Anda di halaman 1dari 91

REVISI

Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

i
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

PETUNJUK PELAKSANAAN
DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT

DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN


DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
TAHUN 2019
2
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

Petunjuk Pelaksanaan
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
Revisi

Tim Pengarah
Ir. R. Deddy Ruswansyah, MM.
Gandi Purnama, SP. M.Si
Edi Eko Sasmito, SP. M.Sc

Penyusun
Fakih Zakaria, SP
Suparni
Muhamad Baehakhi

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan


Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Tahun 2019

3
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN


NOMOR : 42/HK.310/C/3/2019

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TANAMAN


PANGAN NOMOR : 136/HK.310/C/12/2018 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT
TAHUN ANGGARAN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN,

Menimbang : 1. bahwa dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan


Pemerintah Tahun Anggaran 2019 telah
ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal
Tanaman Pangan Nomor
127/HK.310/C/12/2018 tentang Petunjuk
Teknis Bantuan Pemerintah Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu
Hasil Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2019;
2. bahwa untuk melakksanakan ketentuan diktum
Ketiga Keputusan Direktur Jenderal Tanaman
Pangan Nomor 127/HK.310/C/12/2018 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu
Hasil Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2019,
maka perlu menetapkan Petunjuk Pelaksanaan
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Tahun
anggaran 2019;
3. bahwa terjadi perubahan ketentuan pada BAB II
angka 6 dan BAB III angka 6, maka perlu
menetapkan Perubahan Petunjuk Pelaksanaan
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Tahun
anggaran 2019

1
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12


Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3478);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5360);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2013 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 131,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5433);

2
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12


tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2019 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
233, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6263);
10. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 Tentang
Perlindungan Tanaman;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008
tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4890);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5165);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran kementerian Negara/Lembaga
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5178);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013
Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423);

3
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

17. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014


tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 92);
18. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2015-2019;
19. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015
tentang Kementerian Pertanian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
85);
20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);
21. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 148);
22. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
129 Tahun 2018 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 225);
23. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014
tentang Pembentukan Kementerian dan
Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019;
24. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 1986 Tentang Peningkatan Pengendalian
Hama Wereng Coklat Pada Tanaman Padi;
25. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2011 Tentang Pengamanan Produksi
Beras Nasional Dalam Menghadapi Kondisi Iklim
Ekstrim;
26. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan
Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.07/2010

4
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri


Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang
Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 660);
27. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.
02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi
Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara dan Lembaga
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 938);
28. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.
05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam
Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191);
29. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1340) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.
05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga ((Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
30. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik
Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1018);
31. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
41/Permentan/OT.140/3/2014 Pedoman
Perencanaan Pembangunan Pertanian Berbasis
e-Planning;
32. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian

5
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015


Nomor 1243);
33. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
63/Permentan/RC.120/12/2016 tentang
Pelimpahan Wewenang kepada Gubernur dalam
Pelaksanaan Kegiatan dan Tanggungjawab
Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Kementerian
Pertanian;
34. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
09/Permentan/RC.020/3/2016 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pertanian Nomor
42/Permentan/RC.020/11/2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor
09/Permentan/RC.020/3/2016 tentang Rencana
Strategis Kementerian PertanianTahun 2015-2019;
35. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
33/PER/SM.060/1/7/2017 tentang
Penumbuhan dan pengembangan Kelompok
Usaha Bersama Petani Muda;
36. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
18/Permentan/RC.040/4/2018 Tentang
Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian
Berbasis Korporasi Petani;
37. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
40.1/Permentan/RC.010/10/2018 tentang
Pedoman Program Selamatkan Rawa
Sejahterakan Petani Berbasis Pertanian Tahun
2019;
38. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
51/Permentan/RC.110/12/2018 Tentang
Pedoman Umum Pengelolaan dan Penyaluran
Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian
Pertanian Tahun Anggaran 2019;
39. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
887/Kpts/OT.210/9/1997 tentang Pedoman
Pengendalian Organisme Pengganggu
Tumbuhan;
40. Keputusan Menteri Pertanian Nomor

6
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

472/Kpts/RC.040/6/2018 tentang Lokasi


Kawasan Pertanian Nasional;
41. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
474/Kpts/KP.230/7/2018 tentang
Pemberhentian, Pemindahan dan Pengangkatan
dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di
Lingkungan Kementerian Pertanian;
42. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan
Nomor 59.a/HK.310/C/4/2016 tentang Rencana
Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Tahun 2015-2019; sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Direktur Jenderal Tanaman
Pangan Nomor.86/HK.310/C/9/2018 tentang
Perubahan atas Keputusan Direktur Jenderal
Tanaman Pangan Nomor
59.a/HK.310/C/4/2016 tentang Rencana
Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Tahun 2015-2019;
43. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan
Nomor 68/HK.310/C/7/2018 tentang Petunjuk
Teknis Pengembangan Kawasan Pertanian
Tanaman Pangan Berbasis Korporasi Petani;
44. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan
Nomor 127/HK.310/C/12/2018 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu
Hasil Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2019;
45. Keputusan Sekretaris Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan selaku Kuasa Pengguna
Anggaran Nomor 164/KPA/SK.310/C/11/2018
tentang Perubahan Keempat atas Keputusan
Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
selaku Kuasa Pengguna Anggaran Nomor
1/KPA/SK.310/C/1/2018 tentang Pejabat
Pembuat Komitmen dan Pejabat Penandatangan
Surat Perintah Membayar Lingkup Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan.

7
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya
Tanaman Sehat Tahun anggaran 2019
Perubahan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Petunjuk Pelaksanaan sebagaimana dimaksud
dalam diktum KESATU adalah sebagai dasar
dalam pelaksanaan Kegiatan Dem Area Budidaya
Tanaman Tahun anggaran 2019.

8
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan dan Petunjuk Pelaksanaan Dem Area
Budidaya Tanaman Sehat Tahun anggaran 2019
yang diterbitkan sebelumnya dinyatakan tidak
berlaku. Apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapan Surat
Keputusan ini maka akan ditinjau kembali
untuk diadakan perbaikan maupun perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Maret 2019

an. DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN


Pj. DIREKTUR PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN,

Edy Purnawan
NIP 197004121998031002

SALINAN Keputusan ini disampaikan Kepada Yth :


1. Menteri Pertanian Republik Indonesia;
2. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan,
Kementerian Keuangan;
3. Direktur Jenderal Tanaman Pangan;
4. Gubernur seluruh Indonesia;
5. Bupati/Walikota seluruh Indonesia;
6. Pimpinan Tinggi Madya Lingkup Kementerian Pertanian;
7. Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan;
8. Kepala Dinas Provinsi yang melaksanakan urusan Pemerintahan
Daerah di bidang Tanaman Pangan seluruh Indonesia;
9. Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang melaksanakan urusan
Pemerintahan di bidang Tanaman Pangan seluruh Indonesia;

9
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

KATA PENGANTAR

Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman berperan penting dalam


perkembangan tanaman. Kondisi kesuburan lahan pertanaman
padi rentan mengalami penurunan kualitas yang disebabkan
aktivitas budidaya padi intensif karena tingginya input pupuk
urea, cemaran residu pestisida, dan minimnya penggunaan
pupuk organik. Akibatnya tingkat keasaman tanah (pH) menurun
karena tingginya kandungan unsur nitrogen dan berkurangnya
unsur hara. Oleh karena itu perlu adanya upaya mengembalikan
kondisi kesuburan tanah agar tanaman padi dapat berkembang
dengan baik.

Selain itu, Pada Tahun 2019 Kementerian Pertanian


mengalokasikan kegiatan optimalisasi lahan rawa seluas 500.000
ha. Dengan kegiatan tersebut diharapkan akan terjadi peningkatan
Indeks Pertanaman (IP) dan/atau produktivitas sehingga
meningkatkan produksi beras nasional. Akan tetapi, tantangan lain
yang harus dihadapi adalah timbulnya serangan OPT di lahan-
lahan tersebut.

Oleh karena itu diperlukan kegiatan khusus yang dilaksanakan


untuk mengelola keberadaan OPT padi, baik pada pertanaman
padi dengan sistem budidaya yang intensif maupun pertanaman
padi di lahan rawa. Pada sistem budidaya padi intensif, kegiatan
dilakukan dengan memperbaiki struktur tanah dan keseimbangan
agroekosistem pertanaman. Dan untuk lahan rawa, kegiatan
dilaksanakan untuk mengawal program Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan dan difokuskan terhadap pengelolaan
agroekosistem yang lebih tahan terhadap serangan OPT.

i
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

Petunjuk Teknis Dem Area Budidaya Tanaman Sehat disusun


sebagai acuan bagi petugas tingkat pusat dan daerah dalam
melaksanakan kegiatan demonstrasi area pengendalian OPT
baik untuk pertanaman padi di lahan sawah maupun pertanaman
padi di lahan rawa. Beberapa OPT yang menjadi fokus kegiatan
ini khususnya adalah wereng batang coklat (WBC), Kerdil
Rumput/Kerdil Hampa, Penggerek Batang Padi (PBP), blast,
kresek (BLB) dan tungro.

Kegiatan akan dilaksanakan di 20 provinsi sentra produksi padi


yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi,
Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur,
Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan
Gorontalo. Khusus untuk Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
untuk tanaman padi di lahan rawa akan dilaksanakan di dua
provinsi yaitu Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.

Semoga petunjuk pelaksanaan ini dapat dipergunakan dengan


sebaik-baiknya.

Jakarta, 14 Maret 2019


Pj. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan

Edy Purnawan, SP., M.Sc.


NIP. 197004121998031002

ii
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Dasar Hukum ................................................................ 4
C. Tujuan ........................................................................... 5
D. Pengertian dan Istilah ................................................... 5
BAB II DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK
PENGENDALIAN OPT PADI SAWAH ......................... 10
A. Ruang Lingkup Kegiatan .............................................. 10
1. Pengertian ............................................................... 10
2. Tujuan...................................................................... 10
3. Keluaran .................................................................. 10
4. Sasaran ................................................................... 10
5. Persyaratan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL).... 10
6. Bentuk Bantuan....................................................... 11
B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan .................................. 13
1. Persiapan ................................................................ 12
2. Pelaksanaan ........................................................... 13
BAB III DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK
PENGENDALIAN OPT PADI RAWA.............................. 15
A. Ruang Lingkup Kegiatan ............................................... 15
1. Pengertian ............................................................... 15
2. Tujuan ..................................................................... 15
3. Keluaran .................................................................. 15
4. Sasaran ................................................................... 15
5. Persyaratan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) ...... 16
6. Bentuk Bantuan ....................................................... 16

iii
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan .................................... 18
1. Persiapan ................................................................ 18
2. Pelaksanaan ............................................................ 18
BAB IV MEKANISME PENYALURAN BANTUAN KEGIATAN
DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT .................. 20
A. Penyusuna dan Penetapan CPCL ................................. 20
B. Penyusunan RUK .......................................................... 20
C. Penyusunan dan Penandatanganan Kontrak
Perjanjian Kerjasama antara PPK dan Penerima
Bantuan ......................................................................... 21
D. Pencairan Dana Bantuan............................................... 22
E. Pencairan Dana Bantuan oleh Poktan/Gapoktan ........... 22
BAB V MONITORING DAN EVALUASI .................................... 23
A. Monitoring ..................................................................... 23
B. Evaluasi dan Pelaporan ................................................. 23
BAB V PENUTUP .................................................................... 24
LAMPIRAN ............................................................................... 25

iv
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil serta
pengkonsumsi beras terbesar di dunia. Tingginya kebutuhan
beras meningkatkan peluang terjadinya kegiatan budidaya padi
yang intensif (2-3 kali setahun). Apabila kegiatan budidaya
tersebut tidak dikelola dengan benar dapat menurunkan kualitas
lahan budidaya padi akibat ketidakseimbangan ekosistem.
Konversi lahan, khususnya pertanaman padi, yang terjadi
beberapa tahun terakhir juga menjadi penghambat tercapainya
sasaran produksi nasional. Untuk mencukupi kebutuhan
tersebut berbagai teknologi dan strategi pencapaian produksi
telah dilaksanakan mulai dari peningkatan produktivitas sampai
dengan perluasan lahan.
Strategi peningkatan produktivitas sangat sangat erat kaitannya
dengan budidaya padi intensif yang berpotensi meningkatkan
serangan OPT, diantaranya Wereng Batang Coklat (WBC)
serta penyakit yang ditularkannya yaitu Kerdil Rumput/Hampa,
Penggerek Batang Padi (PBP), penyakit blas dan penyakit
hawar daun bakteri/kresek. Untuk mengatasi serangan OPT
tersebut dilakukan upaya-upaya pengelolaan sesuai prinsip
Pengendalian Hama Terpadu (PHT), antara lain budidaya
tanaman sehat dan pelestarian musuh alami.
Dalam budidaya tanaman sehat, hal yang perlu dilakukan
antara lain pengolahan tanah secara baik dan benar dengan
menambahkan kandungan bahan organik dan peningkatan pH
tanah melalui aplikasi kapur dolomit. Selain itu, pemberian
kapur dolomit dan pupuk organik juga mampu memperbaiki

1
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

sifat fisik, biologi, dan kimia tanah sehingga dapat


menginduksi ketahanan tanaman terhadap serangan OPT.
Strategi perluasan lahan dilaksanakan melalui program
Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) dengan memanfaatkan
lahan-lahan perkebunan maupun kehutanan. Akan tetapi,
perluasan tersebut bersifat sementara (tidak permanen) karena
sangat tergantung dengan perizinan dan kondisi pertanaman
utamanya, sehingga diperlukan pengembangan pertanaman
padi pada lahan yang bersifat permanen salah satunya lahan
rawa. Pada Tahun 2019, Kementerian Pertanian
mengalokasikan kegiatan optimalisasi lahan rawa seluas
500.000 ha. Dengan kegiatan tersebut diharapkan akan terjadi
peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan/atau produktivitas
sehingga meningkatkan produksi beras nasional. Akan tetapi,
tantangan lain yang harus dihadapi adalah timbulnya serangan
OPT di lahan-lahan tersebut.
Untuk menekan perkembangan serangan OPT padi, musuh
alami berperan penting dalam mengendalikan populasi OPT.
Oleh karena itu, pemanfaatan dan pelestarian musuh alami
perlu dikelola secara berkelanjutan di tingkat lapangan. Salah
satu pengelolaan musuh alami OPT dilakukan dengan
penanaman tanaman refugia. Tanaman refugia dapat
meningkatkan biodiversitas (keanekaragaman hayati)
sehingga agroekosistem menjadi lebih stabil dan akan
mencegah terjadinya ledakan serangan (outbreak) OPT.
Penerapan budidaya tanaman sehat dan pelestarian musuh
alami dapat diadopsi petani dalam skala yang luas. Oleh
karena itu, perlu dilakukan percontohan penerapan budidaya
tanaman sehat dalam bentuk Demonstrasi Area (Dem Area).
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
melaksanakan kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
yang dikelola oleh kelompok tani (poktan)/gabungan kelompok

2
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

tani (gapoktan) dan didampingi oleh petugas pusat dan


daerah. Kegiatan dilaksanakan di daerah sentra produksi padi
yang potensial/endemis OPT di 20 provinsi yaitu Provinsi
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera
Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,
Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan
Gorontalo.
Setiap poktan/gapoktan mendapatkan bantuan dana untuk
sarana produksi kegiatan budidaya tanaman sehat. Bantuan
tersebut merupakan stimulan/trigger untuk meningkatkan
partisipasi petani dalam kegiatan sehingga menumbuhkan
rasa memiliki atas output/keluaran yang dihasilkan.
Pelaksanaan kegiatan dem area budidaya tanaman sehat
perlu dilakukan pengawalan, pendampingan dan pembinaan
oleh petugas pusat dan daerah, mulai dari pengusulan Calon
Petani Calon Lahan (CPCL) hingga pelaksanaan kegiatan di
lapangan serta penyusunan laporan pertanggungjawabannya.
Oleh karena itu, perlu ada acuan yang mengatur mekanisme
pelaksanaan kegiatan dem area budidaya tanaman sehat.
Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dem Area Budidaya
Tanaman Sehat ini merupakan acuan bagi petugas pusat dan
daerah dalam melaksanakan kegiatan dem area budidaya
tanaman sehat, sehingga diharapkan kegiatan tersebut dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.

3
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3478);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Tahun 2012
Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5360);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang
Perlindungan Tanaman;
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
1986 tentang Peningkatan Pengendalian Hama Wereng
Coklat pada Tanaman Padi;
5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional
dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim;
6. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
887/Kpts/OT.210/9/97 tentang Pedoman Pengendalian
Organisme Pengganggu Tumbuhan;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 173/PMK.05/2016
Perubahan PMK-168/PMK.05/2016 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/Lembaga;
8. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor
53/Hk.310/C/8/2012 tentang Pedoman Rekomendasi
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Tanaman Serealia;
9. Permentan RI No. 46/Permentan/RC.110/12/2017 tentang
Pedoman Umum Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan

4
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun


Anggaran 2018;
10. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
1243/HK.150/C/07/2018 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
526/HK.150/C/03/2018 tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah
Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun
Anggaran 2018;
11. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor
127/HK.310/C/12/2018 tentang Petunjuk Teknis Banper
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu
Hasil Tanaman Pangan TA 2019.

C. Tujuan
1. Menyediakan acuan pelaksanaan kegiatan Dem Area
Budidaya Tanaman Sehat Komoditas Padi TA. 2019.
2. Memberikan petunjuk pemanfaatan barang dan dana
bantuan kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
Komoditas Padi beserta pertanggungjawabannya.
3. Memberikan panduan kepada petugas pusat dan daerah
dalam melakukan pengawalan, pendampingan dan
pembinaan kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
Komoditas Padi.

D. Pengertian dan Istilah


1. Agens Pengendali Hayati (APH) adalah setiap organisme
yang meliputi spesies, sub spesies, varietas, semua jenis
serangga, nematoda, protozoa, cendawan (fungi), bakteri,
virus, mikoplasma serta organisme lainnya dalam semua
tahap perkembangannya dapat dipergunakan dalam
pengendalian hama dan penyakit atau organisme

5
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

pengganggu tumbuhan, pengolahan hasil pertanian dan


berbagai keperluan lainnya.
2. Agroekosistem adalah satu bentuk ekosistem binaan
manusia yang perkembangannya ditujukan untuk
memperoleh produk pertanian yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
3. Biodiversitas atau keanekaragaman hayati adalah tingkat
variasi bentuk kehidupan di dalam ekosistem.
4. Daerah endemis adalah daerah yang terserang OPT
tertentu secara terus menerus selama 5 tahun.
5. Daerah potensial adalah daerah yang tidak pernah terjadi
serangan tetapi di sekitar lingkungannya terdapat faktor-
faktor yang mendukung sehingga berpeluang terjadi
serangan OPT.
6. Daerah sporadis adalah daerah yang pernah terjadi
serangan OPT dalam beberapa musim tanam.
7. Eradikasi adalah tindakan pemusnahan terhadap
tanaman, OPT, dan benda lain yang menyebabkan
tersebarnya OPT di lokasi tertentu.
8. Hamparan adalah lahan pertanaman yang relatif luas
dengan batas-batas alami antara lain jalan, sungai,
pepohonan dan kebun tanpa batas wilayah administratif.
9. Kapur dolomit adalah mineral yang mengandung unsur
hara kalsium (CaO) dan juga Magnesium (Mg) yang dapat
meningkatkan kadar pH tanah.
10. Kawasan adalah suatu wilayah dengan kondisi lahan
dominan digunakan untuk bercocok tanam dan masyarakat
memiliki mata pencaharian utama dari usaha tani.
11. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah pejabat yang
memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk

6
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggungjawab


penggunaan anggaran pada Kementerian
Negara/Lembaga/Satuan kerja perangkat daerah.
12. Organisme pengganggu tumbuhan (OPT) adalah semua
organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan
atau menyebabkan kematian tumbuhan.
13. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah Pejabat yang
diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran untuk mengambil keputusan
dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban APBN.
14. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-
SPM) adalah Pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA
untuk melakukan pengujian atas Surat Perintah
Pembayaran dan menerbitkan Surat Perintah Membayar.
15. Penerima Bantuan Pemerintah adalah poktan/Gapoktan
yang terpilih melalui identifikasi calon petani dan calon
lokasi, untuk selanjutnya ditetapkan melalui Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan disahkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
16. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah upaya
pengendalian populasi atau tingkat serangan OPT dengan
menggunakan satu atau lebih dari berbagai teknik
pengendalian yang dikembangkan dalam satu kesatuan
untuk mencegah timbulnya kerugian secara ekonomi dan
kerusakan lingkungan hidup.
17. Pengendalian OPT adalah segala kegiatan atau upaya
untuk mencegah dan menanggulangi serangan OPT
terhadap tanaman.
18. Pengguna Anggaran (PA) adalah Menteri/Pimpinan
Lembaga yang bertanggungjawab atas pengelolaan

7
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga


bersangkutan.
19. Pestisida biologi adalah pestisida yang berbahan aktif
makhluk hidup (mikro organisme) atau virus.
20. Pirit adalah mineral berkristal oktahedral yang hanya
terdapat pada lahan pasang surut dan apabila teroksidasi
akan berubah menjadi zat besi dan alumunium yang
dapat meracuni tanaman.
21. Prinsip PHT adalah dasar-dasar pelaksanaan PHT yang
terdiri dari budidaya tanaman sehat, pemanfaatan musuh
alami, pengamatan secara berkala, petani ahli dalam
PHT.
22. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa
tanaman dan/atau kotoran hewan yang telah melewati
proses rekayasa, berbentuk padat atau cair dan dapat
diperkaya dengan bahan mineral alami dan/atau mikroba
yang bermanfaat memperkaya hara dan bahan organik
tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi
tanah.
23. Pupuk hayati adalah produk biologi aktif terdiri atas
mikroba yang dapat meningkatkan efisiensi pemupukan,
kesuburan dan kesehatan tanah.
24. Sistem tanam jajar legowo adalah suatu rekayasa
teknologi untuk mendapatkan populasi tanaman padi lebih
dari 160.000 rumpun per hektar. Penerapan jajar legowo
selain meningkatkan populasi pertanaman, juga dapat
mengoptimalkan fotosintesis.
25. Tanaman refugia adalah tanaman yang berfungsi sebagai
tempat berlindung/persembunyian atau persinggahan dan
menyediakan makanan bagi serangga musuh alami OPT.

8
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

26. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) adalah suatu


dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), yang berisi permintaan pembayaran
tagihan kepada negara untuk diteruskan kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM).
27. Surat Perintah Membayar (SPM) adalah dokumen yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran atau Pejabat lain yang ditunjuk untuk
mencairkan alokasi dana yang bersumber dari DIPA atau
dokumen yang dipersamakan.
28. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah surat
perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa
Bendahara Umum Negara untuk Pelaksanaan
pengeluaran sebagai dasar atas beban APBN
berdasarkan SPM.

9
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

BAB II
DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK
PENGENDALIAN OPT PADI SAWAH

A. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Pengertian

Suatu metode percontohan penerapan budidaya tanaman


sehat pada suatu hamparan sawah tanpa batasan wilayah
administratif yang bertujuan untuk mengelola pertanaman padi
sehingga aman dari gangguan OPT.
2. Tujuan

a. Memberikan contoh dan memotivasi petani untuk


menerapkan budidaya tanaman sehat.
b. Mengelola keberadaan OPT agar tidak menimbulkan
kerugian secara ekonomi.
3. Keluaran

a. Terlaksananya budidaya tanaman sehat pada tanaman


padi oleh petani.
b. Meningkatnya pengetahuan petani dalam pengelolaan
OPT.
4. Sasaran

a. Terkelolanya keberadaan OPT sehingga tidak


menimbulkan kerugian.
b. Tercapainya peningkatan produksi padi.
5. Persyaratan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL)

CPCL Dem Area ditentukan dengan kriteria sebagai berikut :

10
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

a. Poktan/gapoktan yang memiliki keabsahan dari instansi


berwenang.
b. Lokasi merupakan kawasan/hamparan pertanaman padi
minimal 25 ha yang dikelola oleh 1 (satu) atau lebih
poktan/gapoktan.
c. Lokasi merupakan daerah potensial/sporadis/endemis
serangan OPT, terutama wereng batang coklat (WBC),
Kerdil Rumput/Kerdil Hampa, Penggerek Batang Padi
(PBP), blast, kresek (BLB) dan tungro.
6. Bentuk Bantuan

Setiap poktan/gapoktan pelaksana kegiatan mendapatkan


paket bantuan pemerintah yang terdiri dari bantuan barang
dan uang.
a. Bantuan barang
Setiap poktan/gapoktan mendapatkan bantuan barang
berupa benih padi dan dolomit. Bantuan benih padi dan
dolomit yang diberikan kepada poktan/gapoktan berasal
dari pengadaan bantuan pemerintah. Setiap
poktan/gapoktan mendapatkan bantuan benih padi
sebanyak 25 kg/ha dan dolomit sebanyak 1.000 kg/ha.
Pengadaan benih padi dan dolomit dilaksanakan melalui
mekanisme pengadaan barang sesuai peraturan
perundangan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
b. Bantuan uang
Selain mendapatkan bantuan barang, poktan/gapoktan
mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 750.000,-/ha,
yang disalurkan melalui transfer ke rekening
poktan/gapoktan untuk pembelian sarana produksi lainnya
selain benih padi dan dolomit, yaitu pupuk organik padat,
pestisida biologi dan benih atau bibit tanaman refugia.

11
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

Sarana produksi berupa pupuk organik padat, pestisida biologi


dan benih atau bibit tanaman refugia yang akan dibeli oleh
poktan/gapoktan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Pupuk organik padat
Pupuk organik padat harus terdaftar di Kementerian
Pertanian, memiliki izin edar yang masih berlaku dan
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) atau
memenuhi persyaratan teknis minimal sesuai Permentan
Nomor 70 Tahun 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk
Hayati dan Pembenah Tanah.
Setiap poktan/gapoktan menggunakan pupuk organik
padat sebanyak 500 – 1000 kg per hektar.
b. Pestisida Biologi
Pestisida biologi yang digunakan adalah pestisida yang
berbahan aktif jamur (cendawan) dan/atau bakteri untuk
pengendalian OPT tanaman pangan yang telah terdaftar
di Kementerian Pertanian dan memiliki izin edar yang
masih berlaku.
c. Benih atau bibit tanaman refugia
Benih atau bibit tanaman refugia yang digunakan adalah
jenis tanaman berbunga seperti kenikir, bunga kertas,
bunga matahari dan lain-lain. Tanaman tersebut ditanam
pada pematang sawah, pinggir jalan usaha tani, dan/atau
sepanjang saluran irigasi.
Pengadaan sarana produksi disusun berdasarkan
musyawarah anggota poktan/gapoktan yang dituangkan
dalam Rencana Usaha Kelompok (RUK) yang diketahui oleh
POPT dan Penyuluh Pertanian. Apabila dana bantuan
Pemerintah tidak mencukupi, poktan/gapoktan dapat
memenuhi kebutuhan sarana produksi secara swadaya.

12
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


1. Persiapan
a. Pertemuan Sosialisasi
Pertemuan bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat. Pertemuan
dilakukan secara swadaya dihadiri oleh anggota
poktan/gapoktan penerima bantuan, petugas pendamping,
aparat setempat dan/atau tokoh masyarakat.
b. Pertemuan Perencanaan
Pertemuan bertujuan untuk membahas pemetaan
masalah, penelusuran budidaya tanaman, dan rencana
aksi. Pertemuan dilaksanakan secara swadaya yang
dihadiri oleh anggota poktan/gapoktan penerima bantuan
dan petugas pendamping.
2. Pelaksanaan
a. Aplikasi kapur dolomit
Kapur dolomit sebaiknya diaplikasikan sebelum tanam
pada saat pengolahan tanah, sebelum dilakukan
penggenangan (kondisi air macak-macak).
b. Aplikasi pupuk organik
Pupuk organik padat sebaiknya diaplikasikan sebelum
tanam, bersamaan dengan aplikasi kapur dolomit atau
maksimal pada saat pemupukan pertama.
c. Penanaman tanaman refugia
Pembibitan tanaman refugia dilakukan sebelum atau pada
saat pengolahan tanah. Hal tersebut dimaksudkan agar
masa pembungaan tanaman refugia bersamaan dengan
masa persemaian atau penanaman padi. Tanaman
refugia dapat ditanam setelah pengolahan tanah selesai,

13
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

dengan kombinasi jenis tanaman berbunga dan aneka


tanaman kacang.
d. Aplikasi pestisida biologi
 Aplikasi APH dilakukan jika ditemukan populasi hama
di bawah ambang pengendalian. Jika populasi hama
sudah di atas ambang pengendalian, dapat digunakan
insektisida kimia.
 Khusus daerah endemis WBC, PBP, kerdil
rumput/kerdil hampa dianjurkan diaplikasikan
karbofuran.
 Khusus daerah endemis penyakit blas dan kresek,
dianjurkan diaplikasikan Paenibacillus polymyxa pada
saat persemaian.
 Pengendalian mekanik dilakukan untuk mengendalikan
PBP pada saat persemaian dengan mengumpulkan
kelompok telur dan dimusnahkan.

14
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

BAB III
DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK
PENGENDALIAN OPT PADI RAWA

A. Ruang Lingkup Kegiatan

1. Pengertian
Suatu metode percontohan penerapan budidaya tanaman
sehat pada suatu hamparan padi di lahan rawa tanpa batasan
wilayah administratif yang bertujuan untuk mengelola
pertanaman padi sehingga aman dari gangguan OPT.
Kegiatan dapat dilaksanakan pada hamparan pertanaman
padi poktan/gapoktan penerima bantuan lain yang tidak
sejenis.
2. Tujuan
a. Memberikan contoh dan memotivasi petani untuk
menerapkan budidaya tanaman sehat padi di lahan rawa
b. Mengelola keberadaan OPT padi di lahan rawa agar tidak
menimbulkan kerugian secara ekonomi.
3. Keluaran
a. Terlaksananya budidaya tanaman sehat pada tanaman
padi oleh petani di lahan rawa
b. Meningkatnya pengetahuan petani dalam pengelolaan
OPT, khususnya di lahan rawa
4. Sasaran
a. Terkelolanya keberadaan OPT padi di lahan rawa sehingga
tidak menimbulkan kerugian.
b. Tercapainya peningkatan produksi padi di lahan rawa.

15
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

5. Persyaratan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL)


CPCL ditentukan dengan kriteria sebagai berikut :
a. Poktan/gapoktan yang memiliki keabsahan dari instansi
berwenang.
b. Lokasi merupakan kawasan/hamparan pertanaman padi di
lahan rawa dengan luas minimal 25 ha yang dikelola oleh 1
(satu) atau lebih poktan/gapoktan.
c. Lokasi merupakan daerah potensial/sporadis/endemis
serangan OPT, terutama wereng batang coklat (WBC),
Kerdil Rumput/Kerdil Hampa, Penggerek Batang Padi
(PBP), blast, kresek (BLB) dan tungro.
6. Bentuk Bantuan
Setiap poktan/gapoktan pelaksana kegiatan mendapatkan
bantuan Pemerintah berupa uang sebesar Rp. 850.000,-/ha,
yang disalurkan melalui transfer ke rekening poktan/gapoktan
untuk pembelian sarana pengawalan OPT dan sarana
pendukung lainnya dalam berbudidaya tanaman padi di lahan
rawa.
Sarana pengawalan OPT terdiri dari pestisida biologi dan
tanaman refugia. Sarana pendukung lain berupa pupuk mikro
yang berfungsi untuk mencegah terjadinya keracunan
tanaman akibat oksidasi pirit yang terdapat di lahan rawa
pasang surut.
Sarana tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Pestisida biologi
Pestisida biologi yang digunakan adalah pestisida yang
berbahan aktif jamur (cendawan) dan bakteri untuk
pengendalian OPT tanaman pangan. Pestisida tersebut

16
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

harus telah terdaftar di Kementerian Pertanian dan memiliki


izin edar yang masih berlaku.

b. Tanaman refugia
Benih/bibit tanaman refugia terdiri dapat berupa tanaman
berbunga atau kombinasi antara tanaman berbunga
dengan aneka tanaman kacang. Tanaman ditanam pada
pematang sawah, pinggir jalan usaha tani, dan/atau
sepanjang saluran irigasi.

c. Pupuk mikro
Pupuk mikro yang digunakan adalah pupuk yang dapat
berfungsi untuk membantu mencegah keracunan besi dan
alumunium hasil oksidasi dari senyawa pirit (FeS2) yang
terdapat di dalam tanah. Produk yang dibeli harus terdaftar
di Kementerian Pertanian, memiliki izin edar yang masih
berlaku dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)
atau memenuhi persyaratan teknis minimal sesuai
Permentan Nomor 36 Tahun 2017.

Pengadaan barang disusun berdasarkan musyawarah anggota


poktan/gapoktan yang dituangkan dalam Rencana Usaha
Kelompok (RUK). Penyusunan RUK didampingi/diketahui oleh
POPT dan Penyuluh Pertanian setempat. Apabila dana bantuan
Pemerintah tidak mencukupi, poktan/gapoktan diharapkan dapat
memenuhinya secara swadaya.

17
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


1. Persiapan
a. Pertemuan Sosialisasi
Pertemuan bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat. Pertemuan dilakukan
secara swadaya dihadiri oleh anggota poktan/gapoktan
penerima bantuan, petugas pendamping, aparat setempat
dan/atau tokoh masyarakat.

b. Pertemuan Perencanaan
Pertemuan bertujuan untuk membahas pemetaan
masalah, penelusuran budidaya tanaman, dan rencana
aksi. Pertemuan dilaksanakan secara swadaya yang
dihadiri oleh anggota poktan/gapoktan penerima bantuan
dan petugas pendamping.
2. Pelaksanaan
a. Aplikasi pestisida biologi
Sebagian besar pertanaman padi di lahan rawa ditanam
dengan sistem tabur sehingga jarak antar tanaman sangat
pendek. Kondisi tersebut cukup menyulitkan tindakan
pengendalian, terutama pada saat tanaman sudah
semakin tinggi (>40 hst). Oleh karena itu, strategi yang
diterapkan adalah mencegah terjadinya serangan OPT
pada tanaman muda.
Pestisida biologi mulai diaplikasikan pada saat tanaman
berumur 7 hari setelah tanam (hst) untuk mencegah
infestasi serangan OPT, khususnya WBC. Aplikasi
selanjutnya disesuaikan dengan keberadaan populasi
atau intensitas serangan OPT di pertanaman.

18
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

b. Penanaman tanaman refugia


Pembibitan tanaman refugia dilakukan sebelum atau pada
saat pengolahan tanah. Hal tersebut dimaksudkan agar
masa pembungaan tanaman refugia bersamaan dengan
masa persemaian atau penanaman padi. Tanaman
refugia dapat ditanam setelah pengolahan tanah selesai,
dengan kombinasi jenis tanaman berbunga dan aneka
tanaman kacang.
c. Penggunaan pupuk mikro
Pupuk mikro diaplikasikan pada saat pengolahan,
diutamakan pada lahan-lahan yang pada musim
sebelumnya menunjukkan gejala keracunan pirit.
Keracunan pirit biasanya terjadi pada tanaman berumur
30-45 hst dengan gejala antara lain daun tanaman
menguning jingga, pucuk daun mengering, tanaman
kerdil, dan hasil produksinya rendah.

19
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

BAB IV
MEKANISME PENYALURAN BANTUAN
KEGIATAN DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT

A. Pengusulan dan Penetapan CPCL

1. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan menyampaikan


surat permintaan CPCL kepada Dinas Pertanian Provinsi
c.q Balai Proteksi/Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura (BPTPH) Provinsi.

2. CPCL disampaikan oleh Dinas Pertanian Provinsi c.q


BPTPH Provinsi kepada Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan. CPCL yang disampaikan merupakan
usulan Dinas Pertanian Kabupaten yang telah diverifikasi
oleh petugas POPT atau usulan petugas POPT setempat.

3. CPCL yang memenuhi persyaratan, ditetapkan oleh PPK


Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan melalui surat
keputusan penerima bantuan Pemerintah dan disahkan
oleh KPA Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

4. CPCL yang sudah ditetapkan oleh PPK dilengkapi dengan


dokumen-dokumen persyaratan proses pencairan dana
bantuan.
B. Penyusunan Rencana Usaha Kelompok (RUK)

Rencana Usaha Kelompok (RUK) disusun secara bersama-


sama melalui musyawarah anggota poktan/gapoktan
didampingi oleh petugas (POPT, Penyuluh Pertanian dan
Kepala UPTD). RUK disusun dengan mencantumkan
rencana pengadaan sarana produksi meliputi jenis barang,

20
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

volume, harga satuan dan jumlah dana. Jumlah masing-


masing sarana produksi yang diadakan disesuaikan dengan
kebutuhan lapangan dan harga setempat. Apabila dana
bantuan Pemerintah tidak mencukupi, poktan/gapoktan
dapat memenuhi kebutuhan sarana produksi secara
swadaya.

Apabila terjadi perubahan harga dan volume sarana


produksi, maka poktan/gapoktan dapat melakukan
perubahan RUK. Perubahan tersebut harus berdasarkan
kesepakatan anggota poktan/gapoktan dan diketahui oleh
POPT dan Penyuluh Pertanian serta dilaporkan kepada PPK
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan.

Blangko RUK kegiatan dem area budidaya tanaman sehat


tercantum pada Lampiran 5.
C. Penyusunan dan Penandatanganan Naskah Perjanjian
Kerjasama antara PPK dan Penerima Bantuan.

Penerima bantuan perlu diikat dalam bentuk perjanjian


kerjasama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu
PPK dan ketua poktan/gapoktan penerima bantuan.

Perjanjian kerjasama memuat:

a. Hak dan kewajiban kedua belah pihak;


b. Lingkup pekerjaan;
c. Lokasi kegiatan;
d. Jangka waktu penyelesaian;
e. Penyerahan hasil pekerjaan;
f. Sumber dana dan jumlah dana;
g. Cara pembayaran dan pencairan;
h. Keadaan memaksa atau force majeure;

21
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

i. Sanksi;
j. Penyampaian laporan pertanggungjawaban bantuan
kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun
anggaran.

Contoh perjanjian kerjasama kegiatan Dem Area Budidaya


Tanaman Sehat tercantum pada Lampiran 4.

D. Pencairan Dana Bantuan

Pencairan dana bantuan Dem Area Budidaya Tanaman


Sehat dilakukan secara bertahap atau sekaligus sesuai
dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
173/PMK.05/2016 Perubahan PMK-168/PMK.05/2016
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga dengan
melampirkan perjanjian kerjasama, RUK, foto kopi KTP ketua
poktan/gapoktan, foto kopi rekening kelompok, kuitansi bukti
penerimaan uang, surat pertanggungjawaban mutlak, surat
pernyataan tanggung jawab belanja, ringkasan kontrak dan
surat permohonan pencairan.
E. Pencairan Dana Bantuan oleh Poktan/Gapoktan

Pencairan dana bantuan pemerintah dari rekening


poktan/gapoktan dilakukan dengan persetujuan petugas
yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian Provinsi c.q BPTPH
Provinsi.

22
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

BAB V
MONITORING DAN EVALUASI

A. Monitoring
Monitoring dilakukan oleh petugas pusat dan daerah untuk
memantau pelaksanaan kegiatan di lapangan sesuai
petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Selain itu dilakukan
pendampingan oleh petugas lapangan yaitu POPT, Penyuluh
Pertanian dan Kepala UPTD/Mantri Tani. Pendampingan
dilakukan mulai dari sebelum tanam sampai dengan panen.

B. Evaluasi dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan oleh petugas pusat dan daerah untuk
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lapangan dan
capaian output kegiatan.
Pelaporan disampaikan kepada PPK Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan, termasuk dokumentasi setiap tahapan
kegiatan dengan mencantumkan nama kegiatan,
poktan/gapoktan, luasan, desa, kecamatan, kabupaten
provinsi, tanggal, waktu dan titik koordinat. Format laporan
tercantum dalam Lampiran 11.

23
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

BAB VI
PENUTUP

Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat merupakan salah


satu bentuk kegiatan dalam upaya penanganan serangan OPT di
daerah potensial/endemis dan pengawalan . Kegiatan tersebut
diharapkan dapat mendorong petani untuk melaksanakan
budidaya tanaman padi secara baik. Petunjuk Teknis
Pelaksanaan merupakan dasar pelaksanaan administrasi dan
teknis di lapangan yang harus dipedomani oleh pelaksana
kegiatan.

24
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

LAMPIRAN

25
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

Contoh Surat Penetapan CPCL Untuk Transfer Barang

Form 1

Kop Surat Provinsi

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN PROVINSI ..........

NOMOR ...............

TENTANG

PENETAPAN CALON PETANI DAN CALON LOKASI (CPCL)


KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH PUSAT DEM AREA
BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK PENGENDALIAN OPT PADI
SAWAH/PADI RAWA DI PROVINSI ..........

TAHUN ANGGARAN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS PROVINSI .........

Menimbang : a. bahwa pengamanan pertanaman padi sawah/rawa


tahun 2019 salah satunya perlu dilakukan Desiminasi
teknologi melalui Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
untuk pengendalian OPT padi sawah dan padi rawa;
b. bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan PMK 173
tahun 2016 Tentang Perubahan atas PMK 168 tahun
2015 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah, perlu menetapkan Kelompok
Tani/Gapoktan Penerima Dana Bantuan Kegiatan Dem
Area Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian
OPT padi sawah dan padi rawa;
c. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b
perlu disahkan/ditetapkan Kelompok Tani/Gapoktan
penerima bantuan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
untuk pengendalian OPT padi sawah dan padi rawa
pada Tahun Anggaran 2019.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran

26
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran


Negara Nomor 3478);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara No 3699);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Tahun 2012
Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5360);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang
Perlindungan Tanaman;
5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
1986 tentang Peningkatan Pengendalian Hama Wereng
Coklat pada Tanaman Padi;
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional
dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 Perubahan PMK-168/PMK.05/2016
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;
8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
887/Kpts/OT.210/9/97 tentang Pedoman
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan;
9. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor
53/HK.310/C/8/2012 tentang Pedoman Rekomendasi
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Tanaman Serealia;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN
....... TENTANG PENETAPAN CALON PETANI DAN
CALON LOKASI (CPCL) KEGIATAN BANTUAN
PEMERINTAH PUSAT DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN
SEHAT UNTUK PENGENDALIAN OPT PADI
SAWAH/RAWA DI PROVINSI..... TAHUN ANGGARAN
2019.
KESATU : Menetapkan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL)
kegiatan bantuan pemerintah pusat Dem Area
Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT
padi sawah dan padi rawa di Kabupaten tahun
anggaran 2019 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) sebagaimana
dimaksud pada Diktum kesatu merupakan calon

27
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

penerima bantuan pemerintah pusat sarana produksi


Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk
pengendalian OPT padi sawah dan padi rawa yang
dibiayai dari dana APBN pada DIPA Nomor: SP DIPA-
018.03.1.238251/2019.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ..............
Pada tanggal
Kepala Dinas

Provinsi .....

Stempel dan ttd

..........................

NIP. ...................

Tembusan :
1. Direktur Jenderal Tanaman Pangan
2. Gubernur Provinsi .....
3. dan seterusnya .....

28
Petunjuk Pelaksanaan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat

Lampiran : Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Provinsi tentang Penetapan Calon petani Calon Lokasi (CPCL) Bantuan
Pemerintah Pusat Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Untuk Pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa Tahun
Anggaran 2019.

Desa/ Poktan/ Nama Luas Volume (Kg) Usulan Jadwal


No Kab/Kota Kec
kelurahan Gapoktan Ketua (Ha) Dolomit Benih Varietas Tanam

.....................,................ 2019
Kepala Dinas Provinsi

Stempel dan ttd

(Nama ....... )
NIP. ...................

29
Contoh Surat Penetapan CPCL Untuk Transfer Uang

Form 2

Kop Surat Provinsi

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN PROVINSI ..........

NOMOR ...............

TENTANG

PENETAPAN CALON PETANI DAN CALON LOKASI (CPCL)


KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH PUSAT DEM AREA
BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK PENGENDALIAN OPT PADI
SAWAH/PADI RAWA DI PROVINSI ..........

TAHUN ANGGARAN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS PROVINSI .........

Menimbang : a. bahwa pengamanan pertanaman padi sawah/rawa


tahun 2019 salah satunya perlu dilakukan Desiminasi
teknologi melalui Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
untuk pengendalian OPT padi sawah dan padi rawa;
b. bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan PMK 173
tahun 2016 Tentang Perubahan atas PMK 168 tahun
2015 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah, perlu menetapkan Kelompok
Tani/Gapoktan Penerima Dana Bantuan Kegiatan Dem
Area Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian
OPT padi sawah dan padi rawa;
c. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b
perlu disahkan/ditetapkan Kelompok Tani/Gapoktan
penerima bantuan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
untuk pengendalian OPT padi sawah dan padi rawa
pada Tahun Anggaran 2019.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran

30
Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3478);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara No 3699);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Tahun 2012
Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5360);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang
Perlindungan Tanaman;
5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
1986 tentang Peningkatan Pengendalian Hama Wereng
Coklat pada Tanaman Padi;
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional
dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 Perubahan PMK-168/PMK.05/2016
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;
8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
887/Kpts/OT.210/9/97 tentang Pedoman
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan;
9. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor
53/HK.310/C/8/2012 tentang Pedoman Rekomendasi
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Tanaman Serealia;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN
....... TENTANG PENETAPAN CALON PETANI DAN
CALON LOKASI (CPCL) KEGIATAN BANTUAN
PEMERINTAH PUSAT DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN
SEHAT UNTUK PENGENDALIAN OPT PADI
SAWAH/RAWA DI PROVINSI..... TAHUN ANGGARAN
2019.
KESATU : Menetapkan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL)
kegiatan bantuan pemerintah pusat Dem Area
Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT
padi sawah dan padi rawa di Kabupaten tahun
anggaran 2019 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) sebagaimana
dimaksud pada Diktum kesatu merupakan calon

31
penerima bantuan pemerintah pusat sarana produksi
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk
pengendalian OPT padi sawah dan padi rawa yang
dibiayai dari dana APBN pada DIPA Nomor: SP DIPA-
018.03.1.238251/2019.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ..............
Pada tanggal
Kepala Dinas

Provinsi .....

Stempel dan ttd

..........................

NIP. ...................

Tembusan :
1. Direktur Jenderal Tanaman Pangan
2. Gubernur Provinsi .....
3. dan seterusnya .....

32
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Provinsi tentang Penetapan Calon petani Calon Lokasi (CPCL) Bantuan
Pemerintah Pusat Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Untuk Pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa Tahun
Anggaran 2019.
Nama Poktan/
Desa/ Poktan/ Nama Luas Nomor Gapoktan Yang
No Kab/Kota Kec Bank
kelurahan Gapoktan Ketua (Ha) Rekening Tertulis di Buku
Rekening

.....................,................ 2019
Kepala Dinas Provinsi

Stempel dan ttd

(Nama ....... )
NIP. ...................

33
Form 3
KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
Jl. AUP Pasar Minggu Kotak Pos 7236/Jks. PSM. Jakarta Selatan 12520
Telp: ( 021) 7805652, 7806213 ; Fax: ( 021) 7805652
e-mail : ditlin-ptp@deptan.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Nomor :

TENTANG
PENETAPAN KELOMPOK TANI/GAPOKTAN PENERIMA DANA BANTUAN
KEGIATAN DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK PENGENDALIAN
OPT PADI SAWAH DAN PADI RAWA TAHUN ANGGARAN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,

Menimbang : a. bahwa pengamanan pertanaman padi sawah/rawa


tahun 2019 salah satunya perlu dilakukan Desiminasi
teknologi melalui Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
untuk pengendalian OPT padi sawah dan padi rawa;
b. bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan PMK 173
tahun 2016 Tentang Perubahan atas PMK 168 tahun
2015 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah, perlu menetapkan Kelompok
Tani/Gapoktan Penerima Dana Bantuan Kegiatan Dem
Area Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian
OPT padi sawah dan padi rawa;
c. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b
perlu disahkan/ditetapkan Kelompok Tani/Gapoktan
penerima bantuan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
untuk pengendalian OPT padi sawah dan padi rawa
pada Tahun Anggaran 2019.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3478);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara No 3699);

34
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Tahun 2012
Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5360);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang
Perlindungan Tanaman;
5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
1986 tentang Peningkatan Pengendalian Hama Wereng
Coklat pada Tanaman Padi;
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional
dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 Perubahan PMK-168/PMK.05/2016
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;
8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
887/Kpts/OT.210/9/97 tentang Pedoman
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan;
9. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor
53/HK.310/C/8/2012 tentang Pedoman Rekomendasi
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Tanaman Serealia;

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Kelompok Tani/Gapoktan penerima
Bantuan Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
untuk pengendalian OPT padi sawah dan padi rawa
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
ini.
KEDUA : Kelompok Tani/Gapoktan sebagaimana dimaksud pada
Diktum kesatu berhak menerima bantuan dana sarana
produksi Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk
pengendalian OPT padi sawah dan padi rawa yang
dibiayai dari dana APBN pada DIPA Nomor: SP DIPA-
018.03.1.238251/2019.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Mengesahkan Ditetapkan di Jakarta


Pada tanggal Pada tanggal
SEKRETARIS DIREKTORAT
JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTUR PERLINDUNGAN TANAMAN
SELAKU KUASA PENGGUNA PANGAN SELAKU PEJABAT PEMBUAT
ANGGARAN, KOMITMEN,

...................................... .........................................
NIP ................................ NIP ..................................
35
Lampiran:
Lampiran SK CPCL Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Untuk Pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa
Nama
Kelurahan/ Luas Jumlah Nomor
No Provinsi Kabupaten/Kota Kec Poktan/ Bank
Desa (ha) Bantuan (Rp) Rekening
Gapoktan

Mengesahkan
Pada tanggal Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal
SEKRETARIS DIREKTORAT DIREKTUR PERLINDUNGAN TANAMAN
JENDERAL TANAMAN PANGAN PANGAN SELAKU PEJABAT PEMBUAT
SELAKU KUASA PENGGUNA KOMITMEN,
ANGGARAN,

......................................... ...........................................
NIP ................................... NIP .....................................

36
Form 4

DATA EKSISTING POKTAN/GAPOKTAN PENERIMA BANTUAN


KEGIATAN DEM ARE BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK
PENGENDALIAN OPT PADA PADI SAWAH/PADI RAWA TAHUN 2019

1. Nama Kegiatan : Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Untuk


Pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa
2. Daftar Kelompok tani/Gapoktan :
a.
Nama Kelompok Tani/Gapoktan :
b.
Nama Ketua Kelompok Tani/Gapoktan :
c.
Nama Bendahara Kelompok Tani :
d.
Jumlah Anggota : Orang
e.
Luas Hamparan : Ha
f.
Nomor SK Pengukuhan :
g.
Tanggal SK Pengukuhan :
h.
Alamat
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
3. Petugas Lapangan
No. Nama Jabatan NIP/Pangkat/Golongan No HP
1
2
3
4. Pola Tanam: Padi-Padi-Padi/Padi-Padi-Palawija/Padi-Palawija-Bera/Padi-
Bera-Bera*
5. Budidaya Tanaman Padi (. .... kali dalam Setahun)
a. Varietas yang biasa : 1) ...............
ditanam 2) ...............
3) ...............

b. Perlakuan benih : 1) Ada/Tidak ada

c. Pemupukan : 1) Organik ...... Ton/ha


2) Kapur dolomit...... Ton/ha
3) NPK ........ Kg/Ha
4) Urea: ....... Kg/Ha
6. Produksi Musim Sebelumnya ....... ton/Ha

37
Form 5

CALON PETANI CALON LOKASI (CPCL)


KEGIATAN BANTUAN DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK
PENGENDALIAN OPT PADI SAWAH/PADI RAWA

1. Nama Kelompok Tani/Gapoktan :


2. Desa :
3. Kecamatan :
4. Kabupaten :
5. Provinsi :
6. Nomor Rekening Bank* :
Nomor Luas Jadwal
No Nama Jabatan
HP** Areal Tanam
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Bendahara
4 Anggota
5
dst

....................., .................. 2019


Ketua Poktan/Gapoktan ...

(........................)

Menyetujui,

KCD/UPTD/Mantri Tani PPL Desa..... POPT-PHP


Kabupaten.... Kecamatan.... Kecamatan......

NIP
NIP NIP

Keterangan:
* Nomor rekening baru
** Nomor HP pengurus

38
Contoh Perjanjian Kerjasama Untuk Transfer Uang
Form 6

PERJANJIAN KERJASAMA

Nomor :

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

Dengan :

PENERIMA BANTUAN DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK


PENGENDALIAN OPT PADI SAWAH/PADI RAWA

Tentang :

PEMANFAATAN DANA BANTUAN PEMERINTAH KEGIATAN DEM AREA


BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK PENGENDALIAN OPT PADI
SAWAH/PADI RAWA

Pada Hari ini .......Tanggal ...... bulan ....... Tahun Dua Ribu Sembilan Belas,
kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama :
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Kuasa Pengguna Anggaran, Satuan Kerja
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Alamat : Jalan AUP Pasar Minggu, Jakarta Selatan,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
2 Nama :
Jabatan : Ketua Poktan/Gapoktan selaku Ketua Kelompok
Penerima Manfaat Bantuan Pemerintah Kegiatan
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk
pengendalian OPT Padi/Padi Rawa dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Poktan/Gabungan

39
Kelompok Tani ..........
Alamat : Desa ..... Kecamatan ...... Kabupaten ..... Provinsi ....
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang


mengikat dan berakibat hukum bagi kedua belah pihak untuk melaksanakan
kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat dengan ketentuan sebagai
berikut :

PASAL 1
LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya


Tanaman, tentang Penyelenggaraan Budidaya Tanaman, Bagian
Keenam Perlindungan Tanaman.
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);
3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018 (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5593);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1995 tentang
Perlindungan Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1995 nomor 12);
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1986 tentang
Peningkatan Pengendalian Hama Wereng Batang Cokelat pada
Tanaman Padi;
7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Pengamanan Produksi Beras Nasional dalam Menghadapi Kondisi Iklim
Ekstrim;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang
perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015

40
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga;
9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 51/Permentan/RC.110/12/2018
tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan
Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2019;
10. Petunjuk Teknis Pengelolaan Program dan Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan Tahun 2019;
11. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa.

PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK


KEDUA telah setuju untuk menerima dan memanfaatkan paket dana
Bantuan Pemerintah Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa dengan cara :
a. Bersedia dan mampu melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat sesuai Petunjuk Pelaksanaan
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi
Sawah/Padi Rawa;
b. Bersedia dan mampu bertanggungjawab dalam memanfaatkan dan
mengelola dana bantuan bahan pendukung Dem Area Budidaya
Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa
yang diterimanya dengan baik;
c. Bersedia menyediakan lahan untuk kegiatan Dem Area Budidaya
Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa;

d. Mengadministrasikan/membukukan/mendokumentasikan hasil
kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian
OPT Padi Sawah/Padi Rawa;

41
2. Pihak KEDUA menyusun Rencana Usaha Kelompok (RUK) yang
memuat daftar pembelanjaan saprodi dem area budidaya tanaman
sehat untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa, volume/jumlah,
harga satuan dan jumlah dana.
3. Pihak KEDUA dapat melakukan perubahan RUK apabila ada
penyesuaian harga dan volume sarana produksi. Perubahan tersebut
harus berdasarkan kesepakatan anggota poktan/gapoktan dan diketahui
oleh petugas pendamping serta dilaporkan ke PPK Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan

4. PIHAK KEDUA sepenuhnya sanggup memanfaatkan dana bantuan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) untuk keperluan Dem
Area Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi
Sawah/Padi Rawa, yang dibuktikan dengan bukti-bukti pembelanjaan.

PASAL 3
LOKASI KEGIATAN

Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi
Sawah/Padi Rawa dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA yaitu Poktan/Gapoktan
....... Desa ..... Kecamatan ..... Kabupaten ...... Provinsi ......

PASAL 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

PIHAK KEDUA sanggup melaksanakan pekerjaan sejak tanggal


ditandatangani surat perjanjian kerjasama yaitu tanggal ....... sampai dengan
tanggal ............ (batas waktu pelaksanaan paling lambat tanggal 31
Desember 2019).

PASAL 5
PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

42
PIHAK KEDUA harus melaporkan hasil pekerjaan yang telah diselesaikan
kepada PIHAK PERTAMA dalam bentuk Berita Acara.

PASAL 6
SUMBER DANA DAN JUMLAH DANA

1. Sumber dana Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk


pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa yang diterima oleh PIHAK
KEDUA berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan yang dialokasikan pada Belanja Barang untuk
bantuan lainnya yang memenuhi karateristik bantuan pemerintah.
2. Jumlah dana Bantuan Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa yang diterima PIHAK
KEDUA adalah sebesar Rp. ............,- ( .............................. rupiah).

PASAL 7
CARA PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN

1. Pembayaran dana Bantuan Pemerintah Kegiatan Dem Area Budidaya


Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa
dimaksudkan pada Pasal 6 ayat (2) Surat Perjanjian Kerjasama ini akan
dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA secara
sekaligus sesuai PMK Nomor 173/PMK.05/2016, dengan jumlah bantuan
sebesar Rp. ...........,- (............ rupiah), setelah perjanjian kerjasama ini
ditandatangani. Pembayaran dilaksanakan melalui Surat Perintah
Membayar (SPM) yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Wilayah V Jakarta Selatan guna penerbitan Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D) melalui rekening PIHAK KEDUA pada Bank ...... Unit .....
Atas Nama Poktan/Gapoktan ......... dengan nomor rekening .............

2. Pencairan dana Bantuan Pemerintah oleh PIHAK KEDUA dilakukan


sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok (RUK) di areal sawah yang

43
potensial/sporadis/endemis untuk penanganan serangan OPT pada
tanaman padi.

PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA ATAU FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa atau Force Majeure adalah


suatu keadaan yang dapat menimbulkan akibat terhadap pelaksanaan
kegiatan yang tidak dapat diatasi, baik oleh PIHAK PERTAMA maupun
oleh PIHAK KEDUA karena diluar kesanggupannya dan atau diluar
kewenangannya, misalnya:
a. Adanya bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir,
tanah longsor, tsunami, huru hara atau peperangan yang
mengakibatkan tehentinya atau terlambatnya pelaksanaan
pekerjaan.
b. Adanya perubahan Peraturan Pemerintah ataupun Kebijakan
Moneter oleh Pemerintah.
c. Adanya peristiwa-peristiwa lain yang diajukan oleh PIHAK KEDUA
yang didukung dengan bukti-bukti yang sah serta Surat Keterangan
Instansi yang berwenang dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.

2. Setiap terjadi peristiwa/keadaan memaksa atau Force Majeure PIHAK


KEDUA wajib melaporkan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 4
(empat) hari sejak kejadian/peristiwa tersebut.

PASAL 9
SANKSI

Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pemanfaatan dana


Bantuan Pemerintah Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk
pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa sesuai dengan Pasal 2 Surat
Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak memutuskan
hubungan kerjasama dengan PIHAK KEDUA yang mengakibatkan surat
perjanjian kerjasama ini dinyatakan batal demi hukum dan PIHAK KEDUA

44
diwajibkan mempertanggungjawabkan penggunaan dana Bantuan
Pemerintah yang telah digunakan serta menyerahkan/mengembalikan sisa
dana yang belum dimanfaatkan kepada kas negara sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

PASAL 10
PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK


KEDUA sehubungan surat perjanjian kerjasama ini, akan diselesaikan
secara musyawarah guna memperoleh mufakat.
2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu
penyelesaiannya, maka kedua belah pihak sepakat menyelesaikan
perselisihan ini kepada Pengadilan Negeri Jakarta sesuai dengan
perturan dan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 11
LAIN-LAIN

1. Bea materai yang timbul karena perjanjian kerjasama ini menjadi beban
PIHAK KEDUA
2. Kewajiban Administrasi Keuangan yang harus dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA meliputi Pembukuan Uang Pemasukan dan Pengeluaran serta
Pengarsipan Bukti-bukti Pembelanjaan (Bon, Kuitansi atau tanda terima
lainnya) dalam 1 (satu) bendel arsip.
3. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian kerjasama ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
4. Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali
terlebih dahulu dengan persetujuan kedua belah pihak.

45
PASAL 12
PENUTUP

Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan
penuh kesadaran dan tanggungjawab tanpa adanya paksaan dari manapun,
dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Kelompok Tani/ Pejabat Pembuat Komitmen
Gabungan Kelompok Tani Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

Materai
6000

Nama Ketua Poktan/Gapoktan Edy Purnawan, S.P., M.Sc


NIP 197004121998031002

46
Form 7

KOP SURAT POKTAN/GAPOKTAN

RENCANA USAHA KELOMPOK (RUK)


DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT UNTUK PENGENDALIAN OPT PADI
SAWAH/PADI RAWA TAHUN 2019
Nama Keltan/Gapoktan : …………………
Alamat Kelompok Tani : …………………
Jumlah Anggota : …………………
Luas Lahan : …………………
Jenis Harga Satuan Jumlah
No. Volume Keterangan
Saprodi (Rp.) (Rp.)

Jumlah

.......,...... 2019
Menyetujui Mengetahui
PPL Desa POPT-PHP
………………… Kec........... Kelompok Tani
1. Ketua :

(..........................)
NIP. ……………………. NIP. ………………
2. Anggota :

(..........................)
3. Anggota :

(.........................)

47
Form 8

MAK : 1764.645.001.101.A.526312

Tahun Anggaran : 2019


Nomor Bukti :

KUITANSI

Nomor :

Sudah terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

Uang Sebesar : ........... (terbilang)

Untuk Pembayaran : Dana Bantuan Pemerintah Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman

Sehat untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa Sesuai

dengan Perjanjian Kerjasama Nomor ….. Tanggal …............

Sejumlah : Rp........................................

Setuju dibayar ..........., ......................2019


A.n Kuasa Pengguna Anggaran Yang Menerima
Pejabat Pembuat Komitmen Ketua Poktan/Gapoktan
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, ...............................

Materai
6000

Edy Purnawan, S.P., M.Sc (Nama Ketua)


NIP 197004121998031002

48
Form 9

KOP SURAT POKTAN/GAPOKTAN

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama ketua Kelompok tani : ..............
2. Alamat kelompok tani : ..............

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya


bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Dem Area
Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa.

Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Dem Area


Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa
tersebut diatas mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut
penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana Bantuan Dem Area


Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa
disimpan sesuai dengan ketentuan pada penerima bantuan untuk
kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan.

Demikian Surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

.................., ....................... 2019


Ketua Poktan/Gapoktan
.........................................
Materai
6000

.................................

49
Form 10

KOP SURAT POKTAN/GAPOKTAN

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

1. Nama Kelompok Tani : ......................


2. Alamat : .......................
3. Nama Bantuan : .......................
Yang bertanda tangan di bawah ini ketua kelompok tani .......... penerima
bantuan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi
Sawah/Padi Rawa menyatakan bahwa saya:
1. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas
kepada yang berhak menerima;
2. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja
yang telah dilaksanakan;
3. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran
oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah.

................, ................ 2019


Ketua Poktan/Gapoktan
.................................

Materai
6000

..........................................

50
Form 11

KOP SURAT POKTAN/GAPOKTAN

Nomor ........... (nomor surat kelompok)


Hal : Permohonan Transfer Dana Bantuan Pemerintah

Kepada Yth:
Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
di Jakarta

Sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor ......... Tanggal ......


tentang Pemanfaatan Dana Bantuan Pemerintah Kegiatan Dem Area
Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa,
kami atas nama Kelompok Tani/ Gabungan Kelompok Tani ...............selaku
Kelompok Penerima Manfaat, dengan ini mengajukan permohonan pencairan
dana bantuan pemerintah sebesar Rp ............,- (. rupiah) sesuai dengan
Rencana Usaha Kelompok (RUK) sebagaimana lampiran surat ini.
Selanjutnya dana tersebut akan digunakan sesuai dengan lingkup pekerjaan
sebagaimana diatur dalam Surat Perjanjian Kerjasama yang telah ditanda
tangani dan dana tersebut mohon dapat ditransfer ke rekening kami nomor
................... pada Bank .......... atas nama .............
Atas persetujuannya, kami ucapkan terima kasih.

................, ..................2019
Ketua Poktan/ Gapoktan
............................

...........................

51
Form 12

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
Jl. AUP Pasar Minggu Kotak Pos 7236/Jks. PSM. Jakarta Selatan 12520
Telp: ( 021) 7805652, 7806213 ; Fax: ( 021) 7805652
e-mail : ditlin-ptp@deptan.go.id

BERITA ACARA PEMBAYARAN


Nomor :

Pada hari ini ............ tanggal ................. bulan ............. tahun Dua Ribu
Sembilan Belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1 Ir. Yanuardi, MM : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat


Perlindungan Tanaman Pangan Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan dalam hal ini
bertindak untuk atas nama Kuasa Pengguna
Anggaran Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
yang berkedudukan di Jl. AUP Pasar Minggu-
Jakarta Selatan, selanjutnya disebut PIHAK
KESATU.
2 (Nama Ketua : Ketua Kelompok/Gabungan Kelompok Tani yang
Kelompok Tani) dalam hal ini bertindak untuk atas nama (nama
POKTAN/GAPOKTAN) yang berkedudukan di
Desa ........ Kecamatan ............., Kabupaten
......... selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK KEDUA berhak untuk menerima


pembayaran Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk
pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa pada Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan TA 2019 dari PIHAK KESATU sebesar Rp. ............ ,-
(............................ Rupiah) sesuai Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : ..........
tanggal ..................................
Untuk itu PIHAK KESATU membayar kepada PIHAK KEDUA Kegiatan Dem
Area Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi
Rawa Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. ...........,- (. .................Rupiah)
melalui KPPN Jakarta V dengan Rekening Nomor ...................... pada Bank
............ KC ................. Atas nama ...................................

52
Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat pada hari ini dan tanggal
tersebut diatas.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


A.n Kuasa Pengguna Anggaran Nama Kelompok Tani
Pejabat Pembuat Komitmen
Direktorat Perlindungan Tanaman
Pangan

Edy Purnawan, S.P., M.Sc ..........................


NIP 197004121998031002

53
Form 13

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
Jl. AUP Pasar Minggu Kotak Pos 7236/Jks. PSM. Jakarta Selatan 12520
Telp: ( 021) 7805652, 7806213 ; Fax: ( 021) 7805652
e-mail : ditlin-ptp@deptan.go.id

BERITA ACARA SERAH TERIMA


NOMOR:

Pada hari ini ....... tanggal ............ Bulan .................tahun Dua Ribu Sembilan
Belas, yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : (nama ketua poktan/gapoktan)


Jabatan : (Ketua Poktan/Gapoktan)
Alamat : (alamat Poktan/Gapoktan)
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. Nama : .....................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan
Alamat : Jalan AUP Pasar Minggu Jakarta Selatan
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:


1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan Dem Area
Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi Sawah/Padi
Rawa sesuai dengan Surat Keputusan Nomor ..... tanggal ............ dan
Perjanjian Kerja Sama Nomor ............ tanggal ............

2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan
telah dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut :
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp................,- (.................
rupiah)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp.........,- (...........rupiah)

54
c. Jumlah total sisa dana : Rp.........,- (. ......... rupiah)

3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan


Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian OPT Padi
Sawah/Padi Rawa sebesar Rp. .........,- (. ........... rupiah) telah disimpan sesuai
dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksaan.

4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA


menerima dari PIHAK KESATU berupa pelaksanakan kegiatan dan
pengelolaan dana Bantuan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk
pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa sebesar Rp. ..............,- (...........
rupiah).

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas,
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Ketua Poktan/Gapoktan Pejabat Pembuat Komitmen
........ Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

(ketua) ..........................

55
Form 14
KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
Jl. AUP Pasar Minggu Kotak Pos 7236/Jks. PSM. Jakarta Selatan 12520
Telp: ( 021) 7805652, 7806213 ; Fax: ( 021) 7805652
e-mail : ditlin-ptp@deptan.go.id

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .........................
NIP : .........................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Seluruh dokumen kontrak/perjanjian, dokumen tagihan pembayaran
dan dokumen pendukung lainnya untuk Bantuan Pemerintah
Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk pengendalian
OPT Padi Sawah/Padi Rawa sebesar Rp. .............,- (...................
Rupiah) pada Kelompok Tani ......... adalah lengkap dan benar
setelah dilakukan verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Bantuan Pemerintah sebagaimana butir kesatu tersebut diatas sesuai
dengan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor: ..................... tanggal
.............. dan pembebanan pembayaran telah sesuai dengan mata
anggaran pada DIPA dan POK Satker Direktorat Jenderal Tamanan
Pangan Tahun Anggaran 2019.
3. Saya bertanggung jawab mutlak terhadap kegiatan tersebut diatas
sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan sebagai Pejabat
Pembuat Komitmen.
Jakarta, ...........................
Pejabat Pembuat Komitmen
Direktorat Perlindungan Tanaman
Pangan

Materai 6000

.................................
NIP .......................................

56
Form 15

RINGKASAN KONTRAK

Nomor dan tanggal DIPA : DIPA Nomor 018-03.1.238251/2019 Tanggal 5


Desember 2018
Kode Kegiatan/Sub : 1764.645.001.101.A.526312
Kegiatan/MAK
Nomor SPK/Kontrak : .......................
Tanggal SPK/Kontrak : ........................
Nama Pelaksana : Kelompok Tani / Gapoktan......
Alamat Pelaksana : Desa ........ Kecamatan .................. Kabupaten
............ Provinsi ...........
Nilai SPK/Kontrak : Rp .............,- ( ....................... rupiah)
Uraian dan Volume Pekerjaan : Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk
pengendalian OPT Padi Sawah/Padi Rawa
seluas ..... Ha.
Cara Pembayaran : Dibayarkan secara sekaligus sebesar Rp...........,-
(. .............rupiah) melalui KPPN Jakarta V.
Nomor Rekening : ........ BNI Unit ........... a.n. Kelompok
Tani/Gapoktan ............
Jangka Waktu Pelaksanaan : ............... (tanggal SPK) sampai dengan 31
Desember 2019
Bulan Penyelesaian : .................(bulan penerbitan SPM)
Ketentuan Sanksi : Apabila tidak dapat melaksanakan pemanfaatan
dana bantuan pemerintah sebagaimana
mestinya, maka secara sepihak diputuskan
hubungan kerjasama dan kontrak kerjasama
dinyatakan batal demi hukum serta pelaksana
diwajibkan mempertanggungjawabkan
penggunaan dana bantuan Pemerintah yang
telah di gunakanya

Jakarta, ........................ 2019


Pejabat Pembuat Komitmen
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

........................
........................

57
Form 16

Laporan Akhir Kegiatan


Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk Pengendalian OPT
Padi Sawah/Padi Rawa Tahun 2019

Kelompok tani : ..........


Alamat : a. Desa : ........
b. Kecamatan : ........
c. Kabupaten : ........
d. Provinsi : ........
Pengurus : a. Ketua : ........
b. Sekretaris : ........
c. Bendahara : ........
Jumlah anggota : ... orang
Luas dem area : .... ha
pH tanah : a. Sebelum aplikasi dolomit ...
b. Setelah aplikasi dolomit ...
Varietas yang ditanam :

Sarana produksi yang dibeli


No. Jenis Barang Jumlah (kg)

PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pengiriman saprodi
a. Dolomit ................. tgl/bln/tahun
b. Pupuk organik ................. tgl/bln/tahun
c. Benih bantuan ................. tgl/bln/tahun
2. Pengolahan tanah ................. tgl/bln/tahun
3. Aplikasi saprodi
a. Dolomit ................. tgl/bln/tahun
b. Pupuk organik ................. tgl/bln/tahun
c. Agens hayati/penanaman refugia ........................ tgl/bln/tahun
4. Semai ................ tgl/bln/tahun
5. Tanam ................. tgl/bln/tahun
6. Panen ................. tgl/bln/tahun

58
Hasil ubinan
Keterangan MT sebelumnya Sekarang
Ubinan ... kg ... kg
Produktivitas (GKP) .... ton/ha .... ton/ha

FOTO-FOTO KEGIATAN (open camera)


1. Pengiriman saprodi
2. Pengiriman benih
3. Pengolahan tanah
4. Aplikasi saprodi (kapur dolomit & pupuk organik)
5. Persemaian
6. Tanam
7. Tanaman padi fase vegetatif & generatif
8. Tanaman refugia
9. Panen
10. Pertemuan kelompok

LAMPIRAN
1. Dokumen pencairan (SPK, RUK, Ringkasan kontrak, Surat
Pernyataan, foto kopi buku rekening, foto kopi KTP ketua poktan,
foto kopi surat pengesahan poktan)
2. Kwitansi pembelian saprodi, surat jalan/serah terima barang dari
penyedia
3. Tanda terima pembagian saprodi kepada anggota poktan
4. Berita acara perubahan RUK (jika ada perubahan)

59
Form 17
Contoh Usulan PPHP untuk transfer Barang

(Kop Dinas Pertanian Kabupaten/Kota)

Nomor :
Lampiran :
Hal : Usulan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan

Yth. Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan


Selaku Kuasa Pengguna Anggaran
Di Jakarta

Sehubungan dengan kegiatan Bantuan Pemerintah Pusat Dem Area


Budidaya Tanaman Sehat Untuk Pengendalian OPT Padi Sawah Tahun
Anggaran 2019, bersama ini kami usulkan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
untuk Kabupaten ................ , yaitu :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Instansi :
Nomor Telpon :

Mohon perkenan Bapak untuk memproses lebih lanjut. Terima kasih.

Kepala Dinas

Stempel dan Ttd

..........................
NIP ...................

60
Form 18

Contoh BAP Barang Bantuan Pemerintah Pusat melalui Transfer Barang

Berita Acara Pemeriksaan Barang Bantuan Pemerintah Pusat Dem Area


Budidaya Tanaman Sehat Untuk Pengendalian OPT Padi Sawah TA 2019

Pada hari ini ....... tanggal ......... bulan ........... tahun dua ribu sembilan belas,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : ..................
Jabatan : ..................
Nama Perusahaan : ..................
Selanjutnya di sebut PIHAK PERTAMA atau YANG MELAKSANAKAN
PEKERJAAN/PENGADAAN.
2. Nama : ..................
Jabatan : ..................
Alamat : ..................
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA atau YANG MEMERIKSA BARANG
PEKERJAAN

PIHAK KEDUA telah melakukan pemeriksaan Bantuan Pemerintah Pusat


Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Untuk Pengendalian OPT Padi Sawah
Tahun Anggaran 2019, seperti daftar terlampir yang disalurkan oleh PIHAK
PERTAMA, yaitu bertempat di ..........................*) dengan ini menyatakan
bahwa barang tersebut diatas telah sesuai dengan spesifikasi yang diminta
dalam Kontrak Nomor : ............. tanggal .............. 2019 dan Surat Keputusan
PPK Penerima Bantuan Pemerintah Pusat Dem Area Budidaya Tanaman
Sehat Untuk Pengendalian OPT Padi Sawah Nomor : ............... tanggal ........
2019 dan telah memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Demikian Berita Acara Serah Terima Pemeriksaan Barang dibuat dengan
sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan Wakil Penyedia .....

Stempel & ttd Stempel & ttd

(Nama ................. ) (Nama .................)


NIP ....................................
Mengetahui dan Mengesahkan
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota

Stempel & ttd

(Nama ................ )
NIP ....................................

Keterangan: *) Sebutkan nama tempat, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota

61
Lampiran Berita Acara Pemeriksaan Barang Bantuan Pemerintah Dem Area
Budidaya Tanaman Sehat Untuk Pengendalian OPT Padi Sawah

Nama Volume
No Kecamatan Desa Keterangan
Barang (Kg)

Jumlah

Volume Tanggal
No Kecamatan Desa Varietas No. Lot
(Kg) kadaluarsa

Jumlah

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan Wakil Penyedia .....

Stempel & ttd Stempel & ttd

(Nama ................. ) (Nama ................ )


NIP ....................................

Mengetahui dan Mengesahkan


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota

Stempel & ttd

(Nama................. )
NIP ....................................

62
Form 19
Contoh BAST Barang Bantuan Pemerintah Pusat melalui Transfer
Barang

1. Dolomit
Berita Acara Serah Terima
Bantuan Pemerintah Pusat Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Untuk
Pengendalian OPT Padi Sawah TA 2019
Pada hari ini ........ tanggal ........ bulan ...... tahun dua ribu sembilan belas di
Desa .......... Kecamatan .............. Kabupaten ............ Provinsi ............... , kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : ...............
Jabatan : ...............
Perusahaan : ...............
Alamat : ...............
Yang selanjutnya disebut sebagai pihak PERTAMA
2. Nama : ...................
Jabatan : ...................
Poktan/Gapoktan : ...................
Alamat : ...................
Yang selanjutnya disebut sebagai pihak KEDUA

Sesuai dengan Kontrak nomor .................. tanggal ............. maka, pihak


PERTAMA menyerahkan kepada pihak KEDUA bantuan sarana produksi
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk Pengendalian OPT Padi Sawah
sebagai berikut:
Nama Barang Volume (Kg) Nomor Pendaftaran

Dolomit

Jumlah

Demikian Berita Acara Serah Terima bantuan sarana Dem Area Budidaya
Tanaman Sehat untuk Pegendalian OPT Padi Sawah ini dibuat, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang Menerima Yang Menyerahkan
PIHAK KEDUA/Pengurus Poktan Wakil Penyedia ........
Stempel & ttd Stempel & ttd

(Nama ................. ) (Nama ................ )


63
Mengetahui,
Petugas POPT/Penyuluh Pejabat Penerima Hasil
Pertanian/KCD Pertanian Pekerjaan
Stempel & ttd Stempel & ttd

(Nama ................. ) (Nama ................ )


NIP ........................... NIP ...........................

64
2. Benih

Berita Acara Serah Terima


Bantuan Pemerintah Pusat Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Untuk
Pengendalian OPT Padi Sawah TA 2019
Pada hari ini ........ tanggal ........ bulan ...... tahun dua ribu sembilan belas di
Desa .......... Kecamatan .............. Kabupaten ............ Provinsi ............... , kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : ...............
Jabatan : ...............
Perusahaan : ...............
Alamat : ...............
Yang selanjutnya disebut sebagai pihak PERTAMA
2. Nama : ...................
Jabatan : ...................
Poktan/Gapoktan : ...................
Alamat : ...................
Yang selanjutnya disebut sebagai pihak KEDUA

Sesuai dengan Kontrak nomor .................. tanggal ............. maka, pihak


PERTAMA menyerahkan kepada pihak KEDUA bantuan sarana produksi
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk Pengendalian OPT Padi Sawah
sebagai berikut:
Volume Nomor Lot Tanggal
Varietas (Kg) benih Kadaluarsa

Jumlah
Demikian Berita Acara Serah Terima bantuan sarana Dem Area Budidaya
Tanaman Sehat untuk Pegendalian OPT Padi Sawah ini dibuat, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang Menerima Yang Menyerahkan
PIHAK KEDUA/Pengurus Poktan Wakil Penyedia ........
Stempel & ttd Stempel & ttd

(Nama ................. ) (Nama ................. )

65
Mengetahui,
Petugas POPT/Penyuluh Pejabat Penerima Hasil
Pertanian/KCD Pertanian Pekerjaan
Stempel & ttd Stempel & ttd

(Nama ................. ) (Nama ................ )


NIP ........................... NIP ...........................

66
Form 20
Contoh Rekapitulasi BAST Bantuan Pemerintah Pusat melalui Transfer Barang
Rekapitulasi Berita Acara Serah Terima Barang Bantuan Pemerintah Pusat Sarana Dem Area Budidaya Tanaman
Sehat untuk Pengendalian OPT Padi Sawah TA 2019
Nomor : ..................
Kabupaten : ..................
Nomor Kontrak : ..................
Nama Barang : ..................
Nama
Nama
No Nama ketua Volume No Tanggal
No Kec. Desa Barang/
BAST Poktan/Gapoktan Poktan/ (Kg) Lot/Pendaftaran*) Kadaluarsa
Varietas
Gapoktan

Yang Menerima Yang Menyerahkan


PIHAK KEDUA/Pengurus Poktan Wakil Penyedia ........

Stempel & ttd Stempel & ttd

(Nama ................ ) (Nama ................ )


Mengetahui/Mengesahkan,

Kepala Dinas Pertanian ......

Stempel & ttd

(Nama ................. )
NIP. ..............................
67
Form 21

Contoh BAST Pekerjaan Bantuan Pemerintah Pusat melalui Transfer


Barang

Berita Acara Serah Terima Pekerjaan


Bantuan Pemerintah Pusat Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Untuk
Pengendalian OPT Padi Sawah TA 2019
Nomor ..................................
Pada hari ini ........... tanggal ............ di.............. , kami yang bertanda tangan di
bawah ini :
1. Nama : .........................
Jabatan : Direktur PT (Perwakilan Penyedia)......
Alamat : ..........................
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
2. Nama : ..........................
Jabatan : ..........................
Alamat : ..........................
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Selanjutnya Pihak PERTAMA berdasarkan kontrak keja nomor .............. tanggal


.............. telah menyerahkan pekerjaan bantuan pemerintah sarana produksi
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untukPengendalian OPT Padi Sawah TA
2019 kepada Pihak KEDUA dan Pihak KEDUA telah menerima hasil pekerjaan
dari Pihak PERTAMA dengan spesifikasi sebagai berikut :
Nomor
Volume Varietas/
Rekapitulasi Tanggal Kabupaten Keterangan
Benih/Barang Merk
Berita Acara

Jumlah

Demikian Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Pengadaan Bantuan


Pemerintah Dem Area Budidaya Tanaman Sehat untuk Pengendalian OPT Padi
Sawah TA 2019 ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA Pihak PERTAMA


PPK Direktorat Perlindungan Wakil Penyedia Barang
Tanaman Pangan
Stempel & ttd
Stempel & ttd
(Nama ................ )
(Nama .................)
NIP ....................................

68
Form 22
Contoh Surat Pernyataan Bersedia Menerima Hibah BMN

KOP DINAS

SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA MENERIMA HIBAH BARANG MILIK NEGARA
Nomor : ( ........... Dari Dinas)

Yang bertanda Tangan dibawah ini :


Nama : ........................
Jabatan : ......................
Alamat : ......................

Dengan ini menyatakan bersedia menerima hibah Barang Milik Negara yang berasal dari
Kegiatan Pengadaan Bantuan Pemerintah sarana produksi Dem Area Budidaya Tanaman
Sehat untuk Pengendalian OPT Padi Sawah pada Direktorat Perlindungan Tanaman
Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan TA 2019 dengan nilai sebesar Rp.
......................,- (....................rupiah) sebagaimana tercantum dalam surat ini digunakan
sebagai sarana keperluan Poktan/Gapoktan di bidang pertanian, dengan rincian sebagai
berikut :
Kode Jenis Merk/ Nilai Nilai
No
Barang Barang Varietas
Tahun Jumlah
Perolehan Buku Kondisi

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana semestinya.

....................,...................... 2019

Ketua ........................
Materai 6000
Stempel & ttd

...........................

69
Form 23

BERITA ACARA SERAH TERIMA HIBAH BARANG MILIK NEGARA


ANTARA
KEMENTERIAN PERTANIAN
DENGAN
PENERIMA ........................................................
Nomor ...............................
Pada hari ini .......... tanggal ....... bulan ........tahun ............ , kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
I. Nama : .........
NIP : .........
Jabatan : Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian
Republik Indonesia.
Yang bertandatangan untuk dan atas nama Menteri Pertanian berkedudukan
di Jalan AUP Nomor 3 Pasar Minggu Jakarta Selatan selanjutnya di sebut
PIHAK KESATU.
II. Nama : ............
Jabatan : ............
Yang bertandatangan untuk dan atas nama ................... berkedudukan di
.......................... selanjutnya disebut pihak KEDUA.

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:


1. PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA menerima penyerahan dari PIHAK PERTAMA Barang Milik
Negara berupa .............................. dengan nilai sebesar Rp. .............. ,- (
................................... rupiah ) yang terletak di ................... sebagaimana
tercantum dalam lampiran Berita Acara Serah Terima ini.
2. Penyerahan ini dilakukan dalam rangka hibah dari Kementerian Pertanian
Cq. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan kepada .................. sesuai
persetujuan Nomor ....................... tanggal .................... bulan ...........
tahun 2019.
3. Nilai Barang Milik Negara yang akan dihibahkan seluruhnya ............
berdasarkan .................
4. Terhitung sejak penandatanganan Berita Acara Serah Terima ini, maka
seluruh hak dan kewajiban, tanggung jawab, dan kepemilikan terhadap
BMN berupa ..................... sebagaimana dimaksud dalam angka 1 beralih
dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

70
5. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Berita Acara Serah
Terima ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini di buat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA a.n. Menteri Pertanian
Penerima Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

.................................... ....................................
NIP .........................................

71
NASKAH PERJANJIAN HIBAH BARANG MILIK NEGARA
BERUPA .....................................................
ANTARA
KEMENTERIAN PERTANIAN
DENGAN
PENERIMA .....................................
Nomor: ..............................

Pada hari ini ............ tanggal .......... bulan ....... tahun .........., kami yang
bertanda tangan dibawah ini :
I. Nama :
NIP :
Jabatan : Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian
Pertanian Republik Indonesia.
Yang bertandatangan untuk dan atas nama Menteri Pertanian
berkedudukan di Jalan AUP Nomor 3 Pasar Minggu Jakarta Selatan
selanjutnya di sebut PIHAK KESATU.
III. Nama : ............
Jabatan : ............
Yang bertandatangan untuk dan atas nama .....................berkedudukan
di ........................... selanjutnya disebut pihak KEDUA.

Dengan memperhatikan :
1. Surat permohonan ........... Kabupaten ............ nomor ................tanggal
............. hal Permohonan Persetujuan Hibah berupa ............ Kepada
Penerima .....................
2. Surat Pernyataan Bersedia Menerima Hibah Barang Milik Negara yang
berasal dari Kegiatan Pengadaan .................. APBN TA 2019 dari
Penerima Bantuan Nomor : ................
3. Surat Menteri Pertanian nomor : ............... tanggal ............... hal
Persetujuan Hibah Barang Milik Negara berupa Bantuan Sarana Dem
Area Budidaya Tanaman Sehat untuk Pengendalian OPT Padi sawah
pada Kementerian Pertanian R.I. dalam menindaklanjuti persetujuan
Hibah barang milik Negara dari Menteri Pertanian Nomor ............
tanggal .............. dan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 1
tahun 2004 tetang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007
tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan

72
Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara serta
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara, PIHAK
KESATU menerangkan dengan ini menghibahkan kepada PIHAK
KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerangkan dengan ini menerima hibah
dari PIHAK KESATU, Barang Milik Negara Kementerian Pertanian Cq.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (081.03.0199.238251.000.KP)
Kegiatan ............... APBN pusat TA. 2018 berupa ...............Senilai Rp.
...............,- ( ........................ ) sebagaimana terlampir.
Kedua belah pihak menerangkan bahwa hibah ini dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
PASAL 1
JUMLAH DAN TUJUAN HIBAH
1) PIHAK KESATU menghibahkan Barang Milik Negara Kementerian
Pertanian cq. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
(081.03.0199.238251.000.KP) sebagaimana daftar terlampir dari
Naskah Perjanjian Hibah ini, dengan nilai sebesar Rp ............
(.............................) Barang Milik Negara dimaksud pada ayat (1)
digunakan untuk mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi.

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU
1) Menyerahkan Objek Hibah kepada PIHAK KEDUA;
2) Mengeluarkan Catatan Barang Milik Negara tersebut dari laporan
SIMAK-BMN Kmenterian Pertanian Cq. Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan (081.03.0199.238251.000.KP)
3) Melakukan monitoring atas pelaksanaan Naskah Perjanjian hibah ini
menjain difungsikannya aset sesuai dengan Permohonan Hibah, baik
secara berkala maupun sewaktu-waktu;
4) Meminta keterangan, tanggapan atas penjelasan dari PIHAK KESATU
terhadap hal-hal yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan
monitoring tersebut pada ayat (3).

PASAL 3
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1) Menerima Objek dari PIHAK KESATU;
2) Menggunakan dan memelihara Objek Hibah dengan baik sesuai
dengan tujuan hibah;

73
3) Melakukan pengamanan Objek Hibah yang meliputi pengamanan
administrasi, fisik dan pengamanan hukum.

PASAL 4
SERAH TERIMA
Penyerahan Barang Milik Negara di tuangkan dalam Berita Acara Serah Terima
dari Direktur Jenderal Tanaman Pangan atas Nama Menteri Pertanian kepada
Kelompok Tani/Gapoktan ................... yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Naskah Perjanjian Hibah ini.

PASAL 5
LAIN-LAIN
1) Segala Ketentuan dan persyaratan dalam Naskah Perjanjian Hibah ini
berlaku serta mengikuti bagi PARA PIHAK yang menandatangani;
2) Naskah Perjajian Hibah Ini dibuat dalam rangkap 4 (empat) masing-
masing satu rangkap untuk PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA,
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian dan Kepala KPKNL Jakarta
II
Demikian Naskah Perjanjian Hibah ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA
PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut diatas.

PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA a.n. Menteri Pertanian
Penerima Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

.................................... ....................................
NIP .........................................

74
Lampiran Naskah Perjanjian Hibah Barang Milik Negara

Nomor :
Tanggal :

Kode Jenis Merk/ Nilai Nilai


No Tahun Jumlah Kondisi
Barang Barang Varietas Perolehan Buku

PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
a.n. Menteri Pertanian
Penerima
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

.................................... ....................................
NIP .........................................

75

Anda mungkin juga menyukai