Anda di halaman 1dari 3

“Risk Management”

Salah satu materi yang cukup penting untuk dibahas, hal ini berkaitan dengan bagaimana kita bisa
memanage resiko kita, tujuan utamanya adalah agar bisa meminimalkan resiko di dalam Financial
Market.
Berlaku tidak hanya untuk 1 market secara spesifik, melainkan bisa digunakan untuk Saham, Forex,
Commodities, dan juga Cryptocurrency.

90% Trader kalah di dalam industry Financial Market, dan salah satu penyebabanya adalah karena
kurangnya pemahaman atas Risk Management ini, saya pribadi pun memiliki pengalaman serupa
karena tidak paham atas Risk Management ini, Kembali lagi saya bukan lah seorang sarjana
Ekonomi yang memahami segala hal seluk beluk tentang bagaimana memanage keuangan sampai
ke management Risk secara Teori. Saya hanya sebatas lulusan SMA yang tidak mampu meneruskan
kuliah karena masalah Financial keluarga dan harus menjadi tulang punggung di usia yang cukup
dini.

Semua pengetahuan saya seputar hal ini semua datang dari pengalaman dan ajaran dari mentor
yang tepat. Berbicara tentang pengalaman tentu saya cukup yakin teman-teman sekalian pasti
pernah merasakan hal yang sama, dari puluhan juta sampai bahkan ratusan juta sudah pernah saya
pribadi rasakan.

Maka dari itu, harapan saya dengan materi Management Risk ini teman-teman bisa mulai belajar
untuk mengaplikasikan didalam Trading Journey sehari-hari.
Jika kita tidak mampu memanage resiko kita secara perhitungan sederhana Matematika, maka
dapat DIPASTIKAN kita akan mengalami lose secara keseluruhan.

The 5% Rule

Salah satu rule yang saya pelajari dari salah satu mentor saya di Forex, dimana ketika melakukan 1
transaksi, kita tidak boleh meresikokan lebih dari 5% dari keseluruhan capital atau modal kita.
Untuk permulaan anda bisa menerapkan 2 – 3% maximal resiko per 1 trade, dimana jika anda
merasa cukup yakin dengan 1 transaksi yang terlihat memiliki probabilitas cukup besar baru kita
dapat menggunakan 5% maximal resiko dalam 1 transaksi tersebut.
Pada prinsipnya tidak ada 1 orang pun di dunia ini yang memiliki tingkat akurasi 100% win rate
dalam setiap trade nya, maka atas pemahaman ini lah yang menjadi alasan kuat mengapa kita perlu
memanage resiko kita.
Ingat!! Trading adalah Probability Game.

Jika, melakukan transaksi dengan proper risk management maka, even ketika Win Rate anda
dibawah 50% sekalipun anda tetap bisa mencapai hasil akhir yang memuaskan.

Berikut adalah referensi bacaan seputar 5% rule :


https://www.dailyfx.com/forex/education/trading_tips/daily_trading_lesson/2013/03/15/Managing_
Forex_Trades_With_The_5_Percent_Rule.html
Well menurut saya sih yaaa, pertama focus dulu sama post analytic, cari tau reason lose kemarin
apa..
Tulis di buku yang jelas bahwa point2 itu harus diperbaiki supaya terhindar di next movenya, ibarat
analogi di Realnya kita tau misalkan ada jalan2 yang berlubang, dan diingat agar gak jatuh dilubang
yang sama tentunya..

Then clear history dulu, jadi secara mindsetnya harus focus ke personal development terhadap skill
trading, jadi bukan untuk balikkin lose..
Sama aja kayak main ML, kalah nya last match karena apa ??
Ohh ternyata barang kita belum jadi kita uda maksa war..
Ohh ternyata level kita ketinggalan tapi kita uda ikut2an war..

Harus ada post analytic, kalo misalkan sudah clear mindsetnya ini..
Margin berapapun ga ada masalah, tapi yang pasti yang tidak mengganggu kebutuhan dan dana
darurat.. Pastikan margin yang digunakanan adalah uang dingin..

Itu aja paling jawaban saya sih, jadi main focus nya adalah di pribadi dulu..

Kesimpulannya :
Review Kesalahannya dimana
Evaluasi dan cari tau cara mengatasinya
Note ke diri untuk tidak ulangin kesalahan yang sama
Lakukan Money Management yang tepat serta Asset Alokasi yang tepat sebelum menentukan
Margin untuk next trading

Psikologis Average Trader

No Trade = Bolak-balik buka chart dan cari-cari di YouTube " Potensi Coin Pump Bulan Ini "

Open Trade = Biasanya based on FOMO dan analisa belakangan.

Saat Floating Minus = HODL karena ikut-ikutan dan trading berdasarkan keyakinan serta iman,
bukan berdasarkan fakta dan analisa serta logika. Sometimes di Average Down walaupun trading di
Futures. ( Kalo SPOT gpp, karena ada technique DCA )

Saat Floating Profit = Ga tahan dan buru-buru ingin close profit karena ada rasa takut kehilangan
profit.

Setelah Close = Balik lagi ke Psikologis No Trade.

Dan repeat.....

Psikologis Next Level Trader


No Trade = Checking token with good fundamental & doing personal analysis, then creating
Trading Plan

Open Trade = Open trade dengan good management risk yang sudah diperhitungkan diawal dengan
Risk Reward yang baik yakni minimal 1:2

Saat Floating Minus = Part of the trade, normal. Saya akan Konsisten dan disiplin dengan Trading
Plan saya.

Saat Floating Profit = Stick with my trading plan, waiting for reaching my target dan saya akan
close sebagian posisi saya untuk maintain resiko agar jika market berbalik arah, saya aman dan
bebas resiko.

Saat Hit Target = Close sebagian posisi dan kantongin profit, sisakan untuk next target dengan SL
di area Break Even Point [ Balik Modal / Entry Point ]

Saat Break High = Geser SL perlahan2 ke area S&R terakhir untuk maintain posisi.

Saat Kena SL+ = Berhenti Sejenak, Enjoy Profit dan create new trading plan.

Anda mungkin juga menyukai