tanaman Semustm dan dan Lokasi
Rempah Lainnya Gapoktan Rempah Lainnya
Priorttas akan
dan/atau
Kelompok dirinci dalam
Masyarakat Petunjuk
Lainnya Teknis (Juknis)
dan/atau yang
koperasi ditetapkan oleh
----------+----------+-------------------- ---- ---- Eselon-1
6. Pascapanen, 1 . Sarana Pascapanen Kelompok Tani Bantuan Fasilitasi Unit
Pengolahan Tanaman Perkebunan dan/ atau Pascapanen Tanaman
(Hilirisasi) dan Gapoktan Perkebunan
Pemasaran Hasil dan/atau
Perkebunan Kelompok
Masyarakat
Lainnya
dan/atau
koperasi
2. Sarana Pengolahan Kelompok Tani Bantuan Fasilitasi Unit
Tanaman Perkebunan dan/ atau Pengolahan Tanaman
Gapoktan Perkebunan
dan/atau
Kelompok
Masyarakat
Lainnya
dan/atau
koperasi
- 72 -

-
EE� NAMA. BA.N1tI
MANFAAT P�)lERiri,t
I 2 3 4 5 6 7 8
3. Prasarana Kelompok Tani Bantuan Fasilitasi Unit Harga Satuan
Pascapanen Tanaman dan/ atau Pascapanen Tanaman dan Lokasi
Perkebunan Gapoktan dan/ Perkebunan
Prioritas akan
atau Kelompok dirinci dalam
Masyarakat Petunjuk
Lainnya Teknis (Juknis)
dan/atau yang
koperasi ditetapkan oleh
Eselon-1
4. Prasarana Pengolahan Kelompok Tani Bantuan Fasilitasi Unit
Tanaman Perkebunan dan/ atau Pengolahan Tanaman
Gapoktan Perkebunan
dan/atau
Kelompok
Masyarakat
Lainnya
dan/atau
koperasi
7. Penguatan 1 . Nursery Kelompok Tani Bantuan Pembangunan Unit
Perbenihan dan/ atau Nursery
Perkebunan Gapoktan
dan/atau
Kelompok
Masyarakat
Lainnya
dan/atau
koperasi
- 73 -

'
·� BANFUl\N
J?E,MERJNT.Ali .. ... .,.
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Kebun Sumber Kelompok Tani Bantuan Penyediaan Benth Ha Harga Satuan
Benth Bahan Tanam dan/ atau Unggul Tanaman Perkebunan dan Lokasi
komoditi Gapoktan
Perkebunan
Prioritas akan
dan/atau
Kelompok dirinci dalam
Masyarakat Petunjuk
Lainnya Teknis (Juknis)
dan/atau yang
koperasi ditetapkan oleh
3. Produksi dan Kelompok Tani Bantuan Benth Tanaman Batang
Eselon-1
Penyediaan Benih dan/ atau Perkebunan
Komoditas Gapoktan
Perkebunan dan/atau
Kelompok
Masyarakat
Lainnya
dan/atau
koperasi
8. Pengembangan 1 . Sarana Pengolahan Kelompok Fasilitasi sarana Unit
Pengolahan dan dan Pemasaran Petemak/ pengolahan daging
Pemasaran Hasil Hasil Petemakan Kelompok
Fasilitasi sarana Unit
Temak Pengolahan/Ga
pengolahan telur
poktan/Perseor
angan/masyara Fasilitasi sarana Unit
kat/Pemda pengolahan Susu
dan/atau
Lembaga Non Fasilitasi sarana Unit
Pemerintah pengolahan hasil ikutan
temak
- 74 -

·- '.''l'
-"RINeum- ou:rem '... .
NAMA BANflJAN
. NO �� PR©GRAM�� "KEGlKI'A�l ,..PEW� i t•" SA.TUAN KEITEm\NGPM'
', ",l

---
-
• Ii' :�
1••, ,i }'l'«: - ���,£'! ":h -- "' �
I

"'' �"'4"i� .; jj}, _.J; ,·:_


MANFMT. ., - �- � I;E,¥ERINT/1M •�u- - -, .'J'., ·• ;._,:;;
1 2 3 4 5 6 7 8
Sarana dan sertiftkasi Unit Harga Satuan
pupuk organik dan Lokasi
Prioritas akan
Sarana dan Sertifikasi Unit dirinci dalam
Organik Produk Pangan Petunjuk
Asal Temak Teknis (Juknis)
Unit yang
Sarana Pasar Temak
ditetapkan oleh
Sarana Penguatan Unit Eselon-1
Pemasaran Hasil Temak
Sarana Tata Niaga Unit
2. Prasarana Kelompok Prasarana Pengolahan Unit
Pengolahan dan Petemak/ daging
Pemasaran Hasil Kelompok
Petemakan Pengolahan/Ga Prasarana Pengolahan Unit
poktan/Perseor Telur
angan/masyara
Prasarana Pengolahan Unit
kat/Pemda
dan/ atau Susu
Lembaga Non Prasarana Pengolahan Unit
Pemerintah Hasil Ikutan Temak
Prasarana dan Sertifikasi Unit
Pupuk Organik
- 75 -

: No ·-
PROGRAM! II I� ...-
li �� KE6JA'fAN! � �:'. t,.i "RIN<ClA1! QOTPlIT
-..
- - 'PE�RI� "'"r; 1 s-;l:_i . �1 3�AN � . �wl\N · - .KEIEE,ANGAN'
. d, .. �AAT :f�
PE¥ER1Nf'Afl · t� .
·- � ·�1--,..: .
"'-
l> ,:1.1,-; • I� _,,.,�·�.;:. - .. . ,. � - ---�•E-. �-5::...t- .,. r c/;.
r . ·.. ,..,..'1:ii ,.
1 2 3 4 5 6 7
.'
8
Prasarana dan Sertlflkasi Unit Harga Satuan
Organik Produk Pangan dan Lokasi
Asal Temak Prioritas akan
dirinci dalam
Parasarana Pasar Temak Unit Petunjuk
Prasarana Tata Niaga Unit Teknis (Juknis)
yang
Prasarana Penguatan Unit ditetapkan oleh
Pemasaran Hasil Temak Eselon-I
3. Kelembagaan Kelompok Fasilitasi Unit
Korporasi Petemak/ Sarana/Prasarana
Kelompok Kelembagaan Korporasi
Pengolahan/
Gapoktan/
Lembaga Non
Pemerintah
3. Program 1. Penguatan Koordinasi, Bimtek, 1. UPJA Hadiah Penghargaan Bagi Orang
Pendidikan dan Penyelenggaraan Monev dan Pelaporan UPJA
Pelatihan Penyuluhan
Vokasi Pertanian 2. Petani Hadiah Penghargaan Bagi Orang
Petani
3. Gapoktan Hadiah Penghargaan Bagi Orang
Gapoktan
4. Kelembagaan Hadiah Penghargaan Bagi Orang
Ekonomi Kelembagaan Ekonomi
Petani (KEP) Petani
- 76 -

7 8
5. UPJA, Hacliah Nominasi Orang Harga Satuan
Petani, dan Lokasi
Gapoktan Prioritas akan
dan KEP clirinci dalam
6. Penyuluh Penghargaan untuk Orang Petunjuk
Pertanian Penyuluh Pertanian Teknis (Juknis)
(PNS/THL-­ (PNS/THL--TBPP) yang
TBPP) ditetapkan oleh
7. BPP Penghargaan BPP Terbaik Orang Eselon-1
8. Penyuluh Penghargaan untuk Orang
Pertanian Harapan I dan II Penyuluh
(PNS/THL-­ Pertanian (PNS/THL-TBPP)
TBPP) dan dan Penyuluh Swadaya
BPP
dan BPP
2. Penguatan 1. Penumbuhan dan P4S Bantuan Sarana Paket
Penyelenggaraan Penguatan P4S Pembelajaran P4S
Pelatihan 2. Fasilitasi Cacao Start Up Package untuk Paket
Pertanian Pemberdayaan dan Development CDC/P4S
Pembangunan Center
Masyarakat (CDCJ/P4S
Perdesaan (READSI)
untuk peningkatan
kapasitas petani
- 77 -

-
l3AN1{J;AN - SATO.AN: ��
"' PE..M.ERnnAfl
1 2 3 4 5 6 1 8
3. Penguatan 1 . Peraturan/Norma/P 1 . Mahasiswa Penghargaan bagi Juara I Orang Harga Satuan
Penyelenggaraan edoman Pendidikan dan Lokasi
Polbangtan
Pendidikan Pertanian Penghargaan bagt Juara II Orang Prioritas akan
Pertanian dalam dirinci dalam
Penghargaan bagi Juara III Orang Petunjuk
rangka
Teknis (Juknis)
Inovatif Penghargaan bagi Juara Orang yang
Harapan ditetapkan oleh
Eselon-1
2. Dosen dan Penghargaan bagi Juara I Paket
PLP Penghargaan bagi Juara II Paket

Penghargaan bagi Juara III Paket

2. Wirausahawan 1 . Petani Bantuan Operasional Paket


Muda Pertanian
Milenial untuk Duta Petani Milenial

2. Petani Muda Bantuan Operasional KUB Paket


Petani Muda

3. Alumni Bantuan Operasional Paket


Perguruan untuk Alumni P'fM
Tinggt Mitra
(P'fM)
- 78 -

li!. N©� � l?R©G�


- .i:-- - � �JA,'F� ·� - : RINGIAN dUTRtrr �ENE
- - - ��
�d�:rr-t·~ .. SATIJAN'i.
-
:;t: �
·- ..... - -.KETERANG�
11>. l:;'Yt:
!C;

·, ,� .. �" --
i"
I• ";jlfk!.-,.:,,.;r;, �''.1c. -� =._li/ 4! • E.� _:,;,; :.:a.- -
MANF°AA"F
1 '-'f ··- · - · .,
.r �, ....�
..,.q 'f

1 - U l ·�

1 2 3 4 5 6 7
4. Alumni Bantuan Operasional Paket Harga Satuan
Polbangtan untuk Alumni Polbangtan dan Lokasi
5. KSTM Bantuan Operasional Paket Prioritas akan
dirinci dalam
untuk KSTM Petunjuk
6. Siswa SMK- Beasiswa Siswa SMK-PP Paket Teknis (Juknis)
pp Binaan/UPT yang
ditetapkan oleh
3. Fasilitasi Sarana Siswa/SMK-PP Bantuan Sarana Praktek Orang Eselon-1
Pembelajaran Siswa
Praktik Siswa SMK Bantuan Sarana dan Paket
Pertanian Prasarana SMK-PP
Lampung

4. Dukungan 1 . Dukungan Layanan Dukungan Poktan/ Bantuan pemerintah Paket


Manajemen Manajemen dan Manajemen Eselon I Gapoktan/ mendukung produksi
Teknis Lainnya LMDH/ tanaman pangan
pada Direktorat Lembaga
Jenderal Tanaman Pemerintah/
Pangan Lembaga Non
Pemerintah/
Kelompok
- 79 -

-
� .8, -
'.MT. PEJtilE - _ -

1 2 3 4 5 6 7 ·s
2. Peningkatan Usaha Layanan Kepegawaian Perseorangan Bantuan Pemerintah Layanan Harga Satuan
Dukungan Rumah Tangga, dan dan/atau mendukung Produksi dan Lokasi
Kelompok tani Priorttas akan
Manajemen dan Tata Usaha dan/atau Hortikultura dirinci dalam
Teknis Lainnya Gapoktan Petunjuk
Teknis (Juknis)
pada Direktorat dan/atau yang
Kelompok ditetapkan oleh
Jenderal
masyarakat Eselon-1
Hortikultura lainnya
dan/atau
pemda
dan/atau
masyarakat/
lembaga non
pemerintah
dan/atau
koperasi
3. Dukungan Layanan Perseorangan Bantuan Dukungan Layanan
Manajemen dan Kerumahtanggaan Pusat dan/atau Manajemen
Dukungan Teknis Kelompok tani
Lainnya Direktorat dan/atau
Jenderal Gapoktan
Perkebunan dan/atau
Kelompok
masyarakat
- 80 -

4 6 7 8
lainnya Harga Satuan
dan/atau dan Lokasi
pemda Prioritas akan
dan/atau dirinci dalam
masyarakat/ Petunjuk
Teknis (Juknis)
lembaga non yang
pemerintah ditetapkan oleh
dan/atau Eselon-I
koperasi
4. Pilot Percontohan Layanan Perencanaan Poktan/ Bantuan Prasarana dan Unit
Pengembangan Gapoktan/ Sarana Pertanian dalam
Prasarana dan Lembaga rangka pengembangan
Sarana Pertanian Pemerintah/ Pilot Percontohan
Kelompok
Usaha Bersama
/Kelompok
masyarakat
- 81 -

TABEL 3.
FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH
LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TA 2021


l 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Penanggungjawab program di pusat dalam melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala dapat mengisi dan menyampaikan
ke Biro Perencanaan, dan email: monevroren@yahoo.com sebagaimana format di atas.
- 82 -

TABEL 4.

DETAIL AKUN TERKAIT PELAKSANMN DAN PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH

· .No'f - .
,· ;
--. � �-., _· "JEW'� BANTUAN -�. - 'I;. z:-,n-.•
:
C>.D.,.C' _A, ..,
_ l(� YAKUN. YANG, DIG JlNAKAN -= ·
_;?:fil�
'1:i.,0--:.....,
• . - �� ...,l-"' _
.
,l!,f!t;��
.,..-.� C>'<.,W-;,,J, -''1:t�
• r •f�� 1,�
-� �: 1.�f.
" 'PENDEKATAN
1 2 3 4
I. 1. Pemberian Penghargaan 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya Behan
2. Beasiswa, dan 521231 Belanja Barang Pemherian Penghargaan dalam Bentuk Uang Behan
3. Bantuan Operasional 521232 Belanja Barang Pemherian Beasiswa Non PNS dalam Bentuk Uang Behan
521233 Belanja Barang Pemherian Bantuan Operasional dalam Bentuk Uang Behan

II. 4. Sarana Prasarana 526121 Belanja Tanah untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda Aset
5. Rehabilitasi/Pemhangunan 526112 Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada Aset
Gedung/ Bangunan masyarakat/Pemda
526113 Belanja Gedung dan Bangunan untuk diserahkan kepada masyarakat/ Aset
Pemda
526114 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada masyarakat/ Aset
Pemda
526115 Belanja Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/ Aset
Pemda

6. Sarana dan Prasarana 526121 Belanja Tanah untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemda dalam Behan
hentuk uang
- 83 -

��: ��f�����& ·, �}(


�J�a�� --
�-.....,. ""'cU.��•"-tJ""icr �.. i°' PENDEKATAfi� "
' NO. uENIS BNIT,OAN·
- .MUN YANG 01G1JNAAAN
�l.���i
,,
--;r -,_. ,.
__ r . , ,,a•� ':( .� -,, :l't ,;�1.�·��;_�f
,._ - @�� -• - .� -� '
1 2 3 4
7. Rehahilitasi/ 526 1 22 Belanja Pera1atan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/ Behan
Pemhangunan Gedung/ Pemda dalam hentuk uang
Bangunan 5261 23 Belanja Gedung dan Bangunan untuk diserahkan kepada masyarakat/ Behan
Pemda dalam hentuk uang
526 1 24 Belanja Jalan, Irigasi dan Jartngan untuk diserahkan kepada masyarakat/ Behan
Pemda dalam hentuk uang

III. 8. Bantuan Lainnya yang 5263 1 1 Belanja Barang Bantuan Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/ Aset
memiliki karakteristik Pemda
Bantuan Pemerintah yang 5263 1 2 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang memiliki karakteristik Behan
ditetapkan oleh PA Bantuan Pemerintah
IV. 9. Bantuan Penanganan 52613 1 Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada Behan
Pandemi Corona Virus Masyarakat/Pemda dalam hentuk uang - Penanganan Pandemi COVID- 19
Disease 2019 (COVID - 19)
5261 32 Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada Aset
Masyarakat/Pemda dalam hentuk harang - Penanganan Pandemi COVID-
19
526321 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya untuk diserahkan kepada Behan
masyarakat/Pemda dalam hentuk uang-Penanganan Pandemi COVID- 19
526322 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya untuk diserahkan kepada Aset
Masyarakat/Pemda dalam hentuk barang - Penanganan Pandemi Covid- 19
- 84 -

TABEL 5.
PENJELASAN AK.UN BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT/ PEMERINTAH DAERAH
PADA BANTUAN PEMERINTAH

J\JO.
,,
Or. ;;-�� .. AK.ON
•_,;.,� . :,
·�j
-. � 'J.�..g'. ·����f!- �.�.. . .. ·•
' . �
1
--- •':...
--r�•.-: K r , uRAJaN,(PEN.:TEr.ASAN
-
.... - �Q ;;.$ - ' c , •o;c1�."lo-�
·,_;� t:::.Cj , �·,.,-.<l!•-...�,:}; :ii·
'.� <=.u: i,,l :�·
;��-".c.1::- :c(.i' �,�·.-u.,�,.;
1 2 3
1. Akun untuk mencatat Pemberian Penghargaan; Beasiswa; dan Bantuan Operasional
52 1 2 1 9 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditampung dalam kelompok akun Belanja Barang Non
Operasional. Dapat digunakan untuk biaya crash progr� pemberian beasiswa kepada pegawai lingkup K/L atau
di luar lingkup Satker. Tidak menghasilkan barang persediaan.
52 1 23 1 Belanja Barang Pemberian Penghargaan dalam Bentuk Dang
Digunakan untuk Pemberian Penghargaan dalam Bentuk Uang
52 1232 Belanja Barang Pemberian Beasiswa Non PNS dalam Bentuk Dang
Digunakan untuk Pemberian Beasiswa Non PNS dalam Bentuk Dang
52 1233 Belanja Barang Pemberian Bantuan Operasional dalam Bentuk Dang
Digunakan untuk Pemberian Bantuan Operasional dalam Bentuk Dang

2. Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/ Pemerintah Daerah


526 1 1 1 Belanja Tanah untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah
Digunakan untuk pengadaan barang berupa tanah oleh K/L untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah
Daerah sesuai PMK Bantuan Pemertntah dalam bentuk sarana/prasarana. Dicatat dengan pendekatan aset.
- 85 -

AKONJ /I?ENJELASAN
1 2 3
526 1 1 2 Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah
Digunakan untuk pengadaan barang berupa peralatan dan mesin oleh Kementerian/Lembaga untuk diserahkan
kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah sesuai PMK Bantuan Pemerintah dalam bentuk Sarana/prasarana.
Dicatat dengan pendekatan aset.
526 1 1 3 Belanja Gedung dan Bangunan untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah
Digunakan untuk pengadaan barang berupa gedung dan bangunan oleh Kementertan/Lembaga untuk diserahkan
kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah sesuai PMK Bantuan Pemerintah dalam bentuk gedung/bangunan.
Dicatat dengan pendekatan aset.
526 1 14 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah
Digunakan untuk pengadaan barang berupa jalan, irigasi dan jaringan oleh Kementerian/Lembaga untuk
diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah sesuai PMK Bantuan Pemerintah dalam bentuk
Sarana/prasarana. Dicatat dengan pendekatan aset.
526 1 15 Belanja Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah
Digunakan untuk pengadaan barang fisik lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah,
termasuk belanja barang fisik lain Togas Pembantuan.
526 121 Belanja Tanah untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah dalam bentuk uang
Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan tanah untuk diserahkan kepada
masyarakat/ Pemerintah Daerah dalam bentuk uang sesuai PMK Bantuan Pemerintah, dalam bentuk
sarana/prasarana. Dicatat dengan pendekatan beban.
- 86 -

1 2 3

526 1 22 Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah dalam bentuk uang

Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan peralatan dan mesin untuk diserahkan
kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah dalam bentuk uang sesuai PMK Bantuan Pemerintah, dalam bentuk
sarana/prasarana. Dicatat dengan pendekatan beban.

526 123 Belanja Gedung dan Bangunan untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah dalam bentuk uang

Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan Gedung dan Bangunan untuk
diserahkan kepada masyarakat/Pemerintah Daerah dalam bentuk uang, sesuai PMK Bantuan Pemerintah dalam
bentuk gudang/bangunan. Dicatat dengan pendekatan beban.

526 124 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemerintah Daerah dalam bentuk uang

Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan Jalan, lrigasi dan Jaringan untuk
diserahkan kepada masyarakat/Pemerintah Daerah dalam bentuk uang, sesuai PMK Bantuan Pemerintah dalam
bentuk sarana/prasarana. Dicatat dengan pendekatan beban.
3. Belanja Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemerintah Daerah

5263 12 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah

Digunakan untuk mencatat Belanja Barang untuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentuk uang.
- 87 -

1 2 3
4. Belanja Barang untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemerintah Daerah - Darurat Bencana
526 1 3 1 Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang - Penanganan
Pandemi COVID-19
Digunakan untuk mencatat belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan peralatan dan mesin untuk diserahkan
kepada masyarakat/pemerintah daerah dalam bentuk barang sesuai Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga dan Peraturan
Menteri Keuangan mengenai Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Covid-19 dan/atau
menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan. Akun
ini dicatat dengan menggunakan pendekatan beban dalam akuntansi dan pelaporan.
526 132 Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk barang - Penanganan
Pandemi COVID-19
Digunakan untuk mencatat belanja Bantuan Pemertntah untuk pengadaan peralatan dan mesin untuk diserahkan
kepada masyarakat/pemerintah daerah dalam bentuk barang sesuai Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga dan Peraturan
Menteri Keuangan mengenai Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Covid-19 dan/atau
menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan. Akun
ini dicatat dengan menggunakan pendekatan Aset dalam akuntansi dan pelaporan.
5. Belanja Barang La.innya untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemerintah Daerah - Darurat Bencana
52632 1 Belanja Barang untuk Bantuan La.innya untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda dalam bentuk uang­
Penanganan Pandemi COVID-19
- 88

NO.
"'
1 3
Digunakan untuk mencatat pengeluaran barang bantuan lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat/pemerintah daerah dalam bentuk barang sesuai Peraturan Menteri Keuangan mengenai Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementertan Negara/Lembaga dan Peraturan Menteri Keuangan
mengenai Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Covid-19 dan/atau menghadapi Ancaman
yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan. Akun ini dicatat dengan
menggunakan pendekatan beban dalam akuntansi dan pelaporan.
526322 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk barang -
Penanganan Pandemi Covid-19
Digunakan untuk mencatat pengeluaran barang bantuan lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat/pemerintah daerah dalam bentuk barang sesuai Peraturan Menteri Keuangan mengenai Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga dan Peraturan Menteri Keuangan
mengenai Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Covid-19 dan/atau menghadapi Ancaman
yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan. Akun ini dicatat dengan
menggunakan pendekatan Aset dalam akuntansi dan pelaporan.

Anda mungkin juga menyukai