ANTARA
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIALKESEHATAN
CABANG DENPASAR
DENGAN
DRG. PUTU OKA PUTRI YULIANA
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA BAGI PESERTA
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
II. drg. Put u Oka Putri Yuliana, selaku Dokter Gigi Praktek Perorangan berdasarkan Surat Izin
Praktek Kota Denpasar Nomor 570/SIPDG/01 28/V/DPMPTSP/2022 yang
berkedudukandan beralamat praktek di JlWibisana UtaraGgAlit No 3 , dalam hal
inibertindak untuk dan atas
nama sendiri, selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
Kecuali apabiladitentukan lain secarategas dalam Perjanjian ini, istilah-istilahdi bawah ini
memiliki pengertian-pengertiansebagai berikut:
Pihak I Pihak II
1
1 . Apotekadalah saranapelayanankefarmasian tempat dilakukanpraktikkefarmasian
oleh Apoteker.
2. Asosiasi Fasilitas Kesehatanadalahasosiasi yang ditetapkan untuk melakukannegosiasi
besaran pembayaran pelayanankesehatan, pelaksanaanseleksidan kredensialing
Faskes yang akan bekerjasamadengan PIHAK KESATUsertapemberian masukanteknis
dalam penyelenggaraan Program JKN, sesuaiketentuan perundangan, yang
terdiridariAsosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES), Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN),
Perhimpunan Klinik dan Fasilitas PelayananKesehatan Primer Indonesia (PKFI),
IkatanDokter Indonesia (IDI), dan PersatuanDokter Gigi Indonesia (PDGI).
3. Audit adalahproses membandingkanantara data/informasi yang disajikan (asersi)
dengan ketentuanyang seharusnya, dilengkapi dengan identifikasimasalah, analisis,
danevaluasi
bukti yang dilakukansecara independen, objektif dan profesional berdasarkan
standaraudit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektivitas, efisiensi,
dan keandalan informasi penyelenggaraan fungsipelayanankesehatan tingkat pertama.
4. Auditor Internal PIHAK KESATU adalah pegawaitetapPIHAKKESATU yang diberi tugas
(dengan melampirkan surat tugas), tanggung jawab, wewenang, dan hak secarapenuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan audit.
5. Auditor Eksternaladalah lembaga pengawas independen, kantor akuntan publik
danatau lembaga pemeriksa lain.
6. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (disingkat BPJS Kesehatan) yang
selanjutnya disebut PIHAK KESATU adalah badan hukum, yang dibentuk
untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan.
7. DokterPraktik Gigi Peroranganyang selanjutnya disebut Dokter Gigi adalahdokter
lulusan pendidikankedokteranbaik didalammaupundi luar negeri yang
diakuiolehpemerintah RI sesuaidengan peraturan perundang-undangan;
8. Fasilitas Pelayanan Kesehatanyang selanjutnya disebut Faskes adalahsuatu
alatdan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
9. Health Facilities Information System yang selanjutnya disingkat HFIS adalah aplikasi
berbasis lamanyang dapat digunakan melalui internet publik oleh semua Faskes yang
akan bekerjasamadan Faskes yang sudah bekerjasamadengan BPJS Kesehatan.
1 0. Identitas Peserta adalah identitas yang didapatkansebagaibuktitelah
terdaftarsebagai PesertaJaminan Kesehatan. Identitas Pesertaberupa Kartu Indonesia
Sehat yang paling sedikit memuat nama dannomoridentitas Peserta yang terintegrasi
dengan Nomor
Identitas Kependudukan (NIK), kecuali untuk bayi baru lahir.
1 1 . PersatuanDokter Gigi Indonesia adalah satu-satunya organisasi profesi yang
menghimpun dokter gigi di Indonesia dan merupakan salah satu Asosiasi Fasilitas
Kesehatan.
1 2. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar Peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebut uhandasarkesehatanyang diberikan kepada setiaporangyang telah membayar
Iuran Jaminan Kesehatan atau Iuran Jaminan Kesehatannya dibayarolehPemerintah Pusat
atau Pemerintah Daerah.
1 3. Jejaring Faskes adalahfasilitas pelayanankesehatanyang melakukankerjasamadengan
PIHAK KEDUA untuk meningkatkanaksesibilitas dan/atau menunjang
pelayanankesehatan di PIHAKKEDUA, antara lain laboratorium, apotek, bidan.
1 4. Kecurangan (fraud) adalahtindakanyang dilakukandengan sengaja, untuk mendapatkan
keuntungan finansial dari program Jaminan Kesehatan dalam Sistem Jaminan
Sosial
Pihak I Pihak II
2
Nasional melalui perbuatan curang yang tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
1 5. KepatuhanFaskesterhadapPerjanjianKerja Sama (PKS) adalahketaatanfaskes
dalam melaksanakan ketentuanyang tertuangdalam PKS.
1 6. Klaim adalah permintaan pembayaran biayapelayanankesehatan oleh Fasilitas
Kesehatan kepada BPJS Kesehatan.
1 7. Monitoring dan Evaluasi adalah kegiatan secara terus menerus untuk memantau
perkembangandalampelaksanaan tugas dan menilai hasilyangtelah dicapaiserta
kendala yang dihadapi.
1 8. Norma penetapan besaran Kapitasiadalah kriteria mengenaitingkat
kelengkapansumber daya dan pelayanan PIHAK KEDUA yang digunakan untuk
penetapan besarankapitasibagi PIHAK KEDUA.
1 9. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan
yang bersifat nonspesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat jalandan rawat inap.
20. Pelayanan Non Kapitasiadalah pelayananyang diberikan kepada Peserta dantercakup
dalam benefit yang berhak diterima oleh Peserta Program Jaminan
Kesehatandan dibayarkansesuaidenganjenis dan jumlah pelayanan.
21 . Pelayanan Obat adalahpemberianobat-obatansesuaikebut uhan medis bagi
Pesertabaik pelayanan obat RJTPdanRITP.
22. Pelayanan Kontak TidakLangsung adalahpemberian pelayanankesehatan melaluisistem
informasi yang digunakanoleh FKTP dan Pesertasebagaisarana komunikasi, atau
melalui sisteminformasi yang disediakan oleh BPJS Kesehatan.
23. Peserta adalah setiap orang, termasukorangasing yang bekerja paling singkat 6
(enam) bulandi Indonesia, yang telahmembayar Iuran Jaminan Kesehatan.
24. Rawat Jalan Tingkat Pertama (untuk selanjutnya disebut RJTP)
adalahpelayanankesehatan peroranganyang bersifat nonspesialistik yang dilaksanakan
pada PIHAK KEDUA untuk
keperluanobservasi, diagnosis, pengobatan, dan/atau pelayanankesehatan lainnya.
25. Tarif Kapitasiadalah besaran pembayaran per-bulanyang dibayardimuka oleh
PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA berdasarkan jumlah Peserta yang terdaftar
tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanankesehatanyang diberikan.
26. Tarif Non Kapitasiadalah besaran pembayaranklaimoleh PIHAKKESATU
kepadaPIHAK KEDUAberdasarkan jenis dan jumlah pelayanankesehatanyang
diberikan.
27. Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (selanjutnya disebutTKMKB) adalahtimyangdibentuk
oleh PIHAK KESATUdalam rangkapenyelenggaraan kendalimutu dan kendalibiaya yang
terdiri dari unsur organisasi profesi, akademisidan pakar klinis.
28. Tim Pencegahan Kecurangan Jaminan Kesehatan atau selanjutnya disebut Tim PK-
JKN adalahTim yangdibentuk sesuai peratutran perundanganyang berlaku;
29. Tindakan Medis adalah tindakan yang bersifat operatif maupun non operatif
yang dilaksanakan baik untuktujuandiagnostikmaupun pengobatan;
30. Utilization review merupakan suatu kegiatan penyediaandata, analisis, pemantauandan
tindak lanjut terhadap pemanfaatan pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh PIHAK
KEDUA, sehingga pelayananyang diterimaoleh Pesertadapatterlaksanasecaraefektif dan
efisien.
31 . Walkthrough Audit yang selanjutnya disingkat WTA (KESSAN) adalahsuatu mekanisme
evaluasi pemenuhan kewajiban PIHAK KEDUA sesuai ketentuan program Jaminan
Kesehatan yang temaktub dalam Perjanjian Kerja Sama dengan PIHAK KESATU
berdasarkan kesan pengalaman peserta setelah menerimalayanandari FKTP tempat
dirinya terdaftar.
Pihak I Pihak II
;
PASAL 2
MAKSUDDANTUJUAN
PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
(2) Uraian Ruang lingkup dan Prosedur Pelayanan Kesehatan bagi Peserta
sebagaimana tercantumdalam Lampiran I Perjanjian ini.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam Pasal-Pasal lain dari Perjanjian ini
dan lampiran-lampirannya, PARA PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-
masing sebagaimanadiuraikansebagai berikut:
1 . Hak PIHAK KESATU
a. Menentukan besaran kapitasi berdasarkan norma penetapan besaran tarif
kapitasidan capaian kinerjapelayanan PIHAK KEDUAsesuaiketentuanyang berlaku;
b. Mendapatkan data dan informasitentang Sumber Daya Manusia, jadwal
pelayanan, saranaprasarana PIHAK KEDUA dan informasilain tentang pelayanankepada
Peserta;
c. Melakukanevaluasiatascapaian kinerjapelayanankesehatanyang diberikan kepada
Peserta oleh PIHAK KEDUA, termasuk audit terhadap klaim yang dilakukan oleh
PIHAK KESATU dan/atau PIHAK lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
Pihak I Pihak II
4
g. Memperoleh rekam medis Peserta untuk kepentingan pembayaran biaya
pelayanan kesehatan berupa ringkasan rekam medis dan melihat rekam medis Peserta
dari PIHAK KEDUA dengantetap menjaga kerahasiaan isi rekam medissesuaidengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan dalam hal dibut uhkan untuk kepentingan audit
administrasi klaim dengan format persetujuan Pesertasebagaimanatercantum pada
Lampiran VIdalam Perjanjian ini;
Pihak I Pihak II
5
e. Melakukan pembayaran denda kepada PIHAK KEDUA dalam hal keterlambatan
pembayaran non kapitasisebesar 1 % (satu persen) dari jumlah yang
harusdibayarkan untuk setiap 1 (satu) bulan keterlambatan;
f. Menyediakan aplikasi terkait sistem informasi pelayanan kesehatan primer
dan memberikan hakaksesaplikasi yangakandipergunakanoleh PIHAK KEDUA untuk
kepentingan proses pendaftaran dan pelayanan Peserta JKN yang dapat
dilakukan integrasi dengan Aplikasi Sistem Informasi PIHAK KEDUA dengan
ketentuan
sebagaimana lampiran VIII.
g. Menyediakan sisteminformasi pelayanan Peserta dan daftarFKRTL diPIHAKKEDUA;
h. Memberikan informasi standar minimal perangkat keras (hardware) dan
jaringan komunikasidata kepada PIHAK KEDUA;
i. Memberikan informasi berkaitandengan prosedur pelayanan, pembayarandan
proses kerjasama kepada PIHAK KEDUA;
j. Melakukan pembayaran kompensasi kepada PIHAK KEDUA dalam hal
terjadinya kekurangan bayarsesuaidengan ketentuanyang berlaku;
k. Menyampaikan hasilevaluasikinerjapelayanankepada PIHAK KEDUA;
l. Menyampaikanevaluasi hasil survey kepuasan Peserta, WalkThrough Audit,
Utilization Review kepada PIHAK KEDUA;
m. Menyediakan sarana/unit yang berfungsi untuk memberikan pelayanan informasidan
penanganan pengaduanbagi Peserta yang dikelola secarabersama-sama atau
sendiri- sendiri oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA;
n. Menyediakan Mapping Fasilitas Kesehatan ruj ukan horizontal tingkat
pertamadanrujukan vertikal tingkat lanjutan melalui aplikasi PIHAKKESATU;
o. Memperhatikan, mempertimbangkandan melaksanakan rekomendasiTKMKB dan
Tim Pencegahan Kecurangan;
p. Memastikanseluruh jajaran Sumber Daya Manusia yang dimiliki berkomitmen untuk
t unduk dan taat pada aturan terkait dengan anti gratifikasi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
q. Menyediakan SistemAntrean pendaftaran pelayanan Kesehatan secara online
yang terkoneksi dengan Mobile JKN.
3. Hak PIHAK KEDUA
a. Mendapatkandata Pesertaterdaftarsecara berkala setiapbulan melalui aplikasi PIHAK
KESATU;
b. Menerima informasidari PIHAKKESATU mengenai hak dan kewajiban Peserta
termasuk mengenai pelayanan JKNyangdijaminkepadapeserta;
c. Menerima pembayaran pelayanankesehatandari PIHAK KESATUsebagai berikut:
1 ) kapitasisesuaijumlah Pesertaterdaftar, besaran tarif kapitasi
2) Klaim non kapitasisesuaidengan ketentuan tarif yang berlaku;
d. Menerima pembayaranklaim non kapitasiatas pelayananyang diberikan kepada Peserta
sejak berkas klaim diajukandantelah diverifikasi, paling lambat 1 5 (limabelas)
harikerja sejak berkas dinyatakan lengkapolehPIHAKKESATU;
Pihak I Pihak II
6
e. Menerima pembayaran denda dari PIHAK KESATU dalam hal keterlambatan
pembayaran klaim non kapitasi sebesar 1 % (satu persen) dari jumlah yang
harus dibayarkan untuk setiap 1 (satu) bulan keterlambatan;
f. Mendapatkan sistem informasi pelayanan Peserta dan daftar FKRTL dari
PIHAK KESATU;
g. Memperoleh informasi berkaitandengan prosedur pelayanan, pembayarandan
proses kerjasamadari PIHAKKESATU;
h. Menerima pembayaran kompensasi dari PIHAK KESATU dalam hal
terjadinya kekurangan bayarsesuaidengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
i. Menerima evaluasi hasil survey kepuasan Peserta, Walk Through Audit,
Utilization Review dari PIHAK KESATU;
j. Memperoleh sistem antrean pendaftaran pelayanan kesehatan secara online
yang terkoneksi dengan Mobile JKNdari PIHAKKESATU.
Pihak I Pihak II
7
dibut uhkan untuk kepentingan audit administrasi klaim dengan format
persetujuan Pesertasebagaimana yang tercantum pada Lampiran Vdalam Perjanjian
ini;
n. Memberikanpemberitahuan kepada PIHAK KESATU apabilaterdapat perubahanyang
meliputiSurat Praktik, Sumber Daya Manusia, kelengkapansaranaprasarana, lingkup
pelayanan, kinerjapelayanan, waktu dan tempat praktik yang diinput padaaplikasi
HFIS oleh PIHAK KEDUA paling lambat akhirbulan berjalan. Untuk FKTP non
jarkomdat
pemberitahuandilakukan melalui dokumentertulis;
o. Menyediakandokter pengganti sementara yang memilikiSIP setaradalam hal PIHAK
KEDUAtidak dapat memberikan pelayanan sesuai waktu layananyang disepakati
dan diinput padaaplikasi HFIS;
p. Melakukan persetujuan Pakta Integritas jumlah tenagamedis yang berpraktik di PIHAK
KEDUA melalui aplikasi HFIS kepada PIHAKKESATU, paling lambat setiap tanggal 4
bulan berikutnya sebagaidasar penetapan norma kapitasi. Dikecualikan untukFKTP non
jarkomdat Pakta integritas diajukan kepada PIHAK KESATU melalui dokumentertulis;
q. Memasukkan data pelayanan yang diberikan kepada peserta baik kontak
langsung maupuntidak langsung dan data ruj ukan secara lengkap segera setelah
pelayanan termasuk pelayanan Jejaring Faskessesuai ketentuanyang berlaku
melalui aplikasi pencatatan pelayanan tingkat pertama yang dikembangkanoleh
PIHAK KESATU;
Bagi wilayah yang tidak tersedia jaringan komunikasi data, laporan
pelayanankesehatan (kunjungandan ruj ukan) disampaikandalam bentuk manual
dengan format Laporan sebagaimana yang tercantum pada Lampiran III dalam
perjanjian inisecara rutin pada
bulan berikutnya;
r. Menyerahkan paktaintegritas single login bagi setiap userPIHAKKEDUA yang
diberikan wewenang untuk melaksanakan operasional sistem informasi milik PIHAK
KESATU sebagaimana format pakta integritas dalam Lampiran VII dan
memberitahukansecara tertulis apabilaterdapat pergantian user PIHAK KEDUA;
s. Menyediakan perangkat keras (hardware) sesuai standar minimal dan
jaringan komunikasi data yang berfungsidenganbaik;
t. Menggunakanaplikasisisteminformasi pelayanan primer milikPIHAKKESATU untuk
kepentingan proses pendaftaran dan pelayanan Peserta JKN yang dapat
dilakukan integrasi dengan Aplikasi Sistem Informasi PIHAK KEDUA dengan
ketentuan
sebagaimana lampiran VIII;
u. Mengajukan berkas tagihan Klaim non kapitasisecara periodik dan lengkap;
v. Mengembalikan kompensasi pembayaran kepada PIHAK KESATU jika
terjadi ketidaksesuaiandasar pembayarankapitasidan/atau klaim non kapitasi;
w. Memberitahukan kepada PIHAK KESATU apabila terdapat perubahan informasi
mengenaikeuangan meliputi perubahan nomor rekening , nama bank, namarekening,
dan Nomor PokokWajib Pajak secara tertulis dan melaluisistem padaaplikasi HFIS;
x. Memperhatikan, mempertimbangkandan melaksanakan rekomendasiTKMKB dan
Tim Pencegahan Kecurangan;
y. Menyediakan fungsi pelayanan informasidan unit penanganan pengaduandi
PIHAK KEDUA;
z. Melaksanakan rujukan horizontal dan/atau rujukan secara berjenjang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
aa. Menerima dan melayani peserta yang dirujuk dariFaskes lain sesuaidengan
ketentuan yang peraturan perundangan;
bb. Memastikanseluruh jajaran Sumber Daya Manusia yang dimiliki berkomitmen untuk
t unduk dan taat pada aturan terkait dengan anti gratifikasi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Pihak I Pihak II
8
cc. Memanfaatkan SistemAntrean pendaftaran pelayanankesehatansecara online
yang terkoneksi Mobile JKNdari PIHAKKESATU.
PASAL 5
INFORMASI DAN PENANGANAN PENGADUAN PESERTA
PASAL 6
JEJARING FASKES
PASAL 7
KADALUARSA KLAIM NON KAPITASI
(1 ) Kedaluarsa klaim kolektif yang diajukan PIHAK KEDUA kepadaPIHAK KESATU adalah
6 (enam) bulanterhitung sejak pelayanankesehatan selesaidiberikandan berkas
klaim diterima lengkapoleh PIHAKKESATU.
(2) Dalam hal jangka waktu pengajuan klaim sebagaimana dimaksud pada ayat (1
) terlampaui, klaim tidak dapat diajukan kembali.
(3) Kedaluwarsa klaim non kapitasidihitung sejak tanggal pelayanan sampaidengan
berkas klaim diserahkan PIHAK KEDUA danditerima PIHAKKESATU.
Pihak I Pihak II
9
PASAL 8
KERAHASIAAN INFORMASI
PASAL 9
BIAYA, TATA CARA PENAGIHAN DAN TATA CARA PEMBAYARAN
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
PASAL 10
JANGKAWAKTU PERJANJIAN
(1 ) Perjanjian ini berlaku untuk jangkawaktu 1 (Satu) tahunterhitung sejak tanggal 01 Januari
2023 dan berakhirpadatanggal 31 Desember 2023
(2) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,
PARA PIHAK sepakat untuksaling memberitahukan maksudnya apabila hendak
memperpanjang Perjanjian ini.
Pihak I Pihak II
10
(3) Pada jangka waktu sebagaimanadimaksuddalamayat (2) Pasal iniPIHAK
KESATUbersama pihak terkait, sesuai peraturan perundang-undangan, akan melakukan
penilaian kembali terhadap PIHAKKEDUA atas:
a. fasilitas dankemampuan pelayanankesehatan;
b. penyelenggaraan pelayanankesehatanselama jangka waktu Perjanjian;
c. kepatuhandan komitmenterhadap Perjanjian.
(4) Keput usan untuk memperpanjang Perjanjian iniatau tidak, merupakan
kewenanganmasing- masing PIHAK.
PASAL 1 1
MONITORING DAN EVALUASI
PASAL 1 2
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
(4) Selain audit yang dilakukan oleh tim audit internal BPJS Kesehatan, Tim Pencegahan
Kecurangan-Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan Kantor Cabang
bersama verifikator BPJS Kesehatan melakukan audit (pemeriksaan) rutin berupa:
Pihak I Pihak II
11
b. Audit administrasi klaim adalah proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan bukti
secara sistematisterkait ketentuan administrasiklaimsecara rutin sekurang-kurangnya 2
(dua) kali dalam setahun.
PASAL 13
SANKSI
Pihak I Pihak II
12
b. Apabila kerugiandiketahuisetelah masa perjanjian berakhir, maka pemulihan
kerugian dilakukan dengan pembayaran langsung ke rekening pihak yang
dirugikan yang dituangkandalam Berita Acara Pemulihan Kerugian.
c. Dalam hal Berita Acara Pemulihan Kerugiantidak ditandatangani oleh pihak yang
menyalahgunakan wewenang maka pemulihan kerugian diperhitungkan
pada pembayarankapitasidan/atau non kapitasipadabulan berikutnya.
(6) Dalam hal PIHAK KEDUA maupun Jejaring PIHAKKEDUA, tidak melakukan
kewajiban sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 ayat (4), namuntidak terbatas
pada:
a. Melakukan kesalahandalam tindakan medis, seperti kekeliruan diagnosis,
interpretasi hasil pemeriksaan penunjang, indikasitindakan, tindakantidak
sesuaidengan standar pelayanan, kesalahan pemberianobat dankesalahan lainnya;
b. Tidak melakukan hal-hal yang seharusnyadilakukan menurut asas-asas dan standar
praktik kedokteran gigi yang baik sehingga mengakibatkanterjadinya cedera
pada pasien, berupacederafisik, psikologis, mental, cacat tetapatau meninggal;
maka PIHAK KESATUtidak bertanggungjawabatas akibat daritindakan tersebut.
(7) Pengakhiran Perjanjianyang diakibatkan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan/atau
ayat (4) Pasalinidapat dilaku kantanpaharus memenu hiketentuan JangkaWaktu
Perjanjian sebagaimanatertuang pada Pasal 1 0 Perjanjian inidantidakmembebaskan
PARA PIHAK
dalam menyelesaikan kewajiban masing-masing yang masihada kepadapihak lainnya.
(8) Dalam hal PIHAK KESATUtidak melakukan pembayarankepadaPIHAK KEDUAsesuai
denganwaktu yang telahdisepakatidalam Perjanjian ini PIHAKKEDUAberhak memberikan
teguran lisan, teguran lisantertulis dan surat peringatan kepada PIHAKKESATU.
(9) Dalam hal teguran lisan, teguran lisan tertulis dan surat peringatan PIHAK KEDUA
sebagaimanadimaksud pada ayat (8) Pasal initidak ditanggapiolehPIHAKKESATU, maka
PIHAK KEDUA dapat menyampaikan pengaduansesuaiketentuanyang berlaku.
PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PASAL 15
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
Pihak I Pihak II
13
Perjanjian ini berakhir pada tanggal terakhir bulan sebelum SIP Dokter Gigi habis
dan dalam hal PIHAK KEDUAsudah memilikiSIP DokterSpesialis Perjanjian ini
berakhirsesuai dengan tanggal terbit SIP Dokter Spesialis. Terkait pemindahan
Peserta menjadi kewenangandari PIHAKKESATU.
d. PIHAK KEDUA berhalangan tetapatau meninggal dunia.
(2) Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak
sebelumberakhirnya JangkaWaktu Perjanjiandandisetujuioleh PIHAKKESATU, PIHAK
KEDUA wajib memberikanpemberitahuan tertulis mengenaimaksudnya tersebut
sekurang- kurangnya 3 (tiga) bulansebelumnya. Dalam hal pemberitahuan tertulis
diterimakurang dari 3 (tiga) bulansebelumpengakhiran, maka pengakhirankerja sama
akandilakukan paling
cepat padaakhirbulan berikutnya sejak surat diterimaoleh PIHAK KESATU.
(3) Apabilaterjadisengketadiantara PARA PIHAK berkaitandengan Perjanjian ini, dimana
salah satu PIHAK menerima relaas gugatan perdata, maka Perjanjian inidinyatakan
berakhir
padatanggalterakhirbulan saat relaas gugatan tersebut diterima. Terkait denganterjadinya
pemindahan Peserta menjadi kewenangandari PIHAKKESATU.
(4) PARA PIHAK dengan inisepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuandalam
Pasal 1 266 dan Pasal 1 267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, sejauh yang
mensyaratkan diperlukannya suatu put usan atau penetapan Hakim/Pengadilan
terlebih dahulu untuk membatalkan/ mengakhirisuatu Perjanjian.
(5) Berakhirnya Perjanjian initidak menghapuskan hak dan kewajibanyang telahtimbul
dan tetap berlaku sampaiterselesaikannya hak dan kewajibannya tersebut.
PASAL 16
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
Pihak I Pihak II
14
PASAL 17
PEMBERITAHUAN
PASAL 18
LAIN-LAIN
Pihak I Pihak II
15
(3) Perubahan
Perjanjian initidak dapat diu bah atauditambah, termasuk dalam halterdapat
perubahan atas informasi keuangan sebagaimana yang tercantum pada Pasal 4
kecuali dibuat dengansuatu Perjanjian perubahan atau tambahan
(addendum/amandemen) yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan menjadi
bagianyang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
(4) Batasan Tanggung Jawab
a. PIHAK KESATUtidak bertanggung jawabatas penyediaan fasilitas dan pelayanan
kesehatandari PIHAKKEDUA kepada Peserta danterhadapkerugian mau
puntuntutan yang diajukan oleh Pesertakepada PIHAK KEDUA yang
disebabkankarena kesalahan
atau pelanggaranyang dilakukan oleh PIHAK KEDUAdalam menjalankan tanggung
jawab profesinya seperti, termasuk tetapi tidak terbatas pada, kesalahan dalam
melakukan pemeriksaandan pengobatan, kesalahandalam memberikan indikasi medis
atau kesalahandalam memberikantindakan medissebagaimana yang dimaksuddalam
Pasal 1 3 ayat (6) .
b. Salah satu PIHAK tidak bertanggung jawabapabilaterdapat permasalahan internal
di Pihak lainnya, tidak terbatas pada kewenangan Pihak lainnya tersebut
dalam menandatangani perjanjianyang dipermasalahkan oleh pihak ketiga.
(5) Hukum Yang Berlaku
Interpretasidan pelaksanaandarisyarat danketentuandalam Perjanjian ini adalah menurut
hukum Republik Indonesia.
(6) Kesatuan
Setiap dan semua lampiran yang disebut dan/atau dilampirkan pada Perjanjian
ini, merupakan satu kesatuandan bagianyang tidak terpisahkandariPerjanjian ini.
Demikianlah, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli masing-masing sama bunyinya
di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditanda- tangani oleh PARA PIHAK.
Pihak I Pihak II
16
Lampiran I Perjanjian
Nomor:358/KTR/XI-
01 /1 222 Nomor:
I. RUANG LINGKUP
A. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) Kapitasi
1 . Pelayanan gigi
a. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta
untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat ruj ukan ke Faskes lanjutan
untuk penyakit yang tidak dapat ditangani diPIHAKKEDUA
b. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasimedis melalui kontaklangsung
maupun kontak tidaklangsung;
c. premedikasi
d. kegawatdaruratan oro-dental
e. pencabutan gigi su lung (topikal, infiltrasi)
f. pencabutan gigi permanentanpapenyulit
g. obat pasca ekstraksi biladiperlukan
h. Tumpatan Komposit/GIC non kosmetik
i. Scalling gigi atas indikasi medis
2. Jenis pemeriksaan, pengobatan, konsultasi medis, tindakan medis nonspesialistik,
baikoperatif mau pun non operatif, pelayanan obatdan bahan medishabis
pakaiserta pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama yang
dilakukandi
Faskestingkat pertamasesuaidengan PanduanPraktikKlinik (PPK) bagidokter
gigi dari PersatuanDokter Gigi Indonesia (PDGI) yang berlaku.
Pihak I Pihak II
17
d. Dalam hal Peserta JKNterdaftardengan NIK yang tidak ditemukan pada data
aplikasi PIHAK KESATUmakadalam mengakses pelayanankesehatan wajib
menunjukkan
Kartu Indonesia Sehat/KIS Digital dan Kartu Tanda Penduduk/Elektronik (KTP-
el). PIHAK KEDUA menginformasikan kepada Peserta JKN untuk
melakukan pemutakhirandata Peserta ke PIHAK KESATU.
e. Faskes melakukan pemeriksaan kesehatan/pelayanan penunjang/pemberian
tindakan/obat;
f. Setelah mendapatkan pelayananyang termasuk dalam klaim non kapitasi, Peserta
menandatangani buktipelayanan Lembar buktipelayanandisediakan oleh
masing- masing Faskessesuai lampiran V;
g. Faskes melakukan pencatatan pelayanandantindakanyang telahdilakukan pada
rekam medispeserta dan menginputnya ke dalamaplikasi PIHAK
KESATUsecara lengkap dantuntas.
h. Bila berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ternyata Peserta memerlukan
pemeriksaan ataupuntindakanspesialis/sub-spesialissesuaidengan indikasi medis,
maka PIHAK KEDUA akan memberikan surat ruj ukan ke FKRTL yang bekerja sama
dengan PIHAK KESATUsesuaidengansistem ruj ukanyang berlaku;
i. Surat ruj ukan merupakan luaranaplikasisesuai ketentuan PIHAK KESATU.
18
(d) Menjaga pola hidup bersih dansehat
(e) membiasakandirimakan makanansehatseperti buahdan sayuran, minum air
putih, olah ragadanistirahat cukup, dan lainnya
4) Pelayanan konsultasimedis.
Pihak I Pihak II
19
Lampiran II Perjanjian
Nomor:358/KTR/XI-
01 /1 222 Nomor:
2. Tarif Kapitasi
3. Prothesa Gigi* (BagiPraktik Dokter Gigi yang dapat melaksanakan Prothesa Gigi)
Pihak I Pihak II
20
II. TATA CARA PENGAJUAN KLAIM
1 . PIHAK KEDUA mengajukanklaimpelayanankesehatan secarakolektif kepada
Kantor Cabang/Kantor Kabupaten/Kota PIHAK KESATUsecara periodik dan lengkap
dengan dilengkapidokumen pengajuan klaim.
Langkah-langkah pengajuan klaim diantaranyasebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA melakukan input data pelayanan padasisteminformasi (aplikasi)
b. PIHAK KEDUA melakukan input data penagihanklaimpelayanan non
kapitasipada sisteminformasi (aplikasi) segera setelah pelayanan
selesaidiberikan
c. PIHAK KEDUA mempersiapkan dokumen pendukung tagihan klaim
sesuai ketentuanyang berlaku.
d. Jejaring PIHAK KEDUA dapat melakukan entri data pelayanan pada
sistem informasi (aplikasi), kemudian melalui persetujuan PIHAK
KEDUAdisampaikan kepada PIHAK KESATU.
e. Jejaring PIHAKKEDUA menyiapkandokumen pendukung tagihanklaimsesuai
ketentuan yang berlaku untuk disampaikan kepada PIHAK KESATU
melalui PIHAK KEDUA.
f. PIHAK KEDUA melengkapi dokumen kelengkapan administrasi klaim
sesuai dengan ketentuanyang berlaku.
g. PIHAK KEDUA berkewajiban memeriksa kesesuaiandan kelengkapan
berkas pengajuan klaim oleh jejaringnya.
h. PIHAK KEDUA menyampaikandokumenkelengkapan administrasi klaim
kepada PIHAK KESATU.
i. PIHAK KEDUA dan jejaring dapat melakukan monitoring tahapan
proses penyelesaian klaim melaluisisteminformasi (aplikasi)
j. PIHAK KEDUA melakukan pengelolaan klaim dengan baik dengan
mempertimbangkantahapan proses pengajuan klaimagar tidakmelampaui
batas waktu pengajuan klaim yang terhitung sejak pelayanan non kapitasi
diberikan sampaidengan pengajuan klaim (formulir pengajuan klaim/FPK)
melaluisistem informasi (aplikasi) dan penerimaandokumen
klaimolehPIHAKKESATU.
k. PIHAK KEDUA wajib mendokumentasikan pelayanankesehatanyang
diberikan sesuai prinsiptata kelola rekam medis.
Pihak I Pihak II
21
e. PIHAK KESATU menyampaikan persetujuan hasil verifikasi kepada PIHAK
KEDUAberupa dokumen umpan balik (hardfile) dan/ atau dokumen umpan
balik secara elektronik melalui sistem informasi yang dikembangkan oleh
PIHAK KESATU.
f. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk segera memberikan persetujuan atas
dokumen umpan balikhasil verifikasidalam waktu 1 (satu) harikerja.
g. Dalam hal PIHAK KEDUAbelum menyerahkan persetujuan klaimsebagaimana
dimaksud padahuruff, PIHAK KEDUAdianggap menyetujuihasil verifikasiklaim
PIHAK KESATU, dan proses selanjutnya terhadap klaim dapat dilanjutkan.
Persetujuan Klaim yang telahditanda tanganioleh PIHAKKEDUA
dapatdisusulkan paling lambat pada hari jatuh tempo pembayaran klaim.
Dalam hal terjadi
keterlambatan penyerahan persetujuan klaim kepada PIHAK KEDUA, maka
PIHAK KEDUA harus membuat Pernyataan Keterlambatan tersebut.
h. PIHAK KESATU melakukan prosestindaklanjut pembayaranklaim kepada
PIHAK KEDUA.
i. Tahapan proses penyelesaian klaim mulaidaripengajuan klaimsampaidengan
selesai verifikasidapat dimonitor melalui aplikasi.
b. Peserta baru
1 ) Pesertabaruyang masuk pada tanggal 1 sd 31 bulan berjalan, dapat
langsung dilayanimeskipunkapitasi belumdibayarkan.
Pihak I Pihak II
22
4. Pembayaran biayakapitasikepadaPIHAK KEDUA paling lambat tanggal 1 5
(limabelas) padabulan berjalan, dalam hal pembayarankapitasijatuh pada hari
liburmaka
pembayarandilakukan padaharikerjaberikutnya.
Pihak I Pihak II
23
patuh dantunduk terhadapkesepakatanyang telahdibuattanpa
mengajukan upayahukum.
d. Denda keterlambatan pembayaran non kapitasi dihitung secara
proporsional secara harian menggunakan hari kalender dengan perhitungan
besaran jumlah
denda untuk keterlambatan sebagai berikut:
= J umlahhariketerlambatan x (1 % x 1 2 Bulan) x j umlah yang
harusdibayarkan 365 Hari
Keterangan:
1 . Besaran nilai dendauntuk 1 (satu) bulan keterlambatan = 1 % (satu persen)
2. J umlahharidalam 1 (satu) tahun = 365 hari
3. J umlah bulandalam 1 (satu) tahun = 1 2 bulan
Pihak I Pihak II
24
Lampiran III Perjanjian
Nomor:358/KTR/XI-
01 /1 222 Nomor:
LAPORAN PELAYANAN
RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA (RJTP)
BULAN ......... TAHUN ......
Nama Faskes :
Alamat :
Pihak I Pihak II
25
Lampiran IV Perjanjian
Nomor:358/KTR/XI-
01 /1 222 Nomor:
AgengAri Pratiwi,S.SI.APT
Lampiran V Perjanjian
Pihak I Pihak II
26
Nomor: 358/KTR/XI-
01 /1 222 Nomor:
Surat Pernyataan PelayanandiFKTP
Kode Faskes : ………………………
Nama FKTP : ………………………
Pihak I Pihak II
27
Lampiran VI Perjanjian
Nomor: 358/KTR/XI-
01 /1 222 Nomor:
Ket:*) Jadwal Praktik dokter padasaat PKSditandatangani, dalam halterjadi perubahan mengacu kepada data
update terakhir padaAplikasi HFIS
Pihak I Pihak II
28
Lampiran VII Perjanjian
Nomor: 358/KTR/XI-
01 /1 222 Nomor:
PAKTA INTEGRITAS
USERLOGIN APLIKASI PELAYANAN PRIME
Saya yang bertanda tangandibawah ini :
Nama Lengkap :drg. Put u Oka Putri Yuliana
NIK : 51 71 044607750001
Jabatan : Pimpinan/ pemilikFKTP
Email : okaputriyuliana7 5 @ gmail. com
Nama FKTP : drg. Put u Oka Putri Yuliana
Dengan ini menyatakan dengansebenarnya bahwa :
1 . Petugasentripelayanan padaaplikasi P-Care/ LUPIS/HFIS/MOBILE JKN
FASKES/SIPP adalahsebagai berikut:
2. Dalam menggunakan user login untuk melakukan entri data pada aplikasi
PCare/LUPIS/HFIS akan menjaga kerahasiaandantidakmemiliki niat dan/atau melakukan
tindakan untukkepentingan pribadi atau t ujuan melakukansesuatu untuk manfaat sendiri,
maupun menguntungkan pihak-pihak yang terkait serta tidak memiliki potensi
benturan kepentingan (conflict of interest) termasuk dengan seluruh pihak yang
terlibat dengan tindakandi atas.
3. Dalam waktu 1 x24 jam akan melaporkan ke BPJS Kesehatanapabilaterdapat
pergantian petugasentribaik dikarenakan pindah tugas maupunadanya put
ushubungankerja.
Meterai
Pihak I Pihak II
29
Lampiran VIII Perjanjian
Nomor: 358/KTR/XI-
01 /1 222 Nomor:
KOMITMENTERHADAPINTEGRASISISTEM
Pihak I Pihak II
30
4) Mengimplementasikan sistem keamanan yang menjamin keamanan data dan
informasisesuaiketentuanyang berlaku, serta melakukan Security Test terkait
sistem yang diintegrasikan.
5) Menjagakerahasiaandata yang diterimadariPIHAKKESATU
sertatidakmelanggar batashakaksessistem dan database yang dimiliki PARA
PIHAK.
6) Menjamin perlindungandatapribadi terhadap data atau informasi yang diperoleh
dan disimpan.
7) Memastikan Pihak Ketiga (jika terdapat Pihak Ketiga pengelola Sistem Informasi
Fasilitas Kesehatan milikPIHAKKEDUA) tidak menyimpandan/atau
mendistribusikan informasi Consumer IDdan Password Production beserta
hakakses yang diberikan
oleh PIHAK KESATU, kepadapihak lain yang tidakberhakbaik melaluilisan,
media cetak, maupun platform digital.
8) Melaporkan kepada PIHAK KESATUsecara tertulis, apabilaterdapat pergantian
Pihak KetigapengelolaSistem Informasi Fasilitas Kesehatan milik PIHAK KEDUA
yang
terintegrasi dengan sistem PIHAK KESATU, dalam jangka waktu maksimal 30
hari sebelumdilakukan pergantian Pihak Ketiga.
9) Menginformasikan perubahansistem informasi PIHAK KEDUA apabila berpotensi
menyebabkan gangguan pertukaran data antara Aplikasi PARA PIHAK dalam
jangka waktu paling lambat 7 harisebelumnya.
4. Untuk kemudahan implementasi komitmen ini, maka PARA PIHAK menunjuk Person in
Charge(PIC)yang bertanggungjawab terhadap implementasi integrasisistem (web
service) serta akan memberitahukanapabilaterjadi perubahan PIC yang dituangkan ke
dalam Berita Acara.
a. Tugas dan kewenangan PIC dari PIHAK KESATU:
1 ) Melakukan koordinasiteknis maupun non-teknis dengan PIC dari PIHAK
KEDUA dalam rangka implementasi integrasisistem.
2) Memberikan informasi Consumer ID dan Password Production beserta
hakakses kepada PIC dari PIHAK KEDUA untuk dapat menggunakan service yang
tersedia di dalam katalog service sistem informasi pelayanan kesehatan ruj
ukan/primer* productionsesuaiketentuan persyaratanyang telahditentukan oleh
PIHAK KESATU.
3) Menginformasikan perubahansisteminformasi PIHAKKESATU apabila
berpotensi menyebabkan gangguan pertukaran data antara AplikasiPARAPIHAK.
4) Melakukan sosialisasikatalog servicedan checklist pengujianyang terbaru.
Pihak I Pihak II
31
2) Pergantian PIC akibatdariadanya mutasi/rotasi pegawai yang berhubungandengan
aktivitas integrasisistem, maka pemberitahuan pergantian PIC dilakukan paling lambat
7 (tujuh) hari sebelumnyadandituangkandalam Berita Acara.
5. PIHAK KEDUA wajib melakukan pengembangan integrasi Sistem Informasi Fasilitas
Kesehatandalam jangka waktu selama 1 20 Hari Kalendersejak penandatanganan
Lembar Komitmen ini.
6. Dalam hal terjadi kondisi dan situasi yang menyebabkan terganggunya koneksi Sistem
Informasi PARA PIHAK, maka contingency plan yang harus dilaku kanadalahsebagai berikut:
a. PARA PIHAK melakukan upayapemulihankoneksisisteminformasisesuaiketentuan
yang berlaku.
b. Menjalankan business contingency plan(BCP) yang telahdisepakati oleh PARA
PIHAK sambil menunggu pemulihan koneksisistem informasiselesaidilakukan.
c. Masing-masing PARA PIHAK melakukanevaluasi gangguan koneksisistem yang
terjadi mengacu padaarsitekturaplikasi, database dan infrastruktur yangada.
d. Melakukan rekonsiliasi data PARA PIHAKapabilaterjadiadanyaselisih.
7. Untuk meyakinikeamanandata PARA PIHAK, makapelaksanaan security test
dilaksanakan sebagai berikut:
a. Masing-masing PARA PIHAK saling melengkapi keamanan data dengan
melakukan enkripsi padasistem informasi masing-masing serta padajalurkoneksi
integrasi data menggunakanalat bantu teknologi keamanan
informasisesuaistandaryang berlaku.
b. Masing-masing PARA PIHAK melakukan pemantauandan pengelolaan Security Log
pada masing-masing sistem keamanan informasi.
Pihak I Pihak II
32
;;